10.1 Menjelaskan konsep dasar ilmu ekonomi sebagai dasar mempelajari Alur dibuat dengan mempertimbangkan Pengertian ekonomi, Gotong Royong dan
fenomena ekonomi hierarki konten materi. Hierarki konten Sejarah Ekonomi, Bernalar Kritis
2 JP
materi pembelajaran yang dimaksud Pembagian Ilmu Ekonomi
adalah kompetensi yang terlebih dahulu
10.2 Menganalisis kelangkaan sebagai inti masalah ekonomi berdasarkan disampaikan akan berhubungan dan Inti masalah ekonomi, Gotong Royong dan
fenomena di sekitar mendukung kompetensi selanjutnya. Hal 4 JP kelangkaan, kebutuhan Bernalar Kritis
ini dikarenakan ilmu ekonomi adalah salah
10.3 Menyusun skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai satu cabang ilmu yang mempunyai materi Skala Prioritas dan Bernalar Kritis dan
yang sangat kompleks dan mempunyai 4 JP
kebutuhan yang harus dipenuhi Literasi Keuangan Kreatif
relevansi tinggi dalam kehidupan sehari-
10.4 Menganalisis hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang Biaya Peluang Gotong Royong dan
hari. Pendidikan ekonomi diberikan agar 2 JP Bernalar Kritis
peserta didik memiliki berbagai
10.5 Menganalisis sistem ekonomi untuk mengatur berbagai kegiatan kompetensi yang dibutuhkan guna Sistem Ekonomi Gotong Royong dan
ekonomi guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat 4 JP Bernalar Kritis
menyikapi berbagai fenomena dan
10.6 Menganalisis konsep permintaan dan penawaran beserta tantangan. Pendidikan ekonomi perlu Konsep permintaan dan Gotong Royong dan
dibangun dengan 4 JP
permodelannya dalam bentuk tabel dan kurva penawaran Bernalar Kritis
10.7 Menganalisis proses terbentuknya keseimbangan pasar beserta paradigma bahwa dunia dapat berubah Keseimbangan Pasar Gotong Royong dan
permodelannya dalam bentuk tabel dan kurva dengan cepat mengikuti perkembangan 4 JP dan struktur pasar Bernalar Kritis
zaman.
10.8 Menganalisis konsep sistem pembayaran dan konsep uang sebagai alat Sistem pembayaran dan Gotong Royong dan
4 JP
pembayaran. konsep uang Bernalar Kritis
10.9 Menceritakan pengalaman menggunakan alat pembayaran non-tunai Alat Pembayaran Non- Bernalar Kritis dan
4 JP
yang berlaku di Indonesia Tunai Kreatif
10.10 Menganalisis konsep bank dan industri keuangan non-bank dan Lembaga Keuangan: Gotong Royong dan
6 JP
memahami berbagai produk yang dihasilkan. Bank dan Industri Bernalar Kritis
10.11 Menilai produk keuangan yang sesuai digunakan oleh kalangan pelajar Keuangan
Produk Non Bank
Keuangan Bernalar Kritis dan
4 JP
serta produknya Kreatif
42 JP
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
AJARAN
ehari-hari. Peserta didik mampu membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Peserta
er, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Peserta didik memahami bahwa kegiatan ekonomi adalah suatu siklus
Peserta didik memahami uang sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dikelola guna memenuhi kebutuhan
an keuangan yang berbasiskan pemahaman atas berbagai manfaat produk keuangan perbankan maupun non-
GLOSARIUM
Kelangkaan: suatu kondisi jumlah kebutuhan lebih besar dari alat pemuas
kebutuhan/sumber daya;
skala prioritas: daftar susunan kebutuhan manusia dimulai dari kebutuhan yang
paling penting hingga kebutuhan yang dianggap kurang penting
Biaya Peluang: biaya yang dikorbankan karena memilih satu alternatif.
Diagram Arus Ekonomi: diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antar
pelaku ekonomi.
Permintaan: sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertent; penawaran : sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu
harga dan waktuPasar:
Keseimbangan tertentu.
suatu kondisi dimana jumlah penawaran sama besar
dengan jumlah permintaan.
Uang : sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam
suatu wilayah tertentu.
Alat pembayaran nontunai: alat pembayaran yang tidak memakai uang kartal
(uang kertas dan uang logam).
Lembaga Keuangan : lembaga keuangan yang bertugas menyalurkan dan
menghimpun dana di masyarakat,
Lembaga Keuangan : lembaga keuangan yang bertugas menyalurkan dan
menghimpun dana di masyarakat,