(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep permasalahan pokok ekonomi,
sistem ekonomi dan menyajikan permasalahan ekonomi dan sistem perekonomian yang
berlaku di Indonesia dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Permasalahan Ekonomi
1. Pengertian permasalahan ekonomi
2. Permasalahan ekonomi klasik (produksi, distribusi dan konsumsi)
3. Permasalahan ekonomi modern (apa, bagaimana dan untuk siapa)
4. Permasalahan ekonomi dan cara mengatasinya
Sistem Ekonomi
5. Pengertian sistem ekonomi
6. Macam-macam sistem ekonomi
7. Kekuatan dan kelemahan sistem ekonomi
8. Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945
9. Sistem perekonomian Indonesia
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Minggu I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, melakukan presensi dan 15 menit
memberikan motivasi agar peserta didik siap untuk belajar
2. Guru menyampaikan topik pembelajaran permasalahan
ekonomi dan mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
3. Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang akan
dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Critical Thingking
Critical Thingking
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda
C. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
D. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
____________________________ ________________________
NIP. NIP.
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 1 )
Permasalahan pokok ekonomi klasik meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Berikut
penjelasan untuk masing-masing komponen.
1. Produksi
Dalam ilmu ekonomi, produksi didefinisikan sebagai kegiatan atau proses untuk
menciptakan nilai atau memperbesar daya guna suatu barang. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan produksi memerlukan sumberdaya yang lazim dikenal dengan sebutan faktor
produksi. Adapun faktor produksi terdiri atas:
a. Alam, atau sumber daya alam (natural resources)
Sumberdaya alam atau faktor produksi alam meliputi segala sesuatu yang berasal
atau disediakan oleh alam, bukan berasal dari kegiatan manusia dan dapat digunakan
untuk kegiatan produksi. Sebagai contoh: tanah, air, pohon, binatang, minyak bumi, gas
alam dan lain-lain
b. Tenaga kerja manusia, atau sumber daya manusia (human resources)
Tenaga kerja merupakan usaha manusia yang mencakup fisik dan mental atau
merupakan peranan manusia dalam proses produksi. Tenaga kerja dibedakan atas tenaga
kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperoleh
melalui jenjang pendidikan khusus, seperti guru, dokter, akuntan, dan sebagainya.
Sedangkan tenaga kerja terlatih, adalah tenaga kerja yang memiliki pengalaman atau
kecakapan untuk melakukan kerja karena terlatih. Adapun tenaga tidak terdidik dan
terlatih, yaitu tenaga kerja yang melakukan aktivitas kerjanya tidak memerlukan
pendidikan atau pengalaman. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan adalah
pekerjaan dimana hampir setiap orang mampu melakukannya.
c. Modal (capital)
Modal atau capital sering diartikan dalam bentuk uang yang digunakan untuk
membeli mesin produksi dan faktor produksi lainnya. Dalam pengertian ekonomi modal
didefinisikan sebagai semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan
produksi barang dan jasa lain. Termasuk pula di dalamnya barang-barang modal seperti
mesin-mesin, alat pengangkutan, alat pengolahan, gedung-gedung, pabrik, dan bahan-
bahan yang dipakai dalam proses produksi.
Menurut penggunaannya modal terbagi atas modal tetap dan modal lancar. Modal
tetap merupakan modal yang dapat dipakai dalam beberapa kali proses produksi,
misalnya mesin, alat produksi dan sebagainya. Sedangkan modal lancar adalah modal
yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Misalnya, bahan baku, bahan penolong
dan lain sebagainya.
Menurut asal pembentukan, modal dibedakan atas modal yang berasal dari dalam
negeri dan modal yang berasal dari luar negeri. Modal yang berasal dari dalam negeri
disebut penanaman modal dalam negeri (PMDN) biasanya berasal dari tabungan
masyarakat. Sedangkan modal yang berasal dari luar negeri disebut penanaman modal
asing (PMA) yang dapat berupa pinjaman atau grant.
d. Kecakapan tata laksana (skill)
Kecakapan tata laksana atau skill adalah keahlian untuk mengerjakan usaha-usaha
ekonomi dalam arti memimpin atau mengatur organisasi perusahaan. Kecakapan tata
laksana ini disebut juga entrepreneurship. Seorang entreprenuer berperan untuk
mengatur penggunaan ketiga faktor produksi (alam, tenaga kerja, dan modal) dalam
proses produksi.
Keempat faktor produksi tersebut diatas adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam
proses produksi. Atas jasanya dalam proses produksi, keempatfaktor produksi tersebut
menerima balas jasa.Kepada faktor produksi alam, dibayarkan sewa (rent). Untuk tenaga
manusia, dibayarkan upah (wage), gaji (salary), dan royalty. Untuk modal, dibayarkan
bunga (interest). Sedangkan kepada skill dibayarkan dengan laba (profit) yaitu selisih
antara penerimaan total dari penjualan dengan biaya total dari penggunaan sumber daya
yang lain.
2. Konsumsi
Dalam konsep ekonomi mikro, kegiatan konsumsi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengurangi atau menghabiskan nilai atau guna suatu barang dengan tujuan untuk
mencapai kepuasan. Besarnya konsumsi setiap individu berbeda-beda, karena dipengaruhi
oleh pendapatan konsumen sebagai individu.
3. Distribusi
Distribusi merupakan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Jaringan distribusi dibedakan menjadi dua, yaitu distribusi langsung dan
distribusi tak langsung.
Dalam kehidupan manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah. Apabila dikaitkan
dengan konsep ekonomi, masalah tersebut muncul karena adanya kesenjangan antara
keinginan dan kenyataan. Keinginan tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.
Karena keterbatasan inilah manusia dituntut untuk mampu bijaksana dalam penggunaan
sumber daya yang terbatas dalam menghasilkan barang dan jasa agar dapat mengimbangi
keinginannya yang tidak terbatas dan untuk memperoleh barang tersebut diperlukan suatu
pengorbanan. Pengorbanan tersebut harus memberikan manfaat bagi individu. Oleh karena itu
pemanfaatan sumber daya perlu dikombinasikan secara efektif dan efisien untuk dapat
memperoleh kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan sehingga tercapai kemakmuran.
Kemakmuran disini memiliki arti bahwa terpenuhinya kebutuhan berasal dari berbagai
alternatif pilihan (the problem of choice) kebutuhan sehingga tercapai tingkat kepuasan
maksimum.
Secara umum setiap bentuk sistem perekonomian harus dapat memecahkan tiga
permasalahan pokok ekonomi yang mendasar yaitu:
1.a. Apa (what), barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya? Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3", Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian adalah sangat banyak jenisnya. Alignment: Left + Aligned at: 1" + Tab after: 1.25" + Indent
at: 2.38", Tab stops: 0.3", List tab
Masalah pertama yang muncul adalah keterbatasan sumberdaya untuk menghasilkan
barang dan jasa tersebut. Oleh sebab itu pilihan-pilihan mutlak untuk dilakukan. Dengan
demikian masyarakat harus menentukan kebutuhan manakah yang harus dipenuhi terlebih
dahulu, dan manakah yang harus ditunda.
2.b. Bagaimana (how), Bagaimana sumber daya ekonomi harus digunakan untuk Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3", Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
menghasilkan barang dan jasa tersebut? Alignment: Left + Aligned at: 1" + Tab after: 1.25" + Indent
at: 2.38", Tab stops: 0.3", List tab
Barang dan jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai alternatif penggunaan
sumberdaya. Contoh, dalam bidang pertanian. Peningkatan kapasitas produksi pertanian
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misal dengan pendekatan intensifikasi atau
ekstensifikasi. Dari kedua pilihan tersebut, manakah yang akan dipilih?. Apapun pilihannya,
tentunya pilihan tersebut didasarkan pada pertimbangan hasil yang diperoleh, yaitu pilihan
yang mampu memberikan hasil terbaik atau dengan kata lain akan dipilih cara yang paling
efisien. Dengan demikian masalah efisiensi dijadikan dasar pemilihan berbagai alternatif
penggunaan sumber daya dalam kegiatan produksi.
3.c. Untuk siapa (for whom, Bagi Siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3", Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Masalah selanjutnya adalah ditujukan kepada siapa barang dan jasa tersebut diproduksi. Alignment: Left + Aligned at: 1" + Tab after: 1.25" + Indent
at: 2.38", Tab stops: 0.3", List tab
Kepada masyarakat tentunya. Kendatipun ditujukan kepada masyarakat, namun tidak
semudah yang kita pikirkan. Pada dasarnya, inti permasalahan yang ketiga berkaitan
dengan pendistribusian barang dan jasa yang dihasilkan kepada seluruh lapisan masyarakat
secara adil dan merata.
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 2 )
SISTEM EKONOMI
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Kegiatan ekonomi suatu negara berjalan melalui sebuah sistem yang disebut dengan
sistem ekonomi. Sistem diartikan sebagai seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Adapun ciri-ciri sebuah sistem antara lain:
a. Mempunyai tujuan,
b. Mempunyai batas-batas walaupun mungkin terbuka untuk berinteraksi dengan lingkungan,
c. Terdiri dari sub-sistem atau unsure/komponen system yang saling berhibungan dan saling
berpengaruh dan saling tergantung dalam satu kesatuan system,
d. Sistem selalu berproses mentranformasikan atau mengubah input menjadi output system,
e. Terdapat mekanisme kontrol dalam system yang merupakan umpan balik,
f. Adanya mekanisme kontrol yang mempunyai kemampuan mengatur diri dan menyesuaikan
diri dengan perubahan/lingkungan.
Adapun sistem ekonomi adalah seperangkat komponen dalam kegiatan perekonomian
yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Bentuk sistem ekonomi
antar negara kemungkinan tidak sama antara satu dengan lainnya. Pemilihan sistem ekonomi
yang diterapkan di suatu negara dipengaruhi oleh: (1) falsafah negara yang bersangkutan; (2)
sosial dan budaya, cita-cita, keinginan dan sikap penduduk; (3) sumber daya alam dan iklim; (4)
pengalaman sebagian besar penduduk negara yang bersangkutan; (5) lingkungan politik,
hukum negara tersebut.
Sistem Ekonomi Tradisional memiliki cirri-ciri: (1) teknik produksi dipelajari secara
turun-temurun dan bersifat sederhana; (2) hanya sedikit menggunakan modal; (3) pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang); (4) tidak terdapat pembagian kerja,
jika ada masih sangat sederhana; (5) tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga
masyarakatnya statis; dan (6) tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas maka sistem ekonomi tradisional memiliki
kebaikan bahwa terjadi persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam
masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus
dicapai. Namun demikian, sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai kelemahan, yaitu
masyarakatnya sulit berkembang.
C. SISTEM EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando atau terpusat sistem ekonomi yang kinerja perekonomiannya
berada di bawah kendali pemerintah. Adapun ciri utamanya adalah tidak ada pengakuan atas
hak milik pribadi/individu. Pada sistem ini, pemerintah menentukan barang dan jasa apa
yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta
kepada siapa atau untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
1) Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara sehingga hak
milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
2) Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah.
3) Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan.
4) Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana
pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada di tangan
pemerintah. Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan
oleh pemerintah.
Kebaikan Sistem Ekonomi Komando:
1) Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, maka pemerintah lebih
mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga
pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan Sistem Ekonomi Komando:
1) Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
Prinsip yang mendasari sistem ini yaitu kebebasan individu, kebebasan berusaha,
kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan sebagainya. Sistem
ekonomi ini dibentuk oleh kekuatan yang ada di pasar, yaitu kekuatan permintaan dan
penawaran. Dengan demikian, sistem ekonomi liberal dapat diartikan sebagai suatu
sistem ekonomi yang berorientasi pada pasar. Pada sistem tersebut, kegiatan ekonomi
sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta (masyarakat) dan pemerintah (penguasa) tidak
ikut campur secara langsung dalam bidang ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar:
1) Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat. Masyarakat diberi kebebasan tanpa
batas untuk memiliki sumber-sumber produksi.
2) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
3) Masyarakat terbagi atas dua golongan, yaitu golongan pemberi kerja atau pemilik sumber
daya produksi dan golongan penerima kerja (buruh).
4) Timbul persaingan dalam masyarakat. Sebagai konsekuensi adanya kebebasan memiliki
sumber-sumber produksi, timbul persaingan untuk mengejar keuntungan.
5) Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan (profit oriented)
6) Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar. Pasar merupakan dasar
setiap kegiatan ekonomi. Misalnya, barang-barang apa yang dibutuhkan masyarakat dan
bagaimana memproduksi barang yang bermutu tinggi.
Kebaikan sistem ekonomi pasar:
1) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2) Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
3) Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong
partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
4) Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada
masyarakat.
5) Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak
akan laku di pasar.
6) Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari keuntungan.
Keburukan Sistem Ekonomi Pasar:
1) sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan
jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya
menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2) Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya
cepat tambah kaya, sedangkan orang yang miskin cenderung tetap menjadi miskin.
3) Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
Kelompok :
Kelas :
Bahan Kajian:
Permasalahan Ekonomi dan Cara Mengatasinya
Indikator Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi permasalahan ekonomi klasik
2. Mengidentifikasi permasalahan ekonomi modern
3. Memberikan solusi penyelesaian permasalahan ekonomi
Petunjuk Pengerjaan:
Bacalah fenomena di bawah ini dan diskusikan pertanyaan yang tersedia bersama dengan
kelompokmu!
Berikut ini merupakan estimasi perkiraan biaya produksi untuk satu musim tanam atas kedua
jenis komoditas:
Jagung Kedelai
Harga Jumlah Harga
Jumlah
No. yang
Bahan Bahan yang
dibutuhka
dibutuhkan
n
1 Benih Rp60.000,00/ 25 kg Benih Rp25.000/k 40 kg
kg g
2 Pupuk urea Rp1.500/kg 300kg Pupuk Rp1.500/kg 5 ton
kandang
Seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya, hasil komoditas Pak Zamir selalu di jual ke
pasar tradisional karena kualitas yang kurang baik. Namun jika hasil panen tahun ini memiliki
kualitas yang baik maka Pak Zamir memiliki kesempatan untuk memasarkan hasil penennya ke
pasar modern (supermarket) dan pasar tradisional.
Adapun prediksi hasil panen untuk komoditas jagung adalah 4 ton per hektar,
sedangkan komoditas kedelai mencapai 3 ton per hektar. Estimasi harga jual untuk komoditas
jagung mencapai Rp8.500/kg, sementara komoditas kedelai mencapai Rp8.500/kg.
Berdasarkan pengalaman musim tanam tahun lalu, diprediksikan akan muncul beberapa
masalah seperti ancaman gagal panen akibat serangan hama atau bahkan musibah banjir.
Selain itu, jika harga pupuk mengalami kenaikan dari yang diprediksikan, pertumbuhan
komoditas tanam Pak Zamir akan terancam kurang maksimal akibat ketidakmampuan membeli
pupuk sesuai dengan kebutuhan.
Kelompok :
Kelas :
Bahan Kajian:
Sistem Ekonomi
Indikator Pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
2. Menyebutkan macam-macam sistem ekonomi
3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
4. Mengidentifikasi karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945
5. Menjelaskan sistem perekonomian di Indonesia
Petunjuk Pengerjaan:
Diskusikan pertanyaan yang tersedia bersama dengan kelompokmu!
No Permasalahan Pembahasan
1 Jelaskan karakteristik sistem ekonomi
liberal dan berilah contoh Negara
yang menerapkan sistem ekonomi
liberal yang kalian ketahui !
______________________ _______________________
NIP. NIP.
Lampiran 6:
INTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Jumlah
No NIS Nama
Gagasan Kebenaran konsep Kerja sama Keaktifan score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Jumlah SkorPerolehan
Nilai = × 100
skor maksimal
Surabaya, Juli 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA________ Ekonomi
______________________ _______________________
NIP. NIP.
Lampiran 7: Soal Tes Tertulis
Nama :
Kelas/ No. Absen :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf
A,B,C,D, atau E pada lembar jawaban yang tersedia !
2. Setiap Negara mempunyai system ekonomi yang berbeda-beda, karena ditentukan oleh
system nilai yang dianut oleh Negara yang bersangkutan. Oleh karena itu, setiap Negara
mempunyai ciri khas, diantaranya cara memecahkan masalah ekonomi. Berikut ini adalah
cara memecahkan masalah ekonomi yang dianut oleh suatu Negara, kecuali....
A. Barang dan jasa kebutuhan masyarakat yang akan diproduksi diserahkan kepada pihak
swasta karena system ekonomi yang dianut adalah kapitalis
B. Teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa ditentukan oleh
pemerintah karena system ekonomi yang dianutnya ekonomi terpimpin
C. Barang dan jasa yang akan diproduksi berdasarkan permintaan dan penawaran dari
masyarakat karena system ekonominya liberal
D. Seluruh barang dan jasa kebutuhan masyarakat yang akan diproduksi ditentukan
pemerintah karena system ekonominya komando
E. Ada produk berupa barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerintah, terutama yang
menguasai hajat hidup orang banyak, dan oleh masyarakat bila system ekonominya
sosialis
3. Perhatikan permasalahan di bawah ini:
1) Perusahaan menaikkan gaji karyawan agar kesejahteraannya meningkat.
2) Perusahaan melakukan survei ke masyarakat untuk mengetahui spesifikasi produk
yang dikehendaki masyarakat
3) Rendahnya insentif menyebabkan rendahnya produktivitas pekerja
4) Perusahaan membeli mesin canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi
5) Perusahaan memberikan beasiswa kepada masyarakat di sekitar lokasi pabrik sebagai
bentuk tanggung jawab sosial.
Pernyataan di atas yang merupakan permasalahan ekonomi modern adalah butir....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
5. Ketika menghadapi masalah ekonomi, secara disadari atau tanpa disadari setiap orang
secara otomatis akan menerapkan prinsip ekonomi. Istilah teknis yang paling tepat untuk
penerapan prinsip ekonomi itu adalah…
A. Efisiensi
B. Modifikasi
C. Sinkronisasi
D. Maksimalisasi
E. Optimalisasi
6. Di antara keadaan-keadaan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan sumber
masalah ekonomi adalah…
A. Subsidi atas harga bahan bakar minyak kian membesar
B. Harga-harga barang secara umum dan tingkat pengangguran meningkat
C. Harga obat dan uang sekolah semakin tidak terjangkau oleh masyarakat luas
D. Kayu jati semakin sulit didapat dan tidak tersedia di toko-toko bahan bangunan
E. Perusahaan-perusahaan menghadapi tuntutan kenaikan upah oleh para pekerjanya
7. Kepala Disperindag DKI Jakarta, melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, mengungkapkan
bahwa pemerintah daerah Kota DKI Jakarta telah berupaya mengatasi persoalan anjloknya
harga durian. Menurutnya Pemkot sedang menunggu pendirian pabrik pengelolaan durian
milik PT. WIDIA dari Medan di Jakarta. Saat ini perusahaan sedang melakukan penelitian
jenis-jenis produk makanan berbahan baku durian. (Pos Kota, 10 Maret 2012). Upaya yang
dilakukan Pemkot DKI Jakarta dan perusahaan adalah tindakan yang sesuai dengan
pemecahan masalah pokok ekonomi, yaitu....
A. Bagaimana cara memproduksi
B. Untuk siapa barang diproduksi
C. Bagaimana dan dengan apa barang diproduksi
D. Barang apa yang dapat diproduksi
E. Kapan barang di produksi
8. Permasalahan ekonomi menyangkut What, How, dan For Whom. Apabila negara memilih
pemecahan masalah ekonominya dengan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar dan pemerintah tidak campur tangan maka pemecahan permasalahan terseut
menggunakan sistem ekonomi …
A. Campuran
B. Sosialis
C. Terpusat
D. Tradisional
E. Liberal