(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian ilmu ekonomi
2. Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
3. Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan
keinginan, dan skala prioritas.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian ilmu
ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan
skala prioritas.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian ilmu
ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan
skala prioritas.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Pengertian ilmu ekonomi, masalah
ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan skala prioritas.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
2. Memahami konsep biaya peluang (opportunity cost)
3. Memahami konsep prinsip ekonomi
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep
biaya peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip
ekonomi.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Memahami kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang
(opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Memahami
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya
peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Memahami kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang (opportunity cost)
dan konsep prinsip ekonomi.Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami konsep motif ekonomi
2. Memahami pembagian ilmu ekonomi
3. Memahami konsep ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep
biaya peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip
ekonomi.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Memahami kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang
(opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Memahami
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya
peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Memahami kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang (opportunity cost)
dan konsep prinsip ekonomi.Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh
format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan
Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
Lampiran
MATERI
2) Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme perekonomian nasional secara keseluruhan.
Analisanya bersifat luas dan menyeluruh (agregate). Pokok kajian
ekonomi makro antara lain: pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, pembangunan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan
interaksi perekonomian nasional dengan masyarakat
internasional/global.
c. Ekonomi Terapan (applied economics)
Ekonomi terapan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menggunakan hasil analisis dari teori ekonomi untuk menjelaskan
masalah ekonomi yang terjadi dan merumuskan kebijakan-kebijakan
yang tepat dalam menangani masalah ekonomi tersebut. Ekonomi
terapan bersifat praktis. Penerapan ilmu ekonomi pada masalah-
masalah tertentu memunculkan bidang keahlian ekonomi khusus,
diantaranya: ekonomi keuangan/moneter, ekonomi industri, ekonomi
perbankan, ekonomi pembangunan, ekonomi koperasi, ekonomi
internasional, ekonomi pertanian, manajemen, dan ekonomi syariah
D. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk
memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk
mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan
demikian prinsip ekonomi menunjukkan:
1. Bagaimana mencapai hasil optimum (sebesar mungkin) dengan
pengorbanan/biaya tertentu. Misalnya: berusaha menghasilkan kue kering
sebanyak-banyaknya dengan modal Rp10.000.000,00.
2. Bagaimana mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan/biaya seminimal
mungkin. Misalnya: berusaha menghasilkan 5.000 toples kue kering
dengan biaya seminimal mungkin.
Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah setiap perilaku yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dalam hal
konsumsi, produksi, maupun distribusi. Dalam memenuhi atau melakukan
kegiatan ekonomi, setiap orang akan selalu berusaha untuk berpikir, bersikap
dan berperilaku secara ekonomi. Hal ini menunjukan bahwa mereka berusaha
menggunakan prinsip ekonomi.
E. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan atau dorongan dari dalam diri manusia
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau
ekstrinsik. Motif intrinsik apabila dorongan untuk melakukan suatu kegiatan
berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Motif ekstrinsik apabila dorongan
melakukan kegiatan berasal dari luar individu, bisa orang lain atau
masyarakat. Beberapa motif ekonomi yang secara umum mendorong manusia
untuk melakukan tindakan ekonomi adalah sebagai berikut.
F. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah keputusan yang diambil dan dilaksanakan
oleh pelaku ekonomi untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Tindakan
ekonomi yang diambil oleh pelaku kegiatan ekonomi hendaknya merupakan
tindakan yang rasional, yaitu tindakan yang berpedoman pada prinsip
ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilaksanakan oleh pelaku ekonomi juga
didorong oleh motif ekonomi yang mendasari terjadinya perilaku/tindakan.
Misalnya: tindakan ekonomi yang dilakukan Brilia dalam mengelola bisnis
konveksi batiknya adalah bagaimana dengan modal Rp50.000.000,00 dapat
menghasilkan baju batik sebanyak mungkin dan didasari oleh motif untuk
mencari keuntungan. Kalian dapat mencari contoh tindakan lain, baik yang
dilakukan produsen maupun konsumen.
G. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan
hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Dapat dikatakan, hukum
ekonomi menerangkan suatu peristiwa ekonomi yang terjadi dihubungkan
dengan peristiwa ekonomi yang lain. Sifat hubungan Hukum ekonomi tidak
berlaku mutlak seperti halnya dalam ilmu pasti, sebab pada dasarnya hukum
ekonomi bertitik tolak dari tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum
ekonomi berlaku bila keadaan ceteris paribus (faktor yang lain tetap/tidak
berubah). Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak disebabkan :
1. Selera manusia berubah
2. Tingkat kebudayaan manusia selalu berubah
3. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
4. Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Paul A. Samuelson mengatakan bahwa hukum ekonomi hanya berlaku
pada derajat rata-rata dan bukan merupakan hubungan pasti. Hubungan
yang terjadi dalam hukum ekonomi :
1. Hubungan kausal atau sebab-akibat, yaitu suatu peristiwa yang muncul,
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat
berlaku. Sebaliknya contoh: kenaikan harga BBM, menyebabkan naiknya
biaya transportasi, tetapi tidak terjadi sebaliknya.
2. Hubungan fungsional adalah hubungan yang saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Contoh: bila permintaan banyak maka harga barang
tersebut akan naik, dalam hal ini naiknya permintaan mempengaruhi
naiknya harga. Sebaliknya, bila harga naik maka permintaan akan turun.
Dalam hal ini naiknya harga akan mempengaruhi turunnya permintaan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
HOTS/LOTS
(Low Order
Indikator Soal Rumusan Soal
Thinking
Skiils)
1. Siswa dapat Lots 1. Buatlah perbandingan, apa perbedaan
membedakan ekonomi antara ekonomi deskriptif, ekonomi teori,
deskriptif, ekonomi dan ekonomi terapan!
teori dan ekonomi
terapan!
8. Siswa dapat
membedakan Ekonomi Lots 8. Jelaskan 3 perbedaan ekonomi
Konvensional dengan konvensional dengan ekonomi syariah
ekonomi Syari’ah