Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

JUDUL
RUANG LINGKUP/MATERI

PERTEMUAN 1-2
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun MUHAMMAD FAUZAN PRATAMA
Sekolah SMAN 3 BOYOLALI
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMA
Fase/Kelas E / X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 6 X 45 menit
B. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mempelajari materi IPS terpadu yang
terkait dengan masalah ekonomi yaitu kelangkaan
2. Peserta didik telah memahami masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang tergolong permasalahan
ekonomi.
3. Peserta didik memahami permasalahan kelangkaan
yang terjadi di lingkungan sekitarnya
4. Peserta didik telah mempelajari biaya peluang
5. Peserta didik memahami hubungan antara kelangkaan
dan biaya peluang
6. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Kolaborasi
3. Mandiri
4. Bernalar kritis

5. Sarana dan Prasarana 1. Laptop


2. HP
3. Buku Teks
6. Target Siswa Peserta didik Reguler
7. Jumlah Siswa 36
8. Model Pembelajaran BLENDED LEARNING

II. KOMPONEN INTI


KOMPENEN DESKRIPSI
A. Tujuan Peserta didik mampu memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis pola
Pembelajaran hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang.

1. Pemahaman 2. Peserta didik mampu memahami, mengidentifikasi, dan


Bermakna menganalisis tentang hubungan antara kelangkaan dan biaya
peluang setelah melihat tayangan pembelajaran ekonomi di
sekitar lingkungan kita
3. Pertanyaan 1. Permasalahan ekonomi apa saja yang Anda temukan di
Pemantik lingkungan sekitar?
2. Apa penyebab dari permasalahan ekonomi tersebut?
3. Apakah biaya peluang itu?
4. Apakah permasalahan tersebut berhubungan dengan biaya
peluang?
5. Persiapan 1. Mengkondisikan peserta didik/absen
Pembelajaran 2. Persiapan modul ajar/rancangan kegiatan belajar

3. Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA


Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit) :
 Orientasi
 Guru mengucapkan salam
 Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai keadaan
peserta didik.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran dengan
menanyakan kehadiran peserta didik
 Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai
kesepakatan supaya kegiatan belajar dan mengajar berjalan kondusif
 Guru mereview singkat materi pembelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan lalu
 Guru memberikan materi selanjutnya dengan memberikan
pertanyaan pemantik :
1. Permasalahan ekonomi apa saja yang Anda temukan di
lingkungan sekitar?
 Apersepsi
Kebutuhan manusia tidaklah terbatas sedangkan sumber daya yang
tersedia terbatas sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak
tercukupi hal inilah yang disebut kelangkaan. Mengenai kelangkaan
ini sudah sering terjadi di Indonesia. Seperti kelangkaan BBM,
kelangkaan pangan, dll.

 Motivasi

Kegiatan Inti ( 100 menit) :


Langkah 1 : Mengorientasikan peserta didik pada masalah
 Peserta didik mengamati video atau gambar yang ditayangkan oleh
guru yang dikaitkan dengan materi inti masalah ekonomi yaitu
kelangkaan. Video atau gambar tersebut berisikan masalah
kelangkaan yang terjadi di Indonesia. (cantumkan link)
 Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan
mencari informasi. Guru akan bertindak sebagai pembimbing
yang siap membantu, namun peserta didik harus berusaha
untuk bekerja mandiri atau dengan temannya.
Carilah informasi tentang permasalahan kelangkaan yang
berhubungan dengan biaya peluang yang terjadi di lingkungan
sekitar
 Peserta didik akan didorong untuk menyatakan ide-idenya tentang
permasalahan kelangkaan yang berhubungan dengan biaya
peluang yang terjadi di lingkungan sekitar
secara terbuka dan penuh kebebasan.
Langkah 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 Guru memberikan tugas secara individu mengenai solusi dari
permasalahan tersebut berdasarkan materi (LKPD)
Langkah 3 : Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, dan guru mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik untuk berpikir tentang masalah dan
ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada
pemecahan masalah yang dapat dipertahankan
 Guru mendorong peserta didik untuk menyampaikan semua
ide-idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga
harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik
berpikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat
serta kualitas informasi yang dikumpulkan.
Langkah 4 : Mengembangkan dan menyajikan artefak (hasil karya)
dan memamerkannya
 Guru menunjuk beberapa peserta didik secara acak untuk
menyampaikan hasilnya
 Peserta didik dipersilahkan untuk memberi tanggapan, sanggahan,
dsb
Langkah 5 : Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
 Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis dan
mengevaluasi proses mereka sendiri dengan merekonstruksi
pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses
kegiatan belajarnya
 Peserta didik didorong untuk menyimpulkan inti permasalahan
kelangkaan yang berhubungan dengan biaya peluang dari kegiatan
yang telah mereka lakukan.
Kegiatan Penutup ( 20 menit) :
 Peserta didik dengan dibimbing oleh guru bersama-sama membuat
kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari
 Guru memberikan arahan pada peserta didik untuk mempelajari bab
selanjutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa

PERTEMUAN KEDUA (Biaya Peluang)


Kegiatan Pendahuluan (15 menit) :
 Orientasi
 Guru mengucapkan salam dan bersama-sama berdoa
 Guru menyapa peserta didik dengan bertanya mengenai keadaan
peserta didik.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran dengan
menanyakan kehadiran peserta didik
 Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai
kesepakatan supaya kegiatan belajar dan mengajar berjalan kondusif
 Guru mereview singkat materi pembelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan lalu
 Guru memberikan materi selanjutnya dengan memberikan
pertanyaan pemantik :
2. Apakah biaya peluang itu?
3. Bagaimana keterkaitan kelangkaan dengan biaya
peluang?
 Apersepsi
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk memperoleh
hal lainnya.

 Motivasi

Kegiatan Inti (100 menit) :


Langkah 1 : Mengorientasikan peserta didik pada masalah
 Peserta didik mengamati ilustrasi yang ditayangkan oleh guru yang
berkaitan dengan materi yaitu biaya peluang. (Mengamati PPT)
 Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan
mencari informasi hasil dari mengamati PPT yang telah
ditayangkan. Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang
siap membantu, namun peserta didik harus berusaha untuk
bekerja mandiri atau dengan temannya.
 Peserta didik akan didorong untuk menyatakan ide-idenya secara
terbuka dan penuh kebebasan.
Langkah 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 Guru memberikan tugas secara individu mengenai mengidentifikasi,
menghitung, dan menganalisis biaya peluang berdasarkan materi
Langkah 3 : Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, dan guru mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik untuk berpikir untuk sampai pada
pemecahan masalah yang dapat dipertahankan (LKPD)
 Guru mendorong peserta didik untuk menyampaikan semua
ide-idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga
harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik
berpikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat
serta kualitas informasi yang dikumpulkan.
Langkah 4 : Mengembangkan dan menyajikan artefak (hasil karya)
dan memamerkannya
 Guru menunjuk beberapa peserta didik secara acak untuk
menyampaikan hasilnya
 Peserta didik dipersilahkan untuk memberi tanggapan, sanggahan,
dsb
Langkah 5 : Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
 Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis dan
mengevaluasi proses mereka sendiri dengan merekonstruksi
pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses
kegiatan belajarnya
 Peserta didik didorong untuk menyimpulkan mengenai biaya
peluang dari kegiatan yang telah mereka lakukan.
Kegiatan Penutup ( 20 menit) :
 Peserta didik dengan dibimbing oleh guru bersama-sama membuat
kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari
 Guru memberikan arahan pada peserta didik untuk mempelajari bab
selanjutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa
4. Assesmen ASESMEN DIAGNOSTIK
 Asesmen diagnostik non-kognitif dilakukan untuk menggali
kondisi emosi peserta didik dan gaya belajar peserta didik.
 Asesmen Diagnostik kognitif dilakukan dengan memberikan soal
untuk mengukur capaian pembelajaran peserta didik.

ASESMEN FORMATIF (Proses)

ASESMEN SUMATIF (Sesudah)


Bentuk :
1. Sikap
2. Performa
3. Tertulis

4. Remedial dan Remidial:


Pengayaan Pengayaan untuk peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi

Pengayaan:
Remedial untuk bimbingan peserta yang kurang
5. Refleksi Peserta 1. Peserta didik dibimbing oleh guru bersama-sama merefleksikan materi
Didik dan Guru yang telah dipelajari:
a. Kelangkaan
b. Biaya Peluang
2. Bahan bacaan guru dan peserta didik

Mengetahui, Boyolali, 14 September 2022


Guru Pamong Mahasiswa PLP

BUDHI RAKHMANI C.P , S.Pd. MUHAMMAD FAUZAN P


NIP. 19710421 200604 2 016 NIM K7619046
III. LAMPIRAN
A. Materi Pembelajaran
1. Inti Masalah Ekonomi / Kelangkaan
a. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) dapat diartikan adanya
ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah
kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas
kebutuhan) sangat terbatas. Situasi atau keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan
kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus
melakukan pilihan di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkannya dari penggunaan
alat pemuas kebutuhan tertentu.
b. Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1. Langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2. Langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.
c. Penyebab Kelangkaan
Berikut ini sebab pokok timbulnya kelangkaan.
1) Persedian sumber daya alam terbatas
2) Kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam terbatas
3) Sebagian besar manusia memiliki sifat serakah dan akibatnya persediaan sumber daya alam
cepat berkurang dan rusak
4) Kebutuhan manusia terus meningkat, sementara sumber daya alam yang baru belum ditemukan
d. Beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas antara lain:
1) Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi barang
dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan persediaan barang dan
jasa. Gejala ini sudah menjadi perhatian seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Malthus
mengamati bahwa manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan produksi hasil-hasil
pertanian.
2) Perbedaan Letak Geografis
Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya akan
minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang. Perbedaan ini menyebabkan
kelangkaan sumber daya alam dan untuk mendapatkan sumber daya yang tidak terdapat di
daerahnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Misalnya, di daerah pegunungan berkapur
seperti Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit ditemukan. Pada musim kemarau,
masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda dengan masyarakat di dataran rendah yang bisa
mengambil air sumur
3) Kemampuan Produksi
Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa mempunyai
keterbatasan-keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga membutuhkan masa istirahat,
sakit, ataupun cuti. Selain itu, mesin-mesin produksi bekerja dengan kapasitas tertentu.
4) Bencana Alam
Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan manusia.
Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan
alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa memerhatikan kelestariannya. Bencana alam
menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai
sumber daya ekonomi seperti bangunan usaha dan mesin-mesin produksi. Untuk membangun
atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam, dibutuhkan waktu yang
cukup lama dan uang yang tidak sedikit.
5) Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama
Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju, perkembangan
teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara berkembang, perkembangan kebutuhan
akan barang dan jasa lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Hal ini karena ada
kecenderungan untuk meniru gaya hidup di negara maju.
e. Pengalokasian sumber daya ekonomi
1) Sumber Daya Ekonomi yang Bermanfaat Bagi Manusia
Istilah lain dari sumber daya adalah faktor produksi.
a) Sumber daya alam :
 yang dapat diperbaharui : Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis
selama manusia masih mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya
dapat diperbarui adalah tanaman (pohon) dan hewan.
 tidak dapat diperbaharui : Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama
jutaan tahun dan bukan buatan manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat
diperbarui oleh manusia. Contoh sumber daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan
tambang dan minyak bumi.
b) Sumber daya manusia :
1. Berdasar sifat :
a. Tenaga kerja rohani, dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan
daya pikir, daya kreasi, atau pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah guru,
penulis buku, konsultan, dan pengacara.
b. Tenaga kerja jasmani, dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan
kekuatan atau ketahanan fisik. Contoh tenaga kerja jasmani adalah penyapu jalan,
pesuruh, dan tukang becak.
2. Berdasarkan kualitas :
Tenaga Kerja yang Terdidik, memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni
suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang
harus berkuliah di jurusan hukum terlebih dahulu.
Tenaga Kerja yang Terlatih, biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya
dari pengalaman kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih
adalah montir, sopir, dan pesulap.
Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih, mengerjakan pekerjaan yang tidak
membutuhkan pendidikan atau pengalaman praktik di lapangan. Contohnya petugas
kebersihan
3. Sumber daya modal :
a.Berdasar wujud :
1) Modal uang, adalah uang yang digunakan untuk proses produksi.
Contoh: uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
2) Modal Barang, adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi.
Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.
b.Berdasar bentuk :
1) Modal Nyata, merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang.
Modal nyata terdiri atas modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-
barang, mesin, dan uang kas.
2) Modal Abstrak, adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau
dirasakan. Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian,
dan nama baik.

c.Berdasar sumber :
1) Modal Sendiri, merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan
keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko
secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan. Contoh:
saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
2) Modal Pinjaman, adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain.
Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar
negeri.
d.Berdasar sifat :
1) Modal Lancar, adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu
kali proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan
piutang.
2) Modal Tetap, adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih
dari satu kali pakai dalam proses produksi. Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor,
dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi.
e.Berdasar subyek :
1) Modal Perorangan, adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya
bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.
2) Modal Masyarakat, adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan
untuk kepentingan orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum.
3. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Opportunity Cost atau biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan karena memilih suatu
alternatif kegiatan dan melepaskan alternatif terbaik lain. Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan
yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.
Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga
memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan
mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.
Biaya sehari-hari adalah biaya/ongkos yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari dengan berbgai macam barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran. Bagi seorang
produsen hal ini merupakan biaya eksplisit karena dikeluarkan dalam rangka untuk memperoleh
keuntungan dalam suatu usaha. Contoh biaya gaji, biaya sewa, biaya bahan baku.
Biaya sesungguhnya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dan biaya yang tidak
mengharuskan perusahaan untuk membayar biaya-biaya input, sehingga biaya sesungguhnya
merupakan penjumlahan antara biaya implisit dengan biaya eksplisit.

Biaya Sesungguhnya = Biaya Implisit + Biaya Eksplisit


Laba-Rugi Akuntansi atau Keuntungan Akuntansi merupakan selisih antara seluruh
pendapatan perusahaan (jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil penjualan
output) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan (biaya usaha dan biaya di luar usaha yang
merupakan biaya eksplisit).

Keuntungan Akuntansi = Pendapatan Total – Biaya Total atau Biaya


Eksplisit

Laba-Rugi Ekonomi atau Keuntungan Ekonomi adalah selisih antara pendapatan total
(pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha) dengan biaya sesungguhnya (biaya implisit dan biaya
eksplisit).

Keuntungan Ekonomi = Biaya Total – Biaya Sesungguhnya

atau
Keuntungan Ekonomi = Keuntungan Ekonomi – Biaya Implisit
1. LKPD (Pertemuan 1)

Lembar Aktivitas 1

Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara mandiri (individu).

• Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas

Tugas:
• Semakin majunya zaman maka kebutuhan manusia semakin bertambah sedangkan alat
pemuas kebutuhan sangat lambat sehingga terjadilah kelangkaan. Tuliskan lima contoh
kelangkaan yang kalian jumpai sesuai dengan kondisi saat ini.
• Urutkan jenis kelangkaan yang paling banyak anda jumpai, sebutkan
penyebabnya dan berikan solusinya

Kelangkaan Penyebab Solusi


2. LKPD ( Pertemuan 2)

Lembar Aktivitas 1

Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
• Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas

Tugas:
• Semakin majunya zaman maka kebutuhan manusia semakin bertambah
sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat lambat sehingga terjadilah
kelangkaan . Dari kelangkaan tersebut kita harus melakukan suatu pilihan
sehingga timbul biaya peluang /opportunity cost.

• Jawablah 5W+1H hubungan kelangkaan dengan biaya peluang yang sesuai


dengan kondisi saat ini.

Pertanyaan Kelangkaan Biaya Peluang


What

Who

When

Where

Why

How
3. ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
 Asesmen Non Kognitif
a. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri di rumah?
c. Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
d. Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
 Asesmen Kognitif
a. Apakah materi pembelajaran mengenai kelangkaan dapat dijumpai pada kehidupan
sehari-hari? Berikan contohnya!
b. Apakah materi pembelajaran mengenai biaya peluang dapat dijumpai pada kehidupan
sehari-hari? Berikan contohnya!
c. Mengapa kalian harus mengetahui tentang kelangkaan?
d. Mengapa kalian harus mempelajari biaya peluang?
e. Apakah dengan mempelajari biaya peluang dan kelangkaan dapat diimplementasikan
pada kehidupan sehari-hari?

2. ASESMEN FORMATIF
 Kuis

Kelangkaan

1. Di beberapa daerah terjadi kelangkaan BBM bersubsidi karena terlambat


pasokannya sehingga di beberapa SPBU terlihat antrean panjang kendaraan yang
ingin mengisi bahan bakar. Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan
tersebut dalam jangka pendek adalah…
A. Mengurangi pasokan BBM bersubsidi agar masyarakat tidak tergantung
B. Memperbanyak BBM non subsidi agar masyarakat pindah dari BBM bersubsidi
C. Membatasi pembelian oleh masyarakat agar tidak terjadi kelangkaan
D. Memperbaiki saluran distribusi sehingga tidak terjadi keterlambatan
E. Mendatangkan pasokan BBM bersubsidi dari daerah lain yang berlebih
2. Faktor berikut adalah penyebab terjadinya kelangkaan kecuali…
A. Terbatasnya persediaan faktor produksi
B. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah faktor produksi
C. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia
D. Meningkatnya pendapatan manusia
E. Eksploitasi sumber daya yang berlebih
3. Kelangkaan dalam ilmu ekonomi berarti ... .
A. Kondisi alat pemuas kebutuhan terbatas, sedangkan kebutuhan terus bertambah.
B. Kondisi di mana kebutuhan manusia sesuai dengan alat pemuas kebutuhan
C. Kondisi pemuas kebutuhan seimbang dengan kebutuhan manusia
D. Kondisi kebutuhan manusia berkurang dan alat pemuas kebutuhan tetap
E. Semua benar
4. Sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika …
A. Digunakan sebagai paru-paru dunia
B. Dimanfaatkan sebagai tempat resapan air
C. Penebangan hutan secara liar
D. Banyak menghasilkan rotan, damar, dan kayu
E. Dimanfaatkan untuk taman nasional
5. Mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi beras tetapi produksi beras saat ini
menurun titik di kota-kota tertentu sudah terasa kelangkaan terjadi sehingga beras
melambung tinggi titik hasil penelitian sementara menyatakan permasalahan ini
diakibatkan mahalnya bibit padi. Untuk pemecahan masalah kelangkaan tersebut
yang tepat adalah…
A. Berhenti berproduksi padi, beralih kepada produksi pangan alternatif
B. Memberikan penyuluhan kepada petani cara meningkatkan produksi padi
C. Memberikan subsidi kepada petani dan mengurangi konsumsi beras
D. Memberikan subsidi kepada petani untuk membeli bibit dan membuka lahan
pertanian baru
E. Memberlakukan program transmigrasi ke daerah yang kosong atau baru

Biaya Peluang

1. Sekarang tuan Gemilang bekerja pada sebuah perusahaan sebagai staf ahli informasi
teknologi dengan gaji 20 juta ditambah uang tunjangan transport dan makan sebesar
5 juta rupiah . Tuan Gemilang memutuskan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan
Pendidikan ke tingkat strata 2 ( S2 ) di pergurua tinggi di luar negeri.
Akibat keputusan yang diambilnya , maka besar biaya peluang tuan Gemilang
adalah...
A. Setelah Iulus, Tuan Gemilang akan mendapatkan penghasil lebih dari 25 Juta
rupiah
B. Tuan Gemilang akan kehilangan hasil 25 Juta Rupiah oleh Bulan Akibat
melepaskan pekerjaannya.
C. Pekerjaan yang ditunggalkannya akan diganti oleh orang lain.
D. Pendidikan yang dipilih tuan Gemilang menyebabkan dia kehilangan
kesempatan bekerja selamannya
E. Biaya Pendidikan tuan Gemilang akan tersendat dan selalu berkurang 25 juta
tiap bulannya
2. Budi bekerja di perusahaan swasta dengan gaji Rp3.000.000,00 per bulan. Ia ingin
membuka usaha restoran sendiri dengan perkiraan pendapatan perbulan
Rp5.000.000,00 dengan membeli bahan Rp1.5000.000,00, gaji karyawan
Rp2.000.000,00, dan biaya lain-lain Rp500.000,00, maka biaya peluang yang
dikorbankan Budi adalah ...
A. 9.500.000
B. 8.000.000
C. 3.000.000
D. 5.000.000
E. 500.000
3. Ayu seorang tenaga kerja berpeluang menjadi penjaga toko dengan gaji
Rpl.500.000,00/bulan, menjadi sales barang kosmetik dengan gaji
Rpl.200.000,00/bulan, dan berpeluang menjadi karyawan swasta dengan gaji
Rp2.000.000,00.
Apabila Ayu memilih menjadi wirausaha maka biaya peluang yang dikorbankan
adalah ...
A. 2.700.000
B. 1.700.000
C. 4.700.000
D. 2.500.000
E. 3.000.000
4. Budi ingin membeli pensil dan buku tulis. Harga 1 pensil yaitu Rp. 1.000 dan harga
1 buku tulis yaitu Rp. 3.000. Uang yang dibawa Andri hanya Rp. 10.000. Dengan
uang tersebut awalnya Budi ingin membeli 4 pensil dan 2 buku tulis. Akan tetapi
kemudian berubah yaitu membeli 7 pensil dan 1 buku tulis. Besarnya biaya peluang
untuk mendapatkan tambahan 3 pensil yaitu ...
A. 2 pensil dengan harga Rp2.000
B. 1 buku tulis dengan harga Rp 1.000
C. 1 buku tulis dengan harga Rp 3.000
D. 2 buku tulis dengan harga Rp 3.000
E. 3 pensil dengan harga Rp 3.000
5. Mas Pri adalah seorang karyawan perusahaan swasta dengan gaji Rp 7,5 jula/bulan.
Sejak dua bulan yang lalu, Mas Pri mencoba membuka warung bakso setiap malam
di depan rumahnya dan ternyata bakso produksinya disukai konsumen.
Mas Pri memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan swasta untuk
berkonsentrasi penuh di warung baksonya. JikA diketahui bahwa keuntngan warung
bakso Mas Pri adalah Rp7,5 juta/bulan, maka dapat disimpulkan bahwa .....
A. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri adalah Rp 0/bulan
B. Keuntungan akuntansi usaha Mas Pri adalah Rp 0/bulan
C. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri adalah Rp 7,5 juta/bulan
D. Keuntungan ekonomi usaha Mas Pri pasti lebih besar dibandingkan keuntungan
akuntansi, namun besarnya keuntungan tidak bias dipastikan
E. Keuntungan ekonomi dan keuntungan akuntansi usaha Mas Pri tidak bisa
diestimasi
 Unjuk kerja

3. ASESMEN SUMATIF
 Penilaian Akhir Semester

Anda mungkin juga menyukai