Anda di halaman 1dari 12

RENCANA STRATEGIS

KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG BOJONEGORO


KANTOR PUSAT
TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau disebut juga dengan “Koperasi Syariah”,
merupakan lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana
kepada anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro. BMT juga memiliki
landasan filosofis yang berorientasi pada pemberdayaan sehingga terjalin kemitraan antara
BMT dengan nasabah. BMT memiliki kemudahan dalam prosedur, keringanan persyaratan,
cepatnya pelayanan, dan sistem mendatangi dengan cara yang efektif tanpa harus
mengeluarkan banyak tenaga. BMT menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi pelaku
usaha mikro dan kecil yang menganut prinsip syariah.
Lembaga ini didirikan dengan maksud untuk memfasilitasi masyarakat bawah yang
tidak terjangkau oleh pelayanan lembaga keuangan lainnya. Prinsip operasinya didasarkan
dari prinsip bagi hasil (mudharabah), jual beli (ijarah), dan titipan (wadi’ah). Cara kerja dan
perputaran dana di BMT sangat sederhana. Dana awal BMT diperoleh dari para pendiri
dalam bentuk simpanan pokok khusus. Selain itu, sebagai anggota koperasi, pendiri juga
memiliki simpanan pokok dan simpanan wajib. Dari dana yang terkumpul akan digunakan
untuk biaya operasional BMT untuk membiayai biaya pelatihan pengelola, mempersiapkan
kantor dan peralatannya dan perangkat administrasi lainnya. Untuk mendapatkan tambahan
dana, anggota juga dimungkinkan untuk memberikan simpanan sukarela yang akan
mendapatkan bagi hasil dari keuntungan BMT. Selain itu juga BMT dapat memobilisasi
dana dari kegiatan simpanan biasa, simpanan pendidikan, simpanan haji, simpanan umrah,
simpanan qurban, bahkan sampai dengan simpanan berjangka dengan sistem mudarabah.
Dana yang dimiliki BMT kemudian disalurkan kembali kepada pelaku usaha yang
merupakan anggota BMT dengan mekanisme mudarabah, musyarakah, murabahah, bai‘ bi
saman ajil, maupun qard al-hasan. Hasil dari penyaluran dana tersebut, BMT akan
mendapatkan bagi hasil ataupun marjin yang akan menjadi salah satu sumber pendapatan
BMT. Dari hasil pendapatan tersebut dikembalikan ke anggota dengan mekanisme bagi hasil
dan SHU.
Keberadaan BMT diharapkan mampu mendorong sektor usaha mikro dan kecil. Hal
tersebut dianggap penting karena BMT menjadi bagian penggerak perekonomian Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha sektor UMKM terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Skala usaha menengah dapat mengakses kredit melalui bank,
sedangkan untuk usaha mikro dan kecil dapat memanfaatkan keberadaan koperasi atau
BMT. Hal ini semakin memperkuat fungsi BMT sebagai penolong masyarakat yang tidak
terjangkau oleh perbankan.
Melihat Keberadaan BMT yang terus mengalami peningkatan KOPSYAH BMT AT-
TAJDID TEMAYANG BOJONEGORO hadir sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah
yang telah memberikan layanan jasa keuangan sejak tahun 2014 dengan Badan Hukum
No.758/BH/XVII-4/2014. Berkantor pusat di Jl PAHLAWAN NO.270 TEMAYANG
KEC.TEMAYANG KAB.BOJONEGORO dan memiliki 2 kantor cabang dalam satu
kecamatan, yang beralamat di Jl Raya Temayang KM.27 Bojonegoro dan Jl Raya Jono
Kec.Temayang (Komplek Pasar Jono).
KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG BOJONEGORO merupakan lembaga
keuangan dengan sistem Syari’ah dengan adanya “Bagi Hasil”, baik pada kegiatan
Simpanan harian maupun Simpanan Berjangka “Deposito” dan juga pada kegiatan
pemberian pembiayaan. Sistem pembiayaan dan tabungan di KOPSYAH BMT AT-
TAJDID TEMAYANG BOJONEGORO diperuntukkan bagi nasabah yang memenuhi
persyaratan dan dengan tujuan untuk mengembangkan usaha, sebelum memperoleh
pembiayaan nasabah harus memenuhi syarat atau ketentuan kerja (perjanjian) yang ada di
KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG BOJONEGORO. Dengan adanya BMT
tersebut dapat menjadikan lembaga pemberdaya ekonomi umat yang mandiri dengan
mengeluarkan produk-produk yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, produknya
adalah simpanan umum, simpanan berjangka, dan pembiayaan..
Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya pasti didasari dengan berbagai
rencana yang menjadi fondasi dan tertuang dalam visi dan misi perusahaan tersebut. Dalam
menyusun rencana, pastinya dibutuhkan pemikiran strategis agar dapat memberikan
gambaran secara umum untuk mencapai perencanaan strategis tersebut.
Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh. Dengan begitu, perusahaan dapat
menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga
digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan
lingkungan bisnis.
Dengan begitu BMT menerapkan strategi-strategi untuk mencapai target-target
tersebut yang diawali dengan penyusunan matrik analisis swot dan dilanjutkan dengan
menyusun rencana strategis.

B. Maksud dan Tujuan


1. Mengetahui produk Simpanan Syari’ah di BMT KOPSYAH BMT AT-TAJDID
TEMAYANG BOJONEGORO.
2. Mengetahui bagaimana analisis SWOT pada produk BMT
3. Mengetahui Strategi Pemasaran di KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG
BOJONEGORO.
4. Mengetahui laporan keuangan di KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG
BOJONEGORO.
5. Mengetahui capaian kegiatan usaha KOPSYAH BMT AT-TAJDID TEMAYANG
BOJONEGORO.
BAB II
DEFINISI UMUM

A. Visi dan Misi


1. Visi
Koperasi syariah yang amanah, fatonah dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat
2. Misi
A. Mewujudkan operasional koperasi dengan nilai-nilai yang berdasarkan syariah
islam
B. Meningkatkan kerja sama, ta`awun dan sinergi antar anggota
C. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat

B. Struktur Pengelola

MANAGER

(JUWANTO)

TELLER CUSTOMER SERVICE

(ANGELICA MEI K.) (AINUR KHOLIFAH)

AO AO AO

(KHABIBATUN M.I.) (M. ALI MUHTAR) (MONIKA C.V.)


C. Produk
1. Simpanan
a. Simpanan syariah
b. Simpanan qurban
c. Simpanan aqiqah
d. Simpanan walimah
e. Simpanan siswa
f. Simpanan idul fitri
g. Simpanan haji dan umrah
h. Simpanan ziarah
i. Simpanan santri
j. Simpanan berjangka
2. Pembiayaan
a. Murabahah
b. Mudharabah
c. Musyarakah
d. Qard
e. Rahn
f. Kafalah
BAB III
PERENCANAAN STRATEGIS

A. Analisis Matrik SWOT


FAKTOR EKSTERNAL STRENGHTS/KEKUATAN WEAKNESSESS/KELEMAHA
(S) N(W)
a). Komitmen yang kuat dari a). sumber daya manusia yang
manajemen untuk membangun dan kurang menguasai tentang produk
mengimplementasikan manajemen BMT.
BMT yang profesional b). sosialisasi sistem syariah
b. produk yang ditawarkan belum menyeluruh
benar-benar sesuai prinsip c).pemahaman produk syariah di
syari`ah masyarakat belum optimal.
m c.Memiliki variasi produk yang
menarik konsumen dengan
prinsip sesuai syariah
d.Strategi pemasaran
mengutamakan pelayanan yang
ramah, cepat dan sopan , agar
membuat konsumen menjadi
senang dan puas.

OPPORTUNITY/PELUAN STRATEGI S – O STRATEGI W – O


G(O) a.) SDM yang memiliki motivasi
a. Terbukanya wilayah pasar tinggi, handal dan berpengalaman a.Melakukan penelurusan terhadap
b. Optimalisasi peningkatan selisih pembukuan
yang relative masih cukup luas pelayanan untuk meraih pasar yang
b. Meningkatkan standar
untuk aktivitas funding seperti lebih luas pelayanan terhadap anggota.
c. Memanfaatkan nasabah yang
sekolah, madrasah, pesantren dan cukup loyal untuk memperluas c. Melakukan penelusuran
jaringan terhadap selisih pembukuan agar
majelis ta’lim
d.Memperkenalkan,mempromosikan tidak terjadi selisih dalam jangka
b.) jumlah penduduk , dan memasarkan produk. yang panjang
mayoritas muslim      d.. Menyusun SOP, Job Desc,
c). Potensi Pasar yang Peraturan kerja, dan Renstra
cukup luas yang masih belum
tergarap oleh BMT

THREATS/ANCAMAN STRATEGI S – T STRATEGI W – T


(T) a. Meningkatkan pemahaman a) Mengoptimalkan promosi
masyarakat terhadap produk- sehingga anggota paham
a. Kurangnya pemahaman produk keuangan syariah. akan prosedur produk-
masyarakat terhadap produk- b. Meningkatkan SDM untuk produk yang BMT keluarkan
produk syariah dapat bersaing dengan b) Melakukan training keuangan
b. Persaingan yang tidak memberikan nilai tambah syariah kepada karyawan agar
seimbang dengan para terutama dalam pelayanan. mensosialisasikan produk
pesaing yang lebih besar c. Memanfaatkan loyalitas keuangan syariah kepada
nasabah untuk memperluas masyarakat dengan baik dan
jaringan lewat pendekatan mouth benar
to mouth marketing. c) Menjaga kualitas produk
b BMT dan mempertahankan
keunggulan tiap produk
1

B. Perencanaam Organisasi (Internal Business Process Plan)


-Kantor Pusat mengajukan perekrutan karyawan sesuai posisi yag dibutuhkan
-Kantor Pusat memberikan rekomendasi pengangkatan jabatan dan kompensasi
C. Perencanaan Pasar (Marketing Plan)
1. Marketting Mix
a. Produk
Dengan memiliki produk yang beragam maka akan lebih meningkatkan
ketertatikan konsumen. Namun produk dalam BMT ini sendiri menurut kami
sudah cukup lengkap. Namun mungkin ada penyesuaian dalam simpanan siswa.
b. Promosi
kegiatan promosi akan dilakukan secara menyeluruh meliputi advertising melalui
penyebaran brosur, dan promosi melalui mouth to mouth marketing. Promosi dengan
komunikasi yang menarik atas keunggulan-keunggulan produknya agar konsumen
bersedia menerima dan tertarik dengan produk yang ditawarkan.
2. Strategi Pemasaran
A. Strategi pemasaran untuk Funding dan Landing
 Mencari produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat
 Meningkatkan sinergi kerjasama dengan berbagai lembaga
 Memperbanyak promosi melalui media ataupun melalui karyawan BMT itu sendiri
 Meningkatkan pelayanan kepada nasabah
 Cepat tanggap memberikan sulosi terhadap permasalahan transaksi pada nasabah.
 Mempertahakan kepercayaan anggota agar tetap menyimpan uang di BMT
 Memahami karakteristik dari anggota agar dapat menawarkan produk tanpa menganggu
kenyamanan anggota. Cara ini dapat dilakukan secara bertahap agar tidak terlihat
memaksa.
D. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)
 Berperilaku sopan, dan selalu menanamkan nilai kejujuran terhadap anggota
 Menyediakan pelayanan yang berkualitas dan jaminan keamanan terhadap produk yang
ditawarkan
 Memaksimalkan jika ada keluhan dan saran dari konsumen
 Membuat anggota merasa senang dengan kualitas produk atau jasa yang diberikan
 Membagikan apresiasi kepada anggota dengan program menarik setiap tahunnya seperti
adanya undian dan dorprize lainnya
E. Learn And Growth Plan
Untuk meningkatkan profesionalitas karyawan perlu dilakukan training meliputi:
a.       Kantor pusat mengajukan Training Perbankan Syariah
b.      Kantor pusat mengajukan Training Akuntansi syariah
c.       Kantor pusat mengajukan Training implementasi SOP
F. Perencanaan Keuangan
1. Penyelesaian Selisih Laporan Keuangan
a. Penyetoran kas lebih pada saat akhir tahun
b. Selisih seperti materai, kas, dan lainnya ada penyelesaiannya
2. Proyeksi Biaya dan Proyeksi Pendapatan
a. Proyeksi Biaya Tahun 2022
NO ITEM ANGGARAN

1 MESIN – MESIN  Rp. 10.100.000


2 MEBELAIR -
3 PERLENGKAPAN LAINNYA Rp. 2.827.000
4 TELEKOMUNIKASI -
5 ALAT - ALAT LISTRIK -
6 KOMPUTER -
7 GEDUNG -
8 BIAYA PRA OPERASIONA -
9 INVENTARIS KANTOR Rp. 4.256.000
10 BIAYA PENDIDIKAN Rp. 26.845.000
11 GAJI Rp. 676.000.000
12 SOSIAL Rp. 228.000.000
13 MATERAI Rp. 12.240.000
14 DANA PROMOSI Rp. 21.250.000
15 BAGI HASIL Rp. 249.976.421
16 LAINNYA Rp. 31.500.000
17 BARANG DAN JASA Rp. 34.919.400
  TOTAL BIAYA Rp 1.317.913.821

b. Proyeksi Pendapatan Tahun 2022


NO KETERANGAN ANGGARAN

1 PENDAPATAN MARGIN  Rp. 11.317.827


MURABAHAH
2 Rp. 9.907.150
PEND. QARD

3 Rp. 16.090.096
PEND. SEWA IJARAH

4 Rp. 1.837.256.750
FEE RAHN

5 Rp. 95.359.723
ADMIN PEMBIAYAAN

6 Rp. 40.099.257
LAINNYA

7 Rp. 1.578.551
PEND. MATERAI
8 PEND. FEE Rp. 43.105.006
Total Rp. 2.054.044.263

G. Capaian Kegiatan Usaha

a. Perbandingan 3 Tahun Terakhir


TAHUN BUKU
No KETERANGAN
2019 2020 2021
1 Anggota Khusus 84 108 172

2 Anggota Biasa 289 215 394

3 Modal Anggota Rp. 155.753.957 Rp. 382.205.845 Rp.1.166.120.500


Khusus
4 Modal Anggota Rp. 4.365.900 Rp. 6.310.000 Rp. 7.692.000
Biasa
5 Simpanan Rp.5.350.925.952 Rp6.064.166.609 Rp.10.539.369.788

6 Pembiayaan Rp.3.009.489.500 Rp. 4.798.518.200 Rp. 8.060.522.000

7 Kekayaan / Asset Rp.7.246.453.491 Rp.10.428.940.729 Rp.16.738.230.599

8 Pendapatan Rp. 408.340.709 Rp. 571.125.254 Rp.1.250.004.763

9 Beban Operasional Rp.313.520.000 Rp. 447.224.558 Rp. 1.129.572.009

10 SHU / Laba Bersih Rp. 97.980.906 Rp.117.790.403 Rp. 120.432.754


b. Target Capaian Kegiatan Usaha Tahun 2022
Capaian Kegiatan
No KETERANGAN
Des-2021 Proyeksi 2022 Tumbuh(%)
1 Anggota Khusus 172 284 59%

2 Anggota Biasa 394 528 57%

3 Modal Anggota Rp. 1.166.120.500 Rp. 3.374.244.973 215%


Khusus
4 Modal Anggota Rp. 7.692.000 Rp. 9.376.682 22%
Biasa
5 Simpanan Rp.10.539.369.788 Rp.18.317.160.904 74%

6 Pembiayaan Rp. 8.060.522.000 Rp.13.540.016.356 68%

7 Kekayaan / Asset Rp.16.738.230.599 Rp.26.864.508.186 60%

8 Pendapatan Rp. 1.250.004.763 Rp. 2.054.044.263 72%

9 Beban Rp. 1.129.572.009 Rp. 1.317.913.821 10%


Operasional

10 SHU / Laba Rp. 120.432.754 Rp. 736.130.442 509%


Bersih
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam perusahaan untuk mencapai
tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan
cara terbaik untuk menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk
menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.
Dengan adanya Analisis SWOT serta perencanaan keuangan membuat sebuah
perusahaan mempunyai perencanaan pandangan yang akan datang. Adanya renana strategis ini
diharapkan mampu menjawab sebuah perkembangan perusahaan serta terus mengalami
peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai