Anda di halaman 1dari 11

PERANAN INDUSTRI MUSIK TERHADAP PEREKONOMIAN

INDONESIA

Disusun Oleh :

Adinda Dina Savitri 165030401111030

Fajar Giri Leksono 165030407111008

Kristian Yoga Kusuma 165030407111003

Yesica Manna Sari 165030400111014

Yudha Naufal Enil 1650304001111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGAM STUDI PERPAJAKAN


DESEMBER 2016

PERANAN INDUSTRI MUSIK TERHADAP PEREKONOMIAN DI


INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri musik merupakan industri kultural yang terdapat unsur kesenian di


dalamnya. Di Indonesia, pertumbuhan industri musik ditandai dengan
digunakannya pita rekaman dalam pita kaset. Sebelumnya Indonesia
mengenal piringan hitam sebagai alat rekaman. Karena kaset lebih mudah
digunakan dan harganya lebih murah, pita kaset dapat menggantikan
piringan hitam. Saat ini masyarakat dapat mengonsumsi musik dalam
bentuk CD, VCD, DVD, dan media lainnya.

Berdasarkan rata-rata pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)


tahunan periode 2002-2006, subsektor industri kreatif memiliki rata-rata
pertumbuhan diatas pertumbuhan nasional yaitu 5,24% dengan penjabaran
sektor 2 didalamnya yaitu: musik (18,06%), penerbitan dan percetakan
(12,59%), periklanan (11,35%), arsitektur (10,86%), layanan komputer dan
piranti lunak (10,60%), televisi dan radio (8,51%), permainan interaktif
(8,24%), pasar barang seni (7,65%), dan seni pertunjukan (7,65%). Pada
periode tersebut, industri musik memiliki pertumbuhan yang paling tinggi
dibanding sektor lainnya.1

Melihat peran industri musik dalam Produk Domestik Bruto (PDB),


khususnya dalam ekonomi kreatif Indonesia, maka perlu adanya
pengelolaan yang baik dalam industri musik tersebut.

1
Pranatasari, Peran Industri Musik dalam Ekonomi Kreatif , ( Jurnal,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta,Yogyakarta,2014), 2.
Karena besarnya pengaruh industri musik terhadap perekonomian di
Indonesia, penulis memilih topik tersebut kedalam karya tulis ilmiah
dengan harapan agar masyarakat luas memahami akan peranan industri
musik sehingga tidak penyalahgunaan dalam melakukan pembajakan lagu
yang merugikan perekonomian di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana peranan industri musik terhadap perekonomian di


Indonesia ?

1.2.2 Apakah bentuk peranan industri musik terhadap perekonomian di


Indonesia?

1.2.3 Apa saja penyebab industri musik berperan terhadap perekonomian


di Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Teoritis

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan industri musik terhadap


perekonomian di Indonesia

2. Untuk mengetahui bentuk peranan industri musik terhadap


perekonomian di Indonesia

1.2.3 Tujuan Praktis

1. Agar masyarakat mengetahui peranan industri musik terhadap


perekonomian di Indonesia

2. Agar masyarakat mengetahui apa saja penyebab industri musik


berperan terhadap perekonomian di Indonesia
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Industri Musik

Industri musik menjual komposisi, rekaman, dan pertunjukan musik. Di


antara banyak orang dan organisasi yang beroperasi di dalam industri ini
adalah para musisi yang mengubah dan mempertunjukkan musik-
musiknya; perusahaan dan profesional yang menciptakan dan menjual
musik rekaman (misalnya penerbit musik, produser, studio, teknisi, label
rekaman, toko musik daring dan ritel, organisasi hak pertunjukan); pihak
yang menampilkan pertunjukan musik langsung (agen
bakat, promotor, panggung musik, kru jalan); para profesional yang
membantu musisi dengan karier mereka (manajer bakat, manajer
bisnis, pengacara hiburan); pihak yang menyiarkan musik (radio satelit dan
siaran); jurnalis; pengajar; produsen instrumen musik; dan lain-lain.2

2.1.2 Sejarah Industri Musik di Indonesia

Musik di Indonesia dibagi dalam beberapa periodesasi waktu yang cukup


signifikan. Pada akhir tahun 1920 pembuatan piringan hitam sudah mulai
dilakukan.. Berlanjut pada awal tahun 1940, terdapat tiga ragam musik
yang berkembang di Indonesia, Gambus, Keroncong dan musik Hawaiian
serta ditambah oleh musik semi klasik dan klasik dari orchestra yang
disukai oleh orang Belanda dan kalangan elit bumiputra. Pada masa ini,
lagu lagu kebangsaan yang bersemangat, penuh idealisme menjadi
suguhan utama yang diperdengarkan di media radio.

2
Berto Bonz, Industri Musik Indonesia
http://labelmusikindonesia.blogspot.co.id/2012/07/industri-musik-indonesia.html
(akses pada tanggal 28 Desember 2016).
Bangkitnya musik hiburan terjadi pada tahun 1950. Di masa ini lagu lagu
pop mulai menjadi barisan terdepan, dan lagu pop medapat tempat
disamping lagu berirama keroncong dan seriosa yang digunakan sebagai
salah satu kategori jenis acara pemilihan bintang radio yang
diselenggarakan pada tiap tahunnya sejak tahun 1951 yang siarkan oleh
Radio Republik Indonesia (RRI).

Pada tahun 1960 sampai 1970 pengaruh barat mulai masuk kedalam musik
di Indonesia. Artis yang terkenal pada tahun 1960 adalah Titik Puspa,
Rahmat Kartolo, Lilis Suryani dengan lagu yang mencerminkan percintaan
dan kesedihan. Lalu pada tahun 1970 dibawah masa orde baru, musik barat
masuk ke dalam Indonesia secara bebas. Sehingga munculnya grup grup
musik yang bergerak di jalur hard rock.

2.1.3 Macam macam Industri Musik di Indonesia

a) Sony BMG Entertainment Indonesia


b) PT Publisherindo Musik Utama
c) Universal Music Indonesia
d) Emi Music Indonesia
e) Warner Music Indonesia
f) PT Media Nada Selaras
g) Musica Studios
h) PT Aquarius Musicindo
i) PT Indo Semar Sakti
j) Alpha Swara Pertama
k) Pro Sound
l) Nagaswara

2.2 Tinjauan Pustaka

Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau
struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan.(Jamalus, 1998 :1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini mengarah kepada penelitian deskriptif kualtitatif. Penelitian


kualitiatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasannya dan peristilahannya.3

Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk


memahami dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat
menurut perspektif masyarakat itu sendiri. 4

Penelitian kualitatif bukan hanya menyajikan data melainkan berusaha


menyesuaikan dengan faktor yang ada.

3.2 Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif.

3
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995),
62.
4
Imam Suprayogo, Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2001), 1.
3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Metode Wawancara


Metode Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara
bertanya langsung kepada informan. Wawancara adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan
melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.

Menurut Bimo Walgito (2005:82) Berdasarkan sifatnya,


wawancara dibedakan menjadi :

- Wawancara langsung, yaitu wawancara yang dilakukan


dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai
orang tersebut.

- Wawancara tidak langsung, yaitu wawancara yang


dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan
mengenai orang lain.

- Wawancara insidentil, yaitu wawancara yang dilakukan


sewaktu-waktu bila dianggap perlu.

- Wawancara berencana, yaitu wawancara yang dilakukan


secara berencana pada waktu yang telah ditetapkan.

3.3.2 Survey

Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang


menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.Metode ini memerlukan
adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek
(responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.

3.4 Metode Analisis Data


Data yang kami dapatkan akan diolah untuk mengetahui peranan industri
musik terhadap perekonomian Indonesia yang diperoleh dari hasil
wawancara dan survey. Berdasarkan data yang kami peroleh dapat
disimpulkan bahwa industri musik berperan besar bagi perekonomian
Indonesia.

3.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini tersusun atas 5 bab.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat dasar teori yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat jenis penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan


data, analisis data, dan sistematika penulisan

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini memuat pembahasan atas pengaruh industri musik bagi


perekonomian Indonesia

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri atas kesimpulan.

BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Industri musik tidak dapat dipandang


sebelah mata karena memiliki peran yang cukup signifikan bagi perekonomian
Indonesia.

Industri musik nasional saat ini telah mampu menguasai sebesar 85 persen pasar
dalam negeri dengan kecendrungan meningkat setiap tahun. Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong agar terbentuknya lebih banyak
inovasi untuk industri kreatif di Indonesia agar pelaku kreatif 9ias semakin
mengembangkan potensinya dengan optimal.5

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dalam industri musik
Indonesia , yaitu kreasi, reproduksi, distribusi, dan konsumsi. Diharapkan dengan
memperhatikan beberapa hal tersebut dapat memajukan industri musik Indonesia.

Seiring perkembangan industri musik Indonesia, pembajakan ilegal tidak dapat


dihindari. Pemerintah diharapkan dapat melindungi hak kekayaan intelektual
pemusik, sehingga industri musik dapat semakin berkembang.

5
Desy Saputra, Industri Musik Berperan Besar dalam Perekonomian Nasional,
http://www.antaranews.com/berita/423558/industri-musik-berperan-besar-dalam-
perekonomian-nasional. ( akses 5 Januari 2017 pukul 19.00 WIB ).

BAB V
KESIMPULAN

Industri musik memegang peranan yang besar dalam perekonomian


Indonesia, karena telah mampu menguasai sebesar 85 persen pasar dalam negeri
dengan kecendrungan meningkat setiap tahun. Industri musik Indonesia masih
dapat berkembang lebih jauh lagi apabila pelaku industri musik lebih
mengembangkan kreativitasnya dan peran pengawasan pemerintah untuk
mengawasi musik tanah air.

DAFTAR PUSTAKA
Sudarto. 1995. Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Imam Suprayogo, Tobroni. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama, Bandung :


Remaja Rosdakarya.

Pranatasari. Peran Industri Musik dalam Ekonomi Kreatif , Jurnal, Universitas


Atma Jaya Yogyakarta,Yogyakarta,2014.

Bonz, Berto. Industri Musik Indonesia


http://labelmusikindonesia.blogspot.co.id/2012/07/industri-musik-
indonesia.html (akses pada tanggal 28 Desember 2016).

Saputra, Desy. 2014. Industri Musik Berperan Besar dalam Perekonomian


Nasional dalam http://www.antaranews.com/berita/423558/industri-
musik-berperan-besar-dalam-perekonomian-nasional. ( akses pada tanggal
5 Januari 2017 ).

Anda mungkin juga menyukai