Anda di halaman 1dari 78

BAB I : STATISTIKA

Standar Kompetensi:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat
peluang dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis,
lingkaran dan ogive.
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive
serta penafsirannya.
3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyebaran data serta
penafsirannya.
Indikator
1.1 Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.
1.2 Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan diagram.
2.1 Menyajikan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta
penafsirannya.
2.2 Menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.
3.1. Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.
3.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.
3.3. Menentukan rataan, median, dan modus.
3.4. Memberikan tafsiran terhadap ukuran pemusatan.
Tujuan
 Peserta didik dapat Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram
batang.
 Peserta didik dapat Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dan
diagram.
 Peserta didik dapat Menyajikan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran,
dan ogive serta penafsirannya.
 Peserta didik dapat Menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran,
dan ogive.
 Peserta didik dapat Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram.
 Peserta didik dapat Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram.
 Peserta didik dapat Menentukan rataan, median, dan modus.
 Peserta didik dapat Memberikan tafsiran terhadap ukuran pemusatan.

A. Pengertian Statistika
Statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan data, baik bilangan atau non
bilangan mengenai suatu masalah yang disusun dalam sebuah tabel atau diagram.
Contoh: statistik penduduk, statistik kecelakaan lalu lintas, dsb.
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan
data dan penganalisisan yang dilakukan
Secara umum statistik diibagi menjadi dua bagian:
1. Statistik deskriptif
Yaitu metode yang berkaitan dengan teknik pengumpulan dan penyajian data
sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
2. Statistik infersi
Yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data (sampel) yang dapat digunakan
untuk penarikan kesimpulan, menafsirkan parameter dan menguji suatu hipotesa
tentang permasalahan tertentu.
Adapun istilah ang berhubungan dengan statistika antara laian: \

1. Populasi dan sampel


Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti.
Sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang dianggap mewakili
populasinya

2. Datum dan data


Datum adalah keterangan yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian.
Data adalah kumpulan dari datum-datum
Jenis data :
a. Data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan, nilainya bisa berubah atau
bersifat variabel.
Data kuantitatif ada 2 macam :
i) Data diskrit : adalah data yang diperoleh dengan cara membilang.
Contoh : data jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat parkir, data
jumlah siswa di kelas XI IPS, data jumlah siswa laki-laki dan
perempuan di suatu sekolah.
ii) Data kontinu : adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Contoh : data berat badan siswa, data waktu yang dibutuhkan untuk datang ke
sekolah, data tinggi badan.
b. Data kualitatif : adalah data yang bukan merupakan bilangan, tetapi berupa ciri-
ciri,sifat-sifat, keadaan atau gambaran dari kualitas obyek yang diamati
Contoh : data warna favorit, data merk kendaraan yang parkir, data kegemaran
siswa

B. Pengumpulan dan Penyajian Data


1. Pengumpulan Data
Beberapa cara pengumpulan data antara lain:
a. Pengamatan (penelitian langsung)
Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data secara langsung. Dilakukan
dengan cara meneliti dan mengamati objek.
b. Wawancara (invectigasi)
Merupakan salah satu cara mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya
jawab/wawancara kepada sumber.
c. Angket (kuisioner)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membagikan angket kepada
responden. Di dalan angket terdapat beberapa pertanyaan yang dijawab oleh
responden tersebut.
d. Penelusuran literatur
Pengumpulan data melalui hasil penelitian sebelumnya atau disebut juga dengan
data sekunder.

2. Penyajian Data
Penyajian Data, dapat berupa :
a. Tabel
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk baris dan kolom.
Contoh :
Jenis Sepeda Motor
Yang Digunakan Siswa SMA di kota Padang
Tahun 2010 – 2012

Tahun
2010 2011 2012 Jumlah
Merk
Honda 74 95 123 292
Suzuki 95 101 112 308
Vespa 48 37 25 110
Kawasaki 37 41 52 130
Yamaha 89 73 91 253
Jumlah 343 347 403 1093

Perhatikan tabel di atas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


a. Berapakah banyak vespa yang digunakan siswa SMA di kota Padang pada tahun
2010?
b. Jenis sepeda motor apakah yang paling banyak digunakan siswa SMA di kota
Padang pada tahun 2012?
c. Pada tahun 2010, jenis sepeda motor apakah yang paling sedikit digunakan oleh
siswa SMA di kota Padang?
d. Berapakah banyak sepeda motor yang digunakan siswa SMA di kota Padang pada
tahun 2011?

b. Diagram
1) Diagram batang
Diagram batang adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya
sama dan dilengkapi dengan skala tertentu sesuai dengan data yang
bersangkutan.
Contoh
Jumlah siswa Penerima Beasiswa Pada SMA Padang
Tahun 2007 – 2011
Jumlah Siswa

200 198
180 174
160
140
120 118
106
100
80
60 59

40
20
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011

a. Tahun berapakah jumlah siswa penerima beasiswa mencapai 198 orang?


b. Berapa orangkah penerima beasiswa pada tahun 2010 ?
Pada tahun berapakah penerima beasiswa meningkat menjadi dua kali lipat
dari tahun sebelumnya?
2) Diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring-juring sesuai dengan data yang bersangkutan.
Contoh:
Diagram berikut menunjukan data produksi padi di setiap desa di kecamatan
Sukajaya tahun 2006

Desa E Desa A
90% 75 %

Desa D
Desa B
50%

Desa C
15%

a. Tentukan persentase produksi padi desa B


b. Desa manakah yang produksi padinya paling rendah?
c. Jika produksi padi kecamatan Sukajaya 180 ton, tentukan produksi padi pada
setiap desa
3) Diagram garis
Diagram garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bidang cartesius.
Diagram garis digunakan untuk melihat perkembangan data yang
berkesinambungan atau untuk mengetahui sifat perubahan data dari masa ke
masa
Contoh:
Data ekspor mebel dari perusahaan Indah Furniture dari tahun 1991s/d1998

Nilai ekspor
(puluhan juta

40

35

30
25

20

15

10
5

0
Tahun
1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998

a. Ditahun berapakah ekspor mebel tertinggi perusahaan Indah furniture ?


b. Berapakah selisih ekspor mebel tahun 1995 dengan tahun 1996?
c. Berapakah nilai ekspor mebel terendah?
d. Ditahun berapakah nilai ekspor mebel menurun tajam?

Uji Kompetensi

1. Berikut ini adalah diagram lingkaran dari hasil produksi rata-rata padi kering per hektar di
lima daerah
E a. Daerah manakah yang hasil produksinya paling
10%
D A sedikit dan daerah manakah yang produksinya
15% 30%
paling banyak?
C
20% B
25%
b. Berapa kuintal hasil produksi di daerah C jika
jumlah hasil produksi di lima daerah tersebut adalah
500 kuintal?

2. Gambar di bawah ini adalah diagram garis dari hasil pencatatan suhu badan pasien tiap 3
jam selama 24 jam. Pada jam berapakah suhu pasien mencapai suhu paling tinggi?

Derajat (0)

40
39
38
37
36

3 6 9 12 15 18 21 24 jam

3. Diagram di bawah ini menunjukkan banyaknya curah hujan selama satu tahun pada suatu
daerah
a. Berapa curah hujan pada bulan Mei?
b. Berapa curah hujan pada bulan Oktober?
c. Bulan apa yang memiliki curah hujan paling tinggi?
d. Bulan apa yang memiliki curah hujan paling rendah?
e. Jika curah hujan di bawah 70 mm dikatakan kemarau untuk daerah tersebut, berapa
bulan daerah tersebut mengalami musim kemarau?
C. DATA TUNGGAL
1. Tabel Distribusi Frekuensi Tungggal
Digunakan untuk menyajikan data yang rentang nilainya tidak besar dan untuk
menghitung frekuensi dari setiap nilai data dapat menggunakan turus (tally)
Contoh:
Nilai Tes Turus frekuensi
4 III 3
5 IIII III 8
6 IIII IIII 10
7 IIII I 6
8 IIII 4

2. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data adalah sebuah nilai yang menjadi tempat berkumpulnya
distribusi data/ kecendrungan berkumpulnya data. Statistik yang sering digunakan
sebagai ukuran pemusatan data adalah rata-rata (mean), median, dan modus
a. Rataan (mean)
Rataan (mean) adalah perbandingan jumlah keseluruhan nialai datum yang diamati
dengan banyaknya datum yang diamati.
Jumlah keseluruhan nilai datum
Rataan 
banyak datum
Jika data terdiri dari x1 , x2 , x3 , . . . , xn

x1  x 2  x3  . . .  x n 1 n
Maka x    xi
n n i 1
Keterangan : x  nilai rataan
xi  nilai datum yang ke-i

n = banyak datum yang diamati


contoh soal:
1) Nilai 10 orang peserta ujian matematika dari sebuah SMA adalah 78, 56, 66, 94,
48, 82, 80, 70, 76 dan 50. Tentukan rata-ratanya!
Jawab :
78  56  66  94  48  82  80  70  76  50
x
10
700
  70
10
Jadi nilai rataannya adalah 70
2) Jika data : 7, 8, 7, n, 6, 5, 8, 6, 6, 8 memiliki rataan 7. Tentukanlah nilai n!
Jawab:
787n658668
x
10
61  n
7
10
70  61  n
n  70  61
n9
Jadi nilai n adalah 9.
b. Median
Median dilambangkan dengan Me atau Q2. Median dari data tunggal adalah data yang
letaknya di tengah-tengah setelah data-data itu diurutkan.
Median dapat ditentukan dengan cara yaitu:
1) Untuk data ganjil
Q2  Me  X ( n 1)
2

2) Untuk data genap


Xn  Xn
1
Q2  Me  2 2

2
Contoh soal:
Tentukan median untuk data berikut :
1) 5, 3, 4, 7, 2
2) 13, 12, 10, 12, 21, 9, 7, 6
Jawab :
1) Data diurutkan terlebih dahulu
X1 X2 X3 X4 X5
2 3 4 5 7
Median = Me  X (51)  X 6  X 3  4
2 2

2) Data diurutkan terlebih dahulu


X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
6 7 9 10 12 12 13 21
X8  X8
1 X 4  X 5 10  12 22
Median = Me  2 2
    11
2 2 2 2
c. Modus
Modus adalah nilai (pengamatan) yang paling sering muncul atau nilai yang memiliki
frekuensi terbesar. Beberapa hal tentang modus adalah:
1) Jika nilai-nilai pengamatan memiliki frekuensi yang sama, maka data tidak
memiliki modus.
2) Jika data memiliki sebuah modus, maka data tersebut unimodus.
3) Jika data mempunyai dua modus disebut bimodus.
4) Jika data mempunyai lebih dari dua modus disebut multimodus.
Modus data tunggal dapat ditentukan secara langsung berdasarkan nilai data yang
paling sering muncul (nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar).
Modus dilambangkan dengan Mo.
Contoh :
1) Tentukan modus dari data berikut: 2, 8, 4, 3, 5, 4, 6, 5, 4, 7
Jawab:
Data yang sering muncul adalah 4
Jadi Mo = 4
2) Tentukan modus dari data dalam tabel di bawah ini:
data 10 20 30 40 50 60 70
f 1 2 5 8 3 2 4
Jawab:
Data yang mempunyai frekuensni terbesar adalah 40.
Jadi Mo = 40.

3. Ukuran Letak Data


Kuartil
Kuartil adalah ukuran penempatan di mana nilai-nilai pengamatan yang telah berurutan
dari nilai terkecil ke nilai terbesar diibagi menjadi empat bagian yang sama.
xmin Q1 Q2 Q3 xmax
Ada tiga nilai kuartil
a. Kuartil pertama disebut kuartil bawah (Q1)
Nilai pengamatan pada bagian pertama dari nilai terkecil sampai median.
b. Kuartil kedua disebut kuartil tengah/ median (Q2)
Nilai pengamatan yang memmbagi data menjadi dua bagian yang sama.
c. Kuartik ketiga disebut kuartil atas (Q3)
Nilai pengamatan pada bagian data dari median ke nilai terbesar.
Langkah-langkah untuk menentukan nilai kuartil adalah:
a. Urutkan data dari yang terkecil ke data yang terbesar.
b. Tentukan letak kuartilnya
1
Q1 , letaknya pada urutan ke (n + 1)
4
1
Q2, letaknya pada urutan ke (n + 1)
2
3
Q3, letaknya pada urutan ke (n + 1)
4
c. Tentukan nilai sesuai dengan letaknya.
Secara umum letak kuartil ditentukan dengan rumus:
i
Qi  nilai ke (n  1)
4

Keterangan: Qi = kuartil ke-i


i = 1, 2, 3
n = banyaknya data
contoh :
Tentukanlah kuartil dari masing-masing data berikut ini:
a. 3, 4, 6, 1, 8, 10, 12
b. 13, 12, 15,, 10, 9, 20, 25
Jawab:
a. 1, 3, 4, 6, 8, 10, 12 (setelah diurutkan)
1
Letak Q1 pada data ke (7 + 1) = 2
4
Nilai Q1 = X2 = 3
1
Letak Q2 pada data ke (7 + 1) = 4
2
Nilai Q2 = X4 = 6
3
Letak Q3 pada data ke (7 + 1) = 6
4
Nilai Q3 = X6 = 10
b. 9, 10, 12, 13, 15, 20, 25 (setelah diurutkan)
1
Letak Q1 pada data ke (7 + 1) = 2
4
Nilai Q1 = X2 = 10
1
Letak Q2 pada data ke (7 + 1) = 4
2
Nilai Q2 = X4 = 13
3
Letak Q3 pada data ke (7 + 1) = 6
4
Nilai Q3 = X6 = 20

4. Ukuran Penyebaran Data


Ukuran penyebaran data merupakan ukuran statistik yang mengukur keragaman antar
pengamatan. Ukuran penyebaran data yang sering digunakan antara lain : Jangkauan,
Jangkauan antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam (varians) dan
simpangan baku.
a. Jangkauan (Range)
Jangkauan atau range merupakan ukuran penyebaran data yang paling sederhana.
Jangkauan didefenisikan sebagai selisih antara nilai pengematan terbesar dan terkecil
yang dinyatakan dengan rumus:
J = Xmax – Xmin
Keterangan : J = Jangkauan
Xmax = nilai pengamatan terbesar
Xmin = nilai pengamatan terkecil

Contoh :
Tenetukan jangkauan dari data : 8, 8, 9, 4, 5, 6, 7, 8, 7, 9, 10
Jawab :
Xmax = 10 Xmin = 4
Maka Jangkakuan = J = 10 – 4 = 6

b. Simpangan Kuartil dan Langkah


Simpangan kuartil (jangkauan semi kuartil) adalah setengah dari jangkauan antar
kuartil
1 1
Qd  H  (Q3  Q1 )
2 2
Langkah adalah satu setengah kali simpangan kuartil/ hamparan
3 3
Langkah ( L)  H  (Q3  Q1 )
2 2
Contoh :
Tentukanlah jangkauan data, simpangan kuartil dan langkah dari data berikut ini:
1) 8, 8, 9, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
2) 3, 1, 9, 4, 5, 10, 6, 7, 2, 7, 6, 9, 11
Jawab :
1) 4, 5, 6, 7, 8, 8, 8, 9, 9, 10 (setelah diurutkan)
1
Letak Q1 = (10  1)  2,75  3
4
Q1 = X3 = 6
3
Letak Q3 = (10  1)  8,25  8
4
Q3 = X8 = 9
J = Xmax – Xmin = 10 – 4 = 6
1 1
Qd  (Q3  Q1 )  (9  6)  1,5
2 2
3 3
Langkah ( L)  (Q3  Q1 )  (9  6)  4,5
2 2
2) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 9, 9, 10, 11 (setelah diurutkan)
1
Letak Q1 = (13  1)  3,5
4
X3  X4 3 4
Q1    3,5
2 2
3
Letak Q3 = (13  1)  10,5
4
X 10  X 11 9  9
Q3   9
2 2
J = Xmax – Xmin = 11 – 1 = 10
1 1
Qd  (Q3  Q1 )  (9  3,5)  2,75
2 2
3 3
Langkah ( L)  (Q3  Q1 )  (9  3,5)  8,25
2 2
c. Simpangan Rata-Rata, Ragam (Varians) dan Simpangan Baku
1) Simpangan Rata-Rata
Simpangan Rata-Rata menunjukkan rata-rata simpangan setiap data terhadap nilai
rata-rata dari sekumpulan data. Jadi simpangan Rata-Rata didefenisikan sebagai
rata-rata mutlak dari selisih tiap data dengan nilai rata-ratanya.
Jika x adalah rata-rata hitung dari sekumpulan data x1, x2, x3, . . . , xn maka
simpangan rata-rata menggunakan rumus
n

x i x
SR  i 1

n
Keterangan : SR = simpangan rata-rata
xi = data ke-i

x = nilai rata-rata
n = banyaknya data
Contoh:
Tentukanlah simpangan rata-rata dari data berikut : 5, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10
Jawab :
5  5  6  6  6  7  8  8  9  10
x 7
10
(5  7)  (5  7)  (6  7)  (6  7)  (6  7)  (7  7)  (8  7)  (8  7)  (9  7)  (10  7)
SR 
10
14
  1,4
10
jika rata-rata hitung dari sekumpulan data masing-masing mempunyai frekuensi
maka dapat digunakan rumus :
n

f . x i i x
SR  i 1

f i

Keterangan : fi = banyaknya data kelas ke-i


2) Ragam (Varians)
Ragam adalah ukuran penyebabran data yang mengukur rata-rata jarak kuadrat
setiap nilai data terhadap nilai meannya. Rumus ragam atau varians :

 x 
n
2
i x
S2  i 1

n
3) Simpangan Baku (Standar Deviasi)
Simpangan baku adalah akar kuadrat dari varians yang dapat dirumuskan dengan:

 x 
n
2
i x
S  S2  i 1

n
Contoh :
Diketahui data : 6, 5, 7, 7, 5
Tentukanlah : a. Simpangan rata-rata
b. Ragam
c. simpangan baku
Jawab:
Tentukan terlebih dahulu rata-ratanya.
6  5  7  7  5 30
x  6
5 5
n

x i x
a. SR  i 1

n
66  56  76  76  66
SR 
5
0 111 0 3
SR    0,6
5 5

 x 
n
2
i x
b. S2  i 1

n
(6  6) 2  (5  6) 2  (7  6) 2  (7  6) 2  (6  6) 2
S2 
5
0 111 0 3
S2    0,6
5 5

c. S  S 2  0,6  0,77
4) Pagar, rataan tiga (tri rata) dan rataan kuartil
a) Pagar : dibedakan atas dua yaitu:
i. Pagar Dalam (PD) = Q1 – L
ii. Pagar Luar (PL) = Q3 + L
b) Rataan Tiga (Trirata)

Rt 
1
Q1  2Q2  Q3 
4
c) Rataan Kuartil

Rk 
1
Q1  Q3 
2
Contoh :
Diketahui data 6, 5, 7, 7, 4, 6, 7, 8, 9, 8
Tentukan : a. J c. Qd e. PD dan PL g. Rk
b. H d. L f. Rt
Jawab:
Terlebih dahulu data diurutkan : 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9
Dari data diketahui :
77
Xmin = 4 Xmax = 9 Q1 = 6 Q2 = 7
2
Q3 = 8

a. Jangkauan
J  X max  X min
94
5
b. H = Q3 – Q1
86
2
1
c. Qd  (Q3  Q1 )
2
1 1
Qd  (Q3  Q1 )  (8  6)  1
2 2
3 3
d. L  (Q3  Q1 )  (8  6)  3
2 2
e. Pagar
PD = Q1 – L = 3 – 3 = 0
PL = Q3 + L = 8 + 3 = 11

f. Rt 
1
Q1  2Q2  Q3 
4

Rt 
1
6  2 . 7  8  7
4

g. Rk 
1
Q1  Q3 
2

Rk 
1
6  8  7
2

Latihan

1. Tentukanlah rataan, median dan modus dari data berikut :


a. 2, 4, 3, 2, 7, 5, 9
b. 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12
c. 8, 3, 3, 4, 7, 1, 5, 4, 8, 7
d. 8, 9, 7, 8, 5, 6, 7, 9, 10, 9

2. Tentukanlah rataan, median dan modus dari data di bawah ini:


Nilai Frekuensi
2 5
4 9
6 8
8 7
10 15
Jumlah 44

3. Rata-rata ulangan matematika dari 40 orang siswa adalah 5, 1. Jika seorang siswa tidak
disertakan dalam perhitungan, maka nilai rata-ratanya menjadi 5, 0. Tentukanlah nilai
siswa yang tidak ikut tersebut.
4. Kelas A terdiri dari 45 siswa dan kelas B terdiri dari 40 siswa. Nilai rata-rata kelas A, 5
lebih tinggi dari rata-rata kelas B. Apabila kedua kelas digabung, maka nialai rata-
ratanya menjadi 58. Tentukanlah nilai rata-rata kelas A.
5. Jika nilai rata-rata dari data : 6, 7, 5, n, 8, 9, 7, 7, 8, 7 adalah 7. Tentukanlah nilai n.
6. Nilai rata-rata pelajaran Matematika kelas XI IPS adalah 5, jika ditambah nilai siswa
baru yaitu 7, maka rata-ratanya menjadi 5, 1. Berapakah banyak siswa semula dalam
kelas tersebut?
7. Diketahui data : 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 9, 8, 8, 9, 8, 9, 18
Tentukanlah :
a. Q1, Q2 dan Q3
b. Simpangan kuartil
c. Langkah, pagar dalam dan pagar luar
8. Tentukanlah simpangan rata-rata, ragam (varians), dan simpangan baku dari data berikut:
a. 2, 7, 4, 3, 4
b. 3, 6, 8, 4, 10, 5
c. 1, 3, 5, 4, 2, 3, 3
9. Dari hasil pengamatan suatu data diketahui bahwa nilai datum terkecil 14, datum terbesar
32. Nilai Q1 = 17,5 , Q2 = 23,5 dan Q3 = 28. Tentukanlah nilai jangkauan dari data
tersebut
10. Suatu data dengan simpangan kuartil 24 dn modus 11. Jika setiap data ditambah p
kemudian dibagi q didapat data baru dengan simpangan kuartil 12 dan modus 10.
Tentukanlah nilai p + q.
PR

1. Tentukanlah rataan, median dan modus dari data berikut:


a. 2, 6, 5, 9, 4, 9, 5, 7, 9, 3, 7
b. 81, 87, 85, 90, 96, 81, 85, 94, 93, 96
2. Dari dta di bawah ini, jika nilai rata-rata ujian matematika adalah 6, maka tentukanlah
nilai a !
Nilai 4 5 6 8 10
Frekuensi 20 40 70 a 10

3. Tiga kelas A, B, an C berturut-turut terdiri dari 10 siswa, 20 siswa dan 15 siswa. Rata-
rata nilai gabungan dari ketiga kelas adalah 55. Jika rata-rata nilai kelas A dan kelas B
berturut 56 dan 65. Tentukan rata-rata nilai kelas B.
4. Umur rata-rata dari suatu kelompok terdiri dari guru dan karyawan adalah 41 tahun. Jika
umur rata-rata para guru adalah 43 tahun, umur rata-rata para karyawan adalah 34 tahun.
Tentukan perbandingan banyak guru dan karyawan.
3
5. Jika rata-rata dari data x, 3, x2, 9, 10 adalah 5 . Tentukanlah nilai x.
5
6. Nilai rata-rata ujian matematika dari 125 siswa adalah 32. Untuk menaikkan nilai, maka
setiap nlai dikalikan 3 kemudian dikurangi dengan 36. Berapakah nilai rata-rata
sekarang?
7. Dalam suatu tes matematika diikuti oleh 49 orang siswa. Nilai rata-rata tes 7. Jika Shinta
mengikuti tes susulan dan nilai Shinta digabungkan, maka rata-ratanya menjadi 7,04.
Tentukanlah nilai Shinta.
8. Tentukanlah Q1, Q2 dan Q3 dari data berikut:
a. 21, 28, 30, 21, 28, 25, 22, 23, 22, 21, 24, 20, 23, 24
b. 160, 159, 157, 164, 170, 166, 162, 165, 163, 167, 160, 162, 164, 165, 162, 170,
159
9. Tentukanlah simpangan rata-rata, ragam (varians) dan simpangan baku dari data 13, 15,
9, 7, 11
10. Tentukanlah Jangkauan, simpangan kuartil dan langkah dari data 20, 37, 48, 50, 60, 69,
73, 89
D. DATA BERKELOMPOK
1. Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
Cara penyajian data yang datanya sangat besar disusun dalam kelas- kelas tertentu.
Langkah-langkah membuata tabel distribusi frekuensi adalah:
a. Datum terbesar ( x n ) dan datum terkecil ( x1 ) dari data tersebut jangkauan (J) /
rentang (R), dengan rumus :
J = R = x n  x1
b. Tentukan banyak kelas (K) dengan aturan Strugges
K = 1 + 3,3 log n
c. Tentukan panjang kelas interval
J R
pi 
K K
d. Tentukan ujung bawah kelas pertama, digunakan sebagai data terkecil ujung bawah
kelas berikutnya dengan menambah ujung bawah kelas sebelumnya dengan panjang
kelas interval.
e. Tentukan batas bawah kelas ke-i adalah ujung bawah suatu kelas
Tentukan batas atas kelas ke-i adalah ujung bawah suatu kelas
f. Tentukan tepi kelas :
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
g. Tentukan titik tengah
1
Titik tengah = (batas bawah + batas atas)
2

Contoh :
Nilai tes Matematika siswa kelas XI IPS
41 62 45 60 36 40 65 62 55 55
53 38 40 53 30 47 51 48 42 53
45 53 36 46 51 40 54 44 50 52
58 55 70 45 59 46 61 45 50 59
Jawab:
Statistik jajaran/ susunan data dari yang kecil hingga data yang besar
30 36 36 38 40 40 40 41 42 44
45 45 45 45 46 46 47 48 50 50
51 51 52 53 53 53 53 54 55 55
55 58 59 59 60 61 62 62 65 70

J = R = x n  x1
= 70 – 30
= 40
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 . 1,6
= 6,28  7

J R 40
pi    5,71  6
K K 7
Interval Tepi kelas titik tengah Tabulasi frekuensi
30 – 35 29,5 – 35,5 32,5 I 1
36 – 41 35,5 – 41,5 38,5 IIII II 7
42 – 47 41,5 – 47,5 44,5 IIII IIII 9
48 – 53 47,5 – 53,5 50,5 IIII IIII 10
54 – 59 53,5 – 59,5 56,5 IIII II 7
60 – 65 59,5 – 65,5 62,5 IIII 5
66 – 71 65,5 – 71,5 68,5 I 1

2. Daftar Distribusi Frekuensi Komulatif


Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif adalah kumpulan frekuensi kelas-kelas
sebelumnya atau sesudahnya. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif terbagi dua yaitu:
a. Frekuensi komulatif kurang dari ( f k )
Menyatakan jumlah frekuensi nilai data yang kurang atau sama dengan tepi atas
tiap kelas.
b. Frekuensi komulatif lebih dari ( f k )
Menyatakan jumlah frekuensi nilai data yang lebih atau sama dengan tepi bawah
tiap kelas.
Contoh:
Interval frekuensi TA fk  TB fk 

30 – 35 1 35,5 1 29,5 40
36 – 41 7 41,5 8 35,5 39
42 – 47 9 47,5 17 41,5 32
48 – 53 10 53,5 27 47,5 23
54 – 59 7 59,5 34 53,5 13
60 – 65 5 65,5 39 59,5 6
66 – 71 1 71,5 40 65,5 1

3. Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive


Histogram adalah bentuk penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi dengan
menggunakan batang-batang yang berimpitan.
Setiap batang pada histoggram mewakili kelas, dan lebar batang menunjukkan panjang
kelas (tepi kelas), serta tinggi batang menunjukkan frekuensi.
Poligon adalah garis yang menghubungkan titik tengah ujung tiap persegi panjang/
batang dari histogram.
Ogive adalah diagram yang dibuat berdasarkan tabel distribusi frekuensi.
Ogive terbagi 2 yaitu:
1. Ogive positif adalah ogive yang menggambarkan daftar distribusi frekuensi
komulatif kurang dari.
2. Ogive negatif adalah ogive yang menggambarkan daftar distribusi frekuensi
komulatif lebih dari

Contoh :
Dari daftar distibusi frekuensi berikut buatlah histogram, poligon dan ogivenya
Interval frekuensi TA fk  TB fk 

30 – 35 1 35,5 1 29,5 40
36 – 41 7 41,5 8 35,5 39
42 – 47 9 47,5 17 41,5 32
48 – 53 10 53,5 27 47,5 23
54 – 59 7 59,5 34 53,5 13
60 – 65 5 65,5 39 59,5 6
66 – 71 1 71,5 40 65,5 1
f

10

8
7
6

5
histogram
4
3
2 poligon

29,5 35,5 41,5 47,5 53,5 59,5 65,5 71,5 Tepi kelas

Ogive positif
45
40
frekuensi kumulatif kurang dari 35
30
25
20
15
10
5
0
29.5 35.5 41.5 47.5 53.5 59.5 65.5 71.5
Tepi Atas

Ogive negatif
45
40
frekuensi kumulatif lebih dari

35
30
25
20
15
10
5
0
29.5 35.5 41.5 47.5 53.5 59.5 65.5 71.5
Tepi Bawah

4. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data adalah sebuah nilai yang menjadi tempat berkumpulnya
distribusi data/ kecendrungan berkumpulnya data. Statistik yang sering digunakan
sebagai ukuran pemusatan data adalah rata-rata (mean), median, dan modus
a. Rataan (Mean)
Untuk mencari rataan data berkelompok maka terlebih dahulu disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi
a. Menghitung rataan dengan menggunakan titik tengah
Langkah-langkah menghitung rataan (mean) data berkelompok dengan
menggunakan rumus mean adalah :
1) Tentukan nilai tengah tiap kelas
2) Hitung hasil kali frekuensi dengan nilai tengah (fi . xi) untuk tiap kelas
3) Hitung rataan dengan menggunakan rumus

x
f .x i i

f
Dengan : xi = nilai tengah kelas ke-i
fi = frekuensi kelas ke-i

Contoh :
Tentukanlah rataan hitung dari data tinggi badan (cm) siswa kelas XI IPS berikut:
Tinggi Titik Frekuensi
fi . xi
Badan (cm) Tengah (xi) (f)
146 – 150 148 2 296
151 – 155 153 5 765
156 – 160 158 16 2528
161 – 165 163 12 1956
166 – 170 168 7 1176
171 – 175 173 3 519

f i  45 f i . xi  7240

Dengan menggunakan rumus rataan, diperoleh rataan (mean) sebagai berikut :

x
f .x i i

7240
 160,89
f 45

Jadi rataan data di atas adalah 160,89


b. Menghitung rataan dengan menggunakan rataan sementara
Misalkan diketahui titik tengah kelas x1, x2, x3, . . . , xk yang masing-masing
mempunyai frekuensi f1, f2, f3, . . . , fk, maka rataan data tersebut adalah :

x  xs 
f .d i i

f i
Keterangan : xs = rataan sementara
di = xi – xs

f i = n, menyatakan banyaknya data

Besarnya rataan sementara yang kita taksir dapat dipilih biasanya titik
tengah kelas yang mempunyai frekuensi terbesar.
Untuk data soal di atas rataan sementara dapat kita ambil titik tengah dari kelas
156 – 160 yaitu 158 sebagai rataan sementara.
Tinggi Titik Frekuensi Simpangan
fi . di
Badan (cm) Tengah (xi) (f) di = xi - xs
146 – 150 148 2 – 10 – 20
151 – 155 153 5 –5 – 25
156 – 160 158 16 0 0
161 – 165 163 12 5 60
166 – 170 168 7 10 70
171 – 175 173 3 15 45

f i  45 f i . d i  130

Dari data tersebut diperoleh :

x  xs 
f .d
i i
 158 
130
 158  2,89  160,89
f i 45

Jadi rataan data di atas adalah 160,89

b. Median
Median data berkelompok terletak pada kelas yang mempunyai frekuensi komulaif
1 1
lebih dari n dan kelas sebelumnya mempunyai frekuensi komulatif kurang dari n
2 2
dan n adalah jumlah data.
Median data berkelompok dapat ditentukan denga rumus :
n 
 F
Me  Tb   2 . p
 fm 
 
 
Keterangan :
Me = Median
Tb = tepi bawah kelas median
n = banyaknya data
p = panjang kelas
F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
Contoh :
Data nilai ulangan matematika sekelompok siswa
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif
55 – 59 6 6
60 – 64 8 14
65 – 69 16 30
70 – 74 10 40
75 – 79 6 46
80 – 84 4 50

1 1
Banyak data (n) = 50, jadi n  . 50  25
2 2
Berarti Median terletak pada kelas 65 – 69 , sehingga diperoleh :
Tb = 65 – 0,5 = 64,5
F = 14
fm = 16
p = 69,5 – 64,5 = 5
jadi Median data di atas adalah :

n    50 
 F    14  
Me  Tb   2  . p  64,5    2  . 5
 fm   16 
   
   
 25  14 
 64,5   . 5
 16 
 64,5  3,44
 67,94
c. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah data yang paling sering muncul atau data yang
mempunyai frekuensi tertinggi.
Rumus menentukan modus untuk data yang berkelompok adalah:
 d1 
Mo  Tb    . p
 1
d  d 2 

Keterangan :
Mo =Modus
Tb = tepi bawah kelas median
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p = panjang kelas
Contoh :
Dari tabel distribusi frekuensi di bawah ini tentukanlah nilai modusnya.
Nilai Frekuensi
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 16
70 – 74 10
75 – 79 6
80 – 84 4
Dari tabel di atas ditentukan kelas modusnya adalah 65 – 69 (memiliki frekuensi
terbesar). Sehingga diperoleh:
Tb = 64,5
d1 = 16 – 8 = 8
d2 = 16 – 10 = 6
p = 69,5 – 64,5 = 5
Jadi modusnya adalah:
 d1 
Mo  Tb    . p
 d1  d 2 
 8 
Mo  64,5    .5
8 6
 64,5  2,86
 67,36

5. Ukuran Letak Data


Kuartil
Untuk menentukan kuartil dari suatu data yang telah dikelompokkan dapat digunakan
rumus :
 in 
  Fk 
Q1  Tb   4 . p
 fi 
 
 

Keterangan:

i = 1, 2, 3

Q1 = kuartil ke – i

Tb = tepi bawah kelas kuartil

n = banyaknya data

Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil

fi = frekuensi kelas kuartil

p = panjang kelas

6. Ukuran Penyebaran Data


a. Jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil
Jangkauan antar kuatil adalah selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah. Untuk
data berkelompok jangkauan (rentang) didefenisikan sebagai berikut :
J = tepi atas kelas tertinggi – tepi bawah kelas terendah
Rentang inter kuartil (jangkauan antar kuartil) adalah :
H = Q3 – Q1
Jangkauan semi inter kuartil (simpangan kuartil) adalah :
1 1
Qd  H  (Q3  Q1 )
2 2
b. Simpangan rata-rata
Simpangan rata-rata atau deviasi rata-rata adalah ukuran seberapa jauah penyebaran
nilai-nilai data terhadap nilai rataan. Rumus simpangan rata-rata berkelompok adalah
k

f i xi  x
SR  i 1
k

f
i 1
i

Dengan :
k = banyaknya kelas
xi = nilai tengah (titik tengah) kelas ke-i
x = rataan hitung
fi = frekuensi kelas ke-i
c. Ragam (varians) dan simpangan baku
Rumus ragam (varians)

 fi x  x 
k 2
i
S2  i 1
k

 fi
i 1

 fi x 
k 2
i x
S  S2  i 1
k
Rumus simpangan baku :
 fi
i 1

Contoh : Data berat badan 30 orang anak


berat (kg) frekuensi
21 – 25 8
26 – 30 7
31 – 35 10
36 – 40 8
41 – 45 5
46 – 50 2

Tentukanlah :
a. Jangkauan dan simpangan kuartil
b. Simpangan rata-rata
c. Ragam dan simpangan baku
Jawab :
titik 2
berat frekuensi fi . xi  x 2 fi . xi  x
tengah f fi . xi xi  x xi  x
(kg) kumulatif
(xi)
21 – 25 23 8 8 184 10,1 80,8 102,01 816,08
26 – 30 28 7 15 196 5,1 35.7 26,01 182,07
31 – 35 33 10 25 330 0,1 1 0,01 0,1
36 – 40 38 8 33 304 4,9 39,2 24,01 192,08
41 – 45 43 5 38 215 9.9 49,5 98,01 490,05
46 – 50 48 2 40 96 14,9 29,8 222,01 444,02

 40 1325 236 2124,4

a. Jangkauan = tepi atas kelas tertinggi – tepi bawah kelas terendah


= 50,5 – 20,5 = 30
Simpangan kuartil (H) = Q3 – Q1
n   3n 
 F  F
Q1  Tb   4 . p Q3  Tb   4 . p
 f Q1   f Q3 
   
   
 40   120 
 8   25 
 25,5   4  .5  35,5   4  .5
 7   8 
   
   
 26,93  38,63
Jadi H = 38,63 – 26,93 = 11,7
b. Simpangan rata-rata c. Ragam (varians)

x
 fi. xi  1325  33,1  fi x
k
x 
2

 fi
i
40 S2  i 1
k
k  fi
 f i xi  x i 1

SR  i 1
k 
2124,4
 53,11
f
i 1
i
40
Simpangan baku (S)
236
  5,9
40 S  53,11  7,29
Uji kompetensi

1. Dari suatu data nilai ulangan harian matematika 40 siswa, buatlah tabel distribusi
frekuensinya.
40 51 82 45 38 70 63 62 53 48
75 63 59 78 64 58 75 83 91 93
88 62 57 66 70 76 65 57 93 76
82 54 48 75 69 75 83 90 48 72

2. Dari hasil pengukuran panjang terhadap 100 buah komponen mesin perkakas diperoleh
data sebagai berikut:
panjang Frekuensi
1 – 10 2
11 – 20 4
21 – 30 25
31 – 40 47
41 – 50 17
51 - 60 5

a. Buatlah histogram dan poligonnya


b. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
c. Gambarkan ogive positif dan ogive negatifnya

3. 46 – 50 6
Nilai f 51 – 55 1
21 – 25 2
26 – 30 5 Dari data di atas tentukanlah :
31 – 35 7 a. Mean dengan menggunakan
35 – 40 19 rumus mean
41 – 45 8
b. Mean dengan menggunakan c. Median
rataan sementara d. Modus
4. Diketahui data sebagai berikut:
tinggi
f
badan
150 – 154 6
155 – 159 19
160 – 164 40
165 – 169 27
170 – 174 8
Tentukanlah Q1, Q2, dn Q3
5. Tentukanlah simpangan rata-rata, ragam dn simpangan baku dari data berikut
Data 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84
f 4 6 9 19 12 6 3

PR

1. Dari suatu data nilai ulangan harian matematika 40 siswa, buatlah tabel distribusi
frekuensinya.
76 48 64 68 91 83 58 67 82 54
84 62 56 74 90 65 68 84 75 65
72 82 74 66 73 61 76 85 69 79

2. Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut:


pengamatan 25 – 28 29 – 32 33 – 36 37 – 40 42 – 44 45 - 48 49 – 52
f 3 7 10 18 15 9 2
Berdasarkan tabel di atas tentukanlah:
a. Banyak kelas, sebutkan kelasnya
b. Batas atas dan batas atas untuk masing –masing kelas
c. Tepi bawah dan tepi atas
d. Titik tengah
e. Frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
f. Gambarkan histogram dan poligonnya
g. Gambarkan ogive positif dan ogive negatifnya
3.
Nilai f
31 – 40 4
41 – 50 6 Dari data di atas tentukanlah :
51 – 60 9 a. Mean , Median, Modus
61 – 70 10 b. Q1, Q2, dn Q3
71 – 80 12
81 – 90 6
91 – 100 3
4.
Data 1 – 10 11 – 20 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80
F 3 5 8 7 4 12 6 5

Dari data di atas tentukanlah :


a. simpangan rata-rata, ragam dn simpangan baku
b. jangkauan, jangkauan interkuartil, simpangan kuartil

Evaluasi akhir bab i


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Yang termasuk data kualitatif adalah:
a. jumlah penonton sepak bola d. banyaknya pulsa telepon
b. jumlah rekening listrik e. kesenangan menonton kuis
c. banyaknya tuna wisam di Padang

2. Jika rataan dari data x, 3, 2x, 9, 10 adalah 5,6, maka nilai x adalah . . .
a. 2 c. 3 e. 4
b. 2,5 d. 3,5

3. Median dari data 9, 12, 8, 10, 12, 11, 9 adalah …


a. 10,5 c. 8 e. 9
b. 10 d. 9,5

4. Modus dari data 6, 6, 6, 5, 6, 7, 7, 7, 7, 8 adalah . . .


a. 7 c. 6,5 e. tidak ada
b. 6 d. 6 dan 7

5. Nilai Q3 dan Q1 dari data 11, 13, 13, 8, 15, 20, 25, 25, 19, 26, 29, 31, 35, 34, 38 adalah . .
a. 32,5 dan 15 c. 30 dan 14 e. 34 dan 15
b. 32,5 dan 14 d. 31 dan 13

6. Simpangan rata-rata dari 4, 10, 2, 6, 8 adalah . . .


a. 3,0 c. 2,5 e. 2,4
b. 3,5 d. 2,0

7. Simpangan baku dari 13, 15, 9, 7, 11 adalah . . .


a. 2,69 c. 2,5 e. 3,12
b. 2,53 d. 2,41

8. Rataan kuartil dan jangkauan dari 2, 8, 6, 4, 5, 4 adalah . . .


a. 6 dan 5 c. 2 dan 6 e. 5 dan 10
b. 5 dan 6 d. 1 dan 6

9. Rataan hitung dari dara dalam tabel adalah . . .


Nilai f 15 – 17 2
3–5 3
6–8 4 a. 9 c. 9,6 e. 10,4
9 – 11 9 b. 9,2 d. 10
12 – 14 6
10. Data hasil tes Bahasa Inggris 30 siswa disajikan dalam tabel. Siswa dinyatakan lulus jika
mendapat nilai diatas 60 ke atas, maka jumlah siswa yang tidak lulus adalah . . . orang
Nilai f
21 – 30 1
31 – 40 1
41 – 50 3 a. 5 c. 14 e. 17
51 – 60 9 b. 9 d. 16
61 – 70 8
71 – 80 6
81 – 90 2

11. Modus data pada histogram adalah . . .


f

16
14 a. 70,5
12 b. 71,5
10 c. 72,5
8 d. 73,5
6 e. 74,5
4

45,5 55,5 65,5 75,5 85,5 95,5 nilai


12. Median dari data pada diagram adalah . . .
f

a. 33,56
18
b. 33,06
12 c. 28,56
d. 28,06
9
e. 23,56
6
5

20 25 30 35 40 nilai
13. Modus data dari tabel di bawah adalah . . .
Interval f
61 – 65 5 a. 72,5 c. 73,5 e. 74,5
66 – 70 12 b. 72,75 d. 73,75
71 – 75 18
76 – 80 14

14. Perhatikan tabel berikut ini:


Pendapatan Banyak Disajikan data pendapatan orang tua
(dalam ratusan ribu) Orang Tua siswa dari suatu sekolah. Modus data
1–5 3 tersebut adalah ...
6 – 10 17 a. Rp. 2.350.000,00
11 – 15 18 b. Rp. 2.450.000,00
16 – 20 22 c. Rp. 2.550.000,00
21 – 25 25 d. Rp. 2.650.000,00
26 – 30 23 e. Rp. 2.750.000,00
31 – 35 4

15. Perhatikan tabel berikut:


Nilai Frekuensi 50 – 54 4
20 – 24 2
25 – 29 8 Median dari data pada tabel di atas
30 – 34 10 adalah ...
35 – 39 16 a. 32 c. 38,5 e. 44,50
40 – 44 12 b.37,625 d. 43,25
45 – 49 8
16. Nilai rata-rata tes matematika dari 10 orang siswa adalah 55 dan jika digabungkan dengan
5 siswa lainnya, maka nilai rata-rata menjadi 53. Nilai rata-rata dari 5 siswa yang
bergabung adalah …
a. 52 d. 49
b. 51 e. 48
c. 51

17.
Nilai ujian matematika 4 5 6 8 10
Frekuensi 20 40 70 A 10
Dalam tabel di atas, nilai rata-rata ujian matematika itu adalah 6. Karena itu nilai a sama
dengan
a. 0 c. 10 e. 30
b. 5 d. 20

18. Minat siswa kelas X suatu SMA dalam bidang olahraga adalah sebagai berikut: Sepak
bola 45 siswa, basket 25 siswa, bulu tangkis 10 siswa dan silat 20 siswa. Jika data
tersebut dinyatakan dalam diagram lingkaran maka besarnya sudut pusat yang berminat
sepak bola adalah …
a. 162o c. 70o e. 10o
b. 100o d. 45o

19.
Median dari data umur pada tabel di
Umur f
samping adalah …..
4-7 6
a. 16,5
8 - 11 10
b. 17,1
12 - 15 18
c. 17,3
16 - 19 40
d. 17,5
20 - 23 16
e. 18,3
24 - 27 10
20.
Salah satu persyaratan seseorang dapat ikut tes
pramugari adalah mereka yang memiliki tinggi badan
 165 cm. Data pada tabel menunjukkan 100 pelamar.
Banyak peserta yang lolos persyaratan …..
Tinggi badan
f
(cm)
155 - 157 7
158 - 160 10
161 - 163 12
164 -166 20
167 - 169 25
170 - 172 15
173 - 175 11

BAB II : PELUANG

Standar Kompetensi:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat
peluang dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1. Mengunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah.
2. Menentukan ruang sampel suatu percobaan.
3. Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsiranntya.
Indikator
1.1 Menyusun aturan perkalian permutasi dan kombinasi.
1.2 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.

2.1 Menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi.


2.2 Menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan.

3.1 Menentukan peluang kejadian melalui percobaan.


3.2 Menentukan peluang suatu kejadian secara teorotis.
Tujuan
 Peserta didik dapat Menyusun aturan perkalian permutasi dan kombinasi.
 Peserta didik dapat Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
 Peserta didik dapat Menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi.
 Menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan.
 Peserta didik dapat Menentukan peluang kejadian melalui percobaan.
 Peserta didik dapat Menentukan peluang suatu kejadian secara teorotis.

A. Kaidah pencacahan

1. Aturan Perkalian dan Penjumlahan


Jika suatu peristiwa terjadi dengan m cara yang berbeda dan ada peristiwa lain terjadi
dengan n cara yang berbeda pula maka kedua peristiwa itu dapat terjadi dengan:
a. ( m . n ) cara yang berbeda (prinsip perkalian)
b. ( m + n ) cara yang berbeda prinsip penjumlahan)
Contoh 1
Jika Budi mempunyai 2 pasang sepatu dan 3 pasang kaus kaki. Berapa banyak
pasangan yang berbeda yang dapat dibuat Budi ?
Jawab :

Perhatikan diagram pohon berikut !


1. Hitam ( H, H )
Hitam 2. Putih ( H, P )
ada 6 cara
3. Coklat ( H, C )
Sepatu
1. Hitam ( P, H )
Putih 2. Putih ( P, P )
3. Coklat ( P, C )
Jadi banyak pasangan sepatu dan kaus kaki yang dapat dibuat adalah 2  3 = 6
Contoh 2
Denah jalan dari kota A ke B, seperti gambar di bawah ini. Berapa banyak cara
bepergian dari kota A ke kota B?
Jawab:
P

A B

Dari gambar di atas, terlihat rute perjalanan dari kota A ke kota B yaitu:
Melalui A – P – B ada 2  3 = 6 rute, melalui A – Q – B ada 3  3 = 9 rute
Jadi banyak rute yang dapat ditempuh adalah 6 + 9 = 15 rute

2. Pengisian Tempat yang Tersedia


Perhatikan contoh berikut, contoh pengisian tempat yang tersedia ini biasanya berkaitan
dengan angka dan bilangan.
Contoh 1
Diketahui angka- angka 1, 2, 3, 5, dan 7 akan disusun bilangan yang terdiri dari 3 angka
berbeda. Berapa banyak bilangan ganjil yang dapat dibentuk jika tidak boleh ada
bilangan yang sama.
Jawab
Untuk menyelesaqikan soal di atas buatlah 3 kotak

I II III

Karena yang diminta bilangan ganjil, maka yang diisi terlebih dahulu kotak III, maka
yang dapat menempati kotak III hanya 4 angka, yaitu 1, 3, 5, dan 7. Setelah kotak III
terisi kemudian kotak II diisi dengan angka lain yang belum diletakkan di kotak III,
yaitu 5 – 1 = 4, demikian seterusnya untuk kotak satu dengan 4 – 1 = 3 angka.
Sehingga
3 4 4

I II III

Jadi, banyak bilangan ganjil yang terbentuk adalah 3  4  4 = 48 cara


Contoh 2:
Dari enam buah angka 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 akan disusun bilangan yang terdiri dari 4
angka. Berapa banyak bilangan berbeda yang dapat dibuat yang lebih dari 6000.
Jawab :
Buat empat kotak seperti berikut:

I II III IV

Bilangan yang dapat menempati


Kotak I : 6, 7, 8, dan 9 ( 4 buah angka )
Kotak II : 5 buah angka
Kotak III : 4 buah angka
Kotak IV : 3 buah angka
Sehingga banyak bilangan yang terbentuk adalah 4  5  4  3 = 240 buah

Uji Kompetensi

1. Seorang ibu mempunyai 3 kebaya, 2 kain dan 2 tas.


a. Buatlah diagram pohon pasangan yang mungkin dipakai si ibu!
b. Berapa banyak pasangan yang mungkin dipakai?

2. Denah jalan dari kota A ke C, seperti gambar. Berapa banyak cara bepergian dari kota A
ke kota C untuk masing-masing gambar?
A B C
a.

A C
b.

P
c.
A Q C

d.
A Q C

3. Dari lima buah angka 5, 6, 7, 8 dan 9 akan disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka.
Berapa banyak bilangan dapat dibuat jika:
a. Boleh mempunyai angka yang sama.
b. Tidak boleh mempunyai angka yang sama.

4. Diketahui angka-angka 1, 2, 3, 5, dan 7 akan disusun bilangan yang terdiri dari 3 angka
berbeda. Berapa banyak bilangan dapat dibuat jika:
a. Bilangan tersebut bilangan ganjil.
b. Bilangan tersebut bilangan habis dibagi lima
c. Bilangan tersebut bilangan > 300

5. Sebuah gedung mempunyai 7 pintu, dengan berapa cara seseorang dapat masuk dan
keluar gedung jika:
a. Pintu masuk dan keluar boleh sama.
b. Pintu masuk dan keluar tidak boleh sama.
3. Defenisi dan Notasi Faktorial Bilangan Asli
Notasi faktorial akan digunakan untuk mempelajari permutasi dan kombinasi. Hasil
perkalian semua bilangan bulat positif dari 1 sampai n disebut n faktorial dan diberi
notasi n! ditulis sebagai berikut:
n! = n  (n – 1)  (n – 2 )  . . .  2  1
Contoh :
20 !
1. Hitunglah
17 !.3!

3 10
2. Sederhanakan 
4 ! 5!

n!
3. Hitunglah nilai n yang memenuhi :  30
( n  2) !
Jawab :
20 ! 20 .19.18.17 ! Catatan :
1. =
17 !.3! 17 !.3.2.1
1!=1
= 20.19.3
0!=1
= 1140

3 10 3.5! 10.4 !
2.  =
4 ! 5! 4 !.5!

3.5 . 4! 10.4!



4!.5!
4! (3 . 5  10)

4! . 5
15  10

5!
5

24
n!
3.  30
(n  2) !
n (n  1) (n  2) !
 30
( n  2) !
n (n  1)  30
n 2  n  30
n 2  n  30  0
(n  6) (n  5)  0
n6 n  5

Jadi n yang memenuhi adalah n = 6

Uji kompetensi

1. Hitunglah!
a. 4! c. 8!
b. 6! d. 10!

2. Hitunglah!
10! 5! 9! 20!
a. b. c. d.
6! 8! 7! 2! 17! 3!

3. Sederhanakanlah!
n! (n  2)! (n  3)! (n  1)!
a. b. c. d.
(n  1)! (n  1)! n! (n  1)!

4. Nyatakan dalam faktorial!


76
a. 6 . 5 . 4 . 3 . 2 . 1 d.
10  9  8
b. 8 . 7 . 6 . 3 e. n – (n – 1)
10  9  8 (n  2)  (n  3)
c. f.
3  2 1 4  3  2 1

5. Sederhanakanlah!
1 1 1 1 1
a.  d.  
2! 4! 2! 3! 4!
1 1 3 2 1
b.  e.  
3! 2! 8! 7! 6!
3 10 1 15 1
c.  f.  
4! 5! 4! 5! 6!

4. Permutasi

a. Dari Unsur-Unsur yang Berbeda

Permutasi adalah banyaknya susunan yang dapat dibentuk dari suatu kumpulan
unsur yang diambil sebagian atau seluruhnya dengan memperhatikan urutan.

n!
Dinotasikan dengan : P (n, r) =
(n  r )!

n! n!
P( n , n )   n! untuk r  n
( n  n) ! 0 !

Contoh :

1. Hitunglah permutasi 2 unsur dari 4 unsur yang berbeda.


Jawab :
4! 4 ! 4 . 3 . 2 .1
P( 4, 2)     12
(4  2) ! 2 ! 2 .1
(n  2) !
2. Hitung n jika  42
n!
Jawab :
(n  2) !
 42
n!
(n  2) . (n  1) . n !
 42
n!
(n  2) . (n  1)  42
n 2  3n  2  42
n 2  3n  40  0
(n  5) (n  8)  0
n = 5 atau n=–8
n = 5 (yang memenuhi)
b. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
Permutasi dari n unsur dengan p, q dan r dan seterusnya unsur yang sama, dengan p
< n, q < n, r < n dan seterusnya dinotasikan sebagai berikut :
n!
n P( p , q , r ) 
p! . q ! . r !

Contoh :

Tentukan banyak susunan huruf yang berbeda pada suatu baris yang dibentuk dari

huruf pada kata “GELANGGANG”

Jawab :

GELANGGANG terdiri dari 10 huruf

Huruf G sebanyak 4

Huruf A sebanyak 2

Huruf N sebanyak 2

Banyak susunan huruf yang berbeda adalah :


10 ! 10 . 9 . 8 . 7 . 6 . 5 . 4 !
10 P( 4, 2, 2 )    37800
4! . 2 ! . 2 ! 4! . 2 . 1 . 2 . 1

c. Permutasi siklis
Permutasi siklis adalah permutasi yang disusun melingkar, banyak susunan yang
mungkin dibuat jika ada n unsur berbeda disusun melingkar adalah:
Pn siklis  (n  1) !

Contoh :

1. Jika 5 buah permata yang berlainan warna disusun menjadi sebuah gelang,

berapa banyak susunan berlainan yang dapat dibentuk?

Jawab :

P siklis = (5 – 1) ! = 4 ! = 4 . 3 . 2 . 1 = 24

Jadi ada 24 cara.


2. Dalam meja KMB dihadiri 11 orang. Berapa banyaknya urutan yang berlainan

dengan cara duduk mereka 2 orang sebagai ketua dan sekretaris mempunyai

posisi tetap?

Jawab :

P siklis = 2 ! . (n – 1) ! = 2 ! . (9 – 1) ! = 2 ! . 8 !

= 2 .1 .8 .7 . 6 . 5 . 4 . 3 . 2 . 1

= 80640

Jadi ada 80640 cara susunan duduknya.

Uji Kompetensi

1. Carilah n jika :
a. nP2 = 12 b. n + 1P3 = nP4 c. 3 nP4 = (n - 1)P5

2. Berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari 3 angka yang dapat dibentuk dari angka-
angka :
a. 1, 2, 3, 5, 7, 9
b. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
3. Berapa banyak cara duduk dari 10 orang, jika kursi yang disediakan hanya 4 dan salah
seorang dari mereka harus selalu duduk di kursi tertentu.
4. Dengan berapa cara 6 orang dapat duduk pada :
a. Enam kursi berdampingan
b. Enam kursi yang terletak di sekeliling meja bundar
5. Berapa banyak susunan dapat dibentuk dari huruf-huruf :
a. AKSARA b. CACAH c. SAKIT
6. Dalam meja Konferensi Meja Bundar dihadiri 11 orang, berapa banyaknya urutan yang
berlainan dengan cara duduk mereka, jika :
a. 11 orang boleh berpindah tempat
b. 2 orang sebagai ketua dan sekretaris mempunyai posisi yang tetap
7. Amir akan memasang 12 lampu hias di depan rumahnya yang dirangkai secara seri. Ada
berapa cara Amir dapat menyusunnya jika 5 diantaranya berwarna merah, 4 kuning dan 3
hijau?
8. Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu dan tiga orang
anaknya makan bersama dan mengelilingi sebuah meja makan. Berapa banyaknya cara
yang berlainan saat mereka duduk jika :
a. Mereka berpindah-pindah tempat
b. Ayah dan ibu selalu berdekatan
9. Dari 6 anggota koperasi akan dipilih pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara. Tentukan :
a. Banyaknya susunan pengurus tersebut
b. Banyaknya susunan pengurus, jika Fatimah (anggota koperasi) pasti terpilih sebagai
sekretaris
c. Banyaknya susunan pengurus, jika Ahmad (anggota koperasi) mengundurkan diri dari
pemilihan
10. Tentukan banyaknya cara susunan duduk berjajar untuk pemuda dan pemudi sehingga :
a. Mereka dapat duduk dimana saja
b. Mereka duduk berselang-seling antara pemuda dan pemudi
c. Pemuda duduk dikedua tepinya

PR

1. Dari angka3, 4, 5, dan 6 akan disusun angka yang terdiri atas 3 angka (ratusan), berapa
banyak susunan angka yang terbentuk ?
2. Bu Tuti memiliki 4 stel baju dan 5 sepatu, berapa banyak pasangan baju dan sepatu yang
dapat dipakai bu Tuti ?
3. Pada suatu musyawarah hadir 6 negara, yaitu A, B, C, D dan E dan bendera masing-
masing negara akan dikibarkan pada tiang yang diatur menjadi satu baris (6 tiang).
Berapa banyak cara mengatur 6 bendera itu agar bendera A dan E terletak di ujung?
4. Terdapat 6 orang yang siap menjadi pengurus club basket, selanjutnya akan dipilih 1
orang ketua, 1 orang sekretaris dan 1 orang bendahara. Berapa banyak cara memilihnya?
5. Sebanyak 40 siswa akan mengadakan karya wisata. Berapa banyak cara untuk memilih
dua siswa sebagai ketua dan wakil rombongan ?
6. Dua buku fisika dan 6 buku matematika yang berbeda disusun pada sebuah rak buku,
dengan buku matematika harus disusun secara bersama-sama. Berapa banyak cara
penyusunan yang mungkin ?
7. Ada 2 orang guru dan 5 orang siswa duduk melingkar mengelilingi api unggun. Bila guru
tersebut selalu berdampingan, berapa banyak susunan yang dapat terjadi?
8. Tentukan banyak susunan huruf yang berbeda yang dapat disusun dari huruf-huruf pada
kata-kata berikut :
a. SAHABAT b. BURUNG c. ELEMEN
9. Berapa banyak cara 12 orang untuk duduk pada suatu tempat yang hanya dapat diduduki
3 orang?
10. Jika 6 orang berdiskusi membentuk lingkaran. Berapa banyakkah susunan orang yang
berdiskusi tersebut dapat terjadi?

5. Kombinasi

a. Pengertian kombinasi dan penentuan banyak kombinasi

Kombinasi adalah banyaknya cara menempatkan r objek yang berbeda dari n objek
yang ada tanpa memperhatikan urutannya.

Dinotasikan sebagai berikut :

n!
Cr 
r ! . ( n  r )!
n

Contoh :

1. Hitunglah nilai dari kombinasi berikut 7C3

Jawab :
7! 7! 7 . 6 . 5 . 4!
C3     35
3 ! . (7  3)! 3 ! . 4 ! 3 . 2 . 1 . 4 !
7

2. Tentukan nilai n jika n + 5C4 = nC2

Jawab :
n + 5 C4 = n C2
5! n!
n 
4 ! . (5  4) ! 2 ! . (n  2) !
5 . 4 ! n . (n  1) . (n  2) !
n 
4 !.1! 2 . 1 . ( n  2) !
n (n  1)
n5 
2
2n  10  n 2  n
n 2  3n  10  0
(n  2) (n  5)  0

n = – 2 atau n = 5

jadi n = 5 (yang memenuhi)

3. Berapa cara dari 9 orang dapat dibagi dalam 3 kelompok yang anggotanya 4

orang, 3 orang dan 2 orang.

Jawab :

Tersedia 9 orang dibagi 3 kelompok.

Banyak cara penyusunan 4 orang dari 9 orang


9! 9! 9 .8 . 7 . 6 .5!
C4     126
4 ! . (9  4)! 4 ! . 5 ! 4 . 3 . 2 . 1 . 5 !
9

Banyak cara penyusunan 3 orang dari 9 orang


9! 9! 9 .8 . 7 . 6 !
C3     84
3 ! . (9  3)! 3 ! . 6 ! 3 . 2 . 1 . 6 !
9

Banyak cara penyusunan 2 orang dari 9 orang


9! 9! 9 .8 . 7 !
C2     36
2 ! . (9  2)! 2 ! . 7 ! 2 . 1 . 7 !
9

Jadi banyak cara penyusunan 3 kelompok yang beranggotakan 4 orang, 3 orang

dan 2 orang adalah


( 126  84  36 )  381024

b. Binomial Newton
Jika n  bilangan asli maka diperoleh
a  bn n C0 a n  nC1 a n 1 . b  nC2 a n  2 . b2  . . .  nCn bn

Contoh : Uraikanlah bentuk aljabar berikut :


2 x  y 3
Jawab :
2 x  y 3 3 C0 (2 x)3 . y 0  3C1 (2 x) 2 . y1  3C2 (2 x)1 . y 2  3C3 (2 x)0 . y 3
 24 x 3  12 x 2 y  6 xy2  y 3

Uji Kompetensi

1. Hitunglah nilai
a. 8 C4 b. 5 C 5 c. 6 C1 d. 7 C 5

2. Tentukan nilai n jika


a.  n 1 C 4  2 n C3 

b. n C5 
3
 n2 P3 
4
c. n 1 P2  3  n Cn  2  

d.  2 n 1 C ( 2 n 3) 105


3. Dari 15 orang staf sebuah perusahaan, diambil 3 orang untuk dipromosikan menjadi kepala
bagian. Ada berapa cara susunan kepala bagian tersebut ?
4. Berapa banyak garis yang dapat dibuat dari 8 titik yang tersedia jika tidak ada 3 titik yang
segaris?
5. Sebanyak 12 buku yang berbeda akan dibagikan kepada 4 anak. Berapa jenis buku yang berbeda
dapat diterima oleh masing-masing anak ?
6. Dalam Pelatnas bukutangkis ada 8 orang pemain putra dan 6 orang putri. Berapa banyak
pasangan ganda dapat dibentuk untuk :
a. ganda putra
b. ganda putri
c. ganda campuran
d. pasangan ganda yang bukan pemain ganda putra
7. Dalam sebuah kantong terdapat 8 bola putih dan 5 bola merah. Diambil 6 bola, dengan berapa
cara diambilnya:
a. 5 bola putih dan 1 bola merah
b. 4 bola putih dan 2 bola merah
8. Dari suatu perkumpulan akan dipilih perwakilan 6 orang dari calon yang terdiri dari 5 pria dan 4
wanita. Berapa banyak perwakilan dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terpilih 3 pria ?
9. Jabarkanlah bentuk:
a. ( x + y)3 d. ( 2x – y)4
b. ( x – y)4 e. ( 3x + 2y)5
c. ( x + 2y)4
10. Dari penjabaran bentuk berikut:
a. (1 – 2x)12, carilah koefisien dari x3 dan x7
1 5
b. (3 + x) , carilah koefisien dari x5
2
c. (3° + 2b)10, carilah koefisien dari a8b2
d. (2a – 3b)11, carilah koefisien dari a5 b6

PR

1. Tentukanlah nilai kombinasi-kombinasi berikut:


a. 30C3 b. 8C4 . 10C3 c. 8C2 . 4C2
2. Sejumlah siswa dipilih dari sebuah kelas yang terdiri dari 40 siswa untu mengikuti
seminar. Berapa banyak cara pemilihan tersebut jika peserta yang dikirim :
a. 2 orang c. 5 orang
b. 4 orang d. 6 orang
3. Dua keleremg diambil dari sebuah kantong yang berisi 8 kelereng berwarna kuning, 6
kelereng berwarna hijau dan 4 kelereng berwarna biru. Tentukanlah banyak cara agar
terambil:
a. dua kelereng berwarna kuning
b. dua kelereng berwarna biru
c. dua kelereng berwarna hijau
d. satu kelereng berwarna hijau dan satu kelereng berwarna kuning
e. satu kelereng berwarna kuning dan satu kelereng berwarna biru
4. Susunan himpunan bilangan bulat mempunyai 8 anggota. Berapa banyak himpunan
bagian dari himpunan tersebut yang terdiri atas :
a. 2 angggota c. 5 anggota
b. 3 anggota d. 6 anggota
5. Dari suatu perkumpulan akan dipilih perwakilan 6 orang dari calon yang terdiri dari 5
pria dan 4 wanita. Berapa banyak perwakilan dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya
terpilih 3 pria?

B. Peluang
1. Pengertian Kejadian dan Ruang Sampel
Ruang sampel adalah himpunan semua kejadian (peristiwa) yang mungkin muncul
atau terjadi pada suatu percobaan. Disimbolkan dengan “S”
Kejadian adalah merupakan himpunan bagian dari ruang sampel “S”. Biasanya
disimbolkan dengan huruf besar, misal kejadian A.
Contoh :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu. Jika A adalah kejadian munculnya bilangan
ganjil. Maka tentukanlah S dan A.
Jawab :
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
A = {1, 3, 5 }

Uji Kompetensi

1. Tentukan anggota-anggota ruang sampel dari percobaan berikut ini :


a. memilih dua huruf secara acak dari kata “PEMILU”
b. melemparkan dua buah koin bersama-sama satu kali
c. jawaban siswa dalam menjawab 3 soal benar-salah
d. melempar satu koin dan satu dadu bersama-sama satu kali
e. memilih dua kartu King dari beberapa kartu King yang ada pada kartu bridge.
2. Pada percobaan dua dadu yang berisis 6 dilambungkan secara bersamaan, nyatakan
kejadian tersebut dengan memakai notasi himpunan
a. kejadian munculnya jumlah dua mata dadu sama dengan 8
b. kejadian munculnya jumlah dua mata dadu kurang dari 8
c. kejadian munculnya jumlah dua mata dadu lebih dari 10
3. Tanpa menuliskan semua anggota ruamg sampel, tentukan banyaknya anggota ruang
sampel dari percobaan berikut ini!
a. pengundian 4 koin bersama-sama sebanyak satu kali
b. pelambungan 3 dadu bersama-sama sebanyak satu kali
c. pengambilan dua kartu sekaligus dari 52 kartu bridge
d. pengambilan dua bola sekaligus dari dalam kantong yang berisi 3 bola merah dan 2
bola putih.
e. Pemilihan 2 orang perwakilan dari 5 ahli hukum, 3 ahli ekonomi dan seorang
psikologi.
4. Tentukan susunan yang mungkin dari jenis kelamin 3 orang anak dari sepasang suami
istri.
5. Ahmad membeli 3 lampu pijar dari toko “Terus Terang’. Sebelum membayar ketiga
lampu itu dicobanya terlebih dahulu apakah lampu-lampu itu dapat menyala atau tidak.
Berapakah susunan kemungkinan hasil pengujian ketiga lampu tersebut?

6. Pengertian Peluang Suatu Kejadian


Jika A adalah suatu kejadian dengan A  S maka peluang kejadian A yang
ditentukan dengan persamaan P (A) maka :
n ( A)
P( A) 
n (S )

Dengan :

n(A) = banyaknya elemen dari suatu kejadian A

n(S) = banyaknya titik sampel pada ruang sampel

Contoh :

1. Pada pelemparan dua mata uang logam. Tentukanlah :

a. Ruang sampel

b. Peluang kejadian paling sedikit muncul satu gambar

c. Peluang munculnya dua angka

Jawab :

a. Ruang sampel (S) = { AA , AG, GA, GG }


Jadi n (S) = 4

b. Muncul paling sedikit satu gambar

n (A) = 3
3
P ( A) 
4
c. Muncul dua angka

n (B) = 1
1
P( B) 
4
2. Jika 2 dadu mata 6 dilempar sekaligus satu kali, maka tentukanlah :

a. Ruang sampel

b. Peluang munculnya 2 mata dadu berjumlah 5

Jawab :

a. Ruang sampel
II 1 2 3 4 5 6
I
1 ( 1, 1 ) ( 1, 2 ) ( 1, 3 ) ( 1, 4 ) ( 1, 5 ) ( 1, 6 )

2 ( 2, 1 ) ( 2, 2 ) ( 2, 3 ) ( 2, 4 ) ( 2, 5 ) ( 2, 6 )

3 ( 3, 1 ) ( 3, 2 ) ( 3, 3 ) ( 3, 4 ) ( 3, 5 ) ( 3, 6 )

4 ( 4, 1 ) ( 4, 2 ) ( 4, 3 ) ( 4, 4 ) ( 4, 5 ) ( 4, 6 )

5 ( 5, 1 ) ( 5, 2 ) ( 5, 3 ) ( 5, 4 ) ( 5, 5 ) ( 5, 6 )

6 ( 6, 1 ) ( 6, 2 ) ( 6, 3 ) ( 6, 4 ) ( 6, 5 ) ( 6, 6 )

Jadi n (S) = 36

b. Misalkan A = kejadian munculnya 2 dadu berjumlah 5

A = { (1, 4), (2, 3), (3, 2), (4, 1) }

n (A) = 4
n ( A) 4 1
P( A)   
n ( S ) 36 9
3. Dalam suatu kotak terdapat 10 bola. 5 berwarna merah, 3 berwarna kuning dan 2

berwarna hijau. Bila bola diambil 3 sekaligus secara acak, maka tentukan peluang

terambilnya :

a. Ketiganya berwarna merah

b. Ketiganya berlainan warna

Jawab :
10 ! 10 !
n( S ) 10 C3    120
3 ! (10  3) ! 3 ! 7 !

a. Ketiganya berwarna merah


5! 5!
n( A) 5 C3    10
3 ! (5  3) ! 3 ! 2 !
n ( A) 10 1
P( A)   
n ( S ) 120 12

b. Ketiganya berlaianan warna


5! 3! 2!
n( B) 5 C1 . 3C1 . 2C1  . .
1 ! (5  1) ! 1 ! (3  1) ! 1 ! (2  1) !
5! 3! 2!
 . .  30
1 ! 4! 1 ! 2 ! 1 ! 1 !

n ( B) 30 1
P( B)   
n ( S ) 120 4
7. Kisaran Nilai Peluang
Kejadian adalah himpunan bagian dari suatu ruang sampel, jika kejadian itu disebut A
maka ∅ ≤ 𝑨 ≤ 𝟏
𝒏(∅) ≤ 𝒏(𝑨) ≤ 𝒏(𝑺)
𝒏(∅) 𝒏(𝑨) 𝒏(𝑺)
≤ ≤
𝒏(𝑺) 𝒏(𝑺) 𝒏(𝑺)
𝟎 ≤ 𝑷(𝑨) ≤ 𝟏
P(A) = peluang terjadinya suatu kejadian
P(A) = 0 disebut kemustahilan ( tidak mungkin terjadi )
P(A) = 1 disebut kepastian ( pasti terjadi )
8. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Jika P(A) adalah peluang kejadian A pada ruang sampel S, maka frekuensi harapan
kejadian A dari n kali percobaan adalah :
Fh ( A)  n  P( A)

Contoh :

Dari seperangkat kartu bridge, akan dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 160

kali. Tentukan frekuensi harapan terambilnya kartu As.

Jawab :

n (A) = 4

n (S) = 52
n ( A) 4
P( A)  
n ( S ) 52
4
Fh ( A)  n  P( A)  160   20 kali
52

9. Peluang Komplemen Suatu Kejadian


Jika peluang muncul kejadian A adalah P (A) maka kejadian tidak muncul kejadian A
adalah 𝑷(𝑨𝑪 ) = 𝑷(𝑨′ ) = 𝟏 − 𝑷(𝑨)
Contoh :
Peluang seorang ibu melahirkan dalam keadaan tidak sehat 0,29. Tentukan peluang
ibu tersebut melahirkan anak dalam keadaan sehat.
Jawab :
𝑷(𝑨𝑪 ) = 𝟏 − 𝑷(𝑨) = 𝟏 − 𝟎, 𝟐𝟗 = 𝟎, 𝟕𝟏

Uji Kompetensi

1. Tentukan peluang munculnya dua gambar jika tiga uang logam dilemparkan sekaligus!

2. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 4 bola hitam, diambil 3 bola secara acak
sekaligus. Tentukan peluang yang terambil itu 2 bola merah dan 1 bola hitam!

3. Pada pelemparan 2 uang logam satu kali, tentukan peluang:


a. Munculnya 2 gambar
b. Muncul sekurang-kurangnya 1 angka.

4. Sebuah dadu dilemparkan satu kali, tentukan peluang munculnya:


a. Mata dadu 5
b. Mata dadu kurang dari 5
c. Mata dadu faktor dari 6

5. Dua dadu dilemparkan sekaligus. Tentukan peluang munculnya:


a. Mata dadu berjumlah 7
b. Mata dadu berjumlah 10
c. Mata dadu yang sama
d. Mata dadu berjumlah kurang dari 5

6. Dalam sebuah kantong terdapat 5 bola merah, 3 bola putih dan 2 bola hijau, diambil
sebuah bola. Tentukan peluang terambil:
a. Bola merah
b. Selain bola merah

7. Suatu kelas terdiri dari 20 putra dan 15 putri, akan dipilih 4 orang. Tentukan peluang
yang terpilih itu:
a. Keempatnya putri.
b. 2 putra dan 2 putri
c. 3 putra dan 1 putri

8. Dari seperangkat kartu bridge diambil 3 kartu secara acak. Tentukan peluang yang
terambil itu: a. Kartu As b. Kartu merah

10. Peluang Kejadian Majemuk


a. Gabuangan Dua Kejadian Sembarang
Jika diketahui dua kejadian A dan B maka gabuangan keduanya diteentukan
sebagai berikut :

S A B
𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
Keterangan :
(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐀 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁
(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐀 𝐝𝐚𝐧 𝐁
Contoh :
Dari 100 orang siswa, 40 orang suka belajar Bahasa Indonesia, 35 orang suka
belajar Matematika dan 20 orang suka keduanya. Tentukan peluang siswa yang
suka belajar Bahasa Indonesia atau Matematika.
Jawab :
n (S) = 100
n (A) = 40
n (B) = 35
𝒏(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝟐𝟎
𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩) − 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩)
40 35 20
  
100 100 100
55 11
 
100 20

b. Kejadian Saling Lepas


Dua kejadian dikatakan saling lepas jika keduanya tidak dapat terjadi secara
bersamaan, maka 𝑨 ∩ 𝑩 = ∅ sehingga 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝟎, oleh karena itu diperoleh :
S A B

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)

Contoh :
Sebuah kartu dicabut dari seperangkat kartu bridge. Tentukan peluang yang
tercabut itu kartu As atau kartu King.
Jawab :
A = kejadian tercabutnya kartu As
n ( A) 4
P( A)  
n ( S ) 52

B = kejadian tercabut kartu King


n ( B) 4
P( B)  
n ( S ) 52

𝑷(𝑨 ∪ 𝑩) = 𝑷(𝑨) + 𝑷(𝑩)


4 4 8 2
   
52 52 52 13

c. Kejadian Saling Bebas


Dua kejadian disebut dua kejadian saling bebas jika munculnya kejadian pertama
tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua. Peluang terjadinya A
dan B ditulis 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) untuk A dan B. Kejadian saling bebas diriumuskan
sebagai berikut :
𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑨) × 𝑷(𝑩)
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu dan mata uang logam bersama-sama satu
kali, tentukanlah peluang munculnya gambar pada uang logam dan mata dadu 4.
Jawab :
A = kejadian munculnya gambar pada uang logam
n (A) = 1
n ( A) 1
P ( A)  
n (S ) 2

B = kejadian munculnya mata dadu 4

n (B) = 1
n ( B) 1
P( B)  
n (S ) 6
𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑨) × 𝑷(𝑩)
1 1 1
  
2 6 12
Uji Kompetensi

1. Dalam sebuah kantong terdapat 5 bola merah, 3 bola putih dan 2 bola hijau, diambil
sebuah bola. Tentukan peluang terambil:
a. Bola merah
b. Selain bola merah
2. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Berapa peluang munculnya:
a. Mata dadu ganjil atau mata dadu 2
b. Mata dadu prima atau mata dadu 4
c. Mata dadu ganjil atau mata dadu prima
3. Dua dadu dilemparkan sekaligus. Tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah:
a. 4 atau 6
b. 5 atau 8
c. 6 atau 11
d. 4 atau 6 atau 10
4. Dari seperangkat kartu bridge (52 lembar), diambil kartu secara acak. Berapakah peluang
terambilnya:
a. Kartu King atau kartu As
b. Kartu nomor 10 atau kartu Queen
c. Kartu King atau kartu bergambar orang
d. Kartu As atau kartu hitam
5. Tiga uang logam dilemparkan secara bersamaan. Berapa peluang munculnya:
a. 3 gambar atau 3 angka
b. 3 gambar atau 2 angka
6. Sebuah kantong berisi 8 kelereng merah, 7 kelereng putih dan 5 kelereng hijau. Diambil
sebuah kelereng secara acak. Berapakah peluang yang terambil adalah:
a. Merah atau hijau
b. Tidak hijau atau tidak putih
1 2 3
7. Peluang kejadian A adalah P(A) = , P(B) = dan P(AB) = . Tunjukkan bahwa
3 5 5
kejadian A dan kejadian B adalah kejadian yang saling bebas.
8. Jika sebuah dadu dan sekeping uang logam dilemparkan 1 kali. Tentukan peluang
munculnya gambar pada uang logam dan bilangan ganjil pada dadu!
9. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA.
Tentukan peluang seseorang tidak gemar matematika ataupun IPA!
10. Kotak A berisi 4 kelereng merah dan 3 kelereng putih. Kotak B berisi 6 kelereng merah
dan 2 kelereng putih. Dari masing-masing kotak diambil sebuah kelereng. Berapakah
peluang yang terambil kelereng merah dari kotak dan kelereng putih dari kotak B?
11. Sebuah kotak berisi 3 bola putih dan 2 bola hitam. Diambil sebuah bola berturut-turut dua
kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambilnya:
a. Hitam pada pengambilan pertama dan putih pada pengambilan kedua.
b. Hitam pada kedua pengambilan
c. Putih pada kedua pengambilan

PR

1. Sebuah dadu dan satu uang logam dilemparkan secara bersamaan. Tentukan peluang
muncul angka genap pada dadu dan munculnya gambar pada uang logam.
2. Dua uang logam dilemparkan secara bersamaan. Tentukan peluang muncul kedua mata
yang sama.
3. Dua buah dadu dilemper sekaligus. Tentukan peluang :
a. Jumlah kedua mata dadu besar dari 10
b. Jumlah kedua mata dadu 7
c. Mata dadu kedua muncul 2
4. Dalam sebuah kotak terdapat 10 kelereng yang terdiri atas 6 kelereng merah dan 4
kelereng biru, dari kotak diambil 4 kelereng secara acak. Tentukan peluang terambil:
a. 2 kelereng merah dan 2 kelereng biru
b. 3 kelereng merah dan 1 kelereng biru
c. Keempatnya kelereng merah
5. Dari satu lusin barang diketahui lima di antaranya rusak, diambil 3 barang secara acak.
Tentukan peluang yang terambil:
a. Ketiga barang rusak
b. Ketiga barang tidak rusak
6. Peluang menang seorang siswa pada suatu perlombaan adalah 0,75. Tentukan peluang
siswa tersebut kalah/gagal.
7. Sebuah dadu dilempar 100 kali. Berapakah frekuensi harapan munculnya mata dadu
genap?
8. Tiga keping mata uang loga dilambungkan sekaligus sebanyak satu kali. Tentukan
peluang munculnya :
a. GGG
b. Paling sedikit satu A
9. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. Tentukan peluang terambilnya :
a. Kartu merah dan kartu hitam
b. Kartu bergambar orang dan kartu dengan bialangan prima
c. Kartu bergambar orang atau kartu King
10. Dalam pelemparan dua buah dadu secara bersama-sama. Berapa peluang munculnya
dadu pertama bermata 2 dan dadu kedua bermata 6?
11. Sepasang suami istri bermaksud melaksanakan keluarga berencana. Mereka berharp dua
orang anak, yang pertama perempuan dan yang kedua laki-laki. Berapakah
kemungkinan harapan mereka terpenuhi?
12. Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilemparkan bersama-sama satu kali. Maka
tentukanlah peluang munculnya mata dadu 4 dan gambar.
13. Dari seperangkat kartu bridge diambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang
terambilnya kartu bukan King.
14. Dalam sebuah kotak yang berisi 5 bola putih dan 2 bola biru. Akan diambil 2 bola
sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambilnya bola tersebut berlainan warna.

11. Peluang kejadian bersyarat


Diketahui P (B) adalah peluang kejadian B, maka 𝑷(𝑨|𝑩) didefenisikan sebagai
peluang kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi.
Jika 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) adalah peluang terjadinya A dan B, maka diperoleh sebagai berikut :
P( A  B)
𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑩) × 𝑷(𝑨|𝑩) atau 𝑷(𝑨|𝑩) =
P( B)
Contoh :
Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola putih dan 8 bola hitam. Diambil bola satu demi
satu tanpa pengembalian. Berapa peluang terambil keduanya bola putih.
Jawab :
n (S) = 10 + 8 = 18
10
jika B kejadian terambilnya bola putih pertama maka P( B ) 
18
jika A kejadian terambilnya bola putih yang kedua maka
9
𝑷(𝑨|𝑩) =
17
Sehingga 𝑷(𝑨 ∩ 𝑩) = 𝑷(𝑩) × 𝑷(𝑨|𝑩)
10 9 10 5
   
18 17 34 17

Uji Kompotensi

1. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih. Jika diambil 2 bola satu
persatu tanpa dikembalikan, tentukan peluang bola yang terambil itu berturut-turut bola
merah dan bola putih.

2. Sebuah kotak berisi 10 bola merah dan 5 bola hijau. Jika diambil 2 bola berturut-turut
tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambilnya:
a. Kedua bola berwarna merah
b. Kedua bola berwarna hijau
c. Bola yang berbeda warna
3. Dalam suatu kotak yang berisi 10 bola, 7 bola berwarna putih dan laiinya berwarna hijau.
Diambil dua boala berturut-turut tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambilnya
bola putih pada pengambilan pertama dan bola hijau pada pengambilan kedua.

Evaluasi akhir bab iI

1. Dari 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik.
Banyak cara pemilihan tersebut ada …..
a. 70 cara b. 80 cara c. 120 cara . d. 360 cara e. 720 cara

2. Banyak bilangan terdiri dari 3 angka berbeda kurang dari 400 yang dapat disusun dari
angka-angka 2, 3, 5, 7, dan 9 adalah …..
a. 6 b. 12 c. 16 d. 20 e. 24

3. Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan mata
dadu kedua 5 adalah ….
6 5 4 3 1
a. b. c. d. e.
36 36 36 36 36
4. Dari 8 putra dan 5 putri dipilih 4 orang wakil yang terdiri dari 2 putra dan 2 putri.
Banyak cara memilih wakil adalah …..
a. 38 b. 260 c. 270 d. 280 e. 300

5. Dari kota A ke B dilayani oleh 4 bus dan dari kota B ke C oleh 3 bus. Seseorang
berangkat dari kota A ke C melalui B, kemudian kembali lagi ke A juga melalui B. Jika
saat kembali dari C ke A, ia tidak mau menggunakan bus yang sama, maka banyak cara
perjalanan orang tersebut adalah ….
a. 12 b. 36 c. 72 d. 96 e. 144

6. Dari sebuah kantong terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, diambil 2
kelereng secara acak. Peluang terambil kedua kelereng berwarna sama adalah ….
3 7 10 13 14
a. b. c. d. e.
28 28 28 28 28

7. Di dalam suatu kotak yang terdapat 6 bola warna putih, 3 bola warna merah, dan 1 bola
warna kuning akan diambil 3 buah bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya 2
bola warna merah dan 1 warna kuning adalah …..
3 6 3 9 4
a. b. c. d. e.
100 100 120 120 5

8. Suatu pertemuan dihadiri oleh 15 undangan. Apabila mereka saling berjabat tangan,
banyak jabat tangan yang terjadi dalam pertemuan itu adalah ……
a. 24 b. 30 c. 34 d. 38 e. 42

9. Dari seperangkat kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu. Peluang
terambilnya kartu bukan As adalah ……
1 1 5 3 12
a. b. c. d. e.
52 13 52 13 13

10. Dalam kotak I terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih, sedangkan dalam kotak II
terdapat 7 bola merah dan 2 bola hitam. Dari setiap kotak diambil satu bola secara acak.
Peluang terambilnya bola putih dari kotak I dan bola hitam dari kotak II adalah …
28 21 8 6 5
a. b. c. d. . e.
63 63 63 63 63
11. Banyaknya bilangan yang terdiri dari empat angka berbeda dan bilangan tersebut lebih
besar dari 3000 yang dapat disusun dari angka-angka 2, 3, 4, 5 dan 6 adalah ...
a. 625 d. 96
b. 500 e. 48
c. 120

12. Sepuluh orang finalis lomba nyanyi akan memperebutkan juara I, juara II, juara III dan
juara harapan. Banyak posisi juara yang dapat terjadi adalah ...
a. 24 d. 5040
b. 210 e. 15120
c. 720

13. Banyak susunan huruf yang dapat disusun dari huruf pada kata “A L I B A B A” adalah
...
a. 84 d. 420
b. 210 e. 840
c. 252

14. Delapan anak saling berpegangan tangan membentuk lingkaran. Banyaknya formasi
lingkaran yang dapat terjadi adalah …
a. 720 d. 10.680
b. 1440 e. 40.320
c. 5040

15. Akan dipilih 6 orang wakil tim kesenian yang terdiri dari 2 wanita dan 4 pria. Banyak
cara memilihnya jika ada 12 wanita dan 8 pria adalah ...
a. 1666 d. 5210
b. 2706 e. 6214
c. 4620

16. Seorang siswa diminta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan, tetapi soal nomor 1 sampai
dengan nomor 5 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil siswa tersebut
adalah …
a. 4 d. 9
b. 5 e. 10
c. 6

17. Sepuluh orang pemain bulu tangkis terdiri dari 6 putra dan 4 putri. Banyak pasangan
ganda yang bukan ganda putra adalah ...
a. 45 d. 15
b. 30 e. 6
c. 24

18. Tiga keping uang logam dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang munculnya sisi
angka dan 1 gambar adalah ...
1 3 3
a. c. e.
3 4 8
2 3
b. d.
3 6

19. Dua dadu dilemparkan bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 10
adalah ...
5 9
a. d.
36 36
7 11
b. e.
36 36
8
c.
36

20. Dalam pembentukan panitia amal, 6 wanita dan 10 pria mencalonkan diri. Dari
semuanya akan dipilih 3 orang sebagai pimpinan peluang terpilih 3 pria adalah ...
1 11
a. d.
7 14
3 15
b. e.
14 16
27
c.
56

21. Dalam suatu kotak terdapat 6 bola putih, 3 bola merah dan 1 bola kuning, akan diambil
3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola kuning
adalah ...
3 9
a. d.
100 120
6 4
b. e.
100 5
3
c.
120

22. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa, 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA dan
9 siswa gemar matematika dan IPA. Peluang seseorang tidak gemar IPA maupun
matematika adalah ...
25 4
a. d.
40 40
12 3
b. e.
40 40
9
c.
40

23. Dalam kotak pertama terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih, dan dalam kotak kedua
terdapat 7 bola merah dan 2 bola hitam. Dari setiap kotak diambil satu bola secara acak.
Peluang terambilnya bola putih dari kotak pertama dan bola hitam dari kotak kedua
adalah ...
28 6 8
a. c. e.
63 63 63
21 5
b. d.
63 63

24. Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge. Peluang terambilnya
kartu King atau kartu Queen adalah ...
5 5
a. d.
13 52
2 1
b. e.
13 52
1
c.
13

25. Frekuensi harapan munculnya jumlah mata dadu bilangan prima pada pelemparan dua
dadu sekaligus sebanyak 180 kali adalah ... kali
a. 60 d. 125
b. 75 e. 140
c. 100

Evaluasi akhir
Semester ganjil
1. Banyak interval kelas dari data di bawah adalah . . .
Nilai F
20 – 24 6 a. 9 c. 6 e. 4
25 – 29 9 b. 7 d. 5
30 – 34 7
35 - 39 6

2. Batas bawah dari interval kelas pada data di bawah adalah . . .


Nilai F 56 - 60 2
41 – 45 3
46 – 50 6 a. 40,5 ; 46,5 ; 50,5 ; 55,5
51 – 55 9 b. 40,5 ; 45,5 ; 50,5 ; 55,5 ; 60,5
c. 40,5 ; 45,5 ; 50,5 ; 55,5 e. 45,5 ; 50,5 ; 55,5 ; 60,5 ; 65,5
d. 45,5 ; 50,5 ; 55,5 ; 60,5

3. Titik tengah dari interval kelas data di bawah adalah . . .


Nilai F a. 50, 59, 62, 70, 75
53 – 57 3 b. 55, 60, 65, 70, 76
58 – 62 7 c. 55, 60, 66, 71, 75
63 – 67 15 d. 55, 60, 65, 70, 75
68 – 72 9 e. 55, 59, 65, 70, 75
73 – 77 6

4. Banyak karyawan dari suatu perusahaan ditinjau dari tingkat pendidikannya adalah
sebagai berikut : berpendidikan SD sebanyak 24 orang, SMP sebnyak 36 orang, SMA
sebanyak 48 orang dan Perguruan Tinggi sebanyak 12 orang. Besar sudut pusat dari
juring lingkaran yang menyatakan banyaknya karyawan yang berpendidikan SD adalah .
..
a. 360 c. 480 e. 720
b. 1080 d. 1440
5. Data : 8, 3, 3, 4, 7, 1, 5, 4, 5, 6 mempunyai nilai minimum dan maksimum . . .
a. 1 dan 7 c. 3 dan 6 e. 4,5 dan 6
b. 1 dan 8 d. 2 dan 8

6. Data 8, 5, 4, 4, 10, 9, 8, 6, 12, 11, maka jangkauan kuartil dan rataan luartilnya adalah . .
a. 5 dan 7,5 c. 5 dan 12 e. 7,5 dan 10
b. 8 dan 10 d. 7,5 dan 8

7. Mean dan modus dari data di bawah adalah . . .


Nilai F 20 1
15 4
16 5 a. 16,57 dan 19
17 3 b. 17,57 dan 19
18 7 c. 15,57 dan 19
19 10 d. 16,57 dan 18
e. 17,57 dan 18
8. Dari daftar distribusi frekuensi berikut statistik lima serangkainya adalah . . .
Nilai F
4 2 a. 4, 5, 7, 8, 10
5 3 b. 4, 5, 7, 9, 10
6 6 c. 4, 6, 7, 8, 10
7 5 d. 4, 6, 7, 9, 10
8 4 e. 4, 5, 6, 8, 10
9 2
10 1

9. Diketahui kumpulan data sebagai berikut. Nilai kuarti bawah (Q1) data tersebut adalah . .
Nilai F a. 6, 44 d. 6, 50
3–5 5 b. 6, 54 e. 6, 64
6–8 16 c. 6, 74
9 – 11 9
12 – 14 10

10. Tabel berikut menyajikan data berat badan. Modus dari data di bawah adalah . . .
Berat Badan F
45 – 47 1 a. 50,4 d. 51,4
48– 50 6 b. 50,5 e. 51,5
51 – 53 8 c. 57
54 – 56 3
57 – 59 2

11. Median dari data di bawah ini adalah . . .


Kelas F
47 – 49 1 a. 53,0 d. 55,0
50 – 52 6 b. 53,5 e. 55,6
53 – 55 6 c. 54,5
56 – 58 7
59 – 61 4
12. Ragam dari data 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9 adalah . . .
a. 3,85 c. 3,65 e. 54,5
b. 3,54 d. 3,45

13. Simpangan baku dari data 6, 7, 4, 5, 3 adalah . . .


1 1 3
a. 2 c. 5 e.
2 2 2
1 5
b. 3 d.
2 2

14. Dari data 4, 3, 4, 9, 8, 6, 7, 7, 5, 7. Pernyataan berikut yang salah adalah . . .


a. rata-rata hitung 6 c. kuartil bawah 4,5 e. jangkauan 6
b. median 6,5 d. modus 7

15. Simpangan rata-rata dari data 6, 4, 8, 2, 10 adalah . . .


a. 2,0 c. 2,4 e. 2,5
b. 3,0 d. 3,5
16. Mean nilai matematika dari 20 siswa adalah 6,5, jika nilai matematika Rina digabung
dengan kelompok itu, mean nilai matematika kelompok tersebut menjadi 8, maka nilai
matematika Rina adalah . . .
a. 8 c. 11 e. 10,5
b. 10 d. 12

17. Diberikan 5 angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Banyaknya bilangan cacah yang berlainan terdiri atas
tiga angka adalah . . .
a. 25 c. 60 e. 150
b. 30 d. 125

18. Banyak cara untuk menyusun pengurus terdiri atas 1 ketua, 1 sekretaris dan 1 bendahara
dari 9 calon pengurus adalah . . .
a. 504 c. 168 e. 3
b. 250 d. 84
19. Ada 8 orang tamu, sedangkan kursi yang tersedia hanya 4 kursi. Jika salah seorang tamu
selalu duduk dikursi tertentu, maka banyak cara tamu itu duduk di kursi adalah . . .
a. 210 c. 3024 e. 5120
b. 504 d. 6480

20. Banyak cara menyusun huruf “KELI” adalah . . .


a. 4 c. 16 e. 32
b. 8 d. 24

21. Dari angka 3, 5, 6, 7, dan 9. Dibuat bilangan terdiri atas tiga angka yang berbeda,
diantara bilangan tersebut yang kurang dari 400 ada sebanyak . . .
a. 16 c. 10 e. 6
b. 12 d. 8

22. Suatu team bola basket terdiri dari lima orang. Jika tersedia 8 orang pemaian maka
banyaknya cara untuk menyusun team tersebut adalah . . .
a. 1 c. 28 e. 336
b. 8 d. 56

23. Banyaknya cara untuk menyusun pasangan ganda putra dari 10 pemain adalah . . .
a. 45 c. 90 e. 720
b. 70 d. 210

24. Dalam suatu kumpulan kanak-kanak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
Jika dari kumpulan itu akan dipilih sepasang anak yang terdiri dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan untuk menari, maka banyaknya cara dalam pemilihan tersebut adalah
...
a. 9 c. 20 e. 36
b. 16 d. 24

25. Tiga mata uang logam dilemparkan secara bersama-sama, maka peluang memperoleh
dua sisi angka dan satu sisi gambar adalah . . .
1 1 3
a. c. e.
6 8 8
2 2
b. d.
6 8

26. Dua buah dadu dilemparkan secara bersama-sama sebanyak satu kali, maka banyaknya
anggota ruang sampel dari percobaan tersebut adalah . . .
a. 1 c. 6 e. 36
b. 2 d. 12

27. Tiga mata uang logam dilemparkan secara bersama-sama, maka banyak kejadian yang
mungkin muncul adalah . . .
a. 1 c. 6 e. 9
b. 3 d. 8

28. Satu kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. Peluang terambilnya kartu As atau
kartu King adalah . . .
2 8 8
a. c. e.
52 52 13
4 4
b. d.
52 13

29. Sebuah dadu bermata 6 dilemparkan satu kali. Peluang untuk mendapatkan mata dadu 3
atau lebih adalah . . .
5 1 1
a. c. e.
6 3 6
2 1
b. d.
3 2

30. Dua buah dadu dilemparkan secara bersama-sama sebanyak satu kali, maka peluang
munculnya mata dadu berjumlah lebih dari 10 adalah . . .
1 1 5
a. c. e.
12 3 36
1 1
b. d.
6 9

31. Sebuah dadu bermata 6 dilemparkan sebanyak 180 kali. Frekuensi harapan munculnya
mata dadu 5 adalah . . .
a. 25 c. 36 e. 45
b. 30 d. 40

32. Suatu kotak berisi 3 kelereng putih, 5 hitam dan 2 merah. Sebuah kelereng diambil
secara acak, maka peluang terambilnya bola merah lalu bola biru adalah . . .
1 6 e. 1
a. c.
4 25
1 9
b. d.
5 40

33. Dari seperangkat kartu bridge diambil secara acak satu kartu. Peluang terambilnya katu
bukan As adalah . . .
1 1 5
a. c. e.
52 13 52
3 12
b. d.
13 13

34. Peluang Ali dan Badu lulus ujian berturut-turut adalah 0,90 dan 0,95. Peluang Ali lulus
ujian dan Badu tidak lulus adalah . . .
a. 0,040 c. 0,045 e. 0,049
b. 0,075 d. 0,94

35. Dalam suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. Peluang keluarga tersebut mempunyal
paling sedikit dua anak laki-laki adalah . . .
1 1 3
a. c. e.
8 3 8
1 3
b. d.
2 4
36. Dua buah dadu dilemparkan secara bersamaan. A adalah kejadian munculnya mata dadu
jumlah 9. Maka P(A’) adalah . . .
11 8 31
a. c. e.
12 9 36
15 21
b. d.
18 36

37. 10 butir manik-manik berbeda warna akan disusun menjadi sebuah gelang. Banyak cara
menyususn manik-manik tersebut adalah . . .
a. 592 c. 580 e. 576
b. 548 d. 578
38. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang logam dilempar secara bersama-sama, maka
peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang logam dan bilangan ganjil pada dadu
adalah . . .
1 1 1
a. c. e.
12 6 4
1 1
b. d.
3 2

39. Seorang siswa diminta mengerjakan 9 soal dari 10 soal ulangan, tetapi soal no 1 sampai
nomor 5 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan cara siswa tersebut mengerjakan soal
adalah . . .
a. 4 c. 6 e. 10
b. 5 d. 9

40. Dalam suatu ruangan terdapat 30 orang, setiap orang saling bersalaman. Banyak cara
salaman yang dilakukan seluruhnya adalah . . .
a. 435 c. 885 e. 875
b. 455 d. 870

Anda mungkin juga menyukai