Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III AROSUKA
SMA N 1 BUKIT SUNDI
Jln. Raya Muara Panas – Cupak Kode Pos : 27381 Telp. (0755)
21817
MODUL AJAR 1

INFORMASI UMUM
Penyusun : FERRY FAUZIL, SE
Satuan Pendidikan : SMAN 1 BUKIT SUNDI
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Jenjang Sekolah SMA
Fase : F ( XI ) / MIPA/IPS /1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kompetensi Awal

Pertama : Peserta didik sudah mengenal Bank


Kedua : Peserta didik sudah mengenal Lembaga Keuangan Non Bank
Ketiga : Peserta didik sudah mengenal Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME dan beraklak mulia


2. Kreatif
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Berkebinekaan global

Sarana dan Prasarana

1. Sarana berupa Laptop, Infokus, Speaker, power point


2. Prasara berupa papan tulis, spidol
Target Peserta Didik

1. Reguler atau umum


Model Pembelajaran

1. Tatap Muka
2. Kegiatan pembelajaran individu dan kelompok
3. Metode Pembelajaran yaitu Diskusi, tanya jawab dengan model Discovery Learning
4. Asesmen Formatif (saat PBM berlangsung) dan Sumatif (setelah PBM berakhir)

1. KOMPETENSI INTI

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
2. Peserta didik dapat Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan moneter
3. Peserta didik dapat Menganalisis instrumen kebijakan moneter
B. Pemahaman Bermakna
1. Pengertian kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai
pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam
rangka mencapai kestabilan ekonomi.

2. Tujuan kebijakan moneter


Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
a. Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga stabilitas harga
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

3. Jenis kebijakan moneter


Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu:
c. Tight money policy (kebijakan uang ketat)
a. Easy money policy (kebiajakan uang longgar)

4. Instrumen kebijakan moneter


a. Kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy)
b. Kebijakan diskonto (discount policy)
c. Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy)
d. Kebijakan kredit selektif
e. Kebijakan dorongan moral (moral suasion).
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan moneter?
2. Jelaskan macam-macam instrumen kebijakan moneter.
3. Apakah yang dimaksud dengan tight money policy?
4. Apakah yang dimaksud dengan easy money policy?
5. Jelaskan kebijakan moneter yang termasuk dalam kebijakan tight money policy.
6. Jelaskan menurut pendapat kalian, kebijakan moneter yang bisa diambil bank
sentral untuk mengurangi laju inflasi.
7. Jelaskan menurut pendapat kalian, kebijakan moneter yang bisa diambil bank
sentral untuk mengurangi deflasi.
8. Apakah yang dimaksud dengan dorongan moral dalam rangka mengurangi inflasi?

D. Persipan Pembelajaran
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan berupa LKPD dan bahan ajar serta
buku siswa
2. Menyiapkan dan memeriksa lingkungan kelas
E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1 (2 X 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Mempersiapkan Psikis ,Fisik Peserta didik serta memberikan motivasi tentang :


1. Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
2. Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan moneter
3. Menganalisis instrumen kebijakan moneter
Kegiatan Inti (70 Menit)

1. Guru menampilkan media berupa video/gambar untuk memancing pemikiran awal peserta
didik tentang
2. Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
3. Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan moneter
4. Menganalisis instrumen kebijakan moneter (peserta didik mengamati tayangan tersebut)
5. Mengelompokan peserta didik atas 4-5 orang anggota dalam satu tim (kelompok asal)
kemudian diberi materi yang berbeda
6. Mengumpulkan data didalam kelompok asal sesuai dengan tugasnya dengan
mengerjakan LKPD, terkait dengan materi
7. Mendiskusikan data oleh anggota tim yang berbeda (kelompok asal) yang telah
mempelajari materi yang sama bertemu dengan kelompok baru (kelompok ahli)
8. Berbagi informasi dengan menjelaskan hasil diskusi dari kelompok ahli pada
kelompok asalnya sesuai dengan tugas dikuasainya
9. Mengerjakan LKPD terkait dengan materi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
10. Menampilkan, mengometari jawaban LKPD oleh kelompok ahli dan Merevisi jawaban
LKPD serta penegasan dari guru

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman :


1. Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
2. Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan moneter
3. Menganalisis instrumen kebijakan moneter
4. Memberikan tes tulisan
5. Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio
6. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
7. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
8.Menyampaikan materi berikutnya tentang Kebijakan fiskal

A. Asesmen

ASESMEN TEKNIK BENTUK INSTRUME


N

Diagnostik Tes Tertulis Pilihan Ganda, Isian Lembar soal

Formatif Tes Tertulis, Lisan Pilihan Ganda, Essay Lembar soal

Sub Sumatif Tes Tertulis, Lisan Pilihan Ganda, Menjodohkan, Isian Lembar soal

Sumatif Tes Tertulis, Lisan Pilihan Ganda, Menjodohkan, Isian Lembar soal

F. Pengayaan dan Remedial

Program Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian IPK nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

Penilaian Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

G. Refleksi

I. Bagi Peserta didik


A. Kesulitan apa yang dialami ketika :
1. Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
2. Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan moneter
3. Menganalisis instrumen kebijakan moneter

B. Setelah mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan
tersebut !
II. Bagi Guru
2. Perbaikan proses pembelajaran berikutnya

3. LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1. Format isian asesmen formatif Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajar dan deskripsi
kemampuan peserta didik
2. Lampiran 2 : Format isian penilaian diri siswa tentang kemampuannya dalam materi
yang dipelajari
3. LKPD dan Materi Ajar
4. Asesmen Sumatif (UH)
A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
1. Buku ekonomi kelas XI
2. Sumber lain tentang materi kebijakan moneter dan kebijakaqn fiskal
B. Glosarium
1. anggaran berimbang: adalah anggaran yang disusun dengan jumlah total pendapatan
sama dengan jumlah pengeluaran total sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga dengan
baik.

2. anggaran defisit: adalah anggaran yang disusun dengan jumlah pengeluaran lebih
besar dibanding dengan pendapatan negara. Hal ini umumnya diatasi dengan
beberapa kebijakan, diantaranya: menciptakan uang baru, melakukan pinjaman (dalam/luar
negeri).

3. anggaran dinamis: adalah anggaran yang disusun selalu meningkat dibanding dengan
tahun anggaran sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan berusaha meningkatkan pendapatan
dan melakukan penghematan pada sisi pengeluaran sehingga tabungan pemerintah dapat
meningkat.

4. anggaran surplus: adalah anggaran yang disusun dengan jumlah pendapatan lebih
besar dari jumlah pengeluaran total pemerintah. Anggraan surplus dilakukan pemerintah
untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.
5. deflasi: adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang
bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah
uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang
beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku
bunga.

6. inflasi: adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus- menerus
(kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang
memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa,
bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.

7. kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy): adalah kebijakan bank sentral untuk
mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan
jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank.

8. kebijakan diskonto (discount policy): adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur
jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah (menaikkan atau menurunkan)
tingkat suku bunga bank umum.

9.kebijakan dorongan moral (moral suasion): adalah suatu kebijakan dimana bank sentral
dapat memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan
edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. lsinya dapat berupa
ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.

10. kebijakan fiskal: adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka
mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk
membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan.

11. kebijakan kredit selektif: adalah kebijakan dapat diambil oleh bank sentral pada saat
ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan memperketat
syarat-syarat pemberian kredit kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan
syarat 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital dan Condition).

12. kebijakan moneter: adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (bank
sentral) untuk mempengaruhi jumlah yang beredar dan kredit yang pada akhirnya akan
mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

13. kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy): adalah salah satu kebijakan
yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan
cara menjual atau membeli surat-surat berharga seperti SBI.

C. Daftar Pustaka

1. Buku
a. Alam, S. 2016 (edisi revisi). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
b. Buku Ekonomi- IPS Kurikulum Merdeka Belajar
2. Modul
Modul Mata Pelajaran EkonomiPeminatan SMA Kelas XI. Jakarta:Direktorat Ekonomidan
Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud. 2013.
3. Internet
https://id.m.wikipedia.org.com tentang kebijakan moneter
https://kotakpintar.com tentang kebijakan fiskal

Muara Panas, 05 Oktober 2022


Mengetahui: Guru bidang studi
Kepala SMA N 1 Bukit Sundi

FIRDAUS, SPd. MM FERRY FAUZIL. SE


NIP. 19671231 199412 1 009 NIP.19640822 201406 1001

Anda mungkin juga menyukai