A. Kompetensi Inti : ( KI )
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
D. Materi Pembelajaran:
Pertemuan 1
Pengertian kegiatan ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
Prilaku konsumen
Prilaku Produsen
Pertemuan 2
Pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
E. Kegiatan Pembelajaran
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
Pendahuluan (1) peserta didik berdoa terlebih dahulu kemudianmempersiapkan kelas agar 15
menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek kehadiran peserta
didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihanruang kelas, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan.
(2) Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau pengalaman yang
sudah dimiliki oleh peserta didik,misalnya guru mengajukan pertanyaan
sebagai berikut. “ menurut kalian siapa yang melakukan kegiatan ekonomi ”?
(3) Memberikan motivasi dengan mengatakan bahwa, untuk memenuhi
kebutuhan kita yang tak terbatas , kita akan melakukan pembelian barang
dan jasa pada prudusen, dari pemerintah dapat juga dari masyarakat luar
negri.
(4) Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang harus
dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
(5) Menghubungkan materi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
(6) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan
Berfikir kritis dan literasi
115
menit
1. Peserta didik dalam kelompokkannya membaca buku yang berkaitan dengan
materi Konsumsi , distribusi dan produksi
Berfikir kritis
Berfikir kritis
Pertemuan minggu 2
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
Pendahuluan 1. peserta didik berdoa terlebih dahulu kemudian mempersiapkan 15
menit
kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek
kehadiran peserta didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihanruang kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
2. Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau
pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta didik,misalnya guru
Pertemuan
Alokasi
Minggu Deskripsi
waktu
IKegiatan
mengajukan pertanyaan sebagai berikut. “ siapakah yang melakukan
kegiatan ekonomi pada suatu negara?
3. Memberikan motivasi dengan mengatakan bahwa, setelah kita mempelajari
produksi dan komsumsi, sekarang kita akan mempelajari pelaku ekonomi,
dan peran dari masing- masing pelaku tersebut, coba siapa yang dapat
menjelaskan apa peran dari RTK, RTP,RTG.serta masyarakat luar negeri
dan apa hubungan dari ke 4 pelaku tersebut?
4. Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang harus
dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
5. Menghubungkan materi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
6. Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan
115
6. Peserta didik dalam kelompokkannya membaca buku yang berkaitan dengan menit
materi Pelaku ekonomi
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik,, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Essay
C. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
D. Praktek : lembar tugas
B. Konsumsi.
Beberapa hal yang mempengaruhi konsumsi adalah:
Faktor Intern:
Pendapatan
Selera
Komposisi rumah tangga
Kebiasaan keluarga
Faktor Ekstern :
Harapan kenaikan harga
Kamudahan kredit
Pengaruh sosial
Sosial budaya
Sikap dan kepribadian
Perkembangan iptek
Harga barang
Kebujaksanaan pemerintah.
C = a + bY
C = jumlah konsumsi (comsumtion)
a = konsumsi otonom yaitu besarnya konsumsi pada saat pada saat pendapatan nol
b.= MPC (Marginal Proprnsity to Consume) yaitu besarnya konsumsi yang diakibatkan oleh adanya
tambahan pendapatan.
C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan cardinal (cardinal
approach) dan pendekatan ordinal (ordinal approach).
1. Pendekatan Kardinal
Disebut juga pendekatan marginal utility (MU), yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh karena
tambahan unit barang yang dikonsumsi. Herman Heinrich Gossen merupakan salah seorang yang
mengungkapkan teori perilaku konsumen.
a. Hukum Gossen I (Marginal Utility):
“Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan semakin
berkurang apabila ia terus-menerus menambah konsumsinya atas barang tersebut. Apabila konsumsi
atas barang tersebut ditambah satu unit lagi, nilai guna total akan berkurang dan tambahan nilai guna
akan menjadi negatif”
B. Guna Barang
Kegunaan barang (utility) adalah kemampuan suatu barang barang untuk memnuhi kebutuhan manusia.
Kegunaan barang dibedakan menjadi :
a. Kegunaan bentuk (form utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan bentuk
b. Kegunaan tempat (place utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan tempat atau kedudukan
c. Kegunaan waktu (time utility)
Suatu barang akan lebih bergunajika digunakan pada waktu tertentu.
d. Kegunaan milik (ownership utility)
Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah mengalami perubahan pemilik
C. Nilai Barang
Nilai barang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Nilai Pakai
Adalah nilai yang diberikan pada suatu barang karena dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Nilai
pakai dapat dibedakan menjadi :
1) Nilai pakai objektif, penilaian yang diberikan masyarakat secara umum terhadap suatu barang karena
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
2) Nilai pakai subjektif, penilaian yang diberikan seseorang atau individu terhadap suatu barang karena
dapat memnuhi kebutuhan seseorang atau individu tersebut sesuai dengan keinginan dan
kepentingannya.
b. Nilai Tukar
Adalah kemampuan suatu barang utntuk dipertukarkan dengan barang lainnya. Nilai tukar dapat
dibedakan menjadi :
1) Nilai tukar objektif, adalah nilai yang diberikan masyarakat secara umum terhadap suatu barang
karena barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lain berdasakan harga yang berlaku secara
umum
2) Nilai tukar subjektif, nilai tukar yang diberikan seseorang atau individu terhadap suatu barang sesuai
dengan keinginan dan kepentingannya.
2. Perusahaan (RTP)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi).
Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal
adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau
dari bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT.
Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan
ekonomi.
Peran keempat pelaku ekonomi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata memiliki interaksi timbal
balik, yang bila digambarkan dalam sebuah diagram akan menunjukkan suatu arus melingkar yang
membentuk sebuah sistem.
Diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antarpelaku ekonomi disebut diagram interaksi pelaku
ekonomi (circulair flow diagram).
Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi maka akan dijelaskan dua
model, yakni model sederhana (dua pelaku) dan model lengkap (empat pelaku).
Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan
upah, sewa, bunga, dan untung.
Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor
pemerintah dan sektor luar negeri.
Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga.
Di sini perusahaan dan rumah tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari
penggunaan faktor-faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan
baku, upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan membelinya dari
perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar output (pasar barang dan jasa).
Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa
menggunakan jasa pedagang.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang diperolehnya dari
perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa.
Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga.
Di sini perusahaan dan rumah tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari
penggunaan faktor-faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan
baku, upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan membelinya dari
perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar output (pasar barang dan jasa).
Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa
menggunakan jasa pedagang.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang diperolehnya dari
perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa.
Dari pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang pada saatnya nanti akan
digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa.
Pembiayaan tersebut berbentuk pemberian sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan
laba.
Dari sifat sirkulasi aliran-aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor seperti yang terlihat
pada gambar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut yaitu:
Hubungan rumah tangga dengan perusahaan sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor
produksi berupa SDA, SDM, modal & skill yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor
perusahaan.
Dalam perekonomian dua sektor ini, sektor rumah tangga sebagai penyedia faktor produksi. Dari
apa yang telah diberikan pada sektor perusahaan itu.
Sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan
untung.
Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan di
gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor
perusahaan.
Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk
pengeluarankonsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
Hadirnya pemerintah dalam kegiatan ekonomi menjadi penting karena pemerintah menjalankan
kekuasaan negara. Masyarakat rumah tangga dan perusahaan diperkuat dengan hadirnya
pemerintah dalam rangka membentuk negara nasional yang kuat.
Perusahaan memperoleh faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, Modal & Skill dari sektor Rumah
Tangga untuk kemudian melakukan proses-proses produksi & menghasilkan barang & jasa hasil
produksi yang kemudian dipergunakan oleh sektor rumah tangga untuk konsumsi sehari-hari
dengan cara membelinya dari perusahaan.
Penghasilan yang diterima perusahaan dari penjualan barang & jasa hasil produksi dipakai untuk
membiayai sewa, membayar gaji buruh & memperoleh laba.
Akhirnya dari sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa
gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
Agar kegiatan ekonomi bisa berjalan, maka diperlukan peran pemerintah untuk memberikan subsidi
kepada masyarakat atau bantuan kepada perusahaan.
Hal ini dilakukan hanya apabila kegiatan ekonomi tidak berjalan dengan melihat pihak mana yang
paling membutuhkan bantuan pemerintah saat itu apakah dari sektor rumah tanggamasyarakat atau
dari perusahaan.
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah berasal dari pajak yang ditagih oleh pemerintah kepada
sektor rumah tangga & perusahaan yang diatur dalam perundang-undangan.
Supaya perusahaan dapat berkembang maka pihak manajemen akan berusaha untuk memperoleh
modal dari luar. Caranya adalah dengan go public.
Perusahaan didaftarkan ke bursa saham supaya para investor dapat menanamkan sahamnya di
perusahaan tersebut.
Setiap periode-periode tertentu misalnya setahun sekali atau setiap semester atau setiap trimester,
perusahaan akan melaporkan hasil kinerjanya kepada masyarakat dalam bentuklaporan keuangan.
Apabila perusahaan memperoleh laba, maka para investor berhak untuk meminta pembagian hasil
dari laba tersebut yang disebut deviden. Sebagian laba yang diperoleh ada yang ditahan untuk
modal perusahaan & sebagian lagi menjadi deviden.
Apabila kita ingin menjadi investor namun kita tidak memiliki modal sendiri maka kita dapat
melakukan pinjaman uang misalnya ke bank.
Uang yang dipinjamkan oleh bank merupakan tabungan masyarakat bahkan pemerintah yang
dihimpun di dalamnya. Ketika meminjam uang pasti akan terkena bunga & investor dapat melunasi
pinjaman serta bunganya nanti apabila kita sudah memperoleh deviden.
Fungsi pemerintah memperlancarkan kegiatan ekonomi dalam konteks struktur dan hubungan
ekonomi antar masyarakat, negara, dan perusahaan.
Pemerintah memberikan gaji dan upah ke rumah tangga, dan memungut pajak perseorangan
(individu), dan memberikan subsidi ke perusahaan dan menarik pajak perusahaan (pajak badan,
pertambahan nilai, pajak keuntungan, dll).
Perusahaan juga berkaitan dengan perusahaan penanam modal (investor), dan sering perusahaan
itu pula yang menjadi investor, yang memanfaatkan kelebihan dana masyarakat yang disimpan
diperbankan.
Hubungan bank dengan masyarakat dan penanam modal sama, yakni dari masyarakat bank
menghimpun dana dan ke investorlah bank menyalurkan dana. Kemudian bank menarik
bungakredit dari investor dan membayarkan bunga simpanan ke masyarakat.
Dikatakan perekonomian terbuka atau empat sektor, karena adanya hubungan para pelaku ekonomi
suatu negara dengan negara lain.
Peranan perekonomian luar negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa
perdagangan dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik.
Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan impor sangat mewarnai perkonomian modernsaat ini.
Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau sektor utama sebagai
pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan
pendapatan dan pengeluaran.
Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
konsumsi.
Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari
perusahaan.
- Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Sama halnya dengan sektor rumah
tangga, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga,sektor pemerintah juga
sektor dunia internasional.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari dunia internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan
devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.
Dalam kegiatan ekonomi dewasa ini, hubungan dengan masyarakat luar negeri merupakan hal yang
tidak bisa dihindarkan lagi.
Hubungan dengan masyarakat luar negeri telah menciptakan terjadinya arus masuk barang dan jasa
(impor barang dan jasa) serta arus masuk faktor-faktor produksi (impor faktor-faktor produksi).
Selain itu, terjadi pula arus keluar barang dan jasa (ekspor barang dan jasa) serta arus keluar faktor-
faktor produksi (ekspor faktor-faktor produksinya).
Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita harus melakukan
sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri.
Yaitu dengan memberikan uang pemblian bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya,
dari kegiatan ekspor barang dan jasa kepada masyarakat luar negeri, negara kita akan mendapat
sejumlah pendapatan dari masyarakat luar negerii, yaitu penjualan bahan baku, upah, bunga sewa,
dan laba.
Dari kegiatan impor faktor-faktor produksi, ada satu faktor produksi
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk
memenuhi kebutuhan masing - masing.
Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus
uang, arus barang dan jasa.
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Diskusikan bersama teman kelompok tentang Pengertian ke, Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
,Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, Prilaku konsumen ,prilaku produsen
No Permasalahan Pembahasan
5
Mengetahui, Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran
MATERI : Pelaku ekonomi, Peran pelaku ekonomi,Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Diskusikan bersama teman kelompok tentang Pelaku ekonomi,Peran pelaku ekonomi
Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi
No Permasalahan Pembahasan
Tindak
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif
lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator Jumlah
No Nama
Gagasan Indicator C4 Kerja sama Keaktifan score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Mengetahui, Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran
Mater
i Nom
KOMPETEN Bentuk or
No. Indikator Kompetensi Po Level Indikator Soal
SI DASAR Soal
ko Soal
k
1 3.3.5. Mengananalisis tiori Prilaku HOT Disajikan artikel tentang peran IKM Uraian 1
3.3 .
prilaku Produsen produse dari Metronews.com, Peserta didik
menganal
isis peran n dapat menganalisis peran pelaku
pelaku ekonomi khususnya IKM dalam
ekonomi menghadapi MEA dengan benar
dalam
kegiatan
2 ekonomi HOT Uraian 2
Circulair Disajikan diagram arus kegiatan
3.3..10 Menganalisis model flow
diagram interaksi antar ekonomi, peserta didik dapat
diagram menjelaskan peran masing-masing
pelaku ekonomi
pelaku ekonomi
Petunjuk soal. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar!
2. Pernyataan dibawah ini yang merupakan perbedaan antara pendekatan kardinal dan
pendekatan ordinal adalah....
A. Pendekatan kardinal, kepuasan konsumsi barang dapat diukur dengan satuan ukur, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi diukur dengan angka ordinal.
A. Pendekatan kardinal bahwa kepuasan konsumsi barang tidak dapat diukur, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi barang dapat diukur.
B. Pendekatan kardinal dilakukan dengan menggunakan analisis indefferens curve, sedangkan
pendekatan ordinal menggunakan analisis marginal utility.
C. Pendekatan kardinal menjelaskan kepuasan konsumen secara pendekatan relatif objektif,
pendekatan ordinal menjelaskan kepuasan konsumen secara pendekatan subjektif.
D. Pendekatan kardinal, kepuasan konsumsi barang dapat diukur dengan angka ordinal, sedangkan
pendekatan ordinal kepuasan konsumsi diukur dengan satuan ukur.
B. Soal Uraian
Berdasarkan diagram diatas , coba anda jelaskan peran dari nomor 1 dan 4
Kunci Jawab ujian uraian:
IKM Pempek Palembang mampu menyerap tenaga kerja, memproduksi pempek
yang berkualitas dengan harga bersaing di pasar internasional, berperan sebagai
distributor, dengan keberhasilan melakukan ekspor IKM Pempek Palembang
memberikan kontribusi pajak kepada pemerintah.
Pedoman Penskoran
No Jawaban
Skor
Sebagai distributor 1
Total skor 8
Total skor
Kunci Jawaban Pilihan Gandan
1. A
2. B
3. D
4. D