Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : EKONOMI


KELAS /SEMESTER : X /GENAP
MATERI POKOK : PERKOPERASIAN DAN PENGELOLAAN
KOPERASI
PENYUSUN : FANY DELLA UTARI (15080554049)
RIVA SINDYANA (15080554041)

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Sekolah : Universitas Negeri Surabaya


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / Dua
Materi Pokok : Perkoperasian dan Pengelolaan Koperasi
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
Pertemuan I
3.9 Mendeskripsikan
3.9.1. Mendeskripsikan Sejarah perkembangan
perkoperasian dalam
koperasi
perekonomian Indonesia
3.9.2. Mendeskripsikan pengertian koperasi menurut
para ahli dan UU Koperasi No.25 Tahun 1992
Pertemuan II
3.9.3. Menyebutkan landasan dan asas koperasi
3.9.4. Menyebutkan tujuan koperasi
3.9.5. Menyebutkan ciri-ciri koperasi
3.9.6. Menyebutkan prinsip-prinsip koperasi
3.9.7. Mendeskripsikan fungsi dan peran koperasi
3.9.8. Menyebutkan jenis-jenis koperasi
Pertemuan III
3.9.9. Menelaah perangkat organisasi koperasi
3.9.10. Menganalisis sumber permodalan koperasi
3.9.11. Menghitung Selisih Hasil Usaha (SHU)
koperasi
3.9.12. Menganalisis prosedur pendirian
/pengembangan koperasi di sekolah
4.9.1 Menerapkan asas dan prinsip koperasi dalam
4.9 Mengimplementasikan
kegiatan koperasi
pengelolaan koperasi di
4.9.2 Melaksanakan pengelolaan koperasi dengan
sekolah
baik untuk mencapai tujuan koperasi yang
telah ditentukan
4.9.3  Menghitung Sisa Hasil Usaha koperasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan perkoperasian, pengelolaan koperasi dan
menyajikan menganalisis prosedur pendirian dan pengembangan koperasi sekolah dengan
penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran
1. Perkoperasian
 Sejarah perkembangan koperasi
 Pengertian koperasi
 Landasan dan asas koperasi
 Tujuan koperasi
 Ciri-ciri koperasi
 Prinsip-prinsip koperasi
 Fungsi dan peran koperasi
 Jenis-jenis koperasi

2. Pengelolaan Koperasi
 Perangkat organisasi koperasi
 Sumber permodalan koperasi
 Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
 Prosedur pendirian koperasi
 Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah
 Simulasi pendirian koperasi di sekolah

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Simulasi, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Minggu I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan
media dan alatserta buku yang diperlukan)
b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik yang
akan disampaikan dan menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
c) Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya topik
pembelajaran ini.
d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
harus dikuasai para peserta didik. Guru
memperingatkan kepada peserta didik bahwa
pembelajaran ini lebih ditekankan pada pemaknaan
dan pencapaian kompetensi.
e) Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan
buku referensi atau menggunakan media internet
f) Peserta didik dibagi menjadi 2 orang per kelompok (satu
bangku).
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari tentang 105 menit
perkoperasian, peserta didik diberikan apersepsi
dengan menanyakan tentang pandangan koperasi
yang mereka ketahui.
b) Siswa diberikan tayangan yang berhubungan dengan
perkoperasian.
c) Peserta didik diminta untuk membuat simpulan sendiri
mengenai video yang telah ditayangkan
d) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan sejarah
koperasi dan pengertian koperasi
e) Peserta didik berkumpul dikelompok masing-masing
untuk mendiskusikan lembar kerja kelompok yang
diberikan oleh guru dengan membaca buku referensi
yang ada maupun melalui internet
f) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara
bergantian dan kelompok yang lain saling
menanggapi.
a. Kelompok 1 mempresentasikan sejarah
perkembangan koperasi pertama kali di Inggris
b. Kelompok 2 mempresentasikan sejarah
perkembangan koperasi pada saat penjajahan belanda
c. Kelompok 3 mempresentasikan sejarah
perkembangan koperasi pada saat penjajahan Jepang
d. Kelompok 4 mempresentasikan sejarah
perkembangan koperasi pada saat setelah
kemerdekaan
e. Kelompok 5 mempresentasikan pengertian koperasi
menurut para ahli, ICA dan menurut UU No. 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
b) Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak
untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
c) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik diminta
untuk menyerahkan kertas kerja dan melakukan
penilaian
d) Guru menutup pembelajaran ini dengan memberikan
ringkasan tentang materi perkoperasian. Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua.

2. Pertemuan Minggu II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar, meliputi kerapian dan kebersihan
ruang kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu mengenai perkoperasian kemudian
menghubungkannya dengan kondisi kehidupan sehari-
hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik
perkoperasian (KD 3.9.3 sampai KD 3.9.8) dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok
I, II, III, IV, V dan IV) dan diberikan waktu untuk
diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari perkoperasian 105 menit
secara umum, peserta didik dapat diberikan apersepsi
dengan menanyakan tentang perbedaan antara
koperasi dengan badan usaha lainnya sesuai yang
mereka ketahui.
b) Kelompok I ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang landasan dan asas koperasi melalui buku-
buku yang tersedia termasuk ke perpustakaan.
c) Kelompok II ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang tujuan koperasi melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke perpustakaan.
d) Kelompok III ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang ciri-ciri koperasi melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke perpustakaan.
e) Kelompok IV ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang prinsip-prinsip koperasi melalui buku-buku
yang tersedia termasuk ke perpustakaan.
f) Kelompok V ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang fungsi dan peran koperasi melalui buku-
buku yang tersedia termasuk ke perpustakaan.
g) Kelompok VI ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang jenis-jenis koperasi melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke perpustakaan.
h) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai
dengan masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya
didukung dengan bukti fisik halaman dan webpage.
i) Kelompok IV, V dan VI ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok I,
III dan V yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
j) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
k) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertaskerja.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
c) Peserta didik diberi tugas mandiri seperti yang
tercantum dalam buku
d) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan
ringkasan tentang makna perkoperasian dalam
kehidupan sehari-hari. Dan mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua.

3. Pertemuan Minggu III


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar, misalnya kerapian dan kebersihan ruang
kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
tentang landasan dan asas koperasi, jenis-jenis, ciri-ciri,
dan juga prinsip koperasi.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik yang akan
dibahas yaitu mengenai perangkat organisasi koperasi,
sumber permodalan koperasi, SHU koperasi, prosedur
pendirian koperasi secara umum, tahapan pendirian
koperasi di sekolah serta menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok
I, II, III, dan IV) dan diberikan waktu untuk diskusi 30
menit.

Inti a) Sebelum Sebelum peserta didik mempelajari 105 menit


pengelolaan koperasi, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang siapa saja
pengurus koperasi yang mereka ketahui.
b) Kelompok I ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
perangkat organisasi koperasi serta tugas dan perannya
melalui buku-buku yang tersedia dan UU Koperasi No.
25 tahun 1992 atau ke perpustakaan
c) Kelompok II ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang sumber permodalan koperasi melalui buku-buku
yang tersedia dan UU Koperasi No. 25 tahun 1992 atau
ke perpustakaan
d) Kelompok III ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang SHU koperasi (tanpa menghitung SHU) melalui
buku-buku yang tersedia dan UU Koperasi No. 25
tahun 1992 atau ke perpustakaan
e) Kelompok IV ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang prosedur pendirian koperasi baik disekolah
maupun diluar sekolah melalui buku-buku yang tersedia
dan UU Koperasi No. 25 tahun 1992 atau ke
perpustakaan
f) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya
didukung dengan bukti fisik halaman dan webpage.
g) Kelompok I dan II ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok III
dan IV yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
h) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
i) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertaskerja.
c) Peserta didik diberi tugas kelompok dan tugas mandiri
seperti yang tercantum dalam buku
d) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan
ringkasan tentang makna pengelolaan koperasi yang baik
bagi kelangsungan hidup perkoperasian itu sendiri dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua.

4. Pertemuan Minggu IV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar, misalnya kerapian dan kebersihan ruang
kelas, berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang pertemuan
minggu ini yaitu presentasi hasil penelitian yang
sudah ditugaskan minggu lalu.
c) Peserta didik ditugaskan untuk menyiapkan lcd dan
power point presentasi
Inti a) Kelompok secara acak ditunjuk oleh guru untuk 105 menit
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
lain yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
b) Peserta didik ditugaskan untuk mendengarkan presentasi
dari temannya dan kemudian menanggapi.
c) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
d) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
e) Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan latihan
soal yang ada di dalam LKS Ekonomi
f) Peserta didik ditugaskan untuk mengumpulkan hasil
kerja mereka.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan laporan, hasil
diskusi dan hasil kerja LKS mereka untuk penilaian.
c) Guru menutup pembelajaran dengan mengajak berdoa
semoga pertemuan hari ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.

G. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek, Portofolio

2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda
C. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
D. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

3. Instrumen penilaian : terlampir


4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)

H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:


a.Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, LCD, Laptop, Spidol, Papan
b. Sumber Belajar : 1. Buku Ekonomi untuk kelas X SMA dan MA
Kurikulum 2013, Endang Mulyani, PT. Tiga
Serangkai, 2015
2. UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
3. Buku yang sesuai dengan materi di perpustakaan
4. Internet

Surabaya, 04 Oktober 2017


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Kepala UNESA

......................................... .............................................

DISUSUN OLEH:

1. Pertemuan 1-2 (Fany Della Utari-15080554049)


2. Pertemuan 3-4 (Riva Sindyana-15080554041)

Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 1 )


PERKOPERASIAN DAN PENGELOLAAN KOPERASI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENGERTIAN


KOPERASI

SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

Koperasi pertama kali didirikan pada tahun 1844 di kota Rochdale, Inggris. Koperasi
timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat dari revolusi industri. Pada awalnya,
koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan
sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya penumpukan modal koperasi, koperasi mulai
merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual.
Perkembangan koperasi di Rochdale sangat mempengaruhi perkembangan gerakan
koperasi di Inggris dan di luar Inggris. Pada tahun 1862 jumlah koperasi di Inggris mencapai 100
unit. Kemudian dibentuklah pusat koperasi pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale
Society (CWS). Pusat koperasi pembelian ini berhasil mempunyai kurang lebih 200 pabrik
dengan 9.000 pekerja. Melihat perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun di
sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeri
seperti New York, Kopenhagen, Hamburg, dan lain-lain.

Sejarah koperasi di Indonesia dibagi menjadi 3 periode, yakni :

2. Koperasi Zaman Kolonial Belanda


Di zaman ini pembentukan koperasi diawali dari keinginan Raden Aria Wiriaatmaja,
Patih Purwokerto (1896) untuk mendirikan Hulp Spaarbank yang berarti bank simpanan.
Pendirian ini tidak terlepas dari peran salah satu pejabat tinggi Belanda yang bernama E.
Sieburgh . Namun pada awal pendiriannya bank itu hanya ditujukkan untuk kaum Priyayi
dan Pegawai Pemerintahan yang digunakan untuk membentengi mereka dari Lintah Darat
(renternir) yang banyak menyulitkan dan meresahkan. Setelah sistem ini dibentuk dan
membuahkan hasil pada akhirnya tujuan pendirian bank simpanan ini semakin diperlebar
agar bisa menyentuh kehidupan rakyat pribumi yang memang todak memiliki banyak
pembela dalam bidang ekonomi.
Perkembangan koperasi berikutnya yakni usaha  Budi Utomo dengan mendirikan
Koperasi Rumah Tangga pada tahun 1908. Namun karena kurangnya kesadaran dari pihak
yang terkait atau masyarakat maka koperasi tidak bertahan lama. Usaha serupa juga
dilakukan oleh Organisasi Serikat Islam, meski harus bernasib sama dengan milik organisasi
milik Budi Utomo. Menyikapi atas keadaan banyaknya pembentukkan koperasi yang tidak
bertahan lama, maka pada tahun 1920 dibentuklah Cooperative Commissie (Komisi
Koperasi) yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Boeke yang bertujuan untuk memasyarakatkan
program koperasi.

2. Koperasi Zaman Penjajahan Jepang


Berbeda dengan masa kolonial Belanda, perkembangan koperasi di zaman Jepang
memang jauh dari kata maksimal. Legalitas pendirian koperasi di masa itu harus datang dari
pemerintahan yang diwakili oleh seorang Suchokan atau Residen. Hal ini membuat koperasi
tidak bisa berkembang karena Jepang menghapus seluruh peraturan yang selama ini
diberlakukan oleh pemerintah Belanda.
Sebagai alternatif maka Jepang mendirikan Kumiai atau koperasi ala Jepang. Tugas
Kumiai adalah sebagai alat kebutuhan rakyat, namun kenyataanya malah sebaliknya Jepang
menjadikan Kumiai sebagai penyedot potensi rakyat. Ini membuat atensi koperasi dikalangan
rakyat menurun dan membuat masa-masa berikutnya sebagai masa sulit bagi koperasi.
Di zaman Jepang juga muncul istilah-istilah lain, yaitu :
a. Shomin Kumiai Chuo Jimusho (Kantor Pusat Jawatan Koperasi)
b. Shomin Kumiai Syodansyo (Kantor Daerah Jawatan Koperasi)
c. Jumin Keizikyoku (Kantor Perekonomian Rakyat)

3. Perkembangan Koperasi Setelah Kemerdekaan


Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 membawa dampak positif
disegala bidang kehidupan bangsa Indonesia, termasuk kehidupan perkoperasian. Bahkan
sejak diberlakukannya Undang-Undang Dasar Negara yang dikenal dengan nama UUD 1945
pada tanggal 18 Agustus 1945, maka peranan perkoperasian di Indonesia sangatlah
diutamakan.
Peranan koperasi ini di tuangkan secara jelas didalam pasal 33 UUD 1945 yang pada
dasarnya, menetapkan koperasi sebagai soko guru Republik Indonesia. Oleh karena itu, pada
bulan Desember 1946 Pemerintah Republik Indonesia melakukan reorganisasi terhadap
Jawatan Koperasi dan Perdagangan. Jawatan yang disebut pertama bertugas mengurus dan
menangani pembinaan gerakan koperasi dan jawatan yang terakhir bertugas menangani
persoalan perdagangan.
Kongres Koperasi pertama, terlaksana pada tanggal 11-14 Juli 1947 di tasikmalaya, Jawa
Barat. Dan menghasilkan keputusan antara lain :
a. Terwujudnya kesepakatan untuk mendirikan SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat
Indonesia)
b. Ditetapkannya asas koperasi yaitu : Berdasarkan atas kekeluargaan dan gotong royong
c. Ditetapkannya tanggal 12 Juli sebagai "Hari Koperasi Indonesia"
d. Diperluasnya pengertian dan pendidikan dan tentang perkoperasian

Dan setelah berlangsungnya kongres koperasi pertama, perkembangan koperasi di


Indonesia berkembang dengan sangat pesat sampai sekarang. Bahkan koperasi dijadikan
sebagai alat untuk membantu dalam perkembangan Perekonomian di Indonesia

PENGERTIAN KOPERASI
a. Secara Harfiah

Kata koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu cooperation. Kata cooperation berasal dari
kata co yang berarti bersama-sama dan operation yang berarti berusaha. Dengan
demikian, secara harfiah koperasi berarti usaha bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama.

b. Menurut UU Koperasi No. 25 Tahun 1992

Koperasi adalah badan usahayang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum


Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan

Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 2 )


PERKOPERASIAN DAN PENGELOLAAN KOPERASI

B. PERKOPERASIAN

1. Landasan Koperasi
Landasan koperasi ada empat, adalah sebagai berikut:
a. Landasan Idiil: Pancasila 
b. Landasan struktural: UUD 1945 
c. Landasan operasional: UU Koperasi No. 25 Tahun 1992
d. Landasan mental: kesetiakawanan sosial dan kesadaran pribadi

2. Asas-Asas Koperasi 
Koperasi memiliki 2 asas, yaitu:
a. Asas Kekeluargaan dan
Asas kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan
yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua
anggota dalam koperasi tersebut
b. Asas Gotong Royong
Asas gotong royong artinya, setiap anggota koperasi harus memiliki toleransi, tidak egois
atau individualis, serta mau bekerja sama dengan anggota lainnya. 

3. Tujuan Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 3
tercantum bahwa koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945.

4. Ciri-Ciri Koperasi
Pada dasarnya Koperasi di Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 

 Terdiri dari sekelompok orang


 Segala kegiatan dilakukan dengan bekerja sama dan bergotong royong berdasarkan
persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya yang berarti koperasi merupakan
wadah ekonomi dan sosial.
 Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan atas
dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak ada
sangkut pautnya dengan koperasi.
 Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
 Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
 Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan prinsip
kebersamaan.
 Mempunyai bentuk Badan Hukum.
 Menjalankan suatu usaha
 Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.

5. Prinsip-Prinsip Koperasi
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, prinsip-prinsip koperasi adalah:
1. Keanggotaan Bersifat Sukarela Dan Terbuka.
Siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD dan ART) koperasi dapat menjadi anggota. Seseorang tidak dapat
dipaksa untuk menjadi anggota. Mereka dapat dengan bebas menentukan pilihannya.
Demikian juga bila hendak keluar dari koperasi, mereka dapat memutuskan sendiri, asalkan
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.Sifat
terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan (diskriminasi)
dalam bentuk apapun. (Penjelasan UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 huruf a).

2. Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis.


Pengelolaan demokratis berarti :
 Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
 Urusan kegiatan koperasi diselenggarakan oleh pengurus.
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.
 Pengurus mengangkat manajer dan karyawan atas persetujuan rapat anggota.
 Kebijakan pengurus dikontrol oleh anggota melalui pengawas.
 Laporan keuangan dan kegiatan koperasi lainnya terbuka dan tran-sparan.
 Satu anggota satu hak suara.

3. Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil Sebanding Dengan Besarnya Jasa Usaha
Masing-Masing Anggota.
 Bagian SHU untuk anggota, dihitung secara sebanding (proporsional) berdasarkan
transaksi dan penyertaan modal (simpanan pokok dan simpanan wajib) setiap anggota
pada akhir tahun buku.
 Transaksi anggota tercatat di koperasi.
 Persentase SHU yang dibagikan kepada anggota ditentukan dalam rapat anggota.

4. Pemberian Balas Jasa Yang Terbatas Terhadap Modal.


Modal dalam koperasi dipergunakan untuk kemanfaatan anggota, bukan untuk sekedar
mencari keuntungan. Karena itu, anggota memperoleh bunga yang terbatas terhadap modal.
Bunganya tidak lebih dari suku bunga bank pemerintah yang lazim. Anggota memperoleh
keuntungan dalam bentuk lain, seperti mengikuti pendidikan anggota dan dapat
memperoleh produk dengan mudah, murah dan bermutu tinggi.

5. Kemandirian
Kemandirian berarti koperasi tidak bergantung pada pihak lain. Karena koperasi memiliki:
 Modal sendiri yang berasal dari anggota.
 Pengelola sendiri, yaitu pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota.
 AD dan ART sendiri. Koperasi membuat AD dan ART-nya dengan merujuk pada
Undang-undang Nomor 25 tahun 1992.

6. Pendidikan Perkoperasian
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan terlaksananya prinsip-prinsip koperasi,
maka penting sekali anggota, pengurus dan karyawan koperasi ditingkatkan pemahaman,
kesadaran dan keterampilannya melalui pendidikan. Besarnya biaya pendidikan ditetapkan
oleh anggota dalam rapat anggota.

7. Kerjasama Antar Koperasi.


 Koperasi dapat bekerjasama dengan koperasi-koperasi lain di tingkat lokal, nasional
ataupun internasional.
 Di Indonesia, koperasi-koperasi primer bisa membentuk pusat dan induk di tingkat
regional dan nasional.

6. Fungsi dan Peran Koperasi


Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat memiliki peran dan fungsi yang sangat penting
bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya khususnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya. Diharapkan koperasi berperan aktif sesuai peran dan fungsinya dalam upaya
mempertinggi kualitas hidup masyarakat. Koperasi Indonesia memiliki fungsi dan peranan
yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia, fungsi dan peran koperasi
antara lain sebagai berikut :

FUNGSI KOPERASI:

1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia. Koperasi adalah satu-satunya bentuk
perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi
diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh
perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar
memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah
koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.

2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia. Dengan adanya koperasi


diharapkan peningkatan ekonomi untuk dapat dirasakan semua masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.

3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia. melalui koperasi rakyat


Indonesia bercita cita membangun ekonomi nasioanalnya yang akan membawa
kemakmuran serta kesejahteraan. Rakyat Indonesia sudah bertekat bulat untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi, jadi individualism dan egoism harus dibuang jauh jauh.

4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi. Selain


diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi
juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang
mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

PERAN KOPERASI:

1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia. Membangun dan


mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu
kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian
koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia. Sebagai salah satu pelaku ekonomi
dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi
lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk
perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam
sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus mempunyai
kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara
tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan,
membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.

7. Jenis-Jenis Koperasi
Penjenisan koperasi diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian yang mana menyebutkan bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan
kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Dengan demikian, sebelum kita mendirikan
koperasi harus metentukan secara jelas keanggotaan dan kegiatan usaha. Dasar untuk
menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi
anggotanya.

1. Jenis Koperasi Menurut Ketentuan Undang-Undang, adalah :

 Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat baik selaku
konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan
fungsi penghimpun dana dan menyediakan pinjaman/modal untuk kepentingan anggota,
baik selaku konsumen maupun produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula sebagai
koperasi jasa.

 Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen atau pemakai
barang kebutuhan sehari-hari. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi
penyedia barang-barang keperluan sehari-hari untuk kepentingan anggota dan masyarakat
selaku konsumen.

 Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen barang dan
memiliki usaha rumah tangga. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi
penyedia bahan/sarana produksi, pemrosesan dan pemasaran barang yang dihasilkan
anggota selaku produsen.

 Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan para pemasok barang hasil
produksi. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi pemasaran/distribusi
barang yang dihasilkan/diproduksi oleh anggota.

 Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu
untuk kepentingan anggota, misalnya jasa asuransi, angkutan, audit, pendidikan dan
pelatihan, dan sebagainya.

2. Jenis Koperasi Menurut Fungsinya

 Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan


fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau
konsumen bagi koperasinya.
 Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di
sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada
koperasinya.
 Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
 Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
3. Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkat dan Luas Daerah Kerja

 Koperasi Primer Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki
anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
 Koperasi Sekunder Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan
koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan
koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi


primer
b. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi

4. Jenis Koperasi Menurut Status Keanggotaannya

 Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.

 Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar. Kedudukan anggota di
dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian
pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan
pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 3 )

PERKOPERASIAN DAN PENGELOLAAN KOPERASI

C.

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 1 )

MATERI : SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENGERTIAN KOPERASI

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3……………………………
4……………………………
5……………………………
6……………………………

Diskusikan dan buat simpulan bersama kelompokmu tentang tayangan mengenai sejarah
perkembangan koperasi dan pengertian koperasi sesuai dengan alur pemikiran berikut ini.
Kemudian presentasikan kedepan kelas!
No Permasalahan Pembahasan
1 Jelaskan sejarah
perkembangan koperasi
pertama kali di Inggris!
2 Jelaskan sejarah
perkembangan koperasi
pada saat penjajahan
belanda!
3 Jelaskan sejarah
perkembangan koperasi
pada saat penjajahan
Jepang!
4 Jelaskan sejarah
perkembangan koperasi
pada saat setelah
kemerdekaan!
5 Jelaskan pengertian
koperasi menurut para ahli,
ICA dan menurut UU No.
25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian!
Surabaya, 04 Oktober 2017

Guru Mata Pelajaran Ekonomi

.............................................

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 2 )

MATERI : PERKOPERASIAN

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang perkoperasian dengan menggunakan alur


pemikiran berikut ini !

No. Permasalahan Pembahasan


Kelompok I ditugaskan untuk
1. melakukan kajian tentang
landasan dan asas koperasi
melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke
perpustakaan.
2. Kelompok II ditugaskan untuk
melakukan kajian tentang
tujuan koperasi melalui
buku-buku yang tersedia
termasuk ke perpustakaan.

3. Kelompok III ditugaskan


untuk melakukan kajian
tentang ciri-ciri koperasi
melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke
perpustakaan.

4. Kelompok IV ditugaskan
untuk melakukan kajian
tentang prinsip-prinsip
koperasi melalui buku-buku
yang tersedia termasuk ke
perpustakaan.

5. Kelompok V ditugaskan untuk


melakukan kajian tentang
fungsi dan peran koperasi
melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke
perpustakaan.
6. Kelompok VI ditugaskan
untuk melakukan kajian
tentang jenis-jenis koperasi
melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke
perpustakaan.

Surabaya, 04 Oktober 2017

Guru Mata Pelajaran Ekonomi

.............................................

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 3 )

MATERI : PENGELOLAAN KOPERASI

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep pengelolaan koperasi dengan


menggunakan alur pemikiran berikut ini !

No Permasalahan Pembahasan
1 Kelompok I ditugaskan untuk
melakukan kajian tentang
perangkat organisasi koperasi
serta tugas dan perannya
melalui buku-buku yang
tersedia dan UU Koperasi No.
25 tahun 1992 atau ke
perpustakaan

2 Kelompok II ditugaskan untuk


melakukan kajian tentang
sumber permodalan koperasi
melalui buku-buku yang
tersedia dan UU Koperasi No.
25 tahun 1992 atau ke
perpustakaan

3 Kelompok III ditugaskan


untuk melakukan kajian
tentang SHU koperasi (tanpa
menghitung SHU) melalui
buku-buku yang tersedia dan
UU Koperasi No. 25 tahun
1992 atau ke perpustakaan

4 Kelompok IV ditugaskan
untuk melakukan kajian
tentang prosedur pendirian
koperasi baik disekolah
maupun diluar sekolah melalui
buku-buku yang tersedia dan
UU Koperasi No. 25 tahun
1992 atau ke perpustakaan

Surabaya, 04 Oktober 2017

Guru Mata Pelajaran Ekonomi

.............................................

Lampiran :

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : Universitas Negeri Surabaya


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester II
Mata Pelajaran : Ekonomi

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut


1

2
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut
3

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Surabaya, 04 Oktober 2017

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Ekonomi


Kepala UNESA

......................................... .............................................
Lampiran :

INTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Satuan pendidikan : Universitas Negeri Surabaya


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester II
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator
Jumlah
No NIS Nama Gagasan Kebenaran Kerja Keaktifa score
konsep sama n

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22
23

24

25

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Jumlah Skor Perolehan


Nilai = ×100
skor maksimal

Surabaya, 04 Oktober 2017

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Ekonomi


Kepala UNESA

......................................... .............................................

Lampiran :

INTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Satuan pendidikan : Universitas Negeri Surabaya


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester II
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator
Jumlah
No NIS Nama Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Penyajian score
Hasil Data

10

11

12
13

14

15

16

17

18

19

20

Kriteria:
a. Perencanaan : Skor max 6
b. Pelaksanaan : Skor max 15
c. Pelaporan Hasil : Skor max 12
d. Penyajian Data : Skor max 6

Jumlah Skor Perolehan


Nilai = ×100
skor maksimal

Surabaya, 04 Oktober 2017

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Ekonomi


Kepala UNESA

..................................................... ..................................................

Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 2 )

Perkoperasian

Nama :
Kelas/ No. Absen :

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Sebutkan dan jelaskan asas-asas koperasi?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis koperasi menurut ketentuan undang-undang!
3. Mengapa harus ada pendidikan perkoperasian dalam keanggotaan koperasi?
4. Sebutkan manfaat adanya koperasi?
5. Mengapa keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka? Apakah semua kalangan
seluruh indonesia bisa masuk menjadi anggota suatu koperasi? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4
Lampiran : Soal Tugas Mandiri ( Pertemuan 3 )

Pengelolaan Koperasi

Nama :
Kelas/ No. Absen :

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. apa yang ada ketahui tentang koperasi sekunder? Jelaskan!
2. Deskripsikan pengetahuan anda tentang alat kelengkapan organisasi koperasi!
3. Coba anda jelaskan bagaimana peranan koperasi sekolah dalam kehidupan
bermasyarakat!
4. Meskipun koperasi sekolah membawa dampak positif bagi siswa, namun koperasi
sekolah dapat saja dibubarkan. Coba anda jelaskan bilamanakah koperasi sekolah dapat
dibubarkan!
5. Koperasi sejahtera mempunyai SHU Rp70.000.000 alokasi pembagian untuk jasa
penjualan 10% dan jasa modal 20%. Koperasi itu mempunyai total modal sebesar
Rp150.000.000 yang terdiri atas:
a. Simpanan wajib Rp40.000.000
b. Simpanan pokok Rp22.000.000
c. Cadangan SHU tahun lalu Rp16.000.000
Adapun total penjualan sebesar Rp20.000.000 bila pak roni mempunyai simpanan
Rp1.500.000 dan membeli Rp3.200.000, hitunglah besar bagian SHU pak roni!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Lampiran : Soal Tugas Kelompok ( Pertemuan 3 )

Pengembangan Koperasi

Kelompok :
Nama Kelompok : 1…………………………
2……………..………….
3…………………………
4…………………………..
5…………………………..
6…………………………..

a. Bentuklah sebuah kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa. Lakukan penelitian ke


sebuah koperasi yang ada disekitar kalian. Telitilah tentang sejarah berdirinya koperasi,
bidang usaha yang dijalankan, perangkat organisasinya, dan hal-hal lain yang berkenaan
dengan koperasi tersebut. Buatlah laporan penelitian!
b. Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah tugas ini diberikan. Tuliskan rencana
penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporan. Laporan sekurang-kurangnya memuat latar
belakang, perumusan masalah, kebenaran informasi/data, kelengkapan data, sistematika
laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan. Presentasikan hasil kerjamu di depan
kelas.
Lampiran : Soal Tes Tertulis (Pertemuan 4)

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia !

KUNCI JAWABAN :
1. A 11. B 21. E
2. C 12. B 22. C
3. E 13. B 23. D
4. D 14. E 24. D
5. C 15. E 25. D
6. C 16. C
7. A 17. B
8. A 18. A
9. A 19. E
10. C 20. C

Pedoman Penilaian :

Score tiap soal = 1

Nilai = jumlah score X 4


= 100

Anda mungkin juga menyukai