Anda di halaman 1dari 4

Dengan membaca Buku tentang Persaingan Elit Di Sulawesi Tengah

Yang Di tulis Oleh ( Lorren v. Aragon ) Dan Membaca Buku tentang


Aparat Keamanan Dan Kekerasan Regional Poso Yang Di Tulis Oleh
( Arianto Sangaji ) Serta menonton Film Yang berkaitan dengan
Bagai mana seoran pemerintah dalam negri dan pejabat meman
faatkan politik sebagai jalan mereka memperoleh jabatan demi
kepentingan pribadi mereka.
Menurut saya kedua buku tersebut menceritakan keterkaitan
antara pejabat pemerintah aparat keamanan yang terkait dalam
kekerasan regional poso.
Namun menggenai persaingan elit yang ada di Sulawesi
tengah di mana pemerintah yang di harapkan berperan aktif dalam
menjalankan roda pemerintahan yang baik dan bersih pemerintah
yaitu. ( good governance ) yaitu pemerintah yang baik namun
sampai saat ini istilah itu hanya menjadi slogan dalam tatanan
pemerintahan tanpa memahami arti dan makna yang terkandung
dalam istila ini sehingga Hukum yang ada dalam Negara kita
sekrang ini tidak berjalan dengan baik bahkan hukum di Indonesia di
perjual belikan.
Contonya saja di daerah kita skarang yang ingin mencari kerja
harus membayar administrasi yang tidak sesuai dan tidak pantas
katanya pemerintahan yang baik dan memiliki kesempatan yang
sama dalam istilanx adalah (equal- opportunity ) atau kesempatan
yang sama artinya setiap masyarakat memiliki kesempatan untuk
memper oleh pekerjaan namun semuanya terbalik menjadi ( equal
opportunity buying ) yaitu kesempatan bisa di beli, bahkan sekarang
ini pendidikan pun menjadi lading bisnis pemerintah dalam provinsi,
kabupaten, ataupun kecamatan bahkan seluruh indonesian dari
sabang sampai merauke merasakan dan melakukan hal seperti itu.
Dalam persaingan elit yang menggunakan politik yang kotor
seakan-akan membedakan strata social yang ada dalam masyarakat
dengan ketidak netralisasinya pemerintah dapat mengakibatkan
konflik dan konflik yang sengaja di buat agar pemerinta dapat
memper oleh jabatan.

Dan tidak lain dalam buku Aparat keamanan dan kekerasan regional
Poso yang di tulis ( Arianto Sangaji ).

Yaitu di mana keterlibatan aparat keamanan dalam kekerasan


regional yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah murni di dibuat untuk
kepentingan politik dan mereka mengawetkan konflik tersebut
Dengan berkerja sama bersama aparat keamanan TNI & POLRI
setempat yang di tuaskan untuk menetralisir situasi agar kekacauan
dapat di amankan , bentuk keterlibatan Aparat keamanan dalam
kekacauan yang terjadi di poso
yaitu denan melakukan
perdagangan senjata atau amunisi terhadap masyarakat yang
terlitat kerusuhan ini kah yang di harapkan oleh masyarakat
tentunya tidak sungguh kejam oknum yang melakukan hal serupa
tanpa memikirkan nasib masyarakat malah mereka memikirkan
kepentinganya sendiri.
Dan bukan hanya menjual Amunisi namun Aparat Keamanan
TNI & POLRI malah ikut melakukan Kekerasan Langsung Terhadap
Masyarakat setempat agar kekacauan dapat Terus menerus Terjadi
Dan mereka Dapat memperjual Belikan Senjatan ( Amunisi ) Yang di
produksi Oleh ( PT.PINDAD ) atau perusahaan yang memproduksi
senjata Untuk Tentara Nasional Indonesia Dan Sementara Para
Pemimpin polda maupun Korem dan Kodim Tengah Mempersiapkan
Promosi kenaikan Pankat Dan Jabatan mereka masing-masing.
Smentara mereka melakukan Pembiaran Kekerasan yang terjadi dan
sudah memakan Korban ratusan Jiwa aparat keamanan dan parah
Jendral hanya befoya-foya di atas penderitaan orang lain.
Dan semakin jelas bagai mana system Kepemerintahan kita
skarang Ini sangat tidak ter oganisir dengan baik pada saat saya
menonton sebua Film yang berkaitan dengan kekerasan yang terjadi
di poso dan peristiwa Bom Bali yan dalam Halini Direncanakam oleh
Terorisme yan ada di negarakita dan Kekerasan yang terjadi itu
semua setingan para oknum-oknum politik pejabat yang Haus akan
Jabatan Dan Kekuasaan
Dalam film itu para pejabat dan jendral-jendral yan ada di Indonesia
ada di balik dalam kekerasan dan terorisme mereka memanfaatkan
dengan meminta Bantuan kemanusiaan kepada Negara lain ataupun
Negara Sekutu dan Bantuan Tersebut tidak sampai Kepada Para
korban Namun di kelola sendiri yang mana para Jendral menopan
Kebutuhan Hidup Para Teroris Dan meng Fasilitasi Persenjataan Para
Terorisme Agar mereka Dapat PekerJaan Tambahan Untuk
memanfaatkan Kekisruhan yang di Buat oleh Terorisme.

Menurut saya Hal ini Terjadi Karena Pemerintah Keliru dalam system
pembangunan, system pembangunan yang di buat Di negara kita
adalah ekonomi bukan dari SDM dulu sehingga perlu Yang Utama
Ialah membentuk SDM terhadap Negara kita sehinga Para pejabat
banyak yang melakukan tindak koruptor Kenapa ?. Karena Moral
Para Pejabat Yang Ada di Indonesia sangat terpuruk Karena NilaiNilai Pancasila suda tidak Ada Artinya Lagi, sudah tidak di Tanamkan
Dalam diri Kita Masing-Masing Untuk itu Kita perlu Membentuk SDM
yang baik Untuk Generasi Muda Kita Skaran Ini.
TUGAS.
MEMBUAT REVIEW
TENTANG
PERSAINGAN ELIT DI SULAWESI TENGA, APARAT KEAMANAN &
KEKERASA REGIONAL POSO, & FILM TENTANG BERKAITAN DENGAN
KETERKAITAN ANTARA APARAT KEAMANAN & KEKERASAN DI TANAH
AIR

DI TULIS
OLEH
MOH RIFAT : (B301 15 055)
KELAS ( A )
PRODI ANTROPOLOGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Anda mungkin juga menyukai