Contoh :
1. 10 gram NaOH dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 2 liter. Tentukan molaritas larutan
NaOH tersebut ?
𝑔𝑟 1000 10 𝑔𝑟 1000
M =𝑀𝑟 x 𝑣1
= 40 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 x 2000
= 0,125 M
2. Dalam ruang bervolume 8 liter dipanaskan 1,2 mol gas NH3 sampai suhu tertentu dan terurai
menjadi gas N2 dan gas H2 menurut reaksi : 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Setelah reaksi berlangsung 5 detik, dalam ruang terdapat 0,6 mol gas hidrogen. Nyatakan laju reaksi
sebagai :
a. Laju penguraian gas NH3
b. Laju pembentukan gas N2
c. Laju pembentukan gas H2
a. Laju penguraian gas NH3
Reaksi : 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Mula mula : 1,2 mol - -
Selama 5 detik : 0,4 mol 0,2 mol 0,6 mol
Pada detik ke 5 : 0,8 mol 0,2 mol 0,6 mol
Gas NH3 yang mengurai selama 5 detik = 0,4 mol
0,4 𝑚𝑜𝑙
∆𝐶 NH3 = M = 8𝐿
= 0,05 M
Δ𝐶 0,05 M
V= Δ𝑇
= 5s
= 0,01 Ms-1
Keterangan :
V = laju reaksi ( MS-1 )
V = K [A]a [B]b K = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A ( mol L-1 )
[B] = konsentrasi zatB ( mol L-1 )
a = orde reaksi A
b = orde reaksi B
Contoh :
Dalam ruang 4 L pada suhu tertentu direaksikan 0,8 mol gas SO2 dan 0,5 mol gas O2 membentuk gas SO3
menurut reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + )2(g). Tentukan laju reaksinya bila diketahui tetapan laju reaksi
untuk reaksi tersebut adalah 12,8 M-2S-1.
Penyelesaian :
0,8 𝑚𝑜𝑙
[𝑆𝑂2] = = 0,2 M
4𝐿
0,5 𝑚𝑜𝑙
[𝑂2] = = 0,125 M
4𝐿
V = K [SO2]a [O2]b
= 12,8 M-2S-1 [0,2 M]2 [0,125]1
= 0,064 MS-1
Orde reaksi atau tingkat reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi dalam rumus laju reaksi. Ada
4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu :
1. Konsentrasi yaitu makin besar konsentrasi zat yang bereaksi , makin cepat reaksi berlangsung.
2. Luas permukaan zat yaitu makin halus suatu zat maka makin luas permukaannya. Makin luas
permukaan zat maka makin cepat reaksi berlangsung.
3. Temperatur (suhu) yaitu makin tinggi temperatur makin cepat reaksi berlangsung.
4. Katalis yaitu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat suatu reaksi.
Contoh :
Nitrogen oksida bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen oksida dan uap air menurut reaksi: 2
NO (g) + H2(g) N2O(g) + H2O(g)
Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi terdapat pada tabel berikut :
Percobaan Konsentrasi Awal ( M ) Laju Reaksi awal (MS-1)
1. 10 gram NaOH dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 2 liter. Tentukan molaritas larutan
NaOH tersebut ?
2. 100 mL larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 150 mL larutan HCl 0,2 M. Tentukan konsentrasi
larutan setelah dicampurkan ?
3. Dalam ruang 4 L dipanaskan 1,6 mol gas SO3 hingga terurai menurut reaksi :
2SO3(g) 2SO2(g) + )2(g)
Setelah reaksi berlangsung 25 detik, dalam ruang terdapat 0,6 mol gas O2. Tentukan :
a. Laju penguraian gas SO3
b. Laju pembentukan gas SO2
c. Laju pembentukan gas O2
𝑔𝑟 1000 10 𝑔𝑟 1000
1. M =𝑀𝑟 x 𝑣1
= 40 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 x 2000
= 0,125 M