DOSEN PEMBIMBING :
Harkit Rahmawati, S.Pd.,M.Pd.I
JURUSAN MULTIMEIDA
FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tugas dari mata Pendidikan Agama Islam dengan judul “MASYARAKAT
MADANI”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
F. KESIMPULAN .......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai teori atau konsep, civil society sebenarnya sudah lama dikenal sejak masa
Aristoteles pada zaman Yunani Kuno, Cicero, pada zaman Roma Kuno, pada abad pertengahan,
masa pencerahan dan masa modern. Dengan istilah yang berbeda-beda, civil society mengalami
evolusi pengertian yang berubah dari masa ke masa. Di zaman pencerahan dan modern, isttilah
tersebut dibahas oleh tokoh-tokoh ilmu-ilmu sosial
Proses ini ditandai dengan munculnya tuntutan kaum reformis untuk mengganti Orde
Baru yang berusaha mempertahankan tatanan masyarakat yang status quo menjadi tatanan
masyarakat yang madani. Untuk mewujudkan masyarakat madani tidaklah semudah membalikan
telapak tangan. Namun, memerlukan proses panjang dan waktu serta menuntut komitmen
masing-masing warga bangsa ini untuk mereformasi diri secara total dan konsisten dalam suatu
perjuangan yang gigih.
Supaya tercipta pemahaman yang menyeluruh tentang masyarakat madani, penulis ingin
membahas konsep masyarakat madani yang lebih kompleks mencakup pengertian, karakteristik,
dan perwujudan masyarakat madani serta posisi dan peran umat islam Indonesia. Maka dari itu,
penulis mengangkat judul “Masyarakat Madani” dalam makalah ini dalam rangka pemenuhan
tugas Pendidikan Agama Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tesebut di atas, makalah ini secara khusus akan membahas
permasalahan:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tesebut di atas, makalah ini secara khusus memiliki tujuan
sebagai berikut:
D. Manfaat Penulisan
BAB 2
ISI
Masyarakat madani memiliki banyak pengertian yang telah dikemukakan oleh beberapa
pakar di berbagai negara yang mengaji dan mempelajari tentang fenomena masyarakat madani,
antaranya: Masyarakat madani di istilahkan pertama kali oleh mantan Wakil Perdana Menteri
Malaysia, Anwar Ibrahim Menurut Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang
subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan taraf kebebasan individu dengan
kestabilan masyarakat. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan,dan teknologi.
e. Tumbuh kembangnya kreativitas yang pada mulanya terhambat oleh rezim-rezim totaliter.
Dari beberapa karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani adalah sebuah
masyarakat demokratis yang para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan- kepentingannya; pemerintahannya
memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreativitas warga negara untuk mewujudkan
program-program pembangunan di wilayahnya. Untuk mencapai karakteristik tersebut ada 2
prasyarat pokok yang harus di penuhi untuk menjadi masyarakat madani yakni adanya
pemerintahan yang demokratis yang di pilih dan berkuasa secara demokratis dan adanya
masyarakat sipil yang demokratis yaitu masyarakat sipil yang sanggup menjujung tinggi
keamanan sipil. Apabila diuraikan dua kriteria tersebut menjadi 7 prasyarat masyarakat madani:
Adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat masyarakat. Di
wilayah ruang publik ini semua warga negara memiliki posisi dan hak yang sama untuk
melakukan transaksi sosial dan politik tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan-kekuatan di
luar civil society Mengacu pada Arendt dan Habermas, ruang public juga dapat diartikan
sebagai wilayah bebas dimana semua warga negara memiliki akses penuh dalam kegiatan yang
bersifat publik. Sebagai prasyarat mutlak lahirnya civil society yang sesungguhnya, ketiadaan
wilayah publik bebas ini pada suatu negara dapat menjadi suasana tidak bebas di mana negara
mengontrol warga negara dalam menyalurkan pandangan sosial politiknya.
2. Demokrasi
Demokrasi adalah prasyarat mutlak lainnya bagi keberadaan civil society yang murni (genuine).
Tanpa demokrasi, masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Secara umum, demokrasi adalah
suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari, dan untuk warga Negara.
3.Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat. Lebih dari
sikap menghargai pandangan berbeda orang lain, toleransi,mengacu pandangan Nurcholis
Madjid, adalah persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi
menghasilkan adanya tata cara pergaulan yang menyenangkan antara berbagai kelompok yang
berbeda-beda, maka hasil itu harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat dari pelaksanaan
ajaran yang benar. Dalam perspektif ini, toleransi bukan sekedar tuntutan sosial masyarakat
majemuk belaka, tetapi sudah menjadi bagian penting dari pelaksanaan ajaran moral
agama.Senada dengan Madjid, Azra menyatakan bahwa dalam kerangka menciptakan kehidupan
yang berkualitas dan berkeadaban (tamaddun/ civility), masyarakat madani menghajatkan sikap-
sikap toleransi, yakni kesediaan individu-individu untuk menerima beragam perbedaan
pandangan politik dikalangan warga bangsa.
4.Pluralisme
Kemajemukan atau pluralisme merupakan prasyarat lain bagi civil society Pluralisme tidak
hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui dan menerima kenyataan sosial yang beragam,
tetapi harus disertai dengan sikap yang tulusuntuk menerima kenyataan perbedaan sebagai
sesuatu yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi kehidupan
masyarakat.Kemajemukan dalam pandangan Madjid erat kaitannya dengan sikap penuh
pengertian (toleran) kepada orang lain, yang nyata-nyata diperlukan dalam masyarakat yang
majemuk. Secara teologis, tegas Madjid, kemajemukan sosial merupakan dekrit Allah untuk
umat manusia.
5.Keadilan
Keadilan sosial adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang proporsional atas hak dan
kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Dengan pengertian
lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan yang
dilakukan oleh kelompok atau golongan tertentu
Dalam QS. Ali Imran: 110, Allah menyatakan bahwa umat islam adalah umat yang terbaik dari
semua kelompok umat manusia yang Allah ciptakan. Diantara aspek kebaikan umat islam itu
adalah keunggulan kualitas SDMnya dibanding umat non islam.
Artinya:
110. kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Masyarakat madani sejatinya bukanlah konsep yang ekslusif dan dipandang sebagai dokumen
usang. Ia merupakan konsep yang senantiasa hidup dan dapat berkembang dalam setiap ruang
dan waktu. Mengingat landasan dan motivasi utama dalam masyarakat madani adalah Alquran.
Prinsip terciptanya masyarakat madani bermula sejak hijrahnya Nabi Muhammad Saw. beserta
para pengikutnya dari Makah ke Yatsrib. Hal tersebut terlihat dari tujuan hijrah sebagai sebuah
refleksi gerakan penyelamatan akidah dan sebuah sikap optimisme dalam mewujudkan cita-cita
membentuk yang madaniyyah (beradab).
Pembangunan yang dilakukan oleh Rasulullah adalah pembangunan yang mengacu pada sistem
ilahi, dan dikerjakan secara bertahap, yaitu:
“ Muhammad dan orang-orang yang bersamanya itu tegas terhadap orang-orang kafir (yang
mengganggunya), tetapi kasih sayang terhadap sesamanya”.
Tahap Penggalangan. Rasulullah SAW tiba di yastrib pada hari Jum’at tanggal 12 Rabiul Awal
tahun pertama Hijriah. Pada hari itu juga Yatrib diganti namanya menjadi Madinah. Langkah
yang ditempuh adalah:
“ Dari Ali Bin Abi Thalib r.a berkata: datang seseorang kepada Rasulullah SAW dan berkata:
apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada Allah? Rasul SAW menjawab: tidak, bekerjalah
kamu segala sesuatu itu dimudahkan, kemudian membaca ayat: “maka barangsiapa yang
memberi dan bertaqwa serta membenarkan adanya pahala kebaikan pasti akan kami mudahkan
baginya”.
Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman maka perlu
ditekankan untuk mewujudkan masyarakat madani selain apa yang sudah dilakukan oleh
Rasulullah SAW, antara lain:
Kesadaran untuk maju dan selalu bersikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami.
2) Menegakkan hukum islam dan ditegakkannya keadilan dengan disertai komitmen yang
tinggi.
3) Ketulusan ikatan jiwa, sikap yang yakin kepada adanya tujuan hidup yang lebih tinggi
daripada pengalaman hidup sehari-hari di dunia ini
4) Adanya pengawasan sosial.
5) Menegakkan nilai-nilai hubungan sosial yang luhur dan prinsip demokrasi
( musyawarah ).
Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat Islam terjadi
pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan kemajuan di bidang kehidupan
seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer, ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang
lainnya. Umat Islam menjadi kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan
besar dunia lahir pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan
yang lain. Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman
pemberdayaan civil society perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya:
Salah satu syarat pegkategorian masyarakat yang berpendidikan adalah pengakuan dan
perlindungan HAM dan nilai-nilai demokrasi. HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada
diri manusia,tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John
Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai
hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Ruang lingkup
HAM meliputi:
· Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta
10
Dalam ajaran islam terdapat pengakuan dan perlindungan terhadap banyak hak dasar manusia
atau HAM. Hak tersebut diantaranya:
َ ِت َوي ُْؤ ِم ْن بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َسكَ بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْثقَ ٰى اَل ا ْنف
ُ صا َم لَهَا ۗ َوهَّللا ِ اَل ِإ ْك َراهَ فِي الدِّي ِن ۖ قَ ْد تَبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو
َس ِمي ٌع َعلِي ٌم
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (al Baqarah 256)
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan
dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya
Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui
batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. Al- isra 33
3) Hak untuk maruf dan bernahyi munkar termasuk hak kebebasan pendapat.
َصوْ ا َو َكانُوا يَ ْعتَ ُدون َ ِيل َعلَ ٰى لِ َسا ِن دَا ُوو َد َو ِعي َسى اب ِْن َمرْ يَ َم ۚ ٰ َذل
َ ك بِ َما َع َ ِ لُ ِعنَ الَّ ِذينَ َكفَرُوا ِم ْن بَنِي إِ ْس َرائArab-Latin:
Terjemah Arti: Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa
putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Al maidah 78-79
Terjemah Arti: Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
11
َصيبُوا قَوْ ًما بِ َجهَالَ ٍة فَتُصْ بِحُوا َعلَ ٰى َما فَ َع ْلتُ ْم نَا ِد ِمين
ِ ُق بِنَبَإ ٍ فَتَبَيَّنُوا أَ ْن ت
ٌ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِ ْن َجا َء ُك ْم فَا ِس
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu. Al hujurat ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل يَ ْس َخرْ قَوْ ٌم ِم ْن قَوْ ٍم َع َس ٰى أَ ْن يَ ُكونُوا خَ ْيرًا ِم ْنهُ ْم َواَل نِ َسا ٌء ِم ْن نِ َسا ٍء َع َس ٰى أَ ْن يَ ُك َّن خَ ْيرًا ِم ْنه َُّن ۖ َواَل ت َْل ِم ُزوا
َق بَ ْع َد اإْل ِ ي َما ِن ۚ َو َم ْن لَ ْم يَتُبْ فَأُو ٰلَئِكَ هُ ُم الظَّالِ ُمون
ُ س ااِل ْس ُم ْالفُسُو ِ أَ ْنفُ َس ُك ْم َواَل تَنَابَ ُزوا بِاأْل َ ْلقَا
َ ب ۖ بِ ْئ
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim.
ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ أَي ُِحبُّ أَ َح ُد ُك ْم أَ ْن يَأْ ُك َل لَحْ َمُ ْض الظَّنِّ إِ ْث ٌم ۖ َواَل ت ََج َّسسُوا َواَل يَ ْغتَبْ بَ ْع
َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِمنَ الظَّنِّ ِإ َّن بَع
أَ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ إِ َّن هَّللا َ تَوَّابٌ َر ِحي ٌم
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Al hujurat 11-12
12
F KESIMPULAN
1) Masyarakat madani di istilahkan pertama kali oleh mantan Wakil Perdana Menteri
Malaysia, Anwar Ibrahim Menurut Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial
yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan taraf kebebasan
individu dengan kestabilan masyarakat.
2) Karakteristik masyarakat madani adalah Free public sphere, demokratisasi, toleransi,
bertuhan, damai, tolong menolong, keseimbangan antara hak dan kewajiban,
berperadaban tinggi dan berakhlak mulia serta supremasi hukum.
3) Cara mewujudkan masyarakat madani adalah; a) Membangkitkan semangat islam melalui
pemikiran islamisasi ilmu pengetahuan, islamisasi kelembagaan ekonomi melalui
lembaga ekonomi dan perbankan syariah dan lain-lain. b) Kesadaran untuk maju dan
selalu bersikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami.c) Menegakkan hukum islam
dan ditegakkannya keadilan dengan disertai komitmen yang tinggi.d) Ketulusan ikatan
jiwa, sikap yang yakin kepada adanya tujuan hidup yang lebih tinggi daripada
pengalaman hidup sehari-hari di dunia ini e)Adanya pengawasan sosial. f) Menegakkan
nilai-nilai hubungan sosial yang luhur dan prinsip demokrasi ( musyawarah ).
4) umat islam baik secara individu maupun secara kolektif memiliki peran dan tanggung
jawab untuk mewujudkan masyarakat madani dalam kesehariannya yaitu:
- Menuaikan kewajiban beribadah kepada Allah sebagai bukti dan aplikasi keimanan
kepadanya
- Berbuat baik dan memberikan manfaat kepada sesame dalam rangka mewujudkan
keharmonisan hidup ditengaj masyarakat
- Saling mengingatkan satu sama lain
- Meiliki etos kerja yang tinggi disertai optimism dan tawakal kepada Allah swt
- Senantiasa bekerja sama dalam mewujudkan kebaikan
5) HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu manusia
tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ub.ac.id/fitria37/2013/01/12/makalah-pendidikan-agama-islam-masyarakat-
madani/
https://titikmukarromah.blogspot.com/2016/11/katapengantar-assalammualaikumw.html
https://www.academia.edu/9591741/Tugas_Mata_Kuliah_Agama_Islam_MASYARAKA
T_MADANI_Dosen_Pembimbing_Bapak_Zainul_Hakim_DISUSUN_Oleh
https://www.sridianti.com/karakteristik-masyarakat-madani.html
https://yamanekociel.wordpress.com/2013/12/29/contoh-makalah-tentang-masyarakat-
madani/
14