Anda di halaman 1dari 17

The Learning University

USULAN PROGRAM KERJA


MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEMESTER ANTARA PERIODE 2016/2017

DESA : BRINGIN
KECAMATAN : WAJAK
KABUPATEN : MALANG

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Usulan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Antara


2016/2017 di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini telah
diperiksa dan disetujui pada tanggal ................................., oleh:

Mengetahui,
a.n. Ketua LP2M
Kapus PSWKKN, Dosen Pembimbing Lapangan,

Dr. H. Agung Winarno, M.M Syaiful Hamzah Nasution, S.Pd


NIP 196303142001121001 NIP
KATA PENGANTAR

Pendidikan berkarakter dan kepribadian luhur sangat ditekankan dalam dunia


pendidikan Saat ini. Tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual dan
kemampuan nalar yang tinggi, seorang mahasiswa juga diharuskan memiliki kecerdasan
spiritual, akhlak mulia, kepribadian yang baik dan kepekaan terhadap segala problematika
yang ada disekitarnya. Itulah yang diharapkan dapat dimiliki oleh semua peserta kuliah Kerja
Nyata (KKN) semester Antara periode 2016/2017.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan kuliah pengabdian kepada


masyarakat yang penyelenggaraannya terjadwal berdasarkan kalender akademik Universitas
Negeri Malang (Semester Gasal, Genap dan Semester Antara) dengan tema
pengembangan/pemberdayaan masyarakat terpadu berbasis kearifan lokal dan bersifat multi
disiplin. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertujuan untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada mahasiswa melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung dengan
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara praktis dan interdisipliner.

Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester Antara periode 2016/2017 yang terdiri
dari 20 peserta dengan rincian struktur organisasi seperti yang terlampir di bagian lampiran
telah mengususlkan program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Bringin kecamatan
Wajak, Kabupaten Malang. Segala kegiatan yang disusun dalam program kerja ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi alam dan potensi warga desa Bringin, Kecamatan Wajak,
Kabupaten Malang.

Demikian program kerja ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua
komponen masyarakat, khususnya warga desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten
Malang dan juga bagi seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester Antara periode
2016/2017.
PROGRAM KERJA
PESERTA KULIAH KERJA NYATA (KKN) DESA BRINGIN, KECAMATAN
WAJAK, KABUPATEN MALANG
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PERIODE 2016/2017

I. Susunan Program
a. Pemasaran Sabun dan Batik
b. Pelatihan Pembuatan Kue Kering
c. Pelatihan Pembuatan Kripik Kulit Singkong
d. Bazzar
e. Sex and Carrer
f. Tes Kesehatan

II. Program Pendukung


a. Senam
b. Kerja Bakti
c. Bimbingan Belajar

DESKRIPSI MASING-MASING USULAN PROGRAM KERJA

1. PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK DARI KULIT SINGKONG BAGI IBU-


IBU WARGA DESA BERINGIN KECAMATAN WAJAK
A. Latar Belakang

Ketela pohon ,atau yang lebih dikenal dengan Singkong atau ubi kayu, merupakan
pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal
luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Singkong adalah suatu komoditi yang sangat fleksibel. Dalam arti, singkong
adalah sesuatu yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Baik makanan
jangka pendek ataupun jenis makanan jangka panjang. Tidak hanya itu, jika berada
pada tangan yang kreatif, kulit dan batang singkong pun dapat dimanfaatkan menjadi
sesuatu yang memiliki nilai jual. Kulit singkong memiliki lapisan yang tebal dan
mengandung asam sianida. Untuk dapat diolah menjadi produk makanan harus
melalui proses lebih dulu.

Bagian dari kulit singkong memang sering kali disepelekan dan dianggap
sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit singkong juga masih
memilikikan dungan karbohidrat yang tinggi sehingga juga bisa dimanfaatkan
sebagai sebuah camilan yang bergizi dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi setelah
dalam pengolahan. Salah satu cara pengolahan kulit singkong yaitu dibuat keripik.
Keripik kulit singkong memiliki tekstur yang lebih renyah dan dengan cita rasa yang
gurih. Cara untuk pembuatan keripik kulit singkong memang sangat mudah dan
praktis. Keripik kulit singkong juga mampu mendatangkan keuntungan yang cukup
besar. Limbah yang harusnya dibuang akan kami olah menjadi produk layak konsumsi
dan menghasilkan profit.

B. Tujuan

Dengan diadakannya program pelatihan pembuatan keripik kulit singong,


memberikan ibu-ibu desa beringin suatu kegiatan inovatif yang bermanfaat dan dapat
dikembangkan menjadi suatu usaha. Diharapkan pelatihan ini akan berdampak jangka
panjang sehingga mampu menjadi salah satu penghasil keuntungan.

C. Hasil Yang Ingin Dicapai

Ibu-ibu dapat memiliki suatu mindset baru tentang pengolahan limbah kulit
singkong yang sebenarnya dapat dijadikan sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.
Diharapkan pula, partisipan bisa mengembangkan inovasi ini menjadi suatu usaha
rumah tangga baru.

D. Sasaran

Sasaran utama pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Beringin.
E. Strategi Pelaksanaan Program KKN
Strategi yang akan kami lakukan adalah dengan cara mengundang semua ibu-ibu
untuk berkumpul di suatu tempat yang telah disediakan sebagai tempat pelatihan
dimana sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kemudian kami
akan melakukan pelatihan dengan bahan baku yang telah kami sediakan. Jika program
ini mendapatkan sambutan yang hangat, maka kami akan membantu dalam proses
pemasarannya sebagai kegiatan tambahan dari apa yang telah dilatih.

F. Organisasi Pelaksana Kegiata


Pelaksanaan dan penanggung jawab kegiatan ini dilakukan oleh sebagian anggota
.
G. Sumber Dana/ Donator
Sumber dana untuk program kerja ini didapatkan dari iuran anggota pengurus
program (anggota KKN) dan dana bantuan dari LP2M Universitas Negeri Malang.

2. PENYULUHAN STRATEGI PEMASARAN BAGI WARGA UNTUK


MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN PRODUK SABUN DAN BATIK DI
DESA BRINGIN KECAMATAN WAJAK

A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para
pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mendapatkan laba dan
untuk mengembangkan usahanya. Pemasaran adalah langkah yang menentukan apakah
pengusaha tersebut sudah berhasil dalam mencapai tujuan bisnis. Berhasil tidaknya
dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian penguasaha di bidang
perencanaan, produksi dan pemasaran. Selain itu, berhasil tidaknya suatu pemasaran
tergantung juga pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar usaha yang dikelola dapat berjalan lancar.
Pada umumnya seseorang membuka usaha adalah untuk mendapatkan laba. Laba
yang maksimal ditentukan oleh kemampuan pengusaha dalam memasarkan produknya.
Strategi-strategi yang tepat sangat diperlukan dalam proses pemasaran. Dengan strategi
yang tepat, maka hasil penjualan yang dicapai akan sesuai dengan yang diharapkan. Yang
dimaksud dengan strategi yang tepat adalah strategi yang diterapkan sesuai dengan
kondisi pasar yang dihadapi. Sebagus apapun produk yang dihasilkan, jika pemasarannya
tidak tepat maka akan menimbulkan kerugian yang besar. Salah satu contoh strategi
dalam pemasaran adalah pengusaha dapat memasarkan produknya dengan harga yang
menguntungkan tetapi tetap pada tingkat kualitas yang bagus. Dengan begitu akan
mampu mengatasi hambatan dalam bersaing dengan pengusaha lain di bidang
pemasaran.
Desa Bringin Kecamatan Wajak Kabupaten Malang memproduksi sabun dan batik
dimana dalam proses pemasarannya masih belum maksimal. Untuk memaksimalkan
pemasaran di desa tersebut, kami tim Kuliah Kerja Nya (KKN) dari Universitas Negeri
Malang berinisiatif untuk melaksanakan program kerja dalam rangka memberikan
penyuluhan terhadap warga atau penguasaha untuk memasarkan produk mereka. Dengan
pemasaran produk ini tidak hanya menggunakan pemasaran tidak langsung, akan tetapi
pemasaran ini juga berbasis tidak langsung yaitu berbasis elekronik. Masyarakat
diberikan pemahaman tentang dunia internet agar dapat memasarkan produknya lebih
luas lagi.
Hal ini penting bagi kelangsungan produksi yang dikelola di Desa Bringin. Dengan
pelatihan yang kami selenggarakan, diharapkan hasil penjualan sabun dan batik di Desa
Bringin dapat meningkat seiring berjalannya waktu dan menjadikan Desa Bringin
dikenal masyarakat luas.

B. Tujuan Program KKN


Tujuan diadakannya program kerja ini adalah untuk membantu Desa Bringin
Kecamatan Wajak untuk memasarkan produk sabun dan batik yang dikelola oleh warga,
dengan berbasis tidak langsung maupun langsung.

C. Hasil yang diharapkan


Masyarakan terbantu dalam pemasaran produk sabun dan batik, untuk dikenal
oleh masyarakat luas.

D. Sasaran Program KKN


Masyarakat desa Bringin, yang memiliki produksi sabun dan batik.

E. Strategi Pelaksanaan Program KKN


Strategi yang akan kami lakukan adalah dengan cara mengundang semua warga untuk
berkumpul di suatu tempat yang telah disediakan sebagai tempat penyuluhan dimana
sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa. Setelah itu, kami akan
melakukan presentasi penyuluhan terkait dengan strategi pemasaran produk secara
langsung maupun tidak langsung. Serta memberikan kesempatan kepada para warga
yang hadir untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya terkprit dengan pemasaran
produk. Jika program ini mendapatkan sambutan yang hangat, maka kami akan
membantu dalam proses pemasarannya sebagai implementasi dari apa yang telah kami
presentasikan.

F. Organisasi Pelaksana Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh sebagian anggota KKN yang nantinya akan
mengundang para perangkat desa dan para warga khususnya yang memproduksi sabun
dan batik untuk dijadikan sebagai audien atau pihak yang menerima penyuluhan.

G. Sumber Dana/ Donator


Sumber dana untuk program kerja ini didapatkan dari iuran anggota pengurus program
(anggota KKN) dan dana bantuan dari LP2M Universitas Negeri Malang.

3. TES KESEHATAN (POSYANDU LANSIA) DI DESA BRINGIN KECAMATAN


WAJAK KABUPATEN MALANG

A. Latar Belakang

Upaya pengembangan masyarakat Indonesia yang merata, adil dan


makmur khususnya dalam bidang kesehatan tidak hanya merupakan tanggung jawab
pemerintah semata. Secara proporsional tugas ini diemban pula oleh seluruh
komponen bangsa lainnya, termasuk di dalamnya masyarakat yang bersangkutan itu
sendiri, maupun oleh lapisan masyarakat lain yang secara sosial ekonomi
berkemampuan relatif lebih baik. Seluruh komponen ini mempunyai
kepentingan untuk secara aktif bersinergi dalam upaya perbaikan taraf kesejahteraan
masyarakat.

Adapun mahasiswa sebagai generasi penerus sekaligus elemen


intelektual dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang turut mengembang
amanah pembangunan bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran
serta mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis dan
lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi lain di
lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat lebih aktif
dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan. Pengabdian
mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat dimulai sejak dini
melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.

Salah satu langkah yang dapat diambil mahasiswa, dalam hal ini adalah
langsung terjun di masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan. Salah satu bentuknya
adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis.

Kesehatan para lansia yang mulai belakangan ini telah ditingkatkan oleh
pemerintah melalui program-program dari Puskesmas seperti posyandu lansia, namun
hal ini masih kurang luas menjamah para lansia, karena dengan intensitas kegiatan
posyandu yang hanya dilakukan sekali dalam beberapa minggu dikarenakan
banyaknya lingkungan dalam cakupan wilayah kerja puskesmas. Sehingga para
lansia yang mengalami keluhan kembali akan sulit memeriksakan diri
kepuskesmas karena masalah kemampuan fisik dan transportasi. Dari data
yang kami temukan dilapangan selama melakukan survei dari tanggal 4-9 Mei
ditemukan jumlah lansia yang mengeluh tentang kesehatannya bejumlah 46 (61,3%)
dari 60 lansia. Ini menunjukan bahwa kebutuhan para lansia dalam peningkatan
kesehatan diri mereka sangatlah penting. Maka dari itu kami mencoba membantu dan
bekerjasama dengan Petugas kesehatan lain dalam bentuk pemeriksaan pengobatan
gratis ini.
B. Tujuan Program

Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah:


1. Membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan mewujudkan
program pelayanan kesehatan.
2. Membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.
3. Meningkatkan dan mewujudkan semangat keperdulian terhadap sesama.

C. Hasil yang Ingin Dicapai

Adapun hasil yang ingin dicapai dari diadakannya kegiatan ini adalah:

1. Membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya lansia


lingkungan Desa Bringin.

2. Dengan adanya cek kesehatan ini diharapkan masyarakat terdorong untuk


selalu memeriksakan diri ke balai kesehatan atau puskesmas terdekat.

D. Sasaran Program
Sasaran dari kegiatan tes kesehatan ini adalah seluruh masyarakat di Desa Bringin
dan sekitarnya khususnya para lansia.

E. ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN.

F. SUMBER DANA
Sumber dana untuk program kerja ini didapatkan dari iuran anggota pengurus
program (anggota KKN) dan dana bantuan dari LP2M Universitas Negeri Malang.

4. BAZAR KEWIRAUSAHAAN DI DESA BRINGIN KECAMATAN WAJAK


KABUPATEN MALANG
A. Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


menyebabkan semakin tingginya persaingan, baik pengguna ekonomi maupun seni
budaya. Hal ini menimbulkan besarnya tuntutan SDM yang berkualitas , mandiri dan
siap dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan hidup. Oleh karena itu
kemandirian kerja dan etos kerja yang tinggi sangat diperlukan. Agar apa yang kita
dapat dibangku sekolah bisa bermanfaat hendaknya ilmu yang didapat direalisasikan
dalam bentuk praktek di lapangan misalnya dalam bentuk kewirausahaan. Banyak
sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya membuat sebuah cikal bakal
usaha yang di harapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal
ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa.

Manusia merupakan makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan bantuan orang lain. Sebagai mahasiswa yang merupakan agent of
change harapannya dapat memberikan perubahan positif terhadap lingkungan yang
ada di sekitarnya. Dengan diadakannya kegiatan bazar kewirausahaan ini, harapannya
dapat memotivasi warga di sekitar daerah Bringin agar memiliki etos kerja yang
meliputi kemampuan bekerja, motivasi kerja, kreativitas, serta keuletan dalam
bekerja.

Sebenarnya kegiatan bazar kewirausahaan sudah sering diadakan oleh warga


sekitar di daerah Bringin khususnya pada bulan ramadahan. Pelaksanaan program
bazar kewirausahaan oleh mahasiswa KKN ini bertujuan untuk membantu warga
sekitar dalam mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimiliki. Jika nanti ada
laba yang diperoleh oleh mahasiswa KKN dalam program bazar kewirausahaan. Laba
yang didapat akan dikembalikan lagi ke masyarakat untuk mengembangkan desa.

B. Tujuan Program

Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah:


1. Membantu warga desa Bringin dalam mengembangkan kreativitas dan potensi
yang dimiliki dalam bentuk berwirausaha.
2. Membantu menyediakan kebutuhan warga desa Bringin di bulan Ramadhan.

C. Hasil Yang Ingin Dicapai


Adapun hasil yang ingin dicapai dari diadakannya kegiatan ini adalah:

1. Menumbuhkan sikap berwirausaha untuk masyarakat desa Bringin.

2. Meningkatnya kreativitas dan potensi masyarakat Bringin dalam berwirausaha.

D. Sasaran Program
Sasaran dari kegiatan bazar kewirausahaan ini adalah seluruh masyarakat di Desa
Bringin dan sekitarnya.

E. Organisasi Pelaksana Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN.

F. Sumber Dana
Sumber dana untuk program kerja ini didapatkan dari iuran anggota pengurus
program (anggota KKN) dan dana bantuan dari LP2M Universitas Negeri Malang.

G. Jadwal Kegiatan
Selama Bulan Ramadhan

5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERMARTABAT DAN JAUH DARI


PERGAULAN BEBAS DI DESA BRINGIN KECAMATAN WAJAK
KABUPATEN MALANG

A. Latar Belakang

Pergaulan bebas dikalangan remaja sudah menjadi hal yang dianggap normal
dalam kehidupan modern saat ini. Penyebab merebaknya fenomena ini adalah
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai seks bebas dan dampaknya dalam
kehidupan. Selain itu, banyaknya pengguna gawai (gadget) dan internet semakin
mempermudah remaja untuk melakukan komunikasi seks non fisik yang berujung
pada pelecehan seksual dan seks bebas.
Pendidikan merupakan salah satu lembaga pewaris ilmu pengetahuan maupun
nilai-nilai moral. Implikasi dari lembaga pendidikan di Indonesia adalah seiring
meningkatnya kualitas dalam segala aspek kehidupan, baik dalam aspek sosial,
ekonomi, budaya, politik, maupun dalam bidang lainnya. Pendidikan bukan hanya
berasal dari ilmu pengetahuan atau mata pelajaran, akan tetapi juga ilmu-ilmu yang
mempelajari tentang kepribadian seseorang.

Pelaksanaan program ini dilakukan karena banyaknya pernikahan dini dan


seks bebas di desa Bringin, Kecamatan Wajak. Selain itu karena banyaknya anak-anak
yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi padahal sudah diterapkan
peraturan wajib belajar minimal 12 tahun.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan pelaksanaan program KKN untuk mencegah pernikahan dini sebagai berikut:

1. Mengurangi jumlah warga yang menikah di usia dini

2. Mengurangi pergaulan bebas di kalangan remaja desa Bringin Kecamatan Wajak

3. Memaksimalkan penggunaan gawai (gadget) untuk kegiatan yang positif dan


menambah pengetahuan

4. Agar siswa mengetahui sekolah lanjutan setelah jenjang SMP

5. Agar siswa memahami pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih


tinggi dan meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan sekolah

6. Agar siswa mampu memilih sekolah lanjutan sesuai dengan kemampuan dan
minatnya

C. Hasil yang Ingin Dicapai

Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program penyuluhan perencanaan karier
untuk mencegah pernikahan sebagai berikut:

1. Berkurangnya pernikahan di udia dini dan seks bebas di kalangan remaja desa
Bringin Kecamatan Wajak
2. Meningkatnya remaja yang menggunakan gawai (gadget) untuk kegiatan yang
positif
3. Siswa mengetahui macam-macam sekolah lanjutan setelah jenjang SMP
4. Tumbuhnya minat siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya
5. Berkurangnya pernikahan dini setelah siswa lulus SMP

D. Sasaran Program KKN

Sasaran program pemberdayaan ini adalah remaja desa Bringin Kecamatan


Wajak dan warga yang telah memliki anak di desa Bringin Kecamatan Wajak

E. Strategi Pelaksanaan Program KKN

Program Pemberdayaan ini dilaksanakan dengan metode seminar atau


penyuluhan melalui presentasi pemateri. Materi yang akan disampaikan pada
saat penyuluhan adalah:
1. Pendidikan seks usia dini untuk remaja dan orang tua
2. Penyuluhan pemanfaatan gawai (gadget) serta dampaknya pada
pergaulan bebas remaja
3. Penyuluhan jenjang karir untuk remaja dan orang tua
Dalam pelaksanaannya, kami dibantu oleh pemateri dari UKM
GERMAN Universitas Negeri Malang, Pemateri dari anggota PCC (peer
counseling corner) di LP3 Univerrsitas Negeri Malang dan dari mahasiswa
peserta KKN Universitas Negeri Malang. Sumber dana untuk melancarkan
acara tersebut diperoleh dari LP2M Universitas Negeri Malang.

F. Organisasai Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan pada acara ini adalah mahasiswa UKM GERMAN


Universitas Negeri Malang dan mahasiswa peserta KKN Universitas Negeri
Malang.
Pemateri dari UKM GERMAN akan memberikan materi mengenai
pendidikan seks usia dini. sedangkan mahasiswa peserta KKN akan
memberikan materi mengenai penggunaan gadget
Pelaksana dan penanggungjawab program penyuluhan perencanaan karier
untuk mencegah pernikahan dini adalah mahasiswa KKN Universitas Negeri
Malang dan mendatangan pemateri dari anggota PCC (peer counseling
corner) di LP3 Univerrsitas Negeri Malang

G. Sumber Dana/donator

Sumber dana untuk program kerja ini didapatkan dari iuran anggota pengurus
program (anggota KKN) dan dana bantuan dari LP2M Universitas Negeri Malang.
STRUKTUR ORGANISASI
PESERTA KKN DESA BRINGIN KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PERIODE 2016/2017

Koordinator Desa : Baharudin Yusuf EKP/2014

Wakil Koordinator Desa : Dicky Prasetyo Wibowo FISIKA/2014

Sekertaris Desa : Siti Marifah BIOLOGI/2014

Bendahara Desa : Meisa Isnaini ADP/2014

Seksi- seksi

Sie Acara : Vita Navilatul Husna BK/2014


Indri Winegal PLB/2014
Muhammad Agung Primadika BK/2014

Sie PDD : Girdam Nirwana GEOGRAFI/2014


Vitya Lusiana A. MATEMATIKA/2014
Rita Aryani KIMIA/2014

Sie Humas : Choirul Ulum PKO/2014


Chirani Zumaisya PGSD/2014
Siti Anisatus S. PLS/2014

Sie Konsumsi : Leny Syafiatun N EKONOMI/2014


Yoneta Okta V. GEOGRAFI/2014
Betty Lestya N IKM/2014

Sie Perlengkapan : Dicky Prasetyo W. FISIKA/2014


Nurul Hidayat PTB/2012
Alvira Dwi S. PPKN/2014

Sie Kesehatan dan Keamanan: Nazira Sonya H. EKONOMI/2014


Rivaldo Handata B.S PENJASKES/2014

DAFTAR PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


No Nama Kegiatan Penanggung Jawab
1. Pemasaran Sabun dan Batik Leny, Meisa
2. Pelatihan Pembuatan Kue Kering Nazy, Indri
3. Pelatihan Pembuatan Kripik Kulit Singkong Yusuf dan Dayat
4. Tes Kesehatan (Posyandu Lansia) Betty dan Siti
5. Sex and Career Dicky dan Vita
6. Bazar Murah Vitya dan Chirani
7. Kerja Bakti Semua Anggota
8. Senam Aldo
9. Bimbingan Belajar Vita dan Siti

Anda mungkin juga menyukai