Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

E-learning Pada Masa Pandemi Covid-19

Oleh :
LAY LARA LORENTY
NIM : 043845297

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

2021.2

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang E-learning pada masa pandemi Covid-19

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang E-learning pada masa
pandemi Covid-19 ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 24 Nopember 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang………...................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6

2.1 Manfaat E-learning pada masa Pandemi Covid-19........................................................... 6

2.2 Efektivitas E-learning pada masa Pandemi Covid-19………………................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong terjadinya perubahan di berbagai aspek


kehidupan. Salah satunya di dunia pendidikan dan pelatihan, di mana model pembelajaran yang
sebelumnya banyak dilakukan di dalam kelas (klasikal) atau luar jaringan (luring) menjadi
pembelajaran non-klasikal atau di dalam jaringan (daring), terlebih di masa pandemi Covid-19
seperti saat ini.
Hasil studi mengindikasikan bahwa implementasi E-learning cukup efektif digunakan
dalam mecapai tujuan pendidikan. Kualitas dan keberlangsungan implementasi E-
learning perlu terus ditingkatkan dalam rangka melengkapi pembelajaran klasikal dalam pola
pelatihan blended learning di masing-masing jenis pembelajaran.( Bingimlas, K. A. 2009).
Perguruan tinggi di Indonesia pun mulai mengambil langkah untuk memaksimalkan
penggunaan E-learning yang telah dikembangkan sebelumnya untuk di gunakan atau di
implementasikan secara maksimal untuk kegiatan pembelajaran. Pendidikan merupakan suatu
langkah yang fundamental dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu bersaing secara global. Perkembangan teknologi di era digital juga memberi peran
penting dalam perubahan sistem pendidikan di dunia. Sebagai agen transformasi dalam
mencerdasakan peserta didik, di saat pandemi Covid-19 ini maka pengajar harus bisa
beradaptasi dan mengikuti perubahan strategi pembelajaran secara online dengan
memanfaatkan teknologi yang sering disebut dengan E-learning.
E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan
melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern
dan globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien.
Perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita, salah
satunya adalah dalam bidang pendidikan dengan penggunaan e- learning dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus bahkan komunitas –
komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini. Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta pembelajaran jarak jauh, berbagai
konsep telah dikembangkan untuk menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah

4
satunya adalah konsep e- learning. E-learning dapat digunakan sebagai alternatif atas
permasalahan dalam bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti
atas kegiatan pembelajaran yang sudah ada. (Ardini, Lilis, dkk. 2020)

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan manfaat E-learning pada masa Pandemi Covid-19 ?


2. Bagaimana efektivitas E-learning pada masa pandemic Covid-19 ?

1.3 Tujuan

1. Memahami manfaat E-learning pada Pandemi Covid-19.


2. Memahami efektivitas E-learning pada masa pandemic Covid-19.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manfaat E-learning untuk Kegiatan Belajar Mengajar


Penggunaan E-learning telah menjadi alternatif terbaik untuk menjalankan proses
belajar mengajar selama masa pandemi. E-learning memiliki fitur-fitur yang dapat
menggantikan proses belajar mengajar dalam kelas sehingga dapat memenuhi tujuan
yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Selain itu E-learning memberi kemudahan
akses bagi siswa untuk mencari materi-materi ajar dari berbagai sumber belajar (Zalat
MM, Hamed MS, Bolbol SA 2021).

Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi dan komputer (TIK) mulai banyak
digunakan dan dimanfaatkan. Salah satu metode yang digunakan adalah pembelajaran
interaktif. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang kaya media, kaya informasi
dan komunikasi (wibawanto, 2017). Dengan menggunakan metode ini manusia bisa
belajar dari materi dengan berbagai format yang menarik dan memungkinkan untuk
diakses kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran pun juga menarik, karena
memungkinkan interaktifitas antara guru dan murid yang diperkaya dengan bantuan
multimedia dalam bentuk audio, video, maupun gambar dan animasi. Yang paling
penting adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bidang pendidikan
,kegiatan belajar mengajar tidak hanya terbatas dalam ruang atau kelas saja. Interaksi
tersebut bisa lintas daerah, negara, atau bahkan lintas benua. (Beschorner, N. 2020)

Kegiatan belajar mengajar (KBM) berbasis TIK adalah proses belajar mengajar
dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk berinteraksi dengan para siswa. Dalam
proses pembelajaran seperti ini, guru menggunakan piranti laptop, LCD Projector,
Internet serta program aplikasi yang mendukung untuk interaksi pembelajaran. Tahun
2020 merupakan masa yang sulit dalam berbagai bidang kehidupan diakibatkan adanya
pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai aktifitas dibatasi. Penularan virus sars
cov-2 yang sangat cepat memaksa setiap orang untuk menghindari kegiatan-kegiatan
berkumpul yang melibatkan banyak orang. Hal ini juga terjadi dalam bidang pendidikan.
Penutupan sekolah sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar
memaksa pihak kementerian pendidikan memikirkan alternative yang dapat dilakukan

6
untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan memanfaatkan E-learning sebagai bagian dari proses
pembelajaran jarak jauh. (Cho, S., & Berge, Z. 2002).

2.2 Efektivitas E-learning saat pandemi Covid-19

E-learning dapat membawa suasana baru dalam ragam pengembangan pembelajaran.


Pemanfaatan E-learning dengan baik dapat meningkatkan hasil pembelajaran dengan
maksimal. Beberapa manfaat dari E-learning diantaranya menurut Hartanto (2016) adalah
dapat membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien karena waktu dan biaya yang
dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu, E-learning juga memudahkan siswa dalam mengakses
materi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar yang beragam. (Cho, S., & Berge,
Z. 2002). Proses interaksi antara sesama peserta didik dapat terjalin dengan lebih baik dengan
memanfaatkan berbagai sistem aplikasi yang dapat lenih memantapkan siswa dalam
penguasaan materi yang diberikan baik di dalam maupun di luar kelas. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa E-learning proses pengembangan pengetahuan menjadi lebih luas dimana
proses tersebut dapat terjadi dimana saja dan kapan saja sepanjang dukungan dari peralatan
dan infrastruktur tersedia dengan baik Burn (2014). Salah satu komponen penting dalam
pendidikan terutama dalam pengembangan E-learning adalah guru yang professional. Guru
yang professional dituntut untuk memiliki kemampuan mengenai TIK yang baik dan mampu
menerapkannya dalam proses belajar mengajar (Darmadi, 2016).

Guru diharapkan mampu membuat kelas virtual yang bersifat interaktif sehingga
komunikasi antara guru dan peserta didik tetap bisa terjadi meskipun dilakukan dalam jaringan
Namun dalam kenyataannya, pada masa pandemi ini, sebagian besar guru mengeluhkan
beratnya proses pembelajaran yang dilakukan secara online (wahyono dkk, 2020). Sebagian
dari guru ini kemudian memilih untuk menggunakan aplikasi media sosial untuk
menyampaikan materi ajar dari mata pelajaran yang diampu ke peserta didik. Bahkan ada yang
hanya memberikan tugas-tugas kepada peserta didik tanpa memberikan materi yang lengkap.
Sebaliknya, dari pihak siswa muncul keluhan mengenai kesulitan mereka dalam menggunakan
aplikasi yang digunakan oleh guru.

Mereka menyatakan bahwa bervariasinya media yang digunakan membuat mereka kesulitan
dalam mengecek materi dan tugas yang diberikan. Kurangnya umpan balik secara langsung

7
yang diberikan juga memberikan kontribusi terhadapnya kurangnya pengetahuan yang dimiliki
siswa sehingga berdampak kepada hasil belajar mereka, (Schoepp, K. 2005).

Dari beberapa aplikasi / piranti E-Learning yang digunakan, Google Classroom menjadi
pilihan bagi guru karena kemudahan penggunaan dan akses yang gratis dibandingkan dengan
aplikasi lainnya. Namun dalam penerapannya, guru menambahkan aplikasi web meeting untuk
memberikan umpan balik kepada siswa meskipun dalam jumlah pertemuan yang lebih sedikit
karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh siswa dan sekolah. (Balanskat, A.,
Blamire, R., & Kefala, S. 2006)

Oleh karena itu, peneliti memandang perlu untuk memberikan pelatihan dalam bentuk
penerapan elearning dalam bentuk learning management system yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi ajar sebagai bagian dari proses belajar mengajar terutama dalam situasi
dimana pembatasan (Assareh, A., & Bidokht, M. 2011) kegiatan belajar di sekolah diterapkan
guna mencegah penularan yang lebih besar di masa pandemi covid-19.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penggunaan E-learning telah menjadi alternatif terbaik untuk menjalankan proses


belajar mengajar selama masa pandemi. E-learning memiliki fitur-fitur yang dapat
menggantikan proses belajar mengajar dalam kelas sehingga dapat memenuhi tujuan
yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Selain itu E-learning memberi kemudahan
akses bagi siswa untuk mencari materi-materi ajar dari berbagai sumber belajar
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perguruan
tinggi, maka para mahasiswa melaksanakan pembelajaran daring sebagai solusi
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran daring dengan menggunakan E-learning.
E-learning memiliki banyak sekali manfaat. Bisa menghemat biaya dan waktu, lebih
praktis dan flexibel, pendekatan yang lebih sesuai, pengalaman belajar yang
menyenangkan, lebih personal, mudah didokumentasikan, ramah lingkungan karena bisa
mengurangi penggunaan kertas, dan yang terakhir alternatif selama social distancing.
Seperti yang kita bersama ketahui, bahwasan nya negeri kita Indonesia, bahkan seluruh
dunia lagi di timpa masalah wabah virus COVID-19. Karena wabah tersebut,
mengharuskan kita untuk melakukan kegiatan didalam rumah termasuk kegiatan belajar
mengajar. Implementasi E-learning di masa pandemi Covid-19 ini memiliki kelebihan
dan kekurangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. (2013). Pemanfaatan E-learning sebagai Media Pembelajaran. Seminar Nasional


Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) (Vol. 1, No. 1).

Amalina, F. (2014). Teori dan Prinsip Pendidikan. Cileduk: PT. Pustaka Mandiri

Ardini, Lilis, dkk. 2020. Efektivitas Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Saat
Pandemi Covid 19. JKBM (Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen), 7 diakses
24 November 2021.

Assareh, A., & Bidokht, M. (2011). Barriers to E-learning.Procedia Computer Science, 791.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2010.12.129
Balanskat, A., Blamire, R., & Kefala, S. (2006). The ICT Impact Report: A Review of Studies of
ICT on Schools in Europe: European Communities. Education and
Culture, 21.
Beschorner, N. (2020). Indonesia's Connectivity Challenge. Indonesia’s Connectivity Challenge
in Digital Connectivity Focus Group Discussion. Jakarta, Indonesia:
The World Bank.

Bingimlas, K. A. (2009). Barriers to The Successful Integration of ICT in Teaching and


Learning Environment: A Review of The Literature. Journal of
Mathematics, Science and Technology Education, 245.
https://doi.org/10.12973/ejmste/75275

Book, O. D. (2015). Oxford Dictionary. Oxford: Oxford University Press.

Burns, M. (2014, November 10). The Bandwidth Schools Have and the Bandwidth They Need.
Retrieved from eLearning Industry:
https://elearningindustry.com/bandwidth-schools-bandwidth-need

Cho, S., & Berge, Z. (2002). Overcoming Barriers to Distance Training and Education. United
States Distance Learning Association Journal, 231Darmadi, H. (2016).
Tugas, Peran, Kompetensi, dan Tanggung Jawab Menjadi Guru
Profesional. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 13(2), 161-174.

Effendi & Zhuang (2005). E-learning : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi

10
Hartanto, W. (2016). Penggunaan E-learning Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu
Sosial, 10(1).

Prakoso, K (2005). Membangun E-learning dengan Moodle. Yogyakarta : Andi

Putranto, A. (2011). Perancangan Sistem ELearning Berbasis Web dengan Analisis SWOT pada
Sekolah Menengah Umum. ComTech: Computer, Mathematics and
Engineering Applications, 2(2), 646- 661.

Wahyono, P., Husamah, H., & Budi, A. S. (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-
19: Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring.
Jurnal pendidikan profesi guru, 1(1), 51-65.

Wibawanto, W., & Ds, S. S. M. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran
Interaktif. Cerdas Ulet Kreatif Publisher.

Zalat MM, Hamed MS, Bolbol SA (2021) The experiences, challenges, and acceptance of E-
learning as a tool for teaching during the COVID-19 pandemi among
university medical staff. PLoS ONE 16(3): e0248758.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0248758

11

Anda mungkin juga menyukai