Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(sesuai Permendibud Nomor 22 Tahun 2016)

Sekolah

: SMK Teuku Umar

Mata pelajaran

: Pengantar Ekonomi dan Bisnis

Kelas/Semester

: XI/ II

Alokasi Waktu

: 20 menit

Materi Pokok

: Bentuk-Bentuk Badan Usaha

A. Kompetensi Inti
KI 1

: 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: 2. Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
: 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
: 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

KI 3

KI 4

B. Kompetensi Dasar

C. Indikator Pencapaian
Kompetensi

1.1
Menunjukkan
keimanan
sebagai rasa syukur dan keyakinan
terhadap kebesaran Sang Pencipta
karena menyadari keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
yang diatur oleh Sang Pencipta
2.1 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
menemukan
dan
memahami
pengetahuan dasar tentang ilmu
yang dipelajarinya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah
(disiplin, jujur, teliti, tanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif,
santun,
peduli
dan
ramah
lingkungan ) dalam melakukan
pekerjaan sebagai bagian dari sikap
ilmiah
3.7 Membedakan bentuk badan 3.7.1 Peserta didik menghargai kerja
usaha.
individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan mengenai badan usaha
3.7.2
Peserta
didik
mampu
menyebutkan
dan
membedakan
bentuk-bentuk badan usaha
4.7 Mengidentifikasi berbagai 4.7.1
Peserta
didik
mampu
bentuk badan usaha.
mendeskripsikan bentuk badan usaha
dan mengidentifikasi berbagai bentuk
badan usaha di lingkungannya
4.7.2
Peserta
didik
mampu
mengevaluasi berbagai bentuk badan
usaha yang ada di lingkungan sekitar
kita.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pengertian badan usaha
b. Bentuk-bentuk badan usaha
2. Materi Remidial
a. Pengertian badan usaha

b. Bentuk-bentuk badan usaha


3. Materi Pengayaan
a. Perbedaan BUMN, BUMS, dan Koperasi
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
:I
Materi
: 1. Pengertian Badan Usaha
2. Bentuk-bentuk Badan Usaha
Kegiatan

Sintak
(PBL)

Pendahulu
an

Inti

Alokasi
Waktu
5 menit

Deskripsi kegiatan

a. Mengamati

Guru memberikan salam


Guru mempersilahkan peserta
didik untuk memimpin doa
Guru
mengecek
kehadiran
peserta didik
Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran
yang harus
dicapai oleh peserta didik
Guru
memberikan
materi
pengantar tentang pengertian
badan usaha
Siswa
mengamati
gambar 12 menit
tentang

bentuk-bentuk

badan

usaha
Guru memberikan permasalahan
yang cukup menantang

untuk

memicu sikap berfikir kritis


siswa yang berkaitan dengan
bentuk badan usaha
b. Menanya

Dari gambar yang sudah


disajikan oleh guru, siswa
membentuk 4 kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri
dari 4 siswa
Siswa mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati
atau
pertanyaan
untuk
mendapatkan
informasi
tambahan tentang apa yang

diamati yaitu berkaitan dengan


bentuk-bentuk badan usaha

c. Mengum
pulkan
Informasi

d. Mengasos
iasikan

e. Mengko
munikasi
kan

Guru
mendorong
siswa
mengumpulkan informasi dari
berbagai media tentang bentuk
badan usaha
Siswa menganalisis informasi
yang berkaitan dengan bentuk
badan usaha
Siswa
berdiskusi
tentang
bentuk badan usaha sesama
rekan satu kelompoknya
Siswa mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan baik dari
hasil mengamati, berdiskusi
sesama rekan kelompoknya dan
informasi yang diperoleh dari
berbagai media
Tiap kelompok maju kedepan
untuk mengpresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain

memperhatikan
Guru
menanggapi

dan

menambahi materi yang belum


tersampaikan serta menjelaskan
kembali materi yang kurang
Penutup

dimengerti oleh peserta didik.


Peserta didik bersama Guru
menyampaikan kesimpulan
Menyampaikan materi yang
akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
Memberikan tugas membaca
buku teks terkait materi yang
akan dibahas pada pertemuan
yang akan datang
Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam

3 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi sikap (Spiritual dan Sosial)
1) Teknik Penilaian :
a) Observasi sikap spiritual
Teknik penilaian dilakukan secara berkesinambungan
dengan mengamati sikap dan perilaku spiritual peserta
didik dari mulai hingga akhir pelajaran secara
langsung/tidak langsung dengan menggunakanpedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati
b) Observasi sikap sosial
Teknik penilaian dilakukan secara berkesinambungan
dengan mengamati sikap dan perilaku sosial peserta didik
dari mulai hingga akhir pelajaran secara langsung/tidak
langsung dengan menggunakanpedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati
2) Instrumen Penilaian
a) Lembar observasi sikap spiritual (terlampir)
b) Lembar observasi sikap sosial (terlampir)
3) Pedoman Penilaian (terlampir)
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Teknik Penilaian
a) tes tulis
b) tes lisan
2) Intrumen Penilaian
a) Instrumen tes tulis berupa tes uraian dilengkapi dengan
kisi-kisi, kunci jawaban dan pedoman pensekoran. Tes
remidial untuk peserta didik nilainya dibawah KKM (nilai
< B) berupa tes uraian. Tes Pengayaan untuk peserta didik
yang tidak mengikuti remidial (nilai > B) berupa tes uraian.
b) Instrumen
tes
lisan
dengan
cara
kemampuan
menyampaikan dan menjawab pertanyaan atas presentasi
yang disajikan.
3) Pedoman Penilaian (terlampir)
c. Penilaian Kompetensi Ketrampilan
1) Teknik Penilaian
tes praktek

keterampilan berfikir dan berbicara dalam diskusi kelompok


serta kemampuan mengkomunikasikan hasil siskusi kelompok
di depan kelas.
Membuat laporan tertulis berupa kesimpulan hasil diskusi
kelompok
2) Instrumen Penilaian
Lembar penilaian diskusi kelompok
3) Pedoman Penilaian (terlampir)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

a. Media
: Powerpoint
b. Alat
: Laptop, LCD/Proyektor
c. Sumber Belajar:
Buku referensi :
Permana, Leni dkk. 2015. Ekonomi 2 untuk SMK/MAK Ekonomi dan
Bisnis Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional.
Sadiyah, Chumidatus. 2014. Ekonomi 2 Kelas XI SMK dan MAK. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
S Alam. 2014. Ekonomi Esis. Jakarta: Erlangga.
- Sukwiaty, dkk. 2015. Buku Ekonomi SMK kelas XI. Jakarta:
Yudhistira
- Koran, Majalah, Kliping, Lingkungan Usaha

Semarang, 18 Juli 2016


Mengetahui,
Dosen Microteaching,

Praktikan

Sandy Arief, S.Pd., M.Sc.

DaIs Setyawan, S.Pd.

NIP. 198307052005011002

NIM. 7101413197

LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler dan Remedial
A. Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha merupakan suatu organisasi yang menggunakan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah unit usaha
uang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa.

1.
2.
3.

Badan Usaha
Kesatuan hukum atau yuridis formal
1.
Bertujuan mencari laba
2.
Bersifat resmi dan harus memenuhi syarat3.

syarat tertentu
4.
Bersifat abstrak

yang

hanya

dapat
4.

Perusahaan
Kesatuan teknis produksi
Bertujuan menghasilkan barang atau jasa
Tidak selalu bersifat resmi
Bersifat konkret atau nyata

dibuktikan dengan akta pendirian

B. Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Bentuk-bentuk badan usaha dapat dikelompokan menjadi:
1. Bentuk badan usaha berdasarkan lapangan usaha
a. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menggali, mengambil, atau mengolah kekayaan
yang disediakan oleh alam. Contohnya pertambangan,
pengeboran minyak dan penagmbilan hasil hutan.
b. Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi
berdaya guna dan berhasil guna. Contohnya pertanian,
perikanan darat dan perkebunan teh.
c. Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menghasilkan barang baru atau meningkatkan
nilai guna barang. Contohnya pabrik roti, pabrik tekstil,
percetakan buku.
d. Badan usaha dagang adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya membeli dan menjual kembali barang hasil
produksi tanpa mengubah bentuk dan sifat dari barang
tersebut. Contohnya toko kelontong, toko buku, toko tas.

e. Badan usaha jasa adalah badan usaha yang menyediakan


jasa layanan. Contohnya tukang cukur, jasa penginapan
atau hotel, travel
2. Bentuk badan usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja:
a. Badan usaha kecil adalah badan usaha yang menyerap tenaga
kerja 1 sampai 5 orang. Contohnya kios isi pulsa, salon kecil,
dan industri rumah tangga.
b. Badan usaha sedang adalah badan usaha yang menyerap tenaga
kerja 6 sampai 50 orang. Contohnya mini market, rumah
makan dan hotel-hotel melati.
c. Badan usaha besar adalah badan usaha yang menyerap tenaga
kerja lebih dai 50 orang. Contohnya pabrik motor, pabrik
sepatu, dan hotel berbintang.
3. Bentuk badan usaha berdasarkan kepemilikan modal:
a. Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang
didirikan

oleh

negara

yang

modalnya

sebagian

atau

seleuruhnya berasal dari negara. BUMN dapat berbentuk


Perusahaan umum (perum), perseorangan dan perusahaan
daerah. Contohnya Perum Bulog, PT Telkom, dan PDAM
b. Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan
dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
Contohnya PT Air Mancur, PT Indosat dan PT Astra Honda
Motor.
c. Koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang seorang/
badan hukum koperasi yang dijalankan dengan prinsip
perekonomian berdasarkan

asas

kekeluargaan. Koperasi

dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.


Contohnya Koperasi guru, Pusat koperasi Angkatan Darat, dan
Koperasi Angkatan Laut Indonesia.
4. Bentuk badan usaha berdasarkan bentuk hukum:
a. Perusahaan perseorangan (po) adalah perusahaan yang
dijalankan dan dimodali oleh satu orang saja sebagai pemilik
dan penanggung jawab.
b. Firma adalah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih dengan memakai nama samaran.
Untuk mendirikan Fa mereka yang bersekutu harus membuat

suatu akta resmi di notaris. Kemudian akta tersbut harus


didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negara dan
diumukan pada Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
c. Persekutuan komanditer (cv) adalah bentuk badan usaha yang
memiliki satu atau beberapa orang sekutu.Sekutu tersebut
terdiri dari sekutu komanditer (persero aktif) dan sekutu
komplementer (sekutu pasif).
d. Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan

modal,

didirikan

berdasarkan

perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang


seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Undang-Undnag Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas serta peraturan pelaksanaannya.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawba terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki.

Materi Pengayaan
PERBEDAAN BUMN, BUMS, DAN KOPERASI
Dibawah ini adalah perbedaan antara koperasi, BUMN, dan BUMS dalam bidang
modal, tujuan usaha, hubungan usaha, organisasi, kekuasaan tertinggi.
1

BIDANG PERMODALAN
BUMN : kekayaan negara yang dipisahkan, sifatnya tetap
BUMS : dari perseoranagan atau dari para pemegang saham dan penjualan
obligasi sifatnya tetap
Koperasi : dari simpanan anggota sifatnya berubah-ubah
BIDANG TUJUAN USAHA
BUMN : melayani kepentingan umum dan untuk memperoleh keuntungan
BUMS : umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berwatak
ekonomi (profit motif)
Koperasi : meningkatkan kesejahteraan anggota yang berwatak sosial yang

berusaha untuk meningkatkan SHU (Sisa Hasil Usaha) dari tahun ke tahun
BIDANG HUBUNGAN USAHA
BUMN : berusaha mengadakan hubungan usaha, baik dengan Koperasi
maupun BUMS
BUMS : adakalanya di antara BUMS terjadi persaingan
Koperasi : senantiasa mengadakan koordinasi kerja sama antara koperasi

yang satu dengan yang lainnya


BIDANG ORGANISASI
BUMN : dikelola oleh Negara
BUMS : anggotanya terbatas, kepada orang-orang yang memilki modal
Koperasi : organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama antara para
anggotanya
BIDANG KEKUASAAN TERTINGGI
BUMN : Pemerintah
BUMS : Pemegang saham dan nama pemilik
Koperasi : Rapat Anggota

LAMPIRAN 3
PENILAIAN
a

Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual


1 Lembar Observasi Sikap Spiritual: Beriman dan Bertakwa
Mata Pelajaran :
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelajaran:

No

Nama

Aspek 1
1

...
...

Aspek 2
4

Aspek 3
4

Aspek 4
4

1
2
3
4
5
Keterangan:
Aspek 1 : Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran ketika mempelajari
materi pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak,
objek pajak dan cara pengenaan pajaknya
Aspek 2 : Menunjukkan ungkapan yang menyenangkan ketika mempelajari
materi pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak,
objek pajak dan cara pengenaan pajaknya
Aspek 3 : Mempelajari materi pokok sistem pemungutan pajak, alur
administrasi pajak, objek pajak dan cara pengenaan pajaknya
dengan sungguh-sungguh.
Aspek 4 : Mempercayai kebenaran keilmuan dalam mempelajari materi
pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek
pajak dan cara pengenaan pajaknya
2 Kriteria Penilaian
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik
aspek beriman dan bertakwa. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
indikator beriman yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati
3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati
2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati
1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Nilai
4

Pedoman Penilaian
Nilai =

Rentang Penilaian
No.

Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

b Penilaian Kompetensi Sikap sosial


1

Lembar Penilaian Observasi Sikap Sosial: Percaya Diri


Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Tahun Pelakjaran

No

Nama

:
:
:
:

Aspek 1
1

...
...

Aspek 2
4

Aspek 3
4

Aspek 4
4

1
2
3
4
5

Keterangan:
Aspek 1 : Berani menyampaikan pertanyaanketika mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya
Aspek 2 : Berani menjawab ketika mempelajari materi pokok sistem
pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan cara
pengenaan pajaknya
Aspek 3 : Berani presentasi di depan kelasketika mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya
Aspek 4 : Berani membuat simpulan dalam mempelajari materi pokok sistem
pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan cara
pengenaan pajaknya
2

Kriteria Penilaian
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik aspek
percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai indikator percaya diri
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati
3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati
2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati
1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Nilai
4

Pedoman Penilaian
Nilai =

Rentang Penilaian
No.
Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

Lembar Penilaian Observasi Sikap Sosial: Toleransi


Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Tahun Pelajaran

No

Nama

: ...
: ...
:
:

Aspek 1
1

Aspek 2
4

Aspek 3
4

Aspek 4
4

1
2
3
4
5
Keterangan:
Aspek 1 : Menghormati pendapat orang lain ketika mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya
Aspek 2 : Memberi kesempatan pada teman satu kelompok ketika
mempelajari materi pokok sistem pemungutan pajak, alur
administrasi pajak, objek pajak dan cara pengenaan pajaknya
Aspek 3 : Tidak memaksakan kehendak ketika mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya dengan sungguh-sungguh.
Aspek 4 : Bekerja sama tanpa membeda-bedakan dalam mempelajari materi
pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek
pajak dan cara pengenaan pajaknya
2 Kriteria Penilaian
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik aspek
toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai indikator toleransi yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati
3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati
2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati
1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Pedoman Penilaian

Nilai
4

Nilai
4

Rentang Penilaian
No.

Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

Pedoman Observasi Sikap Sosial: Disiplin


Mata Pelajaran :
Kelas
:
Semester
:
Tahun Pelakjaran :

No

Nama

...
...

Aspek 1
1

Aspek 2
4

Aspek 3
4

Aspek 4
4

1
2
3
4
5
Keterangan:
Aspek 1 : Mengikuti proses pembelajaran dengan tertib ketika mempelajari
materi pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak,
objek pajak dan cara pengenaan pajaknya
Aspek 2 : Mengumpulkan tugas tepat waktu ketika mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya
Aspek 3 : Mengikuti aturan main ketika berdiskusi mempelajari materi pokok
sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek pajak dan
cara pengenaan pajaknya
Aspek 4 : Mengingatkan teman yang lamban dalam mengerjakan tugas materi
pokok sistem pemungutan pajak, alur administrasi pajak, objek
pajak dan cara pengenaan pajaknya
2 Kriteria Penilaian
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik aspek
disiplin. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai indikator disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati
3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati
2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati
1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Nilai
4

Pedoman Penilaian
Nilai =

Rentang Penilaian
No.

Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

Lampiran Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik penilaian : tes tertulis
Bentuk Instrumen: Tes Tertulis
1 Kisi- kisi
No
1.
2.

Materi
Pengertian badan usaha
Bentuk badan usaha

Butir

Instrumen

Instrumen
1
1

Soal nomor 1
Soal nomor 2

Soal nomor 3

Soal nomor 4

Soal nomor 5

berdasarkan lapangan
3.

usaha
Bentuk badan usaha
berdasarkan jumlah

4.

tenaga kerja
Bentuk badan usaha
berdasarkan

5.

kepemilikan modal
Bentuk badan usaha
berdasarkan bentuk
hukum

2
1

Soal tes tertulis


Jelaskan pengertian badan usaha dan apa perbedaannya dengan

perusahaan!
Sebut dan jelaskan bentuk badan usaha berdasarkan lapangan usaha!

Beri contoh masing-masing!


Sebut dan jelaskan bentuk badan usaha berdasarkan jumlah tenaga

kerja! Beri contoh masing-masing!


Sebut dan jelaskan bentuk badan usaha berdasarkan kepemilikan

modal! Beri contoh masing-masing!


Sebut dan jelaskan bentuk badan usaha berdasarkan bentuk hukum!
Beri contoh masing-masing!

Kunci jawaban
1) Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha merupakan suatu organisasi yang menggunakan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan perusahaan

adalah unit usaha uang ditujukan untuk menghasilkan barang dan


jasa.

1.
2.
3.

Badan Usaha
Kesatuan hukum atau yuridis formal
1.
Bertujuan mencari laba
2.
Bersifat resmi dan harus memenuhi syarat3.

syarat tertentu
4.
Bersifat abstrak

yang

hanya

dapat
4.

Perusahaan
Kesatuan teknis produksi
Bertujuan menghasilkan barang atau jasa
Tidak selalu bersifat resmi
Bersifat konkret atau nyata

dibuktikan dengan akta pendirian

2) Bentuk badan usaha berdasarkan lapangan usaha


a Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menggali, mengambil, atau mengolah kekayaan yang
disediakan oleh alam. Contohnya pertambangan, pengeboran
minyak dan penagmbilan hasil hutan.
b Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi berdaya guna
dan berhasil guna. Contohnya pertanian, perikanan darat dan
c

perkebunan teh.
Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menghasilkan barang baru atau meningkatkan nilai
guna barang. Contohnya pabrik roti, pabrik tekstil, percetakan

buku.
d Badan usaha dagang adalah badan usaha yang kegiatan
usahanya membeli dan menjual kembali barang hasil produksi
tanpa mengubah bentuk dan sifat dari barang tersebut.
e

Contohnya toko kelontong, toko buku, toko tas.


Badan usaha jasa adalah badan usaha yang menyediakan jasa
layanan. Contohnya tukang cukur, jasa penginapan atau hotel,

travel
3) Bentuk badan usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja:
a Badan usaha kecil adalah badan usaha yang menyerap tenaga
kerja 1 sampai 5 orang. Contohnya kios isi pulsa, salon kecil,
dan industri rumah tangga.

Badan usaha sedang adalah badan usaha yang menyerap tenaga


kerja 6 sampai 50 orang. Contohnya mini market, rumah makan

dan hotel-hotel melati.


Badan usaha besar adalah badan usaha yang menyerap tenaga
kerja lebih dai 50 orang. Contohnya pabrik motor, pabrik sepatu,

dan hotel berbintang.


4) Bentuk badan usaha berdasarkan kepemilikan modal:
a Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang
didirikan oleh negara yang modalnya sebagian atau seleuruhnya
berasal dari negara. BUMN dapat berbentuk Perusahaan umum
(perum), perseorangan dan perusahaan daerah. Contohnya Perum
b

Bulog, PT Telkom, dan PDAM


Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya PT

Air Mancur, PT Indosat dan PT Astra Honda Motor.


Koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang seorang/
badan

hukum

perekonomian

koperasi

yang

berdasarkan

dijalankan

asas

dengan

kekeluargaan.

prinsip
Koperasi

dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.


Contohnya Koperasi guru, Pusat koperasi Angkatan Darat, dan
Koperasi Angkatan Laut Indonesia.
5) Bentuk badan usaha berdasarkan bentuk hukum:
a Perusahaan perseorangan (po) adalah perusahaan yang
dijalankan dan dimodali oleh satu orang saja sebagai pemilik
b

dan penanggung jawab.


Firma adalah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih dengan memakai nama samaran.
Untuk mendirikan Fa mereka yang bersekutu harus membuat
suatu akta resmi di notaris. Kemudian akta tersbut harus
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negara dan

diumukan pada Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).


Persekutuan komanditer (cv) adalah bentuk badan usaha yang
memiliki satu atau beberapa orang sekutu.Sekutu tersebut

terdiri dari sekutu komanditer (persero aktif) dan sekutu


d

komplementer (sekutu pasif).


Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan

modal,

didirikan

berdasarkan

perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang


seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Undang-Undnag Nomor 40 tahun
2007

tentang

Perseroan

Terbatas

serta

peraturan

pelaksanaannya. Pemilik saham mempunyai tanggung jawba


terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.

Pedoman Penskoran

Nomor

Skor jika jawaban benar

Soal
1
2
3
4
5
Jumlah

20
20
20
20
20
100

skor
5

Rentang Penilaian
Interval Nilai Pengetahuan
No.

Predikat
(KI-3)

90 < x 100

80 < x 90

A-

70 < x 80

B+

60 < x 70

50 < x 60

B-

40 < x 50

C+

30 < x 40

20 < x 30

C-

10 < x 20

D+

10

1 x 10

Penilaian Kompetensi Keterampilan

Lembar Pengamatan Praktik: Presentasi


Mata Pelajaran
:
...
Kelas
:
...
Semester
:
Tahun Pelajaran
:

No

Nama

Aspek 1
1

Aspek 2
4

Aspek 3
4

Aspek 4
4

Nilai
4

1
2
3
4
5
Keterangan
Aspek 1 : Keterampilan mengemukakan gagasan.
Aspek 2 : Keterampilan menanggapi pertanyaan.
Aspek 3 : Keterampilan bekerjasama dalam kelompok.
Aspek 4 : keterampilan dalam memberikan ilustrasi jawaban.
2

Kriteria Penilaian

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kompetensi keterampilan peserta
didik dalam melakukan presentasi di kelas. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai aspek yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4=

apabila selalu melakukan aspek yang diamati

3=

apabila sering melakukan aspek yang diamati

2=

apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati

1=

apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Pedoman Penilaian
Nilai =

Rentang Penilaian
No.

Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

Lembar Penilaian Praktik


Lembar Penilaian Praktik: ...
Nama/Kelompok
Kelas
Materi Pokok

No

:
: .
:
Skor

Aspek Penilaian

A.

Penyajian

Menanya/Menjawab

Argumentasi

Bahan Tayang/Display

Laporan

Isi Laporan

Penggunaan Bahasa

Estetika

Jumlah skor

2
N
o
1

Kriteria Penilaian (rubrik) :


Aspek
Menanya/
Menjawab

Argumentasi

Bahan tayang

Penskoran
Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya
Skor 3, apabila sering menjawab/menanya
Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanya
Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya.
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas.
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik, mudah
dibaca
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik, mudah
dibaca
Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik,

N
o

Aspek

Isi laporan

Penskoran
mudah dibaca
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak
menarik, tidak mudah dibaca
Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan
sistematika lengkap
Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan
sistematika tidak lengkap
Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan
sistematika tidak lengkap
Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional,
dan sistematika tidak lengkap

Pedoman Penilaian
Nilai
=

Rentang Penilaian
No.

Skor

Predikat

3,50 < x 4,00

SangatBaik (A)

2,50 < x 3,50

Baik (B)

1,50 < x 2,50

Cukup (C)

1,00 < x 1,50

Kurang (D)

Anda mungkin juga menyukai