Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI Payakumbuh


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/ 1 (Ganjil)
KD : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Materi Pokok : Pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi,
kebutuhan dan keinginan, dan skala prioritas
Pertemuan : Pertama (1)
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
TP : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian ilmu ekonomi
2. Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
3. Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

B. Profil Pelajar Pancasila


Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik dapat menguatkan karkater
pancasila yang:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berkebinekaan global
3. Berfikir kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong

C. Media, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : Worksheet atau lembar kerja siswa, lembar
penilaian,
LCD proyektor
2. Alat/ Bahan : Alat tulis, papan tulis, laptop dan proyektor
3. Sumber belajar : Buku ekonomi siswa kelas X kemendikbud, tahun
2016, internet, sumber lain yang relevan dan
lingkungan sekitar

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan
keinginan, dan skala prioritas.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian ilmu
ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan
skala prioritas.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian ilmu
ekonomi, masalah ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan
skala prioritas.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Pengertian ilmu ekonomi, masalah
ekonomi, kebutuhan dan keinginan, dan skala prioritas.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian sikap : lembar pengamatan, diskusi
b. Penilaian pengetahuan : lembar kerja peserta didik (LKPD)
c. Penilaian keterampilan : kinerja dan observasi

Mengetahui, Payakumbuh, Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SYAFYUZEL, S. Pd DAFRI YANTI, S. Pd.


NIP. 19620902 198803 1 011 NIP.-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI Payakumbuh


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/ 1 (Ganjil)
KD : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Materi Pokok : Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan,
konsep biaya peluang (opportunity cost) dan konsep
prinsip ekonomi
Pertemuan : Kedua (2)
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
TP : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
2. Memahami konsep biaya peluang (opportunity cost)
3. Memahami konsep prinsip ekonomi

B. Profil Pelajar Pancasila


Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik dapat menguatkan karkater
pancasila yang:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berkebinekaan global
3. Berfikir kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong

C. Media, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : Worksheet atau lembar kerja siswa, lembar
penilaian,
LCD proyektor
2. Alat/ Bahan : Alat tulis, papan tulis, laptop dan proyektor
3. Sumber belajar : Buku ekonomi siswa kelas X kemendikbud, tahun
2016, internet, sumber lain yang relevan dan
lingkungan sekitar

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep
biaya peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip
ekonomi.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Memahami kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang
(opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Memahami
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya
peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Memahami kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang (opportunity cost)
dan konsep prinsip ekonomi.Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian sikap : lembar pengamatan, diskusi
b. Penilaian pengetahuan : lembar kerja peserta didik (LKPD)
c. Penilaian keterampilan : kinerja dan observasi

Mengetahui, Payakumbuh, Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SYAFYUZEL, S. Pd DAFRI YANTI, S. Pd.


NIP. 19620902 198803 1 011 NIP.-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI Payakumbuh


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/ 1 (Ganjil)
KD : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Materi Pokok : Memahami konsep motif ekonomi, pembagian ilmu
ekonomi, dan mkonsep ekonomi syariah
Pertemuan : Ketiga (3)
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
TP : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami konsep motif ekonomi
2. Memahami pembagian ilmu ekonomi
3. Memahami konsep ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)

B. Profil Pelajar Pancasila


Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik dapat menguatkan karkater
pancasila yang:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berkebinekaan global
3. Berfikir kritis
4. Gotong royong

C. Media, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : Worksheet atau lembar kerja siswa, lembar
penilaian,
LCD proyektor
2. Alat/ Bahan : Alat tulis, papan tulis, laptop dan proyektor
3. Sumber belajar : Buku ekonomi siswa kelas X kemendikbud, tahun
2016, internet, sumber lain yang relevan dan
lingkungan sekitar

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Peserta didik memberi salam dan berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, memberi motivasi dan melakukan
apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
Literasi mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik
diberi tayangan video melalui layar proyektor tentang materi
Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep
biaya peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip
ekonomi.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Memahami kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang
(opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Memahami
kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, konsep biaya
peluang (opportunity cost) dan konsep prinsip ekonomi.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Memahami kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang (opportunity cost)
dan konsep prinsip ekonomi.Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian sikap : lembar pengamatan, diskusi
b. Penilaian pengetahuan : lembar kerja peserta didik (LKPD)
c. Penilaian keterampilan : kinerja dan observasi

Mengetahui, Payakumbuh, Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SYAFYUZEL, S. Pd DAFRI YANTI, S. Pd.


NIP. 19620902 198803 1 011 NIP.-
G. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh
format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh
format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan
Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai
berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang
ada di lingkungan sekitar.
Lampiran

MATERI

A. Timbulnya Ilmu Ekonomi


Semenjak masyarakat primitif, telah ada pengetahun ekonomi
masyarakat, karena telah melakukan kegiatan ekonomi walaupun sangat
sederhana. Pada masyarakat primitif hampir tidak pernah menghadapi
permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan karena kebutuhan mereka belum
begitu kompleks.
Jaman terus berkembang, kebutuhan manusia juga makin kompleks,
berkembang dengan cepat baik secara kunatitas maupun kualitasnya. Di lain
pihak, perkembangan usaha manusia untuk menghasilkan alat pemuas
kebutuhan tidak mampu mengimbangi laju kebutuhan. Kehidupan yang makin
sulit akhirnya membuat manusia makin bijak. Manusia mulai melihat ada
hubungan sebab akibat antara apa yang dikerjakan dengan apa yang akan
mereka peroleh. Hasil pemahaman tersebut disusun secara teratur dari waktu
ke waktu dan menghasilkan ilmu pengetahuan sehingga muncullah ilmu
ekonomi. Ilmu ekonomi pada dasarnya bersumber dari pemahaman tentang
kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat.
Adam Smith, seorang filsuf dari negara Inggris, yang hidup antara
tahun 1723-1790 adalah orang yang pertama kali secara sistematis menyusun
pengetahuan ekonomi. Menurut Adam Smith, alam raya di jagad ini dapat
bertahan karena adanya keteraturan yang menyebabkan alam dapat berfungsi
sebagaimana seharusnya. Karena itu kehidupan bermasyarakat juga dapat
bertahan karena adanya keteraturan. Keteraturan menyebabkan seseorang
tidak bisa bertindak seenaknya dalam kehidupannya. Contohnya, pedagang
tidak akan menetapkan harga setinggi-tingginya karena pasti tidak akan ada
yang mau membeli. Sebaliknya pembeli juga tidak akan menawar harga
barang serendah-rendahnya karena tidak akan ada penjual yang mau
melepaskan barang dagangan pada harga yang sangat rendah. Keteraturan
pada masyarakat ini menurut Adam Smith akan menghindarkan
perekonomian dari keruntuhan. Bahkan, menyebabkan perekonomian dapat
tumbuh dan berkembang.
Adam Smith menyebut kekuatan dibalik keteraturan ekonomi sebagai
invisible hands atau tangan-tangan gaib yang tidak terlihat. Ini menunjukkan
adanya kekuatan atau kekuasaan yang tidak terlihat tetapi sangat kuat
pengaruhnya dalam menjaga keteraturan dalam kehidupan perekonomian.
Tangan-tangan gaib yang tidak terlihat itu adalah kekuatan permintaan dan
penawaran atau mekanisme pasar.
Pemikiran Adam Smith tentang keteraturan kehidupan perekonomian
tersebut melahirkan sebuah buku pada tahun 1776 yang berjudul “An inquiry
into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Di kemudian hari, buku
tersebut lebih dikenal sebagai The Wealth of Nations. Buku tersebut
mendeskripsikan penyelidikan manusia terhadap alam dan faktor-faktor yang
menyebabkan tercapainya kemakmuran bangsa. Lahirnya buku tersebut
menandai lahirnya ilmu ekonomi, sehingga Adam Smith dikenal sebagai
“Bapak Ilmu Ekonomi”.
Setelah Adam Smith, bermunculan pemikiran-pemikiran ahli ekonomi
selanjutnya baik yang berasal dari Eropa maupun Amerika Serikat. Dalam dua
dekade terakhir, banyak pemikiran-pemikaran ahli ekonomi yang mengubah
sendi-sendi kehidupan ekonomi. Beberapa ahli tersebut adalah Thomas
Robert Malthus yang mengajarkan tentang pentingnya pengendalian jumlah
penduduk untuk mencapai kemakmuran masyarakat. Ada pula John Maynard
Keynes yang mengajarkan pentingnya peran kebijakan ekonomi pemerintah
dalam pengelolaan kehidupan ekonomi modern. Masih ada David Ricardo,
Karl Marx, dan lainnya. Pada abad 20, lahir pula ahli-ahli ekonomi besar yang
dianugerahi hadiah Nobel bidang ekonomi. Hadiah Nobel adalah hadiah
penghormatan dari negara Swedia bagi para ilmuwan dunia yang dianggap
berprestasi luar biasa dalam bidangnya yang telah menyumbangkan
ilmu/pemikiran yang bermanfaat bagi dunia. Beberapa diantaranya adalah
Milton Friedman yang mengembangkan teori uang dan kebijakan moneter,
Garry S. Becker yang menyumbangkan teori investasi sumber daya manusia,
Amartya Sen yang mengembangkan pemikiran baru konsep kemiskinan dan
pembangunan ekonomi, Jean Marcel Tiroel peraih nobel ekonomi tahun 2014
yang mengemukakan tentang ekonomi mikro dan game theory, dan Angus
Deaton peraih nobel ekonomi tahun 2015 dengan pemikirannya bahwa
konsumsi barang dan jasa merupakan penentu fundamental dalam
menetapkan kesejahteraan dan tingkat kemiskinan.
B. Pengertian Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu oikosnomous
atau oikonomia yang artinya manajemen urusan rumah tangga, khususnya
penyediaan dan administrasi pendapatan. Pengertian ekonomi makin
berkembang. Sejak penggunaan kekayaan sumber daya secara fundamental
perlu diadakan efisiensi, termasuk pekerja dan produksinya maka dalam
bahasa modern istilah ekonomi tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha
maupun metode untuk mencapai tujuan dengan meminimalkan pengorbanan.
Menurut Albert L. Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Aspek
pemuas kebutuhan itulah yang menurut Richad G. Lipsey menimbulkan
masalah dalam ekonomi, yaitu adanya kenyataan yang senjang karena
kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tidak terbatas, di lain
pihak barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas.
Lipsey mengemukakan, ilmu ekonomi mempelajari pemanfaatan sumber daya
yang terbatas guna memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
Ahli ekonomi lainnya, J.L. Meij mengemukakan ilmu ekonomi adalah
ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat
realistik karena ditinjau dari aspek ekonomi dimana manusia sebagai makhluk
ekonomi (homo economicus), pada hakikatnya mengarah pada pencapaian
kemakmuran. Menurut A. Samuelson, ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan.
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-
sumber daya yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi
dan menyalurkannya kepada berbagai anggota masyarakat untuk segera
dikonsumsi.
Selanjutnya menurut Mankiw, ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang
terbatas. Menurutnya, pada sebagian besar masyarakat, sumber daya yang
terbatas tidak dialokasikan oleh diktator dengan kekuatan yang penuh
melainkan melalui tindakan kombinasi dari berjuta-juta rumah tangga dan
perusahaan. Dari berbagai pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan, ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran dengan memilih penggunaan
sumber daya produksi yang mempunyai sifat langka atau terbatas.

C. Pembagian Ilmu Ekonomi


Menurut Samuelson dan Nordhaus, ilmu ekonomi dapat dibedakan
berdasarkan fundamental dan historisnya serta berdasar cakupan/ruang
lingkup ilmu ekonomi. Untuk lebih jelasnya perhatikan keterangan berikut ini.
1. Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2
yaitu:
a. Ilmu ekonomi positif
Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta,
situasi, dan hubungannya yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi
positif merupakan ilmu yang hanya melibatkan diri dalam masalah
“apakah yang terjadi”. Tidak membahas “apa yang semestinya terjadi”.
Sehingga ilmu ekonomi positif netral terhadap nilai-nilai. Artinya, ilmu
ekonomi positif “bebas nilai” (value free atau wetfrei), tidak ada
pertimbangan-pertimbangan tentang nilai dan etika. Hanya
menjelaskan “apakah yang akan terjadi jika harga jual naik atau turun”,
tidak menjelaskan “apakah harga yang ditetapkan itu adil atau tidak
bagi pembeli”.
b. Ilmu ekonomi normatif
Sedangkan ilmu ekonomi normatif membahas pertimbangan-
pertimbangan nilai dan etika dalam kajian atau analisisnya. Secara
umum, ilmu ekonomi normatif berseberangan dengan ilmu ekonomi
positif. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus
melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apa yang
seharusnya terjadi” atau “haruskah sistem perpajakan diarahkan pada
kaidah mengambil dari yang kaya untuk menolong yang miskin”. Esensi
dasar ilmu ekonomi normatif adalah pertimbangan nilai (value
judgement). Ekonom penganut paham etika egalitarianisme lebih suka
menyebut ilmu ekonomi normatif sebagai “ilmu ekonomi institusional”.
2. Berdasar cakupan/ruang lingkup, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3
yaitu:
a. Ekonomi Deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi deskriptif mencoba menggambarkan kondisi
perekonomian yang terjadi di masyarakat melalui pengumpulan
informasi-informasi faktual yang ada sehubungan dengan suatu
persoalan ekonomi atau topik ekonomi tertentu. Misalnya: kondisi
perekonomian suatu daerah pada masa tertentu, baik itu mengenai
sistem pertaniannya, ketenagakerjaannya, perdagangannya, sektor
industrinya, dan lembaga-lembaga ekonominya. Ekonomi deskriptif
hanya mendeskripsikan fakta, tidak menjelaskan mengapa fakta itu
terjadi dan tidak memberikan penilaian atau evaluasi atas fakta-fakta
tersebut.
b. Teori Ekonomi (economics theory)
Teori ekonomi berusaha menganalisis data-data ekonomi,
mencari pengertian, melihat hubungan sebab-akibat, dan bagaimana
cara kerja sistem ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka konsep
yang berasal dari data-data nyata yang disusun, diolah, dan
diujicobakan sehingga akhirnya membentuk asumsi yang bersifat
umum. Teori ekonomi terbagi lagi menjadi dua cabang, yaitu ekonomi
mikro dan ekonomi makro sebagai berikut.
1) Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara
khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari perekonomian,
misalnya konsumen, produsen/perusahaan, pasar, harga, dan
alokasi sumber daya ekonomi yang dimiliki individu. Pokok kajian
ekonomi mikro antara lain: interaksi penjual-pembeli di pasar
barang dan jasa, interaksi penjual-pembeli di pasar faktor produksi,
serta perilaku produsen dan konsumen dalam membuat keputusan-
keputusan ekonomi.

2) Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme perekonomian nasional secara keseluruhan.
Analisanya bersifat luas dan menyeluruh (agregate). Pokok kajian
ekonomi makro antara lain: pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, pembangunan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan
interaksi perekonomian nasional dengan masyarakat
internasional/global.
c. Ekonomi Terapan (applied economics)
Ekonomi terapan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menggunakan hasil analisis dari teori ekonomi untuk menjelaskan
masalah ekonomi yang terjadi dan merumuskan kebijakan-kebijakan
yang tepat dalam menangani masalah ekonomi tersebut. Ekonomi
terapan bersifat praktis. Penerapan ilmu ekonomi pada masalah-
masalah tertentu memunculkan bidang keahlian ekonomi khusus,
diantaranya: ekonomi keuangan/moneter, ekonomi industri, ekonomi
perbankan, ekonomi pembangunan, ekonomi koperasi, ekonomi
internasional, ekonomi pertanian, manajemen, dan ekonomi syariah

D. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk
memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk
mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan
demikian prinsip ekonomi menunjukkan:
1. Bagaimana mencapai hasil optimum (sebesar mungkin) dengan
pengorbanan/biaya tertentu. Misalnya: berusaha menghasilkan kue kering
sebanyak-banyaknya dengan modal Rp10.000.000,00.
2. Bagaimana mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan/biaya seminimal
mungkin. Misalnya: berusaha menghasilkan 5.000 toples kue kering
dengan biaya seminimal mungkin.
Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah setiap perilaku yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dalam hal
konsumsi, produksi, maupun distribusi. Dalam memenuhi atau melakukan
kegiatan ekonomi, setiap orang akan selalu berusaha untuk berpikir, bersikap
dan berperilaku secara ekonomi. Hal ini menunjukan bahwa mereka berusaha
menggunakan prinsip ekonomi.

E. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan atau dorongan dari dalam diri manusia
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau
ekstrinsik. Motif intrinsik apabila dorongan untuk melakukan suatu kegiatan
berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Motif ekstrinsik apabila dorongan
melakukan kegiatan berasal dari luar individu, bisa orang lain atau
masyarakat. Beberapa motif ekonomi yang secara umum mendorong manusia
untuk melakukan tindakan ekonomi adalah sebagai berikut.

1. Motif Pemenuhan Kebutuhan Hidup


Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan hidup dapat juga dikatakan keinginan
untuk memnuhi kebutuhan hidup dan akhirnya hidup makmur dan
sejahtera.
2. Motif Mencari Keuntungan atau Laba
Keinginan untuk mencari keuntungan akan memotivasi melakukan inovasi
dan penemuan baru, termasuk juga tidak akan berhenti mengembangkan
sayap usaha.
3. Motif Memperoleh Kekuasaan
Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditujukan supaya dapat memperoleh
kekuasaan dalam masyarakat. Motif ini erat kaitannya dengan mencari
keuntungan. Setelah para pengusaha sudah maju dan makmur, mereka
akan terus bekerja keras dengan harapan dapat menguasai perdagangan
yang lebih luas. Keinginan untuk menguasai dalam hal ini terkadang dapat
mempengaruhi atau memberi kemungkinan berkuasa di bidang politik,
karena begitu besar perannya dalam masyarakat.
4. Motif Sosial
Keinginan berbuat sosial tidak lain adalah untuk menolong sesama
manusia, misalnya memberi bantuan kepada mereka yang tertimpa
musibah atau bencana, menyantuni orang miskin, memberikan sumbangan
pada tempat-tempat ibadah, menjadi orang tua asuh yang berkaitan
dengan kesempatan memperoleh pendidikan dan lainnya.
5. Motif Memperoleh Penghargaan
Setiap orang membutuhkan sebuah penghargaan. Melalui kegiatan
ekonomi seseorang dapat mengubah status sosialnya. Misalkan seseorang
yang semula tidak memiliki pekerjaan, berusaha memperoleh pekerjaan,
agar ia mulai dihargai oleh orang lain.

F. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah keputusan yang diambil dan dilaksanakan
oleh pelaku ekonomi untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Tindakan
ekonomi yang diambil oleh pelaku kegiatan ekonomi hendaknya merupakan
tindakan yang rasional, yaitu tindakan yang berpedoman pada prinsip
ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilaksanakan oleh pelaku ekonomi juga
didorong oleh motif ekonomi yang mendasari terjadinya perilaku/tindakan.
Misalnya: tindakan ekonomi yang dilakukan Brilia dalam mengelola bisnis
konveksi batiknya adalah bagaimana dengan modal Rp50.000.000,00 dapat
menghasilkan baju batik sebanyak mungkin dan didasari oleh motif untuk
mencari keuntungan. Kalian dapat mencari contoh tindakan lain, baik yang
dilakukan produsen maupun konsumen.

G. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan
hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Dapat dikatakan, hukum
ekonomi menerangkan suatu peristiwa ekonomi yang terjadi dihubungkan
dengan peristiwa ekonomi yang lain. Sifat hubungan Hukum ekonomi tidak
berlaku mutlak seperti halnya dalam ilmu pasti, sebab pada dasarnya hukum
ekonomi bertitik tolak dari tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum
ekonomi berlaku bila keadaan ceteris paribus (faktor yang lain tetap/tidak
berubah). Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak disebabkan :
1. Selera manusia berubah
2. Tingkat kebudayaan manusia selalu berubah
3. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
4. Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Paul A. Samuelson mengatakan bahwa hukum ekonomi hanya berlaku
pada derajat rata-rata dan bukan merupakan hubungan pasti. Hubungan
yang terjadi dalam hukum ekonomi :
1. Hubungan kausal atau sebab-akibat, yaitu suatu peristiwa yang muncul,
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat
berlaku. Sebaliknya contoh: kenaikan harga BBM, menyebabkan naiknya
biaya transportasi, tetapi tidak terjadi sebaliknya.
2. Hubungan fungsional adalah hubungan yang saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Contoh: bila permintaan banyak maka harga barang
tersebut akan naik, dalam hal ini naiknya permintaan mempengaruhi
naiknya harga. Sebaliknya, bila harga naik maka permintaan akan turun.
Dalam hal ini naiknya harga akan mempengaruhi turunnya permintaan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

HOTS/LOTS
(Low Order
Indikator Soal Rumusan Soal
Thinking
Skiils)
1. Siswa dapat Lots 1. Buatlah perbandingan, apa perbedaan
membedakan ekonomi antara ekonomi deskriptif, ekonomi teori,
deskriptif, ekonomi dan ekonomi terapan!
teori dan ekonomi
terapan!

2. Siwa dapat Hots 2. Reni mempunyai modal usaha sebesar


menentukan Rp10.000.000 akan memproduksi tas
penerapan prinsip wanita dari bahan sintetis, jelaskan
ekonomi bagaimana tindakan yang harus
dilakukan Reni yang sesuai prinsip
ekonomi!

3. Siswa dapat Lots 3. Jelaskan 3 motif seseorang dalam


menjelaskan 3 motif ekonomi
ekonomi

4. Siswa dapat Lots 4. Jelaskan jenis kebutuhan menurut


menjelaskan jenis intensitasnya
kebuthan menurut
intensitasnya
5. Siswa dapat Lots 5. Jelaskan benda pemuas kebutuhan
menjelaskan benda berdasarkan cara memperolehnya
pemuas kebutuhan
berdasarkan cara
memperolehnya

6. Siswa dapat Lots 6. Jelaskan 3 cara mengatasi kelangkaan


menjelaskan 3 cara
mengatasi kelangkaan

7. Siswa dapat Hots 7. Seorang karyawan dapat pergi


Menentukan besarnya kekantornya dengan dua cara. Cara
biaya peluang dan pertama naik bus umum dengan biaya
biaya sehari-hari Rp 15.000 dan cara kedua naik taksi
dengan biaya Rp 50.000. Berapa biaya
peluang jika ia memutuskan naik taksi?

8. Siswa dapat
membedakan Ekonomi Lots 8. Jelaskan 3 perbedaan ekonomi
Konvensional dengan konvensional dengan ekonomi syariah
ekonomi Syari’ah

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


No. Soal Kunci Skor
1.  Ekonomi deskriptif merupakan gambaran keadaan 10
ekonomi untuk melakukan
pengidentifikasian,kompilasi,informasi,
pengukuran,pengumpulan data tentangsemua
kegiatan yang berhubungan dengan masalah
ekonomi guna memperoleh sejumlah fakta-fakta
atau data empiris
 Ekonomi teori merupakan bagian dari ekonomi yang
menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi dan merumuskannya kedalam suatu teori
ekonomi
 Ekonomi terapan merupakan hasil kajian dari teori
ekonomi untuk menjelaaskan fakta-fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif

2. Reni akan memproduksi tas dengan modal Rp 20


10.000.000,maka Reni akan memproduksi tas dengan
biaya Rp 10.000.000 dengan hasil tas yang banyak dan
berkualitas, namun dengan biaya yang paling besar
atau sama dengan Rp 10.000.000 tidak lebih dari Rp
10.000.000

3.  Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup 10


 Motif untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat
 Motif untuk mendapatkan jaringan usaha yang lebih
luas
4. a. Kebutuhan primer : merupakan kebutuhan yang 10
harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya, Seperti
makan,minum,pakaian ,tempat tinggal dan lain
sebagainya
b. Kebutuhan sekunder : merupakan kebutuhan yang
terjadi atau diperoleh setelah terpenuhinya
kebutuhan primer atau kebutuhan pokok manusia,
seperti, meja,kursi ,perabot dan lain sebagainya
c. Kebutuhan tersier : merupakan kebutuhan akan
barang - barang mewah atau kebutuhan yang terjadi
setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan
sekunder seperti mobil mewah,perhiasan
emas,hanphone android,dan lain sebagainya.

5. 1) Barang ekonomi : merupakan barang yang


jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya 10
memerlukan pengorbanan ( waktu, biaya, atau
teknologi)
2) Barang bebas : merupakan barang yang tersedia
dalam jumlah yang berlimpah melebihi jumlah yang
dibutuhkan masyarakat dan cara memperolehnya
tanpa pengorbanan, seperti sinar mata hari, udara,
angin dan lain sebagainya
3) Barang illith : merupakan barang yang jika
jumlahnya berlebihan dapat membahayakan dan
mendatangkan bencana, seperti pemakaian air yang
berlebihan akan menimbulkan banjir,dan lain
sebagainya.

6. a) Menghemat penggunaan sumber daya alam 10


b) Menciptakan alat pemuas kebutuhan / barang
pengganti ( barang substitusi )
c) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam,
sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia

Biaya peluangnya adalah selisih ongkos naik bus 20


7. umum dan naik taksi. Jadi, biya peluang naik taksi
adalah Rp 50.000 – Rp 15.000 = Rp 35.000. Tapi jika
kita untung rugi, maka yang dipersoalkan adalah Rp
35.000 dengan waktu yang dihemat dan kenyamanan.
Jika waktu yang dihemat dan kenyamanan yang
nilainya lebih tinggi dari Rp 35.000 maka pilihan naik
taksi dianggap tepat.Tapi jika nilai Rp 35.000 lebih
tinngi dari waktu yang dihemat dan kenyamanan maka
pilihan naik taksi tidaklah tepat

8. a. Prisip dasar : Ekonomi konvensional bertujuan untuk 10


melakukan pertumbuhan ekonomi sementara
ekonomi syariah , berprinsip bahwa agama dan
ekonomi memiliki kaitan yang sangat erat dimana
kegitan ekonomi dilakukan sebagai ibadah
b. Perjanjian kredit : Dalam ekonomi konvensional
perjanjian kredit dikenal dengan adanya perjanjian
baku yang merupakan perjanjian yang dibuat secara
sepihak sedangkan ekonomi syariah dikenal dengan
perjanjian mudhorobah,ekonomi syariah tidak
mengenal perjanjian baku,perjanjian dalam ekonomi
syariah dibuat oleh kedua belah pihak seperti antara
Bank dan nasabah
c. Hak milik : Dalam ekonomi konvensional diakui
adanya hak milik perorangan sementara ekonomi
syariah semua orang tanpa kecuali berhak memiliki
barang,asset atau uang yang dikehendaki individu,
hal ini bisa dialkukan asal ia memiliki sumber daya
untuk memiliki hak tersebut.
Total 100

Anda mungkin juga menyukai