(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning dan problem base learning, siswa dapat menganalisis perpajakan dalam
pembagunan ekonomi, dan menyajikan analisis perbedaan pajak dengan pungutan resmi
lainnya dengan bekerja keras dan bekerja sama.
(terlampir)
1. Objek Pajak
2. Cara Pengenaan Pajak
D. Metode Pembelajaran
Pertemuan
Pendekatan Model Metode Metode/ Teknik
Ke-
4 Saintifik Discovery Learning Diskusi Make a Match
3. https://www.pajak.go.id/
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketiga: (4 JP)
a. Indikator
1) Mendeskripsikan objek pajak
2) Mendeskripsikan cara pengenaan pajak
b. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Waktu
1) Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
PEMBUKAAN 3) Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta 20 menit
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
4) Guru melakukan apersepsi mengenai materi
sembelumnya dengan bantuan metode
pembelajaran make a match agar
pembelajaran lebih menarik bagi peserta
didik
5) Guru memberikan penjelasan tentang
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai.
1) Guru memberikan penjelasan mengenai
materi berupa objek pajak dan cara
pengenaan pajak.
Kegiatan Inti 2) Guru berinteraksi dengan peserta didik 150 menit
dengan memberikan petanyaan seputar materi
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta
diidk untuk bertanya.
4) Guru memberikan contoh permasalahan
aktual tentang materi objek pajak dan cara
pengenaan pajak.
5) Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengerjakan latihan perhitungan
objek pajak.
6) Guru memberikan arahan kepada peserta
didik yang telah mengerjakan latihan untuk
menjelaskan di depan kelas.
1) Memberikan penguatan pada miskonsepsi
peserta didik.
2) Mendorong siswa untuk menyimpulkan,
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang
PENUTUP dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 10 menit
3) Memberikan penghargaan kepada kelompok
atau individu yang berkinerja baik.
4) Menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya.
5) Menutup pembelajaran dengan mengucapkan
rasa syukur kepada Allah SWT, bahwa
kegiatan pembelajaran kali ini berlangsung
dengan baik dan lancar.
G. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
A. Penilaian Sikap : Observasi
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian
A. Tes Tertulis : Uraian
B. Unjuk Kerja : Lembar Penilaian hasil diskusi
C. Observasi : Lembar Pengamatan aktivitas siswa
3. Instrumen Penilaian : (terlampir)
Contoh 3
Pak Harun memiliki penghasilan Rp. 150.000.000,00 per tahunnya. Pak Harun sudah
menikah dan memiliki dua orang anak. Hitunglah berapa besar pajak penghasilan yang
harus dibayar pak Harun perbulannya?
Penyelesaian:
Gaji bruto Pak Harun selama setahun = Rp. 150.000.000
PTKP:
1. Wajib pajak (Pak Harun) = Rp. 54.000.000
2. Tambahan untuk WP menikah = Rp. 4.500.000
3. Tambahan untuk dua orang anak = Rp. 9.000.000 +
Jumlah PTKP = Rp. 67.500.000
Jadi, Pajak Penghasilan terutang yang harus dibayar Pak Harun dalam setahun
adalah Rp. 7.375.000
2. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh
fasilitas
Penghasilan Kena Pajak – PKP Bruto =
Rp 610.000.000,00 – Rp 488.000.000,00 = Rp 122.000.000,00
Contoh 2:
Pada tahun 2017, PT. Berdiri Sendiri mendapatkan penghasilan kotor sebesar
Rp70.000.000.000 dengan pengeluaran sebesar Rp42.000.000.000. Maka besaran
penghasilan kena pajak yang dimiliki adalah sebesar Rp28.000.000.000.
Penyelesaian:
1. Penghasilan Kena Pajak
Rp. 28.000.000 x 25% = Rp. 7.000.000.000
Jadi, Pajak Penghasilan Badan terutang sebesar Rp. 7.000.000.000
Objek pajak lainnya seperti Pedesaan dan Perkotaan dilihat dari nilai NJOP-nya,
yakni:
1) Jika NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar 40%.
2) Sedangkan, jika NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00, persentase NJKP sebesar
20%.
g. Cara Mengetahui Besaran Pajak Bumi dan Bangunan
Contoh 4
Tuan Ridwan seorang pengusaha terkenal memiliki 2 buah rumah pada tahun 2012,
objek pertama terletak di desa Wlingi, Blitar dan Objek kedua terletak di desa
Bendo, Blitar. Diketahui bahwa untuk objek pertama NJOP Bumi sebesar Rp.
8.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp. 7.500.000,-. Untuk Objek yang kedua
diketahui NJOP bumi sebesar Rp. 9.000.000,- dan NJOP Bangunan sebesar Rp.
6.000.000,-
Hitung PBB terhutang tahun 2012 Tuan Ridwan atas kedua objek tersebut !
Penyelesaian :
NJOP di desa Wlingi NJOP di desa Bendo
NJOP Bumi = Rp. 8.000.000 NJOP Bumi = Rp. 9.000.000
NJOP Bangunan = Rp. 7.500.000 + NJOP Bangunan = Rp. 6.000.000 +
NJOP sbg dasar NJOP sbg dasar
pengenaan PBB = Rp. 15.500.000 pengenaan PBB = Rp. 15.000.000
NJOPTKP =Rp.12.000.000 – NJOPTKP = 0–
NJOP untuk NJOP untuk
perhitungan PBB = Rp. 3.500.000 perhitungan PBB = Rp. 15.000.000
5) Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai dan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan
Besarannya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Materai
Bea materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen yang bersifat perdata dan
dokumen untuk digunakan di pengadilan. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1985 Tentang Bea Materai, disebutkan kalau fungsi materai adalah pajak dokumen yang
dibebankan oleh negara untuk dokumen tertentu. Jadi pada dasarnya, bea meterai adalah
pajak atau objek pemasukan kas negara yang dihimpun dari dana masyarakat yang
dikenakan terhadap dokumen tertentu.
Karena itu, dokumen berharga yang dibubuhi meterai akan dianggap sah selama
memenuhi ketentuan pasal 1320 KUHPerdata. Jika dokumen tersebut ingin digunakan
sebagai alat bukti di pengadilan, harus dilunasi bea meterai yang terutang.
a. Subjek Bea Materai
Salah satu definisi bea meterai adalah pajak atas dokumen yang terutang sejak saat
dokumen tersebut ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan, atau
diserahkan kepada pihak lain jika dokumen itu hanya dibuat oleh satu pihak.
b. Objek Bea Materai
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan
Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan
Bea Meterai, berikut ini daftar dokumen yang dikenakan materai:
1) Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang
bersifat perdata.
2) Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3) Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkap-
rangkapnya.
4) Surat yang memuat jumlah uang, di antaranya: Surat yang menyebutkan
penerimaan uang, surat yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan
uang dalam rekening di bank, surat yang berisi pemberitahuan saldo rekening di
bank, surat yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungan.
5) Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep.
6) Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka Pengendalian,
yaitu: Surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan, surat-surat yang
semula tidak dikenakan bea meterai berdasarkan tujuannya jika digunakan untuk
tujuan lain atau digunakan oleh orang lain selain dari maksud semula.
c. Tarif Bea Materai
1) Tarif bea materai Rp. 6.000 untuk dokumen sebagai berikut:
a) Dokumen yang disebutkan pada poin sebelumnya (poin 1-6).
b) Surat yang memuat jumlah uang (poin nomor 4) dan surat berharga seperti
wesel, promes, dan aksep (poin nomor 5) yang mempunyai harga nominal
lebih dari Rp1.000.000 (satu juta rupiah).
c) Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga nominal
lebih dari Rp1.000.000.
d) Sekumpulan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang tercantum
dalam surat kolektif yang mempunyai jumlah harga nominal lebih dari
Rp1.000.000.
2) Tarif bea materai Rp. 3.000 untuk dokumen sebagai berikut:
a) Surat yang memuat jumlah uang (poin nomor 4) dan surat berharga seperti
wesel, promes, dan aksep (poin nomor 5) yang mempunyai harga nominal
lebih dari Rp250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan
Rp1.000.000 (satu juta rupiah).
b) Cek dan bilyet giro tanpa batas pengenaan besarnya harga nominal.
c) Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang mempunyai harga nominal
sampai dengan Rp1.000.000.
d) Sekumpulan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang tercantum
dalam surat kolektif yang mempunyai jumlah harga nominal sampai dengan
Rp1.000.000.
INSTRUMEN PENILAIAN
A. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan Ke – 3
Soal dan Jawaban Make a Match
No Soal Skor
1 Pajak adalah ? 1
Jawab:
Pungutan wajib yang harus dibayarkan oleh setiap warga negara kenapa
negara berdasarkan undang-undang yang akan digunakan untuk kepentingan
pemerintah dan masyarakat umum.
2 Undang-Undang Perpajakan 1
Jawab:
Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan di
Indonesia
3 Fungsi Anggaran 1
Jawab:
Merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara
mengumpulkan dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara
4 Tarif Pajak adalah 1
Jawab:
Suatu presentase pengenaan pajak atas objek pajak untuk menentukan
besaran pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak
5 Tarif pengenaan pajak yang tetap atas berapa pun dasar pengenaan pajaknya, 1
merupakan jenis tarif pajak…
Jawab:
Tarif pajak Proporsional
6 Asas Pemungutan Pajak yang berlaku di Indonesia ? 1
Jawab:
Asas Finansial, Asas Ekonomis, Asas Yuridis, Asas Umum, Asas
Kebangsaan, Asas Sumber, dan Asas Wilayah
7 Dasar pemungutan pajak sesuai dengan tempat perusahaan berdiri atau 1
tempat tinggal wajib pajak, yang hanya diberlakukan untuk wajib pajak yang
tinggal dan bekerja di Indonesia merupakan asas…
Jawab:
Asas Sumber
8 Jenis- Jenis Pajak ? 1
Jawab:
Pajak menurut Sifatnya, pajak menurut Instasi yang Memungutnya, Pajak
Menurut Subjeknya, Pajak Menurut Asalnya.
9 Pajak Langsung adalah 1
Jawab:
Pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dilimpahkan kepada orang lain
10 Jenis Pajak Daerah ? 1
Jawab:
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Reklame, Pajak Hotel dan Restoran
11 Wajib Pajak adalah 1
Jawab:
Orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
12 Self Assessment System, Official Assessment System, Withholding Sytem, 1
merupakan …
Jawab:
Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia
13 Official Assessment System ? 1
Jawab:
Sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan kepada aparat
pajak untuk menentukan jumlah pajak yang terutang yang harus dibayar oleh
setiap Wajib Pajak
14 Peran pajak bagi pembangunan adalah 1
Jawab:
Sebagai sumber pemasukan terbesar Negara untuk kelangsungan
pembangunan dan fasilitas umum bagi masyarakat.
15 Semakin besar pendapatan, maka semakin besar tarif pajak yang dikenakan. 1
Sistem tersebut disebut sistem ?
Jawab:
Sistem Progresif
16 Unsur-unsur Pajak ? 1
Jawab:
Wajib pajak, objek pajak, subjek pajak, dan tarif pajak.
17 Asas pemungutan pajak yang dilakukan oleh Negara harus sesuai dengan 1
kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Asas tersebut disebut
Jawab:
Asas Equality
18 Manfaat Pajak 1
Jawab:
Sebagai pembangunan sarana umum, subsidi pangan dan bahan bakar
minyak, pertahanan dan keamanan, pengembangan alat transportasi Massa
dan lain lainnya.
Latihan Soal
1. PT Sentosa Abadi telah berkembang dan omzet yang didapatkan naik predaran bruto
pada angka Rp10.000.000.000. PT Berdiri Sendiri memiliki penghasilan kena pajak
sebesar Rp3.000.000.000. (Skor 25)
Penyelesaian:
1. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh
fasilitas:
Rp . 4.800 .000.000
× Rp. 3.000 .000.000=Rp .1.440 .000 .000
Rp . 10 .000.000 .000
2. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh
fasilitas
Penghasilan Kena Pajak – PKP Bruto =
Rp. 3.000.000.000 – Rp 1.440.000.000 = Rp 1.560.000.000
2. Peredaran Bruto PT Asia Baja Perkasa dalam Tahun Pajak 2019 sebesar Rp
7.256.458.000 dengan Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp.765.459.000. (Skor 25)
1. Penghasilan Kena Pajak yang mendapat fasilitas :
Rp.4.800.000.000 x Rp.765.459.000 = Rp.506.335.625
Rp.7.256.458.000
Penghasilan Kena Pajak yang tidak mendapat fasilitas :
Rp.765.459.000 - Rp.506.335.625 = Rp.259.123.375
2. Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :
25 % x 50 % x Rp. 506.335.625 = Rp. 63.291.875
Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :
25% x Rp. 259.123.375 = Rp. 64.780.750.
Total PPh Badan Terutang:
Rp. 63.291.875 + Rp. 64.780.750 = Rp. 128.072.625
Jadi, Pajak Penghasilan Badan yang terutang dalam setahun sejumlah Rp.
128.072.625
3. Peredaran bruto PT ABC pada tahun sebelumnya mencapai lebih dari Rp4,8 miliar.
Tahun ini, peredaran brutonya mencapai Rp30 miliar dengan penghasilan kena pajak
sebesar Rp3 miliar. (Skor 25)
Penyelesaian:
1. Penghasilan Kena Pajak yang mendapat fasilitas :
Rp. 4.800.000.000 x Rp. 3.000.000.000 = Rp.480.000.000
Rp. 30.000.000.000
Penghasilan Kena Pajak yang tidak mendapat fasilitas :
Rp. 3.000.000.000 - Rp. 480.000.000= Rp. 2.520.000.000
2. Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :
25 % x 50 % x Rp.480.000.000= Rp. 60.000.000
Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :
25% x Rp. 2.520.000.000 = Rp. 630.000.000.
Jadi, Pajak Penghasilan Badan yang terutang dalam setahun sejumlah Rp.
690.000.000
4. Peredaran Bruto PT. Bagas Farel tajun 2017 sebesar Rp. 6.355.875.000 dengan
penghasilan kena pajak sebesar Rp. 953.400.000. (skor 25)
Penyelesaian:
1. Penghasilan Kena Pajak yang mendapat fasilitas :
Rp. 4.800.000.000 x Rp. 953.400.000 = Rp. 720.014.160
Rp. 6.355.875.000
2. Penghasilan Kena Pajak yang tidak mendapat fasilitas :
Rp. 953.400.000 - Rp. 720.014.160 = Rp. 233.385.840
Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :
25 % x 50 % x Rp. 720.014.160 = Rp. 90.001.770
Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :
25% x Rp. 233.385.840 = Rp. 58.346.460
Total PPh Badan Terutang:
Rp. 90.001.770 + Rp. 58.346.460 = Rp. 148.348.230
Jadi, Pajak Penghasilan Badan yang terutang dalam setahun sejumlah Rp.
148.348.230
B. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadapa peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi/pengamatan.
Petunjuk :
Pilihlah salah satu skor pada kolom skor sesuai aspek pengamtan sikap-sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering
tidak melakukan.
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Skor
No Aspek Pengamatan (Sikap Spiritual) = SP
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
3 Memelihara hubungan baik dengan sesame umat
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
4 Menjaga Lingkungan hidup di sekitar sekolah dan
masyarakat
Skor
No Aspek Pengamatan (Sikap Disiplin) = D
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulan tugas tepat waktu
3 Mengerjakan tugas yang diberikan
4 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
Skor
No Aspek Pengamatan (Sikap Toleransi) = T
1 2 3 4
1 Menghormati pendapat teman
Menghormati teman yang berbeda suku, agama,
2
ras, budaya, dan gender
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
3
pendapatnya
Skor
No Aspek Pengamatan (Sikap Santun) = S
1 2 3 4
1 Menghormati orang yang lebih tua
Mengucapkan terima kasih setelah menerima
2
bantuan orang lain
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan
3
pendapat
Jumlah Skor
Penskoran:
Skor Perolehan
Nlai Akhir = x 100 %
Skor Maksimal
Kategori:
Baik = 80 – 100
Cukup = 60 – 79
Kurang = < 60
PENILAIAN PENGETAHUAN, PENILAIAN SIKAP, DAN PENILAIAN KETERAMPILAN
KELAS XI IPS 3
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PENILAIAN
SKO SKO
Penilaian Penilaian Sikap KETERAMPIL
N R R
Nama pengetahu AN
o
an SP SP SP SP D D D D D T T T S S S
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3
1 ADHISTY
2 ADITYA
3 ADZRIEL
4 AJENG
5 ALIFIA
6 ANDREY
7 APRIANDI
8 ARIEL
9 ASYIFA
10 BADAI
11 DANIEL
12 DEVRANS
13 FADANE
14 FATIMAH
15 GHINA
16 HANA
17 ILHAM
18 ITSNI
19 KHOLIFA
20 MAHARAN
I
21 LUKMAN
22 KA`AB
23 RAFLY
24 SHADAM
25 NAJLA
26 NAMIRA
27 NENENG
28 RAFLI
29 REGA
30 RIZAL
31 SADILLAH
32 SALSABIL
A
33 SOPIA
34 TAFAREL
35 TRIANA
36 VINCENTI
US