RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 2 Plus Sipirok
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Badan Usaha
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengertian, peran, bentuk, jenis, kebaikan, dan kelemahan BUMN dan
BUMD dalam perekonomian Indonesia
2. Mendeskripsikan pengertian, peran, bentuk, jenis, kebaikan, dan kelemahan BUMS dalam
perekonomian Indonesia
3. Mengidentifikasikan rencana studi kelayakan usaha
B. Kompetensi Inti (KI)
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
D. Materi Pembelajaran
F. Model Pembelajaran
STAD (Student Teams – Achievement Divisions)
2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : Laptop, LCD, Powerpoint, video
2. Bahan : Kertas, Spidol, Gunting
3. Sumber Belajar : - Buku Ekonomi Kemdikbud 2013,
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama : ( 2 JP)
3.8.1. Mendeskripsikan badan usaha milik negara dalam perekonomian Indonesia
3.8.2. Mendeskripsikan badan usaha milik daerah dalam perekonomian Indonesia
B. Kegiatan Inti :
1. Guru menampilkan video yang berhubungan dengan materi 70
tentang BUMN dan BUMD menit
2. Guru membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen
3. Siswa diberi kesempatan menanya mengenai gambar atau
video yang ditampilkan.
4. Siswa dalam kelompok mengambil beberapa buku sebagai
sumber untuk diskusi atau membuka situs internet untuk
mencari informasi tentang materi yang sedang dipelajari
3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
C. Kegiatan Akhir :
4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
C. Kegiatan Akhir :
1. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang
akan di pelajari pada pertemuan berikutnya yaitu 5 menit
penulisan rencana kelayakan usaha
2. Guru menugaskan ketua kelas untuk memimpin doa
dan penghomatan/salam kepada guru
5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
3. Pertemuan Ketiga: (2 JP)
Indikator :
3.8.4. Mengidentifikasikan rencana kelayakan usaha
B. Kegiatan Inti : 70
1. Guru menampilkan gambar/format studi kelayakan usaha menit
2. Guru membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen
3. Siswa diberi kesempatan menanya mengenai gambar yang
ditampilkan.
4. Siswa dalam kelompok mengambil beberapa buku sebagai
sumber untuk diskusi atau membuka situs internet untuk
mencari informasi tentang rencana studi kelayakan usaha
5. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok.
6. Setiap kelompok mendiskusikan materi tentang rencana studi
kelayakan usaha
7. Setiap anggota dalam kelompok menyampaikan pendapatnya.
8. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi di dalam
kelompok masing-masing.
9. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti
6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
I. Teknik penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Aspek : Indikator aspek pengetahuan
b. teknik : Tes Tulis
c. Instrumen : Pilihan Ganda / Uraian
d. Rubrik : Pedoman penskoran
2. Penilaian Keterampilan
a. Aspek : Indikator aspek keterampilan
b. teknik : Praktik
c. Instrumen : Petunjuk pembuatan praktik
d. Rubrik : Pedoman penskoran
Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran setiap Pertemuan
2. Rancangan Penilaian
3. Instrumen Penilaian setiap Pertemuan
Sipirok, Juli
Mengetahui
Kepala SMA N 2 PLUS SIPIROK MGMP EKONOMI
Khairul Faiz Nasution S.Pd, M.Si Masnauli Rahma Hasibuan Susi Ahiryani Siregar Parlindungan
NIP .19720818 199903 1 007 NIP. 19750523 200502 2 002
7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Kelebihan BUMN :
1) Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak
2) Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
3) Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal negara
4) Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5) Sebagai sumber pendapatan negara
Kelemahan BUMN :
1) Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
2) Manajemen perusahaan kurang profesional
3) Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
4) Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat
5) Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
b. BUMD
BUMD atau Perusahaan Daerah (PD) adalah badan usaha yang dikelola dan didirikan
oleh pemerintah daerah. Modal seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan pemerintah
daerah yang dipisahkan. Contoh: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank Daerah (BD)
Ciri-ciri BUMD:
1) Didirikan dan diatur berdasarkan peraturan daerah (perda)
2) Modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan
3) Usahanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; dan
4) Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah daerah atas pertimbangan DPRD.
Kelebihan BUMD:
1) Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan di daerah
2) Mendapat jaminan dan dukungan dari daerah
3) Permodalannya berasal dari daerah
4) Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5) Sebagai sumber pendapatan daerah
Kelemahan BUMD:
1) Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
2) Manajemen perusahaan kurang profesional
3) Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
4) Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat
5) Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Pertemuan 2 : BUMS
BUMS adalah badan usaha yang didirikan oleh pihak swasta yang modal kepemilikannya
sepenuhnya dimiliki oleh swasta, baik perseorangan, kerjasama beberapa orang maupun oleh
public (umum). Tujuan utama BUMS adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Bentuk-bentuk BUMS adalah sebagai berikut.
1. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggungjawab terhadap resiko dan kegiatan perusahaan.
Ciri-ciri badan usaha perseorangan:
1) Ukuran berasal dari satu orang sebagai pemilik modal;
2) Ukuran usaha tidak terlalu besar
3) Pengelolaan dan pengendalian bergantung pada pemilik sebagai pemimpin; dan
4) Semua keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri.
2. Firma (Fa)
Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan badan
usaha dengan satu nama dengan tujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan
itu. Jadi untuk mendirikan firma paling sedikit harus ada 2 orang. Bila badan usaha ini
10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
bangkrut, maka semua anggota firma harus bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut
dipertanggungkan. Harta miliknya dapat dituntut untuk membayar utang-utang firma.
Tanggungan tiap-tiap anggota bukan sebagian atau sebatas modal yang disetor tetapi sampai
seluruh kekayaannya.
Ciri-ciri bentuk usaha firma:
1) Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling percaya
2) Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha
3) Tanggung jawab dan resiko yang tidak terbatas; dan
4) Setiap anggota mempunyai kewenangan menjalankan usaha ataupun mengadakan
perjanjian dengan pihak lain tanpa harus ada persetujuan dari anggota firma lainnya.
Kelebihan Firma :
1) Pimpinan dapat dibagi menurut keahlian
2) Modal lebih besar dibanding dengan badan usaha perseorangan karena diperoleh dari
beberapa orang
3) Pinjaman lebih mudah diperoleh dan resiko ditanggung bersama
4) Kelangsungan hidup badan usaha terjamin dibanding badan usaha perseorangan
Kelemahan Firma :
1) Perbedaan pendapat antara anggota menyebabkan kesulitan dalam membuat keputusan
2) Kesalahan seorang anggota firma harus ditanggung bersama
3) Tidak ada pemisah antara hak milik badan usaha dan hak milik anggota firma sehingga
bila perusahaan bankrut atau jatuh pailit hak milik anggota firma turut digunakan sebagai
ganti.
11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Kelebihan CV :
1) Pendiriannya relatif mudah
2) Modal yang dikumpulkan lebih besar dibanding badan usaha perseorangan
3) Relatif mudah dalam memperoleh pinjaman dari bank
4) Kemampuan manajemen lebih baik dibanding badan usaha perseorangan
Kelemahan CV :
1) Sebagian orang mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
2) Kelangsungan hidup sewaktu-waktu dapat terganggu
3) Kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan
12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
4) Mendirikan PT tidak mudah dan agak rumit serta memerlukan biaya cukup banyak (harus
melalui akta notaris dan izin khusus)
5) Kurang terjaminnya rahasia badan usaha karena semua kegiatan PT harus dilaporkan
kepada pemegang saham yaitu yang menyangkut keuangan dan laba perusahaan (terutama
PT terbuka)
13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
1. COVER DEPAN
Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari
usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai.
Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam
mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.
Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang
dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.
2. PENDAHULUAN
Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha
ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat
didalamnya.
Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be? )
Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to
Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha
untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.
3. ASPEK PEMASARAN
14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang
sejenis.
3.2. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang
seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk
Tahun Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
3.3. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
( dalam Unit )
15
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan
total produk sejenis dalam industri
3.5.1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen
untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu /
kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
3.5.2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan
harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan
produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran,
diskon/potongan harga,
3.5.3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui
beberapa cara :
Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.
16
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata
konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya
dilakukan oleh perusahaan besar.
3.5.4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen
atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau
retailer (pedagang kecil).
3.5.5. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan
penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
3.5.6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik
ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
Note :
17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Pimpinan
1. Direksi
Staf
1. Bag. Pemasaran
2. Bag. Produksi
3. Bag. Keuangan
4.2. Perijinan
Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya
pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak
kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin
kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita
berada.
Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan
adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda
Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara
5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan
semuanya oleh NOTARIS.
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
18
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
( Dalam Mingguan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar
3. Perijinan
9. Operasional
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
19
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis
Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )
5. ASPEK PRODUKSI
5.1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk,
ukuran, warna serta fungsinya.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk
pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara
jarak jauh.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan
untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang
diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang
dapat dibawa-bawa (HP).
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang
dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang
dapat digunakan untuk SMS.
- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang
mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang
dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax,
internet, dsb.
C. Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh
konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
20
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
21
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
5. Dan lain-lain
Total Pembelian
Mesin/Peralatan
22
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan
kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.
3.
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai
kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
per hari Tenaga Kerja/Tahun
Kerja
3.
B. Sistem Borongan
Jenis Kegiatan Tarif/Uni Jumlah Jumlah Harga Beli
t Produksi/Tahun
23
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
4. Pemeliharaan bangunan
6. ASPEK KEUANGAN
6.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya
lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.
Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal
dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
(PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam
merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui
24
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat
sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan
dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya
pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota
masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan
perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak
yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
A. Sumber Pendanaan
Persentase (%) Jumlah
Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri
2. Pinjaman
Jumlah (1+2)
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah
b. Bangunan
c. Mesin/Peralatan
d. Peralatan Kantor
e. Alat angkut
f. Infrastruktur
g. Biaya pra operasi
Jumlah
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku
b. Persediaan Bahan
c. Produk dalam
proses
d. Piutang
e. Uang Kas
Jumlah
25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
26
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Total Investasi
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan
berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum
digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi,
karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat
mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:
Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu
uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa
yang akan datang.
C –C
(1 + i)n (1 + i)n
- C = modal (capital)
27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya
(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan
alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.
PV of Benefit
PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu
sebagai berikut:
28
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
NPV1
- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan
perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional.
Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan
dibeban-kan pada pos biaya variabel.
- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan
perubahan volume penjualan atau produksi.
- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume
penjualan atau produksi.
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
29
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------
1 –
| Biaya Variabel
-----------------------
|
Hasil Penjualan
2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.
Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan
keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui
adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil
penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
Biaya Variabel
| Biaya Variabel
1 – -------------------------
|
Hasil Penjualan
30
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya
dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal
rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon
perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk
memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau
pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang
disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah
salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor
maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam
memperoleh penawaran rencana bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary)
yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan
usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat
produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang
31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
(lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima
oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
32
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Sikap
Aktif Kerjasama Toleran Percaya diri Disiplin
Nama
No K C B B K C B B K C B BS K C B BS K C B B
siswa
S S S
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
33
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
34
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
Butir Soal :
35
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
b. dewan direksi
c. direktur utama
d. pemilik modal
e. rapat umum pemegang saham
36
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat SMA Kelas X
No Kelompok
Kriteria
. 4 3 2 1
5 Kerapian hasil
Jumlah skor
pertanyaan setelahnya
37