Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“MODEL BARU PEMBANGUNAN DESA”

DOSEN PEMBIMBING : DODY PUTRA, S.Pd, M.Pd. I

MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM

DI SUSUN OLEH : NADIA ANGGRAINI

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

KABUPATEN TEBO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1

PEMBAHASAN

A. Model Baru Pembangunan Desa

Di Indonesia, kata pembangunan sudah menjadi kata kunci bagi segala hal. Secara
umum, pembangunan diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat
dan warganya, sering kali kemajuan yang dimaksudkan terutama adalah kemajuan
material. Maka, pembangunan tiap kali diartikan sebagai suatu bentuk kehidupan yang
kurang diharapkan “sebagian orang tersingkir” dan sebagai ideology politik yang
memberikan kebebasan bagi pemerintah yang berkuasa untuk membatasi orang-orang
yang mengkritiknya.

Pembangunan sebenarnya meliputi dua unsur pokok yaitu pertama masalah materi
yang mau dihasilkan dan dibagi, dan kedua masalah manusia yang menjadi pengambil
inisiatif, yang menjadi manusia pembangun. Bagaimanapun juga, pembangunan pada
akhirnya harus ditujukan pada pembangunan manusia. Manusia yang dibangun adalah
manusia yang kreatif, dan untuk bisa kreatif ini manusia harus merasa bahagia, aman, dan
bebas dari rasa takut. Pembangunan tidak hanya berurusan dengan produksi dan distribusi
barang-barang material, pembangunan harus menciptakan kondisi-kondisi manusia bisa
mengembangkan kreativitasnya.

Dalam melakukan pembangunan setidaknya pada tahap awal pembangunan umumnya


berfokus pada peningkatan produksi. Meskipun banyak peningkatan varian pemikiran,
pada dasarnya kata kunci dalam pembangunan adalah pembentukan modal. Oleh karena
itu srategi pembangunan yang dianggap paling sesuai adalah akselerasi pertumbuhan
ekonomi dengan mengundang modal asing dan melakukan industrialisasi. Peranan SDM
dalam srategi semacam ini hanyalah sebagai “instrument” atau salah satu “faktor
produksi” saja. Manusia ditempatkan sebagai posisi instrumen dan bukan merupakan
subjek dari pembangunan. Titik berat pada nilai produksi dan produktivitas telah
mereduksi manusia sebagai penghambat maksimisasi kepuasan maupun maksimisasi
keuntungan.

Peningkatan kualitas SDM diarahkan dalam rangka peningkatan produksi. Bisa


dipahami apabila topic pembicaraan dalam perspektif paradigma pembangunan yang
semacam itu terbatas pada masalah pendidikan, peningkatan, keterampilan, kesehatan dan
sebagainya. Kualitas manusia yang meningkat merupakan persyaratan utama dalam proses
produksi dan memenuhi tuntunan masyarakat industrial.

B. Model Pembangunan

Sejarah mencatat munculnya paradigma baru dalam pembangunan seperti


pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok , pembangunan mandiri, pembangunan
berkelanjutan dengan perhatian terhadap alam, dan pembangunan yang memperhatikan
pertimbangan pendapatan menurut etnis. Terdapat pula yang mengategorikan paradigma
tersebut pada tiga model pembangunan yaitu :

1. Economic growth (model pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan)


Teori ini menekankan pada kenaikan pendapatan nasional (perspektif ekonomi)
dalam jangka waktu missal per tahun. Tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut akan
secara langsung mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, proses
pembangunan menjadi terpusat pada produksi, antara lain melalui akumulasi modal
termasuk investasi baru dalam bentuk tanah, peralatan fisik dan sdm, peningkatan
tenaga kerja, baik secara kuantitas maupun kualitas. Kemajuan teknologi yakni cara
baru untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat tradisional.
2. Basic needs (model pembangunan kebutuhan dasar/kesejahteraan)
Tokoh teori ini adalah Gunnar Myrdall yang mencoba memecahkan masalah
kemiskinan secara langsung kebutuhan dasar masyarakat khususnya masyarakat
miskin, misal memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan serta akses terhadap
pelayanan public seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi dan lain-lain.
Untuk itu maka pemerintah dapat melakukan subsidi atau bantuan pemenuhan
kebutuhan mendasar masyarakat.
3. People centered (model pembangunan yang berpusat pada manusia)
Fokus sentral proses pembangunan adalah peningkatan perkembangan manusia dan
kesejahteraan manusia, persamaan dan sustainability sehingga model ini berwawasan
lebih jauh dari sekedar angka pertumbuhan GNP atau pengadaan pelayanan sosial.
MAKALAH

“INDUSTRI KREAKTIF”

DOSEN PEMBIMBING : DODY PUTRA, S.Pd, M.Pd. I

MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM

DI SUSUN OLEH : NADIA ANGGRAINI

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

KABUPATEN TEBO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Industri Kreatif

Industri kreatif adalah berbagai kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari buah
pemikiran atau ide berdasarkan talenta, skill, dan juga kekreativitasan tiap individu. Jadi,
bisa dikatakan bahwa tidak hanya produk yang hadir secara fisik saja yang bisa dianggap
sebagai sebuah hasil produksi industry kreatif.

Namun produk seperti jasa bisa bisa dibilang hasil dari industry kreatif asalkan
memiliki andil dalam pergerakan roda ekonomi. Indistri pada bidang kreatif ini amat
sangat bergantung pada mutu sebuah SDM, karena hasil pemikiran kreatif hanya bisa
muncul dari individu yang memiliki akal dan kemampuan bernalar. Itulah mengapa ketika
terjun ke dalam industri kreatif, anda akan bertemu dengan berbagai individu cerdas yang
memiliki skill mumpuni dan ide cemerlang. Karena berkaitan dengan kekreativitasan ini
lah sebuah industry kreatif harus selalu dituntun inovatif tanpa mengesampingkan
fungsionalitas produknya.

B. Jenis-Jenis Industri Kreatif

1. Periklanan
Industri periklanan tentu saja masuk ke dalam sub kategori dari industry kreatif
karena untuk membuat iklan, produser memerlukan ide yang berlian.
2. Kerajinan Tangan
Membentuk prakarya bukan hanay sekadar membentuk. Proses dari awal sehingga
terciptanya sebuah kerajinan tangan itu cukup panjang. Di mulai dari isu lingkungan
sekitar, lalu dibawa ke dalam pemikiran sehingga melahirkan suatu karya yang
bermanfaat dan juga memiliki nilai jual. Tak jarang juga barang yang di produksi
melalui tangan-tangan terampil ini memiliki nilai filsofinya tersendiri yang juga tidak
kalah menjual.
3. Arsitektur
Ilmu eksakta digabungkan dengan ide kreatif akan menghasilkan sebuah desain
rumah atau bangunan apapun. Ini mengapa hasil rancangan arsitektur pun dapat disebut
juga sebagai mahakarya, karena sang arsitek mencurahkan ide kreatifnya sembari
mengira-ira apakah idenya tetap fungsional. Keterlibatan unsur ide kreatif ini lah yang
akhirnya membuat arsitektur masuk ke dalam sub kategori industry kreatif.
4. Pertunjukan Seni
Pertunjukan seni itu sendiri sudah saangat mencerminkan bagaimana cipta, rasa
dan karsa dapat dibentuk menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Bersifat
menghibur bukan berarti pertunjukan seni adalah hal yang remeh untuk menggerakan
roda perekonomian. Malah untuk daerah yang bertumpu pada bidang pariwisata
biasanya cukup bergantung pada pertunjukan seni ini.
5. Film dan Vidio
Industri film dan pembuatan video menjadi wadah ide kreatif bagi creator konten
maupun produser film. Film dan video bisa digunakan sebagai media edukasi dan juga
bisa menghidupi sector lain.
6. Musik
Menciptakan music bisa menjadikannya sebagai wadah berekspresi sekaligus juga
media promosi suatu negara. Seperti korea selatan, amerika, dan jepang di mana
industry musiknya maju dan bisa menembus pasar internasional. Tak jarang juga artis
Indonesia mulai go internasional seperti afgan dan agnes mo membantu Indonesia
dalam memutar roda perekonomian dengan bermusik.
7. Desainer Fashion
Baju-baju yang cantik dan menarik adalah buah pemikiran desainer yang berlian.
Dari sebuah baju, terdapat pesan dan cerita. Tanpa adanya talenta dan id kreatif serta
inovasi dari desainer fashion, gaya berpakaian akan begitu-begitu saja. Pagelaran
fashion pun juga akan terasa hambar bila karya yang dihasilkan tidak memiliki unsur
kreativitas di dalamnya.
8. Percetakan
Usaha percetakan mengambil andil juga di dalam berjalannya sebuah industry
kreatif. Katakanlah gramedia, AG publishing dan lain-lain. Buku-buku yang membuat
hasil pemikiran individu maupun kelompok bisa anda temukan di sebuah usaha
percetakan. Tanpa usaha percetakan menyebarkan ide berlian dari individu atau
kelompok tertentu pastinya menjadi sedikit terhambat.
9. Gaming
Gaming tidak hanya sekedar bermain, namun juga menikmati walk-through
maupun jalan cerita yang menarik untuk dimainkan. Ada kalanya game juga bisa
menstimulasi pemikiran orang-orang yang memainkannya dan juga membuat lingkaran
pertemanan meluas. Bisa dikataka industry kreatif dari gaming ini bisa didapatkan dari
sisi pembuat game maupun dari sisi pemain.
10. Pertelevisian
Pertelevisian juga menjadi salah satu andil dalam membentuk pemikiran
pemirsanya. Selain itu acara-acara televise menjadi wadah orang-orang dengan ide-
ide cemerlang yang ingin menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat luas.
11. Kesenian dan Produk Antik
Produk antik dan kesenian tentunya tidak luput dari jenis usaha dari industry
kreatif. Banyak seniman yang mencurahkan isi hati dan pikirannya ke dalam seni
termasuk mengapresiasi barang-barang antic. Barang bernilai seni tinggi, tentu saja
akan menghasilkan nilai yang tinggi juga.
12. Radio
Seperti halnya televisi radio bisa dijadikan salah satu sarana industry kreatif. Dari
memainkan musik hingga membuat segmen bincang ringan dan berat bisa dilakukan
melalui siaran radio.
13. Desain
Desain grafik dan visual tentu saja termasuk di dalamnya, tidak ada orang yang
tidak kreatif di sini. Sebagai desainer, mereka di tuntut untuk selalu berinovasi
menciptakan suatu desain yang gungsional dan dapat dinikmati hasilnya.
14. Kuliner
Makanan bisa dijadikan sebagai media menuangkan kreativitas
MAKALAH

“MENGEJAR PEMERATAAN DAN MUTU PENDIDIKAN”

DOSEN PEMBIMBING : DODY PUTRA, S.Pd, M.Pd. I

MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM

DI SUSUN OLEH : NADIA ANGGRAINI

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

KABUPATEN TEBO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1
PEMBAHASAN

A. Mengejar Pemerataan

Pemerataan dimaksud di sini bukan sekedar kesamaan cakupan materi masing-masing


daerah dengan adanya ujian tertentu sebagai standar yang harus dicapai secara
nasional,tetapi juga memaksimalkan pengajaran sesuai dengan tujuan yang telah dirancang
secara kontekstual oleh masing-masing institusi pendidikan. Pendidikan secara luas yang
terbuka bagi masyarakat umum dan pendidikan tersebut dapat menjadi wadah bagi
pembangunan manusia berkualitas demi mendukung pembangun bangsa. Dalam
mendukung pemerataan pendidikan yang diseimbangkan dengan terjaminnya kualitas
pendidikan, perlu kerja sama dari berbagai pihak seperti meningkatkan berbagai fasilitas
pendukung agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan maksimal seperti
diharapkan.

Berbagai faktor yang dapat mendukung upaya pemerataan pendidikan di Indonesia


seperti kualitas tenaga kerja, biaya pendidikan, sarana dan prasarana pendukung,
kurikulum.

B. Mutu Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu faktor terbesar dalam upaya meningkatkan pemerataan
pendidikan serta pemegang kualitas kualitas pendidikan para peserta didik di Indonesia
khususnya di daerah tertinggal.

Mutu pendidikan adalah kemampuan system pendidikan, baik berasal segi


pengelolaan juga dari segi proses pendidikan itu sendiri, diarahkan secara efektif buat
menaikan nilai tambah berasal faktor-faktor input (besarnya kelas sekolah, guru, buku
pelajaran, situasi sekolah, dan kurikulum, manajemen sekolah) agar membentuk output
setinggi-tingginya.

Bedasarkan PP No.19/2005, terdapat 8 standar pendidikan nasional yang digarap oleh


BNSP, yaitu :

1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian
MAKALAH

“KETENAGAKERJAAN DAERAH”

DOSEN PEMBIMBING : DODY PUTRA, S.Pd, M.Pd. I

MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM

DI SUSUN OLEH : NADIA ANGGRAINI

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

KABUPATEN TEBO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1

PEMBAHASAN

A. Definisi Keternagakerjaan

1. Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
2. Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini
tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja
adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang
mencari pekerjaan (pengangguran).
3. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh
perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu,
yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan
kerja.
4. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai
ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan
manual. 

B. Pengangguran

Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori
berikut

1. Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan -Sedang mempersiapkan suatu
usaha baru -Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak    mungkin mendapat
pekerjaan  

2.  Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

C. Sistem Upah 

Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang
diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh
pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka.

Penghitungan Upah :

Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut :


1.      Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb

2.      Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain

3.      Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja

D.  Bentuk-Bentuk Kompensasi Pekerja (Upah)


1. Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah
ini dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja 
2. Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa
banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok  
3. Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan  
4. Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang
sudah diterima sebagai penghargaan 
5. Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan
digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan
memasukkan pembagian keuntungan ini pada program pensiun 

E.  Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu : 


1. Jalur formal :  dengan meaayelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari hingga 
Perguruan  Tinggi  
2. Jalur Informal : dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan,
lokakarya, dll

F.    Penyebab Pengangguran

Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:


1. Penurunan Permintaan tenaga Kerja
2. Kemajuan Teknologi
3. Kelemahan pasar tenaga kerja
G. Jenis Jenis Pengangguran

Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :

1. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan


pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai.
2. Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi
hasilnya tidak  mencukupi kebutuhan.
3. Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan
kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini
terbagi atas :
a. Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan
dinamika ekonomi
b. Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim
sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti
sektor pertanian
c. Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya
permintaan barang dan jasa
d. Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur
ekonomi
e. Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang
sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja
karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
f. Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan
pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
g. Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan
teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin

H.  Dampak Pengangguran
1. Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan
berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
2. Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba
dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll
3. Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan
ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama
menganggur

I.  Cara Mengatasi Pengangguran

a.  Mengatasi pengangguran friksional dan   sukarela: 

1) Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi  


2) Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan
industri kecil

b.   Mengatasi pengangguran konjungtural : 

1) Meningkatkan daya beli masyarakat  


2) Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi 

c.   Mengatasi pengangguran struktural : 

1) Menyediakan lapangan kerja  


2) Mengadakan pelatihan tenaga kerja  
3) Menarik investor 

d.  Mengatasi pengangguran musiman : 

1) Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti  


2) Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat

e.  Mengatasi pengangguran deflasioner : 

1) Pelatihan tenaga kerja  


2) Menarik investor baru  

f.  Mengatasi pengangguran teknologi : 

1) Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk
menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak
J.  Dampak Ketenagakerjaan tehadap Pertumbuhan Penduduk dan Lingkungan

Faktor penghambat laju pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat adalah sbb:

1)      Positive check adalah factor-faktor yang menyebabkan perubahan angka kematian 


seperti wabah penyakit, kecelakaan,bencana alam dll
2)      Preventive check adalah factor-faktor yang menyebabkan perubahan angka kelahiran,
seperti program KB, penundaan usia kawin muda

Dampak positif pembangunan Ekonomi

1. pembangunan ekonomi dapatt menngkatkan tarap hidup


2. pembangunan ekonomi dapat memanfaatkan SDA yng potensial yang menjadi riil
3. Dapat meningkatkan persediaan barang-barang kebutuhan masyarakat
4. apat membantu mempermuah masyarakat memenuhi kebutuhan hidup
5. menyediakan kebutuhan sesuai dengan tuntutan zaman
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

1. mengakibatkan kepunahan sumber daya alam  jika pemanfaatan SDA tidak


bertanggung jawab
2. menyebabkan pencemaran lingkungan hidup
3. menyebabkan kerusakan fisik lingkungan hidup
4. mengakibatkan bencana alamdan penurunan tingkat keseluruhan masyarakat
5. menyebabkan kesenjangan ekonomi
MAKALAH

“INFRASTRUKTUR DALAM PEMBANGUNAN DAERAH”

DOSEN PEMBIMBING : DODY PUTRA, S.Pd, M.Pd. I

MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM

DI SUSUN OLEH : NADIA ANGGRAINI

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

KABUPATEN TEBO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Insfrastruktur
Insfrastruktur secara umum adalah seluruh struktur dan juga fasilitas dasar, baik itu
fisik maupun sosial, misalnya saja bangunan, pasokan listrik, jalan, dan lainnya yang
dibutuhkan untuk operasional aktivitas masyarakat maupun perusahaan.
Adapun pendapat lain yang mengungkapkan bahwa infrastruktur merupakan segala
jenis fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat umum guna mendukung berbagai aktivitas
masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan arti lain, infrastruktur merupakan
semua fasilitas, entah itu fisik ataupun non fisik yang dibangun oleh pihak pemerintah atau
perorangan guna memenuhi keperluan dasar masyarakat dalam lingkup ekonomi dan
sosial.
Umumnya, infrastruktur merujuk pada pembangunan secara fisik untuk fasilitas
umum, misalnya jalan raya, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, pengolahan limbah, air
bersih, bandar udara, dan masih banyak lagi. Selain itu, infrastruktur juga bisa merujuk
pada hal-hal yang teknis seperti mendukung kegiatan ekonomi dengan cara menyediakan
moda transportasi, distribusi barang dan juga jasa, dan lain sebagainya.

B. Jenis-jenis Infrastruktur
Jika mengacu pada pengertian infrastruktur sebagai aset yang berupa fisik ataupun
non-fisik dan bisa menunjang kehidupan masyarakat secara umum dalam segi sosial dan
juga ekonomi. Perlu kamu pahami juga bahwa infrastruktur juga dibedakan menjadi
beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis infrastruktur yang perlu kamu pahami:
1. Infrastruktur Keras
Jenis infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang bisa kita lihat dari segi fisiknya
yang berupa bentuk secara nyata. Bisanya jenis infrastruktur ini mencakup jalan raya,
pelabuhan bandara, saluran irigasi, dan jenis fasilitas umum lain.
2. Infrastruktur Keras Non Fisik
Jika menurut pada jenis infrastruktur keras non fisik, hal itu mencakup berbagai upaya
yang dilakukan untuk mendukung sarana dan prasarana secara umum yang berguna
untuk mendukung berbagai kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat umum. Misalnya
saja terkait pengadaan air bersih, jaringan telekomunikasi, dan penyediaan pasokan
listrik, serta upaya yang berhubungan dengan pengadaan sumber pasokan energi.
3. Infrastruktur Lunak
Jenis infrastruktur lunak merupakan semua hal yang berperan sebagai
penunjang kelancaran berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat luas. Dimana
hal itu tidak terlihat bentuk fisik dan wujudnya secara kasat mata. Umumnya, hal
tersebut bergerak di dalam suatu aturan, sistem, dan juga norma yang disediakan oleh
pihak pemerintah maupun pihak NGO lain. Contohnya saja, penerapan etika kerja yang
baik dan benar, layanan publik, peraturan yang dibuat oleh pemerintah mencakup
undang-undang yang berisi mengenai aturan hukum perdagangan dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai