MK KEWIRAUSAHAAN
NAMA : ANITA
NPM 21071146
KLS : 21-S1-04-JSK
2. Arsitektur
Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman
arsitektur lokal dan daerah menunjukkan karakter Bangsa Indonesia yang mempunyai
beraneka ragam budaya.
Sedangkan dalam hal pembangunan, arsitektur juga berperan dalam merancang
dasar pembangunan sebuah kota.
3. Barang seni
Barang seni berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli suatu daerah, unik,
dan langka. Selain itu memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang dan
galeri. Barang seni dapat berupa alat musik, kerajinan, film, seni rupa, dan lukisan.
4. Kerajinan Kriya
Kerajinan Kriya meliputi segala kerajinan yang berbahan kayu, logam, kulit, kaca,
keramik, dan tekstil. Ketersediaan bahan baku material yang berlimpah dan kreativitas
para pelaku industri menjadi faktor utama majunya kerajinan ini.
Indonesia memiliki banyak pelaku seni kriya yang kreatif dan piawai dalam berbisnis.
Bisnis kriyanya pun beragam.
Banyak dari mereka berhasil memasarkan produknya sampai ke pasar luar negeri.
Produk- produk kriya Indonesia terkenal karena konsep hand made-nya, dan
memanfaatkan hal tersebut sebagai nilai tambah sehingga bisa dipasarkan dengan
harga yang lebih tinggi.
5. Desain Produk
Dengan populasi penduduk yang didominasi oleh usia produktif, potensi terbentuknya
interaksi antara pelaku industri dan pasar pun sangat besar. Ditambah lagi masyarakat
dan pasar sekarang memiliki apresiasi terhadap produk yang berkualitas. Desain
produk juga didukung oleh para pelaku industri yang memiliki craftmanshift andal.
Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal, kekayaan
budaya Indonesia yang beraneka ragam, dalam setiap karya-karyanya.
6. Fashion
Tren fashion berubah dengan cepat. Dalam hitungan bulan, muncul mode fashion
baru. Ini tak lepas dari produktivitas para desainer fashion lokal yang inovatif
merancang baju-baju model baru, dan munculnya generasi muda kreatif yang antusias
dengan industri fashion ini.
Fashion lokal masih menjadi anak tiri, pasar memprioritaskan ruangnya untuk
produk-produk impor, sehingga fashion lokal kurang mendapatkan tempat. Sedangkan
tantangan lain yang tak kalah penting adalah sinergi industri hulu ke hilir, mulai dari
pabrik tekstil/garmen, perancang busana, sampai ke urusan pasar.
Untuk fotografi, perkembangannya tak lepas dari banyaknya generasi muda yang
sangat antusias belajar fotografi. Tak sedikit pula dari mereka yang kemudian
memutuskan terjun di bidang ini sebagai profesional. Masyarakat pun memberikan
apresiasi yang positif terhadap dunia fotografi.
Saat ini, belum adanya perlindungan HKI terutama untuk hak penggunaan karya
fotografi. Selain itu belum adanya pengarsipan karya-karya fotografi Indonesia.
8. Permainan
Industri dan ekosistem permainan atau game lokal memiliki potensi besar untuk
berkontribusi dalam ekonomi kreatif Tanah Air. Kontribusi game untuk ekraf
Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen PDB, dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di
sub sektor ini.
Di tahun yang sama ada 51 pengembang game lokal baru yang dari tahun ke tahun
bertambah jumlahnya.
9. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan dari masing-masing daerah sudah tersebar secara sporadis ke seluruh
wilayah di Indonesia. Banyaknya jumlah seni pertunjukan baik tradisi maupun
kontemporer yang selama ini dikreasikan, dikembangkan, dan dipromosikan, telah
mendapatkan apresiasi dunia internasional.
Peran Pemerintah tentu sangat diperlukan, terutama dalam menentukan regulasi yang
komprehensif untuk mendorong sub sektor seni pertunjukan ini supaya lebih
berkembang. Tak hanya itu, peran pemerintah dalam memfasilitasi pembangunan
gedung atau tempat pertunjukan yang representatif dan bisa diakses oleh semua
lapisan masyarakat juga mutlak diperlukan.
10.Musik
Musik punya potensi yang sangat besar dalam industri kreatif. Beberapa pelaku
melihat permasalahan yang harus segera diselesaikan. Salah satu tantangan
terbesar pembajakan yang masih marak sehingga menyebabkan perkembangan
industri musik di Indonesia terhambat. Pembajakan menyebabkan turunnya kualitas
dan kuantitas produksi, menurunnya apresiasi masyarakat terhadap musik, dan
turunnya minat investasi di bidang ini.
Walaupun saat ini profesi penulis masih dianggap kurang menjanjikan, banyak para
penulis muda yang sangat antusias, silih berganti menerbitkan karya-karyanya.
Masyarakat sudah fasih menggunakan berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau
navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik, penerjemah, permainan dan lain
sebagainya.
Mayoritas program televisi, karena mengejar rating tinggi, tak lagi memperhatikan
kualitas program yang ditayangkan. Industri ini kekurangan rumah produksi dan
SDM yang bisa merancang program-program berkualitas.
2. Startup
Startup atau perusahaan rintisan ini termasuk ke dalam industri kreatif karena
termasuk ke dalam bidang teknologi. Startup ini bekerja dengan memanfaatkan
teknologi yang ada saat ini.
Contoh-contoh perusahaan besar yang awalnya adalah sebuah startup adalah
GoJek, Traveloka, Shopee, dan lain sebagainya.
3. Konser Musik
Konser musik juga menjadi contoh dari industri kreatif. Meskipun mungkin sebuah
konser hanya digelar dalam waktu sehari atau dua hari, tetapi konser musik ini
melibatkan banyak orang, mulai dari vendor, artis, sampai persewaan tempat.
4. Agensi Pemasaran, Hubungan Masyarakat, dan Iklan
Agensi pemasaran ini menjadi sebuah contoh dari perusahaan yang bergerak di
bidang kreatif. Agensi ini pada dasarnya bergerak di bidang jasa. Jasa dalam hal ini
berarti merencanakan, mengeksekusi, dan mengevaluasi dari satu strategi entah itu
untuk mempromosikan atau menghadapi suatu kasus yang dihadapi oleh perusahaan.
Bahkan pada perkembangannya, agensi ini juga bisa mengurus perorangan.
Biasanya hal tersebut digunakan untuk merencanakan branding personal.
Agensi saat ini juga berkaitan erat dengan content creator.
5. Fashion Show
Tentu kalian pernah mendengar acara berjudul Paris Fashion Week, New York
Fashion Week, sampai Jakarta Fashion Week. Acara-acara tersebut pada dasarnya
bertujuan untuk memamerkan karya pakaian yang telah dirancang oleh desainer.
Proses produksi dari peragaan busana ini tentunya juga melibatkan banyak orang tak
hanya desainer, tetapi model, penjahit, hingga penyedia tempat.
Miles Films adalah rumah produksi dari Petualangan Sherina tahun 2000 yang menjadi
cikal kebangkitan dari mati suri industri film Indonesia. Mira Lesmana, nama sineas di balik
Miles Films yang juga sebagai produser ini sangat lekat dengan dunia perfilman nasional.
Dia membuat satu film setiap tahun dengan mengutamakan kualitas dan menjunjung tinggi
proses kerja, Proses tersebut akan memunculkan pengalaman berbeda di setiap film.
Harapannya, dapat memberikan pengalaman lebih dan berbeda pada penontonnya. Miles
Films memang tidak seproduktif perusahaan film lainnya, Mira dan Riri berprinsip dalam
pembuatan film bukan hanya laku di pasar dan menghibur.
Mira melihat sebuah ide dari dua sisi. Jika ide itu penting, tapi pasar tidak ada, haruslah
dihitung berapa biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini berguna untuk mengurangi kerugian
yang kemungkinan bisa terjadi. Kedua, dalam memproduksi sebuah film harus mengetahui
darimana mendapat dana. “Seperti halnya film Atambua 39º Celcius tentang Timor Leste,
ada badan funding yang mau mendanai film sejenis itu. Dana produksi film ini didapat
melalui crowdfunding,”
JUDUL FILM YANG DI PRODUKSI MILES FILMS
1. Kuldesak
2. Petualangan Sherina
3. Ada Apa Dengan Cinta
4. Ada Apa Dengan cinta 2
5. Eliana, Eliana
6. Rumah Ketujuh
7. 3 Hari Untuk Selamanya
8. Laskar Pelangi
9. Sang Pemimpi
10. Bbi Buta Yang Ingin Terbang
11. Gie
12. Untuk Rina
13. Garasi
14. Atambua 39 Derajat celcius
15. Sokola Rimba
16. Athirah
DAN MASIH BANYAK LAGI
Animasi
1. Petualangan Sherina Animation