Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

1. Pemahaman baru yang saya dapatkan dari aktivitas kuliah ini adalah pendidikan paradigma baru
adalah pendidikan yang berpihak pada peserta didik atau student centered. Dimana tujuan dari
pendidikan paradigma baru sendiri adalah untuk lebih merdeka dalam merumusakan rancangan
pembelajaran dan asesment yang tersusun dalam satu siklus yakni pemetaan standar kompetensi,
perencanaan proses pembelajaran, dan perencanaan assesment.Pemetaan standart kompetensinya
didasarkanpada profil pelajar pancasila. Tujuan dari pendidikan paradigma baru adalah untuk
memerdekakan peserta didik tergantug dari gaya belajar masing – masing siswa baik visal, kinestetik,
maupun auditory karena setiap siswa tidaklah sama. Maka dari itu penting diterapkan pembelajaran
berdeferensiasi.

2. Lembar pedoman/rubrik kajian perencanaan pembelajaran.

MM OO DD UU LL AA JJ AA RR
SMA
SMABRAWIJAYA
BRAWIJAYASMART
SMARTSCHOOL
SCHOOL

A IDENTITAS MODUL AJAR

Nama Penyusun : Adillia Risky Cahyaningtyas


Mata Pelajaran : Ekonomi Peminatan
Kelas/Fase/Semester : XI / F / 4
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi Pokok : APBN dan APBD
Sub Materi : Jenis – Jenis Pengeluaran Negara dan Mekanisme Penyusunan APBN

B CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
berbagai konsep dasar ekonomi. Peserta didik memahami peranan
akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan keuangan dan
ekonomi. Peserta didik mengidentifikasi berbagai permasalahan ekonomi
yang terjadi di lingkungan sekitar serta mampu menjelaskan dampak dari
permasalahan ekonomi yang sedang terjadi berdasarkan konsep yang sudah
dipelajari. Konsep konsep yang diharapkan dipahami peserta didik pada
fase ini yaitu Badan Usaha dalam konteks perekonomian di Indonesia
(BUMN, BUMS, BUMD, Koperasi, dan Manajemen Badan Usaha),
Akuntansi Keuangan Dasar dalam konteks penerapannya pada salah satu

1|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

bentuk badan usaha di Indonesia (Transaksi Bisnis Perusahaan, Persamaan


Dasar Akuntansi, dan Siklus Akuntansi), Pendapatan Nasional dalam
konteks mengidentifikasi masalah kesenjangan ekonomi serta solusi untuk
mengatasinya, Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi, Ketenagakerjaan
dalam konteks mengidentifikasi berbagai masalah pengangguran dan
pengupahan serta solusi untuk mengatasinya, Teori Uang, Indeks Harga
dan Inflasi, Pasar Uang dan Ekonomi Digital, Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal (Anggaran Negara dan Anggaran Daerah), Perpajakan,
dan Ekonomi Internasional.
Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian
sederhana dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai untuk
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
informasi, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian
mengenai berbagai fenomena ekonomi berdasarkan konsep-konsep
ekonomi. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif.

C TUJUAN PEMBELAJARAN

Indikator Capaian
Tujuan Pembelajaran Domain CP
Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan APBN Aspek Kognitif
pembelajaran melalui pendekatan  Mengklasifikasikan
saintifik dengan menggunakan jenis – jenis
model pembelajaran discovery pengeluaran negara
learning, peserta didik mampu  Menjelaskan
mengklasifikasikan jenis – jenis mekanisme penyusunan
pengeluaran negara dan APBN
menjelaskan mekanisme  Aspek Ketrampilan
penyusunan APBN 1. Siswa mampu
mengerjakan latihan soal
secara mandiri
Pertanyaan Inti:
1. Apa sajakah jenis – jenis pengeluaran negara?
2. Bagaimanakah Langkah – langkah Penyusunan APBN?
Prasyarat Kompetensi:
1. Pengetahuan mengenai pengertian APBN, Fungsi APBN, dan tujuan penyusunan APBN

2|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

D PROFIL SISWA

1. Berdasarkan hasil dari observasi mata pelajaran Ekonomi Peminatan Kelas XI dapat disimpulkan
bahwa beberapa siswa kelas XI telah memahami gambaran umum terkait inflasi dan kebijakan
moneter yang diberlakukan dalam menekan laju inflasi.
2. Berdasarkan hasil survey profil siswa dalam mata pelajaran Ekonomi Peminatan yang dilakukan
secara online dapat disimpulkan bahwa:
a. sebagian besar siswa kelas XI telah menguasai TIK dan memiliki gawai untuk menunjang
kegiatan belajar di sekolah.
b. sebagian besar siswa kelas XI senang bersosial media dan senang menggunakan media TIK.
c. 70% siswa kelas XI senang berdiskusi, 25% senang bermain peran, 5% senang melakukan
presentasi.
d. 20% siswa kelas XII menyukai materi teori, 80% menyukai materi praktik

E PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi Bernalar kritis Kejujuran


Memperoleh dan
Elemen Tidak mencontek
memproses informasi
pekerjaan teman
dan gagasan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
Subelemen Kemandirian
mengolah informasi
dan gagasan
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
Indikator kompleks dan abstrak Percaya dengan
dari berbagai sumber. kemampuan sendiri.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.

F SARANA DAN PRASARANNA

 Komputer/Laptop/Smartphone.

3|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

 Jaringan internet
 LCD/ proyektor
 Papan Tulis

G PENDEKATAN, MODEL, METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Student Centered


 Model Pembelajaran : Discovery Learning
 Metode : Penjelasan singkat oleh guru dan penugasan mandiri

H LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (PERTEMUAN 1 )

1 Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


8

1. Memulai pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa.


2. Mengecek kehadiran siswa dan memastikan seluruh siswa telah siap mengikuti pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
4. Guru menyampaikan aktivitas belajar dan hal-hal yang akan dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
5. Guru mengkaji ulang pelajaran yang lalu dan melakukan tanya jawab.

2 Kegiatan Inti (30-50 menit)

1. Guru memberikan informasi terkait model pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini
yaitu Disovery Learning
2. Guru memberi penjelasan singkat terkait materi yang dibahas yaitu tentang jenis – jenis
pengeluaran negara dan mekanisme penyusunan APBN
3. Guru memberikan soal terkait materi APBN pada pertemuan sebelumnya dan pertemuan hari ini
untuk menguji pemahaman siswa tentang sejauh mana informasi yang telah mereka peroleh
4. Soal yang diberikan dikerjakan secara individu untuk melatih kemandirian masing – masing
siswa dan diberi waktu 30 menit untuk 20 butir soal essay
5. Diakhir sesi pelajaran guru akan menunjuk siswa secara random untuk menjelaskan pengetahuan
apa yang telah mereka peroleh setelah mempelajari materi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja
Negara) kemudian guru akan memberi penguatan terhadap jawaban – jawaban yang diperoleh
dari para siswa

4|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

3 Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Bersama-sama dengan siswa merefleksikan materi yang baru saja dipelajari dan menyimpulkan
pembelajaran.
2. Memberikan umpan balik (feedback) jika ada siswa yang bertanya.
3. Mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa bersama dan memberi salam.

I ASESMEN PEMBELAJARAN

1. Asesmen diagnostik : Untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang APBN


utamanya jenis – jenis pengeluaran negara dan mekanisme
penyusunan APBN
2. Asesmen formatif : Untuk mengecek kemampuan dan pemahaman siswa tentang
konsep APBN secara keseluruhan (terlampir)

J REFLEKSI PEMBELAJARAN

1. Refleksi siswa : Siswa diberi penguatan oleh guru terkait materi yang kurang
dipahami selama 1 semester
2. Refleksi guru : Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan menjawab
pertanyaan berikut:
a. Hal apa yang sudah saya lakukan dengan baik pada kegiatan
pembelajaran ini?
b. Hal apa yang dapat saya perbaiki untuk kegiatan pembelajaran
selanjutnya?
c. Hal apa yang akan saya gali lebih mendalam (materi / cara
mengajar/ kemampuan siswa, dll)?

Mengetahui, Malang, 03 Januari 2023


Guru Pamong Mahasiswa Praktek PPL

5|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

Zaimah Ratnaningrum, S.A.B. Adillia Risky Cahyaningtyas, S.Pd.


NIK 42201810833 NIM 223141915619

Kepala SMA Brawijaya Smart School

Nandung Intirtama, Dip.Ed., M.Pd.


NIK 419078108025

Jenis – jenis Pengeluaran Negara dan Mekanisme Penyusunan APBN

DISUSUN OLEH

Adillia Risky Cahyaningtyas, S.Pd

03 Januari 2023

6|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

PETA PIKIRAN

Jenis Pengeluaran APBN (DAU,


DAK)

MEKANISME PENYUSUNAN
APBN APBN (Prinsip, Asas,
Landasan Hukum, dan Cara)

PENGARUH APBN TERHADAP


PEREKONOMIAN

7|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

GLOSARIUM
1. DAU : Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
2. DAK : Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.
3. Dana Bagi Hasil : Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk
memadai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
4. Dana Otonomi Khusus : Dana yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan otonomi
khusus suatu daerah sebagaimana ditetapkan dalam undang – undang.

8|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

MATERI
1. Jenis-Jenis Pengeluaran Negar
Pengeluaran atau belanja negara adalah kewajiban pemerin pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih terdiri atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah.
Belati pemerintah pusat dapat diklasifikasikan berdasarkan organisa fungsi dan jenisnya.
Berdasarkan organisasinya, belanja pemerintah pusat mencak belanja pemerintah pusat yang
dialokasikan kepada Kementeria Negara/Lembaga dan belanja pemerintah pusat yang dialokasik
kepada Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara yang dikel oleh Menteri Keuangan selaku
pengelola fiskal.
Berdasarkan fungsiny belanja pemerintah pas mencakup belanja Pemerinta Pusat yang
digunaka untuk menjalankan fungs pelayanan umum, fungs pertahanan, fungsi ketertiba dan
keamanan, fungs ekonomi, fungsi lingkunga hidup, fungsi perumaha dan fasilitas umum, fungs
kesehatan, fungsi pariwisat dan budaya, fungsi agama fungsi pendidikan, dan fungs perlindungan
sosial.
Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis adalah belenja Pemerintah Pusat yang digunakan
untuk membiayai belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang,
subsidi, belanja hibah, bantuan sosial, dan belanja lain-lain.
Transfer ke Daerah adalah bagian dari belanja negara dalam rangka mendanai pelaksanaan
desentralisasi fiskal berupa dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian. Salah
satu peran transfer dari pemerintah pusat adalah adanya kewajiban untuk menjaga tercapainya
standar pelayanan minimum di setiap daerah. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi, yang terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana
alokasi khusus.
Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.

9|Ekonomi XII
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka desentralisasi.
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan dan sesuai dengan nasional.

Dana Otonomi Khusus adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan otonomi
khusus suatu daerah, sebagaimana ditetapkan dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Peraturan Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan atas Undang- Undang Nomor 21 Tahun, 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi
Papua menjadi Undang-Undang dan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh.
Dana Penyesuaian adalah dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka
melaksanakan kebijakan tertentu sesuai peraturan perundangan. Selisih dari pendapatan negara
dengan pengeluaran negara dak adalah tabungan pemerintah. Tabungan pemerintah ini digunakan
untuk membiayai proyek pembangunan.
2. Mekanisme Penyusunan APBN
Sesuai dengan namanya, prinsip penyusunan APBN didasarkan pada aspek pendapatan dan
aspek pengeluaran
(1) Prinsip Penyusunan APBN berdasarkan aspek pendapatan
a) Mengintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoran.
b) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang negara, misalnya sewa penggunaan
barang – barang negara, sewa pelabuhan, dan sewa landasan pesawat.
c) Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan
(2) Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pengeluaran negara
a) Hemat, tidak boros, efisien, dan berdaya guna serta sesuai dengan kebutuhan teknis yang ada.
b) Terarah dan Terkendali sesuai dengan Anggaran dan Program Kegiatan
c) Mengusahakan semaksimal mungkin pembelian produk – produk dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan / potensi yang dimiliki
b. Asas Penyusunan APBN
Asas atau dasar penyusunan APBN adalah sebagai berikut.

10 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

(1) Kemandirian, artinya pembiayaan negara didasarkan atas kemampuan negara, sedangkan pinjaman
luar negeri hanya digunakan sebagai pelengkap
(2) Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produkitivitas
(3) Pinjaman Prioritas pembangunan, artinya APBN harus mengutamakan pada pembiayaan yang lebih
bermanfaat
c. Landasan hukum APBN
Penyusunan APBN berdasarkan pada peraturan – peraturan berikut.
(1) UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yang berbunyi : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkan
setiap tahun
(2) UU No. 1 Tahun 1994 tentang Pendapatan dan Belanja Negara
(3) Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan APBN

d. Cara Penyusunan APBN


Pertama-tama, tiap departemen, lembaga atau badan, dan semua yang dibiayai oleh keuangan negara
mengajukan usul atau rencana penerimaan dan pembiayaan kepada presiden. Usul atau rencana
tersebut akan dibahas kelompok kerja yang dibentuk untuk tujuan itu. Setelah disetujui, pemerintah
mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) ke DPR. Setelah dibahas
dan disetujui oleh DPR, RAPBN tersebut kemudian disahkan menjadi APBN melalui undang-undang.
Bila RAPBN tidak disetujui DPR, pemerintah menggunakan pagu APBN tahun sebelumnya.
Pelaksanaan APBN diatur dengan keputusan presiden (keppres).

3. Pengaruh APBN terhadap Perekonomian


Dengan APBN, dapat diketahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan yang akan dan
sedang dilaksanakan. Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi juga akan meningkatkan
produktivitas faktor-faktor produksi. Hal ini dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Konsekuensinya, hasil-hasil produksi pun semakin meningkat. Peningkatan produksi yang
tidak dikonsumsi akan meningkatkan tabungan masyarakat. Akhirnya, peningkatan tabungan akan
meningkatkan investasi sehingga semakin banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat.

11 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

DAFTAR PUSTAKA

Alam & Rudianto . 2014. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan
Kelompok Peminatan . Jakarta . Erlangga

12 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

13 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

RUBRIK PENILAIAN

A. Penilaian Pengetahuan
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan Pengertian APBN !
2. Sebutkan Fungsi APBN !
3. Sebutkan Tujuan Penyusunan APBN !
4. Jelaskan Pengertian dari Hibah !
5. Sebutkan pos – pos pengeluaran APBN !
6. Jelaskan Proses Penyusunan APBN
7. Sebutkan Pos – pos Penerimaan APBN !
8. Apa yang dimaksud Dana Alokasi Umum ?
9. Apa yang dimaksud Dana Alokasi Khusus?
10. Jelaskan Sumber – Sumber Dana Bagi Hasil !
11. Jelaskan Hubungan penyusunan APBN dengan stabilitas nilai uang
12. Apa saja pengaruh dan dampak APBN terhadap kegiatan ekonomi masyarakat?
13. Sebutkan sumber – sumber penerimaan negara !
14. Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri dari belanja pemerintah pusat dan
transfer ke daerah disebit?
15. Sebutkan daftar belanja rutin pemerintah pusat!
B. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
Penilaian
Sikap Pengamatan aktivitas Observasi Selama Pembelajaran
dan kerja individu
Pengetahuan Skor yang diperoleh 15 butir soal essay Selama Pembelajaran
melihat keaktivan siswa
dan nilai post test
Keterampilan Ketrampilan kinestetik Dinilai dari keaktifan Selama Pembelajaran
siswa.

1. Aspek Penilaian Kognitif

14 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

Soal Evaluasi berbentu Essay


Jumlah Soal = 15
Nilai ditentukan dari jumlah jawaban yang betul
2. Rubrik Pengamatan Sikap (Penilaian Afektif)

No Aspek yang dinilai Skor


1 Kehadiran peserta didik 4
2 Keaktifan dalam kelas 4
3 Keseriusan/motivasi/perhatian 4
4 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas 4 Krit
5 tanggungjawab 4 eria
6 Menghargai orang lain 4 Pens
7 Tidak mengganggu teman lain 4 kora
Jumlah skor yang diperoleh n
Jumlah skor maksimal 28

Nilai Sikap = x 100

Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

3. Rubrik Penilaian Keterampilan (Aspek Psikomotorik)

Aspek Penilaian
Gesture Jumlah
No Nama Siswa Logis/tidaknya Nilai
Komun Waw Sema dan Skor
jawaban yang
ikasi as-an ngat Penampil
diberikan
an

Kriteria Penskoran Nilai Keterampilan = x 100

15 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

Komponen Level Deskripsi


Siswa menggunakan bahasa komunikatif dan mudah dipahami serta
4
lancar dalam bertanya dan menyampaikan pendapat
Siswa menggunakan bahasa yang kurang bisa dipahami serta lancar
3
Komunikasi dalam bertanya dan menyampaikan pendapat
Siswa menggunakan bahasa komunikatif dan mudah dipahami tetapi
2
kurang lancar dalam bertanya dan menyampaikan pendapat
1 Siswa tidak lancar dalam menyampaikan materi yang dipresentasikan
Siswa mengerjakan tugas secara individu dengan penuh tanggung
4
jawab

Kemandirian 3 Siswa menjawab soal secara sistematis


2 Siswa menjawab soal kurang sesuai dan kurang sistematis
1 Siswa menjawab soal tidak sistematis
Siswa mampu menghubungkan materi dengan hal lain yang
4
bersangkutan dengan benar
Siswa mampu menghubungkan materi dengan hal lain yang
3
bersangkutan
Wawasan
Siswa kurang mampu menghubungkan materi dengan hal lain yang
2
bersangkutan dengan benar
Siswa tidak mampu menghubungkan materi dengan hal lain yang
1
bersangkutan dengan benar
4 Siswa sangat semangat dalam mengerjakan project
3 Siswa semangat dalam mengerjakan project
Semangat
2 Siswa kurang dalam mengerjakan project
1 Siswa tidak semangat mengerjakan project

Konversi Penialaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik


0 - 100 Kualitas

16 | E k o n o m i X I I
MODUL AJAR SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

80 – 100 Sangat baik A


65 – 79 Baik B
40 – 64 Cukup C
0 - 39 Kurang D

3. Setelah menelaah rencana pembelajaran dan asesmen yang dibuat guru di sekolah tempat saya PPL
RPP dari guru pamong masih memiliki beberapa kekurangan yang pada akhirnya saya sempurnakan
yaitu tidak adanya asessment dan rubrik penilaian, karena hanya berfokus pada sintaks dan metode
yang digunakan. Untuk metode yang digunakan juga selalu berbasis masalah (PBL) dan disini saya
mencoba untuk menerapkan metode lain yaitu discovery learning yaitu dimana siswa dituntun untuk
menemukan sendiri pengetahuannya dengan cara penugasan secara mandiri.

17 | E k o n o m i X I I

Anda mungkin juga menyukai