Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 14 PADANG


Matapelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 2 pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2020- 2021

A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


Kompetensi Dasar Indikator
Pertemuan I
3.1 mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
3.1.1 Mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi
3.1.2 Menjelaskankan Masalah ekonomi
3.1,3 Menjelaskan Pembagian ilmu ekonomi
3.1.4 Menjelaskan Prinsip ekonomi
3.1.5 Menjelaskan Motif ekonomi
3.1.6 Menjelaskan macam-macam kebutuhan
3.1.7 Menjelaskankan alat pemuas kebutuhan

Pertemuan 2
3.1.8 Menjelaskan tentang kelangkaan
3.1.9 Menjelaskan tentang biaya peluang
3.1.10 Menjelaskan tentang ekonomi syari’ah

4.1.1Menentukan cara mengatasi kelangkaan


4.1 mengidentifikasi kelangkaan dan biaya
peluang dalam memenuhi kebutuhan (pertemuan ke 2)
4.1.2 Menentukan besarnya biaya peluang
C.Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning dengan metode, ceramah,
diskusi, dan penugasan peserta didik dapat mendeskripsikan masalah pokok ekonomi, serta cara mengatasi
kelangkaan, dan mentukan besarnya biaya peluang dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, jujur, dan
bekerja sama

D. Materi Pembelajaran:
Pertemuan 1
 Pengertian ilmu ekonomi
 Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
 Pembagian ilmu ekonomi
 Prinsip ekonomi
 Motif ekonomi
 Macam-macam kebutuhan
 Alat pemuas kebutuhan
Pertemuan 2
 kelangkaan
 biaya peluang
 ekonomi syari’ah

E.Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan :Saintifik
2. Model ; Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F.Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kelas dan kondisi siswa untuk pembelajaran 15 Menit
2. Mengajak siswa berdoa religius
3. Mengabsen siswa
4. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
konsep ilmu ekonomi dan aplikasinya didalam kehidupan
nyata.
Anank-anak, kita tentunya sudah sering mendengar istilah
“ekonomi”. Nah, jika mendengar istilah “ekonomi” apa yang
ada dalam fikiran ananda semua?
Ilmu ekonomi sangat penting untuk dipelajarai. Sama
pentingnya dengan mempelajari ilmu lain seperti IPA,
Matematika, IPS dan ilmu lainnya. Ilmu ekonomi penting
dipelajari karena ilmu ekonomi sangat berguna bagi manusia
untuk menjalankan kehidupannya. Seperti apa pentingnya
mempelajari ilmu ekonomi? Nah, hari ini kita akan berkenalan
dengan ilmu ekonomi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti 1. Guru menampilkan slide gambar yang berkaitan dengan 105 menit
konsep ilmu ekonomi
2. Siswa diminta untuk mengamati dan memberi tanggapan
tentang gambar yang ditayangkan
3. Siswa membaca materi pelajaran dan menghubungkan
dengan masalah yang mereka temukan dalam tampilan
slide gambar.
4.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari gambar
yang ditayangkan
5.Siswa memberi tanggapan atau jawaban dari pertanyaan
temannya
6.Guru membagi siswa ke dalam 7 kelompok yang
beranggotakan – 4-5 orang
Setiap kelompok mendapat tugas untuk mencari informasi
tentang:
Kelompok 1: pembagian ilmu ekonomi
Kelompok 2: prinsip ekonomi
Kelompok 3: motif ekonomi
Kelompok 4: macam kebutuhan (Intensitas dan Subjek)
Kelompok 5: macam kebutuhan (Waktu dan Sifat)
Kelompok 6: factor yang mempengaruhi kebutuhan
Kelompok 7: Benda pemuas kebutuhan

7.Anggota kelompok mengumpulkan informasi dan data


sebanyak-banyaknya tentang materi yang diberikan
8.Setiap kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi hasil diskusi teman-temannya
9.Guru memberikan penjelasan singkat berdasarkan hasil
diskusi siswa dan memberikan tambahan jika ada materi
yang belum terungkap
Penutup 1.Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang 15 menit
telah dipelajari
2.Guru memberikan kuis tentang materi yang telah dipelajari
dan memberikan tugas rumah
3.Guru menyampaikan rencana skenario pembelajaran pada
pertemuan berikutnya agar siswa mempersiapkan diri

Pertemuan Kedua :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1.Mempersiapkan kelas dan kondisi siswa untuk pembelajaran 15 Menit
2.Mengajak siswa berdoa
3.Mengabsen siswa
4.Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
Biaya peluang dan ekonomi syari’ah
Anank-anak, kita tentunya sudah sering mendengar istilah
“biaya peluang”. Nah, jika mendengar istilah “biaya
peluang” apa yang ada dalam fikiran ananda semua?
5.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti 1.Guru menampilkan slide gambar yang berkaitan dengan konsep 105 menit
Biaya peluang
2..Siswa diminta untuk mengamati dan memberi tanggapan
tentang gambar yang ditayangkan
3..Siswa membaca materi pelajaran dan menghubungkan dengan
masalah yang mereka temukan dalam tampilan slide gambar.
4.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami dari gambar yang ditayangkan
5.Siswa memberi tanggapan atau jawaban dari pertanyaan
temannya
6.Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan
6- 7 orang
Setiap kelompok mendapat tugas untuk mencari informasi
tentang:
Kelompok 1: Biaya peluang
Kelompok 2: Pengertian dan tujuan ekonomi syari’ah
Kelompok 3: prinsip ekonomi syari’ah
Kelompok 4: karakteristik ekonomi syari’ah
Anggota kelompok mengumpulkan informasi dan data
sebanyak-banyaknya tentang materi yang diberikan
7.Setiap kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi hasil diskusi teman-temannya
8.Guru memberikan penjelasan singakat berdasarkan hasil diskusi
siswa dan memberikan tambahan jika ada materi yang
belum terungkap
Penutup 1.Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang 15 menit
telah dipelajari
2.Guru memberikan kuis tentang materi yang telah dipelajari
dan memberikan tugas rumah
3.Guru menyampaikan rencana skenario pembelajaran pada
pertemuan berikutnya agar siswa mempersiapkan diri

G. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik,, Portofolio

2. Bentuk Penilaian :
A. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
B. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Essay
C. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
D. Praktek : lembar tugas pendataan harga 9 bahan pokok periode
seminggu dalam satu kurun waktu sebulan

3. Instrumen penilaian : terlampir


4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)

1. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:


a. Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar : 1. Semua Buku Ekonomi untuk kelas X SMA dan MA
Kurikulum 2013,yang membahas konsep dasar ilmu ekonomi, kelangkaan
dan biaya peluang.
2. Internet

Mengetahui,
Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang,
Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M


NIP.19680116 199512 1 002
Irwandi S. Pd
NIP.196701152005012004
LAMPIRAN SOAL ULANGAN HARIAN:

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIANMATA PELAJARAN EKONOMI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KOMPETEN Indikator Materi Bentu No


No. Level Indikator Soal
SI DASAR Kompetensi Pokok k Soal Soal
1. 3.1.1.Menjelaskan
3.1 mendeskr  Pengerti
ipsikan pengertian an ilmu
konsep ilmu ekonomi
ilmu ekonomi
ekonomi 3.1.2. Menjelaskan
C3 Siswa dapat Membeda Essay 1
4.2 mengiden pembagian  Pembagi
kan ekonomi deskriptif,
tifikasi ilmu ekonomi an ilmu
ekonomi teori,dan
kelangka ekonomi
ekonomi terapan!
an dan 3.1.3. Menjelaskan
biaya prinsip Siwa dapat Menentukan Essay 2
peluang  Prinsip penerapan prinsip
Ekonomi C4
dalam ekonomi ekonomi
memenuh
i
kebutuha 3.1.4. Menjelaskan Siswa dapat
n tentang motif  Motif menjelaskan 3 motif Essay 3
ekonomi ekonomi C2 ekonomi
3.1.5. Menjelaskan
masalah
 Masalah
mendasar
ekonomi
dalam (Ke
ekonomi kebutuh
an yang
relatif
tidak
terbatas
dan alat
pemuas
yang
3.1.6. menjelaskan terbatas)
macam-
macam C2 Siswa dapat Essay 4
kebutuhan  Macam- menjelaskan jenis
macam kebuthan menurut
kebutuh intensitasnya
an
 Pilihan
KOMPETEN Indikator Materi Bentu No
No. Level Indikator Soal
SI DASAR Kompetensi Pokok k Soal Soal
(kebutuh
an dan
keingina
3.1.7. Menjelaskan n) dan
alat pemuas skala
kebutuhan prioritas
C2 Essay 5
 alat
pemuas Siswa dapat
3.1.8. Menjelaskan kebutuh menjelaskan benda
tentang an pemuas kebutuhan
berdasarkan cara
kelangkaan
memperolehnya Essay 6
C2
3.1.9. Menjelaskan
tentang biaya  Kelangk
aan
peluang Siswa dapat
menjelaskan 3 cara
C4 mengatasi kelangkaan Essay 7
 Biaya
3.1.10. Menjelaskan peluang
Tentang (opportu
Siswa dapat
ekonomi nity
Menentukan besarnya
syariah cost)
biaya peluang dan biaya Essay 8
C3 sehari-hari
Ekonomi
syariah
(pengertian,
Siswa dapat
tujuan,
membedakan Ekonomi
prinsip dan
Konvensional dengan
karakteristi
ekonomi Syari’ah
k

Mengetahui,
Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang,
Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M


NIP.19680116 199512 1 002
Irwandi S. Pd
NIP.196701152005012004
RUMUSAN SOAL
HOTS/LOTS
(Low Order
Indikator Soal Rumusan Soal
Thinking
Skiils)
1. Siswa dapat Membeda Lots 1. Buatlah perbandingan, apa perbedaan antara
kan ekonomi deskriptif, ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan
ekonomi teori,dan ekonomi terapan!
ekonomi terapan!

2. Siwa dapat Menentukan Hots 2. Reni mempunyai modal usaha sebesar


penerapan prinsip ekonomi Rp10.000.000 akan memproduksi tas wanita
dari bahan sintetis, jelaskan bagaimana
tindakan yang harus dilakukan Reni yang
sesuai prinsip ekonomi!
Lots 3. Jelaskan 3 motif seseorang dalam ekonomi
3. Siswa dapat menjelaskan 3 motif
ekonomi
4. Siswa dapat menjelaskan jenis Lots 4. Jelaskan jenis kebutuhan menurut
kebuthan menurut intensitasnya intensitasnya

5. Siswa dapat menjelaskan benda Lots


5. Jelaskan benda pemuas kebutuhan berdasarkan
pemuas kebutuhan berdasarkan cara memperolehnya
cara memperolehnya
6. Siswa dapat menjelaskan 3 cara Lots 6. Jelaskan 3 cara mengatasi kelangkaan
mengatasi kelangkaan

7. Siswa dapat Menentukan Hots


besarnya biaya peluang dan biaya 7. Pak Aziz telah bertahun-tahun bekerja
sehari-hari sebagai tenaga keamanan di SMA Swasta
dengan gaji terakhir Rp3.100.000,00 per
bulan. Dari tabungannya, Pak Aziz ingin
membuka usaha sendiri. Ada beberapa
alternatif usaha yang ada dalam pikirannya,
yang pertama ingin membuka kios sembako
dengan biaya per bulan yang terdiri dari sewa
kios Rp1.500.000,00, perlengkapan
Rp100.000,00, dan ongkos belanja
Rp250.000,00 akan mendapat keuntungan
Rp3.500.000,00. Kedua ingin membuka kios
pakaian, biaya yang harus dikeluarkan per
bulan yang terdiri dari sewa kios
Rp1.500.000,00, perlengkapan Rp250.000,00
dan transportasi Rp350.000,00 akan
mendapat keuntungan Rp4.000.000,00.
Apabila Pak Aziz memilih membuka usaha
kios pakaian, maka tentukan biaya sehari-hari
8. Siswa dapat membedakan dan biaya peluangnya
Ekonomi Konvensional dengan Lots
ekonomi Syari’ah
8. Jelaskan 3 perbedaan ekonomi konvensional
dengan ekonomi syariah

Lampiran :

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : MAN 2 KOTA PADANG


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Ekonomi

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran :

INTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Satuan pendidikan : MAN 2 KOTA PADANG


Tahun pelajaran : 2020//2021
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator
Jumlah
No NIS Nama Gagasan Kebenaran konsep Kerja Keaktifan
score
sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Jumlah SkorPerolehan
Nilai = ×100
skor maksimal
Mengetahui, Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang, Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M Irwandi S. Pd


NIP.19680116 199512 1 002
NIP.196701152005012004

Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 1 )

ILMU EKONOMI

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu oikosnomous atau oikonomia yang artinya
manajemen urusan rumah tangga, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan. Pengertian ekonomi
makin berkembang. Sejak penggunaan kekayaan sumber daya secara fundamental perlu diadakan efisiensi,
termasuk pekerja dan produksinya maka dalam bahasa modern istilah ekonomi tersebut menunjuk terhadap
prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan meminimalkan pengorbanan.

Menurut Albert L. Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan
kebutuhan manusia. Aspek pemuas kebutuhan itulah yang menurut Richad G. Lipsey menimbulkan masalah
dalam ekonomi, yaitu adanya kenyataan yang senjang karena kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa
jumlahnya tidak terbatas, di lain pihak barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Lipsey
mengemukakan, ilmu ekonomi mempelajari pemanfaatan sumber daya yang terbatas guna memenuhi keinginan
manusia yang tidak terbatas.

Ahli ekonomi lainnya, J.L. Meij mengemukakan ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke
arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistik karena ditinjau dari aspek ekonomi dimana manusia
sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), pada hakikatnya mengarah pada pencapaian kemakmuran.
Menurut A. Samuelson, ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan. Ilmu yang mempelajari bagaimana orang
memilih penggunaan sumber-sumber daya yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan
menyalurkannya kepada berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Selanjutnya menurut Mankiw, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas. Menurutnya, pada sebagian besar masyarakat, sumber daya
yang terbatas tidak dialokasikan oleh diktator dengan kekuatan yang penuh melainkan melalui tindakan
kombinasi dari berjuta-juta rumah tangga dan perusahaan. Dari berbagai pendapat tersebut dapat ditarik
kesimpulan, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam
mencapai kemakmuran dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang mempunyai sifat langka atau
terbatas.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi

Menurut Samuelson dan Nordhaus, ilmu ekonomi dapat dibedakan berdasarkan fundamental dan
historisnya serta berdasar cakupan/ruang lingkup ilmu ekonomi. Untuk lebih jelasnya perhatikan keterangan
berikut ini.

1. Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Ilmu ekonomi positif

Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi, dan hubungannya yang
terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang hanya melibatkan diri dalam
masalah “apakah yang terjadi”. Tidak membahas “apa yang semestinya terjadi”. Sehingga ilmu
ekonomi positif netral terhadap nilai-nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif “bebas nilai” (value free
atau wetfrei), tidak ada pertimbangan-pertimbangan tentang nilai dan etika. Hanya menjelaskan
“apakah yang akan terjadi jika harga jual naik atau turun”, tidak menjelaskan “apakah harga yang
ditetapkan itu adil atau tidak bagi pembeli”.

b. Ilmu ekonomi normatif


Sedangkan ilmu ekonomi normatif membahas pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika dalam
kajian atau analisisnya. Secara umum, ilmu ekonomi normatif berseberangan dengan ilmu
ekonomi positif. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri
dalam mencari jawaban atas masalah “apa yang seharusnya terjadi” atau “haruskah sistem
perpajakan diarahkan pada kaidah mengambil dari yang kaya untuk menolong yang miskin”.
Esensi dasar ilmu ekonomi normatif adalah pertimbangan nilai (value judgement). Ekonom
penganut paham etika egalitarianisme lebih suka menyebut ilmu ekonomi normatif sebagai “ilmu
ekonomi institusional”.
2. Berdasar cakupan/ruang lingkup, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Ekonomi Deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi deskriptif mencoba menggambarkan kondisi perekonomian yang terjadi di masyarakat
melalui pengumpulan informasi-informasi faktual yang ada sehubungan dengan suatu persoalan
ekonomi atau topik ekonomi tertentu. Misalnya: kondisi perekonomian suatu daerah pada masa
tertentu, baik itu mengenai sistem pertaniannya, ketenagakerjaannya, perdagangannya, sektor
industrinya, dan lembaga-lembaga ekonominya. Ekonomi deskriptif hanya mendeskripsikan
fakta, tidak menjelaskan mengapa fakta itu terjadi dan tidak memberikan penilaian atau evaluasi
atas fakta-fakta tersebut.

b. Teori Ekonomi (economics theory)


Teori ekonomi berusaha menganalisis data-data ekonomi, mencari pengertian, melihat hubungan
sebab-akibat, dan bagaimana cara kerja sistem ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka
konsep yang berasal dari data-data nyata yang disusun, diolah, dan diujicobakan sehingga
akhirnya membentuk asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi terbagi lagi menjadi dua
cabang, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro sebagai berikut.

1) Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-
bagian kecil dari perekonomian, misalnya konsumen, produsen/perusahaan, pasar, harga,
dan alokasi sumber daya ekonomi yang dimiliki individu. Pokok kajian ekonomi mikro
antara lain: interaksi penjual-pembeli di pasar barang dan jasa, interaksi penjual-pembeli di
pasar faktor produksi, serta perilaku produsen dan konsumen dalam membuat keputusan-
keputusan ekonomi.

2) Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme
perekonomian nasional secara keseluruhan. Analisanya bersifat luas dan menyeluruh
(agregate). Pokok kajian ekonomi makro antara lain: pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, pembangunan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan interaksi perekonomian
nasional dengan masyarakat internasional/global.

c. Ekonomi Terapan (applied economics)


Ekonomi terapan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menggunakan hasil analisis dari teori
ekonomi untuk menjelaskan masalah ekonomi yang terjadi dan merumuskan kebijakan-kebijakan
yang tepat dalam menangani masalah ekonomi tersebut. Ekonomi terapan bersifat praktis.
Penerapan ilmu ekonomi pada masalah-masalah tertentu memunculkan bidang keahlian ekonomi
khusus, diantaranya: ekonomi keuangan/moneter, ekonomi industri, ekonomi perbankan,
ekonomi pembangunan, ekonomi koperasi, ekonomi internasional, ekonomi pertanian,
manajemen, dan ekonomi syariah.

3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk memaksimumkan suatu
tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil
mungkin. Dengan demikian prinsip ekonomi menunjukkan:

1. Bagaimana mencapai hasil optimum (sebesar mungkin) dengan pengorbanan/biaya tertentu. Misalnya:
berusaha menghasilkan kue kering sebanyak-banyaknya dengan modal Rp10.000.000,00.
2. Bagaimana mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan/biaya seminimal mungkin. Misalnya:
berusaha menghasilkan 5.000 toples kue kering dengan biaya seminimal mungkin.
Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah setiap perilaku yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
baik dalam hal konsumsi, produksi, maupun distribusi. Dalam memenuhi atau melakukan kegiatan
ekonomi, setiap orang akan selalu berusaha untuk berpikir, bersikap dan berperilaku secara ekonomi. Hal
ini menunjukan bahwa mereka berusaha menggunakan prinsip ekonomi.

4. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan atau dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Motif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik. Motif intrinsik apabila dorongan untuk
melakukan suatu kegiatan berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Motif ekstrinsik apabila dorongan
melakukan kegiatan berasal dari luar individu, bisa orang lain atau masyarakat. Beberapa motif ekonomi
yang secara umum mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi adalah sebagai berikut.

1. Motif Pemenuhan Kebutuhan Hidup


Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan hidup dapat juga dikatakan keinginan untuk memnuhi kebutuhan
hidup dan akhirnya hidup makmur dan sejahtera.

2. Motif Mencari Keuntungan atau Laba


Keinginan untuk mencari keuntungan akan memotivasi melakukan inovasi dan penemuan baru,
termasuk juga tidak akan berhenti mengembangkan sayap usaha.

3. Motif Memperoleh Kekuasaan


Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditujukan supaya dapat memperoleh kekuasaan dalam masyarakat.
Motif ini erat kaitannya dengan mencari keuntungan. Setelah para pengusaha sudah maju dan makmur,
mereka akan terus bekerja keras dengan harapan dapat menguasai perdagangan yang lebih luas.
Keinginan untuk menguasai dalam hal ini terkadang dapat mempengaruhi atau memberi kemungkinan
berkuasa di bidang politik, karena begitu besar perannya dalam masyarakat.

4. Motif Sosial
Keinginan berbuat sosial tidak lain adalah untuk menolong sesama manusia, misalnya memberi bantuan
kepada mereka yang tertimpa musibah atau bencana, menyantuni orang miskin, memberikan
sumbangan pada tempat-tempat ibadah, menjadi orang tua asuh yang berkaitan dengan kesempatan
memperoleh pendidikan dan lainnya.

5. Motif Memperoleh Penghargaan


Setiap orang membutuhkan sebuah penghargaan. Melalui kegiatan ekonomi seseorang dapat mengubah
status sosialnya. Misalkan seseorang yang semula tidak memiliki pekerjaan, berusaha memperoleh
pekerjaan, agar ia mulai dihargai oleh orang lain.

5. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah keputusan yang diambil dan dilaksanakan oleh pelaku ekonomi untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomi yang diambil oleh pelaku kegiatan ekonomi
hendaknya merupakan tindakan yang rasional, yaitu tindakan yang berpedoman pada prinsip ekonomi.
Tindakan ekonomi yang dilaksanakan oleh pelaku ekonomi juga didorong oleh motif ekonomi yang
mendasari terjadinya perilaku/tindakan. Misalnya: tindakan ekonomi yang dilakukan Brilia dalam
mengelola bisnis konveksi batiknya adalah bagaimana dengan modal Rp50.000.000,00 dapat menghasilkan
baju batik sebanyak mungkin dan didasari oleh motif untuk mencari keuntungan. Kalian dapat mencari
contoh tindakan lain, baik yang dilakukan produsen maupun konsumen.

6. Jenis Kebutuhan

1. Dilihat dari Intensitasnya/tingkatan kegunaan:


a) Kebutuhan Primer : Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup.
b) Kebutuhan Sekunder : Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer, muncul karena
faktor lingkungan.
c) Kebutuhan Tertier : Kebutuhan terhadap barang-barang mewah, muncul karena prestise.
2. Dilihat dari waktunya:
a) Kebutuhan sekarang : Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak boleh
ditunda.
b) Kebutuhan yang akan datang : Kebutuhan yang dilakukan sekarang, tetapi digunakan untuk masa
yang akan datang.
3. Menurut Sifatnya:
a) Kebutuhan Jasmani : Kebutuhan yang muncul karena tuntutan tubuh/badan.
b)Kebutuhan Rohani : Kebutuhan yang muncul karena tuntutan jiwa/psikis.
4. Menurut Bentuknya:
a)Kebutuhan material : Kebutuhan yang dipenuhi dengan benda yang berbentuk (barang).
b)Kebutuhan immaterial : Kebutuhan yang dipenuhi dengan benda yang tak berbentuk (jasa).
5. Menurut Golongan/Subjeknya:
a)Kebutuhan individu : Kebutuhan yang berhubungan dengan kepentingan perseorangan.
b)Kebutuhan masyarakat : Kebutuhan yang berhubungan dengan kepentingan sekelompok
orang/masyarakat.

7. Barang/Jasa

Barang/jasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia.

1. Jenis Barang/Jasa
a. Dilihat dari jumlah dan cara memperolehnya:
1. Barang ekonomi 2. Barang bebas 3. Barang Illith
b. Dilihat dari elastisitas pendapatannya:
1. Barang inferior
2. Barang normal
3. Barang superior

c. Menurut Penggunaannya:
1. Barang produksi
2 Barang konsumsi

d. Menurut Hubungannya/fungsinya:
1. Barang substitusi
2. Barang komplementer

e. Menurut Jaminannya:
1. Barang bergerak
2. Barang tetap

f. Menurut proses pembuatannya:


1. Barang mentah
2. Barang setengah jadi
3. Barang jadi
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 2 )

KELANGKAAN , BIAYA PELUANG DAN EKONOMI SYARIAH

A. Kelangkaan (Scarcity)

Kelangkaan merupakan Suatu keadaan jumlah alat pemuas kebutuhan yang relative terbatas jika
dibandingkan dengan kebutuhan manusia.

Faktor penyebab kelangkaan:


- Terbatasnya sumber daya alam
- Terbatasnya kemampuan produsen disebabkan terbatasnya faktor produksi
- Bertambahnya jumlah penduduk
- Ulah manusia yang tidak menjaga kelestarian lingkungan
- Kekurangan tenaga ahli
- Kemajuan IPTEK yang tidak imbang dengan pemenuhan kebutuhan

Sumber daya memiliki sifat-sifat khusus, yaitu merupakan barang langka (scarce) karena jumlahnya
terbatas, dapat dipakai dalam penggunaan yang berbeda, dan dapat dikombinasikan dalam berbagai
perbandingan untuk menghasilkan barang tertentu.

Hal ini, menyebabkan manusia dituntut untuk menggunakan sumber-sumber daya tersebut secara cermat
dan tepat serta harus tunduk kepada The Law of Scarcity (Hukum Kelangkaan), yaitu untuk memenuhi
kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu lebih dahulu.

B. Biaya Peluang (Opportunity Cost)

a. Definisi Biaya Peluang


- Biaya peluang adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak digunakan
- Biaya peluang dapat diartikan juga nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih
alternatif kegiatan lain.
- Ketika seorang tenaga kerja memilih suatu pekerjaan maka muncul biaya peluang karena dia
mengabaikan peluang pekerjaan yang lain.

b. Biaya sesungguhnya (genuine cost)


- Biaya eksplisit /biaya sehari-hari (biaya yang benar-benar dikeluarkan)
- Biaya implicit (biaya peluang)

Seperti juga yang terjadi pada salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, jika seorang pekerja
mengambil salah satu kesempatan atau peluang untuk melakukan suatu produksi maka secara bersamaan
dia akan kehilangan peluang untuk melakukan produksi pada bidang lain. Kehilangan kesempatan itulah
yang disebut Opportunity Cost atau biaya peluang. Setiap orang harus selalu berusaha untuk mendapatkan
manfaat tertinggi dari setiap alternatif pilihan dan mengambil biaya peluang yang terendah.

Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan Pertama:


Lembar Kerja Diskusi Kelompok I dan II :
MATERI : KONSEP ILMU EKONOMI
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep ilmu ekonomi menggunakan alur pemikiran berikut ini !

No Permasalahan Pembahasan
1 Di dunia yang makin modern, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi demikian pesat.
Tidak satupun manusia di dunia ini yang mampu
melepaskan diri dari masalah ekonomi. Salah
satu alat yang dapat memecahkan masalah
ekonomi manusia adalah ilmu ekonomi.
Jelaskan, mengapa ilmu ekonomi dapat
memecahkan masalah ekonomi?
2 Adam Smith melahirkan buku “The Wealth of
Nations” pada tahun 1776. Menurut Adam
Smith, alam raya di jagad ini dapat bertahan
karena adanya keteraturan yang menyebabkan
alam dapat berfungsi sebagaimana seharusnya.
Keteraturan menyebabkan seseorang tidak bisa
bertindak seenaknya dalam kehidupannya.
Bagaimana pendapat kalian tentang konsep
keteraturan bila dipraktikkan dalam
perekonomian?
3 Adam Smith menyebut kekuatan dibalik
keteraturan ekonomi sebagai invisible hands atau
tangan-tangan gaib yang tidak terlihat tetapi
sangat kuat pengaruhnya dalam menjaga
keteraturan dalam kehidupan perekonomian.
Tangan-tangan gaib yang tidak terlihat itu adalah
kekuatan permintaan dan penawaran atau
mekanisme pasar. Carilah fakta di perekonomian
kita, benarkah mekanisme pasar menyebabkan
keteraturan atau malah sebaliknya?
4 Menurut A. Samuelson, ilmu ekonomi
mempelajari bagaimana orang memilih
penggunaan sumber-sumber daya yang langka
atau terbatas untuk memproduksi berbagai
komoditi dan menyalurkannya kepada berbagai
anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Sedangkan menurut Mankiw, ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana masyarakat mengelola sumber daya
yang terbatas. Dari kedua pendapat tersebut,
simpulankan tentang pengertian ilmu ekonomi!
5 Angus Deaton peraih nobel ekonomi tahun 2015
dengan pemikirannya bahwa konsumsi barang
dan jasa merupakan penentu fundamental dalam
menetapkan kesejahteraan dan tingkat
kemiskinan. Setujukah kalian dengan pendapat
Deaton, bahwa tingginya konsumsi masyarakat
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mengurangi kemiskinan? Jelaskan!

Pedoman penilaian :
Skor per item soal
Kriteria Skor
Jawaban lengkap dan tepat 5
Jawaban tepat dan kurang lengkap 4
Jawaban sebagian besar tepat 3
Jawaban sebagian kecil tepat 2
Jawaban tidak tepat 1
Tidak ada jawaban 0

skor maksimum = 25
Jumlah SkorPerolehan
Nilai = ×100
skor maksimal
Mengetahui,
Padang, Juni 2021
Kepala SMA Negeri 14 Padang,
Guru Mata Pelajaran

Azwarman, S.Pd, M.M


NIP.19680116 199512 1 002
Irwandi S. Pd
NIP.196701152005012004

Lembar Kerja Diskusi Kelompok III dan IV :

MATERI : PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

KELOMPOK :

ANGGOTA :

1............................................

2............................................

3............................................

4............................................

Diskusikan bersama teman kelompok tentang pembagian ilmu ekonomi menggunakan alur pemikiran berikut
ini !

No Permasalahan Pembahasan

1 Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang


hanya melibatkan diri dalam masalah “apakah
yang terjadi”. Tidak membahas “apa yang
semestinya terjadi”. Sehingga ilmu ekonomi
positif netral terhadap nilai-nilai, tidak ada
pertimbangan-pertimbangan tentang nilai dan
etika. Bagaimana pendapat kalian tentang ilmu
ekonomi positif? Sebutkan contoh ilmu ekonomi
positif pada masyarakat!

2 Sedangkan ilmu ekonomi normatif membahas


pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika
dalam kajian atau analisisnya. Esensi dasar ilmu
ekonomi normatif adalah pertimbangan nilai
(value judgement). Bagaimana contoh penerapan
ilmu ekonomi normatif dalam perekonomian?

3 Ilmu ekonomi secara umum terbagi atas ekonomi


deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan.
Bandingkan ketiga pembagian ilmu ekonomi
tersebut beserta contoh kajiannya!

4 Ilmu ekonomi teori secara umum terbagi dalam


ekonomi mikro dan ekonomi makro. Jelaskan
perbedaan kajian antara ekonomi mikro dan
ekonomi makro!

5 Buatlah bagan pembagian ilmu ekonomi!

Pedoman penilaian :

Skor per item soal

Kriteria Skor

Jawaban lengkap dan tepat 5

Jawaban tepat dan kurang lengkap 4

Jawaban sebagian besar tepat 3

Jawaban sebagian kecil tepat 2

Jawaban tidak tepat 1

Tidak ada jawaban 0

Skor maksimum =

Jumlah SkorPerolehan
Nilai = ×100
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai