Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 14 PADANG


Matapelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Kegiatan Ekonomi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti : ( KI )
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


Kompetensi Dasar Indikator
Pertemuan 1
3.3 menganalisis peran pelaku ekonomi dalam
3.3.1.Mendefinisikan pengertian kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi
3.3.2 Mendefinisikan pengertian produksi
3.3.3 Menjelaskan faktor-faktor produksi
3.3.4 Menganalisis teori prilaku produsen
Pertemuan 2
3.3.5 Menghitung konsep biaya produksi
3.3.6 Menghitung konsep penerimaan dan laba
maksimum
3.3.7 Mendefinisikan pengertian distribusi
3.3.8 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi distribusi
Pertemuan 3
3.3.9 Mendefinisikan pengertian konsumsi
3.3.10 Menjelaskan tujuan konsumsi
3.3.11 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi
3.3.12.Menjelaskan teori prilaku konsumen
3.3.13 Mengananalisis teori prilaku konsumen
Pertemuan 4
3.3.14 Menjelaskan pelaku ekonomi
3.3.15 Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi
3.3..16 Menganalisis model diagram interaksi antar
pelaku ekonomi

4.3.1 Mengidentifikasi peran pelaku ekonomi


4.3 menyajikan hasil analisis peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi 4.3.2 .menyajikan hasil analisis peran pelaku
ekonimi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan Model Discovery Learning, metode ceramah,
diskusi, dan penugasan peserta didik dapat mendeskripsikan,peran pelaku ekonomi, dalam kegiatan
ekonomi dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, jujur, dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran:
Pertemuan 1
Pengertian kegiatan ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
Prilaku konsumen
Prilaku Produsen

Pertemuan 2
Pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

E. Kegiatan Pembelajaran

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan :Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
Pendahuluan (1) peserta didik berdoa terlebih dahulu kemudianmempersiapkan kelas agar 15
menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek kehadiran peserta
didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihanruang kelas, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan.
(2) Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau pengalaman yang
sudah dimiliki oleh peserta didik,misalnya guru mengajukan pertanyaan
sebagai berikut. “ menurut kalian siapa yang melakukan kegiatan ekonomi ”?
(3) Memberikan motivasi dengan mengatakan bahwa, untuk memenuhi
kebutuhan kita yang tak terbatas , kita akan melakukan pembelian barang
dan jasa pada prudusen, dari pemerintah dapat juga dari masyarakat luar
negri.
(4) Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang harus
dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
(5) Menghubungkan materi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
(6) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan
Berfikir kritis dan literasi
115
menit
1. Peserta didik dalam kelompokkannya membaca buku yang berkaitan dengan
materi Konsumsi , distribusi dan produksi
Berfikir kritis

2. Peserta didik memperhatikan vidio tentang konsumsi, distribusi dan produksi


serta faktor yang mempengaruhinya literasi
3. Peserta didik menganalisis prilaku konsumen dan prilaku prudusen

Berfikir kritis

4. Peserta didik membuat kesimpulan hasil bacaannya yang berkaitan


Inti
Berfikir kritis , kreatif dan komukasi
kkomunikatisi
Karakter
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian dan
kelompok yang lain saling menanggapi.
a. Kelompok 1 mempresentasikan produksi, distribusi dan konsumsi dan
faktor yang mempengaruhi lengkap dengan kesimpulanya
b. Kelompok 2 mempresentasikan tiori prilaku produsen dilengkapi dengan
kesimpulannya
c. Kelompok 3 mempresentasikan materi tiori prilaku konsumen
dilengkapi dengan kesimpulannya
d. Kelompok 4dan 5 mengajukan pertanyaan kepada kelompok 1, 2, dan
3. difasilitasi Guru
1. Guru bersama – sama dengan peserta didik membuat penguatan atas 15
kesimpulan materi pembelajaran menit
2. Guru memberikan tugas dan latihan diluar kegiatan pembelajaran melalui
email dan peserta didik mengirim jawaban melalui email
Penutup
3. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertembuan berikutnya
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa

Pertemuan minggu 2

Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
Pendahuluan 1. peserta didik berdoa terlebih dahulu kemudian mempersiapkan 15
menit
kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek
kehadiran peserta didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihanruang kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
2. Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau
pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta didik,misalnya guru
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
mengajukan pertanyaan sebagai berikut. “ siapakah yang melakukan
kegiatan ekonomi pada suatu negara?
3. Memberikan motivasi dengan mengatakan bahwa, setelah kita mempelajari
produksi dan komsumsi, sekarang kita akan mempelajari pelaku ekonomi,
dan peran dari masing- masing pelaku tersebut, coba siapa yang dapat
menjelaskan apa peran dari RTK, RTP,RTG.serta masyarakat luar negeri
dan apa hubungan dari ke 4 pelaku tersebut?
4. Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang harus
dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
5. Menghubungkan materi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
6. Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan
115
6. Peserta didik dalam kelompokkannya membaca buku yang berkaitan dengan menit
materi Pelaku ekonomi

7. Peserta didik memperhatikan vidio tentang peran dari 4 pelaku tersebut


8. Peserta didik menganalisis hubungan interaksi dair pelaku ekonomi

9. Peserta didik membuat kesimpulan hasil bacaannya yang berkaitan

10.Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian dan


Inti kelompok yang lain saling menanggapi.
e. Kelompok 1 mempresentasikan RTK,RTP serta peran dari serta
hubungan interaksi 2 pelaku ekonomi lengkap dengan kesimpulanya
f. Kelompok 2 mempresentasikan RTG dari peran dari masyarakat luar
negeri serta hubungan interaksi 3 pelaku ekonomi dilengkapi dengan
kesimpulannya
g. Kelompok 3 memeperentasikan hubungan Interaksi 4 pelaku
ekonomi(Circulair Flow diagram ) dari pelaku ekonomi dengan
kesimpulannya
h. Kelompok 4dan 5 mengajukan pertanyaan kepada kelompok 1, 2, dan
3. difasilitasi Guru
1. Guru bersama – sama dengan peserta didik membuat penguatan atas 15
kesimpulan materi pembelajaran menit
2. Guru memberikan tugas dan latihan diluar kegiatan pembelajaran melalui
email dan peserta didik mengirim jawaban melalui email
Penutup
3. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertembuan berikutnya
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik,, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Essay
C. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
D. Praktek : lembar tugas

3. Instrumen penilaian : terlampir


4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)

I. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:


a. Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar : 1. Semua Buku Ekonomi untuk kelas X SMA dan MA
Kurikulum 2013,yang membahas Kegiatan ekonomi, Produsen dan
konsumen dan Pelaku Ekonomi
2. Internet

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004
Lampiran : Materi Pembelajaran (Pertemuan 1)
Kegiatan ekonomi
A. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokan  menjadi 3 kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Produksi yaitu kegiatan menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Seperti orang-orang pergi kesawah,pabrik,polisi dokter dan lainnya.
2. Kegiatan Distribusi yaitu kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, seperti
pedagang, sopir angkutan bus, truk dan yang lainnya.
3. Kegiatan Konsumsi yaitu kegiatan menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa,
seperti masyarakat yang membeli kebutuhan sehari-hari.

B. Konsumsi.
Beberapa hal yang mempengaruhi konsumsi adalah:
Faktor Intern:
 Pendapatan
 Selera
 Komposisi rumah tangga
 Kebiasaan keluarga
Faktor Ekstern :
 Harapan kenaikan harga
 Kamudahan kredit
 Pengaruh sosial
 Sosial budaya
 Sikap dan kepribadian
 Perkembangan iptek
 Harga barang
 Kebujaksanaan pemerintah.

JM Keynes menjelaskan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi sebagai berikut:

C = a + bY
C =  jumlah konsumsi (comsumtion)
a  =  konsumsi otonom yaitu besarnya konsumsi pada saat pada saat pendapatan nol
b.= MPC (Marginal Proprnsity to Consume) yaitu besarnya konsumsi yang diakibatkan oleh adanya
tambahan pendapatan.
C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan cardinal (cardinal
approach) dan pendekatan ordinal (ordinal approach).

1. Pendekatan Kardinal
Disebut juga pendekatan marginal utility (MU), yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh karena
tambahan unit barang yang dikonsumsi. Herman Heinrich Gossen merupakan salah seorang yang
mengungkapkan teori perilaku konsumen.
a. Hukum Gossen I (Marginal Utility):
“Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan semakin
berkurang apabila ia terus-menerus menambah konsumsinya atas barang tersebut. Apabila konsumsi
atas barang tersebut  ditambah satu unit lagi, nilai guna total akan berkurang dan tambahan nilai guna
akan menjadi negatif”

Beberapa istilah yang penting


1. Kepuasan Total (TU), adalah keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai
akibat mengkonsumsi suatu barang.
Rumus : TUn = MU1 + MU2 + …MUn
Rumus :  MUn = TUn – TU n-1
2. Kepuasan Rata-rata (AU), adalah rata-rata kepuasan yang diperoleh seseorang setiap mengkonsumsi
suatu barang dalam jumlah tertentu.
Rumus : AUn = TUn : n
b. Hukum Gossen II (Equimarginal Principle)
“Setiap orang akan berusaha memenuhi kebutuhannya atas beberapa barang dan jasa yang dapat
memberikan tingkat kepuasan yang sama”
Seorang konsumen akan mencapai kondisi keseimbangan atau memperolah kepuasan maksismum
dalam mengkonsumsi dua barang apabila mencapai kedua syarat sbb:
1)     Syarat Keseimbangan I:  MUx/Px  =  MUy/Py
2)     Syarat keseimbangan II : PxX + PyY = M
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan yang mencoba mengukur tingkat kepuasan konsumen dalam mengonsumsi barang, baik
satu jenis maupun lebih dari satu jenis barang. Pendekatan ini dipelopori oleh J. Hicks dan R.J. Allen.
a) Tingkat Substitusi Marginal (MRS/Marginal Rate Substitution)
Adalah jumlah barang Y yang harus dikorbankan seorang konsumen untuk memperoleh satu unit
tambahan barang X.
b) Garis Kendala Anggaran (Budget Constraint Line)
Garis yang menunjukkan kombinasi alternative dari barang-barang yang dapat dibeli oleh konsumen
dengan pendapatan yang tersedia dan dengan harga tertentu.
c) Kepuasan Maksimum Konsumen (Ekuilibrium konsumen)
Seorang konsumen berada dalam kondisi kepuasan maksimum (ekuilibrium) apabila dengan kendala
pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen dapat memaksimalkan kepuasan total (utilitas) dari
pengeluarannya
A. Manfaat dan Nilai Barang
Barang adalah benda-benda berwujud yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Jasa
tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan
dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penggolongan barang dan jasa :
a. Berdasarkan Cara Memperolehnya :
1) Barang Ekonomi (Economic Goods)
Untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi
2) Barang Bebas (Free Goods)
Untuk memperolehnya tidak  diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang Konsumsi
Barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan
2) Barang Produksi
Barang yang digunakan dalam proses produksi, sehingga tidak dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
c. Berdasarkan Kegunaan dalam Hubungannya dengan Benda Lain:
1) Barang Substitusi
Barang yang kegunaannya dapat menggantikan fungsi barang lain
2) Barang Komplementer
Barang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain
d. Berdasarkan Proses Produksinya :
1) Barang Mentah
Barang yang belum mengalami proses produksi
2) Barang Setengan Jadi
Barang yang sudah mengalami proses produksi tapi belum dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara sempurna
3) Barang Jadi
Barang yang sudah mengalami proses produksi secara sempurna sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
 

B. Guna Barang
Kegunaan barang (utility) adalah kemampuan suatu barang barang untuk memnuhi kebutuhan manusia.
Kegunaan barang dibedakan menjadi :
a. Kegunaan bentuk (form utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan bentuk
b. Kegunaan tempat (place utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan tempat atau kedudukan
c. Kegunaan waktu (time utility)
Suatu barang akan lebih bergunajika digunakan pada waktu tertentu.
d. Kegunaan milik (ownership utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan pemilik
C. Nilai Barang
Nilai barang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Nilai Pakai
Adalah nilai yang diberikan pada suatu barang karena dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Nilai
pakai dapat dibedakan menjadi :
1) Nilai pakai objektif, penilaian yang diberikan masyarakat secara umum terhadap suatu barang karena
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
2) Nilai pakai subjektif, penilaian yang diberikan seseorang atau individu terhadap suatu barang karena
dapat memnuhi kebutuhan seseorang atau individu tersebut sesuai dengan keinginan dan
kepentingannya.
b. Nilai Tukar
Adalah kemampuan suatu barang utntuk dipertukarkan dengan barang lainnya. Nilai tukar dapat
dibedakan menjadi :
1) Nilai tukar objektif, adalah nilai yang diberikan masyarakat secara umum terhadap suatu barang
karena barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lain berdasakan harga yang berlaku secara
umum
2) Nilai tukar subjektif, nilai tukar yang diberikan seseorang atau individu terhadap suatu barang sesuai
dengan keinginan dan kepentingannya.

Beberapa istilah yang penting


1. Kepuasan Total (TU), adalah keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai akibat
mengkonsumsi suatu barang.
Rumus : TUn = MU1 + MU2 + …MUn
2. Kepuasan Marginal (MU), adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari
menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya.
Rumus :  MUn = TUn – TU n-1
3. Kepuasan Rata-rata (AU), adalah rata-rata kepuasan yang diperoleh seseorang setiap
mengkonsumsi suatu barang dalam jumlah tertentu.
Rumus : AUn = TUn : n
b. Hukum Gossen II (Equimarginal Principle)
“Setiap orang akan berusaha memenuhi kebutuhannya atas beberapa barang dan jasa yang dapat
memberikan tingkat kepuasan yang sama”
Seorang konsumen akan mencapai kondisi keseimbangan atau memperolah kepuasan maksismum
dalam mengkonsumsi dua barang apabila mencapai kedua syarat sbb:
1)     Syarat Keseimbangan I:  MUx/Px  =  MUy/Py
2)     Syarat keseimbangan II : PxX + PyY = M
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan yang mencoba mengukur tingkat kepuasan konsumen dalam mengonsumsi barang, baik
satu jenis maupun lebih dari satu jenis barang. Pendekatan ini dipelopori oleh J. Hicks dan R.J. Allen.
a) Tingkat Substitusi Marginal (MRS/Marginal Rate Substitution)
Adalah jumlah barang Y yang harus dikorbankan seorang konsumen untuk memperoleh satu unit
tambahan barang X.
b) Garis Kendala Anggaran (Budget Constraint Line)
Garis yang menunjukkan kombinasi alternative dari barang-barang yang dapat dibeli oleh konsumen
dengan pendapatan yang tersedia dan dengan harga tertentu.
c) Kepuasan Maksimum Konsumen (Ekuilibrium konsumen)
Seorang konsumen berada dalam kondisi kepuasan maksimum (ekuilibrium) apabila dengan kendala
pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen dapat memaksimalkan kepuasan total (utilitas) dari
pengeluarannya
Produksi
Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa dan atau meningkatkan/
menambah kegunaan barang dan jasa bagi kebutuhan manusia.
Produsen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan produksi yaitu menghasilkan dan atau
menambah daya guna  barang dan jasa bagi kebutuhan manusia.
Produksi dibedakan menjadi dua jenis produksi yaitu ;
1. Produksi barang merupakan daya cipta dalam menambah kegunaan barang (materi) dengan mengubah
sifat dan bentuk barang (materi).
2. Produksi jasa merupakan daya cipta dalam menambah kegunaan , tanpa melakukan perubahan terhadap
sifat dan bentuknya.
Tujuan produksi yaitu:
1.Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
2.Untuk Mendapatkan Keuntungan
3.Menggali dan mengumpulkan barang yang sudah disediakan alam.
4.Menciptakan dan menghasilkan barang dan jasa.
5.Meningkatkan daya guna barang dan jasa.
1. Perusahaan
Adalah badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan berusaha melakukan produksi sampai pada tingkat jumlah
produksi atau kapasitas yang dapat memberikan keuntungan maksimum.
2. Teori produksi
Dalam menghitung besarnya keuntungan maksimum yang ingin diperoleh maka yang perlu
diperhitungkan adalah input dan output dari suatu proses produksi, yang dituangkan ke dalam sebuah
fungsi yang disebut fungsi produksi. Secara matematis, fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk rumus
sbb :
Q = f (K,L,R,S)
Q = jumlah produksi yang dihasilkan (output)
K = capital atau jumlah stok modal (capital)
L =  jumlah tenaga kerja (labor)
R = bahan mentah (raw material)
S = input tanah (land input)
 
G. Peran Konsumen dan Produsen
Pelaku kegiatan ekonomi pada suatu Negara terdiri dari empat komponen, yaitu:
a.. Rumah Tangga Konsumen (RTK) berperan sebagai berikut :
1. Menyediakan faktor-faktor produksi bagi perusahan
2. Menerima imbalan jasa dari penggunaan factor-faktor produksi yang dimilikinya
3. Melakukan kegiatan konsumsi
4. Membayar pajak kepada pemerintah
b. Rumah Tangga Produsen (RTP) berperan sebagai berikut :
1. Membayar imbalan jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki RTK
2. Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi
3. Menjual dan mendistribusikan barang hasil produksi
4. Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa
5. Membayar pajak kepada negara

C . Rumah Tangga Pemerintah berperan sebagai berikut :


1. Melakukan kegiatan konsumsi
2. Menerima pajak dari wajib pajak
3. Melakukan kegiatan produksi melalui BUMN
4. Menjaga stabilitas ekonomi
5. Membuat UU bersama DPR yang berhubungan dengan perekonomian
d. Masyarakat Luar Negeri berperan sebagai berikut :
1. Melakukan penanaman modal / investasi
2. Melakukan kegiatan ekspor dan impor

H. Motif dan Prinsip-prinsip Ekonomi


a. Motif Ekonomi
Motif ekonomi merupakan alasan yang mendorong manusia manusia melakukan tindakan ekonomi. Misalnya
manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berusaha mencari nafkah,  dari pernyataan itu dapat
dijelaskan memenuhi kebutuhan hidup adalah  motif ekonomi dan berusaha mencari nafkah termasuk tidakan
ekonomi.
Sebab-sebab yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi diantaranya diperkirakan untuk :
(a)   Motif mencari laba.
Motif mencari laba adalah dorongan manusia melakukan tindakan ekononi yang didasarkan oleh adanya
keuntungan , misalnya seorang pedagang, kegiatannya untuk mendapatkan laba.
(b) Motif untuk menjadi makmur.
Makmur adalah dapat memenuhi segala kebutuhan, berarti motif untuk menjadi makmur adalah dorongan
manusia melakukan tidakan ekonomi didasarkan untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam
memenuhi kebutuhan.
(c). Motif memperoleh Kekuasaan.
Motif memperoleh kekuasaan adalah ditujukan untuk dapat memperoleh kekuasaan atau pengaruh
dimasyarakat.
(d). Motif memperoleh penghargaan
Banyak orang beranggapan bahwa orang akan dihargai  dan menjadi terpandang apabila mempunyai banyak
harta kekayaan, penampilan dengan pakaian , kendaraan yang  serba mahal.. Sehingga banyak orang
berlomba mencari materi (kekayaan) untuk dapat dihargai dimata masyarakat.
(d). Motif Sosial
Motif sosial adalah dorongan tindakan ekonomi didasarkan untuk menolong sesama manusia. Misalnya
menolong fakir miskin, menolong bencana alam dll.
b. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah suatu dasar atau pegangan yang dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan
yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Secara umum prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu
seseorang berusaha untuk mencapai hasil maksimal, atau dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya
seseorang berusaha untuk mencapai hasil tertentu. Konsep prinsip ekonomi dikelompokan menjadi dua
bagian.
1. Berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil atau tujuan sebesar-besarnya
(maksimal). Hal ini akan memperoleh konsep kinerja atau konsep produktivitas kerja.
2. Berusaha dengan biaya (pengorbanan )yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu.
Dengan demikian maka, prinsip ekonomi mengandung makna sebagai berikut;
a. Cara bertindak yang berusaha mencapai hasil yang optimal (sebesar mungkin)
b. Cara bertindak yang berusaha mengeluarkan biaya yang serendah mungkin atau pengorbanan minimal,
akan tetapi pada konsep yang rasional.
Makna prinsip ekonomi mengandung pengertian efisiensi atau yang terbaik dari banyak alternatif dan
optimalisasi dari penggunaan sumber daya
Penerapan prinsip ekonomi terkadang mengandung pengertian dan konsep yang berlawanan diantara pelaku
ekonomi, misalnya prinsip ekonomi bagi kensumen akan bertentangan prinsip ekonomi  produsen dimana
konsumen menghendaki harga yang paling murah sedangkan produsen menghendaki harga yang mahal.
Maka prinsip keseimbangan atau kesepakatan  diantara yang bertentangan akan  menguntungkan, karena
keduanya akan bertindak  menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kebutuhan, kepentingan akan disusun berdasarka skala prioritas atau menurut tingkat kepentingan.
b. Pengambilan tindakan yang paling menguntungkan dalam menghadapi berbagai alternatif.
Beberapa contoh penggunaan prinsip ekonomi bagi:
a. Konsumen
 Bersikap hemat
 Mengutaman kebutuhan primer
 Mendahaulukan hal-hal yang paling penting
 Mengindari sifat konsumerisme dll.
b. Produsen
 Meminimalkan biaya produksi
 Menjual dengan harga yang tinggi
Menjual dengan jumlah yang banyak dll
Lampiran materi Pertemuan 2
Pelaku ekonomi
1. Rumah Tangga konsumen (RTK)
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
a. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha
(kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi
kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah
tangga.
Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan
tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh dari perusahaan
dalam bentuk sebagai berikut.
a. Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam
kegiatan produksi.
b. Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk
pelaku kegiatan produksi.
c. Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai
modal untuk melakukan kegiatan produksi.
d. Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan
keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
e. Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.
Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi
tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.

2. Perusahaan (RTP)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi).
Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal
adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau
dari bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT.
Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan
ekonomi.

Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.


a. Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
b. Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini
perusahaan berperan sebagai produsen.
c. Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri
atau kepada ketiga-tiganya.
d. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

3. Pemerintah (rummah tangga Pemerintah = RTG)


Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan
ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah.

a.Pemerintah sebagai Produsen


Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT
Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara
Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah
sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
b. Pemerintah sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang
dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan lain-lain), perlengkapan
kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan
lain-lain).
c. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai peraturan dan
kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

1) Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi;


Semua peraturan yang dibuat pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku.
Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat pemerintah:
a) Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang di antaranya mengatur pembagian
dan pemanfaatan sumber daya nasional.
b) Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah.
c) Undang-Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
d) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2) Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah, misalnya:


a) Kebijakan fiskal (kebijakan dalam hal pajak dan APBN);
b) Kebijakan moneter (kebijakan dalam keuangan dan perkreditan);
c) Kebijakan produksi (kebijakan untuk mendorong produksi barang dan jasa tertentu);
d) Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan mengatur segala sesuatu tentang tenaga kerja, termasuk tata cara
pemberangkatan dan pemulangan tenaga kerja Indonesia, dan lain-lain);
e) Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga minimum atau harga maksimum);
f. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan dengan luar negeri, seperti membuat
perjanjian dengan negara lain).

4. Masyarakat Luar Negeri


Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.

a. Pengekspor Barang dan Jasa


Bila kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain maka negara lain akan mengekspor
barang dan jasa yang kita butuhkan. Tahukah kalian, bahwa Jepang sebagai negara industri telah
mengekspor berbagai jenis kendaraan ke negara kita. Kalian tentu mengenal merek Yamaha, Suzuki, Honda,
Toyota, dan Mitsubishi. Sekarang Cinapun tidak mau ketinggalan. Banyak motor yang diekspornya dengan
merek Sanex, Tosa, Jialing, dan Beijing. Selain kendaraan, barang yang diekspor ke Indonesia adalah
makanan, minuman, alat hiburan (TV, video, dan radio), pakaian, alas kaki, dan lainlain.
Bila masyarakat luar negeri membutuhkan b. Pengimpor Barang dan Jasa
barang dan jasa dari negara kita maka mereka akan mengimpor barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Pada umumnya masyarakat luar negeri mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran Jepara,
kerajinan rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak sawit, dan lain-lain. Adapun contoh
jasa yang mereka impor dari negara kita adalah dengan mendatangkan grup-grup kesenian atau artis-artis
Indonesia untuk menghibur mereka.

c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi


Bila negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti bahan baku, tenaga kerja,
modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara lain akan mengekspornya ke Indonesia. Faktor
produksi yang banyak diekspor ke Indonesia adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat
kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan modalnya ke negara kita disebut dengan istilah
investor.
Untuk membangun jalan raya di Indonesia, Korea Selatan juga pernah mengekspor tenaga kerjanya ke
negara kita. Dan dalam menyambut era perdagangan bebas sekarang ini, kabarnya Filipina akan
mengekspor jutaan tenaga kerjanya ke Indonesia. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, negara
lain banyak mengekspor biji plastik, bahan-bahan kimia, mesin-mesin, generator, perataan listrik, alat
pertukangan, dan bahan baku.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi(Circulair Flow Diagram)

Peran keempat pelaku ekonomi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata memiliki interaksi timbal
balik, yang bila digambarkan dalam sebuah diagram akan menunjukkan suatu arus melingkar yang
membentuk sebuah sistem.

Diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antarpelaku ekonomi disebut diagram interaksi pelaku
ekonomi (circulair flow diagram).

Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi maka akan dijelaskan dua
model, yakni model sederhana (dua pelaku) dan model lengkap (empat pelaku).

1. Diagram Interaksi Ekonomi Model Sederhana (2 Pelaku)


Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian Sederhana adalah Perekonomian
yang  terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. 

Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya  didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan
upah, sewa, bunga, dan untung. 

Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor
pemerintah dan sektor luar negeri.

Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga.
Di sini perusahaan dan rumah tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari
penggunaan faktor-faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan
baku, upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.

Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan membelinya dari
perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar output (pasar barang dan jasa).

Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa
menggunakan jasa pedagang.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang diperolehnya dari
perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa.
Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga.
Di sini perusahaan dan rumah tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari
penggunaan faktor-faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan
baku, upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.

Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan membelinya dari
perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar output (pasar barang dan jasa).

Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa
menggunakan jasa pedagang.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang diperolehnya dari
perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa.

Dari pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang pada saatnya nanti akan
digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa.

Pembiayaan tersebut berbentuk pemberian sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan
laba.
Dari sifat sirkulasi aliran-aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor seperti yang terlihat
pada gambar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut yaitu:

Hubungan rumah tangga dengan perusahaan sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor
produksi berupa SDA, SDM, modal & skill yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor
perusahaan.

Dalam perekonomian dua sektor ini, sektor rumah tangga sebagai penyedia faktor produksi. Dari
apa yang telah diberikan pada sektor perusahaan itu.

Sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan
untung.

Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan di
gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor
perusahaan.
Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk
pengeluarankonsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.

Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam


tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumah tangga.

Perekonomian Tiga Sektor


Tidak jauh beda dengan perekonomian dua sektor, pada perekonomian tiga sektor ini terdiri dari
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, namun untuk perekonomian tiga sektor ini juga telah
melibatkan sektor pemerintah.

Hadirnya pemerintah dalam kegiatan ekonomi menjadi penting karena pemerintah menjalankan
kekuasaan negara. Masyarakat rumah tangga dan perusahaan diperkuat dengan hadirnya
pemerintah dalam rangka membentuk negara nasional yang kuat.

Perusahaan memperoleh faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, Modal & Skill dari sektor Rumah
Tangga untuk kemudian melakukan proses-proses produksi & menghasilkan barang & jasa hasil
produksi yang kemudian dipergunakan oleh sektor rumah tangga untuk konsumsi sehari-hari
dengan cara membelinya dari perusahaan.

Penghasilan yang diterima perusahaan dari penjualan barang & jasa hasil produksi dipakai untuk
membiayai sewa, membayar gaji buruh & memperoleh laba.

Akhirnya dari sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa
gaji, upah, sewa, bunga, dan untung. 

Agar kegiatan ekonomi bisa berjalan, maka diperlukan peran pemerintah untuk memberikan subsidi
kepada masyarakat atau bantuan kepada perusahaan.

Hal ini dilakukan hanya apabila kegiatan ekonomi tidak berjalan dengan melihat pihak mana yang
paling membutuhkan bantuan pemerintah saat itu apakah dari sektor rumah tanggamasyarakat atau
dari perusahaan.

Subsidi yang diberikan oleh pemerintah berasal dari pajak yang ditagih oleh pemerintah kepada
sektor rumah tangga & perusahaan yang diatur dalam perundang-undangan.

Supaya perusahaan dapat berkembang maka pihak manajemen akan berusaha untuk memperoleh
modal dari luar. Caranya adalah dengan go public.

Perusahaan didaftarkan ke bursa saham supaya para investor dapat menanamkan sahamnya di
perusahaan tersebut.

Setiap periode-periode tertentu misalnya setahun sekali atau setiap semester atau setiap trimester,
perusahaan akan melaporkan hasil kinerjanya kepada masyarakat dalam bentuklaporan keuangan.

Apabila perusahaan memperoleh laba, maka para investor berhak untuk meminta pembagian hasil
dari laba tersebut yang disebut deviden. Sebagian laba yang diperoleh ada yang ditahan untuk
modal perusahaan & sebagian lagi menjadi deviden.

Apabila kita ingin menjadi investor namun kita tidak memiliki modal sendiri maka kita dapat
melakukan pinjaman uang misalnya ke bank.

Uang yang dipinjamkan oleh bank merupakan tabungan masyarakat bahkan pemerintah yang
dihimpun di dalamnya. Ketika meminjam uang pasti akan terkena bunga & investor dapat melunasi
pinjaman serta bunganya nanti apabila kita sudah memperoleh deviden.

Fungsi pemerintah memperlancarkan kegiatan ekonomi dalam konteks struktur dan hubungan
ekonomi antar masyarakat, negara, dan perusahaan.

Pemerintah memberikan gaji dan upah ke rumah tangga, dan memungut pajak perseorangan
(individu), dan memberikan subsidi ke perusahaan dan menarik pajak perusahaan (pajak badan,
pertambahan nilai, pajak keuntungan, dll).

Perusahaan juga berkaitan dengan perusahaan penanam modal (investor), dan sering perusahaan
itu pula yang menjadi investor, yang memanfaatkan kelebihan dana masyarakat yang disimpan
diperbankan.

Hubungan bank dengan masyarakat dan penanam modal sama, yakni dari masyarakat bank
menghimpun dana dan ke investorlah bank menyalurkan dana. Kemudian bank menarik
bungakredit dari investor dan membayarkan bunga simpanan ke masyarakat.

Perekonomian Empat Sektor


Perekonomian terbuka empat sektor adalah gambaran nyata pola kegiatan ekonomi modern yang
ada di dunia saat ini.

Dikatakan perekonomian terbuka atau empat sektor, karena adanya hubungan para pelaku ekonomi
suatu negara dengan negara lain.

Peranan perekonomian luar negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa
perdagangan dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik.
Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan impor sangat mewarnai perkonomian modernsaat ini.
Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau sektor utama sebagai
pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan
pendapatan dan pengeluaran.

Berikut ini adalah keempat sektor utama pelaku ekonomi tersebut :

1.   Sektor Rumah Tangga


Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen. Dalam peekonomian empat sektor, sektor rumah tangga
menjalin hubungan dengan sektor-sektor lain yaitu sektor perusahaan, pemerintah dan dunia internasional.
Hubungan itu sebagai berikut:

a. Hubungan dengan Perusahaan

 Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
konsumsi.
 Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari
perusahaan.

b. Hubungan dengan Pemerintah


 Rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
 Rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Sama halnya dengan sektor rumah
tangga, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga,sektor pemerintah juga
sektor dunia internasional.

a. Hubungan dengan RumahTangga


 Perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat.
 Perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden,
sewa, upah, bunga, dsb.

b. Hubungan dengan Pemerintah

 Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.


 Perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri.

3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

a. Hubungan dengan RumahTangga


- Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-
lain.

b. Hubungan dengan Perusahaan

 Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.


 Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

 Hubungan dengan Perusahaan

 Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.


 Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari dunia internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan
devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.

4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri

Dalam kegiatan ekonomi dewasa ini, hubungan dengan masyarakat luar negeri merupakan hal yang
tidak bisa dihindarkan lagi.

Hubungan dengan masyarakat luar negeri telah menciptakan terjadinya arus masuk barang dan jasa
(impor barang dan jasa) serta arus masuk faktor-faktor produksi (impor faktor-faktor produksi).

Selain itu, terjadi pula arus keluar barang dan jasa (ekspor barang dan jasa) serta arus keluar faktor-
faktor produksi (ekspor faktor-faktor produksinya).

Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita harus melakukan
sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri.

Yaitu dengan memberikan uang pemblian bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya,
dari kegiatan ekspor barang dan jasa kepada masyarakat luar negeri, negara kita akan mendapat
sejumlah pendapatan dari masyarakat luar negerii, yaitu penjualan bahan baku, upah, bunga sewa,
dan laba.
Dari kegiatan impor faktor-faktor produksi, ada satu faktor produksi
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk
memenuhi kebutuhan masing - masing.
Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus
uang, arus barang dan jasa.

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi( pertemuan 1 )

MATERI : Pengertian kegiatan ekonomi , Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi ,Faktor-faktor


yang mempengaruhi produksi, Prilaku konsumen ,prilaku produsen

KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang Pengertian ke, Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
,Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, Prilaku konsumen ,prilaku produsen
No Permasalahan Pembahasan

5
Mengetahui, Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004

Lampiran : Lembar Kerja Kelompok / diskusi ( pertemuan 2 )

MATERI : Pelaku ekonomi, Peran pelaku ekonomi,Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

KELOMPOK :

ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Diskusikan bersama teman kelompok tentang Pelaku ekonomi,Peran pelaku ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

No Permasalahan Pembahasan

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004
Lampiran penilaian
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : SMAN 2 PADANG


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X IPS / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tindak
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif
lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004
Lampiran penilaian

INTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Satuan pendidikan : MAN 2 KOTA PADANG


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator Jumlah
No Nama
Gagasan Indicator C4 Kerja sama Keaktifan score

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Mengetahui, Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mater
i Nom
KOMPETEN Bentuk or
No. Indikator Kompetensi Po Level Indikator Soal
SI DASAR Soal
ko Soal
k

1 3.3.5. Mengananalisis tiori Prilaku HOT Disajikan artikel tentang peran IKM Uraian 1
3.3 .
prilaku Produsen produse dari Metronews.com, Peserta didik
menganal
isis peran n dapat menganalisis peran pelaku
pelaku ekonomi khususnya IKM dalam
ekonomi menghadapi MEA dengan benar
dalam
kegiatan
2 ekonomi HOT Uraian 2
Circulair Disajikan diagram arus kegiatan
3.3..10 Menganalisis model flow
diagram interaksi antar ekonomi, peserta didik dapat
diagram menjelaskan peran masing-masing
pelaku ekonomi
pelaku ekonomi

3.3.2 menjelaskan faktor Low Pilihan 1


Disajikan 5 pernyataan tentang faktor-
yang mempengaruhi faktor yang mempengaruhi produksi , ganda
kegiatan komsumsi dan konsumsi, Siwa dapat menentukan
faktor yang mempengaruhi
produsi/konsumsi
Mater
i Nom
KOMPETEN Bentuk or
No. Indikator Kompetensi Po Level Indikator Soal
SI DASAR Soal
ko Soal
k

Disajikan beberapa pernyataan tentang


3.3.4. menjelaskan kepuasan ordinal/kepuasan kardnali,
Low siswa dapat mendeskripsikan kepuasan Pilihan 2
prilaku konsumen ordinal/kepuasan cardinal Ganda

3.3.9 Disajikan 5 peran pelaku ekonomi Pilihan


Low Siswa dapat menentukan peran RTP/RTK ganda 3
Mendeskripsikan peran
ekonomi
Ditampilkan diagram circulaire flow
Pilihan
diagram empat pelaku ekonomi,
ganda
3.3.10 low peserta didik dapat menjelaskan arus 4
tertentu dengan benar.
Menganalisis model
diagram interaksi antar
pelaku ekonomi
Mater
i Nom
KOMPETEN Bentuk or
No. Indikator Kompetensi Po Level Indikator Soal
SI DASAR Soal
ko Soal
k
Lampiran soal .
A. Pilihan ganda

Petunjuk soal. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar!

1. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan produksi:


1. Tingkat Pendapatan
2. Selera masyarakat
3. Tradisi
4. Harga bahan baku
5. skill
Dari pernyataan di atas faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah… .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. Pernyataan dibawah ini yang merupakan perbedaan antara pendekatan kardinal dan
pendekatan ordinal adalah....
A. Pendekatan kardinal, kepuasan konsumsi barang dapat diukur dengan satuan ukur, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi diukur dengan angka ordinal.
A. Pendekatan kardinal bahwa kepuasan konsumsi barang tidak dapat diukur, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi barang dapat diukur.
B. Pendekatan kardinal dilakukan dengan menggunakan analisis indefferens curve, sedangkan
pendekatan ordinal menggunakan analisis marginal utility.
C. Pendekatan kardinal menjelaskan kepuasan konsumen secara pendekatan relatif objektif,
pendekatan ordinal menjelaskan kepuasan konsumen secara pendekatan subjektif.
D. Pendekatan kardinal, kepuasan konsumsi barang dapat diukur dengan angka ordinal, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi diukur dengan satuan ukur.

3. Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:


1.Pemilik faktor produksi
2. Pengguna faktor produksi
3.Penyedia faktor produksi
4.Penghasil barang dan jasa
5.Pemberi imbalan
Yang termasuk peran rumah tangga produsen adalah nomor ....
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 4 dan 5
B. 1, 3 dan 4 E. 3,4, dan 5
C. 2, 3 dan 5

4. Perhatikan diagram berikut ini!

Berdasarkan bagan tersebut, nomor 4 menunjukan….


A. ekspor faktor produksi oleh rumah tangga konsumsi sehingga masyarakat luar negeri membayar
atas biaya faktor prosuksi kepada rumah tangga konsumsi
B. ekspor barang dan jasa oleh rumah tangga produksi sehingga rumah tangga produksi
memperoleh pendapatan dari masyarakat luar negeri
C. ekspor barang dan jasa oleh Badan Usaha Milik Negara sehingga masyarakat luar negeri
membayar sejumlah uang kepada Badan Usaha Milik Negara
D. rumah tangga produksi membayar pajak kepada negara sehingga negara memberi pelayanan
publik kepada rumah tangga produksi
E. rumah tanggga negara menerima pajak dari rumah tangga konsumsi sehingga rumah tangga
konsumsi memperoleh pelayanan publik oleh rumah tangga negara

B. Soal Uraian

1. Perhatikan Wacana berikut ini


Menperin: Pempek Palembang Mampu Genjot Ekspor 3 Negara

Metrotvnews.com, Palembang: Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN


dalam beberapa bulan ke depan. Perdagangan bebas yang akan berlangsung pada
akhir tahun ini dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadikan peluang
bagi pelaku usaha dalam negeri untuk berkiprah di kawasan regional.
"Jadi, paradigmanya tidak hanya melihat pebisnis dan produk luar negeri masuk ke
Indonesia. Kita harus berani mengambil perspektif, tantangan ini menjadi
kesempatan industri kecil menengah memperluas pasar ke regional," kata Menteri
Perindustrian (Menperin) Saleh Husin dalam keterangan tertulisnya, Rabu
(22/4/2015).
Saleh mengungkapkan, optimisme ini mengacu pada kontribusi Industri Kecil
Menengah (IKM) sebesar 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan
nonmigas secara keseluruhan.
"Kontribusi berkat dukungan lebih kurang 3,5 juta unit usaha, yang merupakan 90
persen dari total unit usaha industri nasional. Mereka harus siap bersaing hadapi
MEA," papar Saleh.
Jumlah tersebut, lanjut dia, telah mampu menyerap tenaga kerja sebesar 8,4 juta
orang. Hal ini yang harus terus dimanfaatkan bagi pelaku usaha IKM, pasalnya, hal
itu dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan yang saat ini menjadi momok
bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Ini tentunya berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional serta mengurangi
kemiskinan," ujar dia.
Salah satu IKM yang mampu membuat perekonomian terangkat adalah industri
pempek Palembang. Menurut Saleh, pertumbuhan industri makanan daerah ini
mampu merangsek pasar ekspor di beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, dan
Thailand.
"Ini menandakan keberhasilan mengangkat makanan khas dan memasarkan hingga
menembus ke kawasan ASEAN," tutur Saleh.
Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/04/22/389565/menperin-
pempek-palembang-mampu-genjot-ekspor-3-negara
IKM Pempek Palembang selaku produsen dalam pelaku ekonomi mempunyai
peran yang sangat penting dalam menghadapi MEA. Analisa peran IKM Pempek
Palembang selaku produsen dalam menghadapi MEA. (skor 4)
2. Perhatikan Bagan Alur empat pelaku ekonomi

Berdasarkan diagram diatas , coba anda jelaskan peran dari nomor 1 dan 4
Kunci Jawab ujian uraian:
IKM Pempek Palembang mampu menyerap tenaga kerja, memproduksi pempek
yang berkualitas dengan harga bersaing di pasar internasional, berperan sebagai
distributor, dengan keberhasilan melakukan ekspor IKM Pempek Palembang
memberikan kontribusi pajak kepada pemerintah.

1. Nomor 1 perusahaan memberikan balas jasa pada RTK atas pengunaan


faktor produksi
Nomor 4, RTK meyalurkan tenaga kerja, bahan baku ke masyarakat Luar
negeri

Pedoman Penskoran

No Jawaban
Skor

1 Menyerap tenaga kerja 1

Menghasilkan produk yang mampu 1


bersaing

Sebagai distributor 1

Sebagai pemberi kontribusi pajak 1

2 balas jasa pada RTK atas pengunaan faktor 2


produksi
2
RTK meyalurkan tenaga kerja, bahan baku ke
masyarakat Luar negeri

Total skor 8

Nilai = skor yang diperoleh x 100

Total skor
Kunci Jawaban Pilihan Gandan

1. A
2. B
3. D
4. D

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002 NIP.196701152005012004

Anda mungkin juga menyukai