Makalah
1.3 Tujuan
1) Mengetahui definisi polimer.
2) Mengetahui penjelasan reaksi polimer.
3) Mengetahui penggolongan polimer.
4) Mengetahui macam-macam polimer
5) Mengetahui penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui definisi polimer.
2) Dapat menjelaskan reaksi pembentukan polimer.
3) Dapat memahami penggolongan polimer.
4) Dapat mengetahui apa saja macam-macam polimer.
5) Dapat mengetahui penggunaan polimer di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu “poly” yang berarti banyak atau majemuk dan
“meros” yang berarti bagian. Secara lengkap polimer dapat diartikan rantai berulang dari
atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Contoh yang paling populer dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer
didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan
rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Monomer-monomer ini serupa sehingga
molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Hal inilah
yang menyebabkan polimer memperlihatkan sifat sangat berbeda dari molekul-molekul biasa
meskipun susunan molekulnya sama. Pada umumnya polimer dikenal sebagai materi yang
bersifat non-konduktif atau isolator.
Polimerisasi adisi
Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap.
Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan
turunannya. Dari reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai produk tunggal.
Contoh reaksi polimerisasi adisi:
2) Polimer Sintesis
Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan
harusdibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan
penelitian strukturmolekul alam guna mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil
penelitian tersebut dihasilkanpolimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti
tinggi rendahnya titik lebur, kelenturandan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat
kimia. Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang
diharapkan. Polimer sintesis yang telah dikembangkan gunakepentingan komersil,
misalnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yangelastisterhadap
jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenispolimer
sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
No Polimer Monomer Terdapat pada
6. Dakron Metil tereftalat dan etilene glikol atau tekstil (wol sintetis)
11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder Penyalut cat (cat epoksi)
b. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimerdankopolimer.
1) Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan
protein.
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan
membentukpolimer yang berikatan tunggal.
2) Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak
sejenis.Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol formaldehida). Proses pembentukan
polimer berlangsungdengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun
tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah
untuk mengendalikan proses pembentukan struktur molekul polimer agar lebih teratur
sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh
struktur rantai molekul polimer tidak beraturan 9produk polimerisasitanpa katalis) adalah
sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)
Kopolimer tidak beraturan
Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang
terbentukakan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk
polimerisasi dengan katalis)adalah sebagai berikut :
- Sistem blok : (-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n (Kopolimer blok)
- Sistem berseling : (-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n (Kopolimer berseling)
2) Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskantidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya
melamin dan bakelit.
6. KESIMPULAN
Istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari
banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Reaksi
pembentukan polimer dinamakan polimerisasi. Ada dua jenis polimerisasi yaitu polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang
terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Contoh polimer yang paling terkenal
adalah plastik dan DNA. Mengapa plastik dan DNA dikatakan polimer? Itu dapat terlihat dari
struktur dan sifat benda tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang
digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik
pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga,
dan alat-alat elektronik.