RINGKASAN INOVASI SENJA YANG INDAH

Urgensi Masalah
Para lansia sangat rentan terhadap penularan penyakit, seiiring dengan menurunnya
imun tubuh, sehingga perlu perhatian khusus untuk mengontrol dan menjaga kesehatan
para lansia. Puskesmas Siring Betik yang berada di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten
Tanggamus, termasuk dalam wilayah pedesaan, sehingga memiliki cakupan wilayah kerja
yang cukup luas. Hal ini membuat lansia yang jarak rumahnya jauh dari Puskesmas,
kesulitan menjangkau dan memeriksa kesehatan secara rutin. Kondisi ekonomi dan
pendidikan masyarakat yang masih rendah, juga membuat masyarakat mudah panik
terhadap kondisi kesehatan lansia yang tiba-tiba memburuk.
Data Lansia di UPTD Puskesmas Siring Betik berjumlah 2.163 jiwa, Jumlah lansia
yang sedemikian banyak, apabila tidak ditangani dengan baik maka dapat meningkatkan
resiko bagi para lansia. Permasalahan lain yang sering terjadi adalah, masih banyaknya
lansia yang belum mendapatkan skrining kesehatan yang sesuai standar, dan untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan, para lansia biasanya harus mengantre di
Puskesmas. Walaupun Puskesmas Siring Betik telah memiliki jalur khusus untuk lansia,
tetapi antrean yang panjang membuat para lansia tidak nyaman karena harus menunggu
terlalu lama.
Puskesmas sebagai ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, dituntut untuk memberikan pelayanan yang sesuai
standar dan mendekatkan akses dengan masyarakat secara merata.
Nilai Kebaruan
Pada tahun 2018 Bupati Tanggamus, ibu Hj. Dewi Handajani, S.E., MM.
me-launching Kartu Lansia Tanggamus (KLT) dan Motor Reaksi Cepat (MRC). Melalui
program ini, Lansia yang sakit akan dikunjungi oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas
untuk memberikan pelayanan kesehatan, sehingga Lansia tidak perlu datang dan
mengantre di puskesmas.
Berdasarkan program yang baik tersebut, Puskesmas Siring Betik melakukan inovasi
dengan merilis Program Senja Yang Indah (Sehat dan Sejahtera Yang Menjadi Impian
dan Asa diakhir hayat). Dengan mengoptimalkan program KLT dan MRC, bukan hanya
Lansia dengan kondisi sakit saja yang dikunjungi, tetapi seluruh Lansia di wilayah kerja
puskesmas termasuk lansia dengan kondisi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa),
dikunjungi secara rutin setiap bulannya oleh tenaga kesehatan, agar kesehatan para
lansia dapat dimonitor dengan baik.
Puskesmas Siring Betik mengerakkan bidan desa dan gasbinsa untuk pelayanan
homecare terhadap para lansia. Dengan dukungan lintas sektoral dan pihak Pemerintah
Pekon, untuk mendampingi tenaga kesehatan dalam mengunjungi para lansia yang ada
di wilayah Pekon tersebut.
Inovasi ini bertujuan memberikan kemudahan bagi lansia khususnya lansia dengan
resiko tinggi sehingga tidak perlu lagi antre dipuskesmas, dan membuat hati mereka
nyaman karena merasa selalu diperhatikan terutama dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Implementasi dan Penyesuaian Saat Pandemi
Program yang dirilis sejak tahun 2019 ini, berhasil mengantisipasi dan meminimalisir
penularan covid-19, terutama bagi lansia yang beresiko tinggi. Dengan adanya program
Senja Yang Indah, para lansia secara rutin dikunjungi oleh petugas kesehatan untuk
layanan homecare. Hal ini membuat para lansia yang ingin berobat, tidak perlu lagi
datang ke Puskesmas, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di puskesmas.
Kunjungan rumah setiap bulannya merupakan wujud keseriusan kami berinovasi
untuk memberikan pelayanan publik yang ramah, mudah, cepat dan menyenangkan
terhadap lansia.

Dampak
Berdasarkan data, kunjungan pasien tahun 2018 mencapai 81% lansia, tahun 2019
sebanyak 91% lansia dan pada tahun 2020 berjumlah 95% lansia.
Sebelum adanya inovasi ini pelayanan kesehatan lansia belum maksimal, sehingga
menyebabkan cakupan kunjungan hanya 81 %. Dengan inovasi kunjungan homecare ini
pelayanan kesehatan terhadap para lansia semakin meningkat.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak positif antara lain :
1. Mengurangi penumpukan pasien terutama kaum lansia di lingkungan Puskesmas
2. Meminimalisir penyebaran virus covid-19 terutama untuk masyarakat yang rentan
3. Keluarga para lansia dapat ter-edukasi dalam hal perawatan kesehatan
4. Membuat para lansia merasa nyaman dan umur harapan hidup dapat meningkat.
5. Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif,
produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat.
6. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia yang ada
diwilayah UPTD Puskesmas Siring Betik
7. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral.
8. Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan dan kesejahteraan lansia.
Strategi Keberlanjutan
Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan Dinas Kesehatan Kabupaten sangat
mendukung inovasi ini, karena berhubungan langsung dengan kebutuhan dasar
masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan publik. Program inovasi ini berkelanjutan
dikarenakan:
1. Merupakan salah satu program 55 Aksi Bupati Tanggamus
2. Seluruh Pekon di Kabupaten Tanggamus di anjurkan untuk pengadaan Ambulance
Pekon
3. Dinas kesehatan konsisten dalam membimbing dan mengarahkan kebijakan Bupati
bagi puskesmas, sebagai perpanjangan tangan bidang kesehatan di tingkat tapak,
yang langsung berhadapan dengan masyarakat khususnya para lansia.
4. Puskesmas di kabupaten tanggamus telah terakreditasi seluruhnya pada tahun 2017
dan 2018. Dengan Terakreditasinya setiap puskesmas membuktikan bahwa
puskesmas berkomitmen untuk meningkatan mutu pelayanan dengan standar
operasional prosedur (SOP) yang sesuai.
Transferabilitas
Program pelayanan kesehatan pada lansia sangat mungkin dijalani di seluruh puskesmas
yang ada di Kabupaten Tanggamus secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum.
Karena di setiap Puskesmas terdapat bidan desa atau gasbinsa yang bertanggungjawab
di pekon atau desanya tersebut. Kemudian dengan kerja sama dengan lintas sektor dan
pihak pekon dalam rangka perencanaan ADD untuk bidang kesehatan misalnya:
pengadaan ambulan pekon, alat kesehatan di posyandu-posyandu pekon dan operasional
lainnya untuk mendukung berjalannya kegiatan pelayanan kesehatan yang optimal.