Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 3

Andrian Argatta
Dance Julia Anggraini
Ega Firyyal HD
Reza Alan M
Sonia Erwina
Yesica Mannasari
KEPENDUDUKAN WARGA NEGARA
DAN PENDUDUK INDONESIA
Status Warga Negara Indonesia
Penduduk
Penduduk adalah orang yang bertempat
tinggal atau menetap dalam suatu negara.
Bukan Penduduk
Bukan penduduk adalah orang yang berada di
suatu wilayah suatu negara dan tidak
bertujuan tinggal atau menetap di wilayah
negara tersebut
Warga Negara
Warga negara adalah orang yang secara
hukum merupakan anggota dari suatu negara.
Bukan Warga Negara
disebut orang asing atau warga negara asing.
UUD 1945 pasal 26, yang disebut warga
negara adalah bangsa Indonesia asli dan
bangsa lain yang di sahkan undang-
undang sebagai warga negara
pasal 1 UU No.22/1958
warga negara Republik Indonesia adalah
orang-orang yang berdasarkan
perundang-undangan atau perjanjian-
perjanjian atau peraturan-peraturan yang
berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warga negara RI.
UU No.3 Th 1946 tentang kewarganegaraan
Indonesia
UU No. 2 Th 1958 tentang penyelesaian dwi
kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC
UU No. 62 Th 1958 tentang kewarganegaraan
Indonesia sebagai penyempurnaan UU No. 3 Th
1946
UU No. 4 Th 1969 tentang pencabutan UU No. 2 Th
1958 dan dinyatakan tidak berlaku
UU No. 3 Th 1976 tentang perubahan pasal 18 UU
No.62 Th 1958
UU No. 12 Th 2006 tentang kewarganegaraan
Indonesia
Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban antara lain sebagai berikut:
a. Hak Warga Negara

1. Menyatakan diri sebagai penduduk dan warga negara


Indonesia atau ingin menjadi warga negara suatu negara
(Pasal 26)
2. Bersamaan kedudukan di dalam hukum dan
pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)
3. Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak
(Pasal 27 ayat 2)
4. Upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3)
5. Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pikiran lisan dan tulisan sesuai dengan undang-undang
(Pasal 28)
6. Memperoleh jaminan dan perlindungan dalam
pelaksanaan berbagai bidang hak asasi manusia (Pasal 28A
s.d 28J)
7. Jaminan memeluk salah satu agama dan
pelaksanaan ajaran agamanya masing-
masing (Pasal 29 ayat 2)
8. Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan
negara (Pasal 30 ayat 1)
9. Mendapat pengajaran (Pasal 31)
10. Mengembangkan kebudayaan nasional
(Pasal 32)
11. Mengembangkan usaha-usaha dalam bidang
ekonomi (Pasal 33)
12. Memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai
fakir miskin, fasilitas kesehatan, fasilitas
umum serta dari pemerintah.
b. Kewajiban Warga Negara
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan (Alinea I,
pembukaan UUD 1945).
2.Menghargai nilai-nilai persatuan,
kemerdekaan dan kedaulatan
bangsa.
3. Menjunjung tinggi dan setia kepada
konstitusi negara dan dasar negara
(Alinia IV. Pembukaan UUD 1945)
4. Setia membayar pajak untuk negara
(Pasal 23 ayat 2)
5. Wajib menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan dengan tidak ada
kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
6. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara asal (Pasal 27 ayat 3)
7. Wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28J
ayat 2), dan
8. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara (Pasal 30 ayat 1)
9. Ikut dalam pendidikan dasar dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
10. Pelaksanaan perekonomian berdasarkan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian serta menjaga keseimbangan,
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Asas-Asas Kewarganegaraan
Indonesia
Asas Kewarganegaraan adalah
dasar berpikir dalam menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam
golongan warga negara dari suatu
negara tertentu
Yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan kepada keturunan orang yang
bersangkutan. Jadi, kewarganegaraan anak
selalu mengikuti kewarganegaraan orang
tuanya.

Yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan


berdasarkan tempat kelahirannya. Jadi,
kewarganegaraan seseorang tidak terpengaruh
kewarganegaraan orang tuanya.
Dalam menentukan status kewarganegaraan
seseorang, pemerintah suatu negara lazim
menggunakan dua stelsel, yaitu
Stelsel aktif
Yaitu, seseorang harus melakukan tindakan hukum
tertentu secara aktif untuk menjadi warga negara
( naturalisasi biasa )
Stelsel pasif
Yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap
menjadi warga negara tanpa melakukan suatu
tindakan hukum tertentu ( Naturalisasi Istimewa )
Seorang warga negara dalam
suatu negara pada dasarnya
mempunyai :
Hak Opsi
Yaitu hak untuk memilih suatu
kewarganegaraan
( dalam stelsel aktif )
Hak repudiasi
Yaitu hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan
( stelsel pasif )
Menurut UU RI No.12 tahun 2006 penentuan
kewarganegaraan menganut asas-asas :
Asas ius sanguinis
Yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan
Asas ius soli secara terbatas
Yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan tempat kelahiran, yang
diberlakukan secara terbatas sesuai ketentuan yang
diatur undang-undang
Asas kewarganegaraan
tunggal
Yaitu Asas yang menentukan
suatu kewarganegaraan bagi
setiap orang.

Asas kewarganegaraan
ganda terbatas
Yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi
anak-anak sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam
undang-undang
Naturalisasi biasa ( berdasarkan pasal 9 UU RI N0.12
Tahun 2006 )

1. Telah berusia 18 tahun atau sudah nikah


2. Pada waktu mengajukan permohonan bertempat tinggal di wilayah
Indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat
10 tahun tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Pancasila dan UUD 1945
5. Tidak pernah dijatuhi pidana
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Indonesia, tidak
berkewarganegaraan ganda
7. Mempunyai pekerjaan / berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara
Naturalisasi Istimewa ( Pasal 20 UU RI
No.12 tahun 2006 )

Diberikan kepada orang asing yang telah


berjasa kepada negara Indonesia atau
dengan alasan kepentingan negara, setelah
memperoleh pertimbangan DPR RI
Penyebab Hilangnya
Kewarganegaraan Indonesia
Memperoleh kewarganegaraan lain atas
kemauannya sendiri
Tidak menolak atau tidak melepaskan
kewarganegaraan lain
dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden atas kemauannya sendiri, dengan
syarat :
- Telah berusia 18 tahun
- Bertempat tinggal di luar negeri
Masuk ke dalam dinas tentara asing tanpa izin dari
Presiden
Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan
sendiri
Mengangkat sumpah atau menyatakan janji kepada
negara asing
Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk sesuatu negara asing
Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor
dari negara asing
Bertempat tinggal di luar wilayah NKRI selama 5
tahun terus-menerus tanpa alasan yang sah

Anda mungkin juga menyukai