Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 5 Cimahi

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/2

Materi Pokok : Bank Sentral, Sistem Pembayaran dan

Alat Pembayaran

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 4 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
proaktif. Dalam berinetraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora. Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif. Dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampumenggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR KI 4


3.6 Mendeskripsikan bank sentral, sistem 4.6 Menyajikan peran bank sentral,
pembayaran, dan alat pembayaran sistem pembayaran dan alat
dalam perekonomian Indonesia pembayaran dalam perekonomian
Indonesia
3.6.1 Menjelaskan pengertian bank sentral 4.6.1 Mempresentasikan peran bank
3.6.2 Menjelaskan tujuan, fungsi, tugas, sentral, sistem pembayaran dan alat
dan wewenang bank sentral pembayaran dalam perekonomian
3.6.3 Menjelaskan pengertian sistem Indonesia
pembayaran dalam perekonomian
Indonesia
3.6.4 Menjelaskan peran bank sentral
Republik Indonesia dalam sistem
pembayaran
3.6.5 Menjelaskan penyelenggaraan
sistem pembayaran oleh bank sentral
Republik Indonesia
3.6.6 Menjelaskan pengertian alat
pembayaran tunai (uang)
3.6.7 Menjelaskan sejarah uang
3.6.8 Menerapkan fungsi uang
3.6.9 Mengemukakan jenis, syarat dan
unsur pengaman uang rupiah
3.6.10 Menelaah pengelolaan uang rupiah
oleh bank Indonesia
3.6.11 Menjelaskan pengertian alat
pembayaran non tunai
3.6.12 Menjelaskan jenis-jenis alat
pembayaran non tunai

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning, peserta didik dapat
mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia dan menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran, dan
alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dengan penuh tanggung jawab, kerja
keras, toleransi, dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran
1. Bank Sentral Republik Indonesia
a. Pengertian Bank Sentral
b. Tujuan Bank Sentral
c. Fungsi Bank Sentral
d. Tugas dan Wewenang Bank Sentral
2. Sistem Pembayaran
a. Pengertian sistem pembayaran
b. Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
c. Penyelenggaraan sistem pembayaran oleh Bank Sentral Republik
Indonesia
3. Alat Pembayaran Tunai (Uang)
a. Sejarah uang
b. Pengertian uang
c. Fungsi, jenis, dan syarat uang
d. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
e. Unsur pengaman uang rupiah
f. Pengelolaan uang rupiah
4. Alat Pembayaran Non Tunai
a. Pengertian alat pembayaran non tunai
b. Jenis-jenis alat pembayaran non tunai

A. Materi Fakta
1. Bank Indonesia sangat berperan dalam kelancaran sistem pembayaran
2. Sistem pembayaran sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi
3. Sistem pembayaran non tunai sudah ada dalam kegiatan ekonomi saat
ini
4. Uang merupakan alat pembayaran yang umum yang ada di masyarakat
saat ini
5. Banyaknya peredaran uang palsu
6. Tuntutan globalisasi dalam sistem pembayaran
7. Alat pembayaran non tunai sudah beredar di lingkungan masyarakat
B. Materi Konsep
1. Peran bank Indonesia dalam sistem pembayaan
2. Sistem pembayaran
3. Sejarah, fungsi, jenis, syarat dan unsur pengaman uang
4. Jenis alat pembayaran non tunai
5. Peran bank Indonesia dalam penyelenggaraan sistem pembayaran non
tunai
C. Materi Prinsip
1. Memahami peranan bank Indonesia dalam sistem perekonomian
2. Memahami penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank
Indonesia
3. Memahami pengertian sistem pembayaran
4. Memahami sejarah uang, pengertian, fungsi, jenis, syarat dan unsur
pengaman uang
5. Memahami pengelolaan uang rupiah oleh bank Indonesia
6. Memahami jenis-jenis alat pembayaran non tunai
D. Materi Prosedur
1. Langkah kerja ilmiah
2. Penyajian informasi
3. Menerapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan
ekonomi
E. Metode Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan
4. Teknik : Pertemuan ke-1 : Numbered Head Together (NHT)
Pertemuan ke-2 : Think-Pair Share (TPS)
Pertemuan ke-3 : Student team achievement division (STAD)
Pertemuan ke-4 : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Power point dan video pembelajaran
4. Speaker

Alat/ bahan lain yang diperlukan : kartu angka

G. Sumber Belajar
1. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA Muatan Kebanksentralan Disusun
Berdasarkan Kurikulum 2013. Bank Indonesia
2. Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi.Jakarta: Erlangga.
3. Buku penunjang lain yang relevan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 : 3 x 45 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 15 menit
dengan cara mengatur tempat duduk terlebih
dahulu, kemudian berdoa dilanjutkan mengabsen
2. Apersepsi : mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan menyampaikan kompetensi
yang akan dipelajari yang berkaitan dengan bank
sentral
3. Motivasi belajar : memberikan pernyataan
mengenai pentingnya mempelajari bank sentral.
Dengan menayangkan film tentang Bank Sentral
( siswa mengamati dan menyimpulkan isi dari
film yang diputarkan)

https://www.youtube.com/watch?v=Y35615nXigk
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Informasi kegiatan pembelajaran (kegiatan inti)
a. Pembentukan kelompok (anggotanya 4
orang secara heterogen)
b. Penyajian pelajaran secara klasikal (oleh
guru)
c. Penugasan dan kerja kelompok
d. Presentasi secara individual
Inti 1. Setelah guru menjelaskan pokok-pokok materi 100
pelajaran yang akan dipelajari siswa melalui menit
power point dan video pembelajaran, selanjutnya
siswa ditugaskan membaca referensi dari berbagai
sumber belajar yang relevan tentang pengertian,
tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral.
2. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan tentang bank sentral
3. Guru memberikan tugas kepada masing-masing
kelompok untuk dikerjakan dan guru memberikan
nomor bagi masing-masing siswa dalam
kelompok
4. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk
menganalisis tentang bank sentral dan menyusun
laporan tentang pengertian, tujuan, fungsi, tugas
dan wewenang bank sentral, dan memastikan
semua anggota kelompok mengetahui jawaban
tersebut
5. Guru memanggil salah satu nomor secara acak
dan siswa dengan nomor yang dipanggil
mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi
kelompok mereka
Penutup 1. Siswa menyimpulkan terkait materi bank sentral 25 menit
(pengertian, tujuan, fungsi, tugas dan wewenang
bank sentral) dalam perekonomian Indonesia dan
secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung
2. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara pemberian
reward bagi siswa yang presentasi dan bertanya
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
mengenai analisis bank Indonesia
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu sistem pembayaran
5. Guru menutup proses pembelajaran dan
mempersilahkan siswa berdoa dan salam

Pertemuan ke-2 : 3 x 45 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 10 menit
dengan cara mengatur tempat duduk terlebih
dahulu, kemudian berdoa dilanjutkan mengabsen
2. Apersepsi : mengajukan pertanyaan kepada siswa
terkait materi yang sudah dipelajari tentang bank
sentral dan menyampaikan materi yang akan
dipelajari mengenai sistem pembayaran
3. Motivasi belajar : guru memberikan motivasi
belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dalam mempelajari sistem pembayaran dan
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Informasi kegiatan pembelajaran (kegiatan inti)
a. Pembentukan kelompok (anggotanya 4
orang secara heterogen)
b. Penyajian pelajaran secara klasikal (oleh
guru)
c. Penugasan dan kerja kelompok
d. Presentasi secara individu
Isi 1. Setelah guru menjelaskan pokok-pokok materi 105 menit
pelajaran yang akan dipelajari siswa melalui
power point, selanjutnya siswa ditugaskan
membaca referensi dari berbagai sumber belajar
yang relevan tentang sistem pembayaran
a. Pengertian sistem pembayaran
b. Peran bank sentral Republik Indonesia
dalam sistem pembayaran
c. Penyelenggaraan sistem pembayaran non
tunai oleh bank sentral Republik Indonesia
2. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan tentang sistem pembayaran dan peran
bank sentral Republik Indonesia dalam sistem
pembayaran serta penyelenggaraan sistem
pembayaran oleh bank sentral Republik Indonesia
3. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok
dan masing masing anggota mengerjakan tugas
tersebut secara individu terlebih dahulu
4. Setelah selesai mengerjakan secara individu,
siswa membentuk kelompok secara berpasangan,
setiap pasangan dalam kelompok mendiskusikan
hasil pengerjaan individu
5. Setelah berdiskusi secara berpasangan, kedua
pasangan bertemu kembali dalam kelompoknya
masing masing untuk menshare hasil diskusinya
6. Siswa menyajikan laporan (presentasi siswa) hasil
diskusi kelompok mengenai sistem pembayaran di
Indonesia
Penutup 1. Siswa menyimpulkan terkait materi sistem 25 menit
pembayaran
a. Pengertian sistem pembayaran
b. Peran bank sentral Republik Indonesia
dalam sistem pembayaran
c. Penyelenggaraan sistem pembayaran non
tunai oleh bank sentral Republik Indonesia
Dan secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara pemberian
reward bagi setiap kelompok yang presentasi
presentasi dan bertanya
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
mengenai identifikasi peran bank sentral Republik
Indonesia
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu alat pembayaran tunai (uang)
5. Guru menutup proses pembelajaran dan
mempersilahkan siswa berdoa dan salam

Pertemuan ke-3 : 3 x 45 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 10 menit
dengan cara mengatur tempat duduk terlebih
dahulu, kemudian berdoa dilanjutkan mengabsen
2. Apersepsi : mengajukan pertanyaan kepada siswa
terkait materi yang sudah dipelajari sistem
pembayaran dan menyampaikan materi yang akan
dipelajari mengenai alat pembayaran tunai (uang)
3. Motivasi belajar : guru memberikan motivasi
belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dalam mempelajari alat pembayaran tunai (uang)
dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan menayangkan film tentang pengelolaan
uang rupiah
(siswa mengamati dan menyimpulkan isi dari film
yang ditayangkan)

https://www.youtube.com/watch?v=ZS-jn71Xf0Y

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran


5. Informasi kegiatan pembelajaran (kegiatan inti)
a. Pembentukan kelompok (anggotanya 4
orang secara heterogen)
b. Penyajian pelajaran secara klasikal (oleh
guru)
c. Penugasan dan kerja kelompok
d. Presentasi secara individu
Isi 1. Setelah guru menjelaskan pokok-pokok materi 100 menit
pelajaran yang akan dipelajari siswa melalui
power point dan video pembelajaran, selanjutnya
siswa ditugaskan membaca referensi dari berbagai
sumber belajar yang relevan tentang alat
pembayaran tunai (uang) :
a. Sejarah uang
b. Pengertian uang
c. Fungsi, jenis, dan syarat uang
d. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank
Sentral Republik Indonesia
e. Unsur pengaman uang rupiah
f. Pengelolaan uang rupiah
2. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan tentang alat pembayaran tunai (uang)
3. Guru memberikan tugas (terkait analisis dan
memperdalam materi) kepada setiap kelompok
untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggota kelompok yang tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti
4. Guru memberikan tugas bagi seluruh siswa dan
tidak ada siswa yang membantu siswa lainnya
5. Menyajikan laporan (presentasi siswa) secara
individu terkait hasil analisis kelompok tentang
alat pembayaran tunai (uang)
Penutup 1. Siswa menyimpulkan terkait materi alat 30 menit
pembayaran tunai (uang) dan secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung
2. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara pemberian
reward bagi siswa yang presentasi dan hasil skor
kuis siswa
3. Guru memberikan :
a. Tugas mandiri tidak terstruktur, bagi
peserta didik yang dinyatakan tuntas
(pengayaan)
b. Tugas mandiri terstruktur, bagi peserta
didik yang dinyatakan tidak tuntas (remidi)
c. Tugas membaca materi alat pembayaran
non tunai bagi seluruh siswa
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu alat pembayaran non tunai
5. Guru menutup proses pembelajaran dan
mempersilahkan siswa berdoa dan salam

Pertemuan ke-4 : 3 x 45 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 10 menit
dengan cara mengatur tempat duduk terlebih
dahulu, kemudian berdoa dilanjutkan mengabsen
2. Apersepsi : mengajukan pertanyaan kepada siswa
terkait materi yang sudah dipelajari dan materi
yang akan dilakukan tentang alat pembayaran non
tunai
3. Motivasi belajar : guru memberikan motivasi
belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dalam mempelajari alat pembayaran non tunai
dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Informasi kegiatan pembelajaran (kegiatan inti)
a. Pembentukan kelompok ( terdiri atas 5
kelompok)
b. Penyajian pembelajaran secara klasikal
(oleh guru)
c. Penugasan dan kerja kelompok
d. Presentasi secara individu
Isi 1. Setelah guru menjelaskan pokok-pokok materi 105 menit
pelajaran yang akan dipelajari siswa melalui
power point, selanjutnya siswa ditugaskan
membaca referensi dari berbagai sumber belajar
yang relevan tentang alat pembayaran non tunai
2. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan tentang alat pembayaran non tunai
3. Guru memberikan video terkait Gerakan Nasional
Non Tunai

https://www.youtube.com/watch?v=Nrlw2udSovc

4. Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan


penggunaan alat pembayaran non tunai
5. Siswa mengumpulkan data dan informasi yang
berkaitan dengan video yang disajikan
6. Siswa melakukan diskusi kelompok dalam
menyelesaikan permasalahan pembayaran non
tunai terkait video yang ditampilkan
7. Siswa membandingkan hasil diskusi dengan
kelompok lainnya dengan cara presentasi secara
individu ( perwakilan kelompok)
8. Menemukan contoh-contoh alat pembayaran
tunai dan non tunai serta fungsinya pada
perekoomian Indonesia
Penutup 1. Siswa menyimpulkan terkait materi alat 25 menit
pembayaran non tunai :
a. Pengertian alat pembayaran non tunai
b. Jenis-jenis alat pembayaran non tunai
c. Contoh alat pembayaran non tunai
Dan secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru memberi umpan balik siswa dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara pemberian
reward bagi siswa yang presentasi dan bertanya
3. Guru memberikan tugas tidak terstruktur kepada
siswa ( isian LKS)
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup proses pembelajaran dan
mempersilahkan siswa berdoa dan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut :
Terlampir
1. Penilaian sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan

Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Terlampir

1. Penilaian sikap : Observasi


2. Pengetahuan : Penugasan dan tes tertulis
3. Keterampilan : Analatika
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1

BANK SENTRAL

1. Pengertian Bank Sentral


Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting bagi
perekonomian suatu negara. Dilihat dari sisi kelembagaannya, Hawke (1973)
menjelaskan bahwa bank sentral adalah sebuah organisasi yang berada di antara
pemerintah dan perbankan. Lebih lanjut, Kisch and Elkin (1932) menyimpulkan
bahwa bank sentral adalah suatu alat dari kebijakan publik bukan alat dari
kepentingan individu. Bank sentral adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan
publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi. Dari aspek
usaha, bank sentral memiliki perbedaan dengan lembaga keuangan yang lain. Dalam
menjalankan kegiatannya, bank sentral sebagai lembaga publik tidak mengedepankan
prinsip maksimalisasi laba, tetapi menekankan efisiensi guna mendapatkan
keuntungan bagi masyarakat yang sebesar-besarnya.

2. Fungsi Bank Sentral


Untuk lebih memahami pengertian bank sentral, Singleton et al (2006)
berpendapat bahwa berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, bank sentral memiliki
sepuluh fungsi,yaitu sebagai berikut:
a. Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan
masyarakat;
b. Pelaksana dan perumus kebijakan moneter;
c. Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai
pengelola pinjaman pemerintah;
d. Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir
transaksi kliring antarbank;
e. Penjaga keutuhan sistem keuangan dan pada beberapa situasi/ keadaan
bertindak sebagai an emergency lender of last resort dan pengawas kehati-
hatian perbankan;
f. Pelaksana dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai
Kustodian dari cadangan devisa negara dan membantu negara dalam
mengelola cadangan devisa;
g. Pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di
negara berkembang, bank sentral sering diberi mandat lebih luas untuk
memperkuat pembangunan ekonomi;
h. Penasehat pemerintah terkait dengan kebijakan ekonomi. Bank sentral
dipandang memiliki keahlian mengenai hal-hal yang terkait dengan bidang
ekonomi dan keuangan;
i. Lembaga yang berpartisipasi dalam kerjasama penga turan moneter
internasional; dan
j. Lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga
memungkinkan bank sentral mendapat tugas lain, seperti memberi layanan
perbankan kepada publik, dan memberikan perlindungan nasabah.

3. Tujuan, Tugas dan Wewenang Bank Sentral


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia (Undang-
Undang Bank Indonesia) Pasal 4 bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral
Republik Indonesia. Lebih lanjut Pasal 7 UU tersebut menjelaskan bahwa tujuan Bank
Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Kestabilan nilai
Rupiah itu terdiri atas dua aspek yaitu, pertama, kestabilan terhadap barang dan jasa,
kedua, kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs). Kestabilan nilai Rupiah
terhadap barang dan jasa tercermin pada perkembangan laju inflasi, sedangkan
kestabilan nilai Rupiah terhadap mata uang negara lain tercermin pada perkembangan
nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap mata uang negara lain.
Undang-Undang Bank Indonesia Pasal 8 menjelaskan bahwa Bank Indonesia
mempunyai tiga tugas sebagai berikut:
a) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan
c) mengatur dan mengawasi bank.
Tugas pertama adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Tugas ini
diarahkan dalam rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar dan /atau suku
bunga agar dapat mendukung pencapaian tujuan kestabilan nilai uang, sekaligus
mendorong perekonomian nasional. Tugas kedua adalah mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, yang mencakup sekumpulan kesepakatan, aturan,
standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur per edaran uang. Sistem
pembayaran dapat berlangsung, baik secara tunai maupun nontunai. Tugas ketiga
adalah mengatur dan mengawasi perbankan. Peran penting perbankan terutama
terletak pada fungsinya sebagai lembaga kepercayaan dalam memobilisasi dana
masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan alternatif pembiayaan
lainnya untuk dunia usaha.
Adapun wewenang yang diberikan oleh Undang-Undang dalam rangka
melaksanakan tiga tugas di atas adalah sebagai berikut.
a. Wewenang terkait dengan tugas menetapkan dan me laksanakan kebijakan moneter
meliputi:
1. menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju
inflasi,
2. melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar
tebuka di pasar uang, baik Rupiah maupun valuta asing; dan
3. menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan minimum, dan mengatur
kredit atau pembiayaan.

b. Wewenang terkait dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem


pembayaran meliputi:
1. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan
jasa sistem pembayaran;
2. mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan kegiatannya; dan
3. menetapkan penggunaan alat/instrumen pembayaran.

c. Wewenang terkait dengan tugas mengatur dan mengawasi bank meliputi:

1. menetapkan peraturan;
2. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu
dari bank;
3. mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan;
dan
4. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan ke- 2

SISTEM PEMBAYARAN

1. Pengertian Sistem Pembayaran


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009
(Undang-Undang Bank Indonesia) Pasal 1 ayat 6 menyatakan bahwa sistem
pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan
mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi
suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Kelancaran sistem
pembayaran dalam suatu perekonomian akan mendukung pelaksanaan kebijakan
moneter yang ditetapkan Bank Indonesia.
Berdasarkan alat yang digunakan dalam sistem pembayaran, secara umum alat
pembayaran dapat terbagi atas:
a. Alat pembayaran tunai, yaitu pembayaran yang menggunakan uang
kartal/uang tunai yang meliputi Uang Kertas (UK) dan Uang Logam (UL).
b. Alat pembayaran nontunai, yaitu pembayaran yang menggunakan berbagai
media atau instrumen selain uang tunai, seperti kartu kredit, ATM, kartu
debet, dan uang elektronik.
2. Peran Bank Sentral Republik Indonesia Dalam Sistem Pembayaran
a. Regulator
Bank Indonesia berperan dalam membuat peraturan-peraturan yang mendukung
kelancaran sistem pembayaran. Contohnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana dan Surat Edaran (SE) Nomor 15/23/DASP
tanggal 27 Juni 2013 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana yang diantaranya
menegaskan bahwa penyelenggaraan transfer dana harus Badan Hukum Indonesia.
b. Perizinan
Bank Indonesia berperan dalam memberikan izin terhadap pihakpihak yang terlibat
dalam pelaksanaan sistem pembayaran. Seperti izin terhadap lembaga yang akan
melakukan kegiatan transfer dana, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK),
dan uang elektronik.
c. Pengawasan
Agar kegiatan pembayaran berjalan dengan baik, maka Bank Indonesia perlu
melakukan pengawasan. Kegiatan pengawasan dilakukan terhadap proses pembayaran
maupun terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat dalam sistem pembayaran. Dalam
menjalankan fungsi pengawasan sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang
melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran, melalui
kegiatan monitoring (pemantauan) penilaian dan melakukan upaya yang mendorong
penyelenggaraan Sistem Pembayaran ke arah yang lebih baik.
d. Operator
Bank Indonesia menyediakan layanan sistem pembayaran yakni Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI). Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, mulai 31 Mei 2013 batas nilai
nominal transfer kredit yang dapat dikliringkan melalui kliring kredit dalam
penyelenggaraan SKNBI mengalami pening katan menjadi maksimal
Rp500.000.000,00 Adapun untuk Bank Indonesia Scripless Securities Settlement
System (BI-SSSS), BI menyediakan layanan sarana penatausahaan dan setelmen surat
berharga.
e. Fasilitator
Agar penyelenggaraan sistem pembayaran semakin aman dan efisien, maka Bank
Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh industri yang
bergerak dalam bidang jasa keuangan. Selain melaksanakan peran sebagaimana
digambarkan dalam Bagan 3.1 di atas, Bank Indonesia juga melakukan transaksi-
transaksi seperti operasi pasar terbuka, menyelesaikan tagihan-tagihan, serta transaksi
yang terkait dengan rekening Pemerintah dan lembaga keuangan internasional yang
ada di Bank Indonesia. Bank Indonesia juga berperan sebagai pengguna dan sebagai
anggota sistem pembayaran.
3. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Oleh Bank Sentral Republik Indonesia
Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia dilakukan
dengan dua cara yakni; Pertama, transaksi yang bernilai besar (high value)
diselenggarakan dengan menggunakan perangkat Bank Indonesia Real Times Gross
Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System
(BI-SSSS); Kedua, transaksi yang bernilai kecil (retail value) diselenggarakan dengan
menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3

ALAT PEMBAYARAN TUNAI (UANG)

1. Sejarah Uang
Uang dikenal pertama kali di negeri Cina lebih kurang 2700 SM oleh Huang
(Kaisar Kuning). Namun, sejarah purba juga telah mencatat bahwa orang Assyria,
Phunisia, dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat tukar. Cikal bakal
uang diawali dengan kegiatan tukar menukar barang atau disebut dengan istilah
barter. Tetapi seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia, maka barter
mulai mengalami kesulitan. Di antara faktor yang menyebabkan sulitnya barter, di
antaranya adalah: a) Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang
dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya. b) Tidak adanya standar nilai untuk
dipertukarkan. Dengan kesulitan tersebut di atas, akhirnya cara barter pun
ditinggalkan dan manusia mulai mencari alternatif benda lain untuk dipergunakan
dalam proses pertukaran. Setidaknya terdapat beberapa syarat agar sebuah benda
dapat digunakan sebagai uang, yakni; (1) dapat diterima; (2) setiap waktu dapat
ditukar dengan barang apa saja; (3) sulit mendapatkannya.
2. Pengertian uang
Menurut Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer dan Richard Startz dalam bukunya
Macroeconomics (1998) bahwa uang adalah instrumen pembayaran atau media yang
digunakan dalam pertukaran. Batasan mengenai uang yang lebih kongkrit dijelaskan
dalam buku saku Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) yang mendefinisikan uang
sebagai segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai media pertukaran,
standar nilai atau sarana untuk menabung atau penyimpan daya beli. Dengan
demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran sah dalam melakukan tukar-menukar atau
perdagangan. A
3. Fungsi, jenis, dan syarat uang
Fungsi uang dibagi atas dua jenis, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan penjelasan sebagai berikut:
a. Fungsi Asli Fungsi asli disebut juga fungsi primer dari uang. Fungsi asli ini
terdiri atas:
1) Uang sebagai alat tukar (medium of exchange) Uang digunakan
sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat
berfungsi dengan baik, maka diperlukan kepercayaan masyarakat,
sehingga bersedia dan rela menerimanya.
2) 2) Uang sebagai satuan hitung (a unit of account) Untuk menentukan
harga suatu barang diperlukan satuan hitung. Dengan adanya uang,
seseorang dapat mengadakan perbandingan harga satu barang dengan
barang lain.
b. Fungsi Turunan Fungsi turunan adalah fungsi uang sebagai akibat dari fungsi
asli. Fungsi tersebut terdiri atas:
1) Uang sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal adalah uang
rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, sedangkan uang giral
dikeluarkan oleh bank umum. Uang tersebut dapat digunakan sebagai
alat pembayaran bagi masyarakat untuk melakukan transaksi.
Contohnya untuk melakukan pembayaran angkutan umum,
pembayaran listrik, pembayaran telepon, pembayaran barang yang
dibeli, pembayaran biaya sekolah, dan sebagainya.
2) Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan.
Masyarakat dapat menyimpan uang sebagai salah satu bentuk
kekayaan. Selain itu, uang juga dapat digunakan sebagai alat
pemindah kekayaan. Contohnya Bambang Suroso ingin membeli
tanah, untuk mendapatkannya ia menjual mobil yang dimilikinya,
uang hasil penjualan mobil ia belikan tanah. Kegiatan yang dilakukan
Bambang Suroso menunjukkan uang berfungsi sebagai alat pemindah
kekayaan.
3) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Uang yang beredar di
masyarakat dapat mendorong daya beli, peningkatan daya beli
mendorong permintaan terhadap suatu barang di pasar. Tingginya
permintaan dapat memicu produsen untuk memproduksi barang dan
jasa. Kejadian tersebut menunjukkan uang berfungsi sebagai
pendorong kegiatan ekonomi.
4) Uang sebagai standar pencicilan utang. Uang dapat berfungsi sebagai
standar untuk melakukan pembayaran atas transaksi yang dilakukan
secara kredit. Dengan kata lain, uang dapat digunakan untuk
melakukan cicilan utang.
4. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
(Undang-Undang Mata Uang) pada Bab IV Pasal 11, kegiatan pengelolaan uang
rupiah mencakup perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan
penarikan, serta pemusnahan uang rupiah. Dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
uang rupiah tersebut, Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang
berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, serta pencabutan dan penarikan uang
rupiah dari peredaran di masyarakat. Sementara itu, untuk pelaksanaan kegiatan
pengelolaan uang lainnya yaitu perencanaan, pencetakan dan pemusnahan uang
rupiah, dilakukan oleh Bank Indonesia melalui koordinasi dengan Pemerintah.
Kegiatan pengelolaan uang rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menjaga
ketersediaan uang rupiah sebagai alat pembayaran tunai di masyarakat. Untuk itu,
agar uang rupiah tersedia di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup dan jenis
pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tepat waktu serta dalam kondisi
uang yang layak edar, maka kegiatan pengelolaan uang rupiah harus dilakukan
dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
5. Unsur pengaman uang rupiah
Secara umum, Bank Indonesia membagi unsur pengaman uang rupiah dalam tiga
tingkatan sebagai berikut:
a. Terbuka (overt) adalah unsur pengaman yang dapat dideteksi tanpa bantuan
alat panca indra. Dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Unsur - unsur
pengaman yang bersifat terbuka (overt), yang saat ini terdapat pada uang
rupiah yaitu:
1) Warna Uang terlihat terang dan jelas
2) Optically Variable Ink (OVI)
3) Cetak Pelangi (Rainbow Printing)
4) Benang Pengaman (Security Thread)
5) Gambar Tersembunyi (Latent Image)
6) Cetak Intaglio
7) Kode Tunanetra (Blind Code)
8) Tanda Air (Watermark)
9) Gambar Saling Isi (Rectoversob.
b. Semi tertutup (semicovert) adalah unsur pengaman yang dapat dideteksi
dengan menggunakan alat bantu yang sederhana seperti kaca pembesar dan
lampu ultra violet. Unsur pengaman ini diperuntukkan bagi profesional seperti
kasir bank, kasir supermarket dan bendahara. Unsur-unsur pengaman yang
bersifat semi tertutup (semicovert) yang saat ini terdapat pada uang rupiah
yaitu:
1) Tulisan Mikro (Micro Text)
2) Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
3) Tinta tampak (Visible Ink)
4) Nomor seri (Serial Number)
c. Tertutup (covert/forensic) adalah unsur pengaman yang hanya dapat dideteksi
dengan menggunakan media peralatan laboratorium/forensik.
6. Pengelolaan uang rupiah

Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1 disebutkan
bahwa Pengelolaan Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup Perencanaan,
Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan
Rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, penggunaan uang
rupiah dalam kegiatan perekonomian diatur pada Pasal 21 UU Nomor 7 Tahun 2011,
yaitu sebagai berikut.
a. Rupiah wajib digunakan dalam :
1) Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran
2) Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang dan
3) Transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
b. Kewajiban Tersebut tidak berlaku bagi :
1) Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja negara;
2) Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri;
3) Transaksi perdagangan internasional;
4) Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau
5) Transaksi pembiayaan internasional.
Lampiran : Materi Pembelajaran Pertemuan ke-4

ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

1. Pengertian Alat Pembayaran Non Tunai

Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang


tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat
pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Hal ini
terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun
lembaga selain bank. Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan
Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.

2. Jenis – Jenis Alat Pembayaran Non Tunai

a. Paper Based (Cek/BG)


b. APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu)
1) Kartu ATM (Authomatic Teller Mechine)
2) Kartu Debet
3) Uang Elektronik
Lampiran : Instrumen Penilaian Hasil Belajar

TABEL 1. Format Kisi-Kisi Penyusunan Soal

KOMPETENSI LEVEL BENTUK FORMATIF/


NO. MATERI INDIKATOR SOAL
DASAR KOGNITIF (*) SOAL SUMATIF
1. 3.6 Bank Sentral Republik Siswa dapat mendeskripsikan C3 Essai
Mendeskripsikan Indonesia pengertian Bank Indonesia
bank sentral, a. Pengertian Bank Sentral berdasarkan Undang-Undang
b. Fungsi Bank Sentral
sistem yang berlaku
c. Tuhuan Bank Sentral
pembayaran, dan d. Tugas dan Wewenang
alat pembayaran Bank Sentral Berdasarkan UU Nomor 3 C4 Essai
dalam Tahun 2004 siswa diminta
perekonomian untuk menganalisa hubungan
Indonesia
Bank Indonesia dengan
pemerintah

Siswa dapat menjelaskan 3 C3 Essai


tugas yang dilakukan Bank
Indonesia dalam mengatur
dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran
Siswa dapat menjelaskan C3 Essai
fungsi Bank Sentral Republik
Indonesia
Siswa diminta menyebutkan C2 Essai
kegiatan lain dari fungsi bank
sentral
Sistem Pembayaran Siswa diminta menjelaskan C3 Essai
a. Pengertian sistem Bank Indonesia dalam
pembayaran melaksanakan sistem
b. Peran Bank Sentral pembayaran di Indonesia
Republik Indonesia
dalam sistem Siswa diminta menjelaskan C3 Essai
pembayaran
sebaiknya jenis-jenis
c. Penyelenggaraan sistem
pembayaran oleh Bank transaksi yang menggunakan
Sentral Republik alat pembayaran tunai dan
Indonesia alat pembayaran non tunai

Siswa diminta menerangkan C4 Essai


pengertian kliring dan
identifikasikan warkat-warkat
yang dapat dikliringkan

Siswa dapat mendeskripsikan C2 Essai


komponen sistem
pembayaran berupa alat
pembayaran
Siswa diminta menjelaskan C3 Essai
peran BI dalam sistem
pembayaran
Alat Pembayaran Tunai Siswa dapat menjelaskan C3 Essai
(Uang) pengertian sistem barter
a. Sejarah uang dalam pertukaran uang
b. Pengertian uang
c. Fungsi, jenis, dan syarat
Siswa dapat menjelaskan C3 Essai
uang
hukum “Bad money of drives
d. Pengelolaan uang rupiah
god money”
oleh Bank Sentral
Siswa dapat membedakan C2 Essai
Republik Indonesia
jenis uang full bodied money
e. Unsur pengaman uang dengan token bodied money
rupiah Siswa dapat menjelaskan C3 Essai
f. Pengelolaan uang rupiah pengertian uang
Siswa dapat menjelaskan cara C3 Essai
membedakan uang asli dan
uang palsu
Lampiran : Soal Tugas Diskusi Pertemuan ke-1

Bank Sentral

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

1. Deskripsikan pengertian Bank Indonesia, berdasarkan Undang-Undang yang berlaku


2. Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2004, Anda diminta untuk menganalisa hubungan
Bank Indonesia dengan pemerintah
3. Jelaskan 3 tugas yang dilakukan oleh BI dalam mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran.
4. Bank sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di
negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan ( sejauh dapat dilaksanakan dan
untuk kepentingan ekonomi nasional), jelaskan fungsi-fungsi nya.
5. Disamping menjalankan fungsinya sebagai bank sentral, apa fungsi kegiatan lain dari
bank tersebut

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4


Lampiran : Tugas Soal Diskusi Pertemuan ke-2

Sistem Pembayaran

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Bagaimana Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem pembayaran di Indonesia?
2. Apakah transaksi keuangan yang ada di masyarakat seluruhnya harus menggunakan
uang tunai atau alat pembayaran tunai? Jelaskan sebaiknya jenis-jenis transaksi yang
menggunakan alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai!
3. Terangkan pengertian kliring dan identifikasikan warkat-warkat yang dapat
dikliringkan!
4. Deskripsikan pendapat anda tentang komponen sistem pembayaran berupa alat
pembayaran.
5. Bagaimana peran BI dalam sistem pembayaran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4


Lampiran : Tugas Soal Diskusi Pertemuan ke-3

Alat Pembayaran Tunai

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian sistem barter dalam pertukaran barang.
2. Apa yang kamu ketahui dari hukum Gresham “Bad money of drives god money”.
3. Bedakan jenis uang full bodied money dengan token bodied money.
4. Jelaskan pengertian uang.
5. Bagaimana cara untuk mengetahui uang asli dan palsu?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5

Nilai akhir : Jumlah Score x 4


Lampiran : Soal Tes Tertulis

Bank Sentral, Sistem Pembayaran


dan Alat Pembayaran

Nama :

Kelas/ No. Absen :

1) Berikut ini yang bukan merupakan sistem pembayaran dalam perekonomian adalah …
a) Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan
b) Menciptakan lapangan kerja baru
c) Mempengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi serta efisiensi pasar
keuangan
d) Mendukung tercapaiannya stabilitas sistem keuangan
e) Mendorong perpindahan aliran dana secara lebih cepat
2) Kliring dan transfer dana melalui RTGS merupakan komponen sistem pembayaran
yang berupa...
a) Kebijakan
b) Mekanisme operasional
c) Perangkat hukum
d) Kelembagaan
e) Alat pembayaran
3) Dibawah ini merupakan karakteristik uang kartal dan uang giral:
1. Dijamin oleh bank umum penerbit
2. Berupa cek, bilyet giro, dan telegrafis transfer
3. Dijamin oleh pemerintah
4. Diterima oleh masyarakat
5. Beredar dikalangan terbatas
6. Beredar diseluruh lapisan masyarakat

Berdasarkan data di atas, alasan uang kartal lebih bisa diterima di masyarakat
adalah...

a) 1,2, dan 3
b) 2,3, dan 4
c) 1,3, dan 5
d) 2,4, dan 6
e) 3,4, dan 6
4) Keuntungan menggunakan ATM dan kartu debit eperti berikut ini, kecuali...
a) Dapat bertransaksi setiap saat secara leluasa meskipun libur
b) Aman karena tidak perlu membawa uang untuk melakukan transaksi belanja di
toko
c) Tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau mendapatkan
informasi
d) Transaksi penarikan tunai atau pembelanjaan via ATM dapat dilaukan di
jaringan bank sendiri, jaringan lokal, maupun jaringan internasional
e) Sangat mudah diterapkan untuk transaki massal yang nilainya kecil namun
frekuensinya tinggi
5) Risiko dikarenakan biaya bunga yang relatif tinggi, jika tidak mampu membayar
kewajiba pada jatuh tempo merupakan kelemahan alat pembayaran non tunai berupa..
a) Kartu debit
b) Kartu kredit
c) Cek
d) Kliring
e) Bilyet giro
6) Alat pembayaran non tunai yang hanya dapat dicairkan dengan pemindahbukuan,
namun tidak dapat dipindahtangankan adalah...
a) Kliring
b) Kartu kredit
c) Cek
d) Kartu ATM
e) Bilyet giro
7) Bank Sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika..
a) Harga-harga barang mengalami kenaikan yang tinggi
b) Harga-harga barang mengalami penurunan yang drastis
c) Jumlah uang yang beredar belum melebihi kebutuhan
d) Peredaran barang di pasaran mengalami kelesuan
e) Banyak orang menyimpan uangnya di bank
8) Pelayanan bank menerima pembayaran rekening listrik, telepon, pajak, dan PDAM
disebut..
a) Payment point
b) Bank garansi
c) Credit card
d) Safe deposit boxes
e) Jual beli mata uang
9) Di bawah ini yang tidak termasuk lembaga keuangan bukan bank adalah..
a) Leasing
b) Reksa dana
c) Pasar modal
d) Asuransi
e) BPR
10) Kegiatan bakn menerima tabungan dan deposito dari masyarakat disebut..
a) Kredit
b) Kredit aktif
c) Kredit pasif
d) Debit
e) Debit pasif
11) Kebijakan pemerintah melalui bank sentral dengan menaikkan dan menurunkan
tingkat suku bunga dinamakan...
a) Perubahan cadangan kas
b) Politik pasar tertutup
c) Kebijakan diskonto
d) Operasi pasar terbuka
e) Pengawasan kredit ketat
12) Instrumen pembayaran berikut yang masuk kategori e-wallet adalah..
a) Paypal
b) Uang kartal
c) Uang giral
d) Uang kertas
e) Cek
13) Pernyataan berikut yang benar mengenai sistem pembayaran tunai adalah...
a) Instrumen yang digunaka untuk pembayaran adalah uang giral
b) Instrumen yang digunakan untuk pembayaran adalah uang kartal
c) Cek dan bilyet giro digunakan dalam sistem pembayaran tunai
d) Sistem pembayaran tunai harus dilakukan dengan saksi
e) Sistem pembayaran tunai harus melalui sistem kliring
14) Tuan Ali membelanjakan uangnya untuk membeli properti dan berlian sebagai
investasi. Fungsi uang bagi Tuan Ali adalah..
a) Sebagai alat tukar
b) Sebagai satuan hitung
c) Sebagai petunjuk harga
d) Sebagai penyimpan kekayaan
e) Sebagai pembayar utang
15) Pemimpin tertinggi Bank Indonesia dalam pengelolaan uang rupiah adalah...
a) Dewan gubernur
b) Gubernur BI
c) Komisaris BI
d) Rapat tertinggi BI
e) Pemerintah
16) Pernyataan berikut yang benar mengenai penyelenggara sistem adalah...
a) Penyelenggara sistem pembayaran satu-satunya di Indonesia
b) Bank Indonesia menjadi satu-satunya penyelenggara sistem pembayaran
c) Pihak-pihak swasta dilarang menjadi penyelenggara sistem pembayaran
d) Penyelenggara sistem pembayaran bisa bank dan non bank seperti koperasi
atau institusi jasa keuangan
e) E-wallet merupakan penyelenggara sistem pembayaran yang ada di Indonesia
17) Perbedaan harga suatu barang dapat diukur dengan mudah karena adanya uang.
Pertanyaan diatas merupakan salah satu fungsi turunan uang sebagai...
a) Alat pembayaran yang sah
b) Standar atau ukuran pembayaran masa depan
c) Penyimpanan kekayaan
d) Petunjuk harga
e) Alat penukar barang
18) Mengapa Bank mencetak uang logam yang nilai instrinsiknya lebih mahal dari uang
kertas..
a) Agar menarik
b) Mengikuti
c) Perputaran
d) Penyeimbang uang kertas
e) Pilihan masyarakat
19) UU yang mengatur tentang Bank Indonesia adalah..
a) UU no 23 tahun1999
b) UU no 10 tahun1999
c) UU no 7 tahun1999
d) UU no 7 tahun1998
e) UU no 22 tahun1998
20) Jika pemerintah membeli surat-surat berharga, berarti perekonomian sedang
mengalami...
a) Depresi
b) Inflasi
c) Devaluasi
d) Deflasi
e) Revaluasi
Lampiran :

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : SMA


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/Semester 2
Mata Pelajaran : Ekonomi

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA
Keterangan :

 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = ... : 4 = ...
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Lampiran :

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Satuan pendidikan : SMA


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/Semester 2
Mata Pelajaran : Ekonomi

Indikator
Jumlah
No NIS NAMA Kebenaran Kerja
Gagasan Keaktifan Skor
konsep sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kriteria :

5 = Sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = Kurang, 1 = Sangat kurang


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA
Soal Penugasan untuk Pertemuan Ke-1

Carilah di berbagai sumber buku-buku, internet, atau pun majalah dan buletin
ekonomi tentang Bank Indonesia dan analisislah perkembangan uang beredar pada
tahun 2018!

Format tugas : berbentuk narasi dan lampirkan sumbernya

Soal Penugasan Untuk Pertemuan Ke-2

Carilah sumber buku lain yang kalian miliki (majalah, koran, internet) tentang peran
Bank Indonesia dan identifikasikan !

Format Tugas : ditulis di kertas polio

Soal Penugasan Pertemuan Ke-3

Tugas Terstruktur

Mengisi soal LKS bab Sistem Pembayaran tunai dan Non tunai

(dikumpulkan pada pertemuan berikutnya)

Tugas Tidak Terstruktur

Lakukan identifikasi pada uang 20.000 berdasarkan unsur pengaman uang rupiah dan
carilah 3 jenis alat pembayaran non tunai(identifikasi)!

format tugas : sistematika laporan terdiri pendahuluan, isi, dan penutup

(dikumpulkan sebelum pertemuan berikutnya)

Soal Penugasan Pertemuan Ke-4

Tugas Tidak Terstuktur : Siswa mengisi LKS tentang BAB Bank Sental, Sistem
Pembayaran dan Alat Pembayaran, dikumpulkan sebelum pertemuan berikutnya.
Lampiran : Jawaban Diskusi Siswa

Soal jawaban pertemuan ke-1 : Bank Sentral

1) Menurut UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dalam pasal 4 ayat 2
menjelaskan bahwa “Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen, bebas
dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam Undang-undang ini”. Bank Indonesia memiliki status
dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain,
kecuali utnuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
2) Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun
2004 Tentang Bank Indonesia (UUBI), Bank Indonesia adalah Lembaga Negara yang
Independen. Sebagai Lembaga Negara yang Independen, pemerintah atau pihak
lainnya dilarang melakukan campur tangan terhadap pelaksanaan tugas dan
wewenang Bank Indonesia (BI). Bahkan ditegaskan dalam UUBI, BI wajib menolak
atau mengabaikan segala bentuk campur tangan.
3) Undang-Undang Bank Indonesia Pasal 8 menjelaskan bahwa Bank Indonesia
mempunyai tiga tugas sebagai berikut: a) menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter; b) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan c) mengatur
dan mengawasi bank. Tugas pertama adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter. Tugas ini diarahkan dalam rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar
dan /atau suku bunga agar dapat mendukung pencapaian tujuan kestabilan nilai uang,
sekaligus mendorong perekonomian nasional. Dalam melaksanakan tugas kebijakan
moneter, bank sentral senantiasa memantau perkembangan dan kecenderungan
berbagai variabel ekonomi makro, moneter, dan keuangan. Bank sentral juga
senantiasa melakukan koordinasi dengan Pemerintah agar terjadi kerjasama yang
padu antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal serta kebijakan ekonomi makro
lainnya. Hasil analisis dan pemantauan digunakan oleh bank sentral dalam
melaksanakan kebijakan moneternya, baik melalui pengendalian jumlah uang beredar
maupun suku bunga. Tugas kedua adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, yang mencakup sekumpulan kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur
yang digunakan dalam mengatur per edaran uang. Sistem pembayaran dapat
berlangsung, baik secara tunai maupun nontunai. Sistem pembayaran tunai
menyangkut pencetakan dan pengedaran uang agar jumlah, denominasi, kelayakan,
ataupun keamanan uang sebagai alat pembayaran yang sah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan berbagai aktivitas ekonomi. Adapun
sistem pembayaran nontunai menyangkut peredaran uang yang pada umumnya dalam
bentuk giral dan produk-produk perbankan lainnya, baik melalui proses kliring
antarbank, kartu kredit, ataupun anjungan tunai mandiri (ATM). Pembahasan lebih
lanjut tentang sistem pembayaran akan diuraikan pada bab 3. Tugas ketiga adalah
mengatur dan mengawasi perbankan. Peran penting perbankan terutama terletak pada
fungsinya sebagai lembaga kepercayaan dalam memobilisasi dana masyarakat dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan alternatif pembiayaan lainnya untuk dunia
usaha. Perbankan mempunyai peran vital dalam pelaksanaan kebijakan moneter
karena sebagian besar peredaran uang dalam perekonomian berlangsung melalui
perbankan.
4) - Memperlancar lalu lintas pembayaran
a. Menciptakan uang kartal
b. Menyelenggarakan kliring antar bank umum
- Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah
 Bank Sentral sebagai bankir :
a. Memelihara rekening pemerintah
b. Memberikan pinjaman sementara
c. Memberikan pinjaman khusus
d. Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
e. Menerima pembayaran pajak
f. Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah
g. Membantu pengedaran surat berharga pemerintah
h. Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
 Bank Sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
a. Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional
b. Memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang
c. Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal

- Memelihara cadangan/cash reserve bak umum

- Memelihara cadangan devisa negara :

a. internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar

b. eksternal reserve, untuk alat pembayaran internasional

- Sebagai Bankers bank dan lender of last resirt

- Mengawasi kredit

- Mengawasi bank

5) 1. memberikan pinjaman kepada pemerintah,


2. menarik uang tentara pendudukan Jepang untuk diganti dengan ORI (Oeang,
Repoeblik Indonesia),
3. menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri dan
perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah RI,
4. membantu pembiayaan misi-misi pemerintah ke luar negeri.
Soal Jawaban Pertemuan ke-2 : Sistem Pembayaran

1) Sistem pembayaran Bank Indonesia yaitu berupa sistem pembayaran tunai dan non
tunai
2) Untuk zaman sekarang ini masyarakat sudah mulai menggunakan transaksi non tunai,
meskipun setenagh dari masyarakt ada yang menggunakan uang tunai dalam
melakukan transaksi di dalam kehidupan sehari-harinya. Jenis transaksai non tunai
antara lain : kartu kredit, kartu debit, e-money. Dan jenis transaksi tunai antara lain
uang kertas dan uang logam.
3) Kliring merupakan jasa penyelesaian utang-piutang antar bank dengan menyerahkan
warkat-warkat yang akan diselesaikan transaksinya di lembaga penyelesaian warkat
untuk kriling dapat berupa cek,bilyet giro,wesel bank,surat bukti transfer,atau nota
kredit,sebagai sarana pembayaran warkat sendiri diartikan sebagai surat berharga
sarana pembayaran.
4) Terdiri dari Regulator, Penyelenggara, Infrastruktur, Instrumen, dan Pengguna.
A. Regulator berwenang mengatur aturan main,ketentuan, dan kebijakan yang
mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
B. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh
transaksi yang terjadi di penggunanya.
C. Infrastuktur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
D. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati
oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
E. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.
5) 1. regulator = berperan untuk membuat peraturan-peraturan yang mendukung
kelancaran sistem pembayaran
2. perizinan = berperan memberikan izinterhadap pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan sistem pembayaran
3. pengawasan = berperan untuk melakukan pengawasan agar kegiatan pembayaran
berjalan dengan baik
4. operator = berperan untuk menyediakan layanan sarana penatausahaan dan
setelmen (penyelesaian transaksi) surat berharga
5. fasilitator = berperan untuk memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh
industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan
Jawaban Soal Pertemuan Ke-3

1) Sitem pertukaran barang antara 2 individu di mana setiap individu membutuhkan


barang yang akan dia terima. misalkan A membutuhkan ikan utk makan tp yang dia
miliki kopi dan B membutuhkan kopi utk minum tp yg dia miliki ikan, maka A dan B
akan melakukan pertukaran untuk memenuhi kebutuhannya.
2) Hukum Gresham adalah hukum yang dikemukakan oleh H. Mac Leod dikutip dari Sir
Thomas Gresham kepada ratu Inggris1558. Hukum Gresham menyatakan bahwa Bad
money drives out good money. Artinya, uang yang nilainya turun akan mendesak uang
yang nilainya naik. Jika dalam suatu negara ada standar mata uang rangkap misalnya
standar emas dan standar perak. Perbandingan harga emas dan perak di peredaran
akan berubah, hingga berbeda dengan perbandingan harga yang ditentukan undang-
undang. Dalam hal ini uang yang dihargakan terlalu tinggi oleh undang-undang yang
disebut bad money dan mendesak uang yang dihargakan terlalu rendah
3) Full bodied Money atau uang penuh adalah uang di mana nilai yang tertera di atasnya
(nominal) mempunyai nilai yang sama dengan nilai yang terkandung di dalamnya
(intrinsik). Dengan kata lain nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya.
Sedangkan, Uang tanda (token money) : adalah apabila nilai yang tertera diatas uang
lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata
lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
4) Uang adalah suatu benda yang diterima masyarakat sebagai alat perantara tukar
menukar dalam perdagangan

5) Cara yang paling gampang untuk mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah
dengan rusus 3D. Rumus ini memang sudah lama dan banyak orang yang sudah tau.
Yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

Dilihat
Ciri-ciri uang asli:

 Warna cerah, tidak luntur, dan tidak patah-patah.


 Bagian kiri bawah ada optical variabel x.
 Dicetak dengan tinta pigment khusus yang mana bisa berubah warna kalau
dipandang dari sudut pandang berbeda.
 Benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna menyesuaikan sudut pandang
mata.
Ciri-ciri uang palsu:

 Warna pucat, luntur, patah-patah, dan tidak secerah yang asli.


 Tinta pembuatnya tidak menghasilkan perubahan kalau dilihat dari sudut
pandang yang lain.
 Begitu juga benang pengamannya, warna tetap meski dilihat dari berbagai
sudut.
Diraba
Ciri-ciri uang asli:
 Kertas terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek.
 Lambang negara ada tekstur kasar.
 Tekstur kasar (permukaan timbul) pada uang asli terbentuk dari kertasnya.
Ciri uang palsu:

 Terbuat dari kertas tipis dan mudah lecek seperti koran.


 Lambang negara tidak ada tekstur.
 Tekstur kasar terbuat dari tinta sablon, bukan berdasarkan kertasnya.
Diterawang

Ciri-ciri uang asli:

 Terlihat tanda air yang menggambarkan sosok pahlawan.


 Gambar tersebut satu dan tidak berlawanan.
 Gambar terlihat timbul berdasarkan kertasnya.
 Gambar permukaan depan dan belakang saling mengisi (rectoverso)
Uang palsu:

 Tanda air gambar pahlawan berlawanan.


 Tanda air tersebut permukaannya tidak ada tekstur timbul.
 Gambar permukaan depan dan belakang tidak saling mengisi bahkan cenderung
berantakan.
Lampiran : jawaban soal tes tertulis

1. E
2. B
3. E
4. A
5. B
6. E
7. A
8. A
9. E
10. C
11. C
12. C
13. B
14. D
15. B
16. B
17. D
18. C
19. B
20. C

Anda mungkin juga menyukai