Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA KARTIKA XIX-4 CIMAHI


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : KONSEP BADAN USAHA
Alokasi waktu : 3 × 45 MENIT

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g.
pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi,
c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.7 Mendeskripsikan konsep badan 3.7.1 Menjelaskan pengertian badan usaha


usaha dalam perekonomian 3.7.2 Menjelaskan peran badan usaha
Indonesia 3.7.3 Menjelaskan fungsi badan usaha
3.7.4 Mengklasifikasi Jenis badan usaha
3.7.5 Mengklasifikasikan bentuk badan usaha
3.7.6 Mendeskripsikan Kegiatan badan usaha
dalam perekonomian Indonesia
4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan 4.7.1 Menyajikan Peran, fungsi dan kegiatan
kegiatan badan usaha dalam badan usaha milik desa dalam perekonomian
perekonomian Indonesia. Indonesia
4.7.2 Menganalisis Badan usaha Syariah
(Pengayaan)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan saintifik dan
model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mendeskripsikan
konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia, dan dapat menyajikan peran,
fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia dengan penuh
tanggung jawab, gotong royong, toleransi,mandiri dan dapat berfikir kritis,kreatif,
komunikasi dan kolaborasi.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Pembelajaran Reguler

Konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia


1. Pengertian Badan Usaha
2. Peran Badan Usaha
3. Fungsi Badan Usaha
4. Bentuk Badan Usaha
5. Jenis Badan Usaha
6. Kegiatan Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia

 Materi Pembelajaran Remedial


1. Bentuk Badan Usaha
2. Jenis Badan Usaha
3. Kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia

 Materi Pembelajaran Pengayaan


Badan Usaha Syariah

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, persentasi, Tanya jawab, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Media Pembelajaran : Video badan usaha, Lembar Kerja, Lembar Penilaian


2. Alat : Laptop, Infocus
3. Bahan Pembelajaran : Artikel Mengenai Potensi dan Permasalahan Badan
Usaha Desa, Lembar Kerja Kelompok

G. Sumber Belajar
Herlan Firmansyah, Diana Nurdiansyah, 2016, Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Ekonomi Kurikulum 2013, Bandung : Grafindo

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (Alokasi waktu 15 Menit)

 Mengucapkan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
 Menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan
 Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia

2. Kegiatan Inti (Alokasi waktu 100 Menit)

 Peserta didik mengamati video tentang badan usaha


 Peserta didik menanggapi video yang berkaitan dengan konsep badan usaha
dengan mengajukan pertanyaan dan ditanggapi oleh peserta didik yang lain
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan badan usaha
 Peserta didik berkumpul di kelomponya masing-masing untuk mendiskusikan
lembar kerja kelompok yang diberikan oleh guru dan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber, seperti : buku siswa, internet
 Peserta didik mengolah dan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan
dari berbagai sumber untuk dikerjakan di lembar kerja
 Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain
memberikan tanggapan
 Guru memberikan klarifikasi atas hasil diskusi dan persentasi peserta didik

3. Penutup (Alokasi waktu 20 menit)

 Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi konsep badan usaha
dalam perekonomian Indonesia
 Peserta didik membuat refleksi pada selembar kertas dari hasil pembelajaran
materi hari ini
 Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya tentang
Koperasi
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar
 Menutup dengan Hamdalah dan Salam

I. Penilaian

Ruang Lingkup Bentuk Penilaian/


KD/IPK Teknik Penilaian
Penilaian Instrumen
3.7Mendeskripsikan konsep Penilaian Penilaian
badan usaha dalam Pengetahuan Pengetahuan Pilihan Ganda
perekonomian Indonesia.  Tes Tertulis

4.7 Menyajikan peran, fungsi, Penilaian Penilaian Lembar Kerja


dan kegiatan badan usaha Keterampilan Keterampilan Lembar Penilaian
dalam perekonomian  Unjuk kerja
Indonesia.

Mengetahui Cimahi, 2018


Kepala SMA Kartika XIX-4 Guru Mata Pelajaran

Emma Prima Juwita,SE,MM Yuningsih, S.Pd


J. Lampiran Pendukung RPP
1. Materi Pembelajaran

Pengertian dan Fungsi Badan Usaha

Setiap orang membutuhkan barang ataupun jasa untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya. Demikian juga sebuah pemerintahan membutuhkan barang dan jasa
untuk penyelenggaraan pemerintahaan. Dari mana barang dan jasa tersebut? Semua
itu diperoleh melalui badan usaha, karena badan usaha dengan perusahaan-
perusahaannya merupakan sarana penghasil barang dan jasa sebagai penggerak
roda perekonomian. Oleh karena itu Badan usaha memiliki peranan yang sangat
penting dalam menopang perekonomian nasional. Nah, untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai pengertian dan fungsi Badan Usaha, maka ada baiknya Anda
mengikuti uraian pada Materi 1 berikut.

1. Pengertian Badan Usaha

Setiap orang membutuhkan barang ataupun jasa untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya. Demikian juga sebuah pemerintahan membutuhkan barang dan jasa
untuk penyelenggaraan pemerintahaan. Dari mana barang dan jasa tersebut? Semua
itu diperoleh melalui badan usaha, karena badan usaha dengan perusahaan-
perusahaannya merupakan sarana penghasil barang dan jasa sebagai penggerak
roda perekonomian. Oleh karena itu Badan usaha memiliki peranan yang sangat
penting dalam menopang perekonomian nasional. Nah, untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai pengertian dan fungsi Badan Usaha, maka ada baiknya Anda
mengikuti uraian pada Materi 1 berikut.

Coba Anda perhatikan ilustrasi dibawah ini! Dengan mengamati ilustrasi dibawah
apakah Anda sudah mempunyai gambaran mengenai apa badan usaha itu? Coba
Anda tuliskan atau rumuskan pengertian badan usaha!

Kegiatan dalam sebuah Badan Usaha


Sumber: www.bumn.go.id, www.desperindag.jabarprov.go.id,www.gresik.co
Badan usaha dapat diartikan sebagai satu kesatuan organisasi yang melakukan proses
produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan mencari laba. Definisi
lain dari badan usaha yaitu sebagai kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang
mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-faktor
produksi yang terdiri dari atas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja yang
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan usaha pada umumnya dimiliki oleh pihak swasta.

Sebagian masyarakat masih menyamakan antara badan usaha dengan perusahaan,


padahal sebenarnya badan usaha dengan perusahaan merupakan dua hal yang
berbeda. Apa perbedaannya? Perbedaan utamanya adalah badan usaha berbentuk
lembaga yang memakai kesatuan yuridis atau aspek-aspek hukum yang harus dipenuhi
untuk mencapai tujuan sedangkan perusahaan merupakan satu kesatuan faktor
produksi yang melakukan kegiatan-kegiatan produksi untuk dapat menghasilkan
barang maupun jasa.

Badan Usaha dan Perusahaan juga memiliki ciri-ciri tersendiri. Coba Anda perhatikan
tabel perbedaan ciri-ciri antara Perusahaan dan Badan Usaha berikut ini:

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan merupakan satu alat
untuk mencapai tujuan dari badan usaha dan badan usaha dapat memiliki beberapa
perusahaan untuk mencapai tujuannya.

1. Selanjutnya perlu Anda ketahui jika dalam pendirian sebuah badan usaha
diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Apa saja syarat-syarat tersebut?
Diantaranya yaitu:
1) pemilihan produk dan jasa yang akan dijual atau diperdagangkan
2) cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan
3)penentuan mengenai harga pokok dan harga jual produk atau jasa
4)kebutuhan akan tenaga kerja
5)organisasi internal
6)pembelanjaan dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih

2. Fungsi Badan Usaha

Badan usaha memiliki beberapa fungsi yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
Fungsi Komersil, Fungsi Sosial dan Fungsi badan usaha dalam perekonomian. Untuk
mengetahui lebih lanjut fungsi-fungsi Badan usaha tersebut, berikut penjelasan
mengenai fungsi-fungsi tersebut.

1. Fungsi Komersial

Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk
memperoleh keuntungan, badan usaha harus mengelola sumber daya produksi yang
tersedia secara efisien dan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Untuk
memperoleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus bisa menghasilkan
produk yang bermutu dan harga bersaing ataupun memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial meliputi:

a. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen dalam badan usaha meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh
seorang pimpinan untuk menjalankan semua kegiatan dalam suatu badan usaha. Apa
saja fungsi manajemen dalam sebuah badan usaha? Perhatikan bagan dibawah ini.

Bagan Fungsi Manajemen

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa fungsi manajemen meliputi:

1. Perencanaan (planing): sebagai tahap awal yaitu perencanan tujuan,visi misi dan
langkah-langkah kegiatan usaha

2. Pengorganisasian (organising) : sebagai tahapan selanjutnya untuk


mengorganisasikan pekerjaan yang menyangkut pembagian tugas dan penetapan
wewenang untuk setiap anggota badan usaha.

3. Penggerakan dan pengarahan (directing) : untuk memotivasi dan menggerakan


anggota agar bekerja sesuai dengan rencana.

4. Pengorganisasian dan pengawasan (controlling): merupakan langkah untuk


mencocokkan rencana dengan hasil usaha. Pemanfaatan fungsi manajemen secara
baik akan memastikan bahwa badan usaha tersebut bisa mencapai tujuannya.

b. Fungsi Operasional

Untuk menjalankan kegiatannya, badan usaha perlu mengelola sumber daya manusia,
produksi, pemasaran, dan pembelanjaan dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Gambar Fungsi Operasional dalam sebuah badan usaha
Sumber: www.globalmakareteknik.com,www.energytoday.com,
www.bisnishotel.com,www.masucon.blogspot.com

Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam rangka
menghasilkan keuntungan atau laba. Fungsi operasional meliputi: bidang produksi,
bidang pembelanjaan, bidang personalia, bidang administrasi, dan bidang pemasaran.
 Bidang SDM (Personalia dan administrasi): keberhasilan suatu badan usaha sangat
ditentukan oleh penggunaan SDM yang efektif.
 Produksi: setiap bentuk usaha yang ditujukan untuk menambah manfaat dari satu
benda.
 Pemasaran: kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen yang
berhubungan dengan pemindahan kepemilikan, cara-cara penjualan, penentuan
harga promosi, dan penyaluran dan kegiatan pemasaran harus selalu berorientasi
pada kepuasan konsumen.
 Pembelanjaan: kegiatan yang berhubungan dengan cara-cara memperoleh dana dan
menggunakannya dengan seefektif mungkin dan memerlukan perencanaan,
pengawasan, kebijakan dan pengendalian.

2. Fungsi Sosial
Berbeda dengan fungsi sebelumnya, fungsi sosial badan usaha lebih bersifat eksternal.
Fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak
langsung terhadap kehidupan masyarakat dan sampai sejauh mana suatu badan usaha
mampu memberikan peran secara nyata bagi lingkungan di luar badan usaha yang
bersangkutan.
Gambar fungsi sosial sebuah badan usaha
Sumber: www.portalhr.com, www.mataramantaranews.com,
www.brilyani.com,www.naufalsyawal.blogspot.com

Fungsi sosial antara lain sebagai berikut.


1) Penyedia Kesempatan Kerja
Sebagai suatu institusi bisnis, badan usaha akan menyerap tenaga kerja dari
masyarakat. Semakin maju dan berkembang suatu badan usaha, semakin banyak
tenaga kerja terserap karena kesempatan kerja yang tersedia lebih luas.
2) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Etika bisnis yang sehat, mengharuskan setiap badan usaha meningkatkan kualitas
lingkungan hidup. Misalnya, menyediakan tempat pengolahan limbah pabrik dalam
rangka mengurangi pencemaran

3. Fungsi Badan Usaha dalam perekonomian

Kemajuan badan usaha dapat membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian


nasional. Semakin maju badan usaha maka akan semakin terbuka kesempatan kerja
sehingga skala usaha juga akan semakin besar karena produk yang dihasilkan akan
semakin banyak dan pangsa pasar menjadi lebih luas. Dalam jangka panjang akan
memengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang berarti
peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Gambar fungsi badan usaha dalam perekonomian


Sumber: www.jakarta.go.id,www.kaskus.co.id,
www.merdeka.com,www.katariau.com

Selain itu Badan usaha sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
nasional antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan
pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Pemerintah juga dapat
memungut pajak dari badan usaha yang ada.

Jenis-jenis kegiatan usaha BUMN dan BUMD


Badan usaha jika dilihat dari kegiatan yang dilakukan dapat dibagi menjadi badan
usaha agraris, ekstraktif, perdagangan, industri, dan jasa
a. Agraris. Kegiatan agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk
menghasilkan suatu barang tertentu. Sebagai contoh, perkebunan teh, perkebunan
kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan lembu, dan peternakan ikan.
b. Ekstraktif. Kegiatan ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan
oleh sumber daya alam. Alam telah menyediakan bahan-bahan tambang, antara lain
hasil hutan dan hasil laut, pertambangan minyak bumi, perusahaan perkayuan,
perusahaan pengambilan rotan, penangkapan hasil ikan laut, bahkan tambang
minyak di tengah lautan.
c. Perdagangan. Kegiatan perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali
suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Sebagai contoh, perdagangan beras
dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah penghasil padi,
mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut kedaerah yang kekurangan beras.
Perusahaan perdagangan dapat dilakukan dalam bentuk partai (jumlah besar) dan
eceran (retail). Coba perhatikan di pasar-pasar swalayan atau pasar tradisional.
Semua itu adalah bentuk perdagangan.Begitu pula dengan kegiatan impor-ekspor.
d. Industri. Kegiatan industri adalah kegiatan mengolah bahan- bahan baku dan bahan
penolong
e. menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai. Barang yang dihasilkan oleh
sektor industri dapat pula berupa barang konsumsi, misalnya sepatu, pakaian, dan
sebagainya, atau berupa barang produksi, misalnya benang yang merupakan bahan
baku bagi industri kain.
f. Jasa. Kegiatan jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan
dalam rangka memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, jasa pengangkutan barang dari
suatu daerah ke daerah lainnya (ekspedisi), jasa perbankan, konsultan, dan lain-lain.

Badan Usaha Milik Swasta

Anda ingat Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS ini merupakan salah satu jenis badan
usaha yang telah Anda pelajari pada menu tentang Jenis-jenis badan Usaha
sebelumnya. Nah, selanjutnya Anda sekarang akan mendalami lebih lanjut mengenai
Badan Usaha Milik Swasta yang dibedakan menjadi empat yaitu Badan Usaha Swasta
Perseorangan, Badan Usaha Persekutuan, Perseoran Terbatas dan Koperasi.

Badan Usaha Milik Swasta memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam
pembangunan perekonomian Nasional dari kekuatan dana (finansial), profesionalisme
dan fleksibilitas yang dimiliki oleh badan usaha swasta. Badan Badan Usaha Milik
Swasta berdasarkan kepemilikannya dibedakan menjadi dua yaitu: Badan Usaha
Swasta Perseorangan dan Badan Usaha Swasta Perkesekutuan. Bagaimana ciri-ciri dari
kedua Badan Usaha Swasta tersebut?Perhatikan tabel dibawah ini!

Tujuan dari badan usaha swasta dalam menjalankan kegiatannya adalah menyediakan
barang dan/atau jasa yang dibutuhkan masyarakat melalui usaha komersial. Laba pada
badan usaha swasta berfungsi sebagai sumber pemupukan modal dan tidak boleh
digunakan untuk penguasaan ekonomi oleh orang-seorang atau kelompok yang
merugikan komponen pemilik faktor produksi

1.Badan Usaha Swasta Perseorangan


Yaitu usaha yang dimiliki oleh perseorangan dan memilik ciri-ciri :
 Dimiliki secara pribadi atau perseorangan
 Pengelolaan badan usaha mudah dan murah
 Pengusaha sebagai pemilik bebas dalam mengemukakan dan menerapkan kebijakan
kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis .
 Pemilik dapat menutup badan usaha jika tidak menguntungkan
 Modal badan usaha perorangan hanya satu orang (tidak terpisah)
 Modal berasal dari pribadi pemilik
 Kelangsungan hidup usaha tergantung pemilik perusahaan itu sendiri

Contoh Perusahaan Perseorangan: Usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah)
merupakan contoh perusahaan perorangan misalnya salon kecantikan, toko kelontong,
warnet, restoran dan laundry seperti gambar-gambar dibawah ini!

Sumber:www.agennanospray.com,www.setyawangunarto.com,
www.alternetsewa.com,www.greenusa.com,www.pelatihanpariwisata.com
2.Badan Usaha Persekutuan

Terdapat beberapa jenis perusahaan yang tergolong perusahaan persekutuan antara


lain
1. Firma, didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama. Dalam firma, setiap
penerapan kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan-kepentingan para
pemilik. Kekayaan pribadi dan badan usaha juga tidak dipisahkan. Akibatnya,
apabila firma bangkrut, akan diikuti oleh kebangkrutan para pemiliknya.
2. Persekutuan Komanditer (CV) didirikan oleh beberapa orang yang terbagi dalam
sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif adalah orang atau kelompok orang yang
mengelola badan usaha. Sedangkan kelompok sekutu pasif orang atau kelompok
orang yang tidak mengelola badan usaha, namun menyediakan modal bagi
pendirian dan keberlangsungan badan usaha. Dalam CV adanya pemisahan
tanggung jawab antara sekutu aktif dan pasif.

Contoh usaha persekutuan Firma dan CV


Sumber:www.lomboklawyer.com,www.cvanugrahterangabadi.blogspot.com

3. Perseoran Terbatas
Merupakan badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang, berbadan hukum, dan
modalnya terdiri atas saham-saham. PT memiliki kemampuan mendapatkan modal
dalam jumlah besar melalui penerbitan saham. Pemilik saham terbesar memiliki
kontrol terbesar atas badan usaha

Ciri Perusahaan Perseoran Terbatas antara lain:


1. kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2. modal dan ukuran perusahaan besar
3. kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
4. dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5. kepemilikan mudah berpindah tangan
6. mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
7. keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8. kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
9. sulit untuk membubarkan
10. pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Contoh Perusahaan Perseroan Terbatas


Sumber:www.seputarjakarta.com,www.suhmelo.com
4. Koperasi
Koperasi merupakan organisasi usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan
fungsinya koperasi dibedakan menjadi empat yaitu:
1. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi: koperasi yang menyelenggarakan fungsi
pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau
konsumen bagi koperasinya.
2. Koperasi penjualan/pemasaran: koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.
Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada
koperasinya.
3. Koperasi produksi : koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. Koperasi Jasa : koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Contoh Koperasi
Sumber: www.indukkud.com,www.harryanto.wordpress.com

Badan Usaha Milik Negara

Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari
kekayaan negara yang disisihkan. Tujuan BUMN adalah melayani dan mencukupi
kebutuhan masyarakat umum, meningkatkan kemakmuran dan menambah kas negara
untuk membiayai pembangunan, dan membuka lapangan pekerjaan. Menurut UU No. 9
tahun 1969, BUMN dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Perusahaan Negara Jawatan
(Perjan), 2. Perusahaan Negara Umum (Perum), 3. Perusahaan Negara Perseroan
(Persero).
1. Perusahan Jawatan (Perjan)
yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ini
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang
ini sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya
biaya yang digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya
seperti: PJKA yang sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).

Sumber:www.zonakarir.com
2. Badan Usaha Umum (Perum)
Yaitu bentuk BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas
saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan badan usaha. Untuk mendukung kegiatan dalam rangka mencapai maksud
dan tujuan , dengan persetujuan menteri, Perum dapat melakukan penyertaan modal
dalam badan usaha lain. Contoh Perum antara lai Perum Damri, Perum Bulog, Perum
Pegadaian, dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Sumber::www.bulogjatim.com
3. Perseroan (Persero)
Adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham
seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Maksud dan
tujuan pendirian Persero adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
badan usaha. Contoh Persero antara lain PT Pertamina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta
Api Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia Tbk.

Sumber: www.lowongankerja.com

Badan Usaha Milik Daerah

Badan Usaha daerah adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah
yang dipisahkan, baik yang didirikan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah
kabupaten/kota. Badan usaha daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai
hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Milik Daerah atau Perusahaan Daerah memilik
fungsi dan peran yang besar dalam pembangunan dan perekonomian daerah. Berikut
tabel fungsi dan peran BUMD.

Fungsi dan peranan BUMD


Contoh BUMD :PDAM, BANK BPD
Sumber: www.yogyalagi.com,www.www.lowokpost.com

Instrumen Penilaian

Lampiran :
INTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Satuan pendidikan : SMA KARTIKA XIX-4


Tahun pelajaran : 2018-2019
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator
Jumlah
No NIS Nama Kriti Kreatif Komunikatif Kolaboratif
score
s
1 AGUS SUPRIANTO
2 AYU
3 ERIKA PUSPITA SARI
4 GYMNASTIAR BAGJA PUTRA. SN
5 ILHAM PRASETYA
6 IMAN PERMANA
7 INDRIYANI
8 MARA PUTRI INDAH SARI
9 MELVINA FEBBY ANDREAN
10 MISBAHUL CHOIR
11 RESTI NUR AMELYA BUDIARTI
12 RINI NOVITA
13 RINRIN WULANDARI PUTRI
14 SHELI MELINA SARI
15 SUSANTI
16 TIARA PUTRI NOVIANTI
17 TRESNA HERAWATI
18 WITA FEBRIYANDRINI
19 VENISA RESTINIKA
20 IQBAL MUHAMAD MUSLIM
21 NITA NURHAYATI
22 AZKA AGGRIPINA LISTIANI. W
23 ADITYA RIZKI NUGRAHA
24 VINCENTINUS PUTRA
25 LUCKY JUNIAN
26 ALVIANA
27 ISLAH NURHIDAYAH
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

Jumlah Skor Perolehan


Nilai = × 100
skor maksimal
Lembar Kerja Diskusi Kelompok
MATERI : BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Diskusi Pertemuan Pertama


KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep badan usaha dalam perekonomian ekonomi
menggunakan alur pemikiran berikut ini !

N
Permasalahan Pembahasan
o

1 Apa bedanya badan usaha dengan perusahaan?


2 Apa peran dan fungsi badan usaha?
3 Apa saja Jenis dan bentuk badan usaha?
4 Apa saja kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia?
5 Artikel :
Sebagai unit terkecil dari negara, desa secara riil langsung
menyentuh kebutuhan
masyarakat untuk disejahterakan. Namun hampir separuh dari
seluruh desa di Indonesia
masih dalam kategori desa tertinggal. Ini dapat menjadi indikator
jika selama ini desa
termarjinalkan oleh kepentingan industri dan perluasan pasar
global (Susetiawan, 2011).
Terbitnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memimpikan
kehidupan desa yang
otonom dalam mengelola pemerintah dan kemasyarakatannya.
Pada PP Nomor 43
Tahun 2014 yang diubah melalui PP Nomor 47 Tahun 2015 telah
menyebutkan jika kini
desa mempunyai wewenang untuk mengatur sumber daya dan
arah pembangunan.
Dalam UU Desa, BUM Desa didefinisikan sebagai badan
usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan
secara langsung yang
berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
jasa pelayanan, dan
usaha lain untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
desa.
Masyarakat desa harus berdaya agar pembangunan
mencapai sasarannya. Maka yang
diperlukan adalah upaya-upaya pemberdayaan masyarakat desa
untuk membangun
kemampuan masyarakat desa dengan cara mendorong,
memotivasi, dan
mengembangkan potensi sumber daya lokal yang dimiliki. Geliat
perekonomian
perdesaan seringkali dinilai lambat dibanding pembangunan
ekonomi perkotaan.
Penataan ekonomi perdesaan perlu segera dilakukan dengan
memanfaatkan sumber
daya desa secara optimal dengan cara yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan
masyarakat dalam mencapai kesejahteraan secara menyeluruh
dan berkelanjutan.
Untuk mencapainya, diperlukan dua pendekatan yaitu: (a)
Kebutuhan masyarakat dalam
melakukan upaya perubahan dan mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan; dan (b)
Political will dan kemampuan pemerintah desa bersama
masyarakat dalam
mengimplementasikan perencanaan pembangunan yang sudah
disusun (Rustiadi (2001)
dalam Bachrein, 2010). Potensi sumber daya desa selama ini
belum termanfaatkan
secara optimal. Jika pun ada yang memanfaatkan, cenderung
eksploitatif dan tidak
mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi
sumber daya desa.

Pertanyaan :
1. Berdasarkan Artikel di atas coba diskusikan dengan anggota
kelompok bagaimana bagaimana potensi badan usaha milik
desa dalam perekonomian Indonesia. Dan bagaimana cara
meningkatkan potensi BUMDES untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia.

2. Usaha apa yang bisa dikembangkan di desa tempat tinggal


kalian! Uraikan Alasannya

Pedoman penilaian :
Skor per item soal
Kriteria Skor
Jawaban lengkap dan tepat 5
Jawaban tepat dan kurang lengkap 4
Jawaban sebagian besar tepat 3
Jawaban sebagian kecil tepat 2
Jawaban tidak tepat 1
Tidak ada jawaban 0

Skor yang diperoleh


Skor Akhir= x 100
Skor Maksimum

Skor maksimum = 25
Soal Tes Tertulis

1. Berikut ini adalah pengertian pengertian badan usaha…


a. kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari
keuntungan.
b. perusahaan merupakan satu kesatuan faktor produksi yang melakukan kegiatan-
kegiatan produksi untuk dapat menghasilkan barang maupun jasa.
c. menyediakan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan masyarakat melalui usaha
komersial.
d. merupakan badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang
disisihkan
e. badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan, baik
yang didirikan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.

2. Di bawah ini yang bukan merupakan peran BUMD terhadap perekonomian Indonesia,
yaitu....
a. membangun berbagai infrastruktur
b. mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha
c. pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah
d. memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik
e. menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta

3. Berikut ini yang merupakan fungsi operasional badan usaha adalah ….


a. berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu dan harga
bersaing atau memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggannya.
b. menetapkan tujuan dan langkah-langkan, tahap berikutnya adalah
mengorganisasikan pekerjaan yaitu menyangkut pembagian tugas dan penetapan
wewenang untuk setiap anggota badan usaha. Langkah berikutnya adalah
memotivasi anggota badan usaha agara bekerja sesuai dengan rencana. Langkah
penting yang lain adalah pengawasan yaitu mencocokan rencana dengan hasil
pekerjaan.
c. penyediaan lapangan pekerjaan, alih teknologi dan pengetahuan pekerja
perusahaan, dan perbaikan lingkungan hidup.
d. membantu pemerintah antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai
perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat
e. berkaitan dengan aktivitaas badan usaha yang harus bisa mengelola dengan baik
unsur personalia, produksi, pemasaran, dan pembelanjaan.

4. Badan usaha yang berusaha meningkatakan nilai ekonomi suatu barang dengan cara
mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi disebut badan usaha ...
a. Agraris
b. Ekstraktif
c. Industri.
d. Perdagangan
e. Jasa

5. Berikut ini adalah ciri-ciri yang tedapat pada badan usaha milik negara.
1) Kegiatan usahanya bersifat pelayanan publik
2) Berstatus hukum perdata
3) Dipimpin oleh sorang direksi
4) Karyawannya berstatus pegawai negeri sipil
5) Tidak mendapat fasilitas negara
6) Sifat hubungan hukumnya adalah hukum publik
Ciri-ciri khusus yang terdapat pada perusahaan jawatan adalah...
a. 1) dan 2)
b. 3) dan 4)
c. 4) dan 5)
d. 5) dan 6)
e. 6) dan 1).

6. Badan usaha milik negara yang kegiatanya melayani kepentingan umum dan
sekaligus mencari keuntungan adalah...
a. perusahaan jawatan
b. perusahaan negara umum
c. perusahaan milik daerah
d. perseroan terbatas persero.
e. yayasan milik negara

Anda mungkin juga menyukai