Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 11 Kota Jambi


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X / Satu
Materi Pokok : Pelaku Kegiatan Ekonomi
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI 3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural UU


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Pasangan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran pelaku Pertemuan Minggu ke 7


ekonomi dalam kegiatan ekonomi 3.3.1 Menjelaskan pengertian produksi
3.3.2 Mengidentifikasi faktor-faktor produksi
3.3.3 Mendeskripsikan teori perilaku
produsen
3.3.4 Menjelaskan konsep biaya produksi,
penerimaan dan laba
3.3.5 Menghitung besarnya biaya produksi,
penerimaan dan laba

Pertemuan Minggu ke 8
3.3.6 Menjelaskan pengertian distribusi
3.3.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi distribusi
3.3.8 Menjelaskan diagram mata rantai distibusi
3.3.9 Menjelaskan pengertian konsumsi dan
tujuannya
3.3.10 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi
3.3.11 Menjelaskan teori perilaku konsumen

Pertemuan Minggu ke 9
3.3.12 Menjelaskan pelaku kegiatan ekonomi
3.3.13 Mengidentifikasi pelaku kegiatan ekonomi
3.3.14 Menjelaskan peran pelaku kegiatan
ekonomi
3.3.15 Menjelaskan diagram arus lingkaran
kegiatan ekonomi yang melibatkan dua
sektor ekonomi, tiga sector ekonomi dan
empat sektor ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran 4.3.1 Mempresentasikan hasil analisis Peran
pelaku ekonomi dalam kegiatan pelaku kegiatan ekonomi
ekonomi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Smart Teaching
dan Time Token, peserta didik dapatmenganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan
ekonomi dan menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran :
Pelaku kegiatan ekonomi
1. Kegiatan Ekonomi
a. Produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep
biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)
b. Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai
distribusi)
c. Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi
konsumsi, teori perilaku konsumen)
2. Pelaku Ekonomi
a. Pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga
Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri
b. Peran pelaku ekonomi
c. Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua
sektor), tiga sektor, dan empat sector

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Time Token
c. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop dan LCD, Peta Konsep dan Power point

G. Sumber Belajar
Buku paket ekonomi kelas x erlangga,
Buku paket ekonomi kelas x bumi aksara.
Buku paket ekonomi kelas x alam .s

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan VII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Untuk menumbuhkan karakter religius salah satu siswa 20 menit
memimpin pengucapan salam dan berdoa bersama.
2. Peserta didik melakukan kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar seperti memperhatikan kebersihan dilingkungan
kelas.
3. Peserta didik menyampaikan keadaan kehadiran
4. Peserta didik melakukan literasi bersama dalam rangka
pembiasaan dan menumbuhkan jiwa yang literat
5. Setelah 15 menit jam ke 0 ,peserta didik mengumpulkan
hasil ringkasan literasi yang nantinya akan di koreksi dan
di paraf oleh pendidik.
6. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik sehubungan
dengan materi yang akan dipelajari yaitu pelaku kegiatan
ekonomi.
7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan pendidik
Inti 100
Time Token menit

FASE1 orientasi 1. Peserta didik mengamati tayangan video pelaku


kepada peserta kegiatan ekonomi dalam rangka menumbuhkan
didik kepada pembiasaan literasi.
masalah 2. Sebelum peserta didik mempelajari pelaku kegiatan
ekonomi. Peserta didik dapat diberikan pertanyaan
tentang pelaku kegiatan ekonomi
3. Pendidik membagi siswa dalam beberapa kelompok
FASE2 dengan anggota kelompok yang heterogen.
mengorganisasikan 4. Peserta didik duduk pada kelompok yang sudah
peserta didik ditentukan VI Kelompok
5. Pendidik menyampaikan permainan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran.
6. Permainan akan dimulai setelah masing-masing
berdiskusi selama 15 menit.
7. Kelompok I ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang Produksi, teori perilaku produsen melalui
buku-buku dan melengkapi dan melengkapi LDS
FASE3 8. Kelompok II ditugaskan untuk melakukan kajian
membimbing mengenai faktor-faktor produksi melalui buku-buku
penyelidikan dan melengkapi LDS
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
individu atau 9. Kelompok III ditugaskan untuk melakukan kajian
kelompok teori perilaku produsen melalui buku-buku dan
melengkapi dan melengkapi LDS
10. Kelompok IV ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang Konsep Biaya produksi melalui buku-buku
dan internet dan melengkapi LDS
11. Kelompok V dan VI ditugaskan untuk melakukan
kajian tentang Konsep penerimaan dan laba melalui
buku-buku dan melengkapi LDS

FASE 4
mengembangkan PERMAINAN SPINER DIMULAI
dan menyajikan
hasil karya 12. Permainan akan dilakukan selama 45 menit.
13. Perwakilan anggota kelompok akan bermain spiner
pada materi KD 3. Pelaku kegiatan ekonomi
14. Perwakilan anggota kelompok memutar spiner yang
berisikan beberapa nomor sebanyak satu kali
15. Penomoran pada spiner akan sesuai dengan kartu yang
berisikan materi, pertanyaan dan reward
16. Setelah spiner berhenti, pemain akan mengambil salah
satu kartu sesuai dengan nomor pada berhentinya spiner
17. Pemain akan menjawab dan mempresentasikan isi kartu
spiner dan apabila dapat dilakukan dengan benar maka
kelompok tersebut mendapatkan skor nilai.
18. Pemain yang tidak dapat menjawab dan
mempresentasikan materi yang terdapat didalam kartu
dapat melempar soal atau materi kepada anggota
kelompok lain dan apabila soal atau materi dapat
dijawab dengan benar maka skor nilai akan berpindah
pada kelompok yang dapat menjawab dengan benar.
19. Permainan akan berakhir saat waktu bermain selama 45
menit telah habis, dan pemain yang mendapat skor
terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
20. Kemudian perwakilan masing-masing kelompok
kembali ke kelompoknya masing-masing untuk
menyampaikan pengetahuan yang didapat.
21. Setelah permainan selesai guru membimbing setiap
kelompok untuk membahas infomasi materi yang sudah
didapat dari permainan spiner.

FASE 5
menganalisa dan
mengevaluasi 22. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus
membuat laporan sesuai dengan masalah yang
proses pemecahan
dikaji.Hasil kajian itu sebaiknya didukung dengan
masalah pawer point.
23. Kelompok IV, V dan VI ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
I,II, III dan V yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
24. Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja
25. Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
pendidik.

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang 15 menit


sudah diikuti guna pembiasaan cara berfikir
kreatif,kritis,komunikatif
2. Peserta didik diberi tugas dirumah mencari contoh
sumber daya yang mengalami kelangkaan disekitar
tempat tinggal mereka.
3. Peserta didik dan guru mengakhir pembelajaran dengan
pengucapan salam penutup untuk membiasakan karacter
religius.

b. Pertemuan Minggu VIII (3 JP)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Untuk menumbuhkan karakter religius salah satu siswa 20 menit
memimpin pengucapan salam dan berdoa bersama.
2. Peserta didik melakukan kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar seperti memperhatikan kebersihan dilingkungan
kelas.
3. Peserta didik menyampaikan keadaan kehadiran
4. Peserta didik melakukan literasi bersama dalam rangka
pembiasaan dan menumbuhkan jiwa yang literat
5. Setelah 15 menit jam ke 0 ,peserta didik mengumpulkan
hasil ringkasan literasi yang nantinya akan di koreksi dan di
paraf oleh pendidik.
6. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik sehubungan
dengan materi yang akan dipelajari yaitu pelaku kegiatan
ekonomi.
7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan pendidik

Inti 100 menit


Time Token

FASE1 1. Peserta didik mengamati tayangan video pelaku kegiatan


orientasi ekonomi dalam rangka menumbuhkan pembiasaan literasi.
kepada peserta 2. Peserta didik berkumpul dikelompok masing-masing
didik kepada menerima LDS.
masalah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

FASE2 3. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk


mengorganisas duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.
ikan peserta
didik

FASE3
membimbing
penyelidikan 4. Dalam rangka menumbuhkan cara berfikir kritis,
kreatif, kolaboratif dan komunikatif peserta didik
individu atau
ditugaskan:
kelompok
a) Kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang pengertian dan faktor-faktor yang
mempengaruhi distribusi dari buku paket dan
berbbagai sumber atau literature (soal nomor 1 dan
2) LDS.
b) Kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang diagram mata rantai distribusi dan
pengertian konsumsi serta tujuannya dari berbagai
sumber atau literature diperpustakaan (soal nomor 3
dan 4) LDS.
c) Kelompok V dan VI mendiskusikan dan
merumuskan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi dan teori perilaku
konsumen dari berbagai sumber atau literature atau
browsing internet (soal nomor 5 dan 6) LDS.

5. Masing-masing kelompok mendiskusikan kemabli data


yang sudah ditemukan dalam rangka membiasakan berfikir
kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif
FASE 4
mengembangk
6. Setelah kira-kira 40 menit diskusi kelompok diakhiri,
an dan
guru kemudian meminta peserta didik
menyajikan mempresentasikan hasil rumusan masing-masing
hasil karya sesuai masalah yang didiskusikan.
7. Pada saat satu kelompok presentasi,kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberi kritik maupun
saran dan begitu seterusnya guna untuk membiasakan
siswa kreatif.
FASE5
menganalisa
8. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkanhasil
dan
diskusi dalam rangka menerapkan pembelajaran abad
mengevaluasi
21
proses
9. Masing-masing kelompok menyerahkan hasil diskusi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pmecahan yang ditulis pada lembar kerja.
masalah 10. Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
pendidik.

Penutup 15 Menit
1. 1. Pendidik menanyakan apakah peserta didik sudah apakah
memahami materi yang telah didiskusikan.

2. 2. Peserta didik dan pendidik berkolaborasi untuk


menyimpulkan situasi pembelajaran pada hari ini guna
pembiasaan cara berfikir kreatif, kritis, komunikatif

3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak


untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
4. Peserta didik dan guru mengakhir pembelajaran dengan
pengucapan salam penutup untuk membiasakan karacter
religius

c. Pertemuan Minggu IX (3 JP)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Untuk menumbuhkan karakter religius salah satu siswa 20 menit
memimpin pengucapan salam dan berdoa bersama.
2. Peserta didik melakukan kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar seperti memperhatikan kebersihan
dilingkungan kelas.
3. Peserta didik menyampaikan keadaan kehadiran
4. Peserta didik melakukan literasi bersama dalam rangka
pembiasaan dan menumbuhkan jiwa yang literat
5. Setelah 15 menit jam ke 0 ,peserta didik mengumpulkan
hasil ringkasan literasi yang nantinya akan di koreksi
dan di paraf oleh pendidik.
6. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik
sehubungan dengan materi yang sudah dipelajari
minggu lalu tentang distribusi
7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan pendidik yaitu tentang pelaku kegiatan
ekonomi , peran pelaku kegiatan ekonomi , diagram
arus lingkaran kegiatan ekonomi yang melibatkan dua
sektor ekonomi, tiga sector ekonomi dan empat sektor
ekonomi.
Inti 100 menit
Time Token

FASE1 1. Peserta didik mengamati tayangan video pelaku kegiatan


orientasi ekonomi dalam rangka menumbuhkan pembiasaan literasi.
kepada peserta 2. Peserta didik duduk pada kelompok yang sudah
didik kepada ditentukan dan masing-masing menerima LDS.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
masalah
3. Guru menginstruksikan agar setiap siswa untuk duduk
FASE2 sesiuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.
mengorganisas 4. Dalam rangka menumbuhkan cara berfikir kritis, kreatif,
ikan peserta kolaboratif dan komunikatif peserta didik ditugaskan:
didik a) Kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang penjelasan dan identifikasi pelaku
kegiatan ekonomi dari buku paket dan berbagai
sumber dan literature (soal nomor 1 dan 2) LDS
b) Kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang peran pelaku kegiatan ekonomi dari
berbagai sumber atau literature diperpustakaan (soal
nomor 3 )LDS
c) Kelompok V dan VI mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang diagram arus lingkaran kegiatan
ekonomi yang melibatkan dua sektor ekonomi, tiga
sector ekonomi dan empat sektor ekonomi dari
berbagai sumber atau literature atau browsing internet
(soal nomor 4 dan 5)
5. Masing masing kelompok mendiskusikan kembali data yang
sudah ditemukan dalam rangka membiasakan berfikir
kritis,kreatif ,kolaboratif dan komunikatif.

FASE 4 6. Setelah kira-kira 40 menit diskusi kelompok diakhiri,


mengembangk guru kemudian meminta peserta didik mempresentasekan
an dan hasil rumusan masing-masing sesuai masalah yang
didiskusikan
menyajikan
7. Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
hasil karya mengajukan pertanyaan ,memberi masukan dan
begitu seterusnya,guna membiasakan kreatif

FASE5
8. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan hasil diskusi
menganalisa
dalam rangka menerapkan pembelajaran abat 21
dan 9. Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar
mengevaluasi kertas kerja
proses 10. Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
pmecahan pendidik
masalah

Penutup 15 menit
5. 1. Pendidik menanyakan apakah peserta didik sudah apakah
memahami materi yang telah didiskusikan.

2. Peserta didik dan pendidik berkolaborasi untuk


menyimpulkan situasi pembelajaran pada hari ini guna
pembiasaan cara berfikir kreatif,kritis,komunikatif

3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran


minggu ini.
4. Peserta didik dan guru mengakhir pembelajaran dengan
pengucapan salam penutup untuk membiasakan karacter
religius

I. Penilaian Proses dan Hasil pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
B. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Uraian beserta pedoman penilaian
B. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi dan pedoman penilaian
C. Portofolio : Pengumpulan tugas mandiri
3. Instrumen penilaian : Terlampir
4. Alat Penilaian : Soal terlampir

Jambi, Agustus 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 11 Kota Jambi
PK

Irwansyah, S.Pd,M.Pdi Swit Hermita Irianti S.Pd


NIP 19700606 199702 1 001 Nip. 197011282007012004

Lampiran Materi Pembelajaran


Materi Pertemuan VII
PELAKU KEGIATAN EKONOMI

A. KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI)

1. Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah
gunasuatubarangatau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam
padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual makanan.
Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan produksi.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan tersebut
tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah pelayanan kebutuhan
masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut:
1) memperbanyak jumlah barang/jasa;
2) menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi;
3) memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta
perkembangan teknologi;
4) mengganti barang yang rusak atau habis;
5) memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga;
6) memenuhi pasar internasional;
7) mendapatkan keuntungan;
8) meningkatkan kemakmuran.
3. Faktor-faktor Produksi
1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a) Sumber daya alam
b) Sumber daya manusia
2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses
produksi.
b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah
faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif
dan efisien.

4. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan
tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain
tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi.
Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus
2) Proses produksi intermitten atau berselingan

5. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi


Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan produksi
menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau saling
memengaruhi, yaitu sebagai berikut:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.
Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut.

Q=f (C,L,R,T)

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)


f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T :Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input,
artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan. Proses
produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus dilaksanaan dalam
usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai titik
optimum, maka diperlukan adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah
faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi
tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam
hukum hasil lebih yang semakin berkurang atau The law of diminishing returns yang
berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan factor
produksi tidak lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan
kata lain tambahan hasil lama-kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus
bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.
Contoh:
Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00

Pekerja Hasil Total Produksi


(Total Marjinal
Product) (Marginal
Product)
1 10 10
2 21 11
3 34 13
4 42 8
5 46 4
6 48 2

Law of diminishing retuns terjadi pada pekerjayangke-4dan seterusnya, yaitu setelah


tercapai marginal product maksimum sebesar 13.

6. Teori Produksi
1)Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitusebagai berikut.
a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara
langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain, pertambangan,
perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar
diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris, antara
lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai
menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain, perakitan,
pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara
lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan tujuan memperoleh keuntungan.Contoh produksi bidang jasa, antara
lain, perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.

2) Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan
produksi berikut ini.
a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/pelayanan

7. Produktivitas
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang
dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara
sebagai berikut.
1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
menambah jumlah faktor produksi.
2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3)Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut.
a) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin-
mesin/alat-alat yang serba modern
b) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam hal
mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
c) Spesialisasi/pembagian kerja.
d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right
place)

8. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)


Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi (Inggris: production–possibility frontier
(PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atau product
transformation curve) adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai
kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.

B. BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN DAN LABA

1. BIAYA PRODUKSI (COST)


Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan
maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah mungkin.
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak
tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya
tetap yang dikeluarkan sama. Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan
aktiva tetap,dan sebagainya.
b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang tergantung pada
unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar biaya
variabel yang dikeluarkan. Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya listrik dan air,
Biaya bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan sebagainya.
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya
variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah :
1. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
produksi

TC = TFC + TVC Atau TC = FC + VC AtauTC = a + bQ


2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan
pada setiap unit produksi
TFC
AFC = Q = Unit produksi
Q

3. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya variabel yang
dibebankan pada setiap unit produksi

TVC
AVC =
Q

4. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost =
ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output.
Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi biaya
produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun dengan
bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics of
Scale.
TC Dan TC = AC x Q
AC = AFC + AVC atau AC =
Q

5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan
satu unit produksi
ΔTC ΔTVC
MC =  atau MC = TC1
ΔQ ΔQ

6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang
minimum
TC1 = 0 atau MC = 0

7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit
yang minimum
MC = AC

2. PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE)


Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan
outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil
penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga
jual (Price)
Dan
TR = P x Q TR = f (Q)

2. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit
output. Jadi AR adalah harga jual per unit output

AR = atau AR = P

3. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR)
sebagai akibat bertambahnya satu unit output
ΔTR
MR = atau MR = TR1
ΔQ

4. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada unit
yang maksimum
MR = 0 atau TR1 = 0

3. KEUNTUNGAN (PROFIT) DAN KERUGIAN (LOSS)


1. Keuntungan / kerugian ()
 = TR - TC

2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break Even Point = BEP)
TR = TC

3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum


MR = MC atau TR1 = TC1

Instrumen Penilaian Pertemuan VII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Sebutkan jasa-jasa produktif yang dihasilkan oleh rumah tangga konsumen!
2. Ceritakan secara singkat hubungan timbal balik antara rumah tangga konsumsi dan rumah
tangga perusahaan!
3. Sebutkan peranan penting pemerintah dalam sistem perekonomian Indonesia!
4. Sebutkan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah ketika berperan sebagai distributor!
5. Deskripsikan pengertian tentang pelaku ekonomi!
6. Berikut ini keterangan-keterangan untuk mengerjakan soal di bawah ini :
Q = 12 – 0,02P
AC = –200Q + 6000/Q + Q2 + 3000
Tentukan :
a. Fungsi permintaan, fungsi TC, fungsi TR, fungsi TVC untuk barang tersebut
b. Besarnya biaya tetap dari barang tersebut
c. Besarnya elastisitas harga permintaan untuk barang tersebut pada P = 100 dan
jenis elastisitasnya
d. fungsi Keuntungan total dari barang tersebut
e. besarnya output yang menghasilkan keuntungan maksimum dan besarnya
keuntungan total maksimum

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah score x 2
Tugas:
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah sebuah perusahaan di sekitar sekolah atau tempat tinggalmu.
2. Jelaskan kegiatan yang mereka lakukan untuk memenuhi peran mereka sebagai produsen dan
sebagai pemakai faktor produksi!
3. Diskusikan bersama kelompokmu!

TUGAS MANDIRI
1. Amatilah sektor rumah tangga konsumsi di lingkungan sekitarmu!
2. Catatlah peran mereka dalam kegiatan perekonomian secara nyata hingga disebut sebagai
pelaku utama kegiatan perekonomian!
3. Tulislah hasil pekerjaan dan pengamatan di buku tugasmu!
4. Kumpulkanlah kepada guru untuk mendapat nilai!
Materi Pertemuan VIII

C. DISTRIBUSI

Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Sistem


distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen, atau melalui
transaksi yang dilakukan di pasar (pasar nyata yaitu tempat untuk pertemuan penjual dan
pembeli).

Distribusi dapat dilakukan denganduacara,yaitusebagaiberikut.


1) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada
konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak
memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli
(konsumen).
2) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen melalui perantara. Misalnyamelaluipedagangbesar(grosir),pedagangkecil
(retailer),agen,makelar,komisioner,eksportir,importir, danpenyalur-
penyaluryanglainnya.

D. PERILAKU KONSUMEN

a. Pengertian Konsumsi dan Konsumen


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang
dan jasa. Konsumen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan konsumsi
tersebut.
Benda yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan disebut benda
konsumsi. Benda konsumsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2) Dapat habis jika digunakan secara terus-menerus
3) Habisnya Nilai Barang
b. Tujuan Konsumsi
Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa sebenarnya konsumsi
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi
tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa
puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh
minuman yang segar.
c. Nilai Suatu Barang
1)NilaiPakai(ValueinUse)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan.
Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan,
tempat dan waktu.
a) Nilai pakai subjektif,
b) Nilai pakai objektif,
2) Nilai Tukar (Value in Exchange)
Nilai tukar diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan
dengan barang lain di pasar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang
ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang
lebih besar daripada pasir.
a) Nilai tukar subjektif
b) Nilai tukar objektif
d. Teori Nilai
1) Teori Nilai Objektif
a)TeoriNilaiPasar
Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat
tergantungpadapermintaandanpenawaranbarangdipasar.
b) Teori Nilai Biaya Produksi
Teoriinidikemukakanoleh AdamSmith.Menurutnya,nilai suatu barang
ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang
dikeluarkanolehprodusenuntukmembuatbarangtersebut.
Menurutnya,semakintingginilaipakaisuatubarang,nilai
tukarnyapunjugaakansemakintinggi. Jika biaya produksi yang dikeluarkan
oleh produsen untuk memproduksi suatu barang adalah Rp500.000,00
maka nilai dari barang tersebut sebesar Rp500.000,00 pula.
c) TeoriNilaiTenagaKerja Masyarakat
MenurutDavidRicardo,nilaisuatubarangditentukanoleh jumlah biaya tenaga
kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
d) Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey
MenurutCarey,nilaisuatubarangditentukanjumlahbiaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang itu kembali
(biayareproduksi).Olehkarenauntukmenentukannilaisuatu
barangtidakberpangkalpadabiayaproduksiyangpertama
kali,tetapipadabiayaproduksiyangdikeluarkansekarang.
e)TeoriNilaiKerjaRata-RataatauTeoriNilaiLebih
Menurut Karl Marx, barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata
tenaga kerja di masyarakat. Karl Marx juga berpendapat bahwa upah yang
diberikan kepada buruh tidak sesuai dengan harga barang yang dijual sehingga
terjadi pemerasan terhadap buruh. Laba yang diterima pengusaha didapat dari
selisih nilai jual dengan biaya produksi yang rendah karena pemerasan
terhadap buruh disebut nilai lebih. Oleh karena itu, teori ini disebut teori nilai
lebih.

2) Teori Nilai Subjektif


a)Herman Henrich Gossen (1854)
Dalam teori nilai subjektif, Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan
yang dikemukakan dalam Hukum GossenIdanHukumGossenII.
(1) Hukum Gossen I
Menurut Herman Henrich Gossen (1818–1859, ekonom Jerman) yang
dikenal dengan Hukum Gossen I, menyatakan bahwa “Pemenuhan
kebutuhan atas suatu jenis barang secara terus-menerus akan menurunkan
tingkat kepuasannya“. Hukum Gossen I terkenal sebagai Hukum
kegunaan marginal yang menurun atau hukum penurunan kepuasan
marginal atau the law of deminishing marginal utility or the law of
decreasing marginal utility.
(2) HukumGossenII
Nilai guna yang sama (Hukum kepuasan harmoni/Hukum perata nilai
batas) atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen
II.
HukumGossenII adalah
hukumperatanilaibatasataulawofmarginalutility,berbunyi“Manusiaakanber
usahauntuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai
padatingkatintensitasyangsama”.
b) KarlMenger
Dalam Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan
penelitiannyaberdasarkanHukumGossendenganmembuat
daftarkebutuhankonsumen,sehinggakonsumenmembagipendapatannya untuk
memenuhi berbagai
kebutuhansampaimencapaitingkatintensitasyangharmonis.
c) Von Bohm Bawerk
TeoriVonBohmBawerkdisebutTeoriNilaiBatas.Nilaibatas
adalahnilaiyangdiberikankepadabarangyangdimilikinya
palingakhirataunilaipemuasanyangpalingakhir
e. Teori Perilaku Konsumen
Padadasarnyakonsumenberperilakuinginmemanfaatkanuang
yangdimilikinyaseekonomismungkin,akantetapikebanyakan
konsumentidakakanberhasil.Faktorpenyebabnya,antaralain, sebagai berikut.
1)Pengetahuankonsumententangkualitasbarangterbatas.
2) Adanyapersaingandariparakonsumen.
3)Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasihargadipasar.
4)Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku konsumen.

1) Teori atau Pendekatan Marginal Utility


Pendekataninibertitiktolakpadaanggapanbahwakepuasan (utility) setiap konsumen
bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu
berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Apabila menggunakan teori
nilai guna kardinal atau utilitas kardinal dapat dijelaskan bahwa kepuasan absolut /
mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu produk. Maka, manfaat
atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan lainnya.
Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan di antara dua pengertian,
yaitu sebagai berikut.
a. Nilai Guna Total atau Total Utility
Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marginal (Marginal Utility)
Nilai guna marjinal atau marginal utility artinya pertambahan (atau pengurangan)
kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. Atau
dengan kata lain marginal utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya
mengonsumsi satu unit barang. Marginal utility dapat dihitung dengan rumus.

AtauMU = TU’
MU =
Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum
konsumen dapat dirumuskan berikut.

= =

Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan


yang dimiliki konsumen untuk memaksimumkan konsumsi barang X dan barang
Y dapat dirumuskan :

Budget Income = Px.X + Py.Y

2) Pendekatan Kurva Indiferensi (Indifference Curve)


Kurvaindiferensiadalahkurvayangmenunjukkankombinasi konsumen antara dua
macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva
indiferen memilikibeberapaciriatausifatantaralain:
a) mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring
darikiriataskekananbawah;
b) apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat
kepuasanyangsemakintinggi;
c) tidakpernahsalingberpotongandengankurvaindiferen yanglain,
d) cembungketitikasal(titik0).

Instrumen Penilaian Pertemuan VIII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berikanpenjelasanapakahsetiapbendamempunyainilai pakai dan nilai tukar! Lakukan diskusi
dengan teman-temanmu?
2. Bagaimana teori nilai yang dikemukakan oleh Adam Smith dan Carrey? Jelaskan!
3. Berikan contoh hukum Gossen I dan Hukum Gossen II!
4. Diketahui fungsi faedah barang TU = X1/2 Y1/2. Penghasilan konsumen 10 satuan uang dan
harga barang X = 2 satuan uang dan harga barang Y = 1 satuan uang. Agar kombinasi
memperoleh kepuasan maksimum, hitunglah sebaiknya kombinasi barang X dan Y harus
dibeli !
5. Berdasarkan gambar kurva Indiferen, bagaimana keseimbangan konsumen tercapai?
6. Deskripsikan pengertian produsen dan tujuan produksi!
7. Mengapa faktor produksi alam dan tenaga kerja tergolong sebagai faktor produksi asli?
8. Rumuskan pengertian produktivitas! Identifikasikan macam-macam produktivitas yang
kamu ketahui
9. Dalam suatu perekonomian, apabila faktor-faktor produksi sepenuhnya digunakan,
jumlah barang industri dan pertanian yang dapat diproduksi oleh berbagai kombinasi
faktor produksi tersebut adalah seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Kombinasi faktor Barang industri Barang pertanian
produksi (unit) (unit)
A 0 400
B 200 300
C 350 200
D 450 100
E 500 0
Gambarkan kurva kemungkinan produksi beradasarkan data tersebut !

10. Perhatikantabelpenambahantenagakerjadanpenambahanhasilproduksiberikut!

Tenaga Kerja Hasil Produksi Tambahan Hasil

1 5 5
2 15 10
3 40 25
4 60 20
5 75 15
6 87 12

Berilah penjelasan mengenai berlakunya hukum tambahan hasil yang semakin


Berkurang seperti yang dikemukakan oleh David Ricardo!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah score x 2

TUGAS KELOMPOK
Bacalah wacana berikut dengan teliti dan rasa ingin tahu yang tinggi!
Wacana 1.
LEGAL OPINION
KASUS BIOREMEDIASI ‘FIKTIF’ CHEVRON
Resa Raditio., SH., MH (Tulisan Pribadi)
30 Mei 2013
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang beroperasi di wilayah Riau, sejak tahun 2003–
2011 melakukan proses bioremediasi di beberapa wilayah yang terdeteksi terkontaminasi limbah
untuk mengembalikan tanah yang terkontaminasi limbah hasil produksi minyak bumi.
Bioremediasi ini dianggarkan USD 270 juta yang diambil dari klaim biaya pemulihan (cost
recovery) yang ditanggung oleh pemerintah. Proyek bioremediasi dikerjakan oleh CPI beserta
tujuh perusahaan swasta, dua di antaranya adalah PT Green Planet Indonesia (GPI) dan PT
Sumigita Jaya (SJ) sebagai kontraktor pelaksana bioremediasi. Mekanisme pemilihan kontraktor
sebagai pihak ketiga dari proyek bioremediasi ini dipilih dengan cara tender. Namun, pada
pelaksanaannya proses bioremediasi tidak dilakukan sebagaimana mestinya, sehingga muncul
adanya dugaan korupsi di dalamnya. Belakangan CPI mengajukan biaya cost recovery yang
diduga merugikan negara hingga Rp 210,25 miliar.
Sumber: http://www.icel.or.id/2013/05/30/legal-opinion-kasus-bioremediasi-fiktif-chevron/

Wacana 2.
SKK Migas Mulai Khawatir Produksi Minyak Merosot
Lili Sunardi   -   Selasa, 20 Agustus 2013, 15:37 WIB
Bisnis.com, JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) mulai mengkhawatirkan penurunan produksi minyak akibat kasus dugaan suap yang
menjerat Rudi Rubiandini. Gde Pradnyana, Sekretaris SKK Migas, mengatakan kasus yang
melanda lembaganya itu dapat memecah perhatian pelaku industri hulu migas. Pasalnya, kasus
tersebut akan mengganggu psikologis para pengambil keputusan di perusahaan migas yang
beroperasi di dalam negeri. Pihaknya akan terus mendorong pelaku industri hulu migas untuk
terus bekerja dan mencapai target yang telah ditetapkan bersama. Termasuk meminta para
pengambil keputusan di KKKS agar tidak ragu dalam mengambil keputusan dalam menaikkan
produksinya. Dia sebelumnya memprediksi capaian lifting tahun ini tidak akan lebih dari
840.000 barel per hari. hal itu disebabkan banyaknya persoalan yang dihadapi industri hulu
migas, seperti pencurian minyak di pipa ruas Tempino-Plaju, persoalan perizinan, dan
pembebasan lahan.
Kegiatan pemeliharaan sejumlah lapangan migas juga menjadi penyebab utama menurunnya
produksi beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, semester 2 tahun ini akan ada tambahan produksi
dari tiga sumur Blok West Madura Offshore yang sudah dibor, meski masih terkendala dengan
persoalan pipa.
Kasus dugaan suap itu awalnya dianggap tidak akan mempengaruhi industri hulu migas.
Lukman Mahfoedz, Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), mengatakan investasi di
sektor hulu migas tidak akan terganggu dengan penetapan Rudi Rubiandini sebagai tersangka.
Alasannya, hulu migas merupakan sektor yang selalu menjunjung tinggi tata kelola usaha yang
baik dan sesuai aturan. Menurutnya, investor akan melihat kejadian yang menimpa SKK Migas
itu sebagai hal yang positif, karena proses penegakan hukum berjalan dengan baik.
Editor : Ismail Fahmi
Sumber: http://www.bisnis.com/skk-migas-mulai-khawatir-produksi-minyak-merosot

Setelah membaca wacana 1 dan 2, jawablah dengan mendiskusikan pertanyaan berikut.


1. Apakah permasalahan pada kasus PT Chevron Pacific Indonesia di atas?
2. Bagaimanakah pengaruh kasus tersebut terhadap produktivitas karyawan?
3. Sejauh manakah kasus tersebut memengaruhi investor asing?
4. Bagaimanakah peran lembaga hukum dalam menangani kasus di atas?
Hasil diskusi atas permasalahan diketik dengan rapi dan presentasikan di depan kelas untuk
memperoleh apresiasi.

TUGAS MANDIRI
1. Amatilah perilaku konsumen dan produsen menjelang peristiwa berikut!
a. Pergantian musim
b. Tahun baru
c. Kenaikan kelas dan tahun ajaran baru
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
Materi Pertemuan IX

E. PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Produsen dan konsumen adalah para pelaku ekonomi.


Konsumenadalahpihakyangmelakukan kegiatanuntukmenghabiskan
ataumemanfaatkanbarangdan jasa. Sementara itu, produsen adalah pihak yang melakukan
kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan
jasa,sehinggakeduapihaktersebutdapatmelakukankegiatan ekonomi.
Produsen dan konsumen yang hidup di wilayah negara Indonesia, memiliki peran dalam
perekonomian yang diatur dan diawasi oleh pemerintah. Perekonomian negara secara terbuka
juga melibatkan masyarakat luar negeri. Nah, bagaimanakah kita mendeskripsikan para pelaku
kegiatan ekonomi dalam perekonomian? Siapa pulakah yang disebut sebagai konsumen,
produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian? Marilah ikut
pembahasan tentang pelaku kegiatan ekonomi berikut.
1. Pengertian Pelaku Ekonomi
a. Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan
ekonomi.
b. Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi,
konsumsi, atau distribusi.
Setiap orang, setiap rumah tangga keluarga, setiap organisasi masyarakat,
badan usaha swasta, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat luar negeri
mempunyai peran melakukan kegiatan ekonomi yang saling berkaitan satu sama
lain.

2. Pelaku-Pelaku Ekonomi
a. RumahTangga atau Rumah Tangga Konsumsi
Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi,
akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh
kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa,
Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi,
yaitu sebagai berikut.
1) Menerimapenghasilandariparaprodusen/perusahaan
yangberupasewa,upahdangaji,bunga,danlaba.
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan
mereka.
3) Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabungpadalembaga-
lembagakeuangan.
5) Membayar pajak kepada pemerintah.
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karenakebutuhan mereka akan uang
tunai untuk transaksisehari-hari.

b. Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP)


Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya
menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Kelompok rumah tangga produksi berperan dengan melakukankegiatan-
kegiatanpokoksebagaiberikut.
1) Memproduksidanmenjualbarang-barangataujasa-jasa,
yaknisebagaipemasok(supplier)dipasarbarang.
2) Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi
yangdimilikiolehrumahtanggakonsumsiuntukproses produksi.
3) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barangyanglain.
4) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk
membiayaiinvestasimerekaataupengembanganusaha mereka.
5) Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
c. Pemerintah
DalamsistemdemokrasiekonomidiIndonesia,pemerintah
memegangperananpentingdalamkegiatanekonomiyang ditujukanuntukmenentukankebijakan-
kebijakandibidangekonomi.Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan
rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain,sebagaiberikut.
1) Kebijakan Fiskal
2) KebijakanMoneter
3) Kebijakan Keuangan Internasional
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain, berupa:
1) menarikpajaklangsungdanpajaktidaklangsung,
2) membelanjakan penerimaan negara untuk membel barang-barang kebutuhan
pemerintah,
3) meminjamuangdariluarnegeri,
4) menyewatenagakerja,dan
5) menyediakankebutuhanuangkartalbagimasyarakat.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi kegiatan produksi,
konsumsi, distribusi, dan regulator.

d. MasyarakatLuarNegeri
Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompokmasyarakatluarnegeri.
1) Menyediakan kebutuhan barang impor.
2) Membelihasil-hasilbarangeksporsuatunegara.
3) Menyediakankredituntukpemerintahdanswastadalam negeri.
4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai
penyaluruang(devisa)dariluarnegeri,pemintakredit,
danuangkartalrupiahuntukkebutuhancabang-cabang perusahaanmerekadiIndonesia.
5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasaruangluarnegeri

F. PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI

1. PeranKonsumen
Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumendiantaranyasebagaiberikut
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa,
upah, bunga dan laba
2. Peran Produsen
Pihakprodusendalammelakukankegiatanekonomibertujuan
untukmenghasilkanbarangataujasayangakandijualkepada
konsumen.Peranprodusendapatdiuraikansebagaiberikut.
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang
produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Peran Pemerintah
Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan
mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat.
Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk
menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan
pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan
perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim
yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
4. Peran masyarakat luar negeri
Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan
perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah
kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan
memasukkan barang dagangan dari luar negeri.

G. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI

1. ArusKegiatanEkonomiantaraRTKdanRTP (Arus Dua Arah)


Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap
sebagairumahtanggaproduksidankonsumendianggapsebagai rumah tangga konsumsi. Rumah
tangga produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor
produksiyangdimilikiolehrumahtanggakonsumsi,danrumah tangga konsumsi akan memperoleh
kompensasi atau imbalan ataspenggunaanfaktorproduksitersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi
sebagaimanadikemukakanolehFrancoisQuesney(1694-1774) dalam bukunya yang berjudul
“Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity”
atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang. Hubungan antara
rumah tangga produksi dan rumah tanggakonsumsidalamkegiatanekonomidapatdigambarkan
sebagai berikut.
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI
Pasar Output
1 bPenjualan barang dan jasa

3
2 aUang hasil penjualan

RTP
5 RTK

2 bSewa, Upah, Bunga dan Laba


4

1 aFaktor Produksi
Pasar Input

Keterangan :
1. Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan
laba)
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
5. Hubungan antara RTP dengan RTK

1. Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan tiga sektor; Rumah Tangga Produksi,
Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah)
1
Pasar Input
2
Rumah Rumah
3 3
Tangga Pemerintah Tangga
Konsumen Produsen

4
Pasar Output
5
Keterangan :
1. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
2. RTK menerima penghasilan atas penggunaan faktor produksi (Sewa, upah, bunga
dan laba) dari RTP
3. RTK dan RTP membayar pajak kepada pemerintah
4. RTP menerima uang hasil penjualan barang/jasa dari RTK
5. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan empat sektor; RTK, RTP, RTN atau
Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri

3. Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi


Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh di antaranya, sebagai
berikut.
a. Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern
(masalah what, how, dan for whom).
b. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara,
baik arus uang maupun arus barang.
c. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor produksi
dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.
d. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
e. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi.

Instrumen Penilaian Pertemuan IX


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berikanpenjelasandenganbahasamusendirimengenai diagram
arus kegiatan ekonomi!
2. Terangkan sifat-sifat dari para pelaku utama kegiatan ekonomi!
3. Apa sajakah yang masuk dalam aliran arus uang dan aliran arus
barang ? Jelaskan!
4. Gambarkan arus lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang
dikemukakan oleh Francois Quesney!
5. Identifikasikan manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir :

TUGAS KELOMPOK
Negara kita berulang-ulang dilanda permasalahan ekonomi. Mulai dari kelangkaan hingga
korupsi. Coba carilah kasus di blog media atau koran bisnis mengenai berita ekonomi. Berita
yang dicari haruslah melibatkan para pelaku kegiatan ekonomi, bisa dua, tiga, hingga empat
pelaku. Lakukanlah analisis terhadap kasus tersebut. Buatlah laporan hasil kerja dan beserta
kasus yang dianalisis. Setelah itu, tunggulah giliranmu untuk mempresentasikan hasil
pekerjaan di depan kelas.

TUGAS MANDIRI
Hubungan antara konsumen dan produsen sudah kamu pelajari dalam berbagai segi ilmu.
Sekarang, cobalah kamu melakukan survei ke perusahaan di daerahmu. Carilah informasi
tentang hubungan antara perusahaan tersebut sebagai produsen dan masyarakat di sekitarnya
sebagai konsumen. Buatlah laporan pekerjaan disertai bukti-bukti wawancara dan
kumpulkan hasilnya kepada guru sebagai bahan apresiasi di kelas.
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan :Penilaian Proyek
KD IPK
4.3 Menyajikan hasil analisis peran 4.3.1 Mempresentasikan hasil analisis Peran pelaku
pelaku ekonomi dalam kegiatan kegiatan ekonomi
ekonomi

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Ekonomi

Skor Perolehan
Nama
No Jml
Siswa/Kelompok Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik
Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :


Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis 4.3.1 Mempresentasikan hasil analisis Peran pelaku
peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Ekonomi
SKOR
Nilai
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran
Kerapihan Akhir
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100
Nilai Akhir =
SOAL ULANGAN HARIAN

1. Perhatikan kegiatan-kegiatan ekonomi berikut!


(1) Bu Diah selalu memilih dan menawar barang-barang yang akan dibeli
(2) Untuk menarik pelanggan rumah makan “Enak” memberi diskon 10% untuk pembeli
(3) “Top Tour & Travel” menambah jaringan usaha dengan membuka rumah makan dan
penginapan
(4) Dalam membelanjakan uangnya Mona selalu berpedoman pada skala prioritas yang telah
disusunnya
(5) Dengan memasang iklan harga barang menjadi naik, namun tetap dilakukan oeh Pak
Dibyo untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
Yang merupakan peran dari produsen adalah … .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. Dalam pengertian Constan Return to Scale, apabila semua input yang digunakan untuk
produksi ditambah, maka …..
a. Output akan naik sebanding dengan kenaikan input
b. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin kecil
c. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin besar
d. Output akan naik lebih besar dari kenaikan input
e. Output akan naik lebih kecil dari kenaikan input

3. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk faktor produksi adalah .....
a. sebuah buldoser yang dimiliki oleh perusahaan
b. uang senilai 2 milyar rupiah dalam tabungan suatu perusahaan
c. pekerja suatu perusahaan
d. gedung pabrik dan perlengkapan
e. alat transportasi dan komputer

4. Teori nilai yang menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh biaya yang diperlukan
untuk memproduksi kembali barang tersebut, dikemukakan oleh ... .
A. Adam Smith
B. Carey
C. David Recardo
D. Humme & Locke
E. HH Gossen

5. Abadi seorang pengusaha angrobisnis yang ditekuni beberapa lama, dalam kesehariannya
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi, diantaranya:
1. Tanahnya disediakan untuk usaha, menyediakan modal dan wiraswasta
2. Membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan
3. Membayar pajak badan usaha ke kas negara
4. Membayar upah karyawan, bunga dan biaya-biaya lain
5. Menerima sewa, gaji dan laba usahanya
6. Membayar pajak karyawan perusahaannya
Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh Rumah Tangga Konsumsi adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 4, 5 dan 6

6. Menikmati seni di museum merupakan contoh dari tindakan .....


a. Produksi d. Transfer
b. Konsumsi e. Pertukaran
c. Distribusi

7. Perhatikan diagram interaksi pelaku ekonomi berikut!

2 2
Rumah tangga Rumah tangga
Pemerintah
konsumen produsen

Berdasarkan diagram di atas, peran pemerintah yang ditunjukkan nomor 2 adalah ... .
A. menerima dan membayar gaji
B. penyedia faktor-faktor produksi
C. menerima subsidi secara berkala
D. menerima pajak dari rumah tangga
E. menerima balas jasa atas faktor-faktor produksi

8. Berdasarkan alur nomor 4 menunjukkan arus ... .

A. rumah tangga produksi mengekspor barang dan jasa ke masyarakat luar negeri
B. masyarakat luar negeri mengirim faktor produksi ke rumah tangga konsumen
C. rumah tangga negara mengekspor hasil BUMN ke masyarakat luar negeri
D. rumah tangga keluarga menerima imbalan jasa dan faktor produksi
E. rumah tangga keluarga membayar pajak rumah tangga negara

9. Production Possibility Curve (PPC) adalah kurva yang menunjukkan ….


a. korelasi antara berbagai tingkat output/produksi dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan
b. berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi (tenaga kerja dan modal)
yang menghasilkan tingkat output/produksi yang sama
c. berbagai kemungkinan kombinasi output/produksi barang maksimum yang dapat
dihasilkan pada saat sumber daya ekonomi dan teknologi digunakan sepenuhnya
d. tingkat output/produksi maksimum yang dapat dihasilkan dari penggunaan jumlah tenaga
kerja tertentu
e. tambahan output/produksi yang dihasilkan karena menambah tenaga kerja sebanyak satu
orang

10. Perhatikan circulair flow diagram berikut !

Ps. Output
1
2

5 Masy. L uar
RTK RTN RTP Negeri

3
4
Ps. Input

Yang ditunjukkan nomor 4 berdasarkan diagram adalah …


A. mendapatkan uang atas barang dan jasa
B. mengeluarkan dana sebagai balas jasa
C. menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
D. melakukan impor sumber daya alam
E. melakukan ekspor sumber daya alam

11. Masyarakat tidak bisa mendapatkan semua yang mereka inginkan, karena dibatasi oleh
sumber daya dan teknologi yang ada. Perhatikan kurva di bawah ini!
Kurva Kemungkinan Produksi

1 2 3 4 5

Berdasarkan kurva di atas, maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah …..
A. titik A adalah batas yang menunjukkan kemungkinan produksi raentega dan terigu
B. titik A, B, C, dan D merupakan titik kemungkinan produksi mentega saja
C. titik U merupakan titik kemungkinan produksi mentega dan terigu yang paling efisien
D. titik F sebaiknya dipilih karena memberikan tingkat efisiensi yang maksimum bagi
perekonomian
E. titik X merupakan pilihan yang tidak dapat dicapai

12. Pak Wiji mempunyai uang Rp 90.000 yang ingin dibelanjakan untuk barang X seharga Rp
5.000,- dan barang Y seharga Rp 10.000,- per unit. Apabila kepuasan total yang diperoleh
dari mengkonsumsi kedua barang tersebut ditunjukkan dengan persamaan TU = 2x 2 + y2,
maka untuk memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum, maka kombinasi barang
yang dikonsumsi adalah …
A. Barang X = 2 unit dan barang Y = 8 unit
B. Barang X = 4 unit dan barang Y = 7 unit
C. Barang X = 6 unit dan barang Y = 6 unit
D. Barang X = 8 unit dan barang Y = 5 unit
E. Barang X = 10 unit dan barang Y = 4 unit

13. Seorang konsumen mempunyai penghasilan sebanyak 20 satuan uang yang seluruhnya
dibelikan pada barang X dan Y. Tujuan konsumen adalah mencapai kepuasan sebanyak-
banyaknya (maksimum), sedangkan fungsi indeks faedahnya dirumuskan TU = X1/4 (Y +
2)3/4. Dan diketahui bahwa Px = 1 dan Py = 2. Maka kombinasi X dan Y yang memberikan
kepuasan maksimal kepada konsumen adalah …..
A. X = 6 unit dan Y = 7 unit
B. X = 10 unit dan Y = 5 unit
C. X = 4 unit dan Y = 8 unit
D. X = 8 unit dan Y = 6 unit
E. X = 7 unit dan Y = 8 unit

14. Kurva yang menjelaskan kombinasi dua jenis barang yang membutuhkan anggaran yang
sama adalah ... .
A. Consumer behaviour curve
B. Isoquant curve
C. Indifference curve
D. Isocost curve
E. Budget line curve

15. Keseimbangan konsumen akan tercapai pada saat ... .


A. Kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran
B. Isoquant memotong isocost
C. Isoquant bersinggungan dengan isocost
D. Indifference curve memotong budget line
E. Indifference curve bersinggungan dengan budget

16. Price Consumption Curve adalah kurva yang… .


A. menunjukkan korelasi berbagai tingkat harga dengan jumlah barang yang dikonsumsi
B. menunjukkan korelasi berbagai tingkat pendapatan dengan jumlah barang yang
dikonsumsi
C. menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan
kepuasan sama
D. menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen apabila terjadi perubahan
harga salah satu macam barang
E. menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumern apabila terjadi perubahan
pendapatan konsumen

17. Least Cost Combination (keseimbangan produsen) tercapai pada keadaan berikut ini :
A. Slope Isocost = Slope Budget Line
b. Slope Isocost = Slope Isoquant
c. Slope Isocost = Slope Isoprofit
d. Slope Budget Line = Slpoe Infiference Curve
e. Slope Budget Line = Slope Isoquant
18. Perhatikan grafik berikut ini :
Y

X
O B D
Dalam grafik di atas ditunjukkan gari anggaran pengeluaran. Garis AB adalah garis anggaran
pengeluaran asal dan garis CD adalah garis anggaran pengeluaran yang baru. Perubahan dari
AB ke CD berarti …..
A. Harga barang Y naik dan harga barang X turun
B. Harga barang Y turun dan harga barang X naik
C. Harga barang Y turun dan pendapatan riil konsumen bertambah
D. Harga barang X turun dan pendapatan konsumen bertambah
E. Harga Y dan X bersama-sama naik dan turun

19. Manajer perusahan menganalisa bia jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1
sampai dengan 7 orang, jumlah output yang dihasilkan adalah 15, 32, 43, 50, 55, 55, 52,
dengan mesin yang terbatas, maka tambahan hasil yang semakin berkurang terletak pada
output … .
A. 32
B. 43
C. 50
D. 55
E. 52

20. Dalam suatu pasar terdapat fungsi permintaan Q = 17 – 0,10P, sedang fungsi biaya total
ditunjukkan oleh persamaan TC = 5Q2 + 20Q + 180, maka dapat ditafsirkan perusahaan
tersebut akan ….
A. mengembangkan usahanya karena perusahaan memperoleh laba maksimum
sebesar Rp 195,00
B. menurunkan produksinya karena perusahaan menderita kerugian minimum sebesar Rp
195,00
C. menutup usahanya karena perusahaan mengalami kerugian maksimum sebesar Rp 195,00
D. menaikkan produksinya karena laba perusahaan meningkat dari Rp 195,00 menjadi Rp
250,00
E. menghentikan sementara karena besarnya MR sama dengan MC dengan jumlah
produksinya 5 unit

21. Andaikan sebuah perusahaan persaingan tidak sempurna memproduksi output sebanyak 100
unit dan diketahui bahwa P = 10, MR = 8, dan MC = 9. Jika perusahaan berusaha
memaksimumkan laba, yang harus dilakukan perusahaan adalah …..
A. Tidak ada yang perlu diubah, kondisi tersebut merupakan laba maksimal
B. Meningkatkan Q dan menurunkan P
C. Meningkatkan Q dan meningkatkan P
D. Menurunkan Q dan meningkatkan P
E. Menurunkan Q dan menurunkan P

22. Hubungan antara biaya produksi dengan jumlah barang yang dihasilkan ditunjukkan oleh
persamaan sbb: TC = 1000 + 10Q + Q2, apabila jumlah barang yang dihasilkan 20 unit,
maka:
A. AC = 1.000, TFC = 20.000, TVC = 400
B. AC = 80, TFC = 1.000, TVC = 600
C. AC = 600, TFC = 1.000, TVC = 400
D. AC = 90, TFC = 600, TVC = 1.000
E. AC = 400, TFC = 1.000, TVC = 600

23. Bila diketahui marginal revenue perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna
adalah 80 (MR = 80), average cost 150 ( AC = 150), average variable cost 120 (AVC =
120), dan output yang diproduksi sebanyak 500 unit, maka barang tersebut dijual dengan
harga . . . .
b. 30 c. 80 e. 150
c. 70 d. 120

24. Kalau TR = 150Q – 0,5 Q 2 dan TC = 1/3 Q3 – 13Q2 + 250 Q + 250. Maka keuntungan
maksimum akan diperoleh pada saat output (Q) mencapai ….
a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35

25. Beberapa peranan produsen dan konsumen :


1) Menyediakan faktor produksi tenaga kerja yang ia miliki untuk proses produksi
2) Melaksanakan proses produksi dengan mendayagunakan faktor produksi yang telah ada
secara efisien
3) Membayar setiap faktor produksi yang telah diterimanya dengan imbalan berupa sewa,
upah, bunga dan laba usaha
4) Membeli barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya masing-
masing
5) Menerima imbalan dari faktor produksi yang ia miliki sesuai dengan jenisnya
Peranan di atas yang merupakan peranan konsumen adalah butir .....
a. 1), 2), dan 4) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 4), dan 5) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)

Anda mungkin juga menyukai