Anda di halaman 1dari 16

1

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................... 2
Ringkasan ................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................... 5
B. Visi dan Misi ................................................................................... 7
C. Analisis SWOT ................................................................................... 8
D. Pembahasan Entrepreneur .......................................................................... 8
1. Perencanaan Organisasi ....................................................................... 8
2. Perencanaan Operasional ..................................................................... 11
3. Perencanaan Pemasaran ....................................................................... 11
4. Perencanaan Pembiayaan ..................................................................... 12
5. Analisis Resiko ................................................................................... 13
E. Desain Produk ................................................................................... 14
F. Referensi ................................................................................... 16

2
RINGKASAN

Beberapa matapelajaran menururt observasi pendahuluan yang dilakukan


oleh pnulis di lingkungan sekolah penulis di Madrasah Bertaraf Internasional (MBI)
Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto ditemukan bahwa matapelajaran seperti
matematika, fisika, dan ekonomi merupakan matapelajaran yang membutuhkan
waktu lebih untuk mempelajari dan memahaminya melalui latihan dan review
berulang-ulang. Kemampuan siswa yang berbeda dalam menangkap materi
pelajaran, paradigma soal High Order Thinking Skill (HOTS), dan perkembangan
teknologi informasi di era digital memunculkan berbagai solusi di bidang
pendidikan baik metode offline maupun online.
Metode offline memberikan inovasi berupa penerbitan buku kumpulan soal-
soal UNBK, SBMPTN, pocket book dalam berbagai pelajaran dan jenjang
pendidikan, rumus-rumus matematika mulai dari SMP hingga SMA dalam 1 buku
yang kesemuanya dilengkapi dengan CD yang berisi soal-soal latihan dan
pembahasannya. Namun karena ketidak puasan siswa karena tidak adanya
komunikasi dua arah antara guru dan siswa membuat dunia pendidikan mengikuti
alur permintaan siswa hingga muncullah bimbingan belajar atau Bimbel.
Bimbe merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan karena
memberikan solusi pada mata pelajaran tertentu yang dianggap membutuhkan extra
time. fleksibilitas dan strategi-strtategi belajar merupakan sistem yang diunggulkan
dalam bimbel-bimbel yang ada di sekitar tempat tinggal siswa. Namun demikian,
efek domino dari keunggulan itu membawa pada tingginya harga yang ditawarkan,
hal ini karena keberhasilan siswa dalam mencapai target yang diinginkan telah
tercapai sehingga harga mahal bukanlah masalah besar.
Kemajuan era digital juga berkontribusi dalam memberikan solusi untuk
permintaan siswa dalam hal belajar. Media online memberikan kemudahan bagi
siswa hanya dalam satu genggaman seperti adanya e-book latihan soal-soal UNBK,
aplikasi latihan soal-soal, munculnya aplikasi belajar online seperti Zenius,
Ruangguru, dan lain-lain. Kemudahan ini dapat diakses dimanapun dan kapanpun
siswa berada. Terlebih lagi dengan harga yang terjangkau. Namun demikian,
kemudahan media online dalam membantu siswa juga memiliki kekurangan
tersendiri yakni tidak adanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa media online pun membutuhkan inovasi terbaru untuk
memperbaharui sistem yang sudah ada.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin memberikan inovasi dalam
dunia pendidikan yang kiranya dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar
mandiri yang efektif dan efisien dengan harga yang terjangkau untuk semua
kalangan yaitu adanya aplikasi StudyPedia!. Aplikasi StudyPedia! merupakan
aplikasi berbasis android yang mendekatkan brand dengan konsumen berupa
layanan jasa pengajaran dengan sistem pembelajaran yang penulis beri nama
Ravenflave System. (Responsible, Flexible, and Private course system).

3
Di bidang ekonomi, aplikasi ini nantinya dapat mengurangi pengangguran
dan di bidang sosial aplikasi ini juga akan mendonasikan 1% dari tiap pesanan yang
masuk untuk membantu mengatasi minimnya akses pendidikan yang layak melalui
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Aplikasi StudyPedia! memiliki visi memberikan kemudahan bagi siswa
dalam belajar mandiri yang efektif dan efisien dan mensejahterakan kehidupan guru
di Jawa Timur dan Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dan memiliki
misi untuk menjadikan aplikasi StudyPedia! sebagai jasa pengajaran yang efektif
dan efisien dalam melayani kebutuhan siswa dan meningkatkan kepedulian dan
tanggung jawab sosial. Yang mana visi misi ini juga didukung oleh analisis SWOT
yakni 1) kekuatan dari aplikasi ini adalah pertama di Indoensia dengan sistem baru
dan membuka lapangan kerja; 2) kelemahannya adalah bergantung pada tutor dan
hanya bisa diakses melalui internet; 3) ancamannya yaitu adanya aplikasi peniru da
nada beberapa siswa yang tidak terbiasa dengan perubahan dan; 4) peluangnya yaitu
menyerap tenaga kerja dan akses pasar pada generasi miliniel terbuka lebar.
Target pasar dari aplikasi baru ini adalah siswa semua kalangan baik
menengah atas ataupun menengah bawah. Sedangkan strategi organisasi yang
digunakan adalah terdapat chief executive officer (CEO), chief financial officer
(CFO). chief marketing officer (CMO), dan wakil perencanaan penjualan (WPO)
yang masing-masing memiliki tugas terperinci. Perencanaan operasional aplikasi
ini dimulai dari pemesana melewati aplikasi StudyPedia! dengan matapelajaran
yang diinginkan dimana akan dibantu oleh layanan Global Positioning System
(GPS) yang akan mencarikan guru dilokasi terdekat dengan si pemesan. Jika tutor
menerima pesanan siswa maka sistem Revenflave akan bekerja yakni
responsiblesystem untuk jaminan antara tutor dan siswa melalui KTP dan KTS,
system untuk kenyamanan pemilihan jam belajar sesuai keinginan siswa, dan
private couse system untuk sistem belajar antara tutor dan siswa yang memesan
saja.
Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan adalah menggunakan direct
selling dan internet marketing melalui mendatangi sekolah-sekolah, kerjasama
dengan beberapa stakeholder, pamflet, penggunaan media social, dan internet
advertisement. Adapun perencanaan keuangannya terdiri dari pengeluaran dan
pemasukan. Pengeluaran terdiri dari awal pembuatan dan pengeluaran perbulan.
Sedangkan pemasukan terbagi dalam pengambilan keuntungan, sponsorship, dan
Laziznu. Segala kebaikan yang sudah penulis ungkapan juga memiliki beberapa
resiko yang diantaranya terdapat resiko keuangan, SDM, potensi pasar, produk,
pelanggan, pesaing, dan pemasaran.

4
A. LATAR BELAKANG

Apa yang terbesit dalam benak anda jika terdengar mata pelajaran
matematika, fisika, akonomi, kimia, dan geografi? Berbagai respon di dapat dari
lingkungan sekitar Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah Pacet,
Mojokerto, seperti sebut saja MHC santri XII MIA 2 yang mengatakan Fisika is
everything, FLA santri XII IIS 1 yang mengatakan Ekonomi itu is a big no, dan
DAA santri XII MIA 3 mengatkan bahwa Matematika itu dauroh (11/08/2019)*.
Pepatah mengatakan bahwa “Bisa karena Terbiasa” memanglah benar adanya.
Beberapa mata pelajaran diatas merupakan mata pelajaran yang menurut observasi
lapangan membutuhkan extra time untuk memahaminya baik berupa latihan
maupun review materi.
Permasalahan edukasi dalam negeri pun sedang dibicangkan dalam
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Karena pelantikan
menteri yang baru itu menimbulkan kontroversial di dalam pemerintahan. Karena
beliau bukan berasal dari dunia pendidikan, melainkan seorang founder Industri
Kreatif yang disebut Gojek. Mengapa memilih Nadiem Makarim sebagai
Kemendikbud? Jawabannya ada dalam visi baru Kemendikbud dan Presiden dalam
menjalani masa pemerintahan. Menurut Liputan6.com dan CNBC Indonesia,
bahwa Bapak Joko Widodo ingin mengintegrasikan antara Teknologi dan
Penddikan, dengan menggunakan asas IoT (Internet of Things) dan Big data
sebagai pusat data mereka. Sehingga dapat terjadi Link and Match antara guru
dengan siswa. Hal ini akan dapat meningkatkan Indeks pendidikan di Indonesia.
Karena menurut data dari CNBC Indonesia, bahwa Indeks Pendidikan di Indonesia
masih rendah (38,41!%). Dan Indonesia berada di posisi 4 terbawah.
Kemampuan siswa dalam memahami materi memanglah berbeda-beda. Ada
yang mampu memahami secara menyeluruh dan adapula yang tidak mampu
mengambil makna yang sedang ia pelajari. Lebih dari itu, penetapan standar
kelulusan seleksi masuk perguruan tinggi terhadap calon mehasiswanya
memunculkan paradigma baru dalam dunia pendidikan yakni munculnya soal tipe
HOTS (High Order Thinking Skill). Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan
Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir dalam konferensi pers Seleksi Masuk
Perguruan Tinggi Negeri 2019 di Ruang Sidang Utama, Gedung D Kemenritekdikti
(22/10/2018) telah memastikan soal-soal UTBK SBMPTN 2019 akan
menggunakan soal HOTS atau soal dengan kemampuan analisa tinggi. Dikutip dari
kompas.com tanggal 20/03/2019 tujuan dari HOTS adalah menjaring calon
mahasiswa berkualitas serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Perkembangan teknologi informasi di era digital juga menuntut adanya
perkembangan media pembelajaran atau suplemen dalam menunjang kebutuhan
siswa dengan munculnya berbagai media offline diantaranya buku kumpulan soal-
soal UNBK, SBMPTN, PKN-STAN, SIMAK-UI, pocket book dalam berbagai
pelajaran dan jenjang pendidikan, rumus-rumus matematika mulai dari SMP hingga
SMA dalam 1 buku, dan lain-lain. Namun media pembelajaran tanpa tentor dirasa

*Program Intensif Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) bagi peserta didik untuk sukses Tes
Masuk Perguruan Tinggi Favorit di dalam atau luar negeri dengan metode pembahasan tuntas,
percepatan dan try out berkala sejak awal pembelajaran mulai dari kelas X sampai kelas XII.
5
kurang memuaskan, karena sejatinya siswa terbiasa dengan kondisi dua arah antara
guru dan siswa. Komunikasi dua arah tersebut dimungkinkan untuk kegiatan
diskusi, Tanya jawab, dan lain-lain. Hal ini sependapat dengan Nana Sudjana
(dalam Fathurrohman dkk, 2009) bahwa pola interaksi guru-siswa berhubungan
dengan dialog yang terjadi antara siswa dan guru dimana guru sebagai pemberi aksi
atau penerima aksi begitu pula dengan siswa. Sehingga muncul inovasi lain dalam
dunia pendidikan yaitu munculnya lembaga bimbingan belajar baik yang melalui
lembaga maupun yang non-lembaga.
Bimbingan belajar (Bimbel) merupakan angin segar dalam dunia
pendidikan karena memberikan solusi pada mata pelajaran tertentu yang dianggap
membutuhkan extra time. Selain itu, fleksibilitas dan strategi-strtategi belajar
merupakan sistem yang diunggulkan dalam bimbel-bimbel yang ada di sekitar
tempat tinggal siswa. Seperti jam belajar yang dilaksanakan usai sekolah,
kemudahan-kemudahan dalam mengerjaan soal dimana terdapat jurus atau strategi
jitu dalam menyelesaikan soal-soal latihan, dan masih banyak lagi. Namun
demikian, efek domino dari keunggulan itu membawa pada tingginya harga yang
ditawarkan, hal ini karena keberhasilan siswa dalam mencapai target yang
diinginkan telah tercapai sehingga harga mahal bukanlah masalah besar. Ibarat kata
“ada harga ada rupa” memanglah benar adanya. Dilansir dari neutron-ny.com
bahwa salah satu program intensif SBMPTN yang hanya di hari sabtu dan minggu
adalah Rp 5.495.000,00 dan program N-excellent selama 1 tahun yaitu 13.900.000
dan N-platinum Rp 16.995.000 (sudah termasuk biaya fasilitas dan biaya
pendidikan). Tingginya tarif dari bimbel pada akhirnya hanya bisa dinikmati oleh
siswa kalangan menengah atas.
Tidak berhenti dari banyaknya bimbel yang berkembang, media online pun
berlomba-lomba dengan memberikan kemudahan bagi siswa hanya dalam satu
genggaman seperti adanya e-book latihan soal-soal UNBK, aplikasi latihan soal-
soal, munculnya aplikasi belajar online seperti Zenius, Ruangguru, Rumahbelajar,
Kelaskita, Brainly, dan lain-lain. Kemudahan ini dapat diakses dimanapun dan
kapanpun siswa berada. Terlebih lagi dengan harga yang terjangkau. Dilansir dari
ruangguru.com hanya dengan membayar Rp 1.450.000 untuk paket 2 tahun
SBMPTN tahun, siswa dapat mengakses fasilitas yang diberikan aplikasi tersebut
mulai dari video belajar, rangkuman modul dan latihan atau jika hanya ingin
bulanan untuk SBMPTN maka Ruangguru juga memberikan tarif murah sebesar
Rp 250.000 tiap bulan. Namun demikian, kemudahan media online dalam
membantu siswa juga memiliki kekurangan tersendiri yakni tidak adanya
komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Sebut saja AMM santri kelas XII IIS
1(17/082019) menyatakan bahwa “ saya pernah berlangganan tapi ketika ada
kesulitan tidak tahu harus bertanya pada siapa saat itu”. Respon singkat tersebut,
memberikan sedikit gambaran bahwa media online pun membutuhkan inovasi
terbaru untuk memperbaharui sistem yang sudah ada.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin memberikan inovasi dalam
dunia pendidikan yang kiranya dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar

6
mandiri yang efektif dan efisien dengan harga yang terjangkau untuk semua
kalangan yaitu adanya aplikasi StudyPedia!. Dilansir dari katadata.co.id
(09/10/2017) bahwa sistem operasi (SO) android saat ini telah mendominasi
perangkat mobile diseluruh dunia. Laporan bertajuk Global Stashot: Digital in Q3
2017, menunjukkan bahwa sebanyak 72.9% pengguna piranti bergerak global
menggunalan SO Android. Hanya 19,4% yang menggunakan iOS Apple, dan
sisanya menggunakan SO lainnya. Tidak heran, jika penulis akan mengusung ide
pembuatan aplikasi berbasis android sebagai sistem informasinya.
Aplikasi StudyPedia! merupakan aplikasi berbasis android yang
mendekatkan brand dengan konsumen berupa layanan jasa pengajaran dengan
sistem pembelajaran yang kami beri nama Ravenflave System. (Responsible,
Flexible, and Private course system). Sistem privat memungkinkan fleksibilitas
waktu pemesanan dan belajar sesuai keinginan siswa sehingga tidak mengganggu
aktivitas yang mereka miliki. Selain fleksibilitas, interaksi guru dan siswa juga
dapat terjadi layaknya kegiatan belajar mengajar di sekolah yang memungkinkan
siswa dapat bertanya, berdiskusi, dan lain-lain. Dan sistem pertanggungjawaban
yakni dengan mencantumkan data diri sebagai jaminan antara siswa dengan tentor.
Sehingga, kami dapat menghindari aplikasi tidak dipercaya. Selain itu, Harga yang
akan diusung dalam aplikasi ini juga terjangkau untuk semua kalangan karena biaya
akan diberikan dibawah harga bimbel offline yang sudah ada.
Tujuan adanya aplikasi.StudyPedia! tidak hanya berorientasi pada
kebutuhan siswa semata, namun juga pada dapat diserapnya pengangguran yang
ada di Indoensia. Menurut Badan Pusat statistik (BPS) dalam Berita Resmi Statistik
(2019) menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka
5.01% per Februari 2019 atau angka pengangguran terendah dalam sejarah
Indonesia namun tingkat pengangguran terbuka (TPT) tersebut membuat Indonesia
masih di urutan kedua terbanyak di ASEAN setelah Filipina yakni 5.1% per Juni
2019. Dikemudian hari, aplikasi ini akan menyerap pengangguran tersebut dengan
banyaknya tentor yang dbutuhkan dibeberapa wilayah besar di Indonesia seperti
Mojokerto, Surabaya, Malang, dan lain-lain. Kebutuhan tentor ini tidaklah sedikit,
sehingga semua kalangan baik sarjana, praktisi, guru, dosen, dan siapapun boleh
menjadi tentor asalkan sesuai dengan standar kualifikasi tentor.
Di bidang ekonomi, aplikasi ini nantinya dapat mengurangi pengangguran
dan di bidang sosial aplikasi ini juga akan mendonasikan 1% dari tiap pesanan yang
masuk untuk membantu mengatasi minimnya akses pendidikan yang layak melalui
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Lembaga BAZNAS merupakan lembaga
yang memiliki program dalam menumbuhkan kesadaran dalam bersedekah rutin
dan pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi problem minimnya akses
pendidikan yang layak. Dengan demikian baik secara ekonomi maupun sosial,
kedua bidang tersebut mendapat imbas dari aplikasi yang akan penulis buat.
B. VISI DAN MISI
1. Visi

7
Memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar mandiri yang efektif
dan efisien dan mensejahterakan kehidupan guru di Jawa Timur dan
Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun kedepan.
2. Misi
a. Menjadikan aplikasi StudyPedia! sebagai jasa pengajaran yang efektif
dan efisien dalam melayani kebutuhan siswa.
b. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial
C. Analisis SWOT
• Pertama di Indoensia • Aplikasi ini nantinya akan
bergantung pada pengajar/tutor
• Sistem Responsibility • Hanya bisa diakses dengan
• Efisien internet
• Mudah di perbanyak • Karena baru, mungkin akan
• Membuka lapangan membutukan ekstra kerja keras
kerja untuk memperkenalkan
• Hilangnya kerjasama antara
tentor dengan pihak Yuksinau

S W

• Menyerap
O T • Ada kemungkinan aplikasi
penganggungan dan peniru
menjadi ladang • Ada beberapa siswa yang
mencari tambahan belum terbiasa dengan
• Akses pasar terhadap perubahan
generasi milineal
terbuka lebar

D. PEMBAHASAN MENGENAI ENTREPRENEUR


1. Perencanaan Organisasi
Nama StudyPedia!
bisnis
Alamat Kembangbelor,Pacet, Mojokerto

Deskripsi Aplikasi berbasis android yang mendekatkan brand dengan


Produk siswa berupa layanan jasa pengajaran dengan sistem yang
kami beri nama Ravenflave System (Responsible, flexible,
and private course system).

Ciri Khas Ravenflave System (Responsible, flexible, and private course


system). Sistem privat memungkinkan fleksibilitas waktu
pemesanan dan belajar sesuai keinginan siswa sehingga

8
tidak mengganggu aktivitas yang mereka miliki. Selain
fleksibilitas, interaksi guru dan siswa juga dapat terjadi
layaknya kegiatan belajar mengajar di sekolah yang
memungkinkan siswa dapat bertanya, berdiskusi, dan lain-
lain. Dan sistem pertanggungjawaban yang mencantumkan
data diri sebagai jaminan antara siswa dengan tentor.
Sehingga, kami dapat menghindari aplikasi tidak dipercaya.
Selain itu, Harga yang akan diusung dalam aplikasi ini juga
terjangkau untuk semua kalangan karena biaya akan
diberikan dibawah harga bimbel offline yang sudah ada

Tujuan a. Memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar sesuai


keinginan
b. Memberikan sistem belajar mandiri yan memadukan
sistem offline dan online. Offline dalam belajar secara
tatap muka dan online dalam membuat janji pertemuan.
c. Membuka lapangan pekerjaann untuk masyarakat
sesuai kualifikasi
Manfaat a. Menberikan bimbel dua sistem dengan harga terjangkau
b. Menyerap pengangguran dan menjadi ladang mencari
tambahan
Visi Memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar mandiri
yang efektif dan efisien dan mensejahterakan kehidupan
guru di jawa Timur dan Indonesia 10 Tahun lagi.

Misi a. Menjadikan aplikasi StudyPedia! sebagai jasa


pengajaran yang efektif dan efisien dalam melayani
kebutuhan siswa.
b. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial
Target Siswa semua kalangan
Pasar
Strategi a. Direct selling:
Pemasara • Berupa door to door di sekolah-sekolah terlebih
n dahulu dengan sasaran guru mata pelajaran sebagai
tentor dan siswanya sebagai konsumen dengan
StudyPedia!’s School Invasion sebagai perantaranya
• Lewat kerjasama dengan seminar keguruan yang
diadakan oleh pihak lain untuk mempromosikan
aplikasi kami melalui sponsorship
• Menyebarkan pamflet ke sekolah-sekolah
b. Internet marketing: melalui berbagai media sosial untuk
memperkenalkan aplikasi ini.

9
Struktur
Organisas CEO
i

CFO CTO CMO WPP

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Fungsi ➢ Chief Executive Officer (CEO)


Organisas • Merancang dan Mengomunikasikan visi
i perusahaan
• Memotivasi anggota
• Merekrut anggota
• Menguraikan strategi bisnis
• Mengatur biaya dan anggaran
• Membangun hubungan dengan investor
➢ Chief Financial officer (CFO)
• Memebentuk strategi penggalangan dana
• Membuat keputusan yang berhubungan
dengan Sumber Daya Manusia (SDM),
seperti merekrut, memecat, dan menggaji
anggota
• Merumuskan dokumen keuangan
• Membahas kesehatan keuangan bersam
CEO
➢ Chief Technical Officer (CTO)
• Memastikan bahwa teknologi yang
digunakan (untuk produk dan servis) saat
ini adalah yang paling tepat
(secara teknis dan biaya).
• Merencanakan perubahaan teknologi
sehingga ke depannya perusahaan tidak
tertinggal gara-gara ketidakmapuan
menguasai teknologi. Termasuk di dalamnya
memastikan ketersediaan SDM.
➢ Chief Marketing Officer (CMO)
• Mengembangkan strategi pemasaran
• Melaksanakan riset pasar
• Menjaga citra perusahaan
• Menciptakan kampanye Hubungan
Masyarkat (Humas)
• Mencari sponsorship

10
➢ Wakil Perencanaan Penjualan (WPP)
• Mengembangkan strategi pemasaran dengan
CEO dan CMO
• Memahami kebutuhan konsumen dan
mengembangkan nilai tambah
• Memprediksi tren pasar

2. Perencanaan Operasional
Pertama-tama, siswa yang ingin memerlukan jasa guru memesan
lewat aplikasi StudyPedia! dengan memilih pelajaran dan jam yang
diinginkan. Lalu dengan bantuan Global Potitioning System (GPS), aplikasi
ini akan mencari guru mata pelajaran yang sesuai dan berada di posisi
terdekat untuk menerima siswa. Setelah menemukan guru, guru pun berhak
menerima atau menolak permintaan belajar siswa tersebut. Jika sang tentor
menerima permintaan belajarnya, maka akan muncul mengenai data diri
guru dan siswa yang bersangkutan. Disinilah peran dari Ravenflave System.
Dimulai dari responsible dengan menunjukkan jaminan dari
pembelajaran, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Siswa
(KTS). Sehingga, tidak ada penipuan yang terjadi di aplikasi ini. Setelah itu,
mereka akan mendiskusikan mengenai perjanjian di aplikasi kami. Setelah
sepakat, mereka akan memulai kegiatan belajar-mengajar di tempat yang
telah ditentukan. Setelah selesai pembelajaran siswa membayar kepada guru
sesuai dengan nominal yang ada di aplikasi. Pada akhir bulan, guru wajib
menyetor hasilnya kepada pihak CFO StudyPedia!. Lalu, gaji mereka akan
kita ambil 10% untuk penghasilan dan 1% untuk BAZNAS dan sisanya
kami kembalikan kepada guru yang bersangkutan ditambah intensif kepada
5 guru dengan peringkat teratas yang masuk The Most Active Teacher In
Region.

3. Perencanaan Pemasaran
a. Direct Selling
Merupakan metode pemasaran dengan cara langsung bertemu
dengan konsumen lalu menawarkan produk yang telah dibuat. Adapun
metode ini mencakup cara pemasaran sebagai berikut:
o Berupa door to door di sekolah-sekolah terlebih dahulu dengan
sasaran guru mata pelajaran sebagai tentor dan siswanya sebagai
konsumen dengan StudyPedia!’s School Invasion sebagai
perantaranya
o Lewat kerjasama dengan seminar keguruan yang diadakan oleh
pihak lain untuk mempromosikan aplikasi kami melalui sponsorship

11
o Menyebarkan pamflet ke sekolah-sekolah
b. Internet Marketing
Merupakan metode yang memanfaatkan jejaring social sebagai
perantara untuk menyebarluaskan produk yang telah kami buat. Adapun
metode ini mencakup cara pemasaran sebagai berikut:
o Menyebarkan melalui media sosial yang mayoritas dipakai oleh
masyarakat. Seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain
o Internet Advertisment yang menyebar di beberapa website
pendidikan
4. Perencanaan Pembiayaan
a. Pengeluaran
➢ Awal Pembuatan
o Biaya startup aplikasi : Rp 2.500.000,00
o Mendaftarkan di Playstore : Rp 400.000,00 +
Total : Rp 2.900.000,00
➢ Pengeluaran Perbulan*
o Biaya perawatan aplikasi : Rp 2.000.000,00
o Gaji Karyawan (naik seiring waktu) : Rp 15.504.000,00
o Acara Studypedia’s School Invasion : Rp 8.000.000,00
o Kerjasama Seminar : Rp 6.000.000,00 +
Total : Rp 31.804.000,00
b. Pemasukan
➢ Sedekah BAZNAS*
o 75000 x 1% = 750 x 10 x2 = 15000 x 30 hari =
Rp450.000,00
➢ Pemasukan perbulan*
o Pemasukan utama
▪ 75.000 x 10% = 7.500 x 10 x 2 =150.000 x 30 hari
=Rp 4.500.000,00
o Sponsorship
▪ 2.000.000 x 4 = Rp 8.000.000,00
o Book request
▪ 12.000 x 2 x30 = Rp 720.000,00
o Latihan
▪ 20.000 x 2 x 30 = Rp 1.200.000,00
• Total: Rp 14.420.000,00
c. Analisis Titik Impas
• Perkiraan total pemasukan semester pertama:
Rp 224.340.000,00
Perkiraan total pengeluaran semester pertama:
Rp 194.424.000,00
o Total laba semester pertama Rp 29.916.000,00

12
• Perkiraan total pemasukan semester kedua: Rp 485.700.000,00
Perkiraan total pengeluaran semester kedua:
Rp 389.448.000,00
o Total laba semester kedua: Rp 99.252.000,00

• Perkiraan total pemasukan semester ketiga: Rp 750.060.000,00


Perkiraan total pengeluaran semester ketiga:
Rp 587.442.000,00
o Total laba semester ketiga Rp 162.618.000,00

• Perkiraan total pemasukan semester keempat: Rp


1.275.780.000,00
Perkiraan total pengeluaran semester keempat: Rp
980.490.000,00
o Total laba semester keempat Rp 295.290.000,00

5. Analisis Resiko
a. Analisis aspek keuangan
1. Terdapat biaya perusahaan yang berlebihan
2. Terdapat utang yang besar
b. Analisis aspek SDM
1. Tidak beretika dalam bekerja
2. Hubungan antar pekerja
c. Analisis aspek potensi pasar
1. Perang harga
2. Promosi produk lain yang membabi buta
d. Analisis aspek produk
1. Daya saing produk lain
2. Ketinggalan perkembangan inovasi
e. Analisis aspek pelanggan
1. Pergantian selera pelanggan
2. Ketidaksiapan pelanggan terhadap perubahan
f. Analisis aspek pesaing
1. Ada harga yang dibawah harga perusahaan
2. Pelayanan
g. Analisis aspek pemasaran
1. Masyarakat yang tidak mau menerima perubahan
2. Produk saingan yang melakukan kecurangan

13
E. Desain produk
1. Tampilan awal masuk aplikasi

2. Halaman dalam aplikasi

14
3. Fitur StudyPedia! Maps

4. Contoh pamflet

15
Referensi:
Badan Pusat Statistik. 2019. Berita Resmi Statistik: Keadaan Ketenagakerjaan
Indoensia Februari 2019 No. 41/05/Th.XXII,06 Mei 2019. Jakarta: badan
Pusat Statistik.
Fathurrohman, Pupuh, dan M. Sobri Sutikno.2009. Strategi Belajar Mengajar,
Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung: Refika
Aditama.
Glints.com. 2018. Begini Struktur Organisasi Perusahaan Startup yang Ideal.
Diakses 20 Oktober 2019 (21.15). https://glints.com/id/lowongan/struktur-
organisasi-perusahaan-startup/
katadata.co.id. 73% Perangkat Mobile Global Menggunakan Android. 2017.
diakses 18 Oktober 2019 (21.35).
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/10/09/73-perangkat-
mobile-global-menggunakan-android.
Kompas.com. 2019. Tidah Hanya UNBK, ada Soal HOTS di UTBK SBMPTN
2019. Diakses 18 Oktober 2019 (21.10). https://amp-kompas-
comcdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/edukasi/read/2019/03/20/17
423351/tidak-hanya-unbk-ada-soal-hots-di-utbk-sbmptn-2019.
Laziznu.id. 2019. Diakses 19 Agustus 2019 (21.15). https://www.nucare.id/tentang
Neutron-ny.com.2019. diakses 18 Oktober 2019 (21.47). https://neutron-
ny.com/123sma.php.
Neutron-ny.com.2019. diakses 18 Oktober 2019 (21.55). https://neutron-
ny.com/123sma_platinum.php.
Ruangguru.com.2019. diakses 18 Oktober 2019 (22.15).
https://ruangguru.com/belajar

16

Anda mungkin juga menyukai