Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGI NOVITA SARI

KELAS : XI.IPA 1

1. Jelaskan pengertian system dan lingkungan!


2. Di dalam gelas kimia direaksikan ammonium klorida padat dengan barium hidroksida padat
sehingga dihasilkan barium klorida ,air, dan gas amonia. Pada reaksi tersebut ternyata suhu
system turun dari 250C menjadi 120C. Dari fakta tersebut :
a. Tunjakan manakah yang menjadi system dan lingkungannya.
b. Tentukan apakah reaksi tersebut termasuk reaksi endotrem dan eksotrem.
c. Buatlah diagram tingkat energinya
3. Ke dalam ruang tertutup dan tekanan tetap direaksikan larutan asam klorida dengan keping
pualam sehingga terjadi reaksi berikut.
CaCO39(s) + 2HCL(aq) →CaCL2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Pada reaksi tersebut dilepaskan 50 kJ kalor dan pada tekanan tetap 1 atm,volume system
bertambah 20 liter. Apabila 1 liter setara dengan 101,32 joule,tentukan perubahan besar energy
dalam system tersebut.

4. Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbon dioksida , akan dilepaskan kalor
sebesar 393,5 kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimiannya dan diagram energi.
5. Proses perubahan uap air menjadi air merupakan proses eksotrem. Berdasarkan kenyataan
sehari-hari, jelaskan bagaimana suhu udara apabila cuaca akan hujan.

JAWAB :
1. Sistem ⇒ suatu benda atau beberapa benda yang akan kita teliti.
Lingkungan ⇒ Benda yang tidak termasuk dalam sistem dan terdapat disekitarnya.
Contoh:
Jika kita memasak air, maka api, panci dan air adalah sistem. Sedangkan udara dan benda-benda
disekitarnya merupakan lingkungan.
2. Di dalam gelas kimia direaksikan amonium klorida (NH4Cl) padat dengan barium
hidroksida (Ba(OH)2) padat sehingga di hasilkan barium klorida (BaCl2), air (H2O)
dan gas amonia (NH3) pada reaksi tersebut.
Reaksi yang terjadi tersebut adalah:
2 NH4Cl (amonium klorida) + Ba(OH)2 (barium hidroksida) =>
BaCl2 (barium klorida) + 2 H2O (air) + 2 NH3 (ammonia)
Ternyata suhu system turun dari 25° C menjadi 12° C.
Dari fakta tersebut maka dapat disimpulkan:
a). Yang menjadi sistem adalah amonium klorida (NH4Cl) padat dengan barium hidroksida
(Ba(OH)2).
Sedangkan lingkungannya adalah udara disekitar yand diukur suhunya.
b). Reaksi termasuk reaksi endoterm, karena sistem dalam proses atau reaksi kimia tersebut
menyerap energi dari sekitarnya, yaitu energi dalam bentuk ini, terlihat dari penurunan suhu
yang terjadi dari 25°c menjadi 12°c, setelah reaksi terjadi. Penurunan suhu terjadi karena energi
panas diserap oleh sistem. Sebaliknya bila reaksi adalah eksothermik, sistem akan mengeluarkan
panas dan akibatnya akan meningkatkan suhu lingkungan.
c). Harga perubahan entalpinya adalah negatif. Perubahan entalpi dihitung dengan hukum
Hess, yang menyatakan bahwa entalpi berbanding lurus dengan perubahan suhu yang
terjadi. Karena terjadi penurunan suhu, maka perubahan suhunya adalah negatif
sehingga perubahan entalpi juga negatif.
d). Diagram tingkat energinya adalah sebagai mana berikut:

3. Perubahan energi dalam sistem dilambangkan dengan ΔU


ΔU = q + w
ΔU = q + (P x ΔV)
ΔU = -50000 j + (1 x 20)
ΔU = -50000 j + 20 liter.atm
Karena 1 liter.atm setara dengan 101,32 j. Maka 20 liter.atm = 2026,4 j
ΔU = -50000 j + 2026,4 j
ΔU = -47973,6 j
4. C(s) + O2(g)→CO2(g)
Karena sudah setara maka:
1) Dalam Sistem: -393,5 kJ/mol
2) Dalam Lingkungan: +393,5 kJ/mol

Reaksi tersebut merupakan realsi eksoterm karena mengeluarkan kalor dari sistem ke lingkungan.

Dalam reaksi eksoterm, entalpi produk lebih kecil daripada reaktannya. Maka apabila dimasukkan
kedalam rumus (delta)H=Hp-Hr, maka nilai nya negatif, berarti akan semakin turun. Contoh diagram:
C(s)+H2O(g)

CO2(g)

5. Suhu udara ketika akan hujan akan naik. Hail ini terjadi karena ada perubahan dari uap air
menjadi butiran air dengan cara melepas energi kalor. Sehingga suhu lingkungan menjadi naik.

Anda mungkin juga menyukai