Anda di halaman 1dari 5

Nama : Soraya Kharisma Putri

Kelas : B2
NPM : 17133200149
Mata Kuliah Ekonomi Kreatif
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebut dan jelaskan 3 faktor utama yang bersifat umum yang mempengaruh
pasar kreatif!
Jawaban :
1. Perkembangan teknologi sekarang ini membuat harga pasar kreatif lebih
terjangkau sehingga mempengaruhi daya beli masyakarat untuk mendorong
meningkatnya permintaan termasuk karya kreatif.
2. Karena adanya perubahan pola konsumsi karya kreatif, maka konsumen sekarang
ini tidak dianggap pengguna pasif lagi melainkan menjadi co-creator dari karya
kreatif.
3. Melalui peningkatan jumlah penduduk maka menjadikan potensi pemasaran
untuk karya kreatif dengan keterbukaan informasi yang didapat dari segala usia.
2. Sebut dan jelaskan yang menjadi potensi ekonomi kreatif di Indonesia!
Jawaban :
Potensi Pasar Dalam dan Luar Negeri
Diperkirakan perekonomian Indonesia meningkat sebanyak 5% (Badan Pusat
Statistik, 2013) maka diperkirakan juga meningkatnya permintaan karya ekonomi
kreatif di Indonesia di masa yang akan datang.
Perubahan pola konsumsi dalam masyarakat Indonesia juga dapat dilihat dari
proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi barang nonmakanan yang
meningkat dari 49% pada tahun 2010, menjadi 51% pada tahun 2013. Di samping
itu, dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta orang maka pasar domestik Indonesia
merupakan potensi pasar yang sangat besar. Ditambah lagi dengan bertambahnya
kelas menengah Indonesia yang merupakan konsumen potensial dari karya-karya
kreatif karena kelompok ini tidak hanya mementingkan fungsi dari suatu barang, tapi
juga nilai estetikanya.
Potensi Orang Kreatif Indonesia

Populasi warga negara urutan ke-4 adalah Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi
potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia karena jumlah
penduduk Indonesia yang yang relatif banyak dengan memiliki proporsi usia
penduduk produktiv sebanyak 70%. Hingga tahun 2030, Indonesia masih akan
memiliki jumlah penduduk produktif yang tinggi, yaitu di atas 60% dan 27% di
antaranya adalah pemuda, penduduk dengan rentang usia 16–30 tahun.1

Generasi muda Indonesia menjadi asset sumber daya untuk pengembangan ekonomi
kreatif masa depan dan sebaiknya diarahkan pada sektor yang produktivitas dan nilai
tambah yang tinggi tidak hanya diarahkan pada sektor yang produktivitasnya dan
nilai tambah yang rendah agar dapat bersaing dan menjadi lebih produktiv. Orang
dan karya kreatif Indonesia telah diakui oleh pasar domestik bahkan pasar dunia.

Orang dan karya kreatif Indonesia telah diakui oleh pasar domestik bahkan pasar
dunia. Terdapat sedikitnya empat aspek potensi orang kreatif Indonesia. Pertama,
kreativitas dan kemampuan untuk mengolah seni budaya menjadi produk atau jasa
kreatif yang mampu dinikmati secara universal di tingkat lokal dan global. Kedua,
kemampuan desain yang mumpuni dan mampu bersaing di tingkat global. Keunikan
desain orang kreatif Indonesia menjadi khas karena keunikan budaya yang telah
melekat pada pelaku kreatif. Ketiga adalah perkembangan kemampuan dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada era globalisasi, keunggulan suatu
negara sangat dipengaruhi penguasaan teknologi penduduknya dan juga
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Keempat adalah kemampuan
untuk komunikasi lewat media yang kreatif dengan melalui media digital yang
merupakan media baru.

Potensi Kekayaan Alam dan Budaya sebagai Sumber Inspirasi Kreatif

Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam dan sumber daya yang sangat beragam
itulah alasan Indonesia disebut negara kepulauan. Indonesia juga merupakan negara
tropis yang memiliki hutan tropis terluas ke-8 di dunia, setelah Rusia (809 juta
hektar), Brazil (478 juta hektar), Kanada (310 juta hektar), Amerika Serikat (303
juta hektar), Tiongkok (197 hektar), Australia (164 juta hektar), Republik
Demokratik Kongo (134 juta hektar). Selain itu, Indonesia memiliki berbagai tipe

1
ekosistem, dengan tidak kurang 52 tipe vegetasi, mulai dari vegetasi salju di Puncak
Jayawijaya, Alpina, sub-Alpina, hutan hujan pegunungan, dataran rendah, hutan
pantai, savana, mangrove sampai rawa gambut.

Potensi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dikarenakan biaya perangkat lunak yang relatif mahal maka perkembangan


teknologi di Indonesia cenderung kurang.

3. Sebut dan jelaskan empat aspek potensi orang kreatif Indonesia!


Jawaban : Pertama, kreativitas dan kemampuan untuk mengolah seni budaya menjadi
produk atau jasa kreatif yang mampu dinikmati secara universal di tingkat lokal dan
global. Kedua, kemampuan desain yang mumpuni dan mampu bersaing di tingkat
global. Keunikan desain orang kreatif Indonesia menjadi khas karena keunikan
budaya yang telah melekat pada pelaku kreatif. Ketiga adalah perkembangan
kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada era globalisasi,
keunggulan suatu negara sangat dipengaruhi penguasaan teknologi penduduknya dan
juga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Keempat adalah kemampuan
untuk komunikasi lewat media yang kreatif dengan melalui media digital yang
merupakan media baru.
4. Jelaskan tentang “Daya Saing Kelompok Industri Kreatif Indonesia”!
Jawaban : Dengan adanya Indeks Kreativitas Global 2011 (Global Creativity
Index/GCI) yang dipublikasikan oleh Martin Prosperity Institute, maka bisa
dievaluasi daya saing ekonomi kreatif untuk setiap negara. Ada 3 faktor untuk
penghitungannya yaitu teknologi, toleransi,, dan orang kreatif. Cara lain selain
menggunakan GCI untuk mengidentifikasi daya saing industry kreatif di Indonesia
ialah dengan study setiap subsektornya dengan 7 dimensi utama yaitu: sumber daya
kreatif, sumber daya pendukung, industry, pembiayaan, pemasaran, infrastruktur dan
teknologi, serta kelembagaan.
Ketujuh dimensi daya saing industri kreatif tersebut dibuat berdasarkan indicator-
indikator tertentu untuk kemudian diberi penilaian.
1. Sumber daya kreatif
2. Industry
3. Pembiayaan
4. Pemasaran
5. Infrastuktur dan teknologi
5. Ceritakan bagaimana perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia pada Periode
2005–2009 dan 2010-2014 !

Jawaban :

Periode 2005–2009

Gagasan pengembangan ekonomi kreatif menguat setelah Presiden Soesilo Bambang


Yudhoyono (SBY) dalam pidato pembukaan INACRAFT 2005 menekankan
pentingnya pengembangan industri kerajinan dan kreativitas bangsa dalam rangka
pengembangan ekonomi yang berdaya saing. Setelah itu, Kementerian Perdagangan
membentuk Indonesia Design Power dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan
desain dan penciptaan merek. Melalui Indonesia Design Power Trade Expo,
Kementerian Perdagangan mulai memberikan zona khusus dalam pameran yang
diselenggarakan kepada wirausaha kreatif.

Pada tahun 2007, pemerintah menyelenggarakan pameran khusus produk budaya


Indonesia, yaitu Pekan Produk Budaya Indoesia (PPBI) dengan tema Bunga Rampai
Produk Budaya Indonesia untuk Dunia. Pada kesempatan tersebut Presiden Soesilo
Bambang Yudhoyono memberikan penekanan bahwa bangsa Indonesia harus (1)
mengembangkan ekonomi kreatif yang memadukan ide, seni, dan teknologi; (2)
mengembangkan produk ekonomi unggulan yang berbasis seni, budaya, dan
kerajinan; serta (3) mendorong pengembangan ekonomi warisan atau heritage
economy.

Periode 2010–2014

Sejak dikeluarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2009, ekonomi kreatif semakin bergeliat,
media mulai menaruh perhatian kepada pengembangan ekonomi kreatif, masyarakat
mulai memahami apa itu ekonomi kreatif dan potensi pengembangannya ke depan.
Pemerintah mulai secara aktif melakukan koordinasi lintas sektor untuk melakukan
pengembangan ekonomi kreatif sehingga muncul kebutuhan informasi mengenai
ekonomi kreatif yang dapat diakses secara mudah dan cepat. Kebutuhan ini dijawab
dengan diluncurkannya portal indonesiakreatif.net yang dapat menjadi penghubung
antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia
pada tahun 2010.

Anda mungkin juga menyukai