Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Sekolah : SMA Negeri 36 Jakarta


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Ketenagakerjaan
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti/ KI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.Menganalisis permasalahan 3.3.1. Mendeskripsikan pengertian
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan, angkatan kerja,
ekonomi dan kesempatan kerja.
3.3.2. Mengidentifikasi jenis-jenis tenaga
kerja
3.3.3. Mengidentifikasi upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja
3.3.4. Mengidentifikasi sistem upah
3.3.5. Menjelaskan dan
mengindentifikasikan pengangguran

4.6. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis


ketenagakerjaan dalam pembangunan masalah ketenagakerjaan di
ekonomi dan cara mengatasinya Indonesia dan cara mengatasinya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat
menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan
menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan
cara mengatasinya dengan dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja
sama.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Ketenagakerjaan
 Pengertian ketenagakerjaan
 Jenis-jenis tenaga kerja
 Masalah ketenagakerjaan
 Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
2. Sistem upah
 Permintaan dan penawaran tenaga kerja
 Kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja
 Upah minimum
3. Pengangguran
 Tingkat pengangguran
 Jenis pengangguran dan penyebabnya
 Dampak pengangguran terhadap Pembangunan Nasional
 Cara-cara mengatasi Pengangguran

E. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Discovery Learning
c. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point

G. SUMBER BELAJAR
Buku sumber:
 Buku ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi Penerbit Esis
(Alam S 2017)
 Buku ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi Penerbit
Erlangga (Alam S 2017)
 Buku ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Penerbit Esis (Alam S
2014)
 Buku ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi Penerbit
Yudhistira (Endang Mulyadi, Erick Wicaksono 2016)
 Internet

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama 2 x 45 Menit


Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang
ketenagakerjaan
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja
Mendengar
Pemberian materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pengertian Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga
kerja yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja yang sedang
dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis
tenaga kerja yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saling tukar informasi tentang materi :
Pengertian Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja
COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja dengan rasa
percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi
Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis tenaga kerja dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis
tenaga kerja yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian ketenagakerjaan dan jenis-jenis
tenaga kerja berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu pengertian Pengertian ketenagakerjaan dan
jenis-jenis tenaga kerja
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
Pertemuan kedua 2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang Masalah
Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Mendengar
Pemberian materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga
kerja oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan
kualitas tenaga kerja yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga
kerja yang sedang dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saling tukar informasi tentang materi :
Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja.
COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga
kerja dengan rasa percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi Masalah
Ketenagakerjaan dan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Masalah Ketenagakerjaan dan upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran Masalah Ketenagakerjaan dan upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu Masalah Ketenagakerjaan dan upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
Pertemuan Ketiga 2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang sistem
upah
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi sistem upah dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan sistem upah.
Mendengar
Pemberian materi sistem upah.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : Sistem upah.
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Sistem upah
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sistem upah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Sistem upah yang sedang dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Sistem upah
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Sistem upah yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Saling tukar informasi tentang materi :
Sistem upah.
COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi Sistem upah dengan rasa percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi Sistem
upah dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem upah yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran Sistem upah berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu Sistem upah.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
Pertemuan Keempat 2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang Pengertian
pengangguran dan tingkat pengangguran
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran.
Mendengar
Pemberian materi Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran.
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran yang sedang
dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saling tukar informasi tentang materi :
Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran.

COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi Pengertian pengangguran dan tingkat pengangguran dengan rasa
percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi Pengertian
pengangguran dan tingkat pengangguran dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
Pertemuan Kelima 2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang Jenis-jenis
pengangguran dan penyebabnya
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya.
Mendengar
Pemberian materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya.
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya yang sedang dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya.
COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya dengan rasa percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi Jenis-jenis
pengangguran dan penyebabnya dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran Jenis-jenis pengangguran dan penyebabnya
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu Pengertian pengangguran dan tingkat
pengangguran.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
Pertemuan Keenam 2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Guru melakukan salam pembuka, memperkenankan perwakilan peserta didik untuk
memimpin doa agar pembelajaran dapat dimulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis agar membangkitkan semangat dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang dampak
dan cara mengatasi pengangguran
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti 70 Menit
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi dampak dan cara mengatasi pengangguran dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan dampak dan cara mengatasi pengangguran.
Mendengar
Pemberian dampak dan cara mengatasi pengangguran.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi dampak dan cara mengatasi pengangguran.
CRITICAL AND COMMUNICATION THINKING
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi dampak dan cara mengatasi pengangguran.
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi dampak dan cara mengatasi pengangguran yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi dampak dan cara mengatasi pengangguran yang sedang dipelajari.
COLLABORATION AND CREATIVITY THINKING
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik membentuk kelompok dan membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi dampak dan cara mengatasi pengangguran
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi dampak dan cara mengatasi pengangguran
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saling tukar informasi tentang materi dampak dan cara mengatasi
pengangguran
COMMUNICATION, CREATIVITY, AND CRITICAL THINKING
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi dampak dan cara mengatasi pengangguran dengan rasa percaya diri
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi dampak
dan cara mengatasi pengangguran dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi dampak dan cara mengatasi pengangguran
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Catatan : Selama pembelajaran dampak dan cara mengatasi pengangguran
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup ( 15 Menit)
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah dipelajari yaitu dampak dan cara mengatasi pengangguran.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Lembar Penilaian
1. Lembar penilaian Sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
KS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Abdul 80 80 60 80 300 75 B
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
 KK : Bekerja Sama
 JJ : Kejujuran
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin

Catatan :
a. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
b. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
c. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 300 : 4 = 75
d. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2. Lembar penilaian keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Jelaskan perbedaan antara kesempatan kerja, bekerja dan angkatan kerja
2. Identifikasikan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja !
3. Identifikasikan macam-macam sistem upah atau cara pemberian upah!
4. Identifikasi jenis pengangguran berdasarkan sebabnya!
5. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Jelaskan!
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMAN 36 Jakarta


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta yang Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Pendapatan nasional, pendapatan perkapita,
dan distribusi pendapatan yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Pendapatan nasional, pendapatan
perkapita, dan distribusi pendapatan yang relevan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Pendapatan
nasional, pendapatan perkapita, dan distribusi pendapatan yang relevan
4) Mengamati langsung tentang Pendapatan nasional, pendapatan perkapita,
dan distribusi pendapatan yang relevan yang ada di lingkungan sekitar.

Jakarta, Juli 2019

Mengetahui
Kepala SMAN 36 Jakarta Guru Mata Pelajaran

…………………………………… Friska Ayudia Maharani


NIP/NRK. NIP/NRK.
Lampiran Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan VIII

KETENAGAKERJAAN

1. Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja


Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
b. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.
Sedangkan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang
bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan lama
bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk
pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi)
Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang
mempunyai kesempatan untuk bekerja,
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi
yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi.
Kesempatan kerja (employment) dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Mereka yang bekerja penuh (full employment), yaitu mereka yang sudah bekerja dan
memenuhi syarat antara lain: bekerja 40 jam kerja perminggu, memiliki upah minimum
regional, dan sesuai dengan latar belakang pendidikan/keahlian)
2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam
kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih
bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).
Termasuk dalam kategori setengah menganggur misalnya seorang tenaga kerja
lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya.
Faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja:
1. Usia tenaga kerja
2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilann dan keahlian
3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia
5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif)
6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta
7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
8. Ekspor dan impor yang dilakukan
9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah
10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja di luar
negeri

Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja
dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung
dengan rumus :

Angkatan Kerja
TPAK = x 100%
Penduduk Berusia 15 – 64 tahun
2. Jenis-jenis Tenaga Kerja
Telah dijelaskan di muka bahwa Tenaga Kerja (Labour) merupakan setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara umum tenaga kerja dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
a. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak
mengandalkan fisik atau jasmani dalam melaksanakan proses produksi. Contohnya
Guru, Sopir, Dokter, tenaga administrasi dan sebagainya
b. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak
menggunakan pikiran yang bersifat produktif dalam proses produksi. Contohnya
manager, direktur, dan jenisnya.
Tenaga kerja jasmani dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Berdasarkan kemampuannya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan khusus. Misal: dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, Notaris,
Insinyur, Dosen, Ekonom, Polisi dan sebagainya.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan
dan pengalaman praktis. Misal: pilot, pemain sepakbola, sopir, pelayan toko,
montir, penjahit dan sebagainya.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained
labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan
sebelumnya. Misal: pesuruh, kuli bangunan, buruh gendong, pembantu rumah
tangga, tukang becak, tukang sampah dan sebagainya.
b. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, tenaga kerja dibedakan sebagai
berikut:
1) Tenaga kerja bagian produksi
2) Tenaga kerja bagian pemasaran
3) Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
c. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan
sebagai berikut:
1) Tenaga kerja langsung
2) Tenaga kerja tidak langsung
d. Berdasarkan kegiatan departeman-departemen dalam perusahaan, tenaga kerja
dibedakan sebagai berikut:
1) Tenaga kerja departemen produksi
2) Tenaga kerja departemen non produksi
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IV

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian Ketenagakerjaan pengangguran!
2. Jelaskan perbedaan antara kesempatan kerja, bekerja dan angkatan kerja
3. Bagaimana hubungan antara kesempatan kerja, angkatan kerja, bekerja dan
pengangguran!
4. Jika diketahui jumlah angkatan kerja 400 juta jiwa, penduduk usia kerja 500 juta jiwa dan
jumlah penduduk suatu negara 750 juta jiwa, hitunglah besarnya tingkat partisipasi
angkatan kerja (TPAK)!
5. Identifikasikan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang jumlah penduduk Indonesia, jumlag penduduk usia
kerja, jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan pengangguran pada tahun
2012 dan 2013 dan grafiknya!
Materi Pertemuan IX

3. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja


a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlihan dan keterampilan kerja
(profesionalisme) tenaga kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Perbaikan gizi dan kesehatan
d. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-
kursus kejuruan, dan lain-lain
e. menanamkan jiwa kewirausahaan
4. Sistem upah
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan,
termasuk tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa
yang telah atau akan dilakukan
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang
mencakup bukan hanya komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-
tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan transport, uang makan dan
tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan
Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan
tingkat upah dan gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk
peningkatan taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang merupakan kebutuhan
fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh
sejumlah tenaga kerja
d. Upah Nominal dan upah riil
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam bentuk
uang atau Upah Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas jasa atas
pekerjaan yang telah dilakukan.
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah
nominal, Upah Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima
buruh. Upah riil dihitung dari besarnya upah nominal dibagi dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK).

Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah
minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha
harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut. UMR/UMP
tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan
di setiap daerah tidak sama.
Upah minimum atau UM dapat ditentukan dengan Rumus :

Upah Minimum = Gaji Pokok (75% dari UM) + Tunjangan Tetap (25% dari
UM)
Contoh :
Upah minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp 2.500.000,00. Apabila Anda bekerja di
DKI Jakarta, perusahaan dilarang membayar pekerja tersebut dengan dengan upah yang
lebih rendah dari Rp 2.500.000,00. Perusahaan juga harus memberikan gaji pokok
sekurang-kurangnya 75% dari Rp 2.500.000,00 yakni sebesar Rp 1.875.000,00. Jadi
apabila gaji keseluruhan Anda Rp 2.800.000,00 berarti Anda dibayar lebih besar dari
UMP Jakarta, tetapi apabila gaji pokok hanya dibayar sebesar Rp 1.750.000,00 (kurang
dari 75% UMP Jakarta) maka Anda telah dibayar di bawah Upah Minimum DKI
Jakarta.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, upah buruh akan naik setiap tahun secara
otomatis, dengan formula upah minimum tahun ini ditambah persentase inflasi dan
angka pertumbuhan ekonomi. Maka, upah tahun depan adalah upah minimum sekarang
ditambah persentase kenaikan inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi. Sehingga
perhitungan besarnya upah dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Perhitungan Kenaikan Upah
Kenaikan Upah = Upah tahun berjalan x (inflasi + Pertumbuhan Ekonomi)

b. Perhitungan Upah Tahun Depan


Upah tahun depan = Upah tahun berjalan + Kenaikan Upah

Contoh :
Kondisi UMP di DKI Jakarta dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi masing-
masing 5% dan UMP sekarang Rp 2.700.000,00. Maka UMP tahun depan dapat
dihitung sebagai berikut :
UMP Tahun depan = Rp 2.700.000,00 + Rp 2.700.000,00 ( 5% + 5%)
= Rp 2.700.000,00 + Rp 270.000,00
= Rp 2.970.000,00
Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
1) Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja
(jam/hari/minggu/bulan)
2) Upah borongan, artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk
menyelesaikan suatu proyek tertentu
3) Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang dihasilkan
4) Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan
dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya
5) Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6) Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7) Upah co partnership, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa
saham
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN V
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat dan pembangunan ekonomi berjalan
dengan lancar, serta terdapat peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita,
maka bagaimana pengaruhnya terhadap kesempatan kerja ? Jelaskan !
2. Jelaskan sistem upah yang digunakan di Indonesia!
3. Identifikasikan macam-macam sistem upah atau cara pemberian upah!
4. Identifikasi jenis pengangguran berdasarkan sebabnya!
5. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran di Indonesia 5 tahun terakhir
dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran salah satu Negara maju 5
tahun terakhir dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di salah satu Negara maju
tersebut
Materi Pertemuan X

5. Pengangguran (Unemployment)
a. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja.
Tingkat pengangguran atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung
dengan rumus :
Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja

Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,
diantaranya :
1) Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena
seseorang mempunyai cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan
mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan.
2) Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor
pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau
petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan bagi
petani.
3) Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena
penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau
tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain,
sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut
menimbulkan adanya pengangguran.
4) Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi
karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu
tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi keinginan
tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5) Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat
kelebihan faktor produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu
perusahaan atau pengusaha terjadi kelebihan semacam ini, maka akan terdapat
pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga menimbulkan adanya
pengangguran.
6) Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela
tidak mau bekerja.
7) Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin
8) Pengangguran Siklis atau Konjungtur adalah pengangguran yang terjadi
karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara atau terjadi
resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena permintaan akan
barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi,
penurunan investasi dan berakibat terajdi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
untuk mengurangi tenaga kerja.
b. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :
1) Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik
dibidang pertanian, bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk
menjadi tenaga yang trampil.
3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan
melalui pendidikan formal dan non formal.
4) Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja
Indonesia (TKI).
5) Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
6) Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat
diuraikan sebagai berikut :
No. Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
1. Ketidakcakapan Memberikan ketrampilan yang sesuai dengan konidi
fisiknya
2. Musiman Pemberian informasi yang jelas tentang adanya
lowongan kerja pada bidang lain dan melatih seseorang
pada masa menunggu musim tertentu
3. Friksional Mengusahakan informasi yang lengkap tentang
permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga
mempermudah dalam pengambilan keputusan
4. Upah terlalu tinggi Memberikan pemahaman tentang kondisi ekonomi suatu
usaha atau perusahaan, sehingga tidak terlalu
menimbulkan tuntutan
5. Struktural Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak
membutuhkan ke tempat yang membutuhkan,
meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan
industri padat karya
6. Teknologi Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
agar memiliki pengetahuan sesuai yang diinginkan, serta
meningkatkan pengatahuan tentang perkembangan
teknologi
7. Siklis / Konjungtur Peningkatan daya beli masyarakat, mengadakan proyek
umum seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan
kegiatan lainnya

6. Dampak Pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat


Adapun dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum antara lain
sebagai berikut.
a. Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan
kualitas dari output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita.
b. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik
pasaran dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi
rendah.
c. Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh
konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu
untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain :
1) Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
2) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun
3) Menghambat investasi untuk usaha
4) Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan
5) Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi
b. Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain :
1) Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri)
2) Gangguan keamanan masyarakat
3) Biaya sosial tinggi
4) Keretakan rumah tangga

7. Masalah Ketenagakerjaan
Secara garis besar masalah ketenagakerjaan di Indonesia antara lain.
a. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar dan kesempatan kerja yang minim
b. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah
c. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
d. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
e. Meningkatnya Pengangguran atau adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
f. Rendahnya kesejahteraan tenaga kerja
g. Tenaga kerja mendapatkan perlakuan yang kurang baik sebagai TKI
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam ketenagakerjaan di Indonesia
pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya

Satuan pendidikan : SMA Negeri 36 Jakarta


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi

Skor Perolehan
Nama
No Jml
Siswa/Kelompok Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik
Laporan
kelompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :

Jumlah Skor Perolehan


Nilai =
5
Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam ketenagakerjaan di Indonesia
pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya

Satuan pendidikan : SMA Negeri 36 Jakarta


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi

SKOR
Nilai
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran
Kerapihan Akhir
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100
Perolehan Score
Nilai Akhir = 𝟑

Anda mungkin juga menyukai