(RPP)
Kelas/Semester : X/2
Alat Pembayaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
proaktif. Dalam berinetraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora. Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif. Dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampumenggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning, peserta didik dapat
mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia dan menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran, dan
alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dengan penuh tanggung jawab, kerja
keras, toleransi, dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Bank Sentral Republik Indonesia
a. Pengertian Bank Sentral
b. Tujuan Bank Sentral
c. Fungsi Bank Sentral
d. Tugas dan Wewenang Bank Sentral
2. Sistem Pembayaran
a. Pengertian sistem pembayaran
b. Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
c. Penyelenggaraan sistem pembayaran oleh Bank Sentral Republik
Indonesia
3. Alat Pembayaran Tunai (Uang)
a. Sejarah uang
b. Pengertian uang
c. Fungsi, jenis, dan syarat uang
d. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
e. Unsur pengaman uang rupiah
f. Pengelolaan uang rupiah
4. Alat Pembayaran Non Tunai
a. Pengertian alat pembayaran non tunai
b. Jenis-jenis alat pembayaran non tunai
A. Materi Fakta
1. Bank Indonesia sangat berperan dalam kelancaran sistem pembayaran
2. Sistem pembayaran sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi
3. Sistem pembayaran non tunai sudah ada dalam kegiatan ekonomi saat
ini
4. Uang merupakan alat pembayaran yang umum yang ada di masyarakat
saat ini
5. Banyaknya peredaran uang palsu
6. Tuntutan globalisasi dalam sistem pembayaran
7. Alat pembayaran non tunai sudah beredar di lingkungan masyarakat
B. Materi Konsep
1. Peran bank Indonesia dalam sistem pembayaan
2. Sistem pembayaran
3. Sejarah, fungsi, jenis, syarat dan unsur pengaman uang
4. Jenis alat pembayaran non tunai
5. Peran bank Indonesia dalam penyelenggaraan sistem pembayaran non
tunai
C. Materi Prinsip
1. Memahami peranan bank Indonesia dalam sistem perekonomian
2. Memahami penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank
Indonesia
3. Memahami pengertian sistem pembayaran
4. Memahami sejarah uang, pengertian, fungsi, jenis, syarat dan unsur
pengaman uang
5. Memahami pengelolaan uang rupiah oleh bank Indonesia
6. Memahami jenis-jenis alat pembayaran non tunai
D. Materi Prosedur
1. Langkah kerja ilmiah
2. Penyajian informasi
3. Menerapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan
ekonomi
E. Metode Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan
4. Teknik : Pertemuan ke-1 : Numbered Head Together (NHT)
Pertemuan ke-2 : Think-Pair Share (TPS)
Pertemuan ke-3 : Student team achievement division (STAD)
Pertemuan ke-4 : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Power point dan video pembelajaran
4. Speaker
G. Sumber Belajar
1. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA Muatan Kebanksentralan Disusun
Berdasarkan Kurikulum 2013. Bank Indonesia
2. Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi.Jakarta: Erlangga.
3. Buku penunjang lain yang relevan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=Y35615nXigk
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Informasi kegiatan pembelajaran (kegiatan inti)
a. Pembentukan kelompok (anggotanya 4
orang secara heterogen)
b. Penyajian pelajaran secara klasikal (oleh
guru)
c. Penugasan dan kerja kelompok
d. Presentasi secara individual
Inti 1. Setelah guru menjelaskan pokok-pokok materi 100
pelajaran yang akan dipelajari siswa melalui menit
power point dan video pembelajaran, selanjutnya
siswa ditugaskan membaca referensi dari berbagai
sumber belajar yang relevan tentang pengertian,
tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral.
2. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan tentang bank sentral
3. Guru memberikan tugas kepada masing-masing
kelompok untuk dikerjakan dan guru memberikan
nomor bagi masing-masing siswa dalam
kelompok
4. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk
menganalisis tentang bank sentral dan menyusun
laporan tentang pengertian, tujuan, fungsi, tugas
dan wewenang bank sentral, dan memastikan
semua anggota kelompok mengetahui jawaban
tersebut
5. Guru memanggil salah satu nomor secara acak
dan siswa dengan nomor yang dipanggil
mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi
kelompok mereka
Penutup 1. Siswa menyimpulkan terkait materi bank sentral 25 menit
(pengertian, tujuan, fungsi, tugas dan wewenang
bank sentral) dalam perekonomian Indonesia dan
secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung
2. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara pemberian
reward bagi siswa yang presentasi dan bertanya
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
mengenai analisis bank Indonesia
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu sistem pembayaran
5. Guru menutup proses pembelajaran dan
mempersilahkan siswa berdoa dan salam
https://www.youtube.com/watch?v=ZS-jn71Xf0Y
https://www.youtube.com/watch?v=Nrlw2udSovc
Terlampir
BANK SENTRAL
1. menetapkan peraturan;
2. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu
dari bank;
3. mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan;
dan
4. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan ke- 2
SISTEM PEMBAYARAN
1. Sejarah Uang
Uang dikenal pertama kali di negeri Cina lebih kurang 2700 SM oleh Huang
(Kaisar Kuning). Namun, sejarah purba juga telah mencatat bahwa orang Assyria,
Phunisia, dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat tukar. Cikal bakal
uang diawali dengan kegiatan tukar menukar barang atau disebut dengan istilah
barter. Tetapi seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia, maka barter
mulai mengalami kesulitan. Di antara faktor yang menyebabkan sulitnya barter, di
antaranya adalah: a) Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang
dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya. b) Tidak adanya standar nilai untuk
dipertukarkan. Dengan kesulitan tersebut di atas, akhirnya cara barter pun
ditinggalkan dan manusia mulai mencari alternatif benda lain untuk dipergunakan
dalam proses pertukaran. Setidaknya terdapat beberapa syarat agar sebuah benda
dapat digunakan sebagai uang, yakni; (1) dapat diterima; (2) setiap waktu dapat
ditukar dengan barang apa saja; (3) sulit mendapatkannya.
2. Pengertian uang
Menurut Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer dan Richard Startz dalam bukunya
Macroeconomics (1998) bahwa uang adalah instrumen pembayaran atau media yang
digunakan dalam pertukaran. Batasan mengenai uang yang lebih kongkrit dijelaskan
dalam buku saku Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) yang mendefinisikan uang
sebagai segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai media pertukaran,
standar nilai atau sarana untuk menabung atau penyimpan daya beli. Dengan
demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran sah dalam melakukan tukar-menukar atau
perdagangan. A
3. Fungsi, jenis, dan syarat uang
Fungsi uang dibagi atas dua jenis, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan penjelasan sebagai berikut:
a. Fungsi Asli Fungsi asli disebut juga fungsi primer dari uang. Fungsi asli ini
terdiri atas:
1) Uang sebagai alat tukar (medium of exchange) Uang digunakan
sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat
berfungsi dengan baik, maka diperlukan kepercayaan masyarakat,
sehingga bersedia dan rela menerimanya.
2) 2) Uang sebagai satuan hitung (a unit of account) Untuk menentukan
harga suatu barang diperlukan satuan hitung. Dengan adanya uang,
seseorang dapat mengadakan perbandingan harga satu barang dengan
barang lain.
b. Fungsi Turunan Fungsi turunan adalah fungsi uang sebagai akibat dari fungsi
asli. Fungsi tersebut terdiri atas:
1) Uang sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal adalah uang
rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, sedangkan uang giral
dikeluarkan oleh bank umum. Uang tersebut dapat digunakan sebagai
alat pembayaran bagi masyarakat untuk melakukan transaksi.
Contohnya untuk melakukan pembayaran angkutan umum,
pembayaran listrik, pembayaran telepon, pembayaran barang yang
dibeli, pembayaran biaya sekolah, dan sebagainya.
2) Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan.
Masyarakat dapat menyimpan uang sebagai salah satu bentuk
kekayaan. Selain itu, uang juga dapat digunakan sebagai alat
pemindah kekayaan. Contohnya Bambang Suroso ingin membeli
tanah, untuk mendapatkannya ia menjual mobil yang dimilikinya,
uang hasil penjualan mobil ia belikan tanah. Kegiatan yang dilakukan
Bambang Suroso menunjukkan uang berfungsi sebagai alat pemindah
kekayaan.
3) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Uang yang beredar di
masyarakat dapat mendorong daya beli, peningkatan daya beli
mendorong permintaan terhadap suatu barang di pasar. Tingginya
permintaan dapat memicu produsen untuk memproduksi barang dan
jasa. Kejadian tersebut menunjukkan uang berfungsi sebagai
pendorong kegiatan ekonomi.
4) Uang sebagai standar pencicilan utang. Uang dapat berfungsi sebagai
standar untuk melakukan pembayaran atas transaksi yang dilakukan
secara kredit. Dengan kata lain, uang dapat digunakan untuk
melakukan cicilan utang.
4. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
(Undang-Undang Mata Uang) pada Bab IV Pasal 11, kegiatan pengelolaan uang
rupiah mencakup perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan
penarikan, serta pemusnahan uang rupiah. Dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
uang rupiah tersebut, Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang
berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, serta pencabutan dan penarikan uang
rupiah dari peredaran di masyarakat. Sementara itu, untuk pelaksanaan kegiatan
pengelolaan uang lainnya yaitu perencanaan, pencetakan dan pemusnahan uang
rupiah, dilakukan oleh Bank Indonesia melalui koordinasi dengan Pemerintah.
Kegiatan pengelolaan uang rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menjaga
ketersediaan uang rupiah sebagai alat pembayaran tunai di masyarakat. Untuk itu,
agar uang rupiah tersedia di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup dan jenis
pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tepat waktu serta dalam kondisi
uang yang layak edar, maka kegiatan pengelolaan uang rupiah harus dilakukan
dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
5. Unsur pengaman uang rupiah
Secara umum, Bank Indonesia membagi unsur pengaman uang rupiah dalam tiga
tingkatan sebagai berikut:
a. Terbuka (overt) adalah unsur pengaman yang dapat dideteksi tanpa bantuan
alat panca indra. Dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Unsur - unsur
pengaman yang bersifat terbuka (overt), yang saat ini terdapat pada uang
rupiah yaitu:
1) Warna Uang terlihat terang dan jelas
2) Optically Variable Ink (OVI)
3) Cetak Pelangi (Rainbow Printing)
4) Benang Pengaman (Security Thread)
5) Gambar Tersembunyi (Latent Image)
6) Cetak Intaglio
7) Kode Tunanetra (Blind Code)
8) Tanda Air (Watermark)
9) Gambar Saling Isi (Rectoversob.
b. Semi tertutup (semicovert) adalah unsur pengaman yang dapat dideteksi
dengan menggunakan alat bantu yang sederhana seperti kaca pembesar dan
lampu ultra violet. Unsur pengaman ini diperuntukkan bagi profesional seperti
kasir bank, kasir supermarket dan bendahara. Unsur-unsur pengaman yang
bersifat semi tertutup (semicovert) yang saat ini terdapat pada uang rupiah
yaitu:
1) Tulisan Mikro (Micro Text)
2) Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
3) Tinta tampak (Visible Ink)
4) Nomor seri (Serial Number)
c. Tertutup (covert/forensic) adalah unsur pengaman yang hanya dapat dideteksi
dengan menggunakan media peralatan laboratorium/forensik.
6. Pengelolaan uang rupiah
Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1 disebutkan
bahwa Pengelolaan Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup Perencanaan,
Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan
Rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, penggunaan uang
rupiah dalam kegiatan perekonomian diatur pada Pasal 21 UU Nomor 7 Tahun 2011,
yaitu sebagai berikut.
a. Rupiah wajib digunakan dalam :
1) Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran
2) Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang dan
3) Transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
b. Kewajiban Tersebut tidak berlaku bagi :
1) Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja negara;
2) Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri;
3) Transaksi perdagangan internasional;
4) Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau
5) Transaksi pembiayaan internasional.
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan ke-4
Bank Sentral
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Sistem Pembayaran
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
Nama :
1) Berikut ini yang bukan merupakan sistem pembayaran dalam perekonomian adalah …
a) Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan
b) Menciptakan lapangan kerja baru
c) Mempengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi serta efisiensi pasar
keuangan
d) Mendukung tercapaiannya stabilitas sistem keuangan
e) Mendorong perpindahan aliran dana secara lebih cepat
2) Kliring dan transfer dana melalui RTGS merupakan komponen sistem pembayaran
yang berupa...
a) Kebijakan
b) Mekanisme operasional
c) Perangkat hukum
d) Kelembagaan
e) Alat pembayaran
3) Dibawah ini merupakan karakteristik uang kartal dan uang giral:
1. Dijamin oleh bank umum penerbit
2. Berupa cek, bilyet giro, dan telegrafis transfer
3. Dijamin oleh pemerintah
4. Diterima oleh masyarakat
5. Beredar dikalangan terbatas
6. Beredar diseluruh lapisan masyarakat
Berdasarkan data di atas, alasan uang kartal lebih bisa diterima di masyarakat
adalah...
a) 1,2, dan 3
b) 2,3, dan 4
c) 1,3, dan 5
d) 2,4, dan 6
e) 3,4, dan 6
4) Keuntungan menggunakan ATM dan kartu debit eperti berikut ini, kecuali...
a) Dapat bertransaksi setiap saat secara leluasa meskipun libur
b) Aman karena tidak perlu membawa uang untuk melakukan transaksi belanja di
toko
c) Tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau mendapatkan
informasi
d) Transaksi penarikan tunai atau pembelanjaan via ATM dapat dilaukan di
jaringan bank sendiri, jaringan lokal, maupun jaringan internasional
e) Sangat mudah diterapkan untuk transaki massal yang nilainya kecil namun
frekuensinya tinggi
5) Risiko dikarenakan biaya bunga yang relatif tinggi, jika tidak mampu membayar
kewajiba pada jatuh tempo merupakan kelemahan alat pembayaran non tunai berupa..
a) Kartu debit
b) Kartu kredit
c) Cek
d) Kliring
e) Bilyet giro
6) Alat pembayaran non tunai yang hanya dapat dicairkan dengan pemindahbukuan,
namun tidak dapat dipindahtangankan adalah...
a) Kliring
b) Kartu kredit
c) Cek
d) Kartu ATM
e) Bilyet giro
7) Bank Sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika..
a) Harga-harga barang mengalami kenaikan yang tinggi
b) Harga-harga barang mengalami penurunan yang drastis
c) Jumlah uang yang beredar belum melebihi kebutuhan
d) Peredaran barang di pasaran mengalami kelesuan
e) Banyak orang menyimpan uangnya di bank
8) Pelayanan bank menerima pembayaran rekening listrik, telepon, pajak, dan PDAM
disebut..
a) Payment point
b) Bank garansi
c) Credit card
d) Safe deposit boxes
e) Jual beli mata uang
9) Di bawah ini yang tidak termasuk lembaga keuangan bukan bank adalah..
a) Leasing
b) Reksa dana
c) Pasar modal
d) Asuransi
e) BPR
10) Kegiatan bakn menerima tabungan dan deposito dari masyarakat disebut..
a) Kredit
b) Kredit aktif
c) Kredit pasif
d) Debit
e) Debit pasif
11) Kebijakan pemerintah melalui bank sentral dengan menaikkan dan menurunkan
tingkat suku bunga dinamakan...
a) Perubahan cadangan kas
b) Politik pasar tertutup
c) Kebijakan diskonto
d) Operasi pasar terbuka
e) Pengawasan kredit ketat
12) Instrumen pembayaran berikut yang masuk kategori e-wallet adalah..
a) Paypal
b) Uang kartal
c) Uang giral
d) Uang kertas
e) Cek
13) Pernyataan berikut yang benar mengenai sistem pembayaran tunai adalah...
a) Instrumen yang digunaka untuk pembayaran adalah uang giral
b) Instrumen yang digunakan untuk pembayaran adalah uang kartal
c) Cek dan bilyet giro digunakan dalam sistem pembayaran tunai
d) Sistem pembayaran tunai harus dilakukan dengan saksi
e) Sistem pembayaran tunai harus melalui sistem kliring
14) Tuan Ali membelanjakan uangnya untuk membeli properti dan berlian sebagai
investasi. Fungsi uang bagi Tuan Ali adalah..
a) Sebagai alat tukar
b) Sebagai satuan hitung
c) Sebagai petunjuk harga
d) Sebagai penyimpan kekayaan
e) Sebagai pembayar utang
15) Pemimpin tertinggi Bank Indonesia dalam pengelolaan uang rupiah adalah...
a) Dewan gubernur
b) Gubernur BI
c) Komisaris BI
d) Rapat tertinggi BI
e) Pemerintah
16) Pernyataan berikut yang benar mengenai penyelenggara sistem adalah...
a) Penyelenggara sistem pembayaran satu-satunya di Indonesia
b) Bank Indonesia menjadi satu-satunya penyelenggara sistem pembayaran
c) Pihak-pihak swasta dilarang menjadi penyelenggara sistem pembayaran
d) Penyelenggara sistem pembayaran bisa bank dan non bank seperti koperasi
atau institusi jasa keuangan
e) E-wallet merupakan penyelenggara sistem pembayaran yang ada di Indonesia
17) Perbedaan harga suatu barang dapat diukur dengan mudah karena adanya uang.
Pertanyaan diatas merupakan salah satu fungsi turunan uang sebagai...
a) Alat pembayaran yang sah
b) Standar atau ukuran pembayaran masa depan
c) Penyimpanan kekayaan
d) Petunjuk harga
e) Alat penukar barang
18) Mengapa Bank mencetak uang logam yang nilai instrinsiknya lebih mahal dari uang
kertas..
a) Agar menarik
b) Mengikuti
c) Perputaran
d) Penyeimbang uang kertas
e) Pilihan masyarakat
19) UU yang mengatur tentang Bank Indonesia adalah..
a) UU no 23 tahun1999
b) UU no 10 tahun1999
c) UU no 7 tahun1999
d) UU no 7 tahun1998
e) UU no 22 tahun1998
20) Jika pemerintah membeli surat-surat berharga, berarti perekonomian sedang
mengalami...
a) Depresi
b) Inflasi
c) Devaluasi
d) Deflasi
e) Revaluasi
Lampiran :
Kepala SMA
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
Indikator
Jumlah
No NIS NAMA Kebenaran Kerja
Gagasan Keaktifan Skor
konsep sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kriteria :
Kepala SMA
Soal Penugasan untuk Pertemuan Ke-1
Carilah di berbagai sumber buku-buku, internet, atau pun majalah dan buletin
ekonomi tentang Bank Indonesia dan analisislah perkembangan uang beredar pada
tahun 2018!
Carilah sumber buku lain yang kalian miliki (majalah, koran, internet) tentang peran
Bank Indonesia dan identifikasikan !
Tugas Terstruktur
Mengisi soal LKS bab Sistem Pembayaran tunai dan Non tunai
Lakukan identifikasi pada uang 20.000 berdasarkan unsur pengaman uang rupiah dan
carilah 3 jenis alat pembayaran non tunai(identifikasi)!
Tugas Tidak Terstuktur : Siswa mengisi LKS tentang BAB Bank Sental, Sistem
Pembayaran dan Alat Pembayaran, dikumpulkan sebelum pertemuan berikutnya.
Lampiran : Jawaban Diskusi Siswa
1) Menurut UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dalam pasal 4 ayat 2
menjelaskan bahwa “Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen, bebas
dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam Undang-undang ini”. Bank Indonesia memiliki status
dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain,
kecuali utnuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
2) Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun
2004 Tentang Bank Indonesia (UUBI), Bank Indonesia adalah Lembaga Negara yang
Independen. Sebagai Lembaga Negara yang Independen, pemerintah atau pihak
lainnya dilarang melakukan campur tangan terhadap pelaksanaan tugas dan
wewenang Bank Indonesia (BI). Bahkan ditegaskan dalam UUBI, BI wajib menolak
atau mengabaikan segala bentuk campur tangan.
3) Undang-Undang Bank Indonesia Pasal 8 menjelaskan bahwa Bank Indonesia
mempunyai tiga tugas sebagai berikut: a) menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter; b) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan c) mengatur
dan mengawasi bank. Tugas pertama adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter. Tugas ini diarahkan dalam rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar
dan /atau suku bunga agar dapat mendukung pencapaian tujuan kestabilan nilai uang,
sekaligus mendorong perekonomian nasional. Dalam melaksanakan tugas kebijakan
moneter, bank sentral senantiasa memantau perkembangan dan kecenderungan
berbagai variabel ekonomi makro, moneter, dan keuangan. Bank sentral juga
senantiasa melakukan koordinasi dengan Pemerintah agar terjadi kerjasama yang
padu antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal serta kebijakan ekonomi makro
lainnya. Hasil analisis dan pemantauan digunakan oleh bank sentral dalam
melaksanakan kebijakan moneternya, baik melalui pengendalian jumlah uang beredar
maupun suku bunga. Tugas kedua adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, yang mencakup sekumpulan kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur
yang digunakan dalam mengatur per edaran uang. Sistem pembayaran dapat
berlangsung, baik secara tunai maupun nontunai. Sistem pembayaran tunai
menyangkut pencetakan dan pengedaran uang agar jumlah, denominasi, kelayakan,
ataupun keamanan uang sebagai alat pembayaran yang sah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan berbagai aktivitas ekonomi. Adapun
sistem pembayaran nontunai menyangkut peredaran uang yang pada umumnya dalam
bentuk giral dan produk-produk perbankan lainnya, baik melalui proses kliring
antarbank, kartu kredit, ataupun anjungan tunai mandiri (ATM). Pembahasan lebih
lanjut tentang sistem pembayaran akan diuraikan pada bab 3. Tugas ketiga adalah
mengatur dan mengawasi perbankan. Peran penting perbankan terutama terletak pada
fungsinya sebagai lembaga kepercayaan dalam memobilisasi dana masyarakat dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan alternatif pembiayaan lainnya untuk dunia
usaha. Perbankan mempunyai peran vital dalam pelaksanaan kebijakan moneter
karena sebagian besar peredaran uang dalam perekonomian berlangsung melalui
perbankan.
4) - Memperlancar lalu lintas pembayaran
a. Menciptakan uang kartal
b. Menyelenggarakan kliring antar bank umum
- Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah
Bank Sentral sebagai bankir :
a. Memelihara rekening pemerintah
b. Memberikan pinjaman sementara
c. Memberikan pinjaman khusus
d. Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
e. Menerima pembayaran pajak
f. Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah
g. Membantu pengedaran surat berharga pemerintah
h. Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
Bank Sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
a. Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional
b. Memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang
c. Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal
- Mengawasi kredit
- Mengawasi bank
1) Sistem pembayaran Bank Indonesia yaitu berupa sistem pembayaran tunai dan non
tunai
2) Untuk zaman sekarang ini masyarakat sudah mulai menggunakan transaksi non tunai,
meskipun setenagh dari masyarakt ada yang menggunakan uang tunai dalam
melakukan transaksi di dalam kehidupan sehari-harinya. Jenis transaksai non tunai
antara lain : kartu kredit, kartu debit, e-money. Dan jenis transaksi tunai antara lain
uang kertas dan uang logam.
3) Kliring merupakan jasa penyelesaian utang-piutang antar bank dengan menyerahkan
warkat-warkat yang akan diselesaikan transaksinya di lembaga penyelesaian warkat
untuk kriling dapat berupa cek,bilyet giro,wesel bank,surat bukti transfer,atau nota
kredit,sebagai sarana pembayaran warkat sendiri diartikan sebagai surat berharga
sarana pembayaran.
4) Terdiri dari Regulator, Penyelenggara, Infrastruktur, Instrumen, dan Pengguna.
A. Regulator berwenang mengatur aturan main,ketentuan, dan kebijakan yang
mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
B. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh
transaksi yang terjadi di penggunanya.
C. Infrastuktur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
D. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati
oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
E. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.
5) 1. regulator = berperan untuk membuat peraturan-peraturan yang mendukung
kelancaran sistem pembayaran
2. perizinan = berperan memberikan izinterhadap pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan sistem pembayaran
3. pengawasan = berperan untuk melakukan pengawasan agar kegiatan pembayaran
berjalan dengan baik
4. operator = berperan untuk menyediakan layanan sarana penatausahaan dan
setelmen (penyelesaian transaksi) surat berharga
5. fasilitator = berperan untuk memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh
industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan
Jawaban Soal Pertemuan Ke-3
5) Cara yang paling gampang untuk mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah
dengan rusus 3D. Rumus ini memang sudah lama dan banyak orang yang sudah tau.
Yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
Dilihat
Ciri-ciri uang asli:
1. E
2. B
3. E
4. A
5. B
6. E
7. A
8. A
9. E
10. C
11. C
12. C
13. B
14. D
15. B
16. B
17. D
18. C
19. B
20. C