Anda di halaman 1dari 19

SLIDESMANIA.

Hello Creator !
(Analisis Event Ekonomi Kreatif Kab. Bojonegoro)

Dosen Pengampu : Mata Kuliah :


SLIDESMANIA

Handoko Sosro Hadi W. SE, MM Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


This Is Our Team!
1) Ade Ryan D (20602011003)

2) Dewi Nur Shinta Ayu S (20602011041)

3) Dian Rahma Safitri (20602011045)

4) Dina Rizky Novia G (20602011047)

5) Eunike Dianita S (20602011062)

6) Faridatul Aliyah (20602011066)


SLIDESMANIA
Topik Pembahasan

01 02
Pendahuluan / Latar Belakang
Abstrak

03 04
Sub Sektor Ekonomi Kreatif Simpulan Hasil Penelitian
SLIDESMANIA
ABSTRAK
Ekonomi Kreatif adalah sebuah konsep yang menempatkan kreativitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam
menggerakkan ekonomi. Istilah ekonomi kreatif pertama kali diperkenalkan oleh John Howkins di tahun 2001.
Diawali pada tahun 1997 dimana saat itu Howkins menyadari adanya sebuah perubahan industri ekonomi yang
berdasar pada kreativitas masyarakat. Ekonomi kreatif adalah gagasan baru sistem ekonomi yang menempatkan
informasi dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi yang paling utama. Perkembangan ekonomi kreatif di
Indonesia didukung oleh arahan Presiden RI bahwa ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi
Indonesia. Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah mengerai meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan, antara lain melalui pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas inovasi
dan teknologi (Perpres no 2 Tahun 2015 RPJMN 2015-2019). Ekonomi
kreatif akan menjadi trend ekonomi dunia dalam beberapa tahun mendatang.
SLIDESMANIA
PENDAHULUAN
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang    mengintensifkan informasi dan kreativitas
dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Industri
ekonomi kreatif merupakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang potensial dikembangkan bagi
perekonomian di Indonesia. Industri ekonomi kreatif memiliki  berbagai unsur diantaranya, kreatifitas dan sumber
daya manusia. Dari segi kreatifitas industri kreatif berusaha menciptakan inovasi baru dan bermutu. Sedangkan dari
segi unsur sunber daya manusianya adalah berusaha untuk mengembangkan dan memberdayakan inovasi produknya
agar mudah dijangkau oleh konsumen.
      Berdasarkan undang-undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif bertujuan untuk mengoptimalkan
kreatifitas yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Penggunaan ekonomi kreatif dalam
kearifan lokal menjadi salah satu pilihan strategi untuk meminimalisir adanya dampak globalisasi dan menjadi
counter  culture dominasi budaya masa  yang dikuasai oleh negara-negara maju dan berpengaruh besar terhadap pola
pikir  dan "budaya" masyrakat negara-negara berkembang. Industri kreatif merupakan industri yang berpotensial
untuk dikembangkan mengingat industri ini memiliki sumber daya yang sifatnya tidak terbatas, yang berbasis pada
intelekualitas   sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki ( Teddy K Wirakusumah 2019)
SLIDESMANIA
SUB SEKTOR EKONOMI
KREATIF
1. Arsitektur
Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal pembangunan,
arsitektur juga berperan dalam merancang dasar pembangunan sebuah kota.
Kemenparekraf memasukkan arsitektur sebagai salah satu sub sektor karena di
nilai memiliki potensi yang sangat besar.

Sub sektor arsitektur kini menghadapi sebuah tantangan yaitu kekurangan


arsitek di Indonesia. Arsitektur menjadi bagian penting dari pengembangan
industri nasional yang sedang bergeser dari raw- based economy menjadi
knowledge-based economy. Para arsitek pun saat ini mulai memunculkan
inovasi produk arsitektur yang menyiratkan karakter budaya dan kearifan
lokal.
SLIDESMANIA
2. Desain Produk
Sub sektor desain produk didukung oleh para pelaku industri yang memiliki
craftmanshift andal. Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat
kearifan lokal, kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam, dalam setiap
karya-karyanya. Sebagai wakil pemerintah, Kemenparekraf akan mengelola sub
sektor ini dan mendampingi para pelaku kreatif dalam mengembangkan bisnisnya.

Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk sub sektor ini adalah dengan
mengelola industri dari hulu ke hilir, bekerja sama dengan berbagai asosiasi untuk
meningkatkan penggunaan desain produk lokal Indonesia, dan mendirikan pusat
desain sebagai hub lintas sub sektor. Untuk jangka panjang, perlu adanya undang-
undang atau peraturan yang menetapkan supaya setiap retail dan mal menjual
minimal 20-30% produk-produk lokal.
SLIDESMANIA
3. Fashion
Tren fashion senantiasa berubah dengan cepat. Dalam hitungan bulan, selalu muncul
mode fashion baru. Ini tak lepas dari produktivitas para desainer fashion lokal yang
inovatif merancang baju-baju model baru, dan munculnya generasi muda kreatif yang
antusias dengan industri fashion ini.
Fashion lokal masih menjadi anak tiri, pasar memprioritaskan ruangnya untuk produk-
produk impor, sehingga fashion lokal kurang mendapatkan tempat. Sedangkan tantangan
lain yang tak kalah penting adalah sinergi industri hulu ke hilir, mulai dari pabrik
tekstil/garmen, perancang busana, sampai ke urusan pasar.

Kemenparekraf akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penggunaan karya


fashion dalam negeri, melancarkan ketersediaan bahan baku, sampai pada promosi
produk-produk fashion dalam negeri di pasar domestik dan global.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA.C

4. Musik
Salah satu tantangan terbesar pembajakan yang masih marak sehingga
menyebabkan perkembangan industri musik di Indonesia terhambat.
Pembajakan tentunya menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas
produksi, menurunnya apresiasi masyarakat terhadap musik, dan
turunnya minat investasi di bidang ini.
Kemenparekraf menyediakan fasilitasi untuk para pelaku industri musik.
Beberapa fasilitasi yang akan disediakan oleh Kemenparekraf antara lain
perlindungan HKI sehingga bisa mengurangi pembajakan, menginisiasi
terbentuknya inkubator-inkubator musik, membuka akses permodalan
untuk industri musik, membangun ekosistem bisnis musik yang sehat,
dan program-program lain.
SLIDESMANIA
5. Seni Rupa
Industri seni rupa dunia sedang memusatkan perhatiannya ke Asia
Tenggara. Indonesia pun tak luput dari perhatian mereka. Di mana
Indonesia mempunyai potensi terbesar baik secara kualitas, kuantitas,
pelaku kreatif, produktivitas, dan potensi pasar. Seni rupa Indonesia juga
sudah memiliki jaringan yang sangat kuat baik dalam negeri ataupun di
luar negeri.
Berbagai festival seni rupa diadakan secara rutin, bahkan yang
reputasinya diakui secara internasional. Hingga kini sudah lebih dari
160 pelaku kreatif seni rupa Indonesia terlibat dalam forum dan acara
internasional. Kemenparakraf akan menyediakan berbagai fasilitas seperti
pembangunan ruang seni dan budaya, fasilitasi forum dan ajang seni rupa
bertaraf internasional, serta mewujudkan supaya Indonesia menjadi pusat
seni rupa Asia Tenggara. Dengan memasukkannya ke dalam 17 sub
sektor, Kemenparakraf berkomitmen mengelola seni rupa secara lebih
serius.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA.C

6. Desain Interior 7. Kuliner


● Masyarakat mulai mengapresiasi ● Sub sektor kuliner memberikan kontribusi
estetika ruangan secara lebih baik. yang cukup besar, yaitu 30% dari total
pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi
Penggunaan jasa desainer interior untuk
kreatif. Beberapa pelaku industri kuliner
merancang estetika interior hunian,
melihat ada beberapa hal yang harus diperbaiki
hotel, dan perkantoran pun semakin dan dikelola secara lebih serius. Salah satu di
meningkat. Sudah jelas bahwa potensi antaranya adalah perlunya akses perizinan
ekonomi dari industri desain interior usaha melalui satu pintu sehingga lebih mudah
sangat menjanjikan. dan efektif. Para pebisnis kuliner baru
sebaiknya mendapatkan panduan dari
pemerintah, mulai dari pelatihan bisnis,
informasi perizinan, sampai pada
pendampingan hukum dalam proses pendirian
SLIDESMANIA

usaha.
SLIDESMANIA.C

8. Pengembang Permainan

● Kemenparekraf mendorong para 9. Fotografi


pengembang game lokal untuk berkarya,
karena Indonesia merupakan salah satu ● Perkembangan sub sektor fotografi
negara dengan pangsa pasar game yang yang cukup pesat tak lepas dari
peningkatannya cenderung signifikan. banyaknya generasi muda yang sangat
Banyak peluang yang bisa didalami, baik antusias belajar fotografi. Tak sedikit
sebagai pembuat maupun pemain pula dari mereka yang kemudian
profesional. Mengingat demografi memutuskan terjun di bidang ini
Indonesia semakin banyak segmen sebagai profesional. Masyarakat pun
produktif dan jumlah middle income memberikan apresiasi yang positif
class yang tinggi. terhadap dunia fotografi.
SLIDESMANIA
10. Film, Animasi, dan
Video
Perfilman Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan
yang positif. Para rumah produksi mulai berlomba-lomba
menggenjot produktivitasnya menggarap film yang berkualitas dari
segi cerita sekaligus menguntungkan secara komersial. Ini tak
lepas dari potensi penonton Indonesia yang sangat besar dan bisa
mengapresiasi filmproduksi lokal secara positif

Kemenparekraf menggarap beberapa program, seperti


mengeluarkan peraturan untuk melindungi hak karya intelektual
di industri film, membuka akses investasi dan permodalan, serta
membuka akses lebih lebar terhadap para penonton..
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA.C

11. Televisi dan Radio 12. Kriya


● Dilihat dari materialnya, kriya meliputi segala
● Saat ini, kepemilikan televisi dan radio
kerajinan yang berbahan kayu, logam, kulit,
sudah merata, sehingga setiap lapisan
kaca, keramik, dan tekstil. Ketersediaan
masyarakat bisa mengakses teknologi ini.
bahan baku material yang berlimpah dan
Namun, pertumbuhan dan potensi
kreativitas para pelaku industri menjadi faktor
tersebut belum disertai dengan tayangan
utama majunya sub sektor ini. Kemenparekraf
televisi yang berkualitas. Mayoritas
menyediakan fasilitasi kerja sama antara
program televisi, karena mengejar rating
desainer, UKM, dan manufaktur sehingga
tinggi, tak lagi memperhatikan kualitas
terbentuk kolaborasi antar pelaku sub sektor.
program yang ditayangkan. Industri ini
Promosi produk-produk kriya di dalam dan
kekurangan rumah produksi dan SDM
luar negeri, serta membuka akses permodalan
yang bisa merancang program-program
juga menjadi program-program utama
berkualitas.
Kemenparekraf untuk sub sektor ini.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA.C

13. Desain Komunikasi Visual


Desain Grafis (DKV) punya peran yang
sangat penting dalam mendukung 14. Periklanan
pertumbuhan bisnis pengusaha swasta,
pemilik merek, dan bahkan kelancaran ● Sampai saat ini, iklan masih menjadi medium
program-program pemerintah. Potensi pasar paling efisien untuk memublikasikan produk dan
domestik sangat menjanjikan, terutama jasa. Pertumbuhan belanja iklan nasional bisa
dengan semakin banyaknya praktisi DKV mencapai 5-7% setiap tahunnya. Oleh karena itu
lokal yang lebih memahami situasi pasar, sangat penting apabila sub sektor ini dikuasai oleh
pengetahuan, dan nilai-nilai lokal. SDM lokal.Kemenparekraf pun akan menyediakan
fasilitasi terkait dengan penguatan SDM lokal,
mengatur kebijakan pembatasan investasi asing di
industri iklan Indonesia, memperkuat otoritas
dewan periklanan Indonesia, dan pembatasan
penayangan iklan adaptasi dari regional atau
SLIDESMANIA

global.
SLIDESMANIA.C

15. Penerbitan
● Penerbitan turut berperan aktif dalam 16. Seni Pertunjukan
membangun kekuatan intelektual bangsa.
● Seni pertunjukan dari masing-masing daerah sudah
Munculnya sastrawan, penulis, peneliti, dan
para cendekiawan, tak lepas dari peran industri tersebar secara sporadis ke seluruh wilayah di
ini. Walaupun saat ini profesi penulis masih Indonesia. Banyaknya jumlah seni pertunjukan baik
dianggap kurang menjanjikan, banyak para tradisi maupun kontemporer yang selama ini
penulis muda yang sangat antusias, silih dikreasikan, dikembangkan, dan dipromosikan, telah
berganti menerbitkan karya-karyanya. mendapatkan apresiasi dunia internasional.
● Peran Kemenparekraf menyediakan berbagai ● Peran Pemerintah tentu sangat diperlukan, terutama
fasilitasi, seperti membuka akses di pasar dalam menentukan regulasi yang komprehensif untuk
domestik (daerah) dan global, fasilitasi mendorong sub sektor seni pertunjukan ini supaya
kebijakan perpajakan yang bisa meringankan lebih berkembang. Tak hanya itu, peran pemerintah
industri penerbitan, dan lain sebagainya. dalam memfasilitasi pembangunan gedung atau
Kemenparekraf optimistis sub sektor penerbitan tempat pertunjukan yang representatif dan bisa
bisa berkembang menjadi lebih besar. diakses oleh semua lapisan masyarakat juga mutlak
SLIDESMANIA

diperlukan.
SLIDESMANIA.C

17. Aplikasi
Meningkatnya penetrasi pemanfaatan gawai oleh masyarakat tak lepas dari peran aplikasi yang tertanam di
dalamnya. Masyarakat sudah fasih menggunakan berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau navigasi, media
sosial, berita, bisnis, musik, penerjemah, permainan dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi tersebut didesain
supaya mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Maka tak heran jika potensi sub sektor
aplikasi dan sangat besar.

Di lain pihak, sub sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah
keterbatasan sumber daya manusia (SDM) baik secara kuantitas atau kualitas, sedikitnya minat investor pada
industri ini, dan belum adanya kebijakan proteksi yang memihak pada kepentingan developer domestik. Situasi
inilah yang menyebabkan ekosistem sub sektor ini belum terbangun secara maksimal, sehingga Kemenparekraf
akan berfokus menyelesaikan berbagai tantangan tersebut.
SLIDESMANIA
KESIMPULAN
Di Indonesia ekonomi kreatif mulai diakui memiliki peran yang sangat strategis dalam
pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis. Ekonomi kreatif merupakan konsep
yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Hal inilah
yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan secara otomatis mengurangi angka
pengangguran. Akibatnya dengan berkurangnya pengangguran, tingkat ekonomi
masyarakat semakin meningkat.
SLIDESMANIA
Thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai