Anda di halaman 1dari 4

Subsektor Ekonomi Kreatif

Pemerintah mengelompokkan industri kreatif menjadi tujuh belas subsektor, yaitu pengembang permainan,
arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film, animasi dan video, fotografi,
desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, serta aplikasi.
Keempat belas subsektor industri tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Pengembang Permainan
Industri permainan (game) lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi
kreatif tanah air. Kontribusi game untuk ekonomi kreatif Indonesia pada 2020 mencapai 20% dari PDB.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong para pengembang game lokal untuk berkarya.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar game yang peningkatannya signifikan.
Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pembuat ataupun pemain profesional.
Kemenparekraf akan mengelola subsektor pengembang permainan melalui beberapa hal, yaitu
mengenalkan lebih banyak pengembang permainan, memasukkan unsur-unsur permainan ke dalam
dunia pendidikan, melindungi para pengembang lokal, dan membantu pengembang permainan dalam
mempromosikan karya-karyanya.
2. Arsitektur
Bidang arsitektur berkaitan dengan kegiatan desain bangunan secara menyeluruh, baik level makro
(town planning, urban design, dan landscape architecture) maupun level mikro (detail konstruksi). Kegiatan
ini meliputi arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan
warisan sejarah, pengawasan konstruksi, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil,
serta rekayasa mekanika dan elektrika.
Subsektor arsitektur masih menghadapi berbagai
macam tantangan, salah satunya kekurangan jumlah
arsitek di Indonesia. Berdasarkan data anggota
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), jumlah arsitek di
Indonesia hanya 15.000 orang, sangat kurang jika
dibandingkan dengan 250 juta penduduk Indonesia.
Selain itu, tantangan lainnya yaitu para pengembang
besar menggunakan jasa banyak arsitek asing
daripada arsitek lokal. Akan tetapi, pembangunan
sarana dan prasarana di Indonesia masih sangat
membutuhkan peran arsitek. Arsitektur menjadi
bagian penting dari pengembangan industri nasional
yang sedang bergeser dari raw-based economy
Menara Pinishi bentuk akulturasi budaya tradisional dan modern
menjadi knowledge-based economy. Oleh karena Sumber: http://web.archive.org/web/20210123065042/http://arsminimalis.
itu, arsitek Indonesia saat ini mulai memunculkan com/2020/09/30/menara-pinishi-bentuk-akulturasi-budaya-
tradisional-dan-modern/, diunduh 20 Maret 2021
inovasi produk arsitektur yang menggunakan
karakter budaya dan kearifan lokal.
3. Desain Interior
Masyarakat mulai mengapresiasi estetika ruangan secara lebih baik. Penggunaan jasa desainer interior
untuk merancang estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran pun makin meningkat. Oleh karena
itu, potensi ekonomi dari industri desain interior sangat besar. Saat ini juga terdapat banyak sekolah,
konsultan, perusahaan, dan asosiasi desain interior. Selain itu, desain interior dengan karakter Indonesia
dapat dikembangkan untuk menunjukkan identitas bangsa.
Upaya Kemenparekraf mengembangkan subsektor desain interior, yaitu melindungi pelaku kreatif
desain interior di pasar domestik, adanya sertifikasi untuk menciptakan standar, dan perlindungan hak
cipta. Selain itu, Kemenparekraf akan mengadakan promosi desain interior melalui berbagai program,
salah satunya dengan mengadakan event pameran berskala internasional secara rutin.
4. Musik
Industri musik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukan,
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Musik termasuk industri yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Hal ini terlihat dari besarnya minat dan antusiasme musisi muda untuk menekuni bidang
musik. Berbagai perkembangan terbaru juga ikut mendukung industri musik. Salah satu perkembangan
positif di bidang musik adalah makin banyaknya platform pembelian musik digital yang murah dan mudah.
Salah satu tantangan terbesar subsektor musik adalah pembajakan yang masih banyak terjadi. Kondisi
tersebut menyebabkan perkembangan industri musik di Indonesia terhambat. Pembajakan menyebabkan
turunnya kualitas dan kuantitas produksi, menurunnya apresiasi masyarakat terhadap musik, dan turunnya
minat investasi di bidang ini.
Fasilitas yang akan disediakan oleh Kemenparekraf untuk mendukung perkembangan subsektor
musik antara lain perlindungan Hak Kekayaan Intelekual (HKI) sehingga bisa mengurangi pembajakan,
membuka akses permodalan untuk industri musik, dan membangun bisnis musik yang sehat.
5. Seni Rupa
Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam
seni rupa, baik secara kualitas, kuantitas, pelaku kreatif,
produktivitas, maupun potensi pasar. Berbagai festival seni
rupa diadakan secara rutin seperti Jogja, Biennale, Jakarta
Biennale, dan Art Jog. Bahkan festival seni rupa tersebut
reputasinya diakui secara internasional. Hingga kini sudah
lebih dari 160 pelaku kreatif seni rupa Indonesia terlibat
dalam forum dan acara internasional.
Upaya Kemenparakraf mengembangkan subsektor
seni rupa, yaitu pembangunan ruang seni dan budaya,
mengadakan forum dan ajang seni rupa bertaraf
internasional, serta mendukung Indonesia menjadi Art Jog, Festival kesenian Yogyakarta
Sumber: http://web.archive.org/web/20200806061031/https://
pusat seni rupa Asia Tenggara. Dengan memasukkannya furnizing.com/article/art-jog-pameran-seni-fenomenal-
ke dalam 17 subsektor, Kemenparekraf berkomitmen di-yogyakarta-yang-punya-tema-berbeda-setiap-
tahunnya-tahun-ini-karya-seninya-sangat-cantik,
mengelola seni rupa secara lebih serius. diunduh 20 Maret 2021

6. Desain Produk
Desain produk merupakan proses kreasi sebuah produk yang menggabungkan unsur fungsi dengan
estetika sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Hasil dari subsektor ini antara
lain sepeda kayu dan jam tangan dari kayu. Akhir-akhir ini, subsektor desain produk makin berkembang
karena didukung oleh para pelaku industri yang andal. Misalnya, para desainer produk yang mampu
mengangkat kearifan lokal dan kekayaan budaya Indonesia dalam tiap karyanya.
7. Fashion
Fashion merupakan subsektor industri kreatif yang sangat dinamis. Berbagai tren fashion bermunculan
tiap tahunnya karena produktivitas para desainer yang inovatif. Saat ini, fashion Indonesia telah
menunjukkan peningkatan daya saing yang cukup signifikan di tingkat internasional.
Upaya Kemenparekraf mengembangkan subsektor fashion, yaitu mengeluarkan kebijakan untuk
mendorong penggunaan karya fashion dalam negeri, melancarkan ketersediaan bahan baku, serta
melakukan promosi produk-produk fashion dalam negeri di pasar domestik dan internasional.
8. Kuliner
Subsektor kuliner memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu 30% dari total pendapatan sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif. Industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang
oleh karena itu, pemerintah akan mendukung subsektor ini supaya lebih maju. Pebisnis kuliner baru
sebaiknya mendapatkan panduan dari pemerintah, mulai dari pelatihan bisnis, informasi perizinan,
sampai pada pendampingan hukum dalam proses pendirian usaha. Kemenparekraf berupaya membantu
pebisnis kuliner dalam mempromosikan kuliner Indonesia yang sangat beraneka ragam di pasar domestik
dan luar negeri.
9. Film, Animasi, dan Video
Saat ini, industri perfilman sedang mengalami
perkembangan yang positif. Berbagai judul film
terdapat di bioskop Indonesia. Animasi juga
menunjukkan perkembangan yang positif. Serial
animasi karya negeri di televisi nasional yang
sebelumnya hanya diisi animasi dari luar negeri.
Tantangan yang dihadapi subsektor film, animasi,
dan video, yaitu sedikitnya sumber daya manusia yang
memiliki keahlian di bidang film seperti sutradara,
penulis skenario, kru dan pemain film, tidak meratanya
penyebaran bioskop di Indonesia, serta belum adanya
perlindungan terhadap hak karya cipta sehingga
Candy Monster, film animasi Indonesia yang berhasil di ajang
tingginya aksi pembajakan.
festival internasional
Upaya Kemenparekraf mengembangkan subsektor Sumber: http://web.archive.org/web/20201206091039/https://www.
film, animasi, dan video, yaitu Kemenparekraf akan kompas.com/hype/read/2020/09/25/072700766/candy-
monster-film-animasi-indonesia-yang-berhasil-tembus-2-
menyediakan prasarana untuk mendukung industri festival, diunduh 20 Maret 2021
perfilman Indonesia, mengeluarkan peraturan untuk
melindungi hak karya intelektual di industri film, dan
membuka akses investasi dan permodalan.
10. Fotografi
Perkembangan industri fotografi didukung oleh tingginya minat generasi muda untuk terjun di dunia
fotografi. Tingginya minat tersebut disebabkan oleh makin berkembangnya sosial media dan harga kamera
yang makin terjangkau.
Tantangan yang masih dihadapi subsektor fotografi, yaitu belum adanya perlindungan hak kekayaan
intelektual (HKI) pada penggunaan karya fotografi, belum adanya pengarsipan karya-karya fotografi
Indonesia, dan kurangnya ajang promosi fotografer Indonesia di ajang internasional.
Upaya yang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembangkan subsektor fotografi, yaitu memberikan
sertifikasi terhadap fotografer, membantu memberi perlindungan HKI terhadap karya-karya fotografi, dan
meningkatkan ajang promosi fotografer Indonesia di ajang internasional.
11. Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual (DKV) merupakan ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dengan
memanfaatkan elemen visual sebagai cara untuk mencapai tujuan tertentu. Desain komunikasi visual
memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis pengusaha swasta, pemilik merek, dan
program-program pemerintah.
Kemenparekraf akan mempromosikan hasil karya desain komunikasi visual. Selain itu, akan dibuat
regulasi agar para pekerja desain lokal diprioritaskan dalam mengerjakan proyek perusahaan daripada
desainer dari luar.
12. Televisi dan Radio
Di tengah perkembangan gawai yang makin tinggi, televisi, dan radio masih menunjukkan eksistensinya
dalam menyebarkan informasi dan hiburan. Saat ini kepemilikan televisi dan radio hampir merata di
seluruh Indonesia. Setiap lapisan masyarakat dapat memperoleh informasi dan acara hiburan dari siaran
radio atau televisi. Pertumbuhan jumlah stasiun televisi dan stasiun radio pun masih terus bertambah.
Akan tetapi, pertumbuhan dan potensi tersebut tidak disertai dengan tayangan yang berkualitas baik.
13. Kriya
Kriya merupakan segala kerajinan yang berbahan
kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil. Indonesia
merupakan negara yang kaya akan kerajinan seni kriya.
Selain untuk pasar domestik, hasil kerajinan tersebut
banyak diekspor.
14. Periklanan
Periklanan adalah suatu penyajian materi yang
berisi pesan persuasif kepada masyarakat untuk
mempromosikan produk atau jasa. Pada umumnya,
konten-konten iklan dibuat khusus oleh sekelompok
orang yang disebut agensi iklan. Periklanan merupakan Seni kriya menyumbang pendapatan negara
Sumber: http://web.archive.org/web/20210421042517/https://
subsektor industri kreatif yang memiliki daya sebar paling ekbis.sindonews.com/berita/1438656/34/ekspor-
tinggi. Hal ini tidak terlepas dari sinergi dengan para produk-kerajinan-tembus-usd870-juta-di-2018, diunduh
20 Maret 2021
pemilik modal yang memasarkan produknya.
Upaya Kemenparekraf mengembangkan subsektor periklanan, yaitu mengatur kebijakan pembatasan
investasi asing di industri iklan Indonesia, memperkuat otoritas dewan periklanan Indonesia, dan
pembatasan penayangan iklan adaptasi dari regional atau global.
15. Seni Pertunjukan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni
pertunjukan, seperti wayang, teater, ludruk, ketoprak,
dan tari. Seni pertunjukan tersebut tersebar di seluruh
Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing. Bahkan,
banyak seni pertunjukan tradisional Indonesia yang
dikreasikan telah mendapat apresiasi dunia internasional.
16. Penerbitan
Industri penerbitan berperan dalam membangun
kekuatan intelektualitas bangsa. Melalui industri
Sendratari Ramayana selalu menarik wisatawan
penerbitan, akan memunculkan sastrawan, penulis, mancanegara
peneliti, dan para cendekiawan baru. Meskipun pangsa Sumber: http://web.archive.org/web/20201127045217/https://
pasarnya tidak sebesar sektor yang lain, industri niagatour.com/taman-ramayana-ballet-prambanan/,
diunduh 20 Maret 2021
mempunyai potensi besar. Oleh karena itu, pelaku industri
penerbitan harus berupaya menyesuaikan produk-
produknya dengan perkembangan zaman. Misalnya,
membuat buku atau majalah digital.
17. Aplikasi
Meningkatnya pemanfaatan gawai oleh masyarakat berkaitan dengan peran aplikasi yang terdapat
di dalamnya. Masyarakat sudah terampil menggunakan berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau
navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik, penerjemah, permainan, dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi
tersebut didesain untuk mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena
itu, potensi subsektor aplikasi sangat besar.
Akan tetapi, subsektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, yaitu keterbatasan sumber daya manusia
baik secara kuantitas atau kualitas, sedikitnya minat investor pada industri ini, dan belum adanya kebijakan
proteksi untuk kepentingan penyumbang domestik.

Anda mungkin juga menyukai