Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 12 MALANG
Jl. Pahlawan-Balearjosari Tlp. 0341-400884 Malang 65126
Website: www.smkn12malang.sch.id, Email: surat@smkn12malang.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMKN 12 Malang


Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi
Pemerintah
Kelas/Semester : XI Akuntansi / Ganjil
Materi Pokok : Jenis Transaksi Daerah
Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti (KI)
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Akuntansi dan Keuangan Lembaga
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Perbankan dan Keuangan Mikro. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

A. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan Materi


Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis transaksi pendapatan 3.3.1 Menjelaskan mengenai transaksi
daerah, belanja daerah, pembiayaan pendapatan daerah
daerah, aset daerah, kewajiban
3.3.2 Menjelaskan mengenai transaksi
daerah dan ekuitas dana daerah
belanja daerah

3.3.3 Menjelaskan mengenai transaksi


pembiayaan daerah

3.3.4 Menjelaskan mengenai transaksi


aset daerah
3.3.5 Menjelaskan mengenai transaksi
kewajiban daerah
3.3.6
Menjelaskan mengenai transaksi
ekuitas dana daerah

4.3 Melakukan pencatatantransaksi 4.3.1 Menerapkan pencatatan


pendapatan daerah,belanja daerah, transaksi pendapatan daerah
pembiayaandaerah, aset 4.3.2 Menerapkan pencatatan
daerah,kewajiban daerah, dan transaksi belanja daerah
ekuitasdana daerah
4.3.3 Menerapkan pencatatan
transaksi pembiayaan daerah

4.3.4 Menerapkan pencatatan


transaksi aset daerah

Menerapkan pencatatan
4.3.5
transaksi kewajiban daerah

Menerapkan pencatatan
4.3.6 transaksi ekuitas dana daerah
B. Tujuan Pembelajaran
3.3.1.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi pendapatan daerah dengan bertanggung
jawab.

3.3.2.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi belanja daerah dengan bertanggung jawab.

3.3.3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi pembiayaan daerah dengan bertanggung
jawab.

3.3.4.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi aset daerah dengan bertanggung jawab.

3.3.5.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi kewajiban daerah dengan bertanggung
jawab.

3.3.6.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan,
siswa dapat menjelaskan transaksi ekuitas daerah dengan bertanggung jawab.

4.3.1.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi pendapatan daerah dengan
teliti.

4.3.2.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi belanja daerah dengan teliti.

4.3.3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi pembiayaan dengan teliti.

4.3.4.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi aset daerah dengan teliti.

4.3.5.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi kewajiban daerah dengan
teliti.

4.3.6.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber yang
relevan,Siswa mampu mengidentifikasi transaksi ekuitas daerah dengan teliti.

C. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Faktual :
a. Transaksi Pendapatan Daerah
b. Transaksi Belanja Daerah
c. Transaksi Pembiayaan Daerah
d. Transaksi Aset Daerah
e. Transaksi Kewajiban Daerah
f. Transaksi Ekuitas Dana Daerah

Pengetahuan Konseptual :
a. Pendapatan daerah
b. Belanja daerah
c. Pembiayaan daerah
d. Aset daerah
e. Kewajiban daerah
f. Ekuitas dana daerah

Pengetahuan Prosedural
g. Pencatatan transaksi pendapatan daerah
h. Pencatatan transaksi belanja daerah
i. Pencatatan transaksi pembiayaan daerah
j. Pencatatan transaksi aset daerah
k. Pencatatan transaksi kewajiban daerah
l. Pencatatan ekuitas dana daerah
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

E. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media : Whiteboard, spidol, dan slide powerpoint
2. Alat : Laptop dan Proyektor

F. Sumber Belajar
1. Kusmayadi dan Harti Dwi. 2018. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
2. Hadi, Baskoro. 2018. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah Kelas XI.
Jakarta: Pustaka Mulia
3. Lubis, Irsan, Suryani. 2018 . Akuntansi Instansi Pemerintah Ed 2 . Tangerang:
STAPI Indonesia
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Pendahuluan 15 Menit
 Guru membuka  Siswa berdoa untuk
pembelajaran dengan memulai pelajaran
mengucapkan salam dan
berdoa bersama
 Guru memastikan kerapian  Siswa merespon guru
dan kebersihan kelas dengan mengondisikan
kebersihan dan kerapian
kelas.

 Guru memeriksa kehadiran  Siswa mengangkat tangan


siswa untuk menunjukkan
kehadirannya di kelas.
2. Apersepsi
 Guru mengulang materi yang  Siswa menyimak dan
telah diperoleh siswa pada memberikan tanggapan
pertemuan sebelumnya yaitu atas penjelasan dari guru
“Persamaan Dasar
Akuntansi, Jurnal, dan
Laporan Keuangan” dan
menghubungkan dengan
materi yang akan dibahas
3. Motivasi
 Guru memberikan motivasi  Siswa menyimak
kepada siswa tentang penjelasan guru
manfaat yang akan diperoleh
setelah mempelajari materi
pembelajaran pada
pertemuan hari ini mengenai
“Pencatatan Keuangan
Pemerintah Daerah
(Pendapatan, Belanja, dan
Pembiayaan)”

4. Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak
kompetensi dasar, indikator, penjelasan guru
tujuan dan langkah –
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Stimulasi atau Identifikasi
Masalah
 Guru memberikan  Siswa merespon dengan
kesempatan kepada siswa memberikan pendapat
untuk berpendapat mengenai mengenai materi
materi tentang “Pencatatan
Keuangan Pemerintah
Daerah (Pendapatan,
Belanja, dan
Pembiayaan)”

 Guru memberikan penguatan  Siswa memperhatikan


kembali pendapat peserta penjelasan dari guru 115 Menit
didik mengenai materi yang
dijelaskan

 Guru menyampaikan konsep  Siswa mengingat konsep


yang harus dipahami oleh yang harus mereka
siswa tentang “Pencatatan pahami
Keuangan Pemerintah
Daerah (Pendapatan,
Belanja, dan
Pembiayaan)”

2. Mengumpulkan informasi
 Guru memberi instruksi  Siswa menggali informasi
kepada siswa untuk dari buku
menggali informasi dari
buku terkait materi yang
akan di bahas.

3. Pengolahan Informasi
 Guru memberikan contoh  Siswa mengolah
soal dari transaksi materi informasi yang diterima
hari ini “Pencatatan berdasarkan informasi
Keuangan Pemerintah yang di dapat dari buku
Daerah (Pendapatan,
Belanja, dan
Pembiayaan)”

4. Memberikan umpan balik


 Guru memberikan  Siswa mengajukan
kesempatan siswa untuk pertanyaan kepada guru
bertanya mengenai materi apabila terdapat materi
yang dibahas yang kurang jelas
 Guru menjawab pertanyaan  Siswa menyimak jawaban
siswa agar siswa mudah dari guru
memahami
5. Memberikan latihan dan
penerapan
 Guru memberikan soal  Siswa mengerjakan soal
kepada siswa untuk yang diberikan oleh guru
dikerjakan secara individu dan mengerjakan soal
 Guru memberikan instruksi sesuai dengan isntruksi
mengenai cara pengerjaan yang diberikan
dari soal yang diberikan
 Apabila siswa sudah  Siswa menyimak
menyelesaikan semua, guru pembahasan tugas dari
membahas tugas tersebut guru
secara bersama-sama
Pentup 1. Refleksi 10 Menit
 Guru mengajak siswa untuk  Merespon guru untuk
mengulang kembali hasil mereview materi yang
pembelajaran bersama telah didapatkan
mengenai materi yang
diperoleh hari ini
2. Evaluasi
 Guru memberikan tugas dan
materi selanjutnya  Siswa menyimak
penjelasan guru tentang
materi selanjutnya
3. Penutupan
 Guru menutup pembelajaran  Siswa berdoa untuk
dengan berdoa bersama dan menutup pelajaran
mengucapkan salam

Pertemuan Ke 2
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Pendahuluan 15 Menit
 Guru membuka  Siswa berdoa untuk
pembelajaran dengan memulai pelajaran
mengucapkan salam dan
berdoa bersama
 Guru memastikan kerapihan  Siswa merespon guru
dan kebersihan kelas dengan mengondisikan
kebersihan dan kerapian
kelas.

 Guru memeriksa kehadiran  Siswa mengangkat tangan


siswa untuk menunjukkan
kehadirannya di kelas.
2. Apersepsi
 Guru mengulang materi yang  Siswa menyimak dan
telah diperoleh memberikan tanggapan
sebelumnya“Pencatatan atas penjelasan dari guru
Keuangan Pemerintah
Daerah (Pendapatan,
Belanja, dan
Pembiayaan)” dan
menghubungkan dengan
materi yang akan dibahas
3. Motivasi
 Guru memberikan motivasi  Siswa menyimak
kepada siswa tentang penjelasan guru
manfaat yang akan diperoleh
setelah mempelajari materi
pembelajaran hari ini
mengenai “Pencatatan
Keuangan Pemerintah
Daerah (Kewajiban dan
Ekuitas).
4. Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak
kompetensi dasar, indikator, penjelasan guru
tujuan pembelajaran dan
langkah-langkah
pembelajaran pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Stimulasi atau Identifikasi
Masalah
 Guru memberikan  Siswa merespon dengan
kesempatan kepada siswa memberikan pendapat
untuk berpendapat mengenai mengenai materi
materi tentang “Pencatatan
Keuangan Pemerintah
Daerah (Kewajiban dan
Ekuitas)” 115 Menit

 Guru memberikan penguatan  Siswa memperhatikan


kembali pendapat peserta penjelasan dari guru
didik mengenai materi yang
dijelaskan
 Siswa mengingat konsep
 Guru menyampaikan konsep yang harus mereka
yang harus dipahami oleh pahami
siswa tentang “Pencatatan
Keuangan Pemerintah
Daerah (Kewajian dan
Ekuitas)”

2. Mengumpulkan informasi
 Guru memberi instruksi  Siswa menggali informasi
kepada siswa untuk dari buku
menggali informasi dari
buku terkait materi yang
akan di bahas.

3. Pengolahan Informasi
 Guru memberikan contoh  Siswa mengolah
soal dari transaksi materi informasi yang diterima
pada pertemuan ini berdasarkan informasi
“Pencatatan Keuangan yang di dapat dari buku
Pemerintah Daerah
(Kewajian dan Ekuitas)”

4. Memberikan umpan balik


 Guru memberikan  Siswa mengajukan
kesempatan siswa untuk pertanyaan kepada guru
bertanya mengenai materi apabila terdapat materi
yang dibahas yang kurang jelas
 Guru menjawab pertanyaan  Siswa menyimak jawaban
siswa agar siswa mudah dari guru
memahami
5. Memberikan latihan dan
penerapan
 Guru memberikan soal  Siswa mengerjakan soal
kepada siswa untuk yang diberikan oleh guru
dikerjakan secara individu dan mengerjakan soal
 Guru memberikan instruksi sesuai dengan isntruksi
mengenai cara pengerjaan yang diberikan
dari soal yang diberikan
 Apabila siswa sudah  Siswa menyimak
menyelesaikan semua, guru pembahasan tugas dari
membahas tugas tersebut guru
secara bersama-sama
Pentup 4. Refleksi 10 Menit
 Guru mengajak siswa untuk  Merespon guru untuk
mengulang kembali hasil mengulang kembali
pembelajaran bersama materi yang telah
mengenai materi yang didapatkan
diperoleh hari ini
5. Evaluasi
 Guru memberikan tugas dan  Siswa menyimak
materi selanjutnya penjelasan guru tentang
materi selanjutnya
6. Penutupan
 Guru menutup pembelajaran  Siswa berdoa untuk
dengan berdoa bersama dan menutup pelajaran
mengucapkan salam

H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis
b. Penilaian ketrampilan : Tugas Individu
2. Instrumen Penilaian (Terlampir)
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
 Pembelajaran remidial diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM.
 Guru akan memberikan tugas bagi siswa yang belum mencapai KKM .
2. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan siswa mengenai materi
pembelajaran.
 Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai kompetensi dasar.

Mengetahui Malang, 19 September 2019


Guru Pamong, Mahasiswa,

Karunia Indayarti, S.Pd Grease Eva Asdi Krista


NIP 19810113 201001 2 013 NIM 160421607438

Kepala Sekolah SMKN 12 Malang,

Dra. Lilik Sulistyowati, M.Si


NIP 196501021985122001
Lampiran 1 Materi Pembelajaran

PENCATATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH


(Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Kewajiban, dan Ekuitas)

A. SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

Sistem akuntansi pemerintah daerah (SAPD) didefinisikan sebagai serangkaian


prosedur dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. SAPD terdiri
atas sistem akuntansi yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkatah (SKPD) dan sistem
akuntasi yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD). Secara
umum transaksi pendapatan yang ada di lingkungan SKPD diperoleh dari penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi :
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang Sah.

B. PENGERTIAN PENDAPATAN

Pendapatan dalam akuntansi komersial adalah aliran kas masuk atau kenaikan aset
entitas atau penurunan utang atau kombinasi keduanya yang verasal dari penyerahan barang
maupun jasa dalam suatu periode. Menurut Permendagri Nomor 13 tahun 2006, pendapatan
daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
 Buku jurnal yang digunakan dalam pencatatan akuntansi keuangan daerah meliputi :
1. Jurnal penerimaan kas, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan pendapatan oleh bendahara penerimaan.
2. Jurnal pengeluaran kas, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi
pengeluaran belanja oleh bendahara pengeluaran.
3. Buku jurnal umum, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi di luar
transaksi penerimaan pendapatan dan pengeluaran belanja, misalnya
penyetoran pendapatn dari SKPD ke rekening Kas Daerah, koreksi
pembukuan, pengembalian belanja, penerimaan kas dari rekening Kas
Daerah.

 Pendapatan dalam pemerintah daerah terdiri dari dua jenis yaitu :


1. Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Semua penerimaan rekening kas umum negara/daerah yang menambah saldo


anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar oleh pemerintah. Pendapatan LRA dicatat
berdasarkan basis kas, sehingga pendapatan LRA diakui pada saat :
(a) Diterima di rekening Kas Umum Daerah
(b) Diterima oleh SKPD
(c) Diterima entitas lain

2. Pendapatan Laporan Operasional (LO)

Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LO dicatat
berdasarkan basis akrual, sehingga pendapatan LO diakui pada saat :
(a) Timbulnya hak atas pendapatan
(b) Dapat terealisasi
(c) Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi atau sudah diterima pembayaran secara tunai (realized).

C. JENIS PENDAPATAN DAERAH


1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan daerah yang bersumber dari daerah itu sendiri.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi :
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang Sah.
2. Dana perimbangan (transfer pendapatan)
Pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah.
3. Lain-lain pendapatan yang sah
Pendapatan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam pendapatan asli daerah dan
pendapatan transfer. Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah dibagi menurut
jenis pendapatan menjadi : hibah, dana darurat, dana bagi hasil, dana penyesuaian dan
dana otonom khusus yang ditetapkan oleh pemerintah, bantuan keuangan dari
provinsi atau pemerintah daerah lainnya.
4. Surplus nonoperasional
Pos surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional terdiri dari pendapatan dan beban
yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
- Surplus anggaran daerah : selisih lebih antara pendapatan daerah
dan belanja daerah.
- Defisit anggaran daerah : selisih kurang antara pendapatan daerah
dan belanja daerah.
5. Pendapatan Luar Biasa
Pos luar biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi,
tidak dapat diramalkan, dan berada di luar kendali entitas.

Pendapatan Asli Daerah Laporan Kewenangan


1 Pendapatan Pajak Daerah LO/LRA SKPD/PPKD

2 Pendapatan Retribusi LO/LRA SKPD

3 Pendapatan Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang LO/LRA SKPD


Dipisahkan
4 Lain Lain PAD yang sah LO/LRA SKPD

Pendapatan Transfer
1 Pendapaatan Transfer Pemerintah Pusat Dana LO/LRA PPKD
Perimbangan
2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya LO/LRA PPKD

3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LO/LRA PPKD

4 Pendapatan Bantuan Keuangan LO/LRA PPKD

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah


1 Pendapatan Hibah LO/LRA PPKD

2 Pendapatan Dana Darurat LO/LRA PPKD

3 Pendapatan Lainnya LO/LRA PPKD

Surplus Nonoperasional
1 Surplus Penjualan Aset Nonlancar LO SKPD

2 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang LO SKPD


3 Surplus Nonoperasional lainnya LO SKPD

Pendapatan Luar Biasa

1 Pendapatan Luar Biasa LO SKPD

D. PENCATATAN BELANJA

Belanja adalah semua yang dilakukan oleh bendaharawan umu pemerintah yang
mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun angaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, baik berupa pengeluaran asset maupun timbulnya
kewajiban.Beban menggambarkan kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih dan merupakan istilah yang di gunakan untuk pengeluaran pada laporan
operasional.
Jenis Belanja
a) Belanja operasi

Pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah pusat/daerah


yang memberi manfaat jangka pendek.Belanja operasi meliputi belanja pegawai,
belanja barang, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.
b) Belanja modal
Pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan asset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.Belanja modal meliputi belanja modal untuk
perolehan tanah, gedung, dan bangunan, peralatan dan asset tak berwujud.

c) Belanja tak terduga


Pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang bersifat tidak biasa dan tidak
diharapkan berulang seperti penganggulangan bencana alam, bencana social dan
pengeluaran tidak terduga lainnya.

d) Beban transfer
Beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang entitas
pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan undang-
undangan.
Perbedaan Belanja dan Beban

Belanja Beban

 Pengeluaran Kas  Kewajiban pemerintah

 Mengurangi SAL  Pengurang ekuitas

 Tahun anggarab yang bersangkutan  Tahun anggaran yang bersangkutan

 Tidak diterina kembali  Tidak diperoleh kembali

 Dicatat dengan basis kas  Dicatat dengan basis akrual

 Disajikan dalam LRA  Disajikan dalam LO

E. PENCATATAN PEMBIAYAAN

Pengertian kewajiban sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan


(PSAP) Nomor 09 adalah adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumberdaya ekonomi pemerintah. Karakteristik
utama kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban sampai saat iniyang dalam
penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan
datang.
Pembiayaan(financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau
memanfaatkan surplus anggaran. Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk
pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan
penyertaan modal oleh pemerintah.

F. Klasifikasi Kewajiban

Penerapan nilai keuangan untuk masing-masing pos kewajiban pada laporan


keuangan seperti yang dijelaskan dalam PSAP No. 9 Paragraf 35-55.

a) Utang pihak ketiga


Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam perjalanan
yang telah menjadi menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban atas
jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
b) Utang Transfer
Kewajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan pembayaran kepada entitas lain
sebagai akibat ketentuan perundang-undangan.
c) Utang Bunga
Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang telah
terjadi dan belum dibayar.
d) Utang perhitungan pihak ketiga
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa Perhitungan Pihak
Ketiga (PPK) yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan
keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
e) Bagian lancer utang jangka panjang
Nilai yang dicantumkan dalm laporan keuangan untuk bagian lancer utang jangka
panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal
pelaporan
f) Kewajiban lancar lainnya
Kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam
kewajiban lancar tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan
keuangan disusun.
g) Utang pemerintah yang tidak diperjualbelikan
Nilai nominal atas utang pemerintah yang tidak diperjualbelikan (non-traded debt)
merupakan kewajiban entitas kepada pemberi utang sebesar pokok utang dan bunga
sesuai yang diatur dalam kontrak perjanjian dan belum diselesaikan pada tanggal
pelaporan.
h) Utang pemerintah yang dapat diperjualbelikan
Jenis sekuritas utang pemerintah harus dinilai sebesar nilai pari dengan
memperhitungkan diskonto atau premium sebelum diamrtisasi.
G. Pencatatan Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara asset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas berasal dari ekuitas awal ditambah
(dikurang) oleh surplus/deficit LO dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan,
selisih evaluasi asset tetap, dan lain-lain
Laporan perubahan ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos:
a) Ekuitas awal
b) Surlus/defisit
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas
d) Ekuitas akhir

Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka penyusunan
laporan realisasi anggaran dan laporan perubahan SAL, yang mencakup antara lain
estimasi pendapatan, estimasi penerimaan pembiayaan, apropriasi belanja, apropriasi
pengeluaran pembiayaan, dan estimasi perubahan SAL, surplus/deficit-LRA.
Lampiran 2 Instrumen Penilaian

Lembar Penilaian Pengetahuan


Bentuk Soal : Essay Tertulis
Sifat : Individu
Kisi-kisi
Jumlah
No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Materi
Soal
1. 3.7 Menganalisis 3.7.1 Memahami konsep 1. Pengertian 1
transaksi pendapatan dalam Pendapatan
pendapatan pemerintahan daerah
daerah,
belanja
daerah,
pembiayaan
daerah, asset
daerah,
kewajiban
daerah dan
ekuitas dana
daerah

2. 3.7 Menganalisis 3.7.2 Mampu mengidentifikasi Jenis-Jenis Pendapatan 1


transaksi jenis-jenis pendapatan Daerah
pendapatan daerah 1. Pendapatan Asli
daerah,
daerah (PAD)
belanja
2. Dana Perimbangan
daerah,
pembiayaan (Transfer
daerah, asset Pendapatan)
daerah, 3. Lain-lain
kewajiban pendapatan yang
daerah dan
sah
ekuitas dana
4. Surplus
daerah
nonoperasional
5. Pendapatan Luar
Biasa
3. 3.7 Menganalisis 3.7.3 Mampu memahami 1. Pengertian Belanja 2
transaksi konsep belanja serta 2. Jenis –jenis
pendapatan dapat mengklasifikasikan belanja
daerah,
jenis-jenis belanja
belanja
daerah,
pembiayaan
daerah, asset
daerah,
kewajiban
daerah dan
ekuitas dana
daerah

4. 3.7 Menganalisis 3.7.1 Memahami konsep 1. Pengertian 1


transaksi pembiayaan dalam pembiayaan
pendapatan pemerintah daerah serta 2. Elemen-
daerah,
elemen-elemen dari elemen
belanja
pembiayaan pembiayaan
daerah,
pembiayaan
daerah, asset
daerah,
kewajiban
daerah dan
ekuitas dana
daerah

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan pengertian dari pendapatan!
2. Jelaskan jenis-jenis pendapatandaerah!
3. Jelaskan pengertian belanja dan beban, serta sebutkan perbedaan keduanya!
4. Sebutkan jenis-jenis belanja!
5. Jelaskan pengertian pembiayaan serta sebutkan elemen-elemen dari pembiayaan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian

Mata Pelajaran : …………………..


Kelas/Semester : …………………..
Tanggal Tes Tulis : …………………..
Materi Pokok : …………………..

NOMOR SOAL
NO NAMA NILAI
1 2 3 4 5
1
2
3
4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum
Kunci Jawaban dan Pedoman PenilaianSoal Uraian

No Penyelesaian Skor
Pendapatan dalam akuntansi komersial adalah aliran kas masuk atau kenaikan
aset entitas atau penurunan utang atau kombinasi keduanya yang verasal dari

1 penyerahan barang maupun jasa dalam suatu periode. Menurut Permendagri 10


Nomor 13 tahun 2006, pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan daerah yang bersumber dari daerah itu sendiri.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi :
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang Sah.

2. Dana perimbangan (transfer pendapatan)


Pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah pusat dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah.
3. Lain-lain pendapatan yang sah
2 Pendapatan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam pendapatan asli daerah 20
dan pendapatan transfer. Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah
dibagi menurut jenis pendapatan menjadi : hibah, dana darurat, dana bagi
hasil, dana penyesuaian dan dana otonom khusus yang ditetapkan oleh
pemerintah, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya.
4. Surplus nonoperasional
Pos surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas.
- Surplus anggaran daerah : selisih lebih antara pendapatan daerah dan
belanja daerah.
- Defisit anggaran daerah : selisih kurang antara pendapatan daerah dan
belanja daerah.
5. Pendapatan Luar Biasa
Pos luar biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering
terjadi, tidak dapat diramalkan, dan berada di luar kendali entitas.
Belanja adalah semua yang dilakukan oleh bendaharawan umu pemerintah
yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun angaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, baik berupa pengeluaran asset maupun
timbulnya kewajiban. Beban menggambarkan kewajiban pemerintah yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dan merupakan istilah yang di

3 gunakan untuk pengeluaran pada laporan operasional. 30


Belanja Beban

 Pengeluaran Kas  Kewajiban pemerintah

 Mengurangi SAL  Pengurang ekuitas

 Tahun anggarab yang bersangkutan  Tahun anggaran yang bersangkutan

 Tidak diterina kembali  Tidak diperoleh kembali

 Dicatat dengan basis kas  Dicatat dengan basis akrual

 Disajikan dalam LRA  Disajikan dalam LO

Jenis Belanja

a) Belanja operasi

Pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah pusat/daerah


yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi meliputi belanja
pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.
4 20
b) Belanja modal

Pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan asset lainnya yang
memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi
belanja modal untuk perolehan tanah, gedung, dan bangunan, peralatan dan
asset tak berwujud.

c) Belanja tak terduga


Pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang bersifat tidak biasa dan tidak
diharapkan berulang seperti penganggulangan bencana alam, bencana social
dan pengeluaran tidak terduga lainnya.

d) Beban transfer

Beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang


entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh
peraturan undang-undangan.

Definisi Pembiayaan

Pembiayaan(financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik


penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Pengeluaran
pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok
pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal
oleh pemerintah.

Elemen-Elemen Pembiayaan
5 20
 Penerimaan pembiayaan, semua penerimaan rekening kas umum
daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah.
 Pengeluaran pembiayaan, semua pengeluaran rekening kas umum
negara/daerah, antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga.
 Pembiayaan neto, selisih antara penerimaan pembiayaan setelah
dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran
tertentu.

Jumlah 100
Pedoman Penilaian Soal Uraian

No Penilaian Skor Skor maksimal


1 Bobot penilaian (10%) Ketepatan konsep 5
Skor maksimal = 10% x 100 Kelengkapan 5
10
= 10

2 Bobot penilaian (20%) Ketepatan konsep 10


Skor maksimal = 20% x 100 Kelengkapan 10 20
= 20

3 Bobot penilaian (30%) Ketepatan konsep 15


Skor maksimal = 30% x 100 Kelengkapan 15 30
= 30

4 Bobot penilaian (20%) Ketepatan konsep 10


Skor maksimal = 20% x 100 Kelengkapan 10 20
= 20

5 Bobot penilaian (20%) Ketepatan konsep 10


Skor maksimal = 20% x 100 Kelengkapan 10
= 20
20

TOTAL 100
Lembar Penilaian Ketrampilan
Bentuk Soal : Soal Praktikum
Sifat : Individu
Kisi-kisi
Jumlah
No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Materi
Soal
1. 4.3 Melakukan 4.3.1 Menerapkan 1. Penerimaan Kas 1
pencatatan pencatatan Pendapatan Pajak
transaksi transaksi daerah
pendapatan daerah, pendapatan
belanja daerah, daerah
pembiayaan daerah,
asset daerah,
kewajiban daerah
dam ekuitas dana
daerah
2. 4.3.2 Menerapkan 1. Pelaksanaan 1
pencatatan belanja dengan
menggunakan uang
transaksi belanja
persediaan yang
daerah sebelumnya
dicairkan dan kas
diterima terlebih
dahulu oleh
Bendahara
Pengeluaran

4.3.3 Menerapkan 1. Pencairan Dana 1


pencatatan Cadangan

transaksi
pembiayaan
daerah
4.3.4 Menerapkan 1. Pengakuan 1
pencatatan Piutang di Akhir
transaksi asset Periode
daerah
4.3.5 Menerapkan 1. Penerimaan 1
pencatatan Utang
Pemotongan
transaksi Pajak
kewajiban daerah

4.3.6 Menerapkan 1. Ekuitas Dana 1


pencatatan Lancar
transaksi ekuitas
dana daerah

SOAL

1. Pada Tanggal 20 Oktober 2019 PPK SKPD DPPKAD menerima pendapatan yang
berasal dari pembayaran pajak hotel bintang Kejora sebesar Rp. 35.000.000,00 disertai
dengan SPJ. Lampiran dari bendahara penerimaan.Buatlah jurnal Penerimaan Kas
Pendapatan Pajak daerah!
2. Pada Tanggal 13 Februari 2019 terdapat pembayaran untuk pembelian makanan ringan
rapat senilai Rp. 256.000.000,00 dari kegiatan penyediaan makanan dan minuman.
Buatlah jurnal!
3. Tanggal 20 Juni 2019, diterbitkan Surat Perintah Pemindahbukuan dari Rekening Dana
Cadangan ke Rekening Kas Daerah dalam rangka pencairan dana cadangan sebesar
Rp8.500.000.000,- yang terdiri atas Rp8.000.000.000,- hasil pemupukan dana cadangan
dari APBD, dan Rp500.000.000,- bersumber dari jasa giro dana cadangan. Buatlah
jurnal!
4. Pada tanggal 31 Desember 2018 PPK-SKPD melakukan inventarisasi untuk retribusi
pemakaian kekayaan daerah sewa lahan. Hal ini dilakukan dengan membandingkan
catatan SKR (Surat Ketetapan Retribusi merupakan dokumen yang dibuat oleh Pengguna
Anggaran/Pejabat yang ditunjuk untuk menetapkan Retribusi atas Wajib Retribusi) sewa
lahan yang sudah diterbitkan dengan bukti pembayaran SKR. Berdasarkan hasil
pembandingan tersebut diketahui bahwa masih terdapat SKR yang telah diterbitkan dan
belum dibayar oleh Wajib Retribusi sebesar Rp1.500.000,-. Buatlah Jurnal dari transaksi
tersebut!
5. Selama tahun anggaran 2019 PPK-SKPD menerima SPJ dari bendahara pengeluaran
yang berkaitan dengan transaksi kewajiban sebagai berikut. 8 Februari 2019 terdapat
pembayaran untuk alat tulis kantor senilai Rp. 3.500.000 dari kegiatan penyediaan alat
tulis kantor. Bendahara pengeluaran memungut PPh 22 sebesar Rp. 24.091 dan PPN
sebesar Rp. 256.125. Buatlah jurnal dari transaksi tersebut!
6.
Kunci Jawaban Soal Ketrampilan Individu
Praktikum Akuntansi

1. Jurnal Penerimaan Kas


Jurnal LO :
Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 35.000.000,00
Pajak Hotel Bintang Kejora-LO Rp. 35.000.000,00
Jurnal LRA :
Perubahan SAL Rp. 35.000.000,00
Pajak Hotel Bintang Kejora-LRA Rp. 35.000.000,00

2. Jurnal :
Belanja makanan dan minuman untuk rapat Rp. 256.000.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 256.000.000,00

3. Jurnal Pencairan Dana Cadangan


Jurnal LO :
Kas di Kas Daerah Rp8.500.000.000
Dana Cadangan Rp8.500.000.000
Jurnal LRA :
Perubahan SAL Rp8.500.000.000
Pencairan Dana Cadanagan Rp8.000.000.000
Jasa Giro Dana Cadangan Rp500.000.000

4. Jurnal Pengakuan Piutang di Akhir Periode :


Piutang Retribusi Rp1.500.000,-
Cadangan Piutang Retribusi Rp1.500.000,-

5. Jurnal Penerimaan Utang Pemotongan Pajak


Piutang Retribusi Rp1.500.000,-
Cadangan Piutang Retribusi Rp1.500.
Rubrik Penilaian Ketrampilan–Soal Praktikum

Mata Pelajaran : …………………..


Kelas/Semester : …………………..
Tanggal Tes Tulis : …………………..
Materi Pokok : …………………..

NOMOR SOAL
NO NAMA NILAI
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
...
Keterangan:
1. Transaksi Pendapatan Daerah
2. Transaksi Belanja Daerah
3. Transaksi Asset Daerah
4. Transaksi Pembiayaan
5. Transaksi Kewajiban
6. Transaksi Ekuitas
Pedoman Penilaian Soal Ketrampilan

Skor
No Soal Penilaian Skor
Maksimal

1 Jurnal Penerimaan Bobot penilaian (15%) Ketepatan akun 10


Kas Skor maksimal = 15% x 100 Ketepatan 5
15
= 15 nominal

2 Jurnal Pengeluaran Bobot penilaian (10%) Ketepatan akun 10


Kas Skor maksimal = 10% x 100 Ketepatan 5
15
= 10 nominal

3 Jurnal Pencairan Bobot penilaian (30%) Ketepatan Akun 10


Dana Cadangan Skor maksimal = 30% x 100 Ketepatan 5
= 30 Nominal
Ketepatan Hasil 5
30
LO
Ketepatan Hasil 5
LRA
Kelengkapan 5
4 Jurnal Pengakuan Bobot penilaian (25%) Ketepatan Akun 10
Piutang di Akhir Skor maksimal = 25% x 100 Ketepatan 5
Periode = 25 Nominal
20
Kelengkapan 5

5 Jurnal Penerimaan Bobot penilaian (25%) Ketepatan Akun 10


Utang Pemotongan Skor maksimal = 25% x 100 Ketepatan 5
Pajak = 25 Nominal
20
Kelengkapan 5

Lembar Penilaian Remedial dan Pengayaan

Penilaian Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Belajar Minimal (KBM),
maka guru memberikan soal (dengan tingkatan Bloom) sebagai berikut :
(C1) : Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendapatan!
(C2) : Sebut dan jelaskan jenis jenis pendapatan daerah!
(C3) : Jelaskan pengertian belanja dan beban, serta sebutkan perbedaan keduanya!
(C4) : Klasifikasikan jenis-jenis biaya!
(C5) : Jelaskan definisi pembiayaan serta elemen-elemen pembiayaan!
(C6) : Berikan pendapatmu mengenai perbedaan dari penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan!

PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KBM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Nilai Bentuk Nilai
yang Keteranga
No Peserta Ulanga Tindakan Setelah
Belum n
Didik n Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
Dst

Penilaian Pengayaan
Guru memberikan saran agar tetap semangat dan rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Kriteria Belajar Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:
1. Mencari contoh kasus transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan dan Ekuitas !
Lampiran 3 Materi Pembelajaran (PowerPoint)

Anda mungkin juga menyukai