Daftar
Yang isdisusun oleh kelompok 8
Aprilianty (1810113320008)
Fitri Amalia (1610113120025)
Nandia Fuji Astuti (1810113120008)
Riska Amilia (1810113120002)
Risma Arianata (1810113320014)
Dosen Pengampu
Monry Fraick Nicky Gillian
Ratumbuysang, M.Pd
i
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
2. Tujuan Penelitian..........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal.........................................................5
B. Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya................................................................6
C. Manfaat Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal..........................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN..........................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................................9
EVALUASI..............................................................................................................................................10
Glosarium.................................................................................................................................................15
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................15
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan
Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, M. Pd pada Mata Kuliah Ekonomi Kreatif. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Monry Fraick Nicky Gillian
Ratumbuysang, M.Pd selaku Dosen pada Mata Kuliah Ekonomi Kreatif yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang Penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan Penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
E
konomi kreatif yang berkembang pesat dan dapat menghasilkan
produk-produk yang dibutuhkan pasar akan memicu pertumbuhan
ekonomi secara pesat pula dapat dikatakan sebagai industry kreatif.
Industri kreatif yang berkembang melibatkan banyak komponen sehingga
menghaasilkan produk yang beragam dan memperluas pasar merupakan pertanda
industri sudah berjalan. Industrialisasi adalah segala kegiatan ekonomi produktif
melibatkan banyak produsen yang dapat melipat gandakan berbagai produk industri.
1. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal?
Apa Manfaat dari Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Lokal
2. Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Lokal
Untuk Mengetahui Manfaat dari Pengembangan Ekonomi Kreatif
Berbasis Budaya Lokal
dari ekonomi kreatif itu sendiri. Menurut United Kingdom Departement Culture, Media and
Sport (DCMS, 2001), industri kreatif adalah berbagai hal yang memerlukan kreativitas,
keterampilan, dan bakat yang dilakukan untuk penciptaan kesempatan kerja dan kesejahteraan
melalui eksploitasi properti intelektual. Kegiatan industri kreatif ini mencakup iklan,
arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion, film dan video, musik, seni
pertunjukan,percetakan, software, televisi dan radio serta video dan game komputer. Menurut
UNCTAD (dalam UN, 2008), industri kreatif didefinisikan sebagai:
Siklus kreasi, produksi, dan distribusi barang jasa yang menggunakan modal
kreativitas dan intelektual sebagai input utama.
Serangkaian kegiatan berbasis pengetahuan yang ditekankan pada seni yang
berpotensi memberikan pendapatan dari perdagangan dan hak atas property
intelektual. Terdiri atas:
Produk intelektual atau jasa artistik, baik kasat mata dantidak, dengan materi
kreatif, bernilai ekonomi, dan memiliki sasaran pasar yang jelas.
Persimpangan antara kesenian, jasa, dan sektor industri.
Perwujudan sektor baru yang dinamis pada perdagangan dunia.
Pengembangan ekonomi kreatif difokuskan untuk melakukan penataan ulang 15
kelompok industri kreatif, penguatan sumber daya manusia kreatif yang merupakan pondasi
dalam pengembangan ekonomi kreatif, dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, wirausaha muda di bidang ekonomi kreatif berbasis budaya yang
dimaksud dalam program penumbuhan wirausaha muda di bidang ekonomi kreatif berbasis
budaya ini adalah generasi muda yang berusia 18-40 tahun, memiliki semangat berwirausaha,
mengelola dan mengembangkan usaha berbasis budaya secara kreatif, inovatif, dan profesional
memiliki jejaring usaha secara luas dan berwawasan global.
Setiap daerah/wilayah pada umumnya memiliki potensi produk yang bisa diangkat dan
dikembangkan. Keunikan atau kekhasan produk lokal itulah yang mesti menjadi intinya lalu
Dalam hal ini mesti dihindari penyeragaman antardaerah/wilayah. Jika ini dilakukan juga,
maka nilai keunikan dan kekhasan akan hilang. Berikan berkembang apa yang ada di daerah
setempat, dan inilah yang dipadukan dengan kemampuan manusia yang inovasi-kreatif. Hanya
dengan demikian keunggulan komparatif bisa terjaga dan daya saing produk bisa dipertahankan.
Akhirnya, kta menaruh harapan semoga ekonomi kreatif melalui industri-industri kreatif bisa
berkembang dengan baik di negeri ini. Jika ini berkembang, maka tak hanya produk domestik
bruto (PDB) yang meningkat, lapangan kerja juga kian terbuka sehingga pengangguran dan
kemiskinan dapat diatasi secara bertahap.
Berikut ini adalah manfaat untuk mengadopsi ekonomi kreatif berbasisbudayalocal, yakni:
BAB III
KESIMPULAN
Wirausaha muda di bidang ekonomi kreatif berbasis budaya yang dimaksud dalam
program penumbuhan wirausaha muda di bidang ekonomi kreatif berbasis budaya ini adalah
generasi muda yang berusia 18-40 tahun, memiliki semangat berwirausaha, mengelola dan
mengembangkan usaha berbasis budaya secara kreatif, inovatif, dan profesional memiliki
jejaring usaha secara luas dan berwawasan global.
B. Saran
Setiap daerah/wilayah pada umumnya memiliki potensi produk yang bisa diangkat dan
dikembangkan. Keunikan atau kekhasan produk lokal itulah yang mesti menjadi intinya lalu
ditambah unsur kreativitas dengan sentuhan teknologi
wirausaha muda perlu disiapkan sebaik mungkin sebagai generasi muda penerus pelaku
utama dan pelaku usaha ekonomi kreatif masa depan yang memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan dalam mengembangkan berbagai usaha ekonomi kreatif.
EVALUASI
A. Pilihan Ganda
A. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif?
Kunci Jawaban :
Pilihan Ganda
1. Kreativitas
2. D. Wirausahawan
3. B. Keadaan geografis
4. D. Kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia
5. C. Mendongkrak hasil kegiatan menembus pasar internasional
6. D. Seni pertunjukan
7. A. Meningkatkan keahlian pelaku ekspor
8. B. Membuat aturan mengikat dan tegas bagi pelaku industri
9. B. 33
10. D. Aktif dalam kegiatan ekonomi
1. Jawaban nomor 1 :
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang
utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri
kreatif yang menjadi pengejawantahannya.
2. Jawaban nomor 2 :
Periklanan.
Arsitektur.
Pasar seni dan barang antic.
Kerajinan.
Desain.
Fashion.
Film, video, dan fotografi.
Permainan interaktif.
3. Jawaban nomor 3 :
Siklus kreasi, produksi, dan distribusi barang jasa yang menggunakan
modal kreativitas dan intelektual sebagai input utama.
Serangkaian kegiatan berbasis pengetahuan yang ditekankan pada seni
yang berpotensi memberikan pendapatan dari perdagangan dan hak atas
property intelektual.
4. Jawaban nomor 4 :
Pengembangan wirausaha muda di bidang ekonomi kreatif berbasis
budaya adalah upaya peningkatan kompetensi wirausaha muda kreatif
dalam mengakses teknologi, modal, pasar dan manajemen sehingga
menjadi wirausaha mandiri yang inovatif, kreatif, mampu bersaing,
5. Jawaban nomor 5 :
Sumber daya yang digunakan dalam ekonomi kreatif berbasis budaya local
bersifat terbarukan.
Ekonomi kreatif berbasis budaya local akan turut serta dalam menjaga warisan
dan kearifan budaya local sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.
Ekonomi kreatif berbasis budaya local juga dapat berperan untuk
mencegah
Bruto : berat kotor, yaitu berat suatu barang beserta dengan tempatnya
Daftar Pustaka
Ahmad Azhar Basyir. 1983. Hukum Adat Bagi Umat Islam. CetaKan Pertama.YogyaKarta: Nur Cahaya.
Angga Aryo W, 2011, The Tradmodernition: Gerakan Glokalisasi Berbasis Kearifan Lokal
Batik
Bambang Mursito, dan Harini, 2014, Industri Kecil Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi
Kreatif di Kabupaten Karanganyar, psp-KumKm.lppm.uns.ac.id
Barringer, Richard, et.al., (tidaK ada tahun). “The Creative Economy in Maine: Measurement &
Analysis”, The Southern Maine Review, University of Southern Maine
Dahana, Radhar Panca. 2001. Menjadi Manusia Indonesia. YogyaKarta: Penerbit LKiS.
Departemen PendidiKan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.
JaKarta: Penerbit Balai PustaKa.
Evans, Graeme L (2009). “From Cultural Quarters to Creative Clusters – Creative Spaces in The New
City Economy
H.A.Djazuli. 2006. Kaidah-kaidah Fikih, CetaKan Ke-1. JaKarta: Kencana Prenada Media Group.
Herie SaKsono, Creative Economy: New Talents For Regional Competitiveness Triggers, Jurnal Bina
Praja | Volume 4 No. 2 Juni 2012.
Hyene, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I. JaKarta: Terjemahan Badan Litbang
Kehutanan.
I Ketut Gobyah, Berpijak pada Kearifan Lokal” dalam http://www. balipos.co.id, diaKses pada
17 Mei 2017.
Ibn Qayyim Al Jauziyah, tt, I’lam Al-Muwaqqi’in, jilid 3, Beirut: Dar Al-Jalil.
Istanti, Kun Zahrun. 2007. Ibda’ Jurnal Studi Islam dan Budaya. PurwoKerto: PM3 STAIN
PurwoKerto.
Jati Batoro, dKK. 2015. Etnobotani Masyarakat Lokal, Struktur Anatomi Jenis Pandan
(Pandanaceae) Bermanfaat di Jawa Timur, RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE
E-ISSN: 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02.
Latuconsina, Hudaya. 2010. Kreativitas Tanpa Batas Menuju Ekonomi Kreatif Berbasis Insan
Kreatif.