Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANEDEMI COVID-19

Disusun Oleh

Nama : Tara Amelia Putri


NIM : 049433541
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, yang telah meilimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah bahasa Indonesia tentang “E-learning
Pada Masa Pandemi Covid- 19” dengan baik.

Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik karena dukungan dan


partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak


terdapat kekurangan baik dalam isi maupun Bahasa penulisannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapakan saran dan kritika yang membangun. Namun, penulis
berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi Universitas Terbuka, bagi penulis
dan pembaca makalah ini.

Bekasi, 12 November 2022

Tara Amelia Putri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Penerapan E-learning Di masa Pandemi Covid-19......................................................... 3
B. Keefektifan Penerapan E-learning Di masa Pandemi Covid-19..................................... 5
C. Kesulitan Penerapan e-learning Di masa Pandemi Covid-19......................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa sekarang dan yang akan datang sangat ditentukan
oleh generasi generasi muda yang akan menjadi penerus negara. Menghasilkan
generasi muda yang berkualitas sistem pendidikan yang berkualitas. Kemajuan
nasional tidak mungkin Masa depan dapat dicapai tanpa dukungan kemajuan di
bidang pendidikan. Mendidik adalah investasi jangka panjang yang sangat
berharga dan sangat berharga, terutama untuk generasi pemuda akan menentukan
kemajuan suatu negara.

Sejak tahun 2020, bidang pendidikan telah mengalami perubahan yang


luar biasa dan mulai mengalami revolusi. Pembelajaran yang sebelumnya
didominasi pembelajaran tatap muka harus bergeser ke pembelajaran online di
semua jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Untuk mencegah
penyebaran virus corona 2019 (Covid-19), banyak kebijakan pendidikan telah
dibuat. Dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19
di Satuan Pendidikan dan Nomor 36926/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran
Online, diharapkan pendidik dapat memberikan proses pembelajaran yang
menarik kepada peserta didik. Di tingkat universitas, mereka juga telah
mengeluarkan pemberitahuan yang sama, yaitu penerapan pembelajaran online di
kampus.

Implementasi empiris dari kebijakan-kebijakan tersebut sangat bergantung


pada berbagai keadaan. Pertama, pemerintah pusat harus menyediakan koneksi
internet yang lancar dan stabil, subsidi kuota, dukungan gadget digital,
peningkatan kapasitas digital, dan meminimalkan kesenjangan akses antar daerah.
Anggaran khusus harus ditetapkan untuk mendukung pengoperasian kegiatan
pembelajaran daring yang efisien. Pembelajaran daring tidak dapat dilakukan jika
sekolah atau orang tua tidak memiliki dana untuk membeli gadget. Pembelajaran

1
ini tidak akan berlangsung tanpa guru dan murid memiliki komputer, handphone,
kuota yang cukup, dan koneksi internet. Untungnya, pemerintah baru saja
mengizinkan penggunaan alokasi Dana BOS untuk membantu pengembangan
pembelajaran daring.

Karena pendidikan sangat penting bagi suatu negara, maka harus terus-
menerus berusaha untuk beroperasi dengan lancar dalam kondisi apa pun. Alhasil,
pemerintah menerapkan program-program seperti pembelajaran jarak jauh dan
peraturan lainnya untuk memastikan perjuangan pendidikan di Indonesia terus
berlanjut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan e-learning di masa pandemi covid-19?

2. Apakah penerapan e-learning efektif ?

3. Kesulitan apa saja yang terjadi selama e-learning diterapkan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan e-learning di masa pandemi


covid-19.

2. Untuk mengetahui keefektifan penerapan e-learning.

3. Untuk mengetahui kesulitan yang terjadi selama e-learning diterapkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penerapan E-learning Di masa Pandemi Covid-19

Dunia pendidikan saat ini mendapatkan pengalaman yang tak ternilai,


proses pendidikan yang biasa dipusatkan di sekitar gedung yang disebut sekolah,
dan dengan adanya social distancing Covid-19, proses pembelajaran akhirnya
berpindah ke rumah siswa atau saluran TV berbasis koneksi internet (TVRI).
Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat jarang terjadi selama wabah
Covid-19, dan siswa akan didampingi setidaknya selama studi mereka oleh orang
tua mereka, yang sebagian besar mungkin juga bekerja dari rumah. Ada
momentum di sini, karena orang tua sekali lagi akan memenuhi kewajiban
mendasar mereka sebagai pendidik dasar dan penanggung jawab proses
pendidikan anak-anak mereka. Pada awalnya, bagi sebagian orang tua yang
disibukkan dengan berbagai pekerjaan, banyak yang memberikan kewenangan
penuh kepada sekolah sebagai landasan pendidikan anaknya. Situasi akibat Covid-
19 ini memberikan kesempatan kepada orang tua untuk lebih dekat dan terlibat
dalam pendidikan anaknya di rumah.

Kelangsungan pendidikan di masa pandemi akan bergantung pada


berbagai faktor, seperti kesiapsiagaan sekolah, dukungan orang tua, dan
kesiapsiagaan departemen. Kebutuhan semua siswa harus diperhatikan untuk terus
memberikan pendidikan selama pandemi. Selain penggunaan hard copy materi
pendidikan, seperti buku, buku kerja dan materi lain yang dikirim melalui pos atau
messenger, sekolah dapat menggunakan berbagai metode teknologi untuk
meningkatkan akses siswa untuk dapat melanjutkan program pendidikan mereka.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendukung
keberagaman. Lembaga pendidikan menggunakan sistem e-learning untuk

3
meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas pembelajaran. Meskipun hasil banyak
penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan metode e-Learning untuk
pembelajaran seringkali sama dengan pembelajaran tradisional atau tradisional,
manfaat dari hal ini adalah perubahan dari pembelajaran online. Dengan e-
Learning, Anda dapat pergi dan belajar kapan saja, di mana saja, terlepas dari hal-
hal yang dapat memperkaya sumber belajar, termasuk banyak media yang dapat
diperbarui dengan mudah.

Pembelajaran online dilakukan dengan menggunakan berbagai alat, seperti


zoom, Google Classroom, Webex meeting. Dapat digunakan berdasarkan
kebutuhan pribadi. Aplikasi ini dirancang untuk berbagi materi pembelajaran
dengan siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah selalu memungkinkan untuk
menghubungkan guru dan siswa, bahkan jika mereka sedang online. Google
Classroom adalah sistem pembelajaran campuran yang tujuan pengembangannya
adalah untuk memfasilitasi penyampaian pembelajaran. Sistem e-learning untuk
pembicara dapat dibagi berdasarkan aktivitas berbasis internet ini. Harapannya,
melalui pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran akan terjamin penyampaian
pembelajaran yang efektif. Menurut (Pujiasih, 2020, hal. 44) Pembelajaran
melalui penggunaan mobile tools, Jitzi, Google Class Meet, WebEx, membuat
deskripsi video singkat yang dapat dibagikan di WhatsApp, YouTube, dan
rekaman video yang dapat digunakan berulang kali oleh media tersebut. Dalam
hal ini, guru akan dapat menggunakan teknologi untuk pembelajaran dan
membutuhkan perangkat atau aplikasi mobile yang mendukung pembelajaran
online dan dapat menggunakannya untuk terhubung ke Internet.

Pola pembelajaran konvensional yang sudah berlangsung dengan


pembiasaan tatap muka, untuk kemudian dirubah menjadi pola belajar mengajar
jarak jauh tanpa adanya tatap muka secara langsung dan digantikan dengan tatap
muka serta diskusi secara online dengan memanfaatkan tekhnologi tentu banyak
menghadapi kendala ketercapaian penyebaran dan pemahaman terkait materi ajar.
Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui

4
teknologi komunikasi, informasi dan media lain (Pendidikan Nasional, 2003).
Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran
akan ada hambatan dan keunggulan dalam proses penggunaannya.

B. Keefektifan Penerapan E-learning Di masa Pandemi Covid-19

Pola pendidikan jarak jauh semenjak ada himbauan dari kementerian


pendidikan dan kebudayaan agar sekolah dan perguruan tinggi menetapkan
pembelajaran di rumah selama dua pekan, banyak sekolah dan perguruan tinggi
yang belum siap sehingga banyak menggunakan aplikasi media sosial dan juga
aplikasi gratis lainnya. Bagi beberapa perguruan tinggi telah mempunyai website
e-learning sehingga tidak terlalu kaget dengan adanya instruksi belajar dari rumah
ataupun konsep pendidikan jarak jauh. Pendiri pendidikan jarak jauh ini cukup
efektif untuk kondisi-kondisi tertentu. Pasca Covid-19 kemungkinan besar akan
banyak perguruan tinggi dan sekolah yang menyiapkan dan menerapkan
pendidikan jarak jauh melalui website e learning. kemudahan yang didapat sangat
banyak terutama bagi mahasiswa dan dosen yang tidak bisa hadir di kampus
namun tetap bisa mengakses pelajaran melalui e-learning.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Farisi, 2012) menunjukkan


bahwa salah satu faktor terpenting tingginya tingkat penerimaan PJJ/BJJ di dunia
termasuk Indonesia adalah karena fleksibilitasnya yang besar dan penghapusan
keterbatasan. kedudukan. dalam cara memberikan kesempatan pendidikan bagi
semua orang, seperti usia, letak geografis, keterbatasan waktu dan kondisi
ekonomi. Peneliti sebelumnya juga menemukan hasil penelitian yang hampir
sama (Waryanto, 2006), menunjukkan bahwa e-learning dapat meningkatkan
kemandirian.

Ada kelebihan dan kekurangan dari proses e-learning dan penerapannya,


antara lain sebagaimana (Munawaroh, 2005) mengatakan bahwa secara teori, e-
learning memiliki potensi yang tidak mudah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antar peserta didik,

5
maka pembelajaran tidak dibatasi ruang dan waktu. Artinya melalui e-learning
mampu mempromosikan konsep pembelajaran dimana saja dan kapan saja dalam
proses pembelajaran yang efektif. Sedangkan kelemahan dari e-learning antara
lain mahalnya biaya penerapannya. Menjadi menarik untuk mempelajari tentang
penggunaan e-Learning dalam pembelajaran jarak jauh dan semua fitur yang
dapat mendukung proses e-learning. Berdasarkan hasil penelitian Hikmat dkk
(2020) yang menyebut efektivitas e-learning selama pandemi COVID-19:
penelitian online, penggunaan Zoom dan WhatsApp dalam e-learning efektif
untuk memberikan pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian Tonni Limbong dan
Janner Simarmata (2020), diketahui bahwa penggunaan Zoom dan Edmodo di
Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katolik Santo Thomas Medan efektif untuk
mata kuliah teori, sedangkan untuk mata kuliah praktikum tidak efektif.

C. Kesulitan Penerapan E-learning Di masa Pandemi Covid-19

Penelitian terkait masalah belajar siswa pada masa Covid-19 masih belum banyak
dibahas, namun penelitian lain membahas tentang motivasi belajar, gaya belajar
dan aktivitas belajar pada masa pandemi Covid-19, seperti penelitian Hasanah et
al. (2020) tentang program pembelajaran menyimpulkan bahwa semangat belajar,
pembelajaran dan teknologi pembelajaran online, program komunikasi pribadi,
program kolaboratif dan belajar mandiri lebih berhasil. Sebuah penelitian oleh
Fitriyani et al. (2020) membahas tentang motivasi belajar siswa selama masa
covid-19, review (Anggrawan, 2019) dan pembelajaran online sesuai gaya belajar
siswa. Penelitian lain yang berkaitan dengan kesulitan belajar pada masa COVID-
19 memiliki fokus pada topik yang sama, seperti penelitian Kumalasari &
Sugiman (2015) tentang kesulitan belajar siswa pada masa Covid-19. 19 di kelas
matematika di Kapita Selekta. Sekolah Menengah, Monariska (2019) membahas
kesulitan belajar selama wabah covid-19 pada mata materi integral. Oleh karena
itu, peneliti melakukan penelitian lain terkait masalah belajar siswa selama
pandemi COVID-19 dengan jumlah sampel yang besar.

6
Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya di
masa pandemi COVID-19 adalah memaksa para guru, guru dan tenaga
kependidikan, untuk melakukan program sekolah. Munculnya istilah-istilah
seperti work from home (WFH), home study dan sekolah sudah tidak asing lagi di
telinga kita karena pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan
yang tidak lagi melakukan kegiatan pendidikan di sekolah atau sekolah,
melainkan dari dalam rumah. on line. Pandemi COVID-19 telah mengubah
perilaku dengan memberlakukan berbagai standar kebersihan seperti social
distancing, physical distancing, cuci tangan, memakai masker dan lain-lain. Dunia
pendidikan sudah banyak berubah, guru dan dosen tidak lagi melakukan
pekerjaannya di kelas tetapi secara online. Selon Darmalaksana et al. (2020, p. 2)
Perguruan tinggi di era WFH harus memperkuat pembelajaran online. Namun
kenyataannya ketika mereka belajar online di Indonesia, siswa menghadapi
banyak kesulitan dan hambatan, mereka harus berubah dari pembelajaran tatap
muka ke pembelajaran online, internet, dan tidak mudah bagi mereka untuk
mengubah kebiasaan belajar mereka. Titik tolaknya adalah bahwa penyebab
masalah siswa terkait dengan rincian materi, terutama mata pelajaran yang sulit
bagi mereka, masalah jaringan karena gangguan dan akses Internet yang kecil.
Untuk mengkaji lebih lanjut kesulitan belajar siswa selama pandemi Covid-19,
diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kesulitan belajar siswa secara online.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pembelajaran jarak jauh bukanlah sistem baru dalam dunia


pendidikan. Selain itu, selama masa pencegahan darurat Covid-19, pembelajaran
jarak jauh menjadi salah satu solusi dalam dunia pendidikan untuk memungkinkan
pendidikan tanpa tatap muka dengan sekolah. Hal ini sudah dilakukan pemerintah
sejak diberlakukannya PSBB, yakni membatasi pergerakan penduduk di suatu
daerah.

Sistem pembelajaran jarak jauh adalah salah satu dari banyak mode
pembelajaran. Meski begitu, sistem pembelajaran jarak jauh masih asing, karena
lembaga pendidikan masih jarang menerapkannya sebelum pandemi. Oleh karena
itu, sistem pembelajaran jarak jauh memiliki pengaruh yang besar terhadap
pencapaian atau keberhasilan belajar siswa. Peningkatan tingkat keberhasilan
pembelajaran masih kecil dan tidak efektif.

Hambatan atau perbedaan untuk pembelajaran yang tepat sering


diidentifikasi selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Ada hambatan yang
cukup besar untuk menggunakan internet/media e-learning, dengan konektivitas
jaringan dan kesalahan teknis seperti sever down.

B. Saran

Oleh karena itu, diharapkan kreativitas guru dalam memberikan


pembelajaran dapat membangkitkan minat belajar siswa sehingga berdampak
pada prestasi akademik siswa. Selain itu, pemerintah sangat membutuhkan

8
bantuan penyediaan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh. Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat berjalan
dengan lancar dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis kebijakan pendidikan
terkait implementasi pembelajaran jarak jauh pada masa darurat covid 19.
Jurnal Mappesona, 3(2).

Hariani, P. P., Wastuti, S. N. Y., Mahdalena, L., & Barus, W. I. (2020).


Pemanfaatan e-learning pada pembelajaran jarak jauh di masa pandemi
covid-19. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 3(2), 41-
49.

Wijaya, R., Lukman, M., & Yadewani, D. (2020). Dampak Pandemi Covid19
Terhadap Pemanfaatan E Learning. Jurnal Dimensi, 9(2), 307-322.

Andayani, D. D., Fathahillah, F., & Abdal, N. M. (2020). Penerapan e-learning


sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi covid-19. In Seminar
Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kholipah, N., Arisanty, D., & Hastuti, K. P. (2020). Efektivitas Penggunaan E-


Learning dalam Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi COVID-19.
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 7(2).

Turmuzi, M., Dasing, A. S. H., Baidowi, B., & Junaidi, J. (2021). Analisis
kesulitan belajar mahasiswa secara online (e-learning) selama masa
pandemi COVID-19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 900-910.

Gohiya, P., & Gohiya, A. (2020). E-learning during Covid 19 Pandemic.

Radha, R., Mahalakshmi, K., Kumar, V. S., & Saravanakumar, A. R. (2020). E-


Learning during lockdown of Covid-19 pandemic: A global perspective.
International journal of control and automation, 13(4), 1088-1099.

9
Amarneh, B. M., Alshurideh, M. T., Al Kurdi, B. H., & Obeidat, Z. (2021, June).
The Impact of COVID-19 on E-learning: Advantages and Challenges. In
The International Conference on Artificial Intelligence and Computer
Vision (pp. 75-89). Springer, Cham.

Turnbull, D., Chugh, R., & Luck, J. (2021). Transitioning to E-Learning during
the COVID-19 pandemic: How have Higher Education Institutions
responded to the challenge?. Education and Information Technologies,
26(5), 6401-6419.

Andiyanto, T. (2021). Pendidikan dimasa covid-19. RAIH ASA SUKSES.

Sudarsana, I. K., Lestari, N. G. A. M. Y., Wijaya, I. K. W. B., Krisdayanthi, A.,


Andayani, K. Y., Trisnadewi, K., ... & Aryana, I. M. P. (2020). Covid-19:
Perspektif Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.

Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R.,
Manuhutu, M. A., ... & Warella, S. Y. (2020). Belajar mandiri:
Pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19. Yayasan Kita Menulis.

Masrul, M., Abdillah, L. A., Tasnim, T., Simarmata, J., Daud, D., Sulaiman, O.
K., ... & Faried, A. I. (2020). Pandemik COVID-19: Persoalan dan
Refleksi di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.

Ismiati, B., Rustandi, N., Basori, M. A., Ardiansa, J., Wiranegara, D. A., Pratiwi,
R. I., ... & Selviana, S. (2021). Adaptasi Dan Transformasi Pembelajaran
Di Masa Pandemi COVID-19. EDU PUBLISHER.

Verma, A. (Ed.). (2020). New Paradigm in eLearning Technologies Arising Due


To Covid-19 Crisis. EPFRA.

Ferdig, R. E., Baumgartner, E., Hartshorne, R., Kaplan-Rakowski, R., & Mouza,
C. (Eds.). (2020). Teaching, technology, and teacher education during the
COVID-19 pandemic: Stories from the field. Waynesville, NC:
Association for the Advancement of Computing in Education.

10
11

Anda mungkin juga menyukai