Anda di halaman 1dari 5

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Modul 5 (Konsep Manajemen, Badan Usaha, dan E-Commerce)


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Fungsi, Prinsip dan Sarana Manajemen
2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
3. Perkoperasian
4. E-Commerce
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi Analisis materi yang sulit dari modul 5 setelah didiskusikan oleh teman sejawat dan
bersama teman dan dosen pengampu sebagai berikut:
dosen mengenai 1. Kegiatan Belajar 1.
pemecahan masalah Pentingnya Manajemen Berbasis Sekolah dan Contoh Programnya
dalam memahami  Pentingnya Manajemen Berbasis Sekolah
materi yang Manajemen Berbasis Sekolah atau dikenal dengan istilah MBS dirilis pertama
mengalami kesulitan kali oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional
bekerja sama dengan UNICEF dan UNESCO pada tahun 1999. Tujuan dari
dicanangkannya program MBS adalah untuk meningkatkan kualitas mutu
pendidikan sekolah dasar di Indonesia dengan titik fokus pada tiga pilar utama
yaitu, manajemen sekolah, partisipasi aktif masyarakat terhadap pendidikan di
sekolah, dan proses belajar mengajar di sekolah. Masa itu Indonesia sedang
dalam masa transisi menuju sistem desentralisasi pemerintahan, yang
termasuk di dalamnya desentralisasi pendidikan, dimana kewenangan dan
anggaran untuk pendidikan diserahkan penuh kepada pemerintah daerah
kabupaten/kota masing-masing. Semua lini, termasuk pendidikan yang dapat
pengaruh akan sistem baru tersebut, dimana pelayanan dan anggaran
pendidikan di bawah tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota masing-
masing.
 Contoh Programnya
Beberapa negara telah melaksanakan program yang memiliki konsep sama
dengan MBS dalam rangka desentralisasi pendidikan pada tingkat sekolah,
dimana semua kewenangan dan pengambilan keputusan diserahkan
sepenuhnya kepada sekolah. Contoh program dari MBS seperti
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler disekolah masing2, penerapan
budaya atau menyisipkan bahasa asing dilihat dari latar belakang sekolah,
misalnya sekolah berbasis islami bisa menambahkan bahasa arab untuk
dipelajari bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran, bisa juga
menyiapkan hari kreasi sesuai dengan keahlian dan bakat dari guru maupun
peserta didik sebagai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat
yang dimiliki.

2. Kegiatan Belajar 2.
Implementasi BUMDES
Ada beberapa contoh dari implementasi BUMDES yang dapat membantu atau
berpengaruh terhadap ekonomi internasional, sebagai berikut:
 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Agung Jaya, Desa Baliagung, Kecamatan
Palas Provinsi Lampung mengembangkan unit usaha baru berupa toko serba
ada (Toserba). unit usaha ritel itu akan menjual produk keperluan rumah
tangga dan menyuplai kebutuhan warung-warung kecil di desa setempat.Ritel
ini bersifat grosir. Bumdes Agung Jaya hanya menyuplai kebutuhan warung-
warung kecil.
 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) didaerahnya yang memiliki banyak tempat
pariwisata dapat dieksplor pariwisatanya sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat disekitar tempat pariwisata tersebut seperti kegiatan
menjual hasil dari tangkapan para nelayan, sehingga dari sini bisa menambah
pendapatan masyarakat disekitar tempat pasriwisata tersebut.

3. Kegiatan Belajar 3.
Implemetasi Koperasi Sekolah
Yang dibahas dalam implementasi koperasi sekolah terkait masalah:
 Bagaimana regulasi koperasi bisa diterapkan sesuai dengan kondisi sekolah
dilihat dari sarana, prasarana, kondisi lingkungan sekolah baik dari seluruh
warga sekolah.
 Harapan dibentuk koperasi sekolah untuk membantu peserta didik dalam
memenuhi kebutuhan alat bantu dalam meningkatkan proses kegiatan belajar
 Hambatan atau kendala yang terjadi dalam pendirian dan kegiatan koperasi
sekolah disekolah masing-masing
4. Kegiatan Belajar 4.
 Contoh E-commerce di Indonesia
Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com,
Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.
 Perkembangan E-commerce di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kisah sukses terbaik.
Meskipun pernah menghadapi gejolak ekonomi dalam Krisis Keuangan 1997,
Indonesia saat ini adalah salah satu negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi tercepat di dunia. Fokus utama ekonominya adalah ekspor barang-
barang seperti tekstil, mobil, peralatan listrik, minyak, dan gas. Akhir-akhir ini
pun, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia juga memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pertumbuhan negara. Diperkirakan, akan ada 50 juta
pengguna internet baru di Indonesia setiap 5 tahunnya. Mengapa? Karena
Indonesia termasuk negara dengan pengguna sosial media tertinggi di dunia.
Menurut laporan McKinsey, sektor e-commerce Indonesia sudah menghasilkan
lebih dari 5 miliar dolar dari bisnis formal e-tailing dan lebih dari 3 miliar dolar
dari perdagangan informal. Di Indonesia, bisnis e-tailing contohnya adalah
Tokopedia, Bukalapak, JD.id, Lazada, dan Shopee. Sebaliknya, perdagangan
informal melibatkan pembelian dan penjualan barang melalui cara tidak resmi
seperti penggunaan sosial media dan platform pengiriman pesan seperti
WhatsApp dan Facebook. Hal seperti ini di Indonesia biasa disebut sebagai
online shop. Tidak seperti di negara lain, perdagangan informal atau
perdagangan sosial berkembang pesat di Indonesia. Bahkan, menurut data
terbaru, perdagangan sosial menyumbang 40% dari semua penjualan e-
commerce di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa banyak pemain e-commerce
besar seperti Tokopedia dan Lazada belum sepenuhnya menembus pasar e-
commerce di negara ini.
 Dampak E-commerce
Ada beberapa dampak dari E-Commerce yaitu:
a. Dampak Positif
Beberapa keuntungan yang ditawarkan bisnis E-commerce berikut ini:
 Jangkauan pasar lebih luas
 Meningkatan pendapatan dan mengurangi resiko biaya-biaya lain
 Pelayanan lebih maksimal kekonsumen
 Kemudahan dan fleksibel belanja
 Peningkatan manajemen suplier
b. Dampak Negatif
Dari segi konsumen, yaitu:
 Rawan terjadinya penipuan online
Dewasa ini, banyak orang telah melek internet dan melakukan transaksi
jual beli online lewat situs E-commerce. Namun, banyak konsumen yang
masih terjebak penipuan yang mengatasnamakan bisnis online. Misalnya
penipuan barang real picture yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi
produk asli.
 Hilangnya ranah privasi dan pencurian data pribadi
Di Indonesia, belum ada peraturan atau perlindungan data konsumen
sehingga banyak orang masih ragu belanja online. Informasi rahasia
yang terungkap ke pihak kurang bertanggungjawab berpotensi
menyebabkan kerugian lebih besar.
Dari segi produsen, yaitu:
 Gangguan layanan
Masalah gangguan layanan internet bisa saja terjadi mengakibatkan
pelaku usaha kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan lebih
banyak.
 Kehilangan kepercayaan dari konsumen
Berbagai faktor bisa saja terjadi yang menyebabkan perusahaan
kehilangan kepercayaan konsumen, misalnya gangguan teknis, faktor
pelayanan, praktik bisnis tidak benar, dan masih banyak penyebab lain.
Membangun kepercayaan konsumen memang menjadi pondasi penting
dalam bisnis E-commerce. Dampak positif negatif E-commerce terkait
kepercayaan konsumen tergantung bagaimana pelaku usaha
meningkatkan pelayanan dan follow up.
2 Uraikan hasil diskusi Pada Modul 5 ini berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan bersama teman sejawat
bersama teman dan serta Dosen pengampu materi miskonsepsi yaitu:
dosen mengenai 1. Penyampain konsep dari tugas manajamen staffing dengan directing
miskonsepsi di modul 2. Pengelolaan koperasi sesuai regulasi dengan implementasi dilingkungan
ini sekolah yang berbeda
3. Penggolongan dari jenis E-commerce dan implementasinya

3 Hambatan yang 1. Materi yang padat dan berisikan perhitungan membutuhkan waktu untuk
dialami pada menelaah dan menganalisa.
pembelajaran analisis 2. Masih banyak materi sulit yang harus mendapatkan penjelasan.
materi pembelajaran
3. Kurangnya waktu dalam diskusi dengan fasilitator menyebabkan masih
berbasis masalah di
modul ini banyaknya miskonsepsi yang belum terpecahkan.
4 Hal yang akan Dalam pembahasan materi perlu adanya penentuan materi pokok diskusi sehingga
dilakukan untuk saat berdiskusi di LMS bisa lebih terfokus dan penyelesaian masalah yang dihadapi
sukses di pada pokok materi tersebut akan jauh lebih optimal dan lebih dimengerti oleh
pembelajaran modul mahasiswa.
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai