Anda di halaman 1dari 11

Mengenal Bahaya Fsikotrapika, Narkoba, dan Obat-obatan Terlarang

1. Kokain

Kokain adalah senyawa sintesis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal
dari Amerika Selatan.
Efek Penggunaan Kokain adalah zat yang ampuh untuk mempengaruhi sistem saraf, efeknya
bisa terasa dari 20 menit sampai berjam-jam, tergantung dosis dan cara penggunaannya.
Tanda-tanda menggunakan Kokain adalah hiperaktif, tidak tenang, tekanan darah meningkat,
denyut nadi meningkat, dan euforia.
2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan
zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.
Tanda-tanda yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri

Seringkali berdampak kriminal,


misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada
hidung
Gangguan bicara (cadel)

3. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.
Tanda-tanda yang ditemukan dari penggunanya antara lain :
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung,
suhu tubuh, dan tekanan darah

Mengalami pusing, bahkan pingsan


Terganggunya daya ingat dan jika
dipakai dalam jangka panjang
dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental

4. Ganja

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tanda-tanda yang ditemukan dari pecandu ganja adalah :
Denyut nadi dan jantung lebih
Mengalami gangguan tidur
cepat
Sering merasa gelisah
Mulut dan tenggorokan terasa
Berkeringat
kering
Nafsu makan bertambah
Sulit dalam mengingat
Sering berfantasi
Sulit diajak berkomunikasi
Euforia
Kadang-kadang terlihat agresif

5. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Efek yang ditimbulkan
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euphoria

Nafsu makan menghilang


Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang
berkepanjangan

6. Flunitratzepam

Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :
Mengalami cadel saat berbicara
Jalan sempoyongan
Wajah menjadi kemerahan
Menjadi banyak bicara
Kurang focus
Turunnya kesadaran

7. Barbital

Barbiturat adalah kelas obat yang berasal dari asam barbiturat yang bertindak sebagai
depresan untuk sistem saraf pusat. Obat ini sering digunakan untuk alasan medis sebagai obat
penenang atau anestesi.
Pengaruh Barbiturat
Tindakan farmakologi dari barbiturat termasuk aktivitas saraf menyedihkan pada otot
jantung, halus dan tulang. Obat ini juga mempengaruhi SSP dalam beberapa cara yang
berbeda dan dapat menghasilkan efek mulai dari sedasi ringan sampai koma tergantung pada
dosis. Dosis rendah barbiturat dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meredakan
ketegangan, sedangkan dosis tinggi dapat menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.
8. Valium

Pada prinsipnya obat yang bekerja sentral di otak memiliki efek samping yang cukup banyak
dan berbahaya. Efek samping muncul terutama pada penderita yang sensitif terhadap
diazepam atau pada pemberian yang menyalahi dosis.
Beberapa efek samping valium antara lain:
Tekanan darah rendah (hipotensi);
Lemah, lemas;
Penurunan frekuensi napas hingga henti napas;

Gangguan jumlah komponen darah.


9. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat
yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.
Efek samping pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euphoria
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan
jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan
perubahan suasana hati

Mulut kering dan warna muka


berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan
menstruasi dan impotens

10. Amfetamin

Amfetamin adalah kelompok obat psikoaktif sintetis yang disebut sistem saraf pusat
(SSP) stimulants.stimulan. Amfetamin merupakan satu jenis narkoba yang dibuat secara
sintetis dan kini terkenal di wilayah Asia Tenggara. Amfetamin dapat berupa bubuk putih,
kuning, maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil.
Amfetamin Mempengaruhi Otak
Ketika seseorang menggunakan upper, zat tersebut akan merangsang sistem saraf pusat
penggunanya. Zat bekerja pada sistem neurotransmiter norepinefrin dan dopamin otak.
Menggunakan amfetamin dapat menyebabkan otak untuk menghasilkan tingkat dopamin

yang lebih tinggi. Jumlah dopamin yang berlebih di dalam otak akan menghasilkan perasaan
euforia dan kesenangan yang biasa dikenal sebagai high.
11. LSD

Termasuk dalam golongan halusinogen, nama jalanannya acid, trips, tabs, dan kertas.LSD ini
berbentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna
dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.Cara penggunaan nya letakkan LSD
pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 60 menit kemudian, menghilang setelah 8
12 jam. Efek rasa yang terjadi adalah terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga
timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama lama menjadikan
penggunaanya paranoid.
Dampak negatif dari penggunaan LSD yang timbul secara fisik
Pelebaran pupil
Mati Rasa
Tubuh lemah
Timbul rasa mual
Rahang mengepal
Peningkatan gula darah
Insomnia
12. Psilobisilin

Sebagian besar jamur halusinogenik tergolong dalam genus Psilocybin. Berdasarkan


etimologi, psilocybin berasal dari bahasa Yunani,psilo yang artinya botak, dan cybe yang
artinya kepala.Penamaan ini dibuat karena beragam varietas mushroom yang tergolong dalam
genus psilocybe memiliki satu kesamaan pada bentuk kepalanya. Ada beberapa istilah
sehari-hari untuk jamur psilocybin yang paling umum disebut magic mushrooms or shrooms.
Ketika psilocybin telah tertelan zat itu dipecah untuk menghasilkan psilocin, yang
bertanggung jawab atas efek halusinogen.

Efek memabukkan psilocybin yang mengandung jamur biasanya berlangsung antara 3 sampai
7 jam tergantung pada dosis..
13. Kastina

Ketamine (INN) adalah obat yang digunakan terutama untuk memulai dan mempertahankan
anestesi. Kegunaan lain termasuk sedasi dalam perawatan intensif, sebagai pembunuh rasa
sakit, seperti pengobatan bronkospasme, sebagai pengobatan untuk sindrom nyeri regional
kompleks dan sebagai antidepresan. Menginduksi trans seperti negara sambil memberikan
penghilang rasa sakit, obat penenang, dan kehilangan memori. fungsi jantung, pernapasan
dan saluran napas refleks umumnya tetap fungsional.
Efek samping yang umum termasuk sejumlah reaksi psikologis obat memakai. Hal ini
mungkin termasuk agitasi, kebingungan dan psikosis antara lain. tekanan darah tinggi dan
otot tremor relatif umum, sedangkan tekanan darah rendah dan penurunan pernapasan kurang
begitu. Spasme laring mungkin jarang terjadi.
14. Bromasepan

Obat ini dapat membentuk kebiasaan. Jika digunakan untuk jangka waktu yang panjang, tibatiba berhenti menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter Anda. Seiring waktu, obat ini
mungkin tidak bekerja dengan baik.
Efek Samping
Mengantuk, pusing, atau kehilangan koordinasi dapat terjadi. Mulut kering, sakit kepala atau
sakit perut jarang terjadi. Jika salah satu dari efek-efek ini menetap atau memburuk,
menginformasikan dokter Anda. Beritahu dokter Anda jika Anda mengembangkan: cepat /
berdebar atau detak jantung tidak teratur, perubahan visi, bicara cadel, kebingungan, depresi,
perubahan perilaku. Dalam hal tidak mungkin Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat ini,
dapatkan bantuan medis segera. Gejala reaksi alergi termasuk: ruam, gatal, bengkak, pusing,

kesulitan bernapas. Jika anda melihat efek lain yang tidak tercantum di atas, hubungi dokter
atau apoteker.
15. Psilosin

Psilocybin adalah senyawa psikedelik alami yang diproduksi oleh lebih dari 200 jenis jamur,
yang dikenal sebagaijamur psilocybin. Yang paling kuat adalah anggota dari genus Psilocybe,
seperti P. azurescens, P. semilanceata, dan P. cyanescens, tapi psilocybin juga telah diisolasi
dari sekitar selusin genera lain. Sebagai suatu prodrug, psilocybin dengan cepat diubah oleh
tubuh untuk psilocin, yang memiliki
efek mengubah pola pikir mirip dengan LSD dan meskalin. Efek dapat termasuk euforia,
halusinasi visual dan mental, perubahan persepsi, rasa terdistorsi waktu, dan pengalaman
spiritual, serta efek samping seperti mual dan serangan panik.
16. Fleksiklidine
17. Phenobarbital

Phenobarbital adalah obat untuk meredakan aktivitas kelistrikan yang berlebihan di dalam
otak dan dengan demikian, membantu mencegah timbulnya kejang yang biasanya dialami
oleh penderita epilepsi.
Kebanyakan penderita epilepsi yang mengalami kejang secara berulang dapat mencegahnya
dengan obat antiepilepsi yang sesuai, meski hingga kini penyakit epilepsi belum dapat
disembuhkan.
Efek samping
Mengantuk, kelelahan, depresi mental, ataksia dan alergi kulit, paradoxical excitement
restlessness, bingung pada orang dewasa dan hiperkinesia pada anak; anemia

megaloblastik(dapat diterapi dengan asam folat) penurunan suhu badan, depresi atau
paralisis, payah ginjal dan hilangnya reflek.
18. Amobarbital

Amobarbital adalah obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat, dan
menghasilkan efek yang luas, dari sedasi ringan sampai anestesi total.
Bila diberikan pada dosis sangat tinggi, amobarbital dapat digunakan sebagai anestesi. Hal ini
tidak jarang dokter menggunakan obat ini untuk menenangkan pasien sebelum operasi.
Ketika diberikan sebelum operasi, amobarbital disuntikkan. Ketika dosis tinggi obat ini
disuntikkan, pasien mulai kehilangan sensasi di tubuhnya beberapa detik.
Meskipun amobarbital dapat digunakan sebelum operasi untuk pasien tenang, biasanya
diambil secara lisan. Hal ini digunakan untuk mengontrol kejang, mengurangi stres, rileks
sakit otot, mengurangi rasa sakit dan menginduksi tidur
19. Magadon

Jenis obat yang dikonsumsi untuk mengurangi ansietas, merupakan jenis obat depresan
turunan dari benzodiazepin. Secara medis, obat-obatan depresan dikonsumsi untuk
mengurangi anxietas, dan untuk membantu tidur.
Ciri-ciri pengguna obat-obatan jenis ini adalah:
1. Bicara cadel
2. Jalan sempoyongan
3. Wajah kemerahan
4. Banyak bicara
5. Gangguan pemusatan perhatia

20. Nitrazepam

Salah satu jenis obat-obatan sedatif-hipnotik kelas benzodiazepine yang memiliki


kemampuan untuk mengurangi rasa cemas, mengobati kejang-kejang akibat epilepsy, dan
ketegangan pada otot. Nitrazepam sering digunakan sebagai hipnotik dalam terapi jangka
pendek imsonia, cemas, depresi, dan iritabilitas.
Efeknya
Obat ini memiliki efek ketergantungan dengan dosis yang makin meningkat, gangguan
kepribadian, dan pada penghentian obat yang tiba-tiba dapat menimbulkan gejala depresi,
gelisah dan diare. Efek jangka pendek dari nitradiazepam adalah reaksi acuh tak acuh,
kemampuan penilaian menurun, hilangnya daya konsentrasi, dan reaksi koordinasi
pengendalian yang terganggu. Efek jangka panjang berupa berat badan yang menurun, mudah
tersinggung, perilaku yang membingungkan. Obat-obatan ini biasanya dijual dengan nama
Dumolid dan Megadon.
21. Diazepam

Diazepam termasuk kelompok obat benzodiazepine yang memengaruhi sistem saraf otak dan
memberikan efek penenang. Obat ini digunakan untuk mengatasi serangan
kecemasan, insomnia, kejang-kejang, gejala putus alkohol akut, serta sebagai obat bius untuk
praoperasi.
Efek Samping dan Bahaya Diazepam
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik
kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping
yang umum terjadi, seperti:
Merasa mengantuk atau pusing
Merasa lemas
Gangguan fungsi koordinasi atau keseimbangan
Sakit kepala
Mudah lupa dan merasa bingung

Bersikap agresif

Anda mungkin juga menyukai