Anda di halaman 1dari 13

TUGAS I

MATAKULIAH BUDAYA NUSANTARA


7 UNSUR KEBUDAYAAN MASYARAKAT SUMATERA
UTARA

Dosen:
Dr. Moh. Isa Pramana Koesoemadinata, S.Sn., M. Sn.

Oleh:
Ana Maria - 1601200176

Kelas:
DK-44-01

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YMH yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul 7 Unsur
Kebudayaan Masyarakat Sumatera Utara ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Budaya
Nusantara. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
kebudayaan Sumatera Utara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Moh. Isa Pramana
Koesoemadinata, S.Sn., M. Sn selaku dosen Budaya Nusantara yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, April 2021

Ana Maria
A. ARTI DAN DEFINISI KEBUDAYAAN DAN 7 UNSUR KEBUDAYAAN
MENURUT KOENTJARANINGRAT
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
(Koentjaraningrat, 1993:9)

Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :


1. Bahasa.
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan
dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk
meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua
yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2. Sistem Pengetahuan.
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam
sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem
pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan
fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama
manusia, tubuh manusia.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial.
Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya
merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi
sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem
kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi.
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik
yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan
cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan
bahan bahan mentah, pemrosesan bahan-bahan itu untuk dibuat menjadi
alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan
kebutuhan lain yang berupa benda meterial. Unsur teknologi yang
paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat
produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan
perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.
5. Sistem mata pencaharian hidup.
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk
mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata
pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan
mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan,
perdagangan.
6. Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara
keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal
suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem
kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, dan upacara keagamaan.
7. Kesenian.
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat
manusia terhadap keindahan. bentuk keindahan yang beraneka ragam
itu timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin
bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian
dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

Wujud budaya menurut Koentjoroningrat adalah :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai,


norma-norma, dan peraturan (Wujud Ideal atau Mentifact).
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak,
tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan,
nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya
ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan
tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain,
melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan
sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam
bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat (Wujud Sosial atau Sociofact).
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social
System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia,
yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta
bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola
tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat
konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia (Wujud
Material atau Artifact).
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa
keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun
difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju, dan
sebagainya.

B. MASYARAKAT SUMATERA UTARA


Sumatra Utara (disingkat Sumut) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang
terletak di bagian Utara Pulau Sumatra. Provinsi ini beribu kota di kota Medan,
dengan luas wilayah 72.981,23 km2. Provinsi Sumatra Utara terletak pada 1° -
4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatra
Utara 72.981,23 km². Terdapat 419 pulau di propisi Sumatra Utara. Sumatra
Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di
Indonesia, setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pada
tahun 2020 penduduk Sumatra Utara berjumlah 15.136.522 jiwa, dengan
kepadatan penduduk 207,40 jiwa/km2. Mayoritas penduduk Sumatra Utara
adalah Batak, sudah termasuk semua sub suku Batak.

Gambar 1:
Ulos dan Rumah Adat Batak
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak_Toba, 2013.

C. 7 SISTEM KEBUDAYAAN MASYARAKAT SUMATERA UTARA


Sistem kebudayaan batak yaitu:
1. Sistem Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh orang Batak ialah bahasa Batak dan sebagaian
juga ada yang menggunakan bahasa Melayu. Setiap puak memiliki logat
yang berbeda-beda. Orang Karo menggunakan Logat Karo, sementara logat
Pakpak dipakai oleh Batak Pakpak, logat Simalungun dipakai oleh Batak
Simalungun dan logat Toba dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan
Mandailing. Namun sekarang masyarakat Sumatera Utara menggunakan
bahasa campuran atau bahasa batak untuk bergaul sesama teman,
menggunakan bahasa Indonesia untuk resmi. Pada saat ini, bahasa Batak
ditulis menggunakan huruf/alfabet Latin. Secara tradisional penulisan
bahasa batak menggunakan aksara Batak (surat Batak). Surat Batak, juga
dikenal sebagai Surat na Sampulu Sia (kesembilan belas huruf), Si Sia-sia,
atau Aksara Batak, adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang
berkembang di ranah Batak, Sumatra Utara. Surat Batak terdiri dari
beberapa varian yang digunakan untuk menulis lima rumpun bahasa Batak:
Karo, Pakpak, Mandailing, Simalungun, dan Toba. Surat Batak adalah
sistem tulisan abugida yang terdiri dari 19 aksara dasar dengan tambahan
beberapa aksara pada varian tertentu. Seperti aksara Brahmi lainnya, setiap
konsonan merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ yang
dapat diubah dengan pemberian diakritik tertentu. Surat Batak dibaca dari
kiri ke kanan. Secara tradisional, aksara ini ditulis tanpa spasi antarkata
(scriptio continua) dengan tanda baca yang minimal.

Gambar 2:
Aksara Dasar (Ina Ni Surat) dalam Surat Batak
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Batak#Contoh_teks, 2021.

2. Agama dan Kepercayaan


Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Kristen. Umat Kristen
meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh
umat manusia, yang menebus manusia dari dosa. Sebuah kepercayaan yang
berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Umat Kristen melakukan ibadah setiap hari minggu , perayaan paskah dan
Natal. Tempat ibadah umat Kristen bernama Gereja, dimana setiap kali
ibadah umat Kristen memerlukan alkibat dan buku Puji Syukur. Sebelum
suku Batak mengenal agama, mereka menganut sistem kepercayaan religi
Parmalim. Parmalim merupakan sistem kepercayaan dan religi terhadap
Mulajadi na Bolon yang memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran
kekuasaannya terwujud dalam Debata Natolu. Tempat ibadah umat
Parmalim bernama Bale Pasogit (Bale Parsaktian). Keti beribadah
menggunakan ulos dan kitab suci Pustaha Habonoron. Parmalim
melaksanakan ritual peribadatan rutin setiap hari Sabtu (Marari Sabtu)
sebagai wujud rasa syukur, pemujaan dan memuliakan Mulajadi Nabolon
sang pencipta langit dan bumi. Selain Maraisabtu Parmalim juga
melaksanakan berbagai aturan peribadatan Ugamo Malim antara lain
"Pameleon Bolon" sebagai ibadah ritual syukuran kehidupan yang
dilaksanakan pada bulan ke-Lima (sipaha lima), ritual pengampunan dosa
"Mangan Napaet" pada bulan ke-12 dan mensyukuri memperingati lahirnya
utuan Tuhan kepada manusia yang dirayakan pada hari kedua dan ketiga
bulan ke-satu "sipaha sada" sesuai kalender Batak.

Gambar 3:
Ritual Peribadatan Penganut Kepercayaan Parmalim
Sumber:
https://hitabatak.com/agama-parmalim-kepercayaan-suku-batak-asli/, 2017.

3. Ilmu Pengetahuan
Masyaraka Sumatera Utara memiliki dua sistem cara belajar dan mengajar
yaitu dengan carat radisional dan cara modern. Cara tradisional dapat kita
temukan di asrama. Kebanyakan asrama di Sumatera Utara memiliki
bangunan dengan ciri khas tertentu yaitu bangunan dengan arsitektur batu
bata. Cara modern dapat kita temukan di sekolah dan kuliah. Sekolah dan
kuliah di Sumatera Utara memiliki arsitektur bangunan sekolah dan kampus
pada umumnya. Kegiatan sekolah dan kampus di Sumatera Utara banyak
menggunakan alat media seperti laptop.

Gambar 4:
Asrama Putri Filiae Prudentes, Siantar, Sumatera Utara
Sumber:
https://kym-indonesia.org/asrama-putri-filiae-prudentes/, 2018
4. Organisasi Sosial
Salah satu organisasi social yang terdapat di Sumatera Utara yaitu
Komunitas Sedekah Jumat (KSJ). Sebagai Organisasi Sosial KSJ telah
membentuk kepengurusan di tingkat Pusat, Propinsi, 10 Kabupaten dan
Kota serta Kecamatan nya dengan fungsi disetiap jumat melakukan
pelayanan sosial bagi kaum duafa (masyarakat miskin), keterlantaran anak
(anak yatim dan yatim piatu), lanjut usia dan penyandang disabilitas dengan
bantuan sembako atau sejenis nya bantuan kursi roda, pelayanan kesehatan
termasuk rehabilitasi rumah tidak layak huni. Kantor KSJ pusat terdapat di
kota Medan, dan setiap anggotanya memiliki seragam.

Gambar 5:
Penyerahan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Batu Bara
Sumber:
https://www.ksjmedan.com/p/penyerahan-bantuan-bagi-korban.html, 2020

5. Sistem Ekonomi
Pada saat ini, sistem ekonomi di Sumatera Utara berupa karyawan PNS, dan
karyawan swasta di bidang energi, pertanian dan perkebunan, perbankan,
sarana dan prasarana, pertambangan, transportasi, bandar udara, dan ekspor
impor. Dimana setiap bidang pekerjaan memiliki bangunan kantornya
sendiri. Setiap pekerja memiliki seragam dan alat elektronik berupa
computer, laptop, print, dan sebagainya untuk memenuhi pekerjaan. Untuk
sistem ekonomi tradisional, salah satunya berupa pengrajin kain ulos.
Pengrajin dapat membuat kain ulos dengan menggunakan Alat Tenun
tradisional, sorha, pamunggung, pagabe, baliga, hatulungan, pamapan,
sitadoan, palabuan, dan anian.
Gambar 6:
Menenun Kain Ulos
Sumber:
https://www.senibudayaku.com/2019/02/kain-ulos-batak.html, 2019

6. Sistem Teknologi
Teknologi dan peralatan hidup secara tradisional yaitu menenun kain
menggunakan alat tenun tradisional. Secara modern, karyawan
menggunakan komputer, printer, scanner, dan sebagainya untuk
mendukung kegiatan kantor.

Gambar 7:
Alat Tenun Tradisional
Sumber:
https://berbagaialat.blogspot.com/2019/09/alat-tenun-manual-dan-tradisional.html,
2019

7. Kesenian
Sumatera Utara memiliki banyak jenis seni yaitu seni musik, arsitektur,
tarian, dan kerajinan. Dalam seni musik masyarakat Sumatera Utara
menggunakannya saat mengiringi tarian Tor Tor atau upacara-upacara adat
keagamaan yang berupa alat musik Doli-Doli, Druni Dana, Faritia,
Garantung, Gendang Sisibah, Gordang, Hapetan, Hesek, Sulim, Sarune
Bolon, Ole-Ole, Odap, Ogung, Pangora, dan Taganing. Untuk seni
arsitektur di Sumatera Utara terdapat rumah Bolon atau biasa disebut rumah
gorga yang digunakan untuk tempat tinggal raja pada masa kerajaan. Seni
tarian di Sumatera Utara yaitu Tari Tortor Tinggal Panaluan, tari Tortor
Somba, tari Baka, tari Muncang, tari Manduda, tari Toping-toping, tari
Tatak Garo-garo dan tari Tatak Renggisa yang dilakukan untuk kegiatan
adat dan ada yang untuk hiburan semata. Penari menggunakan pakaian
berbentuk kemben, bagian luarnya sendiri ditutupi dengan rompi,
menggunakan ikat kepala, dan kain ulos. Sedangkan untuk kerajinan
Sumatera Utara berupa ulos yang di gunakan untuk berbagai pergelaran
adat, dan gorga yang di gunakan untuk menghias dinding bangunan rumah
adat.

Gambar 8:
Gordang Sambilan
Sumber:
https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/ , 2016
Tabel 1: Unsur dan Wujud Kebudayaan Masyarakat Sunda
(opsional, gunakan jika diperlukan)
Unsur Wujud Ideal
Wujud Sosial (Sociofact) Wujud Fisik (Artifact)
Kebudayaan (Mentifact)
Penggunaannya dulu:
1. Logat Karo (orang
Karo)
2. Logat Pakpak (orang
Pakpak)
3. Logat Simalungun • Secara tradisi, ditulis
(orang Simalungun) dengan aksara abugida
Bahasa Memiliki logat yang
1 4. Logat Toba (orang ( surat batak),
Batak berbeda-beda
Toba, Angkola, dan • pada masa kini
Mandailing) menggunakan huruf latin
Sekarang menggunakan
bahasa batak atau
campuran untuk bergaul,
dan bahasa Indonesia
untuk resmi.
Kristen:
Biasa melakukan kegiatan Tempat peribadatan berupa
Meyakini Yesus Kristus
ibadah setiap hari Minggu, Gereja, menggunakan Alkitab
adalah Tuhan dan
paskah, dan natal. dan buku Puji Syukur
Mesias.

Agama & Melaksanakan ritual


Parmalim:
Kepercayaan peribadatan rutin setiap
2 Mayakini Mulajadi na Tempat ibadah dinamakan
Kristen & hari Sabtu, ibadah ritual
Bolon memiliki Bale Pasogit (Bale
Parmalim syukuran kehidupan, ,
kekuasaan di atas langit Parsaktian), menggunakan
ritual pengampunan dosa,
dan pancaran kitab suci Pustaha
dan mensyukuri
kekuasaannya terwujud Habonoron, dan ulos.
memperingati lahirnya
dalam Debata Natolu
utuan Tuhan

Tradisional Diajarkan di asrama Bangunan asrama


Ilmu
3 Diajarkan di Bangunan sekolah/kampus,
Pengetahuan Modern
sejolah/perguruan tinggi menggunakan laptop
Memberi sedekah disetiap
Organisasi
hari jumat kepada kaum
4 Sosial KSJ Kantor, dan seragam
duafa dan anak yatim atau
KSJ
yatim piatu
Alat Tenun tradisional, sorha,
Sistem pamunggung, pagabe, baliga,
5 Tradisional Membuat kain ulos
Ekonomi hatulungan, pamapan,
sitadoan, palabuan, dan anian
Kantor, seragam, alat
Modern PNS, karyawan swasta
teknologi
Teknologi & Tradisional menenun Alat tenun tradisional
6 Peralatan Mendukung kegiatan
Hidup Modern Komputer, printer, scanner
kantor
Doli-Doli, Druni Dana,
Dimainkan saat mengiringi Faritia, Garantung, Gendang
tarian Tor Tor atau Sisibah, Gordang, Hapetan,
Musik
upacara-upacara adat Hesek, Sulim, Sarune Bolon,
keagamaan Ole-Ole, Odap, Ogung,
Pangora, Taganing.
Tempat tinggal raja pada
Arsitektur Rumah Bolon / rumah gorga
masa kerajaan
7 Kesenian
Untuk kegiatan adat dan Menggunakan pakaian
Tarian ada yang untuk hiburan berbentuk kemben, kain ulos,
semata dan ikat kepala
Digunakan untuk berbagai
Ulos
pergelaran adat
Kerajinan Digunakan untuk
menghias dinding Gorga
bangunan rumah adat

D. KESIMPULAN
Dari tugas ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat Sumatera Utara sudah
banyak yang berhubungan dengan kemodernan namun tetap ada yang
menggunakan dengan cara tradisional. Seperti kehidupan sehari-hari,
masyarakat Sumatera Utara masih banyak berkomunikasi menggunakan bahasa
daerah baik orang dewasa ataupun anak-anak. Saat ini masih ada masyarakat
Sumatera Utara yang memeluk kepercayaan parmalim. Untuk pembuatan ulos
masih banyak yang menggunakan cara tradisional dan masyarakat Sumatera
Uutara masih banyak menggunakan ulos untuk suatu acara.

E. DAFTAR PUSTAKA
Dari buku:
1. Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Dari internet:
1. DosenPendidikan. (2021, 9 Maret). Kebudayaan Adalah. Diperoleh 2 April
2021, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/kebudayaan-adalah/
2. Wikipedia. (2021, 21 Maret). Sumatera Utara. Diperoleh 2 April 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Utara
3. Gurupendidikan. (2021, 22 Januari). Sejarah Suku Batak. Diperoleh 2 April
2021, dari https://www.gurupendidikan.co.id/suku-batak/
4. Wikipedia. (2021, 2 April). Surat Batak. Diperoleh 2 April 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Batak
5. Wikipedia. (2020, 5 April). Parmalim. Diperoleh 2 April 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Parmalim
6. Media neliti. (2017, Februari). Eksistensi Agama Lokal Parmalim.
Diperoleh 2 April 2021, dari
https://media.neliti.com/media/publications/206887-eksistensi-agama-
lokal-parmalim-studi-ka.pdf
7. Medan pos online. (2020, 6 Agustus). Satu Tahun Komunitas Sedekah
Jumat (KSJ) Sebagai Organisasi Sosial. Diperoleh 3 April 2021, dari
https://medanposonline.com/opini/satu-tahun-komunitas-sedekah-jumat-
ksj-sebagai-organisasi-sosial/
8. Semua tentang provinsi. (2016, 18 September). Alat Musik Tradisional
Provinsi Sumatera Utara. Diperoleh 3 April 2021, dari
https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/09/alat-musik-
tradisional-provinsi-sumatera-utara.html
9. Rumah. (2020, 23 Agustus). Inilah Rumah Adat Batak: Rumah Bolon.
Diperoleh 3 April 2021, dari https://www.rumah.com/panduan-
properti/rumah-adat-batak-31727
10. Kumparan. (2020, 19 September). Lagu Daerah Sumatera Utara dan Jenis
Tariannya. Diperoleh 3 April 2021, dari https://kumparan.com/berita-hari-
ini/lagu-daerah-sumatera-utara-dan-jenis-tariannya-1uDvheQVMUO/full
11. Inacraft. (2019, 12 Juni). Ragam Kerajinan Khas Sumatera Utara.
Diperoleh 3 April 2021, dari https://inacraft.co.id/beautiful-workstation-
for-designers-2/

Anda mungkin juga menyukai