ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatjan kehadirat Allah SWT karena
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini telah selesai disusun. LKPD ini disususn agar dapat
membantu para pelajar dalam mempelajari materi Keseimbangan dan Struktur Pasar.
Penulis pun menyadari jika didalam penyususnan LKPD ini mempunyai kekurangan,
namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun LKPD ini tetap akan memberikan
sebuah manfaat bagi pembaca.
Akhir kata untuk penyemburnaan LKPD ini, maka kritik dan saran dari pembaca
sangatlah berguna untuk penulis kedepannya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................i
Pendahuluan.............................................................................................................................ii
Kata Pengantar.......................................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................................iv
Petunjuk Penggunaan..............................................................................................................v
Indeks Kompetensi..................................................................................................................vi
Tujuan Pembelajaran............................................................................................................vii
Peta Konsep............................................................................................................................vii
Uraian Matri.............................................................................................................................1
A. Permintaan......................................................................................................................1
B. Penawaran......................................................................................................................9
C. Keseimbangan Harga...................................................................................................16
D. Pasar.............................................................................................................................18
Rangkuman.............................................................................................................................21
Lembar Kegiatan....................................................................................................................22
A. Kegiatan 1 : Keseimbangan..........................................................................................22
B. Kegiatan 2 : Struktur Pasar...........................................................................................26
C. Kegiatan 3 : Refleksi....................................................................................................29
Uju Kompetensi......................................................................................................................29
Daftar Pustaka........................................................................................................................33
Penutup....................................................................................................................................34
iv
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Pelajari daftar isi dengan cermat, karena daftar isi akan menuntun siswa dalam
mempelajari materi dalam modul
2. Baca dan pahamilah dengan seksama uraian – uraian yang ada pada masing – masing
kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru
yang mengampu mata pelajaran.
3. Kerjakan setiap tugas Latihan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang
telah dimiliki terhadap materi – materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar
jika, belum memahami level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelum atau bertanyalah kepada guru pengampu mata pelajaran yang bersangkutan.
v
Indeks Kompetensi
vi
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR
Tujuan Pembelajran
Peta Konsep
Permintaan
Penawaran
Pasar
vii
URAYAN MATERI
A. Permintaan
1. Pengertian Permintaan
Permintaan tercipta apabila Anda memiliki keinginan untuk membeli barang
dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Jadi, secara
sederhana, permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan
mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu.
Hubungan antara jumlah permintaan dan harga diterangkan dalam teori
permintaan. Jadi, teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para
pembeli terhadap suatu barang (S, 2016).
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini. Pertama,
kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diingingkan. Hal ini
menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga
barang tersebut, harga barang lain, pendapatan dan selera. Kedua, keinginan
konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi,
merupakan permintaan efektif. Ketiga, kuantitas yang diminta dinyatakan dalam
satuan waktu. Artinya, jika disebutkan bahwa kauntitas smartphone yang diminta
di kota Surabaya adalah 10.000 unit, maka harus jelas apakah 10.000 unit tersebut
per hari, per bulan, atau per tahun.
2. Fungsi Permintaan
Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya harga
barang tersebut, pendapatan konsumen, harga barang lain dan selera. Pada
pembahasan fungsi permintaan, kita akan membatasi pada hubungan jumlah
permintaan dengan harga. Banyak sedikitnya barang yang diminta oleh konsumen
tergantung pada tinggi rendahnya harga. Jika harga barang naik ceteris paribus,
jumlah permintaan barang akan berkurang. Jika harga barang turun, jumlah
permintaan naik. jumlah permintaan tergantung pada harga. Jika jumlah
permintaan merupakan fungsi harga, dapat ditulis :
QD = f (PD)
Keterangan :
QD = jumlah
permintaan f = fungsi
PD = satuan harga
Jawab :
a.
Pada saat harga Rp5,00 maka jumlah permintaan adalah Q D = 40 – 3 (5) = 25.
Jadi, pada saat harga Rp5,00 permintaan 25 unit. Pada saat harga Rp10,00
maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3 (10) = 10. Jadi, pada saat harga
Rp10,00 permintaan 10 unit.
b.
Pada saat barang gratis (PD = 0), maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3
(0) = 40. Jadi, pada saat harga Rp0 permintaan 40 unit.
c.
Gambar kurva permintaan QD = 40 -3 PD
QD 40 0
PD 0 13 1
3
Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis dalam bentuk berikut ini.
Qd = -aP + b atauPd = a + bQ
Keterangan :
Qd = quantity demand (jumlah permintaan) a = gradien
b = konstanta P = price (harga)
Untuk mencari fungsi permintaan dapat dilakukan dengan rumus :
P − P1 = Q − Q1
P2 − P1Q2 − Q1
P − 2.000 Q − 500
=
4.000 − 2.000400 − 500
P − 2.000Q
= − 500
2.000 −100
2.000Q – 1.000.000 = -100P + 200.000
2.000Q = -100P + 200.000 +1.000.000
2.000Q = -100P + 1.200.000
Q = - 1 P + 600
20
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = - 1 P + 600
20
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi “Semakin rendah harga suatu barang, semakin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga
suatu barang, semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Hukum
permintaan berlaku dalam keadaan ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain selain
harga dianggap tetap.
4. Kurva Permintaan
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa
yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor lain yang konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel
permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang
dinamakan kurva permintaan. Dengan demikian, kurva permintaan merupakan
penyajian tabel permintaan secara grafis. Pada tabel Peraga 4.1 dibedakan contoh
kuantitas permintaan Dina terhadap apel selama satu bulan pada harga antara
Rp1.000 dan Rp5.000 per kg. Sedangkan gambar memperlihatkannya dalam
sebuah kurva permintaan.
Tabel ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi harga apel, semakin rendah
kuantitas apel yang diminta oleh Dina. Sebaliknya, semakin rendah harga apel,
semakin banyak kuantitas apel yang diminta oleh Dina.
Tabel permintaan Dina terhadap apel selama 1 bulan digambarkan dalam
kurva permintaan. Dina terhadap apel selama satu bulan yang ada di bawah.
Setiap titik pada kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas
yang diminta oleh Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap apel
memiliki kemiringan negatif, yaitu bergerak dari kiri atas ke kanan bawa
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa kuantitas apel yang diminta akan
semakin banyak jika harga turun. Sebaliknya, kuantitas apel yang diminta semakin
sedikit jika harga semakin tinggi. Jika tabel ini digambarkan dalam kurva, bentuknya
akan terlihat seperti pada gambar di Peraga 4.1.
Setiap titik pada kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan
kuantitas yang diminta oleh Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap
apel memiliki kemiringan negatif, yaitu bergerak dari kiri ke atas ke kanan bawah.
Untuk menggambar kurva, mula-mula tarik garis vertikal dari bawah ke atas yang
disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat. Selanjutnya, tarik garis
horizontal yang disebut absis atau sumbu X (sumbu kuantitas). Tentukan titik potong
antara harga dengan kuantitas yang diminta. Tentukanlah titik pertemuan 10 kg
dengan harga Rp5.000 yaitu titik A Tentukan titik pertemuan antara 20 kg dengan
Rp4.000 yaitu titik B, dan selanjutnya. Setelah selesai, titik-titik tersebut dihubungkan
oleh sebuah garis. Garis itulah yang disebut dengan kurva permintaan.
Kita lihat bahwa kurva permintaan dalam gambar tersebut turun dari kiri atas ke
kanan bawah (berlereng negatif). Ketika harga apel Rp5.000 per kg, Dina hanya
mampu membeli 10 kg (titik A). Namun, ketika harga turun menjadi Rp4.000 per kg,
jumlah yang diminta Dina meningkat menjadi 20 kg (titik B). Begitu seterusnya
sampai ke titik
E. Gambaran ini menunjukkan berlakunya hukum permintaan yang telah kita uraikan
di atas.
Dari gambar di Peraga 4.1, kita juga dapat melihat bahwa perubahan kuantitas
yang diminta akibat perubahan harga mengakibatkan pergerakan sepanjang kurva
permintaan (dari titik A ke B, ke C, ke D dan ke E). Konsep pergerakan sepanjang
kurva permintaan ini perlu kita pahami untuk membedakannya dengan pergeseran
kurva permintaan yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor selain harga.
Kurva yang kita ilustrasikan di atas adalah khusus kurva permintaan satu
individu, yaitu Dina. Namun, para ekonom biasanya lebih memfokuskan pada
permintaan secara keseluruhan. Begitu pula produsen. Produsen tidak begitu
memperhatikan permintaan si A, B atau C. Mereka lebih tertarik pada beberapa
permintaan produknya secara total. Lalu bagaimana dengan bentuk kurva permintaan
dari gabungan berbagai individu, atau dengan kata lain kurva permintaan pasar
tersebut?
Pada dasarnya, permintaan pasar terhadap suatu barang dan jasa adalah
penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh masing-masing individu di pasar.
Dengan demikian, kurva permintaan pasar adalah kurva yang menunjukkan
penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh semua konsumen yang ada di pasar
pada periode dan harga tertentu. Sekarang mari kita perhatikan tabel dan gambar yang
ada pada Peraga 4.2. Pada tabel dan gambar tersebut, kita sederhanakan bahwa pasar
terdiri dari konsumen bernama Dina, Dani dan Donita.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur 4
Pada tabel terlihat bahwa kuantitas permintaan pasar apel merupakan
penjumlahan dari kuantitas permintaan apel Dina, Dani dan Donita. Kombinasi antara
kuantitas permintaan apel ketika individu tersebut dan harga apel per kg digambarkan
dengan kurva permintaan pasar terhadap apel.
Kurva permintaan pasar memperlihatkan jumlah dari kuantitas yang diminta oleh seluruh konsumen di pasar. Misalnya, pada ha
Kita lihat dari gambar di Peraga 4.2 bahwa kurva permintaan pasar pun memiliki
lereng negatif. Hal ini membuktikan kebenaran hukum permintaan, yaitu bahwa
kenaikan (penurunan) harga akan menyebabkan penurunan (kenaikan) jumlah yang
diminta, ceteris paribus.
6. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau
tanggapan terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik
harga barang yang bersangkutan maupun harga barang lain dan perubahan
pendapatan konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain
ketersediaan barang subtitusi, proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu
barang, kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah, serta
keanekaragaman penggunaan barang. Secara sederhana koefisien elastisitas
permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut.
∆Q ∆P ∆Qp
Ed = Q : P = x
PQ
Keterangan :
Q = jumlah permintaan ∆Q = perubahan jumlah permintaan
P = harga barang ∆P = perubahan harga
Elastisitas permintaan harga terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut:
No. Jenis Elastisitas Bentuk Kurva Keterangan
Permintaan
1. Permintaan elastis Permintaan bersifat
(Ed > 1) elastis jika persentase
perubahan harga suatu
barang menyebabkan
persentase perubahan
permintaan dengan
tingkat (persentase) yang
lebih besar.
B. Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran atau (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa
penawaran ditinjau dari sudut produsen/penjual. Penawaran datang dari pihak
penjual sebagai pihak yang menyediakan barang dan jasa dalam perekonomian.
Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan
(ceteris paribus).
2. Fungsi Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan tergantung pada beberapa faktor, seperti harga
barang itu sendiri, kemajuan teknologi, biaya produksi, peningkatan jumlah
produsen dan harga barang/jasa lain. Jumlah penawaran suatu barang juga
tergantung pada harga barang, ceteris paribus. Jika harga barang bertambah,
jumlah penawaran bertambah. Sebaliknya, jika jumlah harga turun, jumlah
penawaran berkurang. Besar kecilnya jumlah penawaran sejajar dengan harga.
Jumlah penawaran juga dipengaruhi oleh harga, dapat ditulis :
QS = f (PS)
Keterangan :
QS = jumlah
penawaran f = fungsi
PS = harga satuan penawaran
QS -5 0
PS 0 2½
QS = aP + batauPS = aQ + b
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan tentang hubungan antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan penjual. Jumlah barang berhubungan positif
dengan harga barang tersebut. Hukum penawaran menyatakan bahwa, “Semakin
tinggi harga barang, semakin banyak barang yang akan dijual (ditawarkan)
produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah barang yang dijual
(ditawarkan) produsen semakin sedikit”.
4. Kurva Penawaran
Untuk memahami lebih jelas pengaruh harga terhadap kuantitas barang dan
jasa yang ditawarkan, kita akan menyusun sebuah tabel penawaran dan
menggambarkannya ke dalam kurva. Namun sebelumnya, kita perlu memahami
terlebih dahulu pengertian istilah kuantitas yang ditawarkan (quantity supplied),
tabel penawaran (supply schedule) dan kurva penawaran supply curve).
Kuantitas yang ditawarkan mengacu pada kuantitas barang dan jasa yang ingin
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga serta waktu tertentu, ceteris paribus.
Contohnya, 100 kg apel terjual setiap hari di kota A pada harga Rp3.000 per kg.
Dari Peraga 4.3 tersebut, kita dapat melihat bahwa kuantitas apel yang
ditawarkan semakin banyak jika harga meningkat. Sebaliknya, kuantitas jeruk
yang ditawarkan semakin sedikit Jika harga semakin rendah.
Untuk menggambarkan kurva penawaran, pertama tariklah garis vertikal dari
bawah ke atas yang disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat.
Selanjutnya, tarik garis horizontal yang disebut absis atau sumbu X (sumbu
kuantitas). Tentukanlah titik potong antara harga dan kuantitas yang ditawarkan.
Tentukanlah titik pertemuan 60 kg dengan harga Rp5.000 yaitu titik A. Tentukan
titik pertemuan antara 50 kg dengan Rp4.000 yaitu titik B, dan selanjutnya.
Setelah selesai, titik-titik tersebut dihubungkan dengan sebuah garis. Garis itulah
yang disebut dengan kurva penawaran.
Dalam Peraga 4.3 kita melihat bahwa kurva penawaran naik dari kiri bawah
ke kanan atas (belereng positif). Ketika harga jeruk Rp5.000 per kg, Toko Total
Fresh bersedia menawarkan jeruk sebanyak 60 kg (titik A). Namun, ketika harga
turun menjadi Rp4.000 per kilogram, kuantitas yang ditawarkan Toko Total Fresh
berkurang menjadi 50 kg (titik B). Begitu seterusnya sampai ke titik E. Perubahan
kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga ini mengakibatkan pergerakan
eluruh produsen di pasar. Contohnya, pada harga Rp4.000, penawaran Toko Total Fresh adalah 50 kg apel, Toko Buah Murah 25 kg dan Toko Buah
6. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas
penawaran berfungsi mengukur derajat kepekaan atau tanggapan jumlah barang
yang ditawarkan jika harga barang berubah.
Koefisien elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut :
∆Q ∆P ∆Qp
Es = Q : P = x
PQ
Elastisitas penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
1) Jangka waktu yang sangat singkat. Jika waktu produksi sangat singkat
produsen/penjual tidak dapat menambah penawarannya sehingga penawaran
menjadi tidak elastis sempurna.
2) Jangka waktu pendek. Dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat
ditambah tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya penawaran dapat
dinaikkan dalam persentase yang relatif kecil sehingga penawaran tidak elastis.
3) Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan
dalam jangka panjang sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
b. Daya tahan barang
Elastisitas penawaran produk-produk yang tidak tahan lama cenderung bersifat
inelastis. Sebaliknya, produk-produk yang dapat disimpan dalam waktu lama
cenderung memiliki elastisitas penawaran yang bersifat elastis.
c. Mobilitas faktor produksi
Beberapa jenis produk memerlukan tenaga-tenaga ahli atau mesin-mesin khusus
untuk memproduksinya. Penawaran barang-barang seperti ini cenderung kurang
elastis karena tenaga kerja yang berkeahlian tinggi atau peralatan khusus yang
canggih agak sulit diperoleh.
d. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Pada pasar produk-produk tertentu ada yang mudah dimasuki oleh produsen baru,
ada yang sulit. Jika sebuah pasar memiliki sifat mudah dimasuki oleh produsen baru,
penawaran cenderung bersifat elastis.
Tabel 1 Permintaan dan Penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Harga Barang (P) Jumlah Permintaan (Qd) Jumlah Penawaran (Qs)
Rp 1.000,00 90 unit 10 unit
Rp 3.000,00 70 unit 30 unit
Rp 5.000,00 50 unit 50 unit
Rp 7.000,00 30 unit 70 unit
Rp 9.000,00 10 unit 90 unit
D. Pasar
1. PENGERTIAN PASAR
2. FUNGSI PASAR
Dalam kegiatannya pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi Distribusi
Pasar memungkinkan produsen berhubungan dengan konsumen, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan perantara dalam perdagangan
4. Struktur Pasar
Jenis – jenis pasar dalam pasar barang dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu
sebagai berikut
A. Pasar Persaingan Sempurnah
a. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari
sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun
penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain bursa efek atau pasar modal atau
pasar uang.
b. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
2) Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
3) Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi
pembeli maupun penjual.
4) Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke
usaha lain.
5) Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang
terjual mengalami perubahan.
6) Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
7) Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan
pemerintah.
8) Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun
tidak langsung.
2) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen
atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri)
maupun secara diam-diam bekerja sama. Contoh pasar oligopoli antara lain pasar
bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun
mandi
3) Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk,
bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-
masing produsen. Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama
dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik
diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat
heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua
barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar
ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Oleh sebab itu, kurva
permintaannya mempunyai kemiringan negatif. Contoh pasar persaingan
monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan angkutan.
RANGKUMAN
Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Fakto
Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap ting
Secara umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan harga. Terjadinya sebuah pasar d
Dalam kegiatan ekonomi, pasar antara lain mempunyai peran membantu memperlancar penjualan hasil produksi, memudahkan mempero
Struktur pasar mempengaruhi bentuk pasar. Bentuk-bentuk pasar antara lain adalah pasar persaingan sempurna dan pasar persainga
Pasar persaingan sempurna menggambarkan suatu keadaan, dimana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingg
Pasar monopoli adalah pasar tempat hanya ada satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini tidak mempunyai barang pen
Pasar Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan pada pas
Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa, tetapi mem
Electronic commerce (ecommerce) atau perdagangan elektronik adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau peroran
Lembar Kegiatan
Kegiatan 1 : Keseimbangan
Petunjuk Kerja:
Ikuti tahapan kegaitan dan catat hasilnya pada tempat yang disediakan
Tarik garis pada setiap pasangan faktor – faktor yang memepengaruhi permintaan dan
penawaran!
4.000 30 50 A’
5.000 40 60
6.000 50 70
7.000 60 80
8.000 70 90
9.000 90 100
0 50 70
Berdasarkan kurva dan tabel di atas, adanya pergeseran kurva penawaran ke arah
kanan, berikan alasan terkait pergeseran kurva penawaran yang bergeser ke arah
kanan!
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa mobil merupakan barang yang
permintaannya bersifat? Dan jelaskan!
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Dampak negatif yang timbul bagi konsumen akibat kondisi di atas adalah …..
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
1. Sebutkan hal baik yang Anda peroleh dari kegiatan pembelajaran hari ini!
2. Tuliskan tantangan atau kesulitan yang Anda alami dalam kegiatan pembelajaran hari
ini!
3. Tuliskan upaya yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan atau kesulitan dalam
kegiatan pembelajaran hari ini!
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini adalah faktor – faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran:
1) Intensitas kebutuhan 4) Tradisi atau adat istiadat
2) Tingkatan pendapatan konsumen 5) Biaya produksi
3) Kemajuan teknologi
Faktor – faktor yang memengaruhi permintaan ditunjukkan nomer ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 e. 2, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 5
2. Berikut ini faktor – faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran.
1. Biaya produksi 4) Jumlah pendidil
2. Kemajuan teknologi 5) Jumlah produsen
3. Pendapatan masyarakat
Faktor – faktor yang memengaruhi penawaran ditunjukkan nomer ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 e. 2, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 5
3. Diketahui data sebagai berikut:
Harga (P) Jumlah Barang (Q)
500 50
450 80
400 110
350 140
Bentuk persamaan linear fungsi permintaan adalah ….
a. Qd = 0,6 Pd + 350 d. Qd = – 0,8 Pd + 35
b. Qd = – 0,6 Pd + 350 e. Qd = – 0,9 Pd + 35
c. Qd = – 0,6 Pd – 350
4. Berkit ini adalah data tentang harga dan jumlah penawaran dari suatu barang:
Harga Jumlah Barang
5 25
4 20
3 15
2 10
Fungsi linear penawaran dari data tersebut diatas adalah ….
a. 2Qs = 11 Ps d. – Qs = 5 Ps
b. Qs = 5 Ps e. Qs = 5 Ps + 20
c. – Qs = – 5 Ps
5. Apabila harga naik, maka ….
a. Permintaan tetap d. Penawaran turun
b. Permintaan naik e. Penawaran naik
c. Permintaan turun
6. Pada saat harga 5 jumlah permintaan 12 dan saat harga 8 jumlah permintaan 6 dan
diketahui pula fungsi penawaran Qs = 2 Ps. Jumlah dan harga pada keseimbangan pasar
adalah ….
0
Q Q1
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Bardiyanto, A., Kirana, C., Sulistyono, D., & Dkk. (2017). MODUL PEMBELAJARAN
EKONOMI (E. Yulianto, E. Puspitawati, & D. Wulandari, Fitri (eds.); p. 80). VIVA
PAKARINDO.
S, A. (2016). EKONOMI Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA
Kelas X (R. P. Sitepu & R. Sitompul (eds.); p. 419). Erlangga.