JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAAN
DIUSULKAN OLEH :
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2017
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan...............................................................................................i
Daftar Isi....................... ........................................................................................ii
Daftar Tabel dan Gambar …….........……………………………………… ….iii
Ringkasan …………………………....………………………………………….iv
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran……….................................5
1.4 Potensi Wilayah…………………......…………………………………....5
1.5 Tujuan ……………………………………………………………...........6
1.6 Luaran……………………………………………………………............6
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DAN DAERAH
SASARAN..... .......................................................................................................7
BAB III. METODE PELAKASNAAN……………………………………........8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………….............10
4.1 Anggaran Biaya ……………………………………………..............10
4.2 Jadwal Kegiatan ……………………………………………..............10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 . Biodata Ketua , anggota dan dosen pembimbing
ii
DAFTAR TABEL
iii
RINGKASAN
iv
BAB I. PENDAHULUAN
Indonesia memang telah lama dikenal sebagai salah satu negara maritim
terbesar di dunia. Tercermin dari luas wilayah lautan yaitu sebesar 5,8 juta km²,
yang merupakan 2/3 luas keseluruhan wilayah Indonesia. Indonesia secara
geografis memiliki zona maritim seluas 5.8 juta km² yang terdiri dari laut
territorial seluas 0,8 juta km², laut nusantara seluas 2.3 juta km², dan zona
ekonomi eksklusif seluas 2,7 juta km² (DKP, 2008). Di samping itu, kondisi
geografis Indonesia yang terletak antara lautan Pasifik dan lautan Hindia
merupakan posisi geopolitis yang sangat strategis dan sangat dinamis dalam arus
percaturan politik dunia, pertahanan maupun keamanan. Dengan ditunjang oleh
kondisi geo-ekonomi dan geo-politik tersebut, menjadikan sektor kelautan
Indonesia menjadi salah satu sektor yang sangat penting dan krusial dalam
kaitannya dengan pembangunan nasional. Khususnya, bagi para nelayan dan
masyarakat pesisir yang sangat menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan
di sektor kelautan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 saja, jumlah
rumah tangga di Indonesia yang mengandalkan hidupnya dari sektor penangkapan
ikan baik di perairan umum dan laut yaitu berjumlah 964.231 jiwa atau sekitar 1,5
persen dari total keseluruhan rumah tangga di Indonesia. Lebih spesifik lagi,
berdasarkan sumber dan tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang berprofesi
sebagai nelayan di Indonesia hanya sekitar 2,17 juta jiwa atau hanya sekitar 0,87
persen saja dari total tenaga kerja. Tentunya data tersebut menunjukkan nilai yang
sangat rendah dan tidak relevan jika dibandingkan dengan status Indonesia
sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia. Ini sungguh menjadi sebuah
ironi, mengingat bahwasannya laut Indonesia memiliki potensi ekonomi kelautan
dan perikanan yang diperkirakan mencapai US$ 1.2 triliun per tahun, atau setara
dengan 10 kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2012
(DJPT, 2014).
1
Rendahnya statistik diatas memang tidak bisa dipungkiri, jika berkaca
pada potret kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir yang masih erat dengan
kemiskinan. Karena memang faktanya, sebagian besar nelayan hingga saat ini
masih banyak yang tergolong dalam kategori miskin. Kemiskinan itu sendiri,
diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut
(Soekanto, 2006). Hal itulah yang menjadikan profesi nelayan dipandang bukan
sebagai alternatif dan opsi yang menjanjikan bagi mayoritas tenaga kerja usia
produktif.
Berdasarkan data tahun 2014 saja, tercatat jumlah rumah tangga nelayan
laut yang tergolong miskin yakni sekitar 23,79 %, nelayan di perairan umum
24,98 %, sedangkan nelayan usaha budidaya sebesar 23,44 %. Dalam tataran
praktis, nelayan miskin karena pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari pada
pengeluaran untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan dirinya dalam kurun
waktu tertentu.
2
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah ketika di masa paceklik dan
kondisi laut sedang berombak besar atau angin kencang (badai), antara 2 sampai 4
bulan dalam setahun, nelayan tidak bisa melaut untuk menangkap ikan. Bagi
sebagian besar nelayan yang anggota keluarganya yang tidak memiliki usaha lain,
saat-saat paceklik seperti ini praktis tidak ada pendapatan yang diperoleh,
sehingga mereka terpaksa pinjam uang dari para rentenir yang biasanya mematok
bunga yang luar biasa tinggi, rata-rata 5 persen per bulan. Di sinilah, awal
nelayan mulai terjebak dalam ‘lingkaran setan kemiskinan’, karena pendapatan
yang ia peroleh di musim banyak ikan, selain untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari juga dikeluarkan untuk membayar utang sekaligus bunganya.
Terlepas dari berbagai hal tersebut, salah satu hal yang juga perlu
mendapat perhatian yaitu masih banyaknya nelayan di berbagai daerah yang
3
mengalami kesulitan dalam memperoleh permodalan maupun akses pinjaman
untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya dari perbankan konvensional. Kesulitan
tersebut biasanya dialami oleh nelayan-nelayan kecil yang mengalami
permasalahan dalam hal memberikan kolateral atau jaminan yang layak kepada
pihak bank. Karena pihak bank sendiri biasanya menolak jaminan berupa perahu-
perahu kayu yang ditawarkan. Selain itu, masalah lainnya terkait dengan masih
rigidnya mekanisme perkreditan oleh pihak perbankan dalam mentolerir usaha
nelayan serta pembebanan bunga oleh bank yang dianggap masih terlalu tinggi
terhitung selama 12 bulan penuh. Mengingat bahwa nelayan tidak bisa melaut
dalam setahun penuh atau bisa dikatakan maksimal 6 bulan dalam setahun,
tentunya hal tersebut sungguh memberatkan.
4
Kondisi masyarakat di perkampungan nelayan Kampung Bidara
Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, secara umum
menunjukkan kondisi yang masih erat dengan nuansa kemiskinan. Hal itu dapat
dilihat dari jumlah pendapatan masyarakat yang berada di bawah standar KHL
(Kondisi Hidup Layak) yang masih lebih besar, jika dibandingkan dengan jumlah
berada di atas standar KHL yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Walaupun memang,
hal tersebut berbanding lurus pula dengan tingkat pengeluaran kebutuhan sehari-
hari penduduk yang cukup rendah. bersih.
5
langsung merepresentasikan tingginya antusiasme dan perhatian dari masyarakat
sasaran terhadap kegiatan penyuluhan yang terkait dengan kesejahteraannya.
1.5 Tujuan
1.6 Luaran
6
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DAN DAERAH SASARAN
7
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah
rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis , berikut adalah gambaran flow
map yang akan berjalan :
Kegiataan untuk pada tahap awal program arisan emas nelayan adalah 3
bulan sudah termasuk pemantauan apakah program yang disampaikan dapat
berjalan dengan lancar . 3 bulan kegiataan tersebut dapat meliputi penganalan
program pada bulan pertama , praktek dari program tersebut , bulan ketiga
peninjauan program apakah berjalan dengan baik.Arisan emas nelayan
merupakan sistem berinvestasi dengan metode menyisihkan sedikit
pendapatan para nelayan dengan pada tujuan akhirnya akan dibelikan berupa
emas dengan sedikit memiliki konsep yang sama dengan arisan pada
umumnya namun hasil dari arisan tersebut akan dibelikan emas oleh ketua
yang telah ditunjuk pada kelompok yang telah dibuat dengan bukti pembelian
serta sertifikat kepemilikan emas yang akan dimiliki oleh pemanang arisan
tersebut . Adapun cara kerja sebagai berikut :
1. Pendaftaran
2. Pembentukan kelompok yang terdiri dari 12 orang
3. Pemilihan ketua kelompok
4. Pembayaran uang arisan 300.000 perbulan
5. Pengundian pemenang diakhir bulan
6. Pembelian emas oleh ketua kelompok
7. Pemberian sertfikat atau bukti kepemilikan emas di bank
9
4.1 Anggaran Biaya
Perlatan
1 4. 500.000
Penunjang
Bahan
2 1.500.000
Habis Pakai
3 Perjalanan 1.750.000
Waktu
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
No Kegiataan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
Penetapan
1
daerah sasaran
Survei daerah : Sudah dilaksanakan
2 sasaran
Observasi
:
3 lapangan Dilaksanakan program
Penyusunan
materi dan
4
praktek
pelaksanaan
Rencana
penyuluhan
5 dan praktek
Izin
6 Pelaksanaan
Sosialiasi
7 Program
Pelaksanaan
8 Program
9 Pengontrolan
10 Laporan Akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
A. Indetitas Diri
4. NPM 1506764471
6. Email Teguhafandi8@gmail.com
7. No telepon/HP 082284758570
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 19 Sijantang SMPN 3 SMAN 2
Nama Institusi koto Sawahlunto Sawahlunto
IPS
Jurusan
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Tahun masuk dan
lulus
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum . Apabila di kemudian
hari ternayat di jumpai ketidaksesuain dengan kenyataan , saya sanggup
menerima sanksi . Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HIBAH PKM
Pengabdian Kepada Masyarakat .
Pengusul ,
Teguh Afandi
E. Indetitas Diri
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Al-Kautsar SMP IT Ar-Raihan SMAN 9
Nama Institusi Bandarlampung
Jurusan
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Tahun masuk dan
lulus
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum . Apabila di kemudian
hari ternayat di jumpai ketidaksesuain dengan kenyataan , saya sanggup
menerima sanksi . Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HIBAH PKM
Pengabdian Kepada Masyarakat .
Pengusul ,
I. Indetitas Diri
J. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 3 Selong SMPN 1 Selong SMAN 1 Selong
Nama Institusi Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur
- - IPA
Jurusan
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Tahun masuk dan
lulus
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum . Apabila di kemudian
hari ternayat di jumpai ketidaksesuain dengan kenyataan , saya sanggup
menerima sanksi . Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan HIBAH PKM
Pengabdian Kepada Masyarakat .
Depok , 10 November 2017
Pengusul ,
A. Riwayat Pendidikan
Program S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jendral Ching Yun Chung Yuan
Soedirman University Christian
Taiwan University
Taiwan
Bidang Ilmu Sosiologi bisnis bisnis
Tahun masuk-lulus 1995-2000 2007-2009 2010-2013
Judul skripsi/tesis/
Dampak sosiologis Blog Usability Competitive
disertasi berkembangnya in e-Commerce Advantage and
perikanan budidaya Environment : banks
terhadap perilaku Competitive performance: an
sosial ekonomi Advantages application of e-
masyarakat (studi Strategy of banking on
kasus perkembangan Indonesian Indonesian
tambak di kampung Blogger Banks
laut Desa Ujung
Alang Segara
Anakan, Kabupaten
Cilacap)
Nama pembimbing/ Drs. Edy suyanto, Prof. Steve Prof.Cheng-Wen
promotor M.si Pan, Ph.D Lee, Ph.D
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Peralatan 1 850.000
Proyektor
penunjang
Peralatan 1 320.000
White Screen
Penunjang
Peralatan 5 500.000
Spanduk
Penunjang
Peralatan 4 360.000
Microphone
Penunjang
Peralatan 1 1.000.000
Speaker
Penunjang
Peralatan 2 1.470.000
Water Cooller
Penunjang
Sub Total Rp. 4.500.000
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Bahan Habis 40 20.000
Konsumsi
Pakai
Bahan habis 40 10.000
Snack
pakai
Bahan habis 5 60.000
Kaos
pakai
Sub Total Rp.1.500.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Perjalanan Satuan (Rp)
Biaya Perjalanan Perjalanan 1 500.000
angkut barang
penunjang
Perjalanan Perjalanan 1 250.000
pembuatan kaos
Perjalanan Perjalanan 1 1.000.000
pembelan lunch
dan snack
Sub Total 1.750.000
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Perjalanan Satuan (Rp)
Penjilitan materi Lain-lain 40 100.000
Fotocopy materi Lain-lain 40 100.000
Biaya tak terduga Lain-lain 300.000
Sub Total
Total 500.000
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua
Lampiran 4. Desain Kaos Program Arisan Emas Nelayan