IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran Ekonomi
Nama Penyusun Novitasari Arumaningtyas, S.Pd
Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Surakarta
Tahun penyusunan modul 2023
Jenjang Pendidikan SMA
Fase / Kelas / Semester F /XI /I
Alokasi Waktu 30 JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik dengan kesadaran penuh (minfullness) diharapkan
peserta didik mampu memahami dan menganalisis pendapatan nasional dalam konteks mengidentifikasi
masalah kesenjangan ekonomi serta solusi untuk mengatasinya dan mampu merefleksikan dan
merencanakan projek lanjutan secara kolaboratif
KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal peserta didik sebagai prasyarat awal dapat diketahui melalui berbagai pertanyaan
dasar terkait pendapatan nasional dalam konteks mengidentifikasi masalah kesenjangan ekonomi serta
solusi untuk mengatasinya.
PROFIL PELAJAR PANCASILA MEDIA PEMBELAJARAN
Peserta didik menjadi pribadi yang bernalar kritis dalam Alat Tulis
memahami dan menganalisis pendapatan nasional dalam Buku Ekonomi Kelas XI
konteks mengidentifikasi masalah kesenjangan ekonomi E-Book & Artikel
serta solusi untuk mengatasinya dan kreatif dalam LCD Projector
menyajikan produk dari hasil analisis, bergotong royong PPT & Video
(bekerja sama dalam kerja kelompok), bersikap Pembelajaran
demokratis (dalam mengemukakan pendapat) dan Internet
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui PC/Laptop/Smartphon
budaya bersih, sehat, dan religius. White board- Spidol-
Penghapus
B. KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning & Cooperative Learning peserta didik dapat:
1.1 Mendeskripsikan pengertian dan metode perhitungan pendapatan nasional.
1.2 Menguraikan konsep pendapatan nasional
1.3 Menjabarkan pendapatan perkapita
1.4 Menganalisis penyebab kesenjangan ekonomi
1.5 Menganalisis indicator ketimpangan pendapatan
PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Guru memandu peserta didik mampu Berikut beberapa pertanyaan pemantik yaitu:
memahami dan menganalisis pendapatan 1. Apa yang kalian tahu tentang
nasional dalam konteks mengidentifikasi pendapatan nasional?
masalah kesenjangan ekonomi serta solusi 2. Mengapa perlu dilakukan
untuk mengatasinya dan mampu perhitungan pendapatan nasional ?
merefleksikan dan merencanakan projek 3. Darimana saja pendapatan nasional
lanjutan secara kolaboratif diperoleh?
PERTEMUAN MINGGU 1
PERTEMUAAN I
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan do’a. 30
(Mengkondisikan (budaya positif : saling menghormati dan cinta Tuhan
siswa dengan segenap ciptaanNya)
• Guru mengecek kehadiran dan kabar peserta didik
siap (KSE : Menciptakan kepedulian social dalam
pembelajaran pembelajaran)
dan Pertanyaan • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
pemantik) • Guru melakukan apersepsi, mereview topik-topik
ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik
(Badan Usaha), mendorong dan menstimulus berbagai
pertanyaan kepada peserta didik tentang pendapatan
nasional dan komponen-komponen yang menghasilkan
pendapatan nasional
• Guru melakukan Asesmen Awal (Kognitif dan Non
Kognitif)
• Guru memberikan pertanyaan pemantik :
Apa yang kalian tahu tentang pendapatan nasional?
Mengapa perlu dilakukan perhitungan pendapatan
nasional ?
Darimana saja pendapatan nasional diperoleh?
• Guru dapat menggunakan berbagai sumber dan media
belajar,
https://youtu.be/6siz7jSeJLW
(Kompetensi Sosial dan Emosional: Kesadaran diri dan
manajemen diri)
Kegiatan Inti Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah 45
(Pembelajaran Guru menjelaskan tentang pendapatan nasional
Berdiferensiasi, terkait pengertian pendapatan nasional,
Model manfaat perhitungan pendapatan nasional dan
pembelajaran metode perhitungan pendapatan nasional
HOTS& Guru menanyakan kepada peserta didik tentang
kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan oleh
4C, pelaku ekonomi yang terhitung dalam pendapatan
Literasi nasional?
& Guru mendorong peserta didik mengeksplorasi
Numerasi, pengertian dan contoh kegiatan yang terhitung
dalam pendapatan nasional (GDP). Hal ini
Profil Pelajar dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta
Pancasila,Sosial didik tentang pendekatan perhitungan pendapatan
Emosional nasional
dan (memahami pengetahuan awal/ prerequisite
Budaya knowledge).
Lingkungan Guru memandu peserta didik menuliskan atau
Hidup) menyampaikan pendapat mereka tentang kegiatan
yang diperhitungkan dalam pendapatan nasional
dengan memperhatikan konservasi alam ( dikaitkan
dengan pendapatan nasional, pendapatan nasional
bersumber dari kegiatan-kegiatan dari alam seperti
kelautan dan pertanian) .
Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi
tentang pemahaman peserta didik akan konsep
pendapatan nasional. Berdasarkan hasil Tes
Diagnostik Non Kognitif (Asesmen Awal), guru
memberikan materi dengan berbagai media. (PPT,
Youtube, dan Games)
(Diferensiasi konten)
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru memandu peserta didik bahwa belajar
ekonomi sangat dekat dengan kehidupan sehari-
hari (dalam pendapatan nasional dapat dikaitkan
dengan kegiatan – kegiatan yang dilakuakan oleh
pelaku ekonomi termasuk anggota keluarga yang
berperan sebagai produsen maupun konsumen
yang dapat menghasilkan)
Guru menjelaskan tentang topik ekonomi yang
hendak dipelajari selama beberapa minggu ke
depan.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan
Penutup • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik 15
(Refleksi untuk menyampaikan refleksi pembelajaran
• Guru memberikan umpan balik dan penguatan belajar
Siswa dan Guru) kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak
dipelajari di pertemuan selanjutnya.
• Penutup pembelajaran
• Doa dan salam penutup
PERTEMUAN 2
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. 15
(Mengkondisikan (budaya positif : saling menghormati dan cinta Tuhan
siswa dengan segenap ciptaanNya)
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran
siap dengan menanyakan kabar peserta didik dan
pembelajaran memeriksa kehadiran peserta didik
dan Pertanyaan (KSE : Menciptakan kepedulian social dalam
pemantik) pembelajaran)
• Guru mereview materi yang telah dijelaskan pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengorganisasi peserta didik untuk belajar 100
(Pembelajaran Guru memberikan contoh perhitungan pendapatan
Berdiferensiasi nasional dengan berbagai pendekatan
,
PERTEMUAN 4
Kegiatan pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan do’a. 20
(Mengkondisikan (budaya positif : saling menghormati dan cinta Tuhan
siswa dengan segenap ciptaanNya)
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran
siap dengan mengecek kehadiran dan kabar peserta didik.
pembelajaran • Guru melakukan apersepsi, mereview topik-topik yang
dan Pertanyaan di bahas pada pertemuan sebelumnya, mendorong dan
pemantik) menstimulus berbagai pertanyaan kepada peserta didik
tentang pendapatan nasional
• Guru dapat menggunakan berbagai sumber dan media
belajar
https://yputu.be/6siz7jSeJLW
(Kompetensi Sosial dan Emosional: Kesadaran diri dan
manajemen diri)
MINGGU 3
MINGGU 4
KESENJANGAN EKONOMI
PERTEMUAN 7
Kegiatan pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan 30”
(Mengkondisika do’a. (budaya positif : saling menghormati dan
n siswa siap cinta Tuhan dengan segenap ciptaanNya)
pembelajaran • Guru menanyakan kabar dan kesiapan
dan Pertanyaan belajar peserta didik
pemantik) • Guru memberikan apersepsi dengan
menanyakan materi sebelumnya (pendapatan Per
kapita )
• Guru memberikan gambar pemantik yaitu
gambar lingkungan kumuh dan lingkungan elit
Asesmen Diagnostik
1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
1) Apakah kamu merasa nyaman selama belajar di kelas?
2) Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran di SMAN 2 Surakarta?
3) Bagaimana jadwal kegiatan belajarmu di rumah?
4) Apa kendala yang kamu hadapi ketika belajar di kelas?
Asesmen Formatif
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran :
- Asesmen individu (Lembar Kerja 2 dan 4)
- Asesmen kelompok (Lembar Kerja 1,3,5 6 dan 7)
Jenis Asesmen :
- Performa (presentasi, pameran hasil karya, dsb.)
- Tertulis (tes objektif, esai)
Asesmen Sumatif
(Lihat Lampiran Soal Asesmen Sumatif)
Lampiran Materi
PENDAPATAN NASIONAL
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan
masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Masyarakat pelaku
kegiatan ekonomi akan terus berusaha memperoleh pendapatan untuk memenuhi semua
kebutuhan sehingga menjadikan masyarakat makmur. Jika seluruh pendapatan atau
pengeluaran yang dilakukan pelaku ekonomi di dalam suatu negara dijumlahkan maka akan
terbentuklah pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah
produk yang dihasilkan oleh para pelaku ekonominya.
Pada konsep pendapatan nasional, kegiatan masyarakat dalam berbagai sektor
ekonomi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan nasional. Pendapatan nasional adalah
jumlah pendapatan yang diterima seluruh pelaku ekonomi dalam suatu negara selama satu
tahun. Pendapatan nasional dapat diartikan dari tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pedapatan, dan pendekatan pengeluaran. Adapun yang mempengaruhi
pendapatan nasional adalah keseluruhan permintaan dan penawaran, konsumsi dan tabungan,
investasi, kualitas sumber daya manusia, keadaan sumber daya alam, ketersediaan modal, dan
stabilitas dan kebijakan yang mantap.
Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Dengan demikian
pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan
ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kegiatan
perekonomian negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Aktivitas tersebut melibatkan individu, keseluruhan masyarakat baik pemerintah, swasta, dan
rumah tangga. Setiap Negara akan mengumpulkan berbagai informasi mengenai kegiatan
ekonominya agar secara kontinu dapat diperhatikan perubahan-perubahan tingkat dan corak
kegiatan ekonomi yang berlaku.
Y=w+r+i+p
di mana :
y = pendapatan nasional (national income )
w = pendapatan dari upah, gaji. dan pendaptan lainnya sebelum pajak
r = pendapatan bersih dari sewa ( rental income )
i = pendapatan dari bunga
p = pendapatan dari kuntungan perusahaan dan usaha perorangan.
2. Pendekatan Produksi
Penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi diperoleh dengan
cara menjumlahkan nilai tambah selurus barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor
di dalam perekonomian.
Dalam menentukan nilai tambah, total biaya output ekonomi nharus dikurangi dengan
biaya barang setengah jadi yang digunakan untuk memproduksi barang jadi. Penguranmgan
biaya barang setengaj jadi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan perhitungan
ganda (double counting). Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
dapat dihitung dengan rumus:
Y = Pendapatan
Nasional P1 = Harga
barang ke-1 Pn = Harga
barang ke-n Q1 = Jenis
barang ke-1 Qn = Jenis
barang ke-n
3. Pendekatan Pengeluaran
Dengan menggunakan metode pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan oleh para pelaku atau rumah tangga
ekonomi. Pelaku ekonomi yang dimaksud terdiri dari rumah tangga produsen, rumah tangga
konsumen, pemerintah dan masyarakat luar negeri.
Pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen adalah konsumsi yang
dilakukan masyarakat, sedangkan pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga produsen
adalah investasi perusahaan. Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah berupa pemenuhan
barang public, pemberian gaji dan subsidi yang disebut dengan government expenditure atau
pengeluaran pemerintah, sedangkan untuk pengeluaran masyarakat luar negeri adalah
kegiatan ekspor dan impor.
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat ditung dengan
rumus:
Y = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi Perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M =Impor
PI/PP = NNI – Danan social – pajak perusahaan – laba yang ditahan + transfer payment
𝑃𝐷𝐵 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡
𝑃𝐷𝐵 𝑃𝑒𝑟 𝐾𝑎𝑝i𝑡𝑎 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡
Atau
𝑃𝑁𝐵 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡
𝑃𝑁𝐵 𝑃𝑒𝑟 𝐾𝑎𝑝i𝑡𝑎 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡
Adapun saat ini Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia berdasarkan
pendapatan per kapitanya menjadi empat kelompok:
a. Kelompok negara berpendapatan rendah (lower income economies), yaitu negara-negara
yang memiliki PNB per kapita lebih kecil dari US $ 1.035.
b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income
economies), yaitu negara yang memiliki PNB perkapita sekitar US $ 1.036 - US $4.045
c. Kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income
economies) yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US $ 4.046 – US $
12.535
d. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu Negara yang
memiliki PNB per kapita lebih dari US $ 12.535
Manfaat dari menghitung pendapatan per kapita yang paling umum adalah untuk
memastikan kekayaan suatu daerah atau sebaliknya. Misalnya, pendapatan per kapita sebagai
sumber data yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberi peringkat
daerah terkaya di Indonesia dan juga untuk menghitung pendapatan rata-rata masyarakat.
Pendapatan per kapita juga dapat menilai keterjangkauan harga rata-rata di daerah. Daerah
dengan harga yang tinggi, biasanya memiliki pendapatan per kapita yang tinggi pula. Untuk
melihat keberagaman pendapatan per kapita di Indonesia kalian dapat membuka situs BPS
dan carilah berapa pendapatan per kapita di daerah tempat kalian tinggal. Data pendapatan
per kapita dapat juga dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menentukan daerah atau wilayah
yang akan dijadikan sasaran pasarnya. Jika di suatu daerah memiliki populasi dengan
pendapatan per kapita yang tinggi tentunya akan menguntungkan produsen, karena hal itu
menunjukkan masyarakatnya memiliki pendapatan yang tinggi. jika orang-orang memiliki
banyak uang maka mereka akan lebih banyak melakukan konsumsi.
F. KESENJANGAN EKONOMI
Amati gambar di atas, apa yang bisa kalian simpulkan dari gambar tersebut? kalian
akan melihat perbedaan mencolok dari kedua jenis bangunan yang ada. Kalian dapat melihat
perumahan dengan bangunan tinggi yang di dekatnya terdapat perumahan yang tidak layak
huni. Hal ini dapat terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi yang ada di masyarakat.
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan ekonomi adalah kondisi tidak seimbang yang terjadi
di masyarakat berdasarkan aspek ekonomi, dimana aspek ekonomi dapat terlihat dari tidak
seimbangnya pendapatan masyarakat. Di satu daerah bisa terdapat kelompok masyarakat
yang memiliki pendapatan yang sangat tinggi, bahkan di atas rata-rata, tetapi ada juga
kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan rendah di bawah rata-rata dan tinggal di
daerah yang sama. Kesenjangan ekonomi dapat terjadi karena adanya perbedaan batas
kemampuan inansial yang besar antara kelompok pendapatan tinggi dengan kelompok
pendapatan rendah. Tentu saja ini bukan merupakan hal yang baik bagi suatu negara, sebab
besarnya kesenjangan inansial antara kelompok pendapatan tinggi dengan kelompok
pendapatan rendah menunjukkan masih tingginya ketimpangan ekonomi yang terjadi di
negara tersebut. Kesenjangan ekonomi dapat memicu timbulnya kemiskinan di masyarakat.
Adapun penyebab kesenjangan ekonomi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penyebab Kesenjangan Ekonomi
a. Kondisi Demografis
Kondisi demografis berkaitan dengan kependudukan. Kondisi penduduk di satu
daerah dengan daerah lainnya tentulah berbeda, baik itu dari segi jumlah, komposisi, dan
persebaran. Kondisi penduduk yang semakin beragam antara penduduk di perkotaan dan
di pedesaan tentu saja akan menghasilkan masalah yang semakin kompleks. Komposisi
penduduk juga sangat menentukan kesenjangan ekonomi. Komposisi penduduk dapat
dilihat dari jumlah penduduk yang berada pada usia produktif. Daerah dengan komposisi
penduduk yang berada pada usia produktif lebih banyak tentu akan berbeda dengan daerah
yang jumlah penduduk produktifnya lebih sedikit. Persebaran penduduk juga menjadi
masalah, di mana persebaran tidak merata. Contohnya, karena merasa Pulau Jawa
memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, maka banyak masyarakat
yang pergi mencari pekerjaan di Pulau Jawa sehingga terjadi persebaran penduduk yang
cenderung hanya terpusat di Pulau Jawa.
b. Pendidikan
Pendidikan adalah elevator bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas
hidupnya. Meski memiliki kurikulum yang sama, tetapi setiap daerah tidak memiliki
kualitas yang sama dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
fasilitas maupun mutu pendidikan. Perbedaan kondisi pendidikan akan menghasilkan
perbedaan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat
menjadi salah satu modal dalam menghasilkan standar ekonomi yang tinggi bagi
masyarakat.
c. Pendapatan yang tidak merata
Tingkat pendapatan atau upah di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini dapat
menyebabkan kesenjangan ekonomi sebab masyarakat di daerah perkotaan atau daerah
industri akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi
dibandingkan dengan masyarakat di daerah pedesaan. Tingkat pendapatan ini akan
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup dari setiap individu. Dengan memperoleh
pendapatan yang tinggi, maka kemampuan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan
semakin tinggi, sedangkan tingkat upah yang rendah akan membuat masyarakat kesulitan
memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Pembangunan yang tidak merata
Pembangunan yang merata merupakan salah satu langkah negara untuk
mengurangi kesenjangan ekonomi. Salah satu contoh bentuk pembangunan yang
dilakukan pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Jika pembangunan infrastruktur
dilakukan dengan baik, maka ketercapaian pembangunan ekonomi yang merata akan lebih
mudah dicapai. Apabila pembangunan infrastruktur dilakukan dengan merata, maka
masyarakat di setiap wilayah dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan eisien.
Rendahnya kemampuan pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi, akan
mengakibatkan rendahnya pendapatan yang akan mereka terima. Rendahnya pendapatan
menjadi pemicu ketidakmampuan masyarakat memenuhi kebutuhannya, sehingga akan
timbul permasalahan kesenjangan ekonomi di masyarakat.
e. Kurangnya Lapangan Pekerjaan
Kesejahteraan masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan
kerja. Sempitnya lapangan kerja akan memunculkan pengangguran di masyarakat.
Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan
maksimal. Bayangkan apabila tenaga kerja yang tidak terserap adalah kepala keluarga di
usia produktif, hal ini tentu akan berdampak tidak hanya pada satu individu melainkan
pada satu keluarga
Tingginya angka pengangguran juga disebabkan karena jumlah angkatan kerja
yang terlalu tinggi di satu wilayah, sedangkan lapangan kerja yang tersedia di daerah
tersebut sangat minim. Rendahnya kualitas dari sumber daya manusia juga menjadi
penyebab masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya. Dapat saja terjadi, lapangan kerja luas, tetapi kompetensi yang
dibutuhkan tidak tersedia di masyarakat. Jika di suatu daerah tidak mampu menciptakan
lapangan kerja, maka kesenjangan ekonomi dapat semakin besar
2. Ketimpangan Pendapatan
Ketimpangan pendapatan dapat terjadi akibat tidak meratanya distribusi pendapatan.
Distribusi pendapatan menjelaskan dan menilai bagaimana pemerataan pendapatan di suatu
negara. Menurut Bank Dunia ketimpangan pendapatan merupakan dimensi penting untuk
mengukur kesejahteraan negara karena implikasinya pada kemampuan untuk mengurangi
kemiskinan. Dibandingkan dengan indikator lain, ketimpangan pendapatan menjadi aspek
kesejahteraan yang penting karena juga melihat distribusi pendapatan berdasarkan dari
berbagai golongan masyarakat dan tidak hanya fokus pada satu kelompok masyarakat saja.
Distribusi yang tidak merata di suatu negara akan menciptakan ketimpangan distribusi
pendapatan. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan dapat digunakan indikator
yaitu koeisien gini (gini ratio) dan kurva Lorenz:
a. Koefisien Gini Koeisien gini atau indeks gini merupakan ukuran dari distribusi
pendapatan. Teori koeisien gini dikembangkan oleh ahli statistik dari Italia bernama
Corrado Gini pada tahun 1912. Tidak hanya mengukur distribusi pendapatan, koeisien
gini juga digunakan untuk mengukur ketidaksetaraan ekonomi dan mengukur distribusi
kekayaan di suatu populasi. Nilai dari koeisien gini berkisar di angka 0 (0%) hingga 1
(100%). Jika angka koeisien gini mendekati angka nol (0) maka pendapatan terdistribusi
secara merata, tetapi semakin mendekati angka satu menunjukkan pendapatan tidak
terdistribusi secara merata.
Nilai Koefisien Gini Distribusi Pendapatan
X=0 Merata Sempurna
0 < X < 0,4 Tingkat Ketimpangan Rendah
0,4 < X < 0,5 Tingkat Ketimpangan Sedang
0,5 < X < 1 Tingkat Ketimpangan Tinggi
X=1 Tidak Merata Sempurna
Koefisien gini memang digunakan sebagai alat ukur dari distribusi pendapatan, tapi
tidak menjadikan sebagai ukuran mutlak pendapatan atau kekayaan negara. Sebuah negara
yang memiliki pendapatan yang tinggi dengan negara yang berpendapatan rendah bisa saja
memiliki nilai koeisien gini yang sama. Hal tersebut dapat terjadi apabila kedua negara
tersebut distribusi pendapatannya sama.
b. Kurva Lorenz
Kurva lorenz adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara persentase
pendapatan dengan persentase penerima pendapatan selama kurun waktu tertentu, dan
biasanya berbagai negara mengukurnya dalam waktu setahun. Kurva Lorenz akan disertai
angka kemiringan 1 yang disimbolkan dengan garis diagonal. Semakin jauh kurva dari
garis diagonal, maka distribusi pendapatan tidak merata, sebaliknya jika kurva mendekati
garis diagonal maka distribusi pendapatan merata.
LEMBAR AKTIVITAS 2
MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL
Petunjuk:
1) Kerjakan soal dibawah ini secara individu
2) Kerjakan di buku tugas
1. Diketahui data sebagai berikut (dalam miliar rupiah)
Upah tenaga kerja 2.500
Sewa tanah 5.500
Investasi 2.000
Laba Usaha 800
Ekspor 1.800
Impor 1.750
Bunga modal 1.500
Konsumsi masyarakat 3.100
Belanja pemerintah 1.700
Berdasarkan data tersebut, besarnya pendapatan nasional berdsarakan pendekatan
pengeluaran!
2. Diketahui data pendapatan nasional sebagai berikut:
Pengeluaran konsumsi Rp 15.000 Import Rp 9.000
Menyewakan Tanah Rp 7.000
Pengeluaran pengusaha (I) Rp 12.000
Pengeluaran Pemerintah Rp
10.000 Laba Usaha Rp
5.000
Bunga Usaha Rp 4.000
Gaji Rp 6.000
Ekspor Rp 17.000
Dari data diatas, hitunglah pendaptan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dan
pendekatan pengeluaran
LEMBAR AKTIVITAS 5
PENDAPATAN PERKAPITA
No Pertanyaan
1 Apa saja komponen dari pendapatan perkapita
2. Jelaskan cara menghitung pendapaatan perkapita dengan bahasa sendiri
3. Jelaskan dampak dari jumlah penduduk atau populasi bagi pendapatan per kapita
4 Analisislah perbedaan PDB dan pendapatan perkapita dalam menentukan
kesejahteraan suatu negara
5. Carilah data pendapatan perkapita Negara-negara ASEAN dan analisislah Negara
mana yang memiliki perekonomi yang lebih baik berdasarkan pendapatan
perkapitanya!
Lampiran Asesmen Sumatif:
ASESMEN SUMATIF
Nama :
No. Abs :
Jawablah pertanyaandibawah ini!
1. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu
negara selama satu tahun disebut ....
a. Pendapatan masyarakat
b. Pendapatan per kapita
c. Produk nasional
d. Pendapatan neto
e. Pendapatan perorangan
2. Pendapatan Nasional Neto diperoleh dari…
a. GNP – Pajak langsung
b. GNP+ Subsidi
c. NNP – Pajak tidak langsung – subsidi
d. NNP – Pajak tidak langsung + subsidi
e. NNP – Pajak langsung + subsidi
3. Cara menghindari perhitungan ganda dalam perhitungan pendapatan nasional adalah…
a. Tidak memperhitungkan pendapatan yang tidak didukung oleh data
b. Memprhitungkan biaya paling rendah saja
c. Memperhitungkan pendapatan pendahuluan
d. Hanya nilai tambah saja yang dihitung dalam perhitungan GDP
e. Harus diperhitungkan nilai inflasi
4. Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh
berbagai sektor perekonomian. Perhitungan pemndapatan nasional ini dilakukan atas dasar
pendekatan…
a. Pengeluaran
b. Produksi
c. Pendapatan
d. Per sektor
e. Nilai penerimaan
5. Perhatikan pertanyaan berikut ini!
1) Mengetahui struktur perekonomian
2) Merumuskan kebijakan pemerintah
3) Mengukur kinerja pembangunan
4) Mengukur kesejahteraan hidup suatu Negara
5) Menjadi dasar untuk mendapatkan pinjman dari Negara lain
Berdasarkan pernyataan diatas, yang termasuk manfaat pendapatan nasional yaitu…
a. 1, 2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 1,3 dan 5
d. 2,3 dan 4
e. 3,4 dan 5
6. Perhatikan kegiatan ekonomi berikut!
1) Popy bekerja di perusahaan ternama di Singapura.
2) Sutrisno membuka restoran Indonesia di Belanda.
3) Mr. Cincau seorang warga negara Korea memiliki restoran Korea di Jogja.
4) Mr. Adolp seorang warga negara Canada membuka hotel di Bali.
5) John Kenedi seorang warga negara Inggris bekerja di perusahaan minyak di
Indonesia.
Kegiatan ekonomi yang tercatat dalam penghitungan GDP Indonesia ditunjukkan
oleh angka ….
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
7. Berikut ini adalah pengeluaran pemerintah dalam perhitungan pendapatan nasional
1) Pembelian barang
2) Pembuatan rumah susun oleh pemerintah
3) Investasi
4) Ekspor neto
5) Membangun prasarana jalan
Yang digolonglan sebagai pengeluaran pemerintah (konsumsi pemerintah) dalam
perhitungan pendapatan nasional dalam metode pengeluaran ditunjukkan nomor…
a. 1 4, dan 5
b. 1,3 dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2,3 dan 5
e. 3,4 dan 5
8. Dibawah ini merupakan data pendapatan nasional Negara Y pada tahun 2020 dalam triliun
rupiah…
Pengeluaran investasi 2.250
Laba pengusaha 30
Pendapatan Bungab 600
Pengeluaran konsumsi 3.000
Sewa tanaah 3.000
Upah tenaga kerja 1.500
Berdasarkan dta tersebut , jumlah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan
pendapatan adalah…
a. Rp 5.130
b. Rp 7.380
c. Rp 8.130
d. Rp 8.950
e. Rp 9.650
9. Berikut adalah komponen pendapatan nasional dari suatu Negara:
Pendapatan sewa Rp 250,00 miliar
Konsumsi masyarakat Rp 500,00 miliar
Investasi Rp 100,00 miliar
Pendapatan bunga Rp 75,00 miliar
Pengeluaran pemerintah Rp 400,00 miliar
Ekspor Rp 80,00 miliar
Impor Rp 65,00 miliar
Jika pendapatan nasional dihitung atas dasar pendekatan pengeluaran, jumlah pendapatan
nasional adalah….
a. 1.015 miliar
b. 1.265 miliar
c. 1.340 miliar
d. 1.405 miliar
e. 1.505 miliar
10. Diketahui data penghitungan pendapatan nasional: (dalam miliar)
GNP Rp 1.000
Transfer Luar negeri Rp 250
Depresiasi Rp 150
Pajak tidak langsung Rp 100
Laba ditahan Rp 50
Pajak Perseroan Rp 25
Pajak langsung Rp 50
Berdasarkan data tersebut tentutakan besarnya Net Natinal Income…
a. Rp 1.250 miliar
b. Rp 750 miliar
c. Rp 600 miliar
d. Rp 500 miliar
e. Rp 375 miliar
11. Negara Kuratama pada tahun 2019 memperoleh GNP sebesar Rp400. triliun, penduduk
negara tersebut pada tahun yang sama sebesar 80 juta jiwa. Pendapatan per kapita negara
Kuratama adalah
a. Rp5.000.000,00
b. Rp500.000,00
c. Rp50.000,00
d. Rp5.000,00
e. Rp500,00
12. Pertambahan pendapatan nasional Negara ‘Merdeka’ lebih besar dari pada pertambahan
jumlah penduduknya. Kondisi ini menunjukkan ….
a. Kesejahteraan penduduknya menurun
b. Laju pertumbuhan penduduk lambat
c. Distribusi pendapatan semakin merata
d. Pendapatan per kapita mengalami kenaikan
e. Pendapatan per kapita mengalami penurunan
13. Perhatikan tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa Negara pada
tahun 2021
No Negara GNP (dlm juta dollar) Jumlah Penduduk
1 Amerika 863.650 230 juta
2 Brusia 289.600 140 juta
3 Cilli 559.500 170 juta
4 Denmark 424.000 50 juta
5 Ekuador 30.600 120 juta
Urutan Negara yang yang paling tinggi sampai terenda tingkat pendapatan perkapitanya
adalah..
a. Amerika, Denmark, Cill, Brusia, dan ekuador
b. Brusia, Cilli, Anesta, ekuador dan amreika
c. Ciili, Denmark, ekuador. Amerika dan brusia
d. Denmark. Amerika, cilli, brusia dan ekuador
e. Ekuador, amerika, brusia, cilli dan Denmark -
14. Tabel berikut ini menunjukkan data koefisien gini di beberapa Negara
No Negara Indeks Gini
1 India 0.55
2 Pakistan 0.42
3 Korea 0.32
4 Jepang 0.21
5 Mesir 0.35
Berdasarkan tabel tersebut, kesimpulan yang tepat terkait dengan indeks koefisisien gini
adalah
a. Tingkat ketimpangan Negara india lebih kecil dibandingkan dengan Negara Pakistan
b. Jepang merupakan Negara dengan tingkat ketimpangan rendah
c. Tingkat ketimpangan Negara korea sama dengan india
d. Jepang merupakan Negara dengan tingkat ketimpangan paling tinggi
e. Tingkat ketimpangan Negara mesir lebih rendah dibandingkan dengan Negara korea
15. Distribusi pendapatan pada masyarakat suatu Negara dianggap baik (merata) bila…
a. Kurva Lorenz mendekati garis diagonal
b. Kurva Lorenz menjauhi garis diagonal
c. Kurva Lorenz berbentuk horizontal
d. Kurva Lorenz berbentuk vertical
e. Pendapatan per kapita tinggi
PENGAYAAN
Petunjuk :
Carilah data pendapatan nasional atau PDB di Negara Asesan ( 5 – 10 Negara) dalam kurun
No Nama Negara PDB Tahun X PDB Tahun Y Keterangan
GDP marupakan nilai total dari segala sesuatu yang diproduksi baik barang maupun
jasa di suatu Negara. Tidak masalah apakah itu diproduksi oleh Negara atau orang
asing
Konsumsi merupakan nilai semua barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga
Investasi merupakan nilai semua barang dan jasa yang dibeli oleh bisnis atau
perjusahaan untuk tujuan penggunaan dalam bisnis. Dikeluarkan oleh rumah tangga
produsen
Pengeluaran pemerintah (government expenditure) merupakan jenis pengeluaran
yang dikeluarkan oleh pemerintah di dalam kegiatan ekonomi
Net ekspor merupakan nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh sustu
Negara dan dikirim kenegara lain dikurangi nilai barang dan jasa yang diimpor dari
Negara lain
Tranfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
pada tahun yang bersangkutan, melainkan diambil dari pendapatan tahun sebelumnya
Pendekatan pengeluaran yaitu pendekatan untuk menghitung pendaptaan nasional
dengan cara menjumlahkan semua pengeluararan yang dilakukan oleh para pelaku
ekonomi (Y = C + I + G +(X –M))
Pendekatan pendapatan yaitu pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional
dengan cara menjumlahkan semua balas jasa yang diterima atas faktor-faktor produksi
yang diberikan oleh kegiatan ekonomi ( Y + r + w + I + p )
Pendapatan per kapita yaitu jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia
bagi setiap penduduk suatu Negara pada suatu periode tertentu.
Koefisien gini adalah ukuran ketimpangan atau ketidakmerataan pendapatan suatu
Negara
Kurva Lorenz adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara persentase
pendapatan dengan persentase penerima pendapatan selama kurun waktu tertentu
DAFTAR PUSTAKA