Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT kepada tuhan yang
maha esa atas rahmat-nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “dampak pandemi covid-19 bagi
pendidikan di Indonesia” yang merupakan tugas terstruk bahasa Indonesia.
Semoga amal baik semuanya memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah
SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami sebagai pelajar.
KATA PENGANTAR…………………………………...………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…..ii
PENDAHULUAN………………………………………………………………1
A.LATAR BELAKANG……………………………………………………......1
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..…2
C.TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………...2
PEMBAHASAN………………………………………………………………...3
INDONESIA………………………………………………………………….5
PENUTUP………………………………………………………………………7
A.KESIMPULAN…………………………………………………………….....7
B.SARAN……………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…………8
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Pada tahun 2020 ini seluruh dunia mengalami wabah yaitu pendemi covid-
19. Pandemi covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hampir diseluruh
penjuru dunia. Pandemi ini berdampak pada berbagai bidang, salah satunya
dipendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah ,
kampus selama masa pandemi covid-19 berlangsung, setiap Negara membuat
kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang tejadi. Untuk
mengatasi wabah pandemi covid-19 semua negara menerapkan sebuah tindakan
salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing yaitu jarak yang
dirancang untuk mengurangi interaksi orang-orang dalam komunitas yang lenih
luas. Dengan adanya social distancing maka pembelajaran di sekolah menjadi
terhambat dan tidak bisa dilakukan secara langsung hal ini berpengaruh pada
pelaksanaan kegiatan pendidikan.
Karena dengan adanya pendemi Covid-19 terbitlah pengumuman kejadian
luar biasa (KLB) maka terjadi sebuah kekacauan khususnya dalam bidang
pendidikan, sekolah-sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar diseolah jadi
terganggu, pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka untuk
sementara tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu
adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar mengajar untuk
mengurangi penyebaran wabah virus covid-19. Kemendikbud mengeluarkan
surat edaran No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam
masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) yang salah satu isinya
adalah belajar dari rumah dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau
jarak jauh. Selama pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah
dilakukan hampir dipenjuru dunia. Maka selama pendemi Covid-19
berlangsung setiap sekolah melaksanakan kegiatan pendidikan dengan
pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh, muncul pada akhir abad ke-20, memasuki abad ke-
21 menjadi sebagai salah satu pembelajaran yang efektif. Pendidikan jarak jauh
dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang tidak memperhitungkan
ruang dan waktu pembelajaran, memiliki sifat mandiri untuk proses
pengembangan peserta didik menggunakan metode maupun media dalam
kegiatan pembelajaran. Di Indonesia pembelajaran jarak jauh menjadi pilhan
yang paling tepat selama pandemi covid-19 karena pendidikan harus tetap
berjalan. Pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah sekarang menjadi belajar
dirumah dengan menggunakan berbagai macam aplikasi seperti ruang guru,
class room, zoom, google doc, gogle from, maupun melalui grup whatsapp.
Dengan pembelajaran jarak jauh dapat mengurangi resiko penyebaran virus
corona dan sesuai dengan surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh
kemendikbud unruk beljar melalui daring.
B. Rumusan Masalah
1) Apa Dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid-19?
2) Apa kerugian yang dialami siswa karena pandemi covid-19?
3) Apa langkah strategis dan solusi yang bisa dilakukan di dunia
Pendidikan Indonesia?
c. Tujuan Penelitian
Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan bagaimana cara menerapkan
proses kegiatan pembelajaran jarak jauh, dan dapat digunakan sebagai suatu
proses mencari pembaruan dalam pembelajaran jarak jauh serta untuk
memberikan gambaran, masukan dan meningkatkan kualitas dari sebuah
pembelajaran jarak jauh.
PEMBAHASAN
1) Pemerintah
Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi
anggaran yang sudah diputuskan oleh Intruksi Nomor 4 tahun
2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta
pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan Covid-19
harus segera dilaksanakan.
2) Orang Tua
Orang tua sebagai pendidikan utama dirumah tangga harus
menjalankan fungsinya. Meskipun demikian tetap saja perlu
hadir door to door disemua peserta didik. Ini harus membuka
cakrawala dan tanggung jawab orang tua bahwa pendidikan
anaknya harus dikembalikan pada effrot orang tua dalam
mendidik mental, sikap dan pengetahuan anak anaknya.
3) Guru
Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru
bukan membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan
dalam belajar dirumah. Jika perlu guru hadir secara gagasan
dalam door to door peserta didik. Guru bukan hanya
memposisikan sebagai pentransef ilmu, tetapi tetap saja
mengutamakan ingngarso sang tulada, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani.
4) Sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus
bersiaga memfasilitasi perubahan apapun menyangkut
pendidikan siswanya. Pendidikan tingkah laku harus menjadi
pijakan kuat di tengah perkembangan teknologi dan arus
percepatan informasi. Program-program pendidikan yang
dilakukan sekolah harus benra-benar disampaikan kepada
murid, terlebih dengan media daring tetap saja pihak sekolah
harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga
pendidikan. Penekaran belajar dirumah kepada murid harus
benar-benar mendapat kawalan agar guru-guru yang mengajar
melalui media daring tetap smoth dan cerdas dalam
menyampaikan pelajaran-pelajaran yang wajib dipahami oleh
murid.
PENUTUP
A.Kesimpulan