Anda di halaman 1dari 6

BAB III HASIL PENGAMATAN

3.1 Tabel Sifat yang Diamati No 1 2 Ciri yang diamati Jenis kelamin Kemampuan menggulung lidah 3 4 5 6 7 8 9 Lesung pipi Tapak kaki Rambut Cuping telinga Tinggi badan Ibu jari Golongan darah Ahmad L ss qq LL kk mm TT cc A Desti P SS QQ ll kk MM TT CC O Deydra P SS qq ll kk MM TT CC O Eko L ss qq ll Kk MM TT CC AB Indri P SS qq ll KK MM tt CC O : L/P Kema mpuan menggulung lidah Lesung pipi Ibu jari Tapak kaki Rambut Cuping telinga Tinggi badan Golongan darah : Dominan (SS), Resesif (ss) : Dominan (QQ), Resesif (qq) : Dominan (CC), Resesif (cc) : Ceper (LL), melengkung (ll) : Lurus (kk), Keriting (KK), Ikal (Kk) : Bebas (MM), Menempel (mm) : Tinggi (TT), Pendek (tt) : A, B, AB, O Keter angan : Jenis kelam in

3.2 Cakram Genetika

BAB IV

PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap keanekaragaman manusia. Keanekaragaman manusia ditimbulkan dari variasi genetik manusia yang menunjukkan total dari karakteristik gen yang dapat di amati. Adanya perbedaan gen pada manusia terjadi baik pada tingkat spesies maupun populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies terlihat pada variasi fenotipe pada setiap individu. Untuk mempermudah melihat adanya keragaman gen manusia melalui tampilan fenotip maka dibuatlah cakram genetika. Variasi genetic terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa melalui gen orang tuanya. Sifat-sifat genetika dapat berupa resesif dan dominan. Adapun variasi yang diamati meliputi jenis kelamin, kemampuan menggulung lidah, lesung pipi, ibu jari, tapak kaki, rambut, cuping telinga, tinggi badan, dan golongan darah. Ujung daun telinga yang menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang lurus merupakan sifat resesif (Henuhili, 2003). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa Ahmad memiliki genotif jenis kelamin L (laki-laki), kemampuan menggulung lidah (ss), lesung pipi (qq), ibu jari (cc), tapak kaki (LL), rambut (kk), cuping telinga (mm), tinggi badan (TT), dan golongan darah (A). Desti memiliki genotif jenis kelamin P (perempuan), kemampuan menggulung lidah (SS), lesung pipi (QQ), ibu jari (CC), tapak kaki (ll), rambut (kk), cuping telinga (MM), tinggi badan (TT), dan golongan darah (O). Deydra memiliki genotif jenis kelamin P (perempuan), kemampuan menggulung lidah (ss), lesung pipi (qq), ibu jari (cc), tapak kaki (LL), rambut (kk), cuping telinga (mm), tinggi badan (TT), dan golongan darah (O). Eko memiliki genotif jenis kelamin L (laki-laki), kemampuan menggulung lidah (ss), lesung pipi (qq), ibu jari (cc), tapak kaki (LL), rambut (Kk), cuping telinga (mm), tinggi badan (TT), dan

golongan darah (AB). Indri memiliki genotif jenis kelamin P (perempuan), kemampuan menggulung lidah (ss), lesung pipi (qq), ibu jari (cc), tapak kaki (LL), rambut (KK), cuping telinga (mm), tinggi badan (tt), dan golongan darah (O). Setelah diperoleh data dibuatlah cakram genetika. Cakram genetika berfungsi secara sederhana mengetahui nomor gen dari setiap individu yang diuji, sehingga fenotip dan genotip setiap individu akan berbeda. Walaupun dari sisi fenotip terlihat adanya banyak kesamaan, tetapi tidak berbanding lurus dengan sisi genotip. Dari data yang diperoleh diketahui Ahmad memiliki nomor genetika 724, Desti 92, Deydra 276, Eko 660, Indri 248. Nomor genetika berfungsi untuk melihat kedekatan sifat yang sama antar individu yang dibandingkan (dalam praktikum ini 2 laki-laki dan 3 perempuan), menyelidiki kecocokan gen pada seseorang. Semakin dekat nomor genetika yang diperoleh maka kekerabatan sifat gen akan semakin dekat dan apabila semakin jauh selisih angka antar individu makan semakin jauh kemiripan gennya. Menurut Campbell (2002) keanekaragaman genetika dapat terjadi karena adanya perubahan nukleotida penyusun mempengaruhi fenotipe DNA. Perubahan ini mungkin dapat

suatu organisme yang dapat dipantau dengan mata

telanjang, atau mempengaruhi reaksi individu terhadap lingkungan tertentu. Secara umum keanekaragaman genetik dari suatu populasi dapat terjadi karena adanya mutasi, rekombinasi, atau migrasi gen. Menurut Suryo (1986) menjelaskan bahwa sifat yang nampak pada manusia dapat diamati sangat banyak. Pada manusia dikenal banyak sekali sifat-sifat keturunan. Beberapa contoh yang disebabkan oleh gen dominan adalah jumlah jari berlebih, kemampuan lidah untuk merasakan pahit pada tes PTC, rambut ikal, lesung pipi, lekuk di dagu, tumbuhnya rambut tebal di dada dan lengan, kemampuan membengkokan ibu jari dan kemampuan untuk menggulung lidah.

BAB V KESIMPULAN
Dari lima individu yang diamati, terlihat perbedaan genotip dan fenotip. Perbedaan genotip adalah perbedaan dari sisi gen yang tidak terlihat secara langsung namun ditampakkan oleh fenotip yang merupakan ciri suatu mahluk akibat interkasi antara gen dengan lingkungannya yang nampak ke luar. Dengan menggunakan cakram genetika dapat diketahui nomor genetika yang berfungsi mengetahui kedekatan gen antar satu indeivu dengan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Henuhili, Victoria dan Suratsih. 2003. Genetika. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Suryo. 1986. Genetika Manusia. UGM Press: Yogyakarta.

GENETIKA KEANEKARGAMAN MANUSIA


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Genetika

Nama NIM Kelompok Tanggal Praktikum Tanggal Pengumpulan Dosen

: Deydra Fitria Nur R : 1127020011 :V : 04 Maret 2014 : 11 Maret 2014 : Opik Taupiqurrahman, S.Si

PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014

Anda mungkin juga menyukai