(LPPD) 3.10.1
Nama : __________________________ Kelas : ____________
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Psikotropika
Sub Tema :
KOMPETENSI DASAR :
3.10 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat
4.10 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan
immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat memiliki pemahaman tentang bahaya penggunaan senyawa
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat serta
melakukan kampanye anti narkoba dalam berbagai bentuk media informasi baik dilingkungan
sekolah maupun masyarakat.
PETUNJUK KERJA :
Carilah berbagai sumber informasi tentang bahaya dan dampak psikotropika bagi kesehatan
kemudian isilah tabel dibawah ini!
Pengguna ekstasi juga bisa merasakan efek pada tubuhnya, seperti penglihatan kabur,
mual, menggigil, sakit kepala, detak jantung meningkat, serta kaku-kaku pada sendi
dan otot. Jika dosis yang digunakan tinggi (overdosis), ekstasi dapat menyebabkan
Tekanan darah tinggi, Hilang kesadaran, Serangan panik, Kejang, Hipertermia.
Efek-efek yang disebabkan oleh overdosis ekstasi bisa sangat berbahaya bagi tubuh,
bahkan menyebabkan gagal ginjal akut hingga kematian.
Beberapa efek samping ini mungkin tidak hanya disebabkan oleh ekstasi, melainkan
akibat dari penggabungan ekstasi dengan beberapa obat lain, seperti kokain, alkohol,
atau ganja.
Alkohol atau etanol (C2H5OH), terdiri dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen, yang
merupakan depresan, dimana memperlambat seseorang dalam melakukan tugas sehari-
hari.Dan sangat memberi efek buruk bagi saraf kita, Alkohol juga merupakan obat bius
dan obat penenang kuat. Diistilahkan sebagai sistem-penekan, alkohol tidak membantu
dalam menyingkirkan depresi, melainkan eskalasi kondisi lebih jauh. Karena alcohol
akan mempengaruhi dan mempunyai efek buruk bagi saraf kita. Antara lain Serotonin,
neurotransmitter, membantu dalam mentransfer pesan dari otak ke bagian-bagian lain
dari tubuh, dan berhubungan erat dengan depresi. Alkohol mempengaruhi serotonin
dengan meningkatkan tingkatannya dalam tubuh. Tingkat tinggi serotonin
mempengaruhi otak dengan membuat tubuh kecanduan alkohol. Orang-orang
mengkonsumsi alkohol dengan harapan untuk mengatasi depresi, dengan asumsi bahwa
hal itu memberikan perasaan senang, dan berpikir bahwa itu adalah satu-satunya cara di
mana mereka dapat melampiaskan stres.Glutamat, neurotransmitter lain yang terlibat
dalam fungsi otot tubuh. Alkohol mempengaruhi reseptor glutamat, sehingga
mengurangi tingkat kemampuan individu untuk melakukan kegiatan. Hal ini berimbas
pada kesalahan berbicara, hilang kesadaran ingatan, dan kurangnya koordinasi dalam
seorang peminum.Gamma-aminobutyric acid (GABA), mekanisme kontrol alami tubuh,
dibius oleh alkohol. Ini memberikan efek penenang bagi tubuh. Alkohol meningkatkan
aktivitas GABA di dalam tubuh. Akibatnya, aktivitas neuron menurun, menyebabkan
otak untuk kurang merespon.
Menurut saya pada masalah ini orang tua sangat berperan penting karena mereka yang
mendidik dari kecil hingga dewasa dan juga pergaulan sangat penting untuk diperhatikan
karena terkadang banyak anak anak yang melakukan hal negative hanya untuk terlihat
jago padahal merugikan diri sendiri dan yang terakhir dari diri sendiri,kita sendiri harus
berpikir sebelum melakukan sesuatu apakah itu akan memberikan hal positif atau
negative kepada kita dan juga apakah akan mempengaruhi masa depan kita sehingga
orang orang tidak menggunakan psikotropika dan tidak kecanduan psikotropika.