Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR EKONOMI SMA FASE E

A. Informasi Umum Perangkat Ajar

Nama Penyusun : Samir Sabri, S.E

Instansi/Sekolah : SMAN 1 Jeunieb

Fase / Kelas : E/SMA X

Alokasi Waktu : 1 x 2 JP (2 x 45 menit)

Mata Pelajaran : Skala prioritas

Model pembelajaran : PBL tatap muka

Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik di Kelas X mampu merefleksikan kembali konsep
kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar mampu membedakan dengan jelas
antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Pelajar mampu menyusun skala
prioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan
tersier. Pelajar memahami bahwa kegiatan ekonomi adalah suatu siklus yang terjadi
dalam rangka upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Pelajar memahami uang
sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dikelola guna memenuhi
kebutuhan saat ini dan merencanakan kebutuhan yang akan datang melalui perencanaan
keuangan yang berbasiskan pemahaman atas berbagai manfaat produk keuangan
perbankan maupun non-perbankan
Elemen Konsep
Pemahaman Kondisi yang menunjukkan ketika manusia tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhannya
disebut kelangkaan. Jumlah kebutuhan manusia lebih banyak
dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Ilmu ekonomi
menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah atau
tantangan tersebut. Tindakan ekonomi rasional menuntun
kalian untuk menentukan prioritas sehingga dapat
meminimalkan biaya (cost) dan dapat memberikan keuntungan
(benefit).
Keterampilan  Peserta didik mampu menjelaskan skala prioritas
Proses dan literasi keuangan secara kritis
 Peserta didik mampu menyusun Skala Prioritas secara
kelompok/mandiri
 Peserta didik mampu merencanakan dan mengelola
keuangan pribadi dengan baik
Tujuan 1. Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan
Pembelajaran mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier
2. Peserta didik mampu menganalisa skala prioritas
kebutuhan kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier
3. Peserta didik mampu menyajikan daftar skala prioritas
keuangan pribadi
Pertanyaan 1. Pernah kah kalian menyusun perencanaan keuangan
Pemantik pribadi?
2. Pernah kah kalian di hadapkan pada kondisi memilih
pilihan yang sulit antara kebutuhan dan keinginan ?
Profil Pelajar 1. Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
pancasila 2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bernalar
5. Kritis
6. Kreatif
Kata Kunci Kebutuhan, Kelangkaan, Produksi, Distribusi, Konsumsi,
Pasar, Harga, Uang, Bank, Industri Keuangan Non-Bank.

Target Peserta Didik


Peserta didik mampu menjelaskan, menyusun dan merencanakan serta mengelola
keuangan pribadi dengan baik

Jumlah Siswa
25 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika
jumlah siswa sedikti atau lebih banyak)
Asesmen
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok
Jenis Asesmen
 Presentasi
 Tertulis
 Unjuk Kerja
Model Pembelajaran
 Tatap Muka (ceramah, diskusi, tanya Jawab)
 PBL (problem base learning)
Kegiatan Pembelajaran Utama/Pengaturan Peserta Didik
 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Materi Pembelajaran
Cara Bertindak Ekonomis: Skala Prioritas dan Literasi Keuangan
Media, alat dan bahan
1. Sumber Utama
Buku Ekonomi Fase E
2. Media
LCD Proyektor, komputer serta tayangan slide PowerPoint (ppt), video
pembelajaran, dan media lain yang telah disiapkan.
3. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di
lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
4. Alat tulis
Spidol, kertas meta plan, kertas plano

Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan materi, kuis, video melalui e-learning (moodle)

2. Menyiapkan Room untuk unggah tugas di e-learning (moodle)

3. Membuat tes diagnostik dengan bantuan google form


Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 &2 : Skala prioritas dan Literasi Ekonomi
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik membaca doa sebelum belajar
10 menit 3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta
4. Guru mengecek kesiapam awal peserta didik.
5. Guru melakukan apersepsi, me review topik topik
ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik,
mendorong dan menstimulus berbagai pertanyaan
kepada peserta didik mengenai kebutuhan dan
keinginan

Guru dapat memotivasi menggunakan dari berbagai sumber


dan media belajar, misalnya Al Qur`an surat Al Furqan Ayat
67 Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),
mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah
(pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
”.
1. (QS. Al Furqan: 67) (QS. Al Furqan: 67)Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dan mekanisme
pelaksanaan
Kegiatan inti  Guru menayangkan video mengenai “Jebakan Finansial,
Sintak I kenapa kita payah mengelola keuangan”,
Orientasi peserta https://youtube/6n4yYtb1llw?si=3NKQyjlQ_y63aVQF
didik

Kegiatan Inti  Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa


Sintak II kelompok
 Membagikan LKPD
30 menit
Sintak ke III  Guru membimbing penyelidikan peserta didik
 Guru memandu jalanya diskusi
Sintak ke IV  Peserta didik menyajikan/presentasi hasil karya
20 menit
Sintak ke V  Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

Penutup  Guru menyimpulkan hasil pembelajaran


 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta
didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di
10 menit pertemuan selanjutnya.
 Post test
 Refleksi
 Doa.
 Penutup pembelajaran.

Daftar Pustaka
Alam S. Aristanti W 2022.IPS Ekonomi untuk SMA/MA kelas x kurikulum
merdeka.Jakarta.Erlangga E-Modul, Internet
Lampiran
1. Referensi Materi
2. LKPD
3. Instrumen Asesmen
4. Instrumen Refleksi

Bireuen, 03 Oktober 2023


Mengetahui Kepsek Guru Mapel Ekonomi
SMAN 1 Jeunieb

Nuraini, S.Pd, M.AP Samir Sabri, S.E


BAHAN BACAAN
Menetapkan skala prioritas merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi di
mana sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
tidak terbatas. Dilansir dari buku Overview Of Islamic Finance (2021) oleh Liani Putri
Indrianti dan kawan-kawan menjelaskan, pengertian skala prioritas adalah sesuatu yang
dirasa lebih penting dibandingkan yang lain yang harus dikerjakan atau diselesaikan terlebih
dahulu, Dengan kata lain, skala prioritas merupakan ukuran kebutuhan yang tersusun
berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensinya. Dengan adanya skala prioritas, manusia
diharapkan mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan mana kebutuhan yang
harus ditunda terlebih dahulu. Kemampuan untuk menetapkan skala prioritas sangat
membantu dalam membuat keputusan yang tepat saat merencanakan anggaran. Penting untuk
diingat bahwa tidak semua kebutuhan atau keinginan harus dipenuhi secara menyeluruh.
Kebutuhan dan keinginan memiliki perbedaan dalam tingkat kepentingannya. Baca juga:
Hubungan Kebutuhan dan Keinginan Manusia Manfaat skala prioritas kebutuhan Berbicara
prioritas, berikut adalah manfaat dari skala prioritas kebutuhan yang bisa Anda dapatkan:
Kebutuhan utama terpenuhi Manfaat utama dari menerapkan skala prioritas kebutuhan adalah
dengan terpenuhinya kebutuhan utama. Hal ini terjadi karena Anda menyadari dan paham
kebutuhan utama yang harus didahulukan dibanding membeli hal yang bukan prioritasnya.
Walaupun memiliki pendapatan yang cukup besar, jika Anda tidak memiliki prioritas
kebutuhan, maka penghasilan yang dimiliki akan terasa kurang. Keuangan lebih terkendali
Dengan membeli kebutuhan berdasarkan prioritas, keuangan Anda juga dapat lebih
terkendali. Anda dapat hidup lebih hemat dan mampu menyisihkan sisa uang untuk dana
darurat atau kegiatan produktif lainnya. Perencanaan keuangan berjalan baik Selain
kebutuhan utama terpenuhi dan hidup jadi lebih hemat, manfaat selanjutnya yang bisa
didapatkan adalah rencana keuangan akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan
besaran jumlah yang sudah di-slotkan terlebih dahulu. Jika menerapkan skala prioritas
kebutuhan, Anda akan lebih bijak menggunakan uang sesuai dengan prioritas yang
ditetapkan. Membantu mengukur progres pencapaian tujuan Manfaat yang terakhir adalah
Anda bisa mengetahui hal atau kebutuhan apa yang belum terpenuhi dan memonitor progres
dari tujuan keuangan yang sudah direncanakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Skala Prioritas Kebutuhan: Pengertian,
Manfaat, dan Faktor Memengaruhinya", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/23/210000069/skala-prioritas-kebutuhan--
pengertian-manfaat-dan-faktor-memengaruhinya?page=all.

Anda mungkin juga menyukai