Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Program Go Green sebagai Solusi


Mengurangi Pemanasan Global

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Pendidikan Konservasi
Dosen Pengampu : Dr. Nur Kusuma Dewi, M. Si.

Dibuat Oleh :
1. Satria Imawan (4612421050)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bumi yang kita tinggali saat ini mengalami pemanasan
global yang sangat serius.Hal ini ditunjukkan pada data tahun
2019 yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) menunjukkan suhu rata-rata global
pada permukaaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
“sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca.Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,
termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak
setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC
tersebut.
Pemanasan global menyebabkan berbagai bencana
mengerikan seperti kenaikan suhu dan permukaan laut,
meningkatkan kekeringan, kekurangan makanan karena
pertanian dan perikanan kurang produktif, lebih banyak resiko
penyakit, suhu yang lebih panas, dan hilangnya spesies karena
terganggunya ekosistemnya.
Program Go-Green adalah salah satu gerakan sebagai
solusi mengurangi pemanasan global.Program Go Green berarti
mengubah gaya hidup menjadi lebih eco-friendly atau ramah
lingkungan. Menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitar
dengan mengubah gaya hidup kita dapat mengurangi tingkat
polusi dan sampah yang kita buang .Program Go Green dapat
diterapkan di rumah, sekolah, tempat kerja, dan universitas.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
diantaranya:
1. Cara pelaksanaan program go green.
2. Efek positif yang didapat dari menerapkan program go
green.

1.3 Manfaat dan Tujuan Penulisan


Adapun manfaat dan tujuan yang ingin dicapai pada
penulisan makalah ini diantaranya:
1. Masyarakat lebih peduli akan bahaya pemanasan global.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk peduli
terhadap lingkungan.
3. Masyarakat menerapkan program go green untuk
mengurangi pemanasan global.
BAB II
Pembahasan

2.1 Program Go-Green


Program go green adalah program mengubah gaya hidup
menjadi lebih eco-friendly atau ramah lingkungan. Menjadi
lebih sadar akan lingkungan sekitar dengan mengubah gaya
hidup kita dapat mengurangi tingkat polusi dan sampah yang
kita buang.Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk
menyukseskan program go green diantaranya :
1. Menanam Tumbuhan
Program utama dari go green adalah menanam
tumbuhan.Dengan menanam tumbuhan sebenarnya kita
sudah sangat membantu megurangi pemanasan global.
Pada proses fotosintesa, tumbuhan mengambil CO 2 dan
mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat
dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan
tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO 2
dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu
berbagai proses metabolisme tumbuhan dapat memberikan
berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang
dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

2. Menerapkan Prinsip Reduce, Reuce, dan Recycle

a. Reduce
Prinsip go green yang satu ini adalah tindakan
penghematan sumber daya energi.Reduce sendiri berarti
pengurangan, dalam konteks ini berarti kita harus
mengurangi pemakaian benda tertentu dengan maksud
untuk mengurangi produksi sampah.Dengan memahami
prinsip ini, maka kita nantinya akan lebih selektif dalam
melakukan kegiatan sehari-hari.

Misalnya, kita jadi sering mengurangi bahan-bahan


plastik sekali pakai, atau styrofoam ketika berbelanja.
Tak hanya itu, mengurangi konsumsi energi listrik
dengan mematikan jika tidak digunakan, juga termasuk
ke dalam prinsip ini,
b. Reuse
Prinsip selanjutnya adalah reuse, yang artinya
memanfaatkan atau memakai kembali barang-barang
lama.Jadi maksudnya kamu harus memilih mana
sekiranya bahan yang bisa digunakan kembali, jadi
jangan langsung dibuang.Seleksi kembali, apakah barang
tersebut masih bisa di-reuse.Jika iya, maka gunakanlah
kembali.
Memang, rasanya melakukan hal ini terkesan pelit,
kurang berkelas dan lain sebagainya, tetapi percayalah
dengan melakukan prinsip go green ini akan memberikan
keuntungan lainnya.Selain kamu juga akan lebih
berpengaruh baik terhadap lingkungan dengan
mengurangi sampah, kamu juga akan jauh lebih hemat
karena tak perlu lagi membeli barang baru.

c. Recycle
Prinsip terakhir dari go green adalah recycle, dan
inilah istilah yang paling populer.Recycle sendiri
memiliki arti mendaur ulang, jadi dalam aksi go green,
konteksnya adalah mendaur ulang barang bekas yang
sebenarnya dianggap sampah, lalu diubah menjadi
sesuatu yang lebih bermanfaat.
Contoh dari prinsip ini adala recycle dari botol
minuman plastik.Biasanya setelah habis botol akan
langsung dibuang, tapi karena bahannya plastik dan sulit
terurai ditanah, dengan daur ulang bisa mengubahnya jadi
pot tanaman, hiasan rumah dan lainnya.
3. Mengurangi Sampah Plastik

Sampah plastik jelas merupakan masalah terbesar


bagi bumi.Sampah yang tidak dapat terurai ini akan
mencemari tanah, laut, dan udara.Bahkan tidak jarang
makhluk hidup mengalami kematian karena sampah
plastik.
Memang, kamu tidak bisa menghindari penggunaan
produk berbahan dasar plastik secara 100%.Namun, kamu
bisa menyiasatinya dengan mengurangi atau mengolah
sampah plastik tersebut menjadi barang-barang yang bisa
digunakan berulang kali.
4. Membatasi Pembelian Produk
Batasi sikap konsumtif kamu terhadap barang-
barang yang menghasilkan sampah plastik atau sampah
yang tidak dapat terurai lainnya.
Kini, tren DIY (Do It Yourself) semakin gencar
dilakukan.Banyak produk yang bisa kamu buat sendiri
tanpa harus membelinya dalam bentuk kemasan.Misalnya,
produk pembersih bisa kamu buat dengan menggunakan
bahan-bahan alami tanpa bahan kimia yang
membahayakan, dan kamu bisa pakai kembali
kemasan/botol bekas produk pembersih sebelumnya.
5. Matikan Listrik Jika Tidak Digunakan
Pada Maret 2020 lalu, seluruh dunia memperingati
Earth Hour dengan mematikan listrik selama satu jam
secara serentak. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas
bersama untuk menjaga bumi.
Bukan hanya secara insidental, mematikan listrik
juga dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan
setiap hari jika tidak benar-benar dibutuhkan. Ini
merupakan salah satu langkah strategis yang mudah
dilakukan sekaligus bermanfaat.
6. Kurangi Penggunaan Tisu
Tisu adalah benda yang sering digunakan setiap
hari. Kegunaannya adalah sebagai alat untuk
mengeringkan bagian tubuh atau benda-benda lain. Tisu
digunakan saat bepergian atau dalam kegiatan rumah
tangga.
Meskipun fungsinya sangat praktis, produksi tisu
ternyata berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan.
Pasalnya, untuk membuat tisu, ada pohon yang harus
ditebang. Jika penggunaan tisu semakin boros, jumlah
pohon yang dibabat pun akan semakin banyak. Kondisi
ini sangat tidak baik bagi kelestarian lingkungan.
Karena itu, usahakan menggunakan tisu dengan
bijak setiap hari. Jika perlu, gantilah tisu dengan benda
lain yang berfungsi sama, seperti sapu tangan, handuk
kecil, lap kain, dan sebagainya.

7. Manfaatkan Transportasi Publik


Cara lain yang bisa dilakukan adalah memilih
menggunakan transportasi publik daripada kendaraan
pribadi. Kendaraan bermotor dapat menyumbang polusi
udara. Semakin banyak jumlahnya, polusi pun semakin
pekat. Nah, dengan bersama-sama menggunakan
transportasi publik, kadar polusi pun dapat dikurangi.
Bukan hanya terkait polusi, menggunakan
kendaraan pribadi tentu lebih boros bahan bakar. Selain
itu, ada sejumlah keuntungan menggunakan transportasi
publik. Selain berkontribusi menjaga kelestarian
lingkungan, biaya bepergian pun lebih murah. Anda pun
tidak perlu capek mengendarai kendaraan sendiri.
8. Hemat Menggunakan Air
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah
menghemat penggunaan air. Perlu diketahui, ketersediaan
air bumi tidak sebanding dengan jumlah permintaan yang
tinggi. Kualitas air pun semakin tidak memenuhi standar
untuk dikonsumsi karena kondisi lingkungan yang
memburuk. Apabila tidak digunakan dengan bijak, krisis
air bisa saja terjadi.

2.2 Manfaat Terlaksananya Program Go Green


1. Penghijauan Untuk Mencegah Banjir
Penghijauan dapat mengembalikan fungsi daerah
resapan air di dalam kota. Daerah resapan air bisa berupa
lapangan bola, taman kota dan hutan kota. Memelihara
kawasan resapan air tersebut merupakan aksi nyata
gerakan penghijauan. Manfaat penghijauan di kawasan ini
adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim
hujan karena meresap ke dalam tanah dengan mudah.
Upaya ini adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir
perkotaan akibat pengurangan jumlah daerah resapan air.

2. Menjaga kualitas air tanah


Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka
kualitas air tanah semakin baik.Penghijauan sangat
penting untuk mempertahankan zona hijau di dalam kota.
Ketidakseimbangan proporsi luas lahan hijau dan zona
terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah yang
meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah
sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini
kembali di konsumsi masyarakat.
3. Melindungi satwa/edhapis
Lingkungan hijau seperti hutan kota menjadi habitat bagi
satwa seperti burung langka di kota. Penghijauan untuk
hutan kota akan menyelamatkan populasi satwa langka
yang berperan dalam sistem ekologi lingkungan.

4. Mengurangi polusi udara


Udara yang tercemar mengandung partikel, bau, dan gas
berbahaya seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan
amonia. Polutan ini mengendap di daun pohon dan
tumbuhan. Daun dan permukaan tanaman menyerap
polutan ini dan melalui stomata (pori-porinya) dan
menyaring zat berbahaya ini dari udara. Selain itu, pohon
dan tanaman juga mampu memerangkap panas dan
mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.

5. Mengurangi Dampak Hujan Asam


Polusi kendaraan dan pabrik berdampak buruk
terhadap kualitas udara. Untuk mereduksi limbah polusi
yang dilepas ke udara, dibutuhkan pepohonan untuk
menyerap gas CO2 yang telah bercampur sulfur tersebut.
Pepohonan akan mengurangi dampak pembuangan polutan
agar udara yang dihirup lebih bersih.

6. Pengontrol Iklim
Tanaman dapat menciptakan kehidupan yang lebih
baik bagi manusia, khususnya pada daerah yang beriklim
tropis maupun subtropis. Pada daerah subtropis,
dedaunan akan berguguran agar cahaya matahari dapat
menyinari bangunan. Pada daerah yang beriklim
tropis,pepohonan berdaun lebat berfungsi mengurangi
efek langsung sinar matahari.
7. Mengurangi partikel debu
Pepohonan juga berfungsi menurunkan kadar partikel
debu.Menurut pengamatan Bianpoem (1997) pohon
dengan luas 300×400 m2 dapat menurunkan kadar
partikel debu dari 7.000 partikel/liter menjadi 4.000
partikel/liter.
8. Mencegah Efek Rumah Kaca
Selain mengurangi partikel debu, pepohonan juga
mengurangi efek rumah kaca.Efek rumahkaca adalah
penumpukan gas CO2 pada atmosfer yang menyebabkan
bolongnya atmosfer, tetapi pohon dapat mencegahnya
karena hutan dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton
O2.
9. Manfaat Ekonomi (Gedung Perkantoran)
Penghijauan alami dengan menanam banyak pohon
di sekitar gedung perkantoran akan biaya pemakaian AC
dalam satu bangunan. Biaya operasional perawatan AC
akan memakan banyak biaya, dibandingkan pemeliharaan
pohon peneduh.
10. Suplai Pupuk Alam
Dedaunan yang berguguran di jalan maupun di
tanah dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk
tanaman lain dan tentu bebas dari bahan kimia. Daun
yang jatuh ke tanah cukup dibiarkan membusuk dan
menyatu dengan tanah, cara ini lebih alami dibandingkan
pembakaran sampah pohon.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa program go green dapat menjadi solusi yang
sangat cocok untuk mengatasi pemanasan global.Tidak hanya
itu, menerapkan program go green juga akan memberikan
manfaat lain seperti menghemat finansial, terbiasa akan gaya
hidup sehat, udara bersih, membantu ketersediaan energi agar
dapat dinikmati anak cucu kita, dan memperindah
pemandangan.
3.2 Saran
Seharusnya masyarakat di seluruh dunia memiliki
kepedulian untuk menjaga bumi.Dengan menjaga bumi, berarti
sama saja dengan menjaga diri kita sendiri dari berbagai
macam bahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Aristanti, Nimas Des.2022.” Apa Itu Kegiatan Go Green,


Prinsip Penting dan Cara Melakukannya”.
https://koinworks.com/blog/kegiatan-go-green/ , diakses pada
14 April 2022.

Ardiyanto, Wahyu.2020.” 8 Langkah Mudah untuk Selalu


Go Green di Rumah dan di Mana Saja”.
https://www.rumah.com/panduan-properti/8-langkah-mudah-
untuk-selalu-go-green-di-rumah-dan-di-mana-saja-26460 ,
diakses pada 14 April 2022.

Anda mungkin juga menyukai