Anda di halaman 1dari 2

E.

TRIANGULASI: INDIVIDU, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN Sebagaimana telah disebutkan, bahwa sebagai makhluk individu manusia merupakan satu kesatuan biologis yang perlu hidup berkawan. Perkawanan tersebut tidak lain adalah untuk menciptakan kebudayaan yang menciptakan alatalat material maupun inmaterial yang diperlukan dalam kehidupannya. Kebudayaan tersebut pada hakekatnya merupakan alat-alat yang digunakan oleh manusia untuk keberadaan dan kelangsungan hidupnya atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Betapa pentingnya kebudayaan bagi kehidupan manusia dikemukakan oleh dua orang anropolog, yaitu Melville J. Horkovite dan B. Malinowski (Soekanto, 1981:56) yang mengemukakan pengertian cutural determination yang berarti segala sesuatu yang terdapat di masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Keterkaitan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan disebabkan apabila kita berbicara masalah manusia dengan kebudayaannya persoalannya akan dihadapkan pada masyarakat dan anggotanya, yaitu manusia yang terhimpun di dalamnya maupun interaksi antara kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Secara sederhana hubungan tersebut dapat digambarkan dalam segitiga sebagai berikut (Syafri Hamid, 1995:96)

Individu

Manusia Masyarakat Kebudayaan

Ketiga sisi segitiga itu sama pentingnya namun masing-masing memilii sifat sendiri-sendiri dan memiliki peranan khusus yang memberikan bentuk kepada masing-masing unsur tersebut. Jika diteliti lebih mendalam, yang memiliki peranan penting dalam ketiga unsur tersebut adalah manusianya. Manusia sebagai suatu organ hidup mempunyai kemampuan dan tidak tergantung kepada orang

lain dalam pemikiran, perasaan, dan tindakannya akan tetapi kemampuan dan ketidaktergantungannya itu sesungguhnya juga terbatas oleh karena semua kemampuannya itu di modifikasikan melalui hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan dan di dalam hubungan itu, individu bertambah maju. Hubungan yang menunjukan keeratan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan, adalah masyarakat adalah sekumpulan individu, dimana tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. Pemisahan ketiga pemikiran tersebut hanyalah secara teoritis dan untuk kepentingan analisis, sebab dalam kenyataannya sukar untuk dipisah-pisahkan. Dalam kaitan ini Selo Soemardjan sebagaimana diikuti oleh Soerjono Soekanto (1990:123) menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan oran-orang yang hidup bersama menghasilka kebudayaan. Kerangka pemikiran triangulasi menunjukan keeratan hubungan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Anda mungkin juga menyukai