Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 2 Peer Teaching


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga (C2)
Mata Pelajaran : Aplikasi Pengolah Angka / Spreadsheet
Materi Pokok : Format Aplikasi Neraca Lajur
Kelas / Semester :X/2
Alokasi Waktu : 3 JP × 45 Menit (4 pertemuan)
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Selasa / 7 Mei 2019

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutifdalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1.2 Menerapkan format aplikasi nerca lajur
4.1.2 Membuat format aplikasi neraca lajur
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12.1 Menjelaskan pengertian neraca lajur
3.12.2 Menjelaskan fungsi dan tujuan penyusunan neraca lajur
3.12.3 Menjelaskan bentuk-bentuk format neraca lajur
4.12.1 Menganalisis prosedur penyusunan neraca lajur
4.12.2 Membuat format aplikasi neraca lajur menggunakan Microsoft excel

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan:
1. Mampu memahami pengertian neraca lajur
2. Mampu memahami fungsi dan tujuan penyusunan neraca lajur
3. Mampu mengetahui bentuk-bentuik format neraca lajur
4. Mampu menganalisis prosedur penyusunan neraca lajur
5. Mampu membuat format aplikasi neraca lajur menggunakan Microsoft excel

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Neraca Lajur
2. Tujuan Neraca Lajur
3. Fungsi Neraca Lajur
4. Bentuk Format Neraca Lajur
5. Langkah-langkah Membuat Aplikasi Neraca Lajur
(Hand out terlampir)

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model Pembelajaran : Inquiry Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 Pertemuan 3 JP × 45 Menit
No Deskripsi Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru menyiapkan para peserta didik sebelum memulai kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan
dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas.
b. Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa
15 Menit
dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
c. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang akan
dipelajari dengan materi sebelumnya.
d. Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik.
e. Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara
memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara
merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang
terkandung di dalamnya.

2 Kegiatan Inti
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok
Mengamati
a. Guru menyampaikan materi tentang neraca lajur, kemudian
dilanjutkan dengan tampilan slide power point untuk
memperjelas materi yang disajikan
b. Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan materi
yang disampaikan oleh guru

Menanya
a. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik
terkait materi yang sudah dijelaskan.
b. Peserta didik menanyakan materi yang masih belum jelas dan
sulit dipahami.

Mencoba/Menalar
a. Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik terkait
dengan materi pembelajaran
b. Peserta didik secara individu berusaha memecahkan masalah 105
untuk menjawab pertanyaan dari guru. Menit
c. Peserta didik duduk secara berkelompok (heterogen).
d. Guru memberikan tugas kelompok kepada peserta didik terkait
dengan materi pembelajaran.
e. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi memecahkan
masalah untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
a. Guru membimbing peserta didik untuk mempelajari materi
bacaan maupun gambar tentang materi pembelajaran.
b. Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari berbagai
sumber belajar (buku, lks, tau referensi lainnya) untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Mengomunikasikan/Menyimpulkan
a. Peserta didik baik secara individu atau berkelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
b. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah
dipelajari oleh peserta didik
c. Guru merangkum materi pembelajaran dan membuat
kesimpulan
d. Guru memberikan tes penilaian tentang materi pembelajaran
untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah menerima
materi yang diajarkan

3 Penutup
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses 15 Menit
belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan)
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mempelajari materi format aplikasi neraca lajur (materi
pertemuan berikutnya).
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
 Power Point
2. Alat/Bahan
 LCD Proyektor dan Laptop
 Papan tulis
 Spidol
3. Sumber Belajar
 Modul Aplikasi Pengolah Angka, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
 https://www.kompasiana.com/fatim/5529af8bf17e61c318d623c3/neraca-lajur
 https://www.finansialku.com/definisi-neraca-lajur-adalah/
 https://www.simulasikredit.com/neraca-lajur-pengertian-fungsi-dan-pembuatan/

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Pengamatan sikap
b. Bentuk : Catatan pengamatan sikap
c. Instrumen : Lembar catatan pengamatan sikap
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes tulis
b. Bentuk : Tugas individu
c. Instrumen : Lembar tugas individu
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Praktek
b. Bentuk : Tugas kelompok
c. Instrumen : Lembar tugas kelompok
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Malang, 7 Mei 2019


Mengetahui,
Kepala SMKN 2 Peer Teaching Guru Mata Pelajaran

Sulikah S.Pd M.Pd Muhammad Zaqqi Syifaq


NIP.198207272014042001 NIM. 160421607633
LAMPIRAN
Rangkuman Materi Pembelajaran
1. Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) adalah sebuah lembaran kertas berlajur
atau berkolom yang dirancang untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.

2. Tujuan Neraca Lajur


Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa rekening buku besar yang
disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan
laporan keuangan. Neraca lajur bukanlah pencatatan akuntansi formal karena neraca lajur
hanya merupakan alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan. Hal ini berarti neraca
lajur bersifat optional atau boleh dibuat atau tidak dalam proses akuntansi.
Adapun tujuan dari disusunnya neraca lajur antara lain adalah sebagai berikut:
a) Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
b) Untuk melihat perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari, sehingga
pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran perusahaan dalam menunjuang
kegiatan atau operasinya.
c) Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data
penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang
formal.
d) Untuk mempermudah pencarian kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.

3. Fungsi Neraca Lajur


Melihat beberapa tujuan utama dari neraca lajur, dapat dirumuskan beberapa fungsi
penerapan neraca lajur dalam pencatatan keuangan, yaitu sebagai berikut:
a) Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan
Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data yang
berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data keuangan akan
lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Data yang ringkas
akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang panjang.
b) Memeriksa Kembali Data yang Dicatat
Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu memeriksa
kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal
penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan, baik oleh
human error maupun kesalahan software yang digunakan. Karena itu, proses pencatatan
yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan
pencatatan keuangan secara keseluruhan.
c) Membantu Penyusunan Laporan Keuangan
Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur
akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca
lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan
keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu pembuatan
laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu banyak.
d) Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur
Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah
menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola
keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki kredibilitas
karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan
keuangan.

4. Bentuk Format Neraca lajur


Bentuk kertas kerja 10 kolom merupakan bentuk neraca lajur yang sering
digunakan. Selain bentuk kertas kerja 10 kolom ada tiga bentuk lainnya yaitu bentuk kertas
kerja 6 kolom, 8 kolom, dan 12 kolom. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh
bagan berikut:
a) Bentuk kertas kerja 6 kolom
PT ANGGANA
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2018
No Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Nama Akun
Akun D K D K D K

b) Bentuk kertas kerja 8 kolom


PT ANGGANA
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2018
No Neraca Saldo Penyesuaian Laba-Rugi Neraca
Nama Akun
Akun D K D K D K D K

c) Bentuk kertas 10 kolom


PT ANGGANA
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2018
Neraca Saldo
No Neraca Saldo Penyesuaian Laba-Rugi Neraca
Nama Akun Disesuaikan
Akun
D K D K D K D K D K

d) Bentuk kertas 12 kolom


PT ANGGANA
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2018
Neraca
Neraca
No Penyesuaian Saldo Laba-Rugi Modal Neraca
Nama Akun Saldo
Akun Disesuaikan
D K D K D K D K D K D K
5. Langkah-langkah Membuat Aplikasi Neraca Lajur
a) Buatlah Sheet selanjutnya, dang anti namanya menjadi Neraca Lajur. Kolom-kolom
yang ada di neraca lajur yaitu No.Rek, Nama Rekening, Neraca Saldo, Penyesuaian,
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Laba/Rugi dan Neraca. Buatlah tabel seperti
berikut:

b) Untuk mengisi data Neraca Saldo, klik Sheet NS selanjutnya blok seluruh isi tabel
Neraca Saldo kecuali baris Total, seperti gambar berikut:

c) Kemudian klik copy, lalu klik Sheet Neraca Lajur dan Paste-kan pada kolom di bawah
No.Rek, dengan cara klik cel pertama No.Rek (A7), kemudian klik kanan, klik Paste
Special, lalu akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Pilih Value, lalu klik tombol OK, maka data Neraca Saldo akan ter-copy di neraca lajur,
selanjutnya copy juga total saldo dan paste-kan pada Neraca Lajur.
d) Selanjutnya mengisi kolom Penyesuaian, untuk mengisikan pada Penyesuaian maka
lihat jurnal pada Sheet Jurnal Penyesuaian, untuk kolom Debet isikan di penyesuaian
juga kolom Debet, dan untuk Kredit isikan pada Penyesuaian juga kolom Kredit.
Sedangkan untuk Biaya Depresiasi, pada kolom Penyesuaian merupakan penjumlahan
dari Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor, Kendaraan dan Gedung. Setelah selesai,
jumlahkan saldo kolom Debet dan Kredit. Hasil pengisian pada kolom Penyesuaian
sebgai berikut:

e) Selanjutnya mengisi kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Aturan pengisian


sebagai berikut:
 Untuk rekening yang tidak memerlukan penyesuaian maka nilai saldo sama dengan
saldo di Neraca Saldo
 Untuk rekening yang memerlukan penyesuaian maka jika saldo di Neraca Saldo
terletak di kolom Debet sedangkan di Peneyesuaian juga terletak di kolom Debet,
maka dijumlahkan. Jika saldo di Neraca Saldo terletak di kolom Debet sedangkan
di Penyesuaian terletak di kolom Kredit, maka saldo dijumlahkan
Setelah selesai pengisian, maka pada baris terakhir saldo dijumlahkan untuk saldo
Debet dan Kredit. Hasil pengisian pada kolom Neraca Saldo setelah penyesuaian
adalah:
f) Selanjutnya mengisi kolom Laba/Rugi. Pada kolom Laba/Rugi tinggal memasukkan
Pendapatan dan Biaya-biaya yang ada pada kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
Masukkan sesuai dengan kolomnya, yaitu Pendapatan di kolom Kredit, dan Biaya-
biaya di kolom Debet. Setelah itu, Jumlahkan saldo Debet dan Kredit, jika saldo Kredit
nilai lebih besar maka terjadi laba, dan jika saldo Debet nilai lebih besar maka terjadi
rugi. Selisish saldo tersebut menunjukkan laba atau rugi. Atau untuk memudahkan
pengisian dapat menggunakan fungsi IF dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik sel kolom Debet (I7), kemudian ketikan “=IF(lalu blok nomor rekening).
 Ketikan >=4101, lalu ketikan titik koma (;), kemdian blok isi Debet dari Neraca
Saldo Setelah Penyesuaian.
 Ketikan titik koma (;), lalu ketik angka 0, pengisian fungsi IF seperti gambar
berikut:
 Lalu tekan Enter, selanjutnya lakukan copy-paste dengan melakukan tekan dan
geser dengan maouse pada seluruh isi Debet, maka saldo Debet akan terisi secara
otomatis. Formula secara lengkap untuk kolom Debet sebagai berikut:

Angka 4101 menunjukkan rekening pertama Pendapatan, karena kolom Laba/Rugi


hanya memasukkan saldo rekening dengan nomor rekening dari 4101 ke atas.
Sedangkan fungsi IF untuk kolom Kredit langkah-langkah sama, hanya saja saat
melakukan blok di kolom Debet diganti Kredit. Pengisian fungsi IF pada kolom
Kredit seperti berikut:

Formula secara lengkap untuk kolom Kredit akan tertulis sebagai berikut:

Hasil pengisisan pada kolom Laba/Rugi adalah sebagai berikut:


g) Selanjutnya mengisi kolom Neraca. Masukkan saldo selain Pendapatan dan Biaya-
biaya yang ada di kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, masukkan sesuai dengan
kolomnya yaitu Pendapatan di kolom Kredit dan Biaya-biaya di kolom Debet. Setelah
itu jumlahkan saldo Debet dan Kredit, selisih saldo tersebut menunjukkan laba atau
rugi. Atau untuk memudahkan pengisian dapat menggunakan fungsi IF dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik sel kolom Debet (K7), kemudian ketikan”=IF(lalu blok isi nomor rekening).
 Ketikan <4101, lalu ketikan titik koma (;), kemudian blok isi Debet dari Neraca
Saldo Setelah Penyesuaian.
 Ketikan titik koma(;), lalu ketik angka 0. Pengisian fungsi IF seperti gambar
berikut:

 Lalu tekan Enter, selanjutnya lakukan copy-paste dengan melakukan tekan dan
geser mouse pada seluruh isi Debet, maka saldo Debet akan terisi secara otomatis.
Formula secara lengkap untuk kolom Debet sebagai berikut:

Angka 4101 menunjukkan rekening pertama Pendpatan, karena kolom Neraca


hanya memasukkan saldo rekening dengan nomor rekening kurang dari 4101.
Sedangkan fungsi IF untuk kolom Kredit langkah-langkah sama, hanya saja saat
melakukan blok di kolom Debet diganti Kredit. Pengisian fungsi IF pada kolom
Kredit seperti gambar berikut:

Formula lengkap untuk kolom Kredit sebagai berikut:


Hasil pengisian pada kolom Neraca dan Neraca Lajur adalah sebagai berikut:

Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian Sikap
(+) / Tindak
No Waktu Nama Kejadian
(-) Lanjut

Penilaian Pengetahuan

Tugas Individu

Nama : ………………..
Kelas : ..........................
Mapel : ………………..
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x)
1. Sebelum membuat laporan keuangan, kita perlu menyusun satu alat bantu untuk
menyederhanakan proses pembuatan laporan tersebut. Alat bantu itu disebut dengan …
h) Neraca lajur
i) Neraca saldo
j) Jurnal penyesuaian
k) Laporan laba rugi
l) Laporan perubahan modal

2. Istilah lain dari neraca lajur adalah …


a. Buku besar
b. Neraca saldo
c. Jurnal umum
d. Buku besar pembantu
e. Kertas kerja

3. Neraca lajur atau kertas kerja bertujuan untuk …


a. Membantu pencatatan akun-akun neraca saldo
b. Mempermudah penyusunan laporan keuangan
c. Membantu menyusun laporan arus kas
d. Membantu munyusun laporan perubahan modal
e. Membantu menyusun laporan laba rugi

4. Neraca lajur merupakan alat bantu untuk menyusun …


a. Laporan laba rugi
b. Laporan keuangan
c. Neraca saldo
d. Buku besar
e. Kertas kerja

5. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian
merupakan tujuan dari …
a. Buku besar
b. Neraca saldo
c. Neraca lajur
d. Jurnal penyesuaian
e. Laporan laba rugi

6. Di bawah ini yang merupaka fungsi dari penyusunan neraca lajur, kecuali …
a. Meringkas data dalam pencatatan keuangan
b. Memeriksa kembali data yang dicatat
c. Membantu penyusunan laporan keuangan
d. Membantu penyusunan laporan arus kas
e. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

7. Menggolongkan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan
merupakan fungsi neraca lajur dalam …
a. Meringkas data dalam pencatatan keuangan
b. Memeriksa kembali data yang dicatat
c. Membantu penyusunan laporan keuangan
d. Membantu penyusunan laporan arus kas
e. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

8. Di bawah ini yang merupakan bentuk format neraca lajur, kecuali…


a. Bentuk kertas kerja 6 kolom
b. Bentuk kertas kerja 8 kolom
c. Bentuk kertas kerja 9 kolom
d. Bentuk kertas kerja 10 kolom
e. Bentuk kertas kerja 12 kolom

9. Bentuk format neraca lajur yang sering digunakan adalah bentuk …


a. Bentuk kertas kerja 6 kolom
b. Bentuk kertas kerja 8 kolom
c. Bentuk kertas kerja 9 kolom
d. Bentuk kertas kerja 10 kolom
e. Bentuk kertas kerja 12 kolom

10. Bentuk kertas kerja 10 kolom memuat informasi data yang berisi …
a. Neraca saldo, Laba rugi, Neraca
b. Neraca saldo, Jurnal penyesuaian, Neraca
c. Neraca saldo, Jurnal penyesuaian, Laba rugi, Neraca
d. Neraca saldo, Jurnal penyesuaian, Nerca saldo disesuaikan
e. Neraca saldo, Jurnal penyesuaian, Neraca saldo disesuaikan, Laba rugi, Neraca

Kunci jawaban
1. A
2. E
3. B
4. B
5. C
6. D
7. A
8. C
9. D
10. E
Rubrik Menjawab Soal Evaluasi
Jawaban
No Nama Skor
Benar Salah
1 9 10
2 8 20
3 7 30
4 6 40
5 5 50
6 4 60
7 3 70
8 2 80
9 1 90
10 0 100

Pedoman Penskoran
benar × 10

Penilaian Keterampilan
Tugas Kelompok

Nama Anggota : 1..…………………..


2……………………
3……………………
4……………………
Mata Pelajaran : ……………………..
Kelas : ……………………..

Soal
1. Jelaskan pengertian neraca lajur!
2. Sebutkan tujuan neraca lajur!
3. Sebut dan jelaskan fungsi neraca lajur!
4. Buatlah bentuk kertas kerja 10 kolom!
Jawaban
1. Neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) adalah sebuah lembaran kertas berlajur atau
berkolom yang dirancang untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan
pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.
2. Adapun tujuan dari disusunnya neraca lajur adalah sebagai berikut:
1) Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2) Untuk melihat perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari, sehingga
pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran perusahaan dalam menunjuang
kegiatan atau operasinya.
3) Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data
penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang
formal.
4) Untuk mempermudah pencarian kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
3. Fungsi dari disusunya neraca lajur adalah sebagai berikut:
a. Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan
Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data yang
berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data keuangan
akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Data yang
ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang
panjang.
b. Memeriksa Kembali Data yang Dicatat
Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu memeriksa
kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal
penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan, baik oleh
human error maupun kesalahan software yang digunakan. Karena itu, proses pencatatan
yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan
pencatatan keuangan secara keseluruhan.
c. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan
Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur akan
membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca
lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun
laporan keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu
pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu
banyak.
d. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur
Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah
menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola
keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki
kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari
prosedur pencatatan keuangan.

4. Bentuk kertas kerja 10 kolom


PT ANGGANA
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2018
Neraca Saldo
No Neraca Saldo Penyesuaian Laba-Rugi Neraca
Nama Akun Disesuaikan
Akun
D K D K D K D K D K
Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek
Nama Skor
1 2 3 4
√ 1
√ 2
√ 3
√ 4
Diisi dengan skor 1-4

Aspek yang dinilai


1. Tidak sesuai
2. Kurang sesuai
3. Sesuai
4. Sangat sesuai

Anda mungkin juga menyukai