Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT kepada tuhan yang
maha esa atas rahmat-nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “dampak pandemi covid-19 bagi
pendidikan di Indonesia” yang merupakan tugas terstruk bahasa Indonesia.

Perkenankan kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang


setinggi tingginya kepada semua pihak, yang turut memberikan sumbangan
saran baik secara moril maupun materi dan petunjuk serta pembibingan pada
kami dalam pembuatan makalah ini, Serta terima kasih tak terhingga kepada
Guru yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini yaitu Ibu
“Sri Eka Fitri,s.pd” .

Semoga amal baik semuanya memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah
SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami sebagai pelajar.

Pompanua, April 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………...………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…..ii

PENDAHULUAN………………………………………………………………1

A.LATAR BELAKANG……………………………………………………......1

B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..…2

C.TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………...2

PEMBAHASAN………………………………………………………………...3

A.DAMPAK PANDEMI COVID-19………………………………………...…3

B.KERUGIAN SISWA DALAM PROSES PENELITIAN…………………....4

C.LANGKAH STRATEGIS DAN SOLUSI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

INDONESIA………………………………………………………………….5

PENUTUP………………………………………………………………………7

A.KESIMPULAN…………………………………………………………….....7

B.SARAN……………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…………8
PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Pada tahun 2020 ini seluruh dunia mengalami wabah yaitu pendemi covid-
19. Pandemi covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hampir diseluruh
penjuru dunia. Pandemi ini berdampak pada berbagai bidang, salah satunya
dipendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah ,
kampus selama masa pandemi covid-19 berlangsung, setiap Negara membuat
kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang tejadi. Untuk
mengatasi wabah pandemi covid-19 semua negara menerapkan sebuah tindakan
salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing yaitu jarak yang
dirancang untuk mengurangi interaksi orang-orang dalam komunitas yang lenih
luas. Dengan adanya social distancing maka pembelajaran di sekolah menjadi
terhambat dan tidak bisa dilakukan secara langsung hal ini berpengaruh pada
pelaksanaan kegiatan pendidikan.
Karena dengan adanya pendemi Covid-19 terbitlah pengumuman kejadian
luar biasa (KLB) maka terjadi sebuah kekacauan khususnya dalam bidang
pendidikan, sekolah-sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar diseolah jadi
terganggu, pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka untuk
sementara tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu
adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar mengajar untuk
mengurangi penyebaran wabah virus covid-19. Kemendikbud mengeluarkan
surat edaran No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam
masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) yang salah satu isinya
adalah belajar dari rumah dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau
jarak jauh. Selama pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah
dilakukan hampir dipenjuru dunia. Maka selama pendemi Covid-19
berlangsung setiap sekolah melaksanakan kegiatan pendidikan dengan
pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh, muncul pada akhir abad ke-20, memasuki abad ke-
21 menjadi sebagai salah satu pembelajaran yang efektif. Pendidikan jarak jauh
dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang tidak memperhitungkan
ruang dan waktu pembelajaran, memiliki sifat mandiri untuk proses
pengembangan peserta didik menggunakan metode maupun media dalam
kegiatan pembelajaran. Di Indonesia pembelajaran jarak jauh menjadi pilhan
yang paling tepat selama pandemi covid-19 karena pendidikan harus tetap
berjalan. Pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah sekarang menjadi belajar
dirumah dengan menggunakan berbagai macam aplikasi seperti ruang guru,
class room, zoom, google doc, gogle from, maupun melalui grup whatsapp.
Dengan pembelajaran jarak jauh dapat mengurangi resiko penyebaran virus
corona dan sesuai dengan surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh
kemendikbud unruk beljar melalui daring.

B. Rumusan Masalah
1) Apa Dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid-19?
2) Apa kerugian yang dialami siswa karena pandemi covid-19?
3) Apa langkah strategis dan solusi yang bisa dilakukan di dunia
Pendidikan Indonesia?

c. Tujuan Penelitian
Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan bagaimana cara menerapkan
proses kegiatan pembelajaran jarak jauh, dan dapat digunakan sebagai suatu
proses mencari pembaruan dalam pembelajaran jarak jauh serta untuk
memberikan gambaran, masukan dan meningkatkan kualitas dari sebuah
pembelajaran jarak jauh.
PEMBAHASAN

 Dampak pandemi covid-19


Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya
berbagai kebijakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus
covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di
Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada
masyarakat agar melakukan social distancing yaitu himbauan untuk
menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktifitas dalam segala
bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan
yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut dilakukan kepada
masyarakat agar dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19 yang
terjadi saat ini.
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH).
Kebijakan ini merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar
dapat menyelesaikan segala pekerjaan dirumah, Pendidikan Di Indonesia
pun menjadi salah satu dampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut.
Pendidikan Di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan
meliburkan sekolah dan menggati proses belajar mengajar dengan
menggunakan sistem dalam jaringan.
Kesamaan situasi di Indonesia dengan negara-negara lain dibelahan
dunia mesti diatasi segera dengan saksama. Dalama keadaan normal saja
banyak ketimpangan yang terjadi antar daerah. Kementrian pendidikan,
Mendengungkan semangat peningkatan produktivitas bagi siswa untuk
mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan sebuah sekolah, Namun
dengan hadirnya pandemi covid-19 yang sangat mendadak, maka dunia
pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya dapat
menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah perlu
memaksakan diri menggunakan media daring. Namun pengguna
teknologi bukan tidak ada masalah, banyak varian masalah yang
menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran daring dengan
metode daring diantarannya adalah :

1) Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa


Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham menggunakan
teknologi, ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum
1980-an. Kendala teknologi informasi membatasi mereka dslam
menggunakan media daring. Begitu juga dengan siswa yang
kondisinya hampir sama dengan guru-guru yang dimaksud denngan
pemahaman penggunaan teknologi.
2) Sarana dan Prasarana yang kurang memadai
Perangkat pendukung teknologi jelas mahal, Banyak di daerah
Indonesia yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya yang
menghawatirkan, Kesejahteraan guru maupun murid yang membatasi
mereka dari serba terbatas dalam menikmati sarana an prasarana
teknologi informasi yang sangat diperlukan dengan musibah covid-19
ini.

3) Akses Internet yang terbatas


Jaringan Internet yang benar-benar masih belum merata dipelosok
negeri. Tidak semua lembaga pendidikan baik sekolah dasar maupun
sekolah menengah dapat menikmati internet, Jika ada pun jaringan
internet kondisisnya masih belum mampu mengkover media daring.

4) Kurang siapnya penyediaan anggaran


Biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek kesejahteraan
guru dan murid masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan
kuota internet untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas
mereka tidak sanggup membayarnya. Ada delema dalam pemanfaatan
madia daring, ketika menteri pendidikan memberikan semangat
produktivitas harus melaju, namun disis lain kecakapan dan
kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju kearah yang sama.
Negara pun belu hadir secara menyeluruh dalam memfasilitasi
kebutuhan biaya yang dimaksud.

 Kerugian siswa pada proses penilian


Ada kerugian mendasar bagi murid ketika terjadi penutupan
sekolah ataupun kampus. Banyak ujian yang mestinya dilakukan
oleh murid pada kondidi normal, sekarang dengan mendadak
karena dampak covid-19, maka ujian dibatalkan ataupun di tunda.
Penilaian internal bagi sekolah barangkali dianggap kurang urget
tetapi bagi keluarga murid informasi penilaian sangat penting. Ada
yang menganggap hilangnya informasi penilaian murid sangatlah
berarti bagi keberlangsungan masa depan murid. Misalkan saja
target-target skill maupun keahlian tertentu murid mestinya tahun
ini mendapatkan penilaian sehingga berdampak treatment untuk
tahun yang akan datang, maka pupus sudah bagi murid yang telah
mampu menguasai banyak keterampilan ditahun ini tetapi tidak
memperoleh penilaian yang semestinya.

 Langkah Strategis dan Solusi bagi dunia Pendidikan Indonesia


Dalam penanganan dampak covid-19 pada dunia pendidikan,
seluruh steakholders harus bahu membahu berbuat. Kondisi ini
tidak boleh terlepas pandang dari kebijakan pemerintah
pelaksanaannya operasionalisasi di lapangan. Adapun hal-hal yang
wajid dilakukan oelh semua steakholders pendidikan adalah :

1) Pemerintah
Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi
anggaran yang sudah diputuskan oleh Intruksi Nomor 4 tahun
2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta
pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan Covid-19
harus segera dilaksanakan.

2) Orang Tua
Orang tua sebagai pendidikan utama dirumah tangga harus
menjalankan fungsinya. Meskipun demikian tetap saja perlu
hadir door to door disemua peserta didik. Ini harus membuka
cakrawala dan tanggung jawab orang tua bahwa pendidikan
anaknya harus dikembalikan pada effrot orang tua dalam
mendidik mental, sikap dan pengetahuan anak anaknya.

3) Guru
Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru
bukan membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan
dalam belajar dirumah. Jika perlu guru hadir secara gagasan
dalam door to door peserta didik. Guru bukan hanya
memposisikan sebagai pentransef ilmu, tetapi tetap saja
mengutamakan ingngarso sang tulada, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani.

4) Sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus
bersiaga memfasilitasi perubahan apapun menyangkut
pendidikan siswanya. Pendidikan tingkah laku harus menjadi
pijakan kuat di tengah perkembangan teknologi dan arus
percepatan informasi. Program-program pendidikan yang
dilakukan sekolah harus benra-benar disampaikan kepada
murid, terlebih dengan media daring tetap saja pihak sekolah
harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga
pendidikan. Penekaran belajar dirumah kepada murid harus
benar-benar mendapat kawalan agar guru-guru yang mengajar
melalui media daring tetap smoth dan cerdas dalam
menyampaikan pelajaran-pelajaran yang wajib dipahami oleh
murid.
PENUTUP
A.Kesimpulan

Kebijakan belajar di rumah pada insitusi pendidikan jelas


menyebabkan gangguan besar, seperti pembelajaran siswa,gangguan
dalam penilaian, pembatalan penilaian, peluang mendapatkan pekerjaan
setelah lulus pendidikan, pembatalan penilaian publik untuk kualifikasi
dalam seleksi pekerjaan. Bagaimana seharusnya pemerintah indonesia
melakukan yang terbaik untuk penanganan ini? Sekolah memerlukan
sumber daya untuk membangun kembali kehilangan dalam
pembelajaran, ketika mereka kembali membuka aktivitas pembelajaran.
Rekoveri untuk pemulihan ini harus dilakukan secara cepat ada tepat
dengan pengalokasian anggaran dari pemerintah untuk pendidikan.
Pemangkasan birokfasi pendidikan harus segera dijalankan untuk
menangani dampak covid-19 ini bagi dunia pendidikan. Kebijakan
penting yang harus dilakukan oleh menteri pendidikan adalah
merekoveri penilaian untuk pembelajaran, bukan menghilangkan,
disebabkan pentingnya faktor penilaian bagi siswa, sehingga kebijakan
yang lebih baik adalah menunda penilaian bukan melewatkan penilaian
internal sekolah. Bagi lulusan baru, kebijakan harus mendukung
masuknya para lulusan (fresh graduet) ke pasar kerja untuk menghindari
periode pengangguran yang lebih lama. Kementrian pendidikan harus
berkoordinasi dengan menteri terkait agar lapangan kerja pada karya
kembali dibuka dan disegarkan.
B.Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
Kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber –sumber yang lebih banyak yang
tertunga dapat di pertnggung jawabkan.
KARYA ILMIAH
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP BIDANG PENDIDIKAN
DI INDONESIA

NAMA : NUR AFIAH


KELAS : XI MIPA 3
NIS : 199689

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


DAFTAR PUSTAKA

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informatika


Iklan di Ruang Publik kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra:
jurnal kebahsaan dan kesastraan.

Reza, Jeko Iqbal. 2015 “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan


Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/ inikah-
dampak-mematikan-pemanasan-global,diakses pada 10 Februari
2016 pukul 10.27.

Anda mungkin juga menyukai